PERANAN R SURYADI SURYADHARMA DALAM MEMBANGUN ANGKATAN UDARA REPUBLIK INDONESIA (AURI) TAHUN 1946-1962.

(1)

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Pada Departemen Pendidikan Sejarah

SKRIPSI

Oleh :

Ghina Ambarrani Niagari 1003255

DEPARTEMEN PENDIDIKAN SEJARAH

FAKULTAS PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

BANDUNG 2014


(2)

TAHUN 1946-1962

Oleh

GHINA AMBARRANI NIAGARI

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Departemen Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial

© Ghina Ambarrani Niagari 2014 Universitas Pendidikan Indonesia

Desember 2014

Hak Cipta dlindungi undang-undang.

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhnya atau sebagian, dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis.


(3)

MEMBANGUN ANGKATAN UDARA REPUBLIK INDONESIA (AURI) TAHUN 1946-1962

disetujui dan disahkan oleh pembimbing: Pembimbing I

Drs. Suwirta, M.Hum NIP. 19621009 1990001 1 001

Pembimbing II

Yeni Kurniawati Sumantri, S. Pd,. M.pd NIP. 19770602 200312 2 001

Mengetahui

Ketua Jurusan Pendidikan Sejarah

Prof. Dr. H. Dadang Supardan, M.Pd NIP. 19570408 198403 1 003


(4)

Ghina Ambarrani Niagari, 2014

Peranan R. Suryadi Suryadharma dalam membangun Angkatan Udara Republik Indonesia ( AURI ) tahun 1946 - 1962

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ABSTRAK

Skripsi ini berjudul “Peranan R. Suryadi Suryadharma dalam membangun

Angkatan Udara Republik Indonesia (AURI) Tahun 1946-1962”. Penelitian ini berbicara mengenai peranan KSAU R. Suryadi Suryadharma dalam merintis dan membangun Anggkatan Udara Republik Indonesia. Tujuan dilakukannya penelitian ini untuk memenuhi sebagian dari syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan program studi Pendidikan Sejarah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan metode historis, karena permasalahan yang dikaji merupakan permasalahan yang berkaitan dengan masa lalu. Adapun langkah-langkah yang dilakukan dalam menggunakan metode historis ini adalah heuristik, kritik, interpretasi, serta historiografi. Adapun teknik yang digunakan dalam penulisan skripsi adalah dengan menggunakan studi literatur, sebagai suatu cara yang digunakan untuk mendapatkan data-data yang relevan dengan permasalahan yang dikaji, sehingga diperoleh data-data yang dibutuhkan untuk penelitian skripsi ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa R. Suryadi Suryadharma memiliki berbagai peran dalam merintis dan membangun AURI khususnya pada masa menjabat sebagai Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU). Latar belakang keluarga dan pendidikan R. Suryadi Suryadharma mempengaruhi karir beliau di bidang penerbangan. R. Suryadi Suryadharma pantang menyerah dalam menempuh pendidikan, hal tersebut dilakukan untuk mencapai cita-cita beliau untuk menjadi seorang perwira. Peranan yang dilakukan oleh R. Suryadi Suryadharma dalam membangun AURI pada tahun 1946-1962 telah menjadikan AURI salah satu Angkatan Udara yang cukup disegani di wilayah Asia Tenggara. Berbagai kebutuhan yang dibutuhkan oleh AURI maka R. Suryadi Suryadharma melakukan perbaikan pesawat bekas peninggalan Belanda dan Jepang. Selain itu untuk meningkatkan ilmu pengetahuan yang dimiliki oleh anggota-anggota AURI, maka R. Suryadi Suryadharma mendirikan sekolah Menengah Atas untuk para anggota AURI. Selain Sekolah Menengah Atas yang didirikan oleh R. Suryadi Suryadharma belau juga mendirikan Sekolah Polisi Angkatan Udara. Tujuan didirikannya sekolah tersebut adalah untuk menangani kasus-kasus kriminal yang ada di pangkalan-pangkalan udara, sehingga dengan adanya polisi angkatan udara berbagai hal yang bersifat kejahatan atau kriminal bisa diselesaikan berdasarkan norma dan sanksi yang berlaku. Selain pendirian sekolah-sekolah, beliau juga berperan ketika menumpas pemberontakan di daerah-daerah Indonesia serta pada saat terjadinya Agresi Militer Belanda. Sehingga dengan melakukan operasi udara membuktikan bahwa AURI turut serta dalam mempertahankan Republik Indonesia.Selain itu, pada tahun 1952 R. Suryadi Suryadharma juga melakukan suatu susunan komando/kesatuan yang kemudian dijadikan dasar dalam penyusunan komando. Rencana kerja yang merupakan program dari KSAU R. Suryadi Suryadharma terus dilakukan sejak tahun 1950 sampai dengan tahun 1955. Peranan yang dilakukan KSAU R. Suryadi Suryadharma juga melakukan penumpasan pemberontakan DI/TII pada tahun 1953. Kemudian penumpasan PRRI/Permesta pada


(5)

Ghina Ambarrani Niagari, 2014

Peranan R. Suryadi Suryadharma dalam membangun Angkatan Udara Republik Indonesia ( AURI ) tahun 1946 - 1962

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

tahun 1958. Hingga pada tahun 1962 ketika tengah hangat-hangatnya operasi pembebasan Irian Barat, KSAU R. Suryadi Suryadharma digantikan oleh Laksamana Muda Omar Dhani.

ABSTRACT

This essay entitled "The Role of R. Suryadi Suryadharma in building Indonesian Republic Air Force (AURI) Year 1946-1962". This study speaks about the Air

Force Chief R. Suryadi Suryadharma role in initiating and building Anggkatan Indonesian Air. The purpose of this study to meet most of the requirements to obtain a Bachelor's Degree Education History Education courses. The method used in this research is to use historical methods, because of the problems studied the problems. The steps are performed using the historical method is heuristic, criticism, interpretation, and historiography. The techniques used in the thesis is to use the study of literature, as a means used to obtain data relevant to the issues that were examined, in order to obtain the data required for this essay research ciated with the past.The results showed that R. Suryadi Suryadharma have various roles in initiating and building the Air Force in particular in the past served as Chief of Staff of the Air Force (Air Force Chief). Family background and educational R. Suryadi Suryadharma affect his career in the field of aviation. He role performed by R. Suryadi Suryadharma in building the Air Force in 1946-1962 have made the Air Force one Air Force who was well respected in the Southeast Asian region. Various needs required by the Air Force then R. Suryadi Suryadharma perform aircraft repair former Dutch and Japanese heritage. In addition to increasing the knowledge possessed by members of the Air Force, then R. Suryadi Suryadharma school founded SMA for the members of the Air Force. In addition to a high school that was founded by R. Suryadi Suryadharma he also founded the School of the Air Force Police. The objective of establishing the school is to handle criminal cases in air bases, so that the air force police matters of crime or criminal nature can be resolved based on the norms and sanctions applicable.In addition to the establishment of schools, he also plays a role when the insurgency in areas of Indonesia as well as at the time of the Dutch Military Aggression. So as to conduct air operations prove that the Air Force take part in maintaining the Indonesia.Besides in 1952 R. Suryadi Suryadharma also perform a command structure / union then used as the basis for preparing. The work plan is a program of the Air Force Chief R. Suryadi Suryadharma continued since 1950 until 1955. The role that made Air Force Chief R. Suryadi Suryadharma also conduct counterinsurgency DI / TII in 1953. Then crackdown PRRI / Permesta in 1958. Until the year 1962 when the middle raged liberation of West Irian


(6)

Ghina Ambarrani Niagari, 2014

Peranan R. Suryadi Suryadharma dalam membangun Angkatan Udara Republik Indonesia ( AURI ) tahun 1946 - 1962

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

operations, Air Force Chief R. Suryadi Suryadharma replaced by Rear Admiral Omar Dhani.


(7)

Ghina Ambarrani Niagari, 2014

Peranan R. Suryadi Suryadharma dalam membangun Angkatan Udara Republik Indonesia ( AURI ) tahun 1946 - 1962

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR………..………..…….....ii

UCAPAN TERIMA KASIH ... iii

DAFTAR ISI ... iv

BAB I PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang ... 1

1.2Rumusan Masalah ... 10

1.3Tujuan dan Manfaat Penelitian ... 11

1.4Sistematika Penelitian ... 12

BAB II TINJAUAN PUSTAKA dan LANDASAN TEORI 2.1 Sumber-sumber yang berkaitan dengan AURI ... 14

2.2 Sumber-sumber tentang R. Suryadi Suryaharma ... 23

2.3 Teori Pendukung ... 28

2.3.1 Teori Kepemimpinan ... 28

2.3.2 Teori Aktor Kebijakan... 31

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode dan Teknik Penelitian ... 34

3.1.1 Metode Penelitian ... 34

3.1.2 Teknik Penelitian ... 38

3.2 Persiapan Penelitian ... 38

3.2.1 Penentuan dan Pengajuan Tema Penelitian ... 39

3.2.2 Penyusunan Rancangan Penelitian...39

3.2.3 Pengurusan Perizinan ... 40

3.2.4 Persiapan Perlengkapan Penelitian ... 40

3.3 Proses Bimbingan ... 40

3.4 pelaksanaan Penelitian ... 41

BAB IV Peranan R. Suryadi Suryadharma dalam Membangun Angkatan Udara Republik Indonesia Tahun 1946-1962 4.1 Latar Belakang Kehidupan R. Suryadi Suryadharma ... 45

4.1.1 Latar Belakang Keluarga R. Suryadi Suryadharma ... 46

4.1.2 Latar Belakang Pendidikan R. Suryadi Suryadharma ... 49


(8)

Ghina Ambarrani Niagari, 2014

Peranan R. Suryadi Suryadharma dalam membangun Angkatan Udara Republik Indonesia ( AURI ) tahun 1946 - 1962

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

4.3 Kebijakan-kebijakan R.Suryadi Suryadharma ketika menjadi KSAU RI....76

4.4 Dampak Dari Kebijakan yang Dilakukan R. Suryadi Suryadharma...86

BAB V SIMPULAN DAN SARAN ... 96

DAFTAR PUSTAKA...98


(9)

Ghina Ambarrani Niagari, 2014

Peranan R. Suryadi Suryadharma dalam membangun Angkatan Udara Republik Indonesia ( AURI ) tahun 1946 - 1962

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB I

PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Penelitian

Indonesia memiliki beberapa lapangan udara yang cukup populer. Lapangan udara tersebut adalah Lapangan Udara Husein Sastranegara di Bandung, Halim Perdanakusuma di Jakarta dan Lapangan Udara Adi Sucipto di Yogyakarta. Namun ternyata di wilayah Kabupaten Subang tepatnya di Kalijati terdapat satu lapangan udara yang bernama Lapangan Udara Suryadharma. Lapangan Udara Suryadharma bukan lapangan udara yang komersil, sehingga masyarakat khususnya masyarakat Subang banyak yang tidak mengetahui keberadaan lapangan udara tersebut. Selain itu, karena Lapangan udara Suryadharma tidak bisa dikunjungi oleh sembarang orang maka yang menjadi salah satu faktor yang mengakibatkan masyarakat Subang tidak mengetahui bahwa di Kalijati tersebut terdapat sebuah lapangan udara yang memiliki sejarahnya tersendiri.

Lapangan udara Suryadharma inilah yang menjadi tempat penyerahan kekuasaan Belanda pada Jepang pada tahun 1945. Saat penyerahan Belanda kepada Jepang ini yang kemudian menjadikan lapangan udara tersebut menjadi tempat peninggalan sejarah yang menggambarkan peristiwa saat itu. Lapangan udara Suryadharma dipilih karena letaknya yang cukup strategis, dan memang pada saat itu Belanda sudah merasa terhimpit kekuasaanya. Dan akhirnya setelah serangan yang dilakukan oleh Jepang dari berbagai sudut wilayah, Belanda pun menyerahkan diri dan menyerahkan kekuasaanya ke tangan Jepang. Lapangan udara Suryadharma ini saat awal dibangun oleh Belanda hanyalah sebuah hanggar yang ukuranya relatif tidak terlalu luas, dan desainnya pun sangat sederhana, hanya dikelilingi oleh pagar yang terbuat dari bambu. Namun saat ini lapangan udara Suryadharma sudah menjadi lapangan udara yang memiliki fasilitas yang


(10)

Ghina Ambarrani Niagari, 2014

Peranan R. Suryadi Suryadharma dalam membangun Angkatan Udara Republik Indonesia ( AURI ) tahun 1946 - 1962

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

memadai (Majalah Suryadharma News, 2012). Suryadharma News (2012) lebih lanjut mengungkapkan bahwa lapangan udara yang awalnya bernama lapangan udara Kalijati ini kemudian berganti nama menjadi lapangan udara Suryadharma.

Akan tetapi dibalik pergantian nama ini masyarakat Indonesia tidak mengetahui siapa itu Suryadharma dan mengapa beliau dijadikan sebuah nama lapangan udara. Hal yang sama juga terjadi pada masyarakat di Kalijati, karena yang mereka ketahui itu hanya sebuah nama lapangan udara saja tanpa mengetahui siapa tokoh yag diabadikan namanya menjadi nama lapangan udara dan apa peranan tokoh tersebut sehingga dijadikan nama lapangan udara. Mengetahui hal ini tentu memberikan bukti bahwa orang-orang yang berjasa pada bangsa ini belum diketahui sebagian besar masyarakat. Oleh karena itu, maka saya tertarik untuk melakukan penulisan penelitian mengenai tokoh R. Suryadi Suryadharma. R. Suryadi Suryadharma adalah seorang yang sangat berjasa di Angkatan Udara serta ikut membantu dalam memperjuangkan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Namun meskipun namanya telah diabadikan menjadi sebuah lapangan udara di wilayah Kalijati kabupaten Subang, teryata masih banyak masyarakat yang belum mengetahui siapa R. Suryadi Suryadharma. Serta kontribusi apa yang beliau berikan bagi bangsa ini sehingga namanya dijadikan sebuah nama lapangan udara. Selain itu juga masyarakat tidak mengetahui bahwa R. Suryadi Suryadharma ini seorang tokoh perintis AURI dan juga memiliki peranan yang sangat penting dalam perkembangan AURI atau yang saat ini kembali berganti nama menjadi TNI-AU. Meskipun R. Suryadi Suryadharma telah diabadikan namanya menjadi sebuah lapangan udara di Kabupaten Subang, namun hal ini tidak berarti masyarakat Indonesia atau khususnya masyarakat Subang mengetahui sosok R. Suryadi Suryadharma tersebut.


(11)

Ghina Ambarrani Niagari, 2014

Peranan R. Suryadi Suryadharma dalam membangun Angkatan Udara Republik Indonesia ( AURI ) tahun 1946 - 1962

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Peranan R. Suryadi Suryadharma bagi AURI dilaksanakan sejak tahun 1946. Tepatnya pada tanggal 24 Januari 1946 Presiden Soekarno melakukan perubahan nama Tentara Keamanan Rakyat (TKR) menjadi Tentara Repulik Indonesia (TRI) Djawatan Penerbangan (Sutrisno, 1985 : 40). Kemudian pada tanggal 9 April 1946 TRI Jawatan Penerbangan yang lebih dikenal dengan nama Angkatan Udara Republik Indonesia (AURI). Sehingga tanggal 9 April 1945 diperingati sebagai hari jadi Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara (TNI AU).

Ketika negara Indonesia masih berada dalam situasi perang kemerdekaan dan R. Suryadi Suryadharma sebagai pimpinan TKR Djawatan Penerbngan tugas utamanya adalah membentuk kekuatan udara nasional. Dengan jabatannya sebagai pimpinan TKR Djawatan penerbangan ini R. Suryadi Suryadharma langsung memiliki gagasan untuk membeli pesawat, dan dana yang digunakan untuk membeli pesawat tersebut diperoleh dari pengumpulan dana hingga akhirnya mampu membeli pesawat Dakota RI-001 Seulawah (Subdisjarah, 2004: 102).

Diangkatnya R. Suryadi Suryadharma sebagai KSAU beliau berangkat dari nol karena memang adanya keterbatasan peralatan yang ada. Beliau juga memiliki peranan penting dalam mempertahankan dan memperjuangkan republik

Indonesia. Motto beliau yag terkenal yaitu “ kembangkan terus sayapmu demi kejayaan tanah air tercinta ini, jadilah perwira sejati pembela tanah air” (Priyo,

agus, 21: 2010).

Peningkatan dari TKR menjadi TRI Djawatan Penerbangan pada tanggal 9 April 1946, maka ditetapkan juga Suryadi Suryadharma menjadi Kepala Staf dengan pangkat Komodor Udara (Mayor Jenderal), dan R. Sukarmen Martakusumo menjadi wakil Kepala Staf dengan pangkat Kololonel (Trihadi, 1971:4). Pada tahun 1946 merupakan awal karir yang dilakukan oleh R. Suryadi


(12)

Ghina Ambarrani Niagari, 2014

Peranan R. Suryadi Suryadharma dalam membangun Angkatan Udara Republik Indonesia ( AURI ) tahun 1946 - 1962

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Suryadharma, khususnya ketika beliau menjabat sebagai Kepala Staf Angkatan Udara Republik Indonesia. Satu tahun pasca terbentuknya Negara Kesatuan Rebublik Indonesia bukanlah hal yang mudah bagi Suryadi Suryadharma untuk membentuk sebuah Angkatan Udara Republik Indonesia yang pada saat itu memiliki bayak sekali keterbatasan yang dimiliki oleh negara yang baru saja merdeka. Tentu saja sebagai KSAU pertama beliau memegang tugas yang tidak mudah untuk dijalankan.

Peningkatan TKR menjadi TRI Djawatan Penerbangan pada tanggal 9 April 1946 tersebut, maka R. Suryadi Suryadharma selaku pimpinan AURI memberikan perintah agar segera bisa mendirikan Sekolah Radio Telegrafis Udara (Subdisjarah, 2004:68). Keinginan dari KSAU untuk mendirikan sekolah Telegrafis Udara ini semakin menambah peranan yang dilakukan oleh Suryadi Suryadharma ketika masa revolusi negara Indonesia.

R. Suryadi Suryadharma juga memiliki banyak peran dalam penerbangan di Indonesia. Kebijakan yang dilakukan oleh R. Suryadi Suryadharma ketika menjabat sebagai Kepala Staf Angkatan Udara Republik Indonesia adalah dengan membentuk kelompok-kelompok personalia sesuai dengan kemampuan yang dimiliki, beliau juga melakukan suatu pembagian kerja yang khusus. Perhatian khusus yang dilakukan oleh R. Suryadi Suryadharma lebih ditekankan kepada sangat kurangnya tenaga pelaksana dibidang kriminal kepolisian. Untuk mengatasi hal ini maka KSAU R. Suryadi Suryadharma memutuskan untuk membangun Sekolah Istimewa yang bertujuan untuk mempelajari pengetahuan kepolisian dan akhirnya sekolah tersebut resmi dibuka pada tanggal 1 November 1946 di Pangkalan Udara Maguwo, Yogyakarta ( Irna dan Hadi Soewito,dkk 2007:52). Peranan lain yang dilakukan oleh R. Suyadi Suryadharma adalah kegigihannya dalam mengobarkan semangat perjuangan dan menumbuhkan minat


(13)

Ghina Ambarrani Niagari, 2014

Peranan R. Suryadi Suryadharma dalam membangun Angkatan Udara Republik Indonesia ( AURI ) tahun 1946 - 1962

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

kedirgantaraan sehingga bisa terlaksananya pameran Kedirgantaraan pertama yang digelar pada tanggal 17-18 Agustus 1946 ( TNI-AU, 2003:10 ).

Pada tahun 1946 suatu badan pelaksana yang bernama POPDA (Panitia Oeroesan Pengangkutan Djepang dan APWI), melakukan operasi udara dan Komodor Udara R. Suryadi Suryadharma memegang jabatan sebagai koordinator Angkatan Udara. APWI adalah warga sekutu yang selama perang ditawan dan diinternir Jepang . Ketika menjabat sebagai pimpinan umum Tentara Keamanan Rakyat (TKR) Djawatan Penerbangan R. Suryadi Suryadharma juga telah melakukan kebijakan, dan kebijakan beliau yang pertama adalah menyusun struktur organisasi, mengangkat personalia untuk pengisian jabatan, dan mengadakan calon penerbang (Subdisjarah, 2004:50). Dengan adanya kebijakan ini semakin memberikan bukti bahwa R. Suryadi Suryadharma sangat berperan sejak awal terbentuknya Angkataan Udara Republik Indonesia.

Selain memberikan berbagai kontribusi bidang penerbangan, KSAU juga memperhatikan mengenai kesehatan penerbangan. Beliau memberikan sebuah buku yang merupakan karya dari desertasi Dr. Hubach dan buku tersebut digunakan sebagai dasar ujian fisik (Irna dan Hadi Suwito, dkk, 2007: 64). Sehingga dalam melakukan ujian fisik bagi para anggota AURI, KSAU R. Suryadi Suryadharma menggunakan buku tersebut.

Pada saat terjadinya Agresi militer Belanda I yang dilakukan pada tahun 1947, Belanda memiliki keinginan yang sangat kuat untuk menghancurkan Angkatan Udara Republik Indonesia. Dengan adanya Agresi Militer Belanda I kekuatan Angkatan Udara Republik Indonesia hampir dapat dilumpuhkan. Ketika kondisi Angkatan Udara yang hampir lumpuh ini, kemudian Angkatan Udara Republik Indonesia mencoba untuk bangkit dan melakukan serangan balasan kepada pihak Belanda. Pada saat akan dilancarkannya operasi Udara yang


(14)

Ghina Ambarrani Niagari, 2014

Peranan R. Suryadi Suryadharma dalam membangun Angkatan Udara Republik Indonesia ( AURI ) tahun 1946 - 1962

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dilakukan KSAU R. Suryadi Suryadharma memberikan arahan sebelum pelaksanaan operasi udara dan mengungkapkan bahwa adanya operasi udara ini jika ditinjau dari sisi militer tidak akan membawa pengaruh yang signifikan. Akan tetapi operasi ini dapat mengobarkan semangat juang dan juga membuktikan kepada dunia bahwa Angkatan Udara Republik Indonesia melakukan perlawanan gerilya dengan matra udara (Subdisjarah, 2004:139). Dengan adanya perlawanan yang dilakukan oleh R. Suryadi Suryadharma ini semakin memberikan bukti bahwa beliau turut serta dalam mempertahankan Republik Indonesia dengan cara melakukan Operasi Udara tersebut.

Ketika tanggal 27 Februari 1948, selain jabatannya sebagai KSAU, Komodor Udara R. Suryadi Suryadharma ditugaskan untuk menjadi KSAP (Kepala Staf Angkatan Perang) Republik Indonesia. Ketika R. Suryadi Suryadharma menjabat sebagai KSAP kemudian terjadi sebuah pemberontakan dari golongan PKI yaitu pada tanggal 18 September 1948 karena dilatarbelakangi oleh proses reorganisasi. Setelah pemberontakan itu berhasil diselesaikan, maka KSAU R. Suryadi Suryadharma resmi mengundurkan diri. Jabatan ini tidak berlangsung lama karena pada tanggal 1 Oktober 1948 terhitung Komodor Udara Suryadharma melepaskan diri sebagai KSAP (Sutrisno, 1985: 48).

Pada saat Agresi Belanda II yang terjadi pada tanggal 19 Desember 1948, Presiden Republik Indonesia telah menginstruksikan bahwa apapun yang nanti terjadi rakyat dan tentara harus terus berjuang melawan Belanda. Hingga akhirnya pada tanggal 19 Desember 1948 Belanda menawan Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia, selain Presiden dan Wakil Presiden, KSAU beserta beberapa menteri kemudian ditawan di pulau Bangka Sebelum terjadinya penangkapan tersebut, KSAU memang sudah memperkirakan Belanda akan melakukan serangan yang kedua, oleh karena itu Beliau sudah mempersiapkannya dengan mengangkat KSAU Cadangan I kepada OU I Soejoso Kartono dan juga KSAU


(15)

Ghina Ambarrani Niagari, 2014

Peranan R. Suryadi Suryadharma dalam membangun Angkatan Udara Republik Indonesia ( AURI ) tahun 1946 - 1962

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Cadangan II Wiweko Soepono di Rangoon Birma (Subdisjarah, 2004: 194). Dengan adanya penangkapan terhadap KSAU R. Suryadi Suryadharma ini semakin membuktikan bahwa andil beliau sangat besar dalam mempertahankan NKRI. Karena memang pihak Belanda pun menilai bahwa Angkatan Udara Republik Indonesia merupakan musuh yang cukup sulit dilumpuhkan sehingga Belanda melakukan tindakan tersebut.

Untuk melancarkan tugas perjuangan, maka Indonesia pun membutuhkan pesawat yang bisa digunakan untuk menjangkau daerah-daerah agar dapat menghemat waktu. Oleh karena itu, pada tanggal 16 Juni 1948 Presiden melakukan pertemuan dengan para pemuka/masyarakat Aceh di Kutaraja (Aceh) untuk menghimpun dana pembelian pesawat udara. Ide untuk mengumpulkan dana guna pembelian pesawat ini merupakan ide dari KSAU R. Suryadi Suryadharma (Trihadi, 1971: 16). Dengan adannya ide tersebut akhirnya Indonesia bisa membeli pesawat Dakota. KSAU. R. Suryadi Suryadharma bukan hanya berperan secara langsung dalam mengembangkan AURI, tetapi juga dalam ide-ide atau gagasannya dalam mengembangkan penerbangan di Indonesia.

Ketika dilaksanakannya konferensi antar Indonesia pada tahun 1949, R. Suryadi Suryadharma terdaftar sebagai delegasi Republik Indonesia di bidang militer dan KSAU R. Suryadi Suryadharma sebagai penesehat penerbangan. Selain itu juga ketika tahun 1949 tepatnya pada bulan November 1949, Negara Republik Indonesia berubah menjadi Negara Repiblik Indonesia Serikat (RIS). Berdasarkan Konferensi Meja Bundar (KMB), Angkatan Udara Republik Indonesia pun ikut berubah menjadi Angkatan Udara Republik Indonesia Serikat (AURIS), (Subdisjarah, 2004 : 231).


(16)

Ghina Ambarrani Niagari, 2014

Peranan R. Suryadi Suryadharma dalam membangun Angkatan Udara Republik Indonesia ( AURI ) tahun 1946 - 1962

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Peranan R. Suryadi Suryadharma ketika berdirinya RIS adalah dengan mengeluarkan sebuah program kerja kilat yang dikeluarkan pada tahun 1950. Berdasarkan program tersebut R. Suryadi Suryadharma yang bertindak sebagai KSAU menyatakan bahwa akan membentuk skadron-skadron Intai Laut, Transport, dan lain-lain. Sehingga melalui program kerja kilat ini menunjukan bakti R. Suryadi Suryadharma dalam Angkatan Udara demi menjaga keutuhan Negara Indonesia. Setelah program kilat tersebut berhasil diselesaikan, maka kembali dilakukan suatu program kerja lima tahun yang digagas oleh KSAU R. Suryadi Suryadharma. Kurun waktu yang digunakan dalam program kerja tersebut yaitu sampai dengan tahun 1955. Dalam kurun waktu lima tahun tersebut, KSAU R. Suryadi Suryadharma melakukan berbagai penyempurnaan ditubuh AURIS dengan melakukan beberapa penetapan, salah satunya adalah dengan perubahan organisasi Markas Besar Angkatan Udara (MBAU) yang terdiri dari 3 staf dan penetapan ini tertanggal 10 September 1951 (Subdisjarah Dispenau, 2005: 48).

R. Suryadi Suryadharma memang tidak populer seperti tokoh-tokoh Angkatan Udara lain yang sudah dikenal oleh masyarakat luas. Misalnya adalah Husein Sastranegara, Adi Sucipto, Halim Perdanakusuma dan lain-lain. Karena masyarakat belum mengetahui siapa itu Suryadharma, maka peranan beliau pun tidak masyarakat ketahui bagaimana peranannya. Sebagai masyarakat Indonesia yang seharusnya mengetahui tokoh yang berjasa bagi Republik Indonesia dan memiliki peranan penting dalam perkembangan Angkatan Udara Republik Indonesia maka mungkin nama Suryadi Suryadharma adalah salah satu tokoh penting yang terlupakan oleh masyarakat Indonesia bahkan yang masyarakat tahu Suryadharma hanyalah sebuah lapangan udara saja. Tanpa mengetahui apa peranan beliau yang dijadikan nama lapangan udara tersebut. Karena memang menurut Bapak Muslihudin selaku Kepala Dinas Penerangan dan Perpustakaann Lanud Suryadharma, menyatakan bahwa masyarakat Indonesia tidak bisa melihat


(17)

Ghina Ambarrani Niagari, 2014

Peranan R. Suryadi Suryadharma dalam membangun Angkatan Udara Republik Indonesia ( AURI ) tahun 1946 - 1962

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

jasa pahawan di Angkatan Udara karena mungkin tidak bisa mereka rasakan langsung bagaimana peranan nyatanya. Hal ini telah dibuktikan dengan masyarakat tidak mengetahui siapa itu Suryadharma yang dijadikan nama Lapangan Udara dan masyarakat juga belum banyak yang mengetahui beliau adalah pahlawan Bangsa Indonesia (Muslihudin, 14 April: 2013). Bapak Muslihudin mengungkapkan hal tersebut disebabkan karena beliau meilhat bahwa masyarakat Indonesia kurang melihat jasa-jasa pahlawan di Angkatan Udara.

Peranan lain yang dilakukan oleh KSAU pada tahun 1950 adalah dengan ikut membantu dalam penumpasan DI/TII. Perananya yaitu dengan melakukan pengintaian dan penembakan dari udara dengan menggunakan pesawat pembom (Subdisjarah Dispenau, 2005: 153). Penumpasan pemberontakan-pemberontakan lain juga dilakukan yaitu penumpasan pemberontakan Gerakan Andi Azis pada tahun 1950 serta penumpasan gerakan Angkatan Perang Ratu Adil (APRA)yang dilakukan di Bandung. Penumpasan pemberontakan lainnya yaitu terjadi pada tahun 1953 yaitu penumpasan DI/TII di Sulaweai Selatan yang juga tidak terlepas dari peranan KSAU R. Suryadi Suryadharma.

Pada tahun 1950 dengan adanya likuidasi Militaire Luchtvaart (ML) mulai diselenggarakan AURIS (Angkatan Udara Republik Indonesia) segera setelah perundingan selesai. Sehingga KSAU telah membuat sebuah petunjuk khusus yang mengatur mengenai pengibaran bendera pangkalan-pangkalan udara (Subdisjarah Dispenau, 2005: 22). Kemudian dilakukan upacara serah terima Markas Besar Militaire Luchtvaart kepada AURIS yang diwakili oleh Kepala Staf Angkatan Udara Suryadi Suryadharma ini merupakan sebuah langkah yang cukup signifikan untuk membuktikan pada dunia bahwa Negara Indonesia yang telah merdeka sejak 17 Agustus 1945 itu memang ada dan terbukti dengan berkibarnya Sang Merah Putih di Pangkalan Udara wilayah Indonesia. Hal ini pula yang menjadi bukti bahwa peranan R. Suryadi Suryadharma dalam mempertahankan


(18)

Ghina Ambarrani Niagari, 2014

Peranan R. Suryadi Suryadharma dalam membangun Angkatan Udara Republik Indonesia ( AURI ) tahun 1946 - 1962

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

kedaulatan NKRI memang dilakukan oleh beliau. Pada masa menjadi Kepala Staf Angkatan Udara, R. Suryadi Suryadharma melakukan tugasnya dengan baik. Sehingga pada masa itu kekuatan dari Angkatan Udara Republik Indonesia menjadi salah satu yang terkuat di kawasan Asia Tenggara. Angkatan Udara Republik Indonesia terus melakukan perbaikan dan juga pembenahan baik itu dalam berbagai penerbangan yang terus dilakukan dan juga oprasi-oprasi udara yang terus dilakukan untuk menangkal serangan dari Belanda dan juga bangsa lain yang ingin menjajah Indonesia.

Perkumpulan Penerbangan atau Aero Club juga merupakan salah satu dari lima unsur yang dibentuk untuk membentuk kekuatan di udara dan pada tahun 1952, organisasi Aero Club diberi nama Biro Aero Club yang berada langsung dibawah KSAU. Selain itu, KSAU juga memperhatikan bidang pendidikan. Hal ini dibuktikan dengan dibukanya Sekolah Menengah Atas (SMA) AURI pada tanggal 2 Maret 1953. Dengan adanya sekolah ini KSAU berharap agar dalam mengikuti sekolah ini bukan hanya ilmu pengetahuan saja yang didapat, tetapi juga hubungan baik antara AURI dengan masyarakat (Subdisjarah Dispenau, 2005: 212-245).

Penyempurnaan ditubuh Angkatan Udara Republik Indonesia terus dilakukan oleh R. Suryadi Suryadharma. Kurun waktu tahun 1950-1956 merupakan tahap konsolidasi bagi Angkatan Udara Republik Indonesia. R. Suryadi Suryadharma juga menjalin dengan Kolonel Oyens yang merupakan tentara Kerajaan Hindia Belanda, dan pertemuan KSAU R. Suryadi Suryadharma ini kemudian menjadikan latar belakang didirikannya pendidikan perwira dibidang pemeliharaan teknik pesawat terbang pertama di Indonesia (Subdisjarah Dispenau, 2005: 105).


(19)

Ghina Ambarrani Niagari, 2014

Peranan R. Suryadi Suryadharma dalam membangun Angkatan Udara Republik Indonesia ( AURI ) tahun 1946 - 1962

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Pada tahun 1954 KSAU juga melakukan suatu susunan dan penyatuan sekolah AURI. Rencana kerja lima tahun yang digagas oleh KSAU memasuki tahap pelaksanaan yaitu dengan dikeluarkannya ketetapan pada taggal 3 November 1956 (Trihadi, 1971: 22-26). Rencana kerja ini merupakan kelanjutan dari rencana kerja yang dimulai pada tahun 1951-1955, kemudian dilakukan penyempurnaan kembali pada tahun 1956. Kemudian pada tahun 1957 dilakukan penambahan skadron pancargas (jet) hal ini membuktikan bahwa AURI terus melakukan perbaikan diberbagai bidang dan tentu saja hal ini tidak terlepas dari peranan Suryadi Suryadhama selaku pimpinan AURI.

Kemudian Suryadi Suryadharma juga melakukan penumpasan pemberontakan lainnya yaitu penumpasan PRRI/Permesta pada tahun 1958, KSAU R. Suryadi Suryadharma melakukan instruksi kepada Mayor Omar Dhani dalam melakukan operasi penumpasan tersebut (Subdisjarah Dispenau, 2005: 177). Dan perkembangan selanjutnya tahun 1960 Suryadi Suryadharma menjadi Menteri/Kepala Staf AURI. Hingga pada tahun 1962 R. Suryadi Suryadharma menyerahkan tugas KSAU pada Omar Dhani hal ini juga berhubungan dengan adanya pembebasan Irian Barat. Akan tetapi meskipun Suryadi Suryadharma sudah tidak menjabat sebagai KSAU, beliau tetap berkiprah di bidang pemerintahan. Setelah lengser dari jabatan sebagai KSAU R. Suryadi Suryadharma diangkat menjadi penasihat militer Presiden RI sampai tahun 1965, kemudian menjadi Menteri Pos dan Telekomunikasi (Postel) di Jakarta. Pada tahun 1966 diperbantukan pada Menteri/Pangau hingga pada tahun 1968 R. Suryadi Suryadharma diberikan hak pensiun (Subdisjarah Dispenau, 2006: 18).

Oleh karena kegigihan dan peranan beliau inilah maka penulis memiliki ketertarikan untuk mengkaji mengenai peranan R. Suryadi Suryadharma dengan skripsi yang berjudul “ Peranan R Suryadi Suryadharma Dalam Membangun Angkatan Udara Republik Indonesia (AURI) tahun 1946-1962”.


(20)

Ghina Ambarrani Niagari, 2014

Peranan R. Suryadi Suryadharma dalam membangun Angkatan Udara Republik Indonesia ( AURI ) tahun 1946 - 1962


(21)

Ghina Ambarrani Niagari, 2014

Peranan R. Suryadi Suryadharma dalam membangun Angkatan Udara Republik Indonesia ( AURI ) tahun 1946 - 1962

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 1.2 Rumusan Masalah

Merujuk pada latar belakang masalah yang telah dijelaskan, maka masalah utama yang akan dikaji dalam skripsi ini adalah “ Peranan R Suryadi Suryadharma dalam membangun Angkatan Udara Republik Indonesia (AURI) tahun 1946-1962 ”. Dalam memfokuskan pembahasan masalah, penulis merumuskan kembali pertanyaan tersebut menjadi beberapa pertanyaan sebagai berikut :

1. Bagaimana latar belakang kehidupan R Suryadi Suryadharma?

2. Bagaimana peranan R Suryadi Suryadharma ketika menjabat sebagai Kepala Staf Angkatan Udara Republik Indonesia?

3. Apa saja kebijakan-kebijakan R Suryadi Suryadharma ketika menjadi Kepala Staf Angkatan Udara Republik Indonesia?

4. Bagaimana dampak kebijakan R Suryadi Suryadharma terhadap Angkatan Udara Republik Indonesia selama menjabat sebagai Kepala Staf Angkatan Udara Republik Indonesia?

1.3Tujuan dan Manfaat Penelitian

Berdasarkan pokok pemikiran di atas, menjawab dan memecahkan rumusan masalah yang ada merupakan tujuan utama yang ingin dicapai oleh penulis. Secara umum penelitian ini bertujuan untuk mengkaji peranan R Suryadi Suryadharma dalam membangun Angkatan Udara Republik Indonesia. Selain itu penulisan karya ilmiah ini bertujuan untuk :

1. Menganalisis latar belakang kehidupan R Suryadi Suryadharma. 2. Menganalisis peranan R Suryadi Suryadharma ketika menjabat sebagai


(22)

Ghina Ambarrani Niagari, 2014

Peranan R. Suryadi Suryadharma dalam membangun Angkatan Udara Republik Indonesia ( AURI ) tahun 1946 - 1962

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3. Menganalisis kebijakan-kebijakan R Suryadi Suryadharma ketika menjadi KSAU Republik Indonesia.


(23)

Ghina Ambarrani Niagari, 2014

Peranan R. Suryadi Suryadharma dalam membangun Angkatan Udara Republik Indonesia ( AURI ) tahun 1946 - 1962

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

4. Menganalisis dampak kebijakan R Suryadi Suryadharma dalam AURI selama menjadi KSAU.

Penelitian mengenai “Peranan R Suryadi Suryadharma dalam membangun Angkatan Udara Republik Indonesia tahun 1946-1962” ini diharapkan dapat memberikan manfaat, antara lain :

1. Bagi penulis, dapat menghasilkan sebuah karya ilmiah sebagai aplikasi teori yang didapat selama perkuliahan untuk menarik sebuah kesimpulan dari permasalahan yang ditemukan, serta dapat dipertanggungjawabkan secara objektif dan ilmiah dalam kehidupan praktis. Selain itu sebagai seorang calon guru jurusan pendidikan sejarah, penulis memiliki kepedulian terhadap para pahlawan bangsa yang telah mengorbankan segala hal demi Negara Kesatuan Republik Indonesia.

2. Bagi UPI khususnya bagi Jurusan Pendidikan Sejarah, memperkaya penulisan sejarah mengenai peranan tokoh Angkatan Udara Republik Indonesia. Selanjutnya karya ilmiah ini bisa dijadikan sumber rujukan bagi pengembangan penelitian selanjutnya di Jurusan Pendidikan Sejarah UPI.


(24)

Ghina Ambarrani Niagari, 2014

Peranan R. Suryadi Suryadharma dalam membangun Angkatan Udara Republik Indonesia ( AURI ) tahun 1946 - 1962

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 1.4 Sistematika Penulisan

Secara keseluruhan penulisan skripsi yang berjudul “ Peranan R Suryadi Suryadharma dalam membangun Angkatan Udara Republik Indonesia (AURI) Tahun 1946-1962 ” tersusun menjadi lima bab dengan sistematika berdasarkan buku pedoman penulisan karya ilmiah tahun 2013 :

BAB I, merupakan pendahuluan dari penulisan. Dalam bab ini dijelaskan mengenai latar belakang masalah yang di dalamnya memuat penjelasan mengapa masalah yang diteliti timbul dan penting untuk dikaji, rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, serta sistematika penulisan.

BAB II, tinjauan kepustakaan. Bab ini berisi tentang berbagai pendapat bersumber pada literatur yang berkaitan dengan permasalahan yang akan dikaji yaitu mengenai “ Peranan R Suryadi Suryadhara dalam Membangun Angkatan Udara Republik Indonesia (AURI) Tahun 1946-1962 ”

BAB III, metodologi penelitian. Dalam bab ini diuraikan tentang metode dan teknik penelitian yang digunakan penulis dalam mencari sumber-sumber dan cara pengolahan sumber yang dianggap relevan dengan permasalahan yang dikaji.

BAB IV, pembahasan. Dalam bab ini akan diuraikan mengenai hal-hal yang berhubungan dengan seluruh hasil penelitian yang dilakukan oleh penulis. Uraian tersebut berdasarkan pertanyaan penelitian yang dirumuskan pada bab pertama.

BAB V, kesimpulan. Pada bab ini berisi kesimpulan dari keseluruhan deskripsi dan beberapa saran yang bermanfaat bagi beberap fihak yang berhubungan baik langsung maupun tidak langsung dengan masalah yang dibahas.


(25)

Ghina Ambarrani Niagari, 2014

Peranan R. Suryadi Suryadharma dalam membangun Angkatan Udara Republik Indonesia ( AURI ) tahun 1946 - 1962

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

Bab ini merupakan uraian mengenai metode dan teknik penelitian yang digunakan oleh peneliti untuk mengkaji permasalahan dengan skripsi yang berjudul “ Peranan R. Suryadi Suryadharma dalam membagun Angkatan Udara Republik Indonesia tahun 1946-1962 ” Peneliti mencoba memaparkan berbagai langkah maupun prosedur yang digunakan dalam mencari, mengolah, menganalisis sumber dan proses penyusunannnya menjadi sebuah skripsi. Adapun pada skripsi ini, peneliti menggunakan metode historis atau metode sejarah dengan menggunakan studi literatur, dan wawancara sebagai teknik penelitiannya.

Peneliti mencoba menguraikan langkah-langkah penelitian dengan menggunakan metode sejarah meliputi proses heuristik, kritik eksternal dan internal, interpretasi, serta historiografi. Metode sejarah digunakan untuk menemukan fakta-fakta sejarah yang kemudian diinterpretasi untuk disusun kedalam sebuah historiografi sejarah. Proses penelitian ini dilakukan untuk menyusun sebuah skripsi yang dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan relevan dengan bidang studi peneliti yaitu pendidikan sejarah. Peneliti menguraikan proses tersebut dalam bab ini yang terdiri dari tiga sub-bab utama yaitu metode dan teknik penelitian, persiapan penelitian, dan pelaksanaan penelitian.

1.1 Metode dan Teknik Penelitian 3.1.1 Metode Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode sejarah, yaitu proses menguji dan menganalisa secara kritis rekaman dan peninggalan masa lampau. Metode historis adalah suatu prosedur, proses, atau teknik yang sistematis dalam penyelidikan suatu disiplin ilmu tertentu untuk mendapatkan (bahan-bahan) yang diteliti. Sjamsuddin (2007) menguraikan pula bahwa metode dan metodologi


(26)

Ghina Ambarrani Niagari, 2014

Peranan R. Suryadi Suryadharma dalam membangun Angkatan Udara Republik Indonesia ( AURI ) tahun 1946 - 1962

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

merupakan dua fase kegiatan yang berbeda untuk tugas yang sama. Dalam

kaitannya dengan ilmu sejarah, metode sejarah adalah “bagaimana mengetahui sejarah” sedangkan metodologi adalah “mengetahui bagaimana mengetahui

sejarah” (Sjamsuddin, 2007: 13-14).

Metode penelitian sejarah adalah seperangkat aturan-aturan dan prinsip yang sistematis untuk mengumpulkan sumber secara efektif, menilainya secara kritis dan menguji sintesis dari hasil-hasil yang dipakai dalam bentuk tertulis. Definisi metode sejarah tersebut diuraikan oleh Gottschalk (1985: 32) dalam bukunya yang berjudul Mengerti Sejarah sebagai berikut :

”Metode historis adalah proses menguji dan menganalisis secara kritis rekaman dan peninggalan masa lampau dan menuliskan hasilnya

berdasarkan fakta yang telah diperoleh yang disebut historiografi”

(Gottschalk, 1985: 32).

Berdasarkan beberapa pengertian yang dikemukakan di atas dapat diperoleh gambaran bahwa yang dimaksud dengan metode historis atau sejarah adalah suatu prosedur atau langkah kerja yang digunakan untuk melakukan penelitian terhadap sumber atau peninggalan masa lampau yang dianalisis secara kritis dan sistematis. Metode historis ini sangat sesuai dengan kajian yang dilakukan oleh peneliti, peneliti berusaha mencari data dan fakta sejarah yang berhubungan dengan permasalahan mengenai judul penelitian.

Metode sejarah memiliki beberapa tahapan proses penelitian, meski terdapat beberapa perbedaan penamaan yang dijelaskan dalam berbagai sumber rujukan namun tetap mengacu pada tahapan yang sama. Gottschalk (1985) menguraikan terdapat 4 (empat) langkah kegiatan dalam sebuah prosedur penelitian sejarah yang saling berkaitan satu sama lainnya. Keempat langkah tersebut yaitu Heuristik (pencarian atau penemuan sumber), kritik sumber, interpretasi (penafsiran), serta tahapan terakhir adalah penyajian dalam bentuk cerita sejarah atau dikenal dengan proses historiografi (Gottschalk, 1985: 32).


(27)

Ghina Ambarrani Niagari, 2014

Peranan R. Suryadi Suryadharma dalam membangun Angkatan Udara Republik Indonesia ( AURI ) tahun 1946 - 1962

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Terdapat enam tahap yang harus ditempuh dalam penelitian sejarah (Woodgray dalam Sjamsuddin, 2007: 89) sebagai berikut :

1. Memilih topik yang sesuai;

2. Mengusut semua evidensi (bukti) yang relevan dengan topik;

3. Membuat catatan tentang evidensi apa saja yang dianggap penting dan relevan dengan topik yang ditemukan ketika penelitian sedang berlangsung;

4. Mengevaluasi secara kritis semua evidensi yang telah dikumpulkan (kritik sumber);

5. Menyusun hasil-hasil penelitian (catatan fakta-fakta) ke dalam suatu pola yang benar dan berarti yaitu sistematika tertentu yang telah disiapkan sebelumnya;

6. Menyajikan dalam suatu cara yang dapat menarik perhatian dan mengkomunikasikannya kepada para pembaca sehingga dapat dimengerti sejelas mungkin.

Berdasarkan beberapa pendapat mengenai tahapan dalam penelitian sejarah, peneliti memperoleh gambaran bahwa pada dasarnya terdapat kesamaan pendapat dalam menguraikan tahapan penelitian sejarah. Langkah-langkah yang ditempuh dalam penelitian sejarah pada umumnya terdiri dari pengumpulan sumber, analisis sumber, interpretasi fakta, dan menyusunnya kedalam sebuah historiografi. Peneliti melakukan tahapan tersebut dalam sebuah proses yang berurutan dan saling berkaitan sehingga dihasilkan sebuah penelitian ilmiah yang dapat dipertanggungjawabkan. Penelitian melakukan Heuristik (pengumpulan sumber) berkaitan dengan peranan R. Suryadi Suryadharma dalam membangun Angkatan Udara Republik Indonesia. Kritik sumber yang relevan dan reliabel, interpretasi terhadap sumber sejarah yang ditemukan disertai dengan analisis yang didasarkan pada sumber literatur dan teori yang digunakan, serta menyusunnya kedalam sebuah karya ilmiah dengan proses historiografi.

Gottschalk (1985 : 18) menulis sejarah mengenai sesuatu tempat, periode, seperangkat peristiwa, lembaga atau orang, bertumpu pada empat kegiatan pokok yaitu :

a. Pengumpulan objek yang berasal dari suatu zman dan pengumpulan bahan-bahan tertulis dan lisan yang relevan.


(28)

Ghina Ambarrani Niagari, 2014

Peranan R. Suryadi Suryadharma dalam membangun Angkatan Udara Republik Indonesia ( AURI ) tahun 1946 - 1962

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

b. Menyingkirkan bahan-bahan (atau bagian-bagian dari padanya) yang tidak otentik.

c. Menyimpulkan kesaksian yang dapat dipercaya berdasarkan bahan-bahan yang otentik.

d. Penyusunan kesaksian yang dapat dipercaya itu menjadi suatu kisah atau penyajian yang berarti.

Sehingga keempat langkah ini biasa disebut secara berurutan yaitu : heuristik, kritik, interpretasi, dan historiografi.

Dalam metode penelitian sejarah kegiatan pertama disebut Heuristik. Heuristik adalah sebuah kegiatan mencari sumber-sumber untuk mendapatkan data-data, atau materi sejarah, atau evidensi sejarah (Sjamsuddin, 2007 : 86). Tahap heuristik yang dilakukan oleh peneliti adalah dengan mencari dan mengumpulkan sumber-sumber yang relevan dengan permasalahan yang dikaji. Adapun untuk sumbernya, penulis menggunakan sumber tertulis yang terdiri dari buku-buku dan artikel, karena untuk menggunakan sumber lisan didalam penelitian ini tidak memungkinkan, karena tokoh yang hedak diteliti sudah tidak ada. Sehingga sumber yang memungkinkan peneliti gunakan adalah sumber-sumber tertulis.

Kegiatan kedua disebut kritik, yang didasari etos ilmiah yang menginginkan, menemukan, atau mendekati kebenaran. Kritik merupakan kegiatan menyeleksi atau penyaringan data untuk menyingkirkan bagian-bagian bahan sejarah yang tidak dapat dipercaya (Ismaun, 2005 : 49).

Kritik sumber dilakukan terhadap sumber pertama. Kritik menyangkut verifikasi sumber yaitu pengujian mengenai kebenaran atau ketepatan (akurasi) daribsumber tersebut. Dalam metode sejarah dikenal dengan cara melakukan kritik eksteral dan kritik internal (Sjamsuddin, 2007 : 132). Kritik eksternal digunakan untuk menilai otentissitas sumber sejarah. Sedangkan kritik internal digunakan untuk menilai kredibilitas sumber dengan mempersoalkan isinya, kemampuan pembuatannya, tanggung jawab dan moralnya (Ismaun, 2005 : 50). Kritik eksternal ialah suatu penelitian atas asal-usul dari sumber, suatu


(29)

Ghina Ambarrani Niagari, 2014

Peranan R. Suryadi Suryadharma dalam membangun Angkatan Udara Republik Indonesia ( AURI ) tahun 1946 - 1962

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

pemeriksaan atas catatan atau peninggalan itu sendiri untuk mendapatkan semua informasi yang mungkin, dan untuk mengetahui apakah pada suatu waktu sejak asal mulanya sumber itu telah diubah oleh orang-orang tertentu atau tidak (Sjamsuddin, 2007: 105).

Peneliti juga melakukan pemilihan buku-buku yang dianggap relevan dengan permasalahan yang dikaji. Buku-buku yang digunakan memuat nama penulis buku, penerbit, tahun terbit, dan tempat diterbitkannya buku tersebut. Kritik eksternal yang dilakukan oleh peneliti yaitu dengan melihat kredibilitas pengarang buku tersebut, atau orang yang benar-benar menguasai bidang yang ditulisnya. Selain itu peneliti melakukan kritik eksternal terhadap surat kabar yang ditemukan, kritik yang dilakukan adalah dengan melihat tanggal dan tahun terbit koran tersebut sesuai dengan periode yang dikaji atau tidak.

Tahap ketiga yaitu interpretasi atau penafsiran. Dalam kegiatan ketiga diadakan penafsiran terhadap arti fakta-fakta sejarah. Interpretasi sejarah sering disebut dengan analisis sejarah. Dalam interpretasi juga peneliti menggunakan pendekatan interdisipliner, yaitu sebuah pendekatan dalam penelitian sejarah yang menggunakan bantuan disiplin ilmu lain (ilmu sosial) untuk mempertajam analisis kajian (Sjamsuddin, 2007: 189).

Dan tahap keempat atau tahap terakhir adalah historiografi atau penulisan sejarah. Tahap-tahap penulisan mencakup interpretasi sejarah, eksplanasi sejarah samapai kepada presentasi atau pemaparan sejarah sebenarnya dan bukan merupakan tiga kegiatan terpisah akan tetapi bersamaan (Sjamsuddin, 2007 : 155-156).

3.1.2 Teknik Penelitian

Teknik penelitian merupakan cara-cara yang digunakan dalam upaya mengumpulkan data dan informasi mengenai penulisan skripsi ini. Dalam penelitian mengenai peranan R. Suryadi Suryadharma dalam angkatan Udara Republik Indonesia, peneliti menggunakan beberapa teknik penelitian yaitu studi


(30)

Ghina Ambarrani Niagari, 2014

Peranan R. Suryadi Suryadharma dalam membangun Angkatan Udara Republik Indonesia ( AURI ) tahun 1946 - 1962

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

kepustakaan (studi literatur) dan wawancara. Studi literatur digunakan untuk memperoleh data yang bersifat teoritis dengan mengkaji buku-buku yang relevan dengan pembahasan dalam skripsi ini. Selain studi literatur, dalam teknik penelitian ini penulis juga menggunakan teknik wawancara dengan narasumber yang berhubungan dengan penulisan skripsi ini.

3.2 Persiapan Penelitian

Persiapan penelitian adalah langkah awal dalam proses penelitian yang harus dipersiapkan peneliti sebelum melaksanakan penelitian. Proses persiapan penelitian ini sudah dilakukan oleh penulis sejak bulan April 2013. Proses ini dilakukan dengan beberapa tahapan, tahap pertama yaitu penentuan dan pengajuan tema penelitian, mengurus perizinan, mempersiapkan perlengkapan penelitian, bimbingan dan konsultasi serta pelaksanaan penelitian.

3.2.1 Penentuan dan Pengajuan Tema Penelitian

Skripsi yang berjudul “ Peranan R. Suryadi Suryadharma dalam

membangun Angkatan Udara Republik Indonesia (AURI) Tahun 1946-1962 ” merupakan suatu kajian sejarah Intelektual yang berhubungan dengan Biografi, dan juga sejarah lembaga negara serta kajian sosial dan politik.

Ketertarikan awal peneliti adalah mengkaji mengenai Lapangan Udara Suryadharma yang berada di wilayah Kabupaten Subang tepatnya Kecamatan Kalijati. Akan tetapi, karena cakupannya yang sempit maka peneliti memutuskan untuk mengkaji mengenai siapa itu Suryadharma sehingga beliau namanya diabadikan menjadi nama Lapangan Udara serta peranan apa saja yang dilakukan oleh beliau dan mengembangan Angkatan Udara Republik Indonesia. Sehingga dengan adanya ketertarikan tersebut, kemudian dituangkan dalam sebuah proposal penelitian yang dipresentasikan pada seminar proposal pada tanggal 16 Januari 2014 di ruang perpustakaan jurusan Pendidikan Sejarah.


(31)

Ghina Ambarrani Niagari, 2014

Peranan R. Suryadi Suryadharma dalam membangun Angkatan Udara Republik Indonesia ( AURI ) tahun 1946 - 1962

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Penyusunan rancangan penelitian dilakukan penulis sejak semester enam dalam mata kuliah Seminar Penulisan Karya Ilmiah sejak bulan Februari sampai Juni 2013. Kemudian penulis mendapatkan beberapa kritik dan saran yang didapat dalam mata kuliah tersebut hingga peneliti kemudian mengajukan sebuah proposal penelitian. Kemudian setelah melakukan beberapa revisi, penulis memutuskan untuk mengganti judul penelitian dan kemudian diajukan kepada TPPS (Tim Pertimbangan Penulisan Skripsi) yang dituangkan kedalam sebuah proposal penelitian sejak bulan Desember 2013, dan penelitian mengenai peranan R. Suryadi Suryadharama belum pernah ada yang menulisnya di lingkungan Jurusan Pendidikan Sejarah Universitas Pendidikan Indonesia, sehingga proposal penelitian ini bisa berlanjut ke tahap selanjutnya.

Setelah Proposal penelitian telah diterima oleh TPPS pada Januari 2014, peneliti mendapatkan surat undangan untuk melaksanakan seminar proposal dan mendapatkan calon pembimbing I dan calon pembimbing II. Kemudian proposal penelitian tersebut dipresentasikan pada Seminar Proposal Skripsi pada tanggal 16 Januari 2014.

3.2.3 Pengurusan Perizinan

Setelah selesai melaksanakan seminar proposal skripsi dengan mempresentasikan rancangan penelitiannya pada tanggal 16 Januari 2014, dan kemudian melakukan perbaikan-perbaikan berdasarkan saran dan kritik dari calon pembimbing dalam revisi proposal peneltian, peneliti mendapatkan izin untuk membuat SK (Surat Penelitian). Surat Keputusan tersebut kemudian diterima oleh penulis pada tanggal 23 Januari 2014 dan berisi mengenai penunjukkan dosen pembimbing skripsi yang ditandatangani oleh ketua TPPS, Bapak Drs. H. Ayi Budi Santosa, M, Si dan ketua jurusan Pendidikan Sejarah Bapak Prof. Dr. H. Dadang Supardan, M. Pd. Kemudian dalam SK tersebut ditunjuk dosen pembimbing I yaitu Bapak Drs. Suwirta, M. Hum dan dosen pembimbing II yaitu Ibu Yeni Kurniawati Sumantri, M. Pd.


(32)

Ghina Ambarrani Niagari, 2014

Peranan R. Suryadi Suryadharma dalam membangun Angkatan Udara Republik Indonesia ( AURI ) tahun 1946 - 1962

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 3.2.4 Persiapan perlengkapan penelitian

Persiapan penelitiaan yang dilakukan penulis dengan mengkaji beberapa buku dan artikel yang relevan sejak bulan Oktober 2013. Akan tetapi hanya beberapa buku saja yang berkaitan dengan tokoh R. Suryadi Suryadharma. Sebagian buku yang digunakan adalah buku yang didapat dari perpustakaan Lanud Suryadharma, perpustakaan Angkatan Bersenjata Republik Indonesia di Jakarta dan perpustakaan Lapangan Udara Adisucipto di Yogyakarta. Peneliti tidak menggunakan perlengkapan lainnya seperti tape recorder atau alat perekam lainnya karena tidak terdapat kegiatan wawancara.Penulisan skripsi penulis menggunakan buku pedoman Penulisan Karya Ilmiah 2013 yang diterbitkan UPI sebagai pedoman penulisan agar tetap berada pada standar penulisan ilmiah yang telah ditetapkan oleh UPI.

3.3 Proses Bimbingan

Proses bimbingan adalah kegiatan yang berupa konsultasi yang dilakukan oleh peneliti dengan dosen pembimbing I dan dosen pembimbing II dalam proses penelitian maupun penulisan skrispi. Peneliti melakukan bimbingan dimulai dari setelah melakukan Seminar Proposal Penelitian untuk revisi proposal pada Januari 2014, kemudian dilanjutkan setelah peneliti memperoleh SK penunjukan pembimbing pada tanggal 23 Januari 2014 dengan no SK 03/TPPS/JPS/2014. Berdasarkan SK tersebut, Drs. Suwirta, M. Hum sebagai dosen pembimbing I dan Yeni Kurniawati Sumantri, M. Pd sebagai dosen pembimbing II. Kemudian peneliti menyerahkan SK kepada pembimbing I dan pembimbing II, peneliti juga memasukan hasil revisi proposal yang dibuat dalam Bab I.

Selanjutnya proses bimbingan ini dilakukan peneliti secara berkala, karena proses ini sangat penting dilakukan oleh peneliti. Dengan dilaksanakannya bimbingan ini maka peneliti mendapatkan arahan dan fokus penelitian untuk menyusun penulisan skripsi. Proses bimbingan ini memberikan kesempatan bagi peneliti untuk berdiskusi dengan pembimbing I maupun pembimbing II terhadap


(33)

Ghina Ambarrani Niagari, 2014

Peranan R. Suryadi Suryadharma dalam membangun Angkatan Udara Republik Indonesia ( AURI ) tahun 1946 - 1962

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

permasalahan yang dihadapi oleh peneliti selama melakukan penelitian. Selain itu juga dengan dilaksanakannya proses bimbingan ini peneliti terus memperbaiki berbagai kekurangan yang ada dalam penelitian dan penulisan skripsi. Sehingga pelaksanaan bimbingan tersebut memberikan banyak manfaat bagi penulis.

3.4 Pelaksanaan Penelitian

Seperti yang telah diungkapkan sebelumnya, bahwa dalam penulisan penelitian ini peneliti menggunakan metode historis yang terdiri dari empat proses tahapan, yaitu: Heuristik, Kritik, Interpretasi, dan Historiografi. Peneliti memulai penelitian dengan proses heuristik, dimana peneliti mendapatkan sebagian besar buku sumber dari beberapa perpustakaan. Tahapan heuristik dilakukan peneliti sejak penulisan proposal penelitian yaitu dimulai sejak bulan Oktober 2013. Kemudian dilanjutkan dengan tahap penelitian yang peneliti lakukan sejak pengerjaan bab I yaitu sejak bulan Januari 2014. Buku-buku sumber yang didapatkan oleh peneliti sebagian besar didapatkan dari perpustakaan Lanud Adisucipto Yogyakarta, perpustakaan Angkatan Bersenjata Republik Indonesia di Jakarta, perpustakaan Lanud Suryadharma, dan perpustakaan Univesitas Pendidikan Indonesia (UPI). Selain perpustakaan tersebut, peneliti juga mengunjungi Arsip Nasional Indonesia (Desember 2013), serta untuk melengkapi sumber-sumber peneliti juga melakukan kunjungan ke toko-toko buku untuk memperoleh sumber tambahan.

Untuk lebih jelasnya, sumber-sumber literatur yang penulis dapatkan diantaranya adalah sebagai berikut :

1) Perpustakaan Lanud Suryadharma. Penulis melakukan penelitian di perpustakaan Lanud Suryadharma pada bulan April 2013, karena awalnya penulis akan melakukan penelitian mengenai Lapangan Udara Suryadharma maka sejak bulan April penulis sudah melakukan penelitian sejak April 2013. Di perpustakaan Lanud Suryadharma ini penulis mendapatkan bebrapa sumber diantaranya


(34)

Ghina Ambarrani Niagari, 2014

Peranan R. Suryadi Suryadharma dalam membangun Angkatan Udara Republik Indonesia ( AURI ) tahun 1946 - 1962

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

adalah Sejarah TNI Angkatan Udara (1945-1949) Jilid I karangan Subdisjarah dan juga wawancara dengan Muslihudin (Kepala Dinas Penerangan dan Perpustakaan Lanud Suryadharma).

2) Perpustakaan Angkatan Bersenjata Republik Indoneisa di Jakarta. Penulis melakukan penelitian di perpustakaan ABRI ini pada bulan Desember 2013. Diperpustakaan ini penulis mendapatkan beberapa buku, diantaranya adalah Sejarah TNI Angkatan Udara (1960-1969) Jilid III karya Subdisjarah Dispenau.

3) Perpustakaan Lanud Adisucipto. Penulis melakukan peneilitian di perpustakaan Lnud Adisucipto pada bulan Agustus 2014. Hal ini baru dilakukan oleh peneliti karena sumber yang berkaitan dengan Suryadi Suryadharma cukup sulit ditemukan di wilayah Jawa Barat. Di perpustakaan ini penulis banyak mendapatkan sumber-sumber yang berkaitan dengan R. Suryadi Suryadharma dan juga Angkatan Udara Republik Indonesia diantaranya adalah buku yang didapatkan adalah : Sedjarah Perkembangan Angkatan Udara

karya Drs. Trihadi, Bakti TNI Angkatan Udara 1946-2003 karya Tentara Nasional Indonesia. kemudian buku yang membahas mengenai R. Suryadi Suryadharma diantaranya adalah buku karangan Sutrisno yang berjudul Marsekal TNI Suryadi Suryadharma dan buku karangan Surodjo, A Benedicta dan Suparno yaitu TUHAN, Pergunakanlah Hati, Pikiran dan Tanganku.

4) Perpustakaan Universitas Pendidikan Indonesia. penelitian di perpustakaan UPI dilakukan peneliti sejak bulan Januari 2014 setelah pelaksanaan seminar proposal skripsi, dan mendapatkan sumber berkaitan pada bulan Agustus 2014. Akan tetapi sumber yang ada diperpustakaan UPI kurang memadai mengenai tokoh AURI khususnya R. Suryadi Suryadharma. Sehingga peneliti


(35)

Ghina Ambarrani Niagari, 2014

Peranan R. Suryadi Suryadharma dalam membangun Angkatan Udara Republik Indonesia ( AURI ) tahun 1946 - 1962

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

hanya menemukan satu sumber yang berkaitan denga R. Suryadi Suryadharma yaitu buku buku karya Soewito, Hadi & Irna, dkk. (2007) Awal Kedirgantaraan Di Indonesia (Perjuangan AURI 1945-1950). Karena di perpustakaan UPI ini buku-buku yang berkaitan dengan militer khususnya Angkatan Udara sangat minim. Sehingga penulis hanya mendapatkan satu buku saja.

Selain mengunjungi beberapa perpustakaan, peneliti juga mencari sumber ke beberapa toko buku yang ada di kota Bandung diantaranya adalah Gramedia (Oktober dan November 2013), Rumah Buku (November 2013), Toga Mas (Maret, Mei, Juni 2014), Palasari (Desember 2013, Januari dan Agustus 2014), Toko Buku Taman Pintar Yogyakarata (28 Agustus 2014). Selain itu peneliti juga melakukan proses Heuristik lewat situs internet. Peneliti mencari sumber yang berkaitan dengan pembahasan dalam bentuk artikelyang peneliti lakukan pada bulan Oktober 2013. Pencarian sumber dengan melalui internet dilakukan untuk mendapatkan tambahan informasi dan mencari informasi yang berkaitan dengan R. Suryadi Suryadharma. Penulis menyadari bahwa sumber-sumber yang didapatkan oleh penulis masih sangat kurang untuk menunjang penulisan skripsi ini, oleh karena itu, proses heuristik masih dilakukan oleh penulis untuk menambah sumber yang relevan dan berkaitan dengan permasalahan yang dikaji.

Tahap kedua yaitu kritik. Kritik terdiri dari kritik eksternal dan kritik internal. Kritik eksternal adalah kritik mengenai bahan dan bentuk sumber, usia dan asal dokumen, waktu diterbitkannya sumber dan juga penulis sumber, serta apakah sumber tersebut asli dan dalam bentuk yang masih utuh atau sudah rusak. Sedangkan kritik internal adalah kritik dalam menilai kredibilitas sumber dengan mempersoalkan isinya serta tanggung jawab dari pembuatnya. Dalam proses ini penulis berusaha untuk membandingkan beberapa informasi yang didapatkan dari berbagai sumber. Tahapan selanjutnya adalah tahap ketiga yaitu interpretasi. Pada tahapan ini peneliti berpedoman pada fakta-fakta yang dihasilkan dari proses


(36)

Ghina Ambarrani Niagari, 2014

Peranan R. Suryadi Suryadharma dalam membangun Angkatan Udara Republik Indonesia ( AURI ) tahun 1946 - 1962

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

sebelumnya yaitu kritik. Fakta-fakta yang telah didapatkan ditafsirkan oleh peneliti dan disusun secara sistematis. Kemudian, fakta-fakta tersebut disesuaikan dengan fakta-fakta lain yang berhubungan dengan kajian peneliti yang disusun kedalam bentuk kalimat.

Tahap terakhir yaitu tahap historiografi. Historiografi merupakan langkah terakhir dari metode sejarah yang peneliti lakukan. Tahap ini merupakan langkah penulisan sejarah yang disusun secara logis, menurut urutan kronologis dan tema yang jelas serta mudah dimengerti yang dilengkapi dengan pengaturan bab atau bagian-bagian yang dapat membangun urutan kronologis dan sistematis. Sistematika penulisan yang digunakan peneliti disesuaikan dengan sistematika penulisan skripsi yang terdapat pada buku Pedoman Penulisan Karya Ilmiah Universitas Pendidikan Indonesia tahun 2013.

Penelitian yang dilakukan dengan menggunakan metode historis ini, dilakukan bersamaan dengan arahan dari dosen pembimbing I dan dosen pembimbing II dari hasil bimbingan yang dilakukan oleh peneliti. Sehingga proses penulisan penelitian berada tetap dijalurnya dan tidak keluar dari kajian yang akan dicapai. Berbagai saran maupun kritik yang dierikan oleh dosen pembimbing I dan dosen pembimbing II kemudian diterapkan oleh peneliti dalam proses penelitian dan penulisan skripsi ini.


(37)

Ghina Ambarrani Niagari, 2014

Peranan R. Suryadi Suryadharma dalam membangun Angkatan Udara Republik Indonesia ( AURI ) tahun 1946 - 1962

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

Pada bab terakhir dalam penulisan skripsi ini akan dipaparkan simpulan dan saran berdasarkan hasil penelitian mengenai permasalahan yang penulis kaji, sekaligus memberikan analisis terhadap permasalahan yang dibahas. Sebagaimana telah dikaji pada bab sebelumnya, yaitu mengenai latar belakang kehidupan R. Suryadi Suryadharma, kebijakan R. Suryadi Suryadharma ketika menjabat sebagai KSAU, peranan R. Suryadi Suryadharma dalam merintis dan mengembangkan AURI, serta dampak yang ditimbulkan dari kebijakan-kebijakan tersebut dapat disimpulkan sebagai berikut.

A. Simpulan

Pertama, R. Suryadi Suryadharma adalah seorang tokoh AURI yang merupakan Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) pertama di Indonesia. Beliau memiliki nama lengkap Raden Suryadi Suryadharma karena beliau memiliki darah keturunan Keraton, lebih tepatnya adalah Keraton Kanoman Cirebon. R. Suryadi Suryadharma sejak kecil sudah diasuh oleh kakeknya yaitu dr. Boi Suryadharma. Hal tersebut dikarenakan R. Suryadi Suryadharma sudah menjadi anak piatu sejak usianya masih sangat kecil, dan ketika memasuki usia sekolah ayahnya yaitu Suryaka Suryadharma juga meninggal dunia, sehingga R. Suryadi Suryadharma menjadi yatim piatu pada usia kurang lebih 6 tahun.

R. Suryadi Suryadharma lahir dari sebuah keluarga yang cukup mementingkan mengenai ilmu pengetahuan. Hal ini dibuktikan oleh Kakeknya sendiri yang merupakan seorang dokter tamatan dari dokter Jawa, dan ayahnya saat itu bekerja sebagai pegawai bank swasta. Oleh karena itu R. Suryadi Suryadharma pun disekolahkan sejak sekolah dasar hingga beliau mengikuti sekolah penerbangan perwira di Breda, Belanda. Selain terlahir dari keluarga yang memiliki pemikiran modern dengan mementingkan pendidikan, keberuntungan


(38)

Ghina Ambarrani Niagari, 2014

Peranan R. Suryadi Suryadharma dalam membangun Angkatan Udara Republik Indonesia ( AURI ) tahun 1946 - 1962

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

yang juga melatarbelakangi R. SuryadiSuryadharma. Beliau adalah buyut dari Pangeran Jayabrata alias Jakaria dari Keraton Kanoman Cirebon, sehingga meskipun dalam kondisi penjajahan beliau bisa bersekolah karena keistimewaan yang dimilikinya sebagai keluarga bangsawan.

Selain disebabkan oleh faktor keberuntungan, faktor lainnya adalah semangat, karena sejak masih kecil R. Suryadi Suryadharma memiliki cita-cita untuk menjadi seorang penerbang. Sehingga untuk mewujudkan cita-citanya beliau bersemangat untuk menempuh pendidikan. Meskipun dalam mewujudkan cita-citanya beliau menghadapi berbagai kendala. Salah satunya adalah ketika hendak mengikuti sekolah pendidikan penerbangan militer di Breda Belanda. Latar belakang keluarga beliau yang kemudian menyebabkan R. Suryadi Suryadharma bisa menjadi seorang pimpinan AURI yang terus gigih menyempurnakan Angkatan Udara Republik Indonesia. Selain itu, karakter beliau yang pantang menyerah dan terus berusaha juga tidak terlepas dari keunggulan AURI.

Kedua, peranan yang dilakukan oleh R. Suryadi Suryadharma dalam membangun Angkatan Udara dilaksanakan agar sejajar dengan Angkatan Darat dan Angkatan Laut. Oleh karena itu, beliau membuktikan bahwa Angkatan Udara pun turut serta dalam berjuang mempertahankan kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Peranan yang dilakukan oleh R. Suryadi Suryadharma khususnya pada kurun waktu tahun 1946 sampai dengan 1962 ketika jabatan Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) di jabat oleh R. Suryadi Suryadharma. Berbagai peranan yang dilakukan oleh R. Suryadi Suryadharma dalam merintis dan membangun AURI, sehingga AURI menjadi Angkatan Udara yang sukses meskipun dalam kondisi berbagai sarana dan prasarana yang belum memadai. Hal ini disebabkan karena Angkatan Udara Republik Indonesia (AURI) terbentuk satu tahun pasca kemerdekaan Republik Indonesia yaitu pada tahun 1946.


(39)

Ghina Ambarrani Niagari, 2014

Peranan R. Suryadi Suryadharma dalam membangun Angkatan Udara Republik Indonesia ( AURI ) tahun 1946 - 1962

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Salah satu peranan KSAU R. Suryadi Suryadharma adalah didirikannya sekolah khusus yang bertujuan untuk mecetak para perwira. Sekolah tersebut ialah Sekolah Perwira Teknik Udara (SPTU). Selain SPTU, KSAU R. Suryadi Suryadharma juga mendirikan sekolah Penerbang Lanjutan (SPL). Sekolah-sekolah yang didirikan oleh R. Suryadi Suryadharma bertujuan untuk mencetak para perwira yang handal serta pendidikan dibidang penerbangan terus dilakukan peningkatan. Sehingga sampai saat ini sekolah Angkatan Udara banyak diminati, meskipun persaingan yang cukup ketat diberlakukan untuk bisa bersekolah di sekolah Angkatan Udara tersebut. Selain peningkatan yang terus dilakukan oleh anggota AURI, peningkatan juga terus dilakukan pada pendidikan yang khusus untuk mencetak pewrira. Sehingga penyempurnaan terus dilakukan secara keseluruhan secara sarana maupun prasarana yang ada.

Ketrampilan yang dimiliki oleh KSAU R. Suryadi Suryadharma dalam membangun sarana dan prasarana Angkatan Udara Republik Indonesia diperoleh dari pendidikan yang telah di tempuh oleh beliau. Sehingga peningkatan yang cukup signifikan dan dalam waktu yang cukup singkat dalam AURI bisa meperoleh pencapaian yang cukup tinggi. Pendidikan yang telah diperoleh oleh R. Suryadi Suryadharma selama menempuh penddikan di implementasikan oleh beliau dalam membangun Angkatan Udara Republik Indonesia.

Ketiga, kebijakan yang dilakukan oleh KSAU R. Suryadi Suryadharma dalam memimpin AURI semata-mata bertujuan untuk semakin menyempurnakan AURI. Salah satu dari berbagai kebijakan yang dikeluarkan oleh KSAU R. Suryadi Suryadharma adalah kebijakan untuk mendirikan sekolah Istimewa yang kemudian disebut dengan Sekolah Polisi Angkatan Udara. Tujuan KSAU R. Suryadi Suryadharma mengeluarkan kebijakan untuk mendirikan sekolah Istimewa adalah untuk meningkatkan pengetahuan para anggota AURI khususnya dibidang penanganan kriminalitas yang mungkin terjadi di lingkungan Angkatan Udara.


(40)

Ghina Ambarrani Niagari, 2014

Peranan R. Suryadi Suryadharma dalam membangun Angkatan Udara Republik Indonesia ( AURI ) tahun 1946 - 1962

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Pembentukkan sekolah Polisi Angkatan Udara bertujuan untuk menangani setiap pelanggaran yang dilakukan dipangkalan udara ataupun yang berhubungan dengan Angkatan Udara bisa diselesaikan sesuai dengan prosedur atau ketentuan hukum yanga ada. Apabila tidak adanya sanksi yang jelas untuk pelanggaran-pelanggaran yang ada maka perilaku kriminal akan terus terjadi. Dampak yang ditimbulkan jika tidak adanya sanksi-sanksi tersebut adalah berbagai pelanggaran akan terus dilakukan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab karena sanksi setiap pelanggaran-pelanggaran tersebut ada tidak ada. Sehingga dengan didirikannya sekolah tersebut sampai saat ini Angkatan Udara dapat memberikan sanksi bagi setiap pelanggaran yang ada di pangkalan udara.

Keempat, kebijakan yang dikeluarkan oleh KSAU R. Suryadi Suryadharma telah menimbulkan berbagai dampak. Dampak dari kebijakan-kebijakan tersebut membuat AURI semakin berkembang dan maju. Salah satunya adalah pembentukan sekolah penerbang untuk mencetak para perwira, serta sekolah penerbang lanjutan yang juga didirikan untuk lebih meningkatkan Angkatan Udara Republik Indonesia. Akan tetapi beberapa dampak yang ditimbulkan menjadi juga menjadi perbincangan baik di Angkatan Darat, Laut, dan Udara. Salah satu dampak dari kebijakan yang dikeluarkan oleh KSAU R. Suryadi Suryadharma adalah ketika dilaksanakannya operasi udara di Semarang, Salatiga dan Ambarawa yang merupakan tempat domisili Belanda.

Peristiwa pemboman di Kota Semarang, Salatiga, dan Ambarawa telah membawa dampak yang cukup besar baik bagi Bangsa Indoensia maupun Angkatan Udara itu sendiri. Meskipun dari pihak Belanda menganggap serangan udara ini hanya berdampak kecil bagi Belanda. Akan tetapi dampak dari kebijakan ini telah membuka mata khalayak bahwa AURI tidak berdiam diri dalam menghadapi Belanda yang kembali ingin mengusai Republik Indonesia. Selain itu juga peristiwa pemboman di kota tersebut juga memberikan dampak munculnya rasa percaya diri para anggota AURI dan membuktikan bahwa AURI juga ikut


(41)

Ghina Ambarrani Niagari, 2014

Peranan R. Suryadi Suryadharma dalam membangun Angkatan Udara Republik Indonesia ( AURI ) tahun 1946 - 1962

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

melawan Belanda dan berusaha dengan cara apapun untuk mempertahankan keutuhan NKRI.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, ada beberapa saran yang hendak disampaikan oleh penulis, yaitu :

Bagi Pemerintah : Untuk pemerintah pusat ataupun daerah lebih memperhatikan jasa-jasa para tokoh yang telah berjasa bagi Indonesia khususnya tokoh di Angkatan Udara. Selain itu, agar lebih banyak lagi sumber-sumber yang membahas mengenai Angkatan Udara masih sangat sedikit, sehingga peranannya kurang dikenal oleh masyarakat luas.


(42)

Ghina Ambarrani Niagari, 2014

Peranan R. Suryadi Suryadharma dalam membangun Angkatan Udara Republik Indonesia ( AURI ) tahun 1946 - 1962

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Buku :

Agustino, Leo. (2008). Dasar-dasar Kebijakan Publik. Bandung: Alfabeta.

Basarah, Saleh. (1996). Tanggapan Terhadap Pernyataan Laksamana TNI (Purn) Soedomo bahwa AURI Tidak Siap Untuk Trikora, dikaitkan dengan peristiwa ARU, operasi rahasia GTC-IX yang dipimpin kolonel laut Soedomo.Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara.

Dunn, Wiliam N. (2000). Analisis Kebijakan Publik. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Gottschalk, Louis. (1985). Mengerti Sejarah. Jakarta: Universitas Indonesia Press Islamy, M Irfan. (2001). Prinsip-prinsip perumusan kebijaksanaan negara.

Jakarta: Bumi Aksara.

Ismaun. (2005). Pengantar Belajar Sejarah Sebagai Ilmu dan Wahana Pendidikan. Bandung: Historia Utama Press.

Irna dan Soewito, Hadi, dkk. (2007). Awal Kedirgantaraan Di Indonesia (Perjuangan AURI 1945-1950). Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.

Kartono, Kartini. (2010). Pemimpin dan Kepemimpinan Apakah Kepemimpinan Abnormal itu . Jakarta: PT. Rajawali Pers.

Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. (2013). Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia.

Suprian, Letkol Lek. (1980). Sejarah Operasi Penerbangan Indonesia Periode 1945-1950. Jakarta: Markas Besar TNI AU.

Subditjarah Ditwatpersau. (1985). Pemboman Udara Semarang Salatiga dan Ambarawa. Jakarta: Markas Besar Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (Seri Materi Kejuangan).


(43)

Ghina Ambarrani Niagari, 2014

Peranan R. Suryadi Suryadharma dalam membangun Angkatan Udara Republik Indonesia ( AURI ) tahun 1946 - 1962

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Pendidikan Dan Kebudayaan Direktorat Sejarah Dan Nilai Tradisional Proyek Inventarisasi Dan Dokumentasi Sejarah Naional.

Subdisjarah. (2001). PERAN TNI AU, Pada Masa Pemerintahan Darurat Indonesia Tahun 1948-1949. Jakarta: Subdisjarah.

Subdisjarah. (2004). Sejarah TNI Angkatan Udara (1945-1949) Jilid I. Jakarta: Subdisjarah.

Subdisjarah Dispenau. (2005). Sejarah TNI Angkatan Udara (1950-1959 ) Jilid II.

Jakarta: Dinas Penerangan Angkatan Udara.

Surodjo, A Benedicta dan Suparno. (2005). TUHAN, Pergunakanlah Hati, Pikiran dan Tanganku. Jakarta: PT Media Lintas Inti Nusantara untuk ISAI (Institut Studi Arus Informasi).

Subdisjarah Dispenau (2006). Sejarah Angkatan Udara Indonesia (1960-1969) jilid III . Jakarta: Dinas Penerangan Angkatan Udara.

Sjamsuddin, Helius. (2007). Metodologi Sejarah. Yogyakarta: Ombak. Supardan, D. (2009). Pengantar Ilmu Sosial. Bandung: Bumi Aksara.

Trihadi, DRS. (1971). Sedjarah Perkembangan Angkatan Udara. Jakarta: Departemen Pertahanan Keamanan Pusat Sejarah ABRI.

Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara. (2003). Bakti TNI Angkatan Udara 1946-2003. Jakarta: Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara.

Wahab, Solihin. (2004). Analisis Kebijakan Dari Formulasi Ke Implementasi Kebijakan Negara. Jakarta: bumi aksara.

Waluya, Letkol Lek. (2012). KSAU Dari masa ke Masa. Jakarta: Subdisjarah Dispenau.


(44)

Ghina Ambarrani Niagari, 2014

Peranan R. Suryadi Suryadharma dalam membangun Angkatan Udara Republik Indonesia ( AURI ) tahun 1946 - 1962


(45)

Ghina Ambarrani Niagari, 2014

Peranan R. Suryadi Suryadharma dalam membangun Angkatan Udara Republik Indonesia ( AURI ) tahun 1946 - 1962

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

“ Mengenang 98 Tahun Rd. Suryadi Suryadharma Peritis TNI AU dan Bapak AURI”. (2010). Jakarta : Mayor Sus D. Agus Priyo Santoso.

Majalah :

Majalah Suryadharma News. (2012). Kalijati : unit usaha dan penyiaran primkopau pangkalan udara suryadarma.

Wawancara :

Bapak Muslihudin (Kapentak), Kepala Dinas Penerangan dan Perpustakaann Lanud Suryadharma (Kalijati 14 April 2013).


(46)

Ghina Ambarrani Niagari, 2014

Peranan R. Suryadi Suryadharma dalam membangun Angkatan Udara Republik Indonesia ( AURI ) tahun 1946 - 1962

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu


(1)

Ghina Ambarrani Niagari, 2014

Peranan R. Suryadi Suryadharma dalam membangun Angkatan Udara Republik Indonesia ( AURI ) tahun 1946 - 1962

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

melawan Belanda dan berusaha dengan cara apapun untuk mempertahankan keutuhan NKRI.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, ada beberapa saran yang hendak disampaikan oleh penulis, yaitu :

Bagi Pemerintah : Untuk pemerintah pusat ataupun daerah lebih memperhatikan jasa-jasa para tokoh yang telah berjasa bagi Indonesia khususnya tokoh di Angkatan Udara. Selain itu, agar lebih banyak lagi sumber-sumber yang membahas mengenai Angkatan Udara masih sangat sedikit, sehingga peranannya kurang dikenal oleh masyarakat luas.


(2)

Ghina Ambarrani Niagari, 2014

Peranan R. Suryadi Suryadharma dalam membangun Angkatan Udara Republik Indonesia ( AURI ) tahun 1946 - 1962

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA Buku :

Agustino, Leo. (2008). Dasar-dasar Kebijakan Publik. Bandung: Alfabeta.

Basarah, Saleh. (1996). Tanggapan Terhadap Pernyataan Laksamana TNI (Purn) Soedomo bahwa AURI Tidak Siap Untuk Trikora, dikaitkan dengan peristiwa ARU, operasi rahasia GTC-IX yang dipimpin kolonel laut Soedomo.Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara.

Dunn, Wiliam N. (2000). Analisis Kebijakan Publik. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Gottschalk, Louis. (1985). Mengerti Sejarah. Jakarta: Universitas Indonesia Press

Islamy, M Irfan. (2001). Prinsip-prinsip perumusan kebijaksanaan negara. Jakarta: Bumi Aksara.

Ismaun. (2005). Pengantar Belajar Sejarah Sebagai Ilmu dan Wahana Pendidikan. Bandung: Historia Utama Press.

Irna dan Soewito, Hadi, dkk. (2007). Awal Kedirgantaraan Di Indonesia (Perjuangan AURI 1945-1950). Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.

Kartono, Kartini. (2010). Pemimpin dan Kepemimpinan Apakah Kepemimpinan Abnormal itu . Jakarta: PT. Rajawali Pers.

Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. (2013). Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia.

Suprian, Letkol Lek. (1980). Sejarah Operasi Penerbangan Indonesia Periode 1945-1950. Jakarta: Markas Besar TNI AU.

Subditjarah Ditwatpersau. (1985). Pemboman Udara Semarang Salatiga dan Ambarawa. Jakarta: Markas Besar Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (Seri Materi Kejuangan).


(3)

Ghina Ambarrani Niagari, 2014

Peranan R. Suryadi Suryadharma dalam membangun Angkatan Udara Republik Indonesia ( AURI ) tahun 1946 - 1962

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Sutrisno. (1985). Marsekal TNI Suryadi Suryadharma. Jakarta: Departemen Pendidikan Dan Kebudayaan Direktorat Sejarah Dan Nilai Tradisional Proyek Inventarisasi Dan Dokumentasi Sejarah Naional.

Subdisjarah. (2001). PERAN TNI AU, Pada Masa Pemerintahan Darurat

Indonesia Tahun 1948-1949. Jakarta: Subdisjarah.

Subdisjarah. (2004). Sejarah TNI Angkatan Udara (1945-1949) Jilid I. Jakarta: Subdisjarah.

Subdisjarah Dispenau. (2005). Sejarah TNI Angkatan Udara (1950-1959 ) Jilid II.

Jakarta: Dinas Penerangan Angkatan Udara.

Surodjo, A Benedicta dan Suparno. (2005). TUHAN, Pergunakanlah Hati, Pikiran dan Tanganku. Jakarta: PT Media Lintas Inti Nusantara untuk ISAI (Institut Studi Arus Informasi).

Subdisjarah Dispenau (2006). Sejarah Angkatan Udara Indonesia (1960-1969) jilid III . Jakarta: Dinas Penerangan Angkatan Udara.

Sjamsuddin, Helius. (2007). Metodologi Sejarah. Yogyakarta: Ombak.

Supardan, D. (2009). Pengantar Ilmu Sosial. Bandung: Bumi Aksara.

Trihadi, DRS. (1971). Sedjarah Perkembangan Angkatan Udara. Jakarta: Departemen Pertahanan Keamanan Pusat Sejarah ABRI.

Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara. (2003). Bakti TNI Angkatan Udara 1946-2003. Jakarta: Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara.

Wahab, Solihin. (2004). Analisis Kebijakan Dari Formulasi Ke Implementasi Kebijakan Negara. Jakarta: bumi aksara.

Waluya, Letkol Lek. (2012). KSAU Dari masa ke Masa. Jakarta: Subdisjarah Dispenau.


(4)

Ghina Ambarrani Niagari, 2014

Peranan R. Suryadi Suryadharma dalam membangun Angkatan Udara Republik Indonesia ( AURI ) tahun 1946 - 1962


(5)

Ghina Ambarrani Niagari, 2014

Peranan R. Suryadi Suryadharma dalam membangun Angkatan Udara Republik Indonesia ( AURI ) tahun 1946 - 1962

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Artikel :

“ Mengenang 98 Tahun Rd. Suryadi Suryadharma Peritis TNI AU dan Bapak AURI”. (2010). Jakarta : Mayor Sus D. Agus Priyo Santoso.

Majalah :

Majalah Suryadharma News. (2012). Kalijati : unit usaha dan penyiaran primkopau pangkalan udara suryadarma.

Wawancara :

Bapak Muslihudin (Kapentak), Kepala Dinas Penerangan dan Perpustakaann Lanud Suryadharma (Kalijati 14 April 2013).


(6)

Ghina Ambarrani Niagari, 2014

Peranan R. Suryadi Suryadharma dalam membangun Angkatan Udara Republik Indonesia ( AURI ) tahun 1946 - 1962

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu