Pengolahan Limbah Garam (Bittern) menjadi Pupuk Multinutrisi Yang Ramah Lingkungan.

Scientific
Article

LSP Educade Journal : E01, Vol. 1, No. 19, December 2015

LINGKAR STUDI PENDIDIKAN – FKIP UNS

Homepage : www.lsp.fkip.uns.ac.id

a

Faculty of Teacher Training and Education, Sebelas Maret University, Indonesia

b

Faculty of Mathematics and Science, Sebelas Maret University, Indonesia

ABSTRACT
Indonesia merupakan salah satu negara di dunia yang memiliki kekuatan dibidang maritim. Hal
ini dapat dibuktikan dengan luas laut yang dimiliki Indonesia yang mencapai 5,8 juta km2, terdiri dari
0,3 juta km2 perairan teritorial, 2,8 juta km2 perairan pedalaman dan kepulauan, 2,7 juta km2 Zona

Ekonomi Ekslusif (ZEE), serta terdiri lebih dari 17.500 pulau, menyimpan kekayaan yang luar
biasa.Namun pada kenyataannya potensi maritim di Indonesia belum mendapat perhatian khusus dari
pemerintah.Salah satu potensi laut yang perlu dikembangkan di Indonesia adalah pemanfaatan sari air
laut (Bittern).
Salah satu alternatif dalam meningkatkan potensi kelautan khususnya berkaitan dengan garam
adalah pemanfaatan Bittern menjadi pupuk multinutrisi yang ramah lingkungan. Limbah hasil
pengolahan garam ini dapat diubah menjadi pupuk sehingga memiliki daya jual yang lebih baik.
Limbah garam ini dapat diolah antara lain menjadi pupuk Multinutrien Phosphat Base dan Pupuk
Struvite. Kedua jenis pupuk ini adalah pupuk yang bersifat slow release sehingga bersifat ramah
lingkungan, karena pupuk tersebut dapat terserap ke dalam tanah secara berkala.
Implikasi dari inovasi pemanfaatan limbah ini antara lain meningkatkan nilai guna bittern
dalam berbagai aspek kehidupan dan bermanfaat dalam pelestarian lingkungan baik dari segi
bermanfaatnya limbah garam serta produk yang dihasilkan.

Category : Chemistry; Type : Scientific Article, Languange : Indonesian; Student ID Card: Inayah Adi Oktaviana (K3311040/
2011), Arief Eko Priyo Atmojo (K2211016/2011), Larasati (M0313034/2013); Archives : 2014