PRODUK SILANG TEREDUKSI DARI ALJABAR-C^* OLEH SEMIGRUP PADA AUTOMORFISMA.
Nadia Shabilla, 2014
PRODUK SILANG DARI ALJABAR-C* OLEH SEMIGRUP PADA AUTOMORFISMA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
PRODUK SILANG DARI ALJABAR-C* OLEH SEMIGRUP
PADA AUTOMORFISMA
SKRIPSI
Diajukan untuk memenuhi sebagian syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Sains
Program Studi Matematika Konsentrasi Aljabar
Oleh Nadia Shabilla
1005195
JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA
FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
(2)
Nadia Shabilla, 2014
PRODUK SILANG DARI ALJABAR-C* OLEH SEMIGRUP
PADA AUTOMORFISMA
Oleh Nadia Shabilla
Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
© Nadia Shabilla 2014 Universitas Pendidikan Indonesia
Juli 2014
Hak Cipta dilindungi undang-undang.
Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian,
(3)
Nadia Shabilla, 2014
PRODUK SILANG DARI ALJABAR-C* OLEH SEMIGRUP PADA AUTOMORFISMA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
NADIA SHABILLA
PRODUK SILANG DARI ALJABAR-C* OLEH SEMIGRUP
PADA AUTOMORFISMA
disetujui dan disahkan oleh pembimbing:
Pembimbing I
Dr. Rizky Rosjanuardi, M.Si. NIP. 196901191993031001
Pembimbing II
Isnie Yusnitha, S.Si, M. Ed. NIP. 19850609201212202
Mengetahui
Ketua Jurusan Pendidikan Matematika
Drs. Turmudi, M.Ed., M.Sc., Ph.D. NIP. 196101121987031003
(4)
Nadia Shabilla, 2014
PRODUK SILANG DARI ALJABAR-C* OLEH SEMIGRUP PADA AUTOMORFISMA
ABSTRAK
NADIA SHABILLA
PRODUK SILANG TEREDUKSI DARI ALJABAR- ∗ OLEH SEMIGRUP PADA AUTOMORFISMA
Gerard. J. Murphy (1991) mendefinisikan suatu sistem dinamik , �, � terdiri dari aljabar- ∗ dan � semigrup dengan unsur identitas, dimana keduanya dihubungkan oleh aksi homomorfisma � oleh � pada automorfisma di . Produk silang dari sistem dinamik , �, � , yaitu , �, � terdiri dari aljabar- ∗ (yang selanjutnya dinotasikan dengan ⋊��) dan pasangan �, � yang merupakan homomofisma kovarian di ⋊��. Pada tulisan ini dipelajari tentang bentuk representasi isometrik reguler dari � semigrup kanselatif kanan (dengan unsur identitas) di ruang Hilbert �2 �, � dan konstruksi produk silang ⋊�� dari sistem
dinamik , �, � , yang terdiri dari aljabar- ∗ unital dan � semigrup kanselatif kanan dengan identitas. Kemudian dikaji sifat universal dari produk silang ⋊�� sehingga melahirkan produk silang tereduksi di , �, � .
Kata Kunci: Aljabar- ∗, Sistem Dinamik Aljabar- ∗, Produk Silang Aljabar- ∗, Produk Silang Tereduksi.
(5)
Nadia Shabilla, 2014
PRODUK SILANG DARI ALJABAR-C* OLEH SEMIGRUP PADA AUTOMORFISMA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
ABSTRACT
NADIA SHABILLA
REDUCED CROSSED PRODUCT OF C*-ALGEBRA BY SEMIGROUPS OF AUTOMORPHISMS
Gerard.J. Murphy (1991) defined a dynamical system , �, � which contains a C*-algebra and a semigroup with identity element � of automorphism on . The system , �, � is a crossed product for dynamical system , �, � , that contains C*-algebra (which later will be denoted as ⋊�� and a covariant homomorphism which denoted as a pair �, � . In this paper, we learn a regular
isometric’s form of right-cancellative semigroup (with identity element) � on Hilbert space �2 �, � , construction of crossed product ⋊�� from a dynamical system , �, � which contains a unital C*-algebra and right-cancellative semigroup (with identity element) �. Moreover, we investigate the universal property of a crossed product ⋊�� that forms a reduced crossed product on
, �, � .
Keyword:C*-Algebra, C*-Algebra Dynamical System, C*-Algebra Crossed Product,
(6)
Nadia Shabilla, 2014
DAFTAR ISI
LEMBAR PERNYATAAN………..i
ABSTRAK……….………...……….ii
KATA PENGANTAR……….……….iii
DAFTAR ISI...v
BAB 1 PENDAHULUAN……….………...….1
1.1Latar belakang……….………..1
1.2Rumusan masalah……….……….2
1.3Tujuan penelitian……….………..2
1.4Sistematika penulisan……….………...2
BAB 2 KONSEP DASAR ALJABAR OPERATOR………….………4
2.1Semigrup……….………..4
2.2Ruang Banach………,………..4
2.3Ruang Hilbert……….……….………..7
2.4Aljabar-C*……….………..11
2.5Fungsional Linier Positif……….………22
2.6Representasi Gelfand-Naimark-Seagal……….………..23
BAB 3 PRODUK SILANG PADA ALJABAR-C*……….…….27
3.1Sistem Dinamik……….………..27
3.2Produk Silang……….……….34
BAB 4 PRODUK SILANG TEREDUKSI DARI ALJABAR-C* OLEH SEMIGRUP DARI AUTOMORFISMA……….……….….36
4.1Representasi Isometrik Reguler……….….….…36
4.2Konstruksi Produk Silang � ⋊�� dari Sistem Dinamik (A,M,α)………..…42
4.3Produk Silang Tereduksi dari aljabar-C* � ⋊��………..……….44 BAB 5 PENUTUP………..……..51
5.1Simpulan……….…….51
5.2Saran………....52
(7)
Nadia Shabilla, 2014
PRODUK SILANG DARI ALJABAR-C* OLEH SEMIGRUP PADA AUTOMORFISMA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Teori Crossed Products atau produk silang dari aljabar-C* oleh grup pada automorfisma memiliki peranan penting pada teori aljabar operator. Produk silang pada aljabar-C* oleh grup dari automorfisma biasa disebut produk silang yang klasik. Beberapa ilmuwan matematika telah mengembangkan teori produk silang menjadi bentuk non-klasik yang semakin menarik untuk ditelaah, diantaranya Murphy (1987,1990,1991), Adji, Laca, Nielsen dan Raeburn (1994), Adji (2000), Adji dan Rosjanuardi (2007), Rosjanuardi dan Albania (2012).
Gerard J. Murphy pada papernya yang berjudul Ordered Groups and
Crossed Products of C*-algebras (1991) telah mengenalkan sekaligus
mengembangkan konsep baru dari teori produk silang pada aljabar-C* yaitu teori produk silang oleh semigrup dari automorfisma. Dalam paper tersebut, terdapat proposisi sifat universal dari produk silang aljabar-C* dimana dalam pembuktiannya didefinisikan suatu representasi kovarian yang diinduksi dari represantasi di aljabar-C* �. Dengan menggunakan sifat universal dari produk silang, untuk setiap representasi kovarian yang diinduksi dari representasi di � akan terdapat homomorfisma-* yang unik, dimana peta dari homomorfisma-* tersebut membentuk suatu aljabar- C* baru yaitu produk silang tereduksi.
Berdasarkan uraian diatas, penulis termovitasi untuk mengkaji eksistensi produk silang tereduksi dari aljabar-C* oleh semigrup pada automorfisma berdasarkan sifat universal suatu produk silang yang diberikan oleh Gerard J. Murphy (1991). Bentuk sistem dinamik yang digunakan pada tugas akhir ini ialah
�, �, � yang terdiri dari aljabar-C* unital �, semigrup kanselatif kanan � dengan unsur identitas, dan � aksi homomorfisma dari � pada automorfisma dari
(8)
2
Nadia Shabilla, 2014
�. Dikarenakan produk silang tereduksi berkaitan dengan suatu representasi kovarian yang diinduksi dari representasi di �, maka sebelumnya akan dibahas bentuk representasi isometrik reguler dari � di ruang Hilbert �2 �, � . Selanjutnya akan dikaji konstruksi produk silang dari sistem dinamik �, �, � yaitu � ⋊�� dan sifat universal yang berlaku pada produk silang tersebut. 1.2 Rumusan Masalah
Masalah yang akan dikaji dalam tugas akhir ini adalah sebagai berikut: 1.2.1 Bagaimanakah bentuk representasi isometrik reguler dari � di ruang Hilbert
�2 �, � ?
1.2.2 Bagaimanakah konstruksi produk silang � ⋊�� dari sistem dinamik
�, �, � ?
1.2.3 Bagaimanakah bentuk produk silang tereduksi dari aljabar-C* oleh semigrup dari automorfisma berdasarkan sifat universal dari produk silang
� ⋊�� yang diberikan oleh Gerard J. Murphy (1991)?
1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian yang hendak dicapai dalam tugas akhir ini ialah sebagai berikut:
1.3.1 Mengetahui bentuk representasi isometrik reguler dari � di ruang Hilbert
�2 �, � .
1.3.2 Mengetahui bagaimana konstruksi produk silang � ⋊�� dari sistem
dinamik �, �, � .
1.3.3 Mengetahui bentuk produk silang tereduksi dari aljabar-C* oleh semigrup dari automorfisma berdasarkan sifat universal dari aljabar-C* � ⋊�� yang
(9)
3
Nadia Shabilla, 2014
PRODUK SILANG DARI ALJABAR-C* OLEH SEMIGRUP PADA AUTOMORFISMA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
1.4 Sistematika Penulisan
Pada BAB 1 PENDAHULUAN dipaparkan terlebih dahulu seperti apa permasalahan yang dikaji oleh penulis dan tujuan dari penelitiannya. Lalu pada
BAB 2 KONSEP DASAR ALJABAR OPERATOR, penulis mengenalkan
terlebih dahulu beberapa definisi dari konsep dasar aljabar operator yang akan digunakan dalam mengkaji permasalahan yang diangkat dalam tugas akhir ini. Pada BAB 3 PRODUK SILANG ALJABAR-�∗ penulis mengenalkan beberapa definisi dasar mengenai produk silang, serta konsep produk silang penuh dan produk silang tereduksi. Pada BAB 4 PRODUK SILANG TEREDUKSI DARI
ALJABAR-�∗ OLEH SEMIGRUP PADA AUTOMORFISMA penulis
mengkaji terlebih dahulu bagaimana konstruksi representasi isometrik reguler, produk silang dari sistem dinamik �, �, � dan produk silang tereduksi dari aljabar-C* oleh semigrup pada automorfisma berdasarkan sifat universal dari aljabar-C* � ⋊�� yang diberikan oleh Gerard J. Murphy (1991). Pada BAB 5
PENUTUP terdapat kesimpulan yang diambil berdasarkan permasalahan yang
(10)
27
Nadia Shabilla, 2014
BAB 3
PRODUK SILANG PADA ALJABAR-C*
Pada bab ini terdapat beberapa konsep aljabar yang terkait dengan produk silang pada aljabar- ∗ dengan aksi automorfisma dan beberapa contoh dari konsep tersebut. Pada bab ini juga dijabarkan konsep produk silang penuh dan tereduksi dari suatu sistem dinamik yang diberikan.
3.1 Sistem Dinamik
Pada subbab ini akan dijelaskan konsep sistem dinamik. Sistem dinamik memuat suatu aksi, oleh karena itu sebelumnya akan dijelaskan definisi dari aksi.
Definisi 3.1.1: Aksi dari Grup pada Suatu Himpunan
Misalkan grup abelian dan � suatu himpunan. Aksi dari pada X adalah pemetaan �: × � → �, , ⟼ yang memenuhi:
(i) � � = , ∀ ∈ � dimana � � unsur identitas dari ,
(ii) = , ∀ , ∈ , ∈ �.
Jika adalah grup topologi dan � adalah ruang topologi, maka aksi tersebut
dikatakan kontinu jika , ⟼ adalah kontinu. Contoh 3.1.2:
Misal grup dan himpunan � = dengan topologi diskrit adalah semua fungsi kontinu : → . Misal ⊆ himpunan buka, perhatikan bahwa ada dua kondisi untuk − yaitu
(i) − = ∅ ∈ � ,
(11)
28
Nadia Shabilla, 2014
PRODUK SILANG DARI ALJABAR-C* OLEH SEMIGRUP PADA AUTOMORFISMA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Misal × � → � diberikan oleh , ⟼ . Akan ditunjukkan bahwa pemetaan tersebut adalah sebuah aksi kontinu.
(i) Akan ditunjukkan = ∀ ∈ �.
Ambil sembarang ∈ dan ∈ �. Karena adalah identitas di maka
= .
(ii)Akan ditunjukkan = ∀ , ∈ dan ∈ �. Ambil sembarang , ∈ dan ∈ �.
Karena , ∈ dan � = maka berlaku sifat asosiatif = . (iii) Akan ditunjukkan ⟼ kontinu.
Ambil sembarang himpunan buka di yaitu dimana ⊆ . Perhatikan bahwa perhatikan bahwa ada dua kondisi untuk − , yaitu − =
∅ dan − ≠ ∅. Untuk kasus − = ∅, karena ∅ ∈ � maka
− ∈ � . Untuk − ≠ ∅, karena − = ′ ⊆ maka − ∈ � . Karena prapeta dari himpunan buka adalah buka maka
⟼ kontinu.
Definisi 3.1.3: Sistem Dinamik (Rosjanuardi & Albania, 2012:101)
Misal adalah grup, adalah aljabar-C* dan didefinisikan Aut ≔ {�: → |� isomorfisma −∗}. Grup dikatakan beraksi pada bila terdapat
homomorfisma grup �: → Aut . Selanjutnya sistem , , � dikatakan
sebagai sistem dinamik dalam hal ini dua himpunan yang berbeda strukturnya, yaitu dan dihubungkan oleh aksi yang homomorfisma �.
Contoh 3.2.4:
Misalkan untuk setiap ∈ ℝ dan ∈ ℝ didefinisikan dengan �� ≔
−� untuk setiap ∈ ℝ. Selanjutnya
� adalah unsur di ℝ yang
didefinisikan dengan � ≔ −� untuk setiap ∈ ℝ. (i) Akan ditunjukkan lim
→ ∞−+ � = lim→ ∞−+
(12)
29
Nadia Shabilla, 2014
Perhatikan jika → ∞ maka −� → ∞. Akibatnya lim
→∞ � = lim→∞
−� = 0.
Sama halnya dengan → −∞ maka −� → −∞, akibatnya lim
→−∞ � = lim→−∞
−� = 0.
Oleh karena itu lim
→ ∞−+ � = lim→ ∞−+
−� = 0.
(ii)Misal ∈ ℝ akan ditunjukkan � kontinu di .
Ambil � barisan Cauchy di ℝ sedemikian sehingga � → . Misal � = � −� karena � → maka � → −�.
Karena kontinu, maka � → −� = � . Karena � = � −� = � � ,
maka � � → � .
Berdasarkan (i) dan (ii) terbukti � ≔ −� untuk setiap ∈ ℝ adalah unsur di ℝ . Selanjutnya akan ditunjukkan pemetaan �� adalah suatu homomorfisma dari ℝ ke ℝ dan pemetaan ⟼ �� adalah homomorfisma grup. Sehingga dapat dibentuk suatu sistem dinamik ℝ , �, ℝ . Selanjutnya akan ditunjukkan pemetaan ⟼ �� adalah homomorfisma grup, maka diperoleh aksi
�: ℝ → Aut( ℝ ), ⟼ �� = −� ∀ ∈ ℝ
(iii) Akan ditunjukkan � pemetaan
Ambil , ∈ ℝ dengan = . Maka
= ⇔ −� = −�
(13)
30
Nadia Shabilla, 2014
PRODUK SILANG DARI ALJABAR-C* OLEH SEMIGRUP PADA AUTOMORFISMA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
⇔ −� = −� ∀ ∈ ℝ ⇔ �� = �� ∀ ∈ ℝ
∴ � pemetaan.
(iv) Akan ditunjukkan � homomorfisma grup. Ambil , ∈ ℝ dan ∈ ℝ maka
�� +� = � +�
= ( − � +� )
= −� −�
= −� −�
= �� �
= �� (�� ) ∴ � homomorfisma grup.
(v) Akan ditunjukkan �� homomorfisma. Ambil �� , �� ∈ ℝ dan ∈ ℝ
�� + = + �
= + −�
= −� + −�
= �� + �� = �� + �� ∴ �� homomorfisma.
(14)
31
Nadia Shabilla, 2014
(vi) Akan ditunjukkan �� = �� �� . Ambil �� , �� ∈ ℝ dan ∈ ℝ
�� = �
= −�
= −� −�
= �� �� = (�� �� )
∴ �� = �� �� .
(vii) Akan ditunjukkan �� � = ��� . Ambil �� ∈ ℝ , ∈ ℝ dan � ∈ ℂ
�� � = � �
= � −� = ��� ∴ �� � = ��� .
(viii)Akan ditunjukkan �� ∗ = (�� )∗ . Ambil �� ∈ ℝ dan ∈ ℝ
�� ∗ = ∗ � = ∗ −�
= ̅̅̅̅̅̅̅̅̅̅−� (karena adjoin dapat dipandang sebagai konjugasi) = ��̅̅̅̅̅̅̅̅̅
(15)
32
Nadia Shabilla, 2014
PRODUK SILANG DARI ALJABAR-C* OLEH SEMIGRUP PADA AUTOMORFISMA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
∴ �� ∗ = (�� )∗ .
Berdasarkan (v), (vi), (vii) dan (viii) maka �� adalah homomorfisma-*. (ix) Akan ditunjukkan �� injektif.
Ambil , ∈ ℝ sedemikian sehingga �� = �� Maka
�� = ��
−� = −� .
Perhatikan bahwa −� ∈ ℝ maka
� −� = � −�
= .
∴ �� injektif.
(x) Akan ditunjukkan �� onto.
Ambil fungsi ∈ ℝ akan ditunjukkan untuk suatu ∈ ℝ sedemikian sehingga = �� untuk setiap ∈ ℝ berlaku
�� = � = −� = ∀ ∈ ℝ
Pilih ∈ ℝ sedemikian sehingga
= −� ∀ ∈ ℝ.
Diperoleh
�� = �
= −�
= −� � = ∀ ∈ ℝ
(16)
33
Nadia Shabilla, 2014
∴ �� onto.
Berdasarkan (i) sampai (x) diperoleh � adalah aksi dari = ℝ melalui automorfisma sedemikan sehingga ℝ , ℝ, � adalah sistem dinamik.
Definisi 3.2.5: Representasi Kovarian (Rosjanuardi & Albania, 2012:101)
Misalkan , , � adalah sistem dinamik yang terdiri dari aljabar-C* , grup
dan aksi � yang merupakan homomorfisma �: → Aut . Sebuah representasi
kovarian dari , , � adalah pasangan �, dimana �: → adalah
representasi yang unital, dan : → representasi uniter yang memenuhi: �(� � ) = � � ∗ , ∀ ∈ , � ∈ .
Contoh 3.2.6:
Misal ℎ ∈ Homeo Τ dimana memenuhi
ℎ ≔ − ���
dan misal Τ , ℤ, α adalah sistem dinamik yang memenuhi
�� = ( − ��� ).
Lalu dimisalkan suatu representasi : Τ → ( Τ ) yang memenuhi
ℎ ≔ ℎ
dan suatu representasi uniter : ℤ → ( Τ ) yang memenuhi
�ℎ ≔ ℎ( − ��� ).
Akan ditunjukkan bahwa , adalah representasi kovarian
� �∗ℎ = �∗ℎ( − ��� )
= ( − ��� )
�∗ℎ( − ��� )
(17)
34
Nadia Shabilla, 2014
PRODUK SILANG DARI ALJABAR-C* OLEH SEMIGRUP PADA AUTOMORFISMA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
= �� ℎ
Maka terbukti , adalah representasi kovarian dari Τ , ℤ, α .
3.2 Produk Silang
Pada subbab ini akan dijelaskan perbedaan produk silang penuh dengan produk silang tereduksi.
Definisi 3.2.1: Produk Silang (Rosjanuardi & Albania, 2012:101)
Misalkan , , � adalah sistem dinamik yang terdiri dari aljabar-C* , grup
dan aksi yang homomorfisma �: → Aut . Produk silang dari , , � adalah
sistem , � , �� yang terdiri dari aljabar-C* (aljabar-C* dinotasikan dengan
⋊� ), homomorfisma unital � : → ⋊� dan homomorfisma ��: → ⋊� yang memenuhi:
(i) Pasangan � , �� adalah kovarian,
(ii)Untuk setiap representasi kovarian �, dari , , � terdapat
representasi unital � × dari sedemikian sehingga � × °� = � dan � × °�� = ,
(iii) Aljabar-C* ⋊� dibangun oleh {� � |� ∈ } ∪ {�� | ∈ }.
3.2.1 Produk Silang Penuh dan Produk Silang Tereduksi (Sierakowski, 2009:6)
Diberikan suatu sistem dinamik , , � yang terdiri dari aljabar-C* , grup dan aksi yang homomorfisma �: → Aut A . Misal didefinisikan representasi kovarian �, yang terdiri dari representasi uniter : → dan representasi unital �: → sedemikian sehingga
�(� � ) = � � ∗
untuk setiap � ∈ dan ∈ . Selanjutnya didefinisikan
(18)
35
Nadia Shabilla, 2014
Himpunan fungsi � , dilengkapi dengan konvolusi untuk setiap ∈
∗ = ∑ � ( − )
∈�
untuk setiap ∈ dan operasi involusi
∑ ∈�
∗
= ∑ � − ∗
∈�
sehingga � , dapat dipandang sebagai aljabar-*. Misal � × adalah representasi-* dari � , di ruang Hilbert (Williams, 1952:49). Norm aljabar- ∗ penuh di � , didefinisikan oleh
‖ ‖ ≔ sup{‖ � × ‖}
untuk setiap representasi � × . Lengkapan dari � , atas norm tersebut adalah aljabar- ∗ yang disebut dengan produk silang penuh atas oleh dan dinotasikan dengan ⋊� (Williams, 1952:52). Norm aljabar- ∗ tereduksi di
� , didefinisikan oleh
‖ ‖� = ‖ �̅ × ‖ ℋ
dimana �̅ × : � , → ℋ adalah representasi reguler yang berasosiasi dengan representasi kovarian �̅, , yang diberikan oleh
�̅ � � ,ℎ= � ,�( − �)ℎ � ,ℎ = � ,ℎ
untuk setiap � ∈ , , ∈ dan ℎ ∈ dimana �: → adalah representasi yang faithful dan
ℋ = � , ≔ {� ,ℎ: → , ⟼ � , ℎ|� , adalah delta kronecker}.
Produk silang tereduksi ⋊�� adalah lengkapan dari � , atas norm aljabar- ∗ tereduksi.
(19)
51
Nadia Shabilla, 2014
PRODUK SILANG DARI ALJABAR-C* OLEH SEMIGRUP PADA AUTOMORFISMA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB 5
PENUTUP
5.1 Simpulan
Misalkan sebuah ruang Hilbert. Bentuk representasi isometrik reguler dari semigrup kanselatif kanan di �2 , = {�: → | ∑‖� ‖2 < +∞} ialah
�2 , , , dimana ∀ , ∈ pemetaan ∶ → (�2 , ), ⟼ �adalah homomorfisma isometrik.
Sistem dinamik , , � terdiri dari aljabar- ∗ unital, semigrup kanselatif kanan dengan unsur identitas dan � aksi homomorfisma dari grup automorfisma . Dalam pengkonstruksian produk silang dari artinya , , � kita hendak mengkonstruksi aljabar- ∗. Diawali dengan memisalkan � sebagai aljabar-* yang bebas pada himpunan ∪ dan adalah ideal self-adjoint di � dimana �/ unital. Kemudian dimisalkan sebagai lengkapan-C* dari kosien aljabar-* 0 dan adalah homomorfisma-* kanonik dari �/ ke yang diberikan oleh � = � + . Selanjutnya ⋊� dipandang sebagai subaljabar-C* dari yang dibangun oleh { � �|� ∈ , ∈ }.
Sifat universal dari produk silang ⋊� yang didefinisikan oleh G.J Murphy adalah sebagai berikut: (Murphy, 1991: 323) misal , , � sistem dinamik. pemetaan dan injektif dan ⋊� dibangun oleh { � �|� ∈
, ∈ }. Jika �, adalah homomorfisma kovarian dari , , � ke
aljabar-C* yang unital ℬ maka terdapat homomorfisma-* yang tunggal � ×
: ⋊� → sedemikian sehingga
� × � � = � � � ∀� ∈ ∈
Selanjutnya berdasarkan sifat universal dari produk silang, diperoleh bentuk produk silang tereduksi dari , , � yaitu
(20)
52
Nadia Shabilla, 2014
⋊�� = �̅ × ⋊� = �̅ � �.
Karena �̅ dan injektif, maka �̅( � ) dapat diidentifikasi untuk setiap unsur � di . Oleh karena itu bentuk ⋊�� dibangun oleh {� �|� ∈ , ∈ }.
5.2 Saran
Untuk lebih lanjut mendalami produk silang tereduksi dari aljabar-C* oleh semigrup oleh automorfisma, pembaca dapat mengkaji sifat-sifat yang dimiliki oleh seminorm- ∗ dari suatu aljabar-* dan aljabar-* bernorm. Kemudian pembaca dapat memandang sebagai aljabar-C* non-unital sehingga dapat dikonstruksi suatu aljabar multiplier ℳ ⋊� .
(21)
Nadia Shabilla, 2014
PRODUK SILANG DARI ALJABAR-C* OLEH SEMIGRUP PADA AUTOMORFISMA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR PUSTAKA
Albania, I. N. & Rosjanuardi, R. (2012). “On Graph Algebras and Crossed Product by Semigroups”. Far East Journal of Mathematical Sciences (FJMS). 67,
(1), 99-110.
Kreyszig, E. (1978). Introductory Functional Analysis with Applications. United States of America : University of Windsor.
Murphy, G. J. (1987). Ordered Groups and Toeplitz Algebras. J. Operator Theory. 18. 303-326
Murphy, G.J. (1990). C*-Algebras and Operator Theory. Ireland : University College.
Murphy, G.J. (1991). ”Ordered Groups and Crossed Products of C*-algebras”, Pacific J. Math. 148, 319-349.
Rosjanuardi, R. dan Adji, S. (2007). Twisted Semigroup Crossed Products and
Twisted Toeplitz Algebras of Ordered Groups. Acta Mathematica Sinica. 23 (9).
1639-1648.
S. Adji. (2000). Semigroup Crossed Products and The Structure of Toeplitz
Algebras. J. Operator Theory. 44. 139-150.
S. Adji, M. Laca, M. Nilsen dan I. Raeburn. (1994). Crossed Products by
Semigroups of Endomorphisms and the Toeplitz Algebras of Ordered Groups.
Proc. Amer. Math. Soc. 122. 1133-1141.
Sierakowski, A. (2009). Discrete Crossed Product C*-algebras, Denmark: Department of Mathematical Sciences, Univeristy of Copenhagen.
Simoes, R. (2011). Product Type Actions with Rokhlin Properties. Tesis, Universidade Tecnica de Lisboa.
Waskita, A.C. (2008). Sifat Norm Dari Pemetaan Positif Pada Sistem Operator. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia, Tugas Akhir.
(1)
∴ �� onto.
Berdasarkan (i) sampai (x) diperoleh � adalah aksi dari = ℝ melalui automorfisma sedemikan sehingga ℝ , ℝ, � adalah sistem dinamik.
Definisi 3.2.5: Representasi Kovarian (Rosjanuardi & Albania, 2012:101)
Misalkan , , � adalah sistem dinamik yang terdiri dari aljabar-C* , grup dan aksi � yang merupakan homomorfisma �: → Aut . Sebuah representasi kovarian dari , , � adalah pasangan �, dimana �: → adalah representasi yang unital, dan : → representasi uniter yang memenuhi:
�(� � ) = � � ∗ , ∀ ∈ , � ∈ .
Contoh 3.2.6:
Misal ℎ ∈ Homeo Τ dimana memenuhi
ℎ ≔ − ���
dan misal Τ , ℤ, α adalah sistem dinamik yang memenuhi
�� = ( − ��� ).
Lalu dimisalkan suatu representasi : Τ → ( Τ ) yang memenuhi
ℎ ≔ ℎ
dan suatu representasi uniter : ℤ → ( Τ ) yang memenuhi �ℎ ≔ ℎ( − ��� ).
Akan ditunjukkan bahwa , adalah representasi kovarian
� �∗ℎ = �∗ℎ( − ��� )
= ( − ��� )
�∗ℎ( − ��� )
(2)
= �� ℎ
Maka terbukti , adalah representasi kovarian dari Τ , ℤ, α .
3.2 Produk Silang
Pada subbab ini akan dijelaskan perbedaan produk silang penuh dengan produk silang tereduksi.
Definisi 3.2.1: Produk Silang (Rosjanuardi & Albania, 2012:101)
Misalkan , , � adalah sistem dinamik yang terdiri dari aljabar-C* , grup dan aksi yang homomorfisma �: → Aut . Produk silang dari , , � adalah sistem , � , �� yang terdiri dari aljabar-C* (aljabar-C* dinotasikan dengan
⋊� ), homomorfisma unital � : → ⋊� dan homomorfisma ��: →
⋊� yang memenuhi:
(i) Pasangan � , �� adalah kovarian,
(ii)Untuk setiap representasi kovarian �, dari , , � terdapat representasi unital � × dari sedemikian sehingga � × °� = � dan
� × °�� = ,
(iii) Aljabar-C* ⋊� dibangun oleh {� � |� ∈ } ∪ {�� | ∈ }.
3.2.1 Produk Silang Penuh dan Produk Silang Tereduksi (Sierakowski, 2009:6)
Diberikan suatu sistem dinamik , , � yang terdiri dari aljabar-C* , grup dan aksi yang homomorfisma �: → Aut A . Misal didefinisikan representasi kovarian �, yang terdiri dari representasi uniter : → dan representasi unital �: → sedemikian sehingga
�(� � ) = � � ∗
untuk setiap � ∈ dan ∈ . Selanjutnya didefinisikan
(3)
Himpunan fungsi � , dilengkapi dengan konvolusi untuk setiap ∈
∗ = ∑ � ( − )
∈�
untuk setiap ∈ dan operasi involusi
∑
∈�
∗
= ∑ � − ∗
∈�
sehingga � , dapat dipandang sebagai aljabar-*. Misal � × adalah representasi-* dari � , di ruang Hilbert (Williams, 1952:49). Norm aljabar- ∗ penuh di � , didefinisikan oleh
‖ ‖ ≔ sup{‖ � × ‖}
untuk setiap representasi � × . Lengkapan dari � , atas norm tersebut adalah aljabar- ∗ yang disebut dengan produk silang penuh atas oleh dan dinotasikan dengan ⋊� (Williams, 1952:52). Norm aljabar- ∗ tereduksi di
� , didefinisikan oleh
‖ ‖� = ‖ �̅ × ‖ ℋ
dimana �̅ × : � , → ℋ adalah representasi reguler yang berasosiasi dengan representasi kovarian �̅, , yang diberikan oleh
�̅ � � ,ℎ= � ,�( − �)ℎ
� ,ℎ = � ,ℎ
untuk setiap � ∈ , , ∈ dan ℎ ∈ dimana �: → adalah representasi yang faithful dan
ℋ = � , ≔ {� ,ℎ: → , ⟼ � , ℎ|� , adalah delta kronecker}. Produk silang tereduksi ⋊�� adalah lengkapan dari � , atas norm aljabar- ∗ tereduksi.
(4)
BAB 5
PENUTUP
5.1 Simpulan
Misalkan sebuah ruang Hilbert. Bentuk representasi isometrik reguler dari semigrup kanselatif kanan di �2 , = {�: → | ∑‖� ‖2 < +∞} ialah �2 , , , dimana ∀ , ∈ pemetaan ∶ → (�2 , ), ⟼
�adalah homomorfisma isometrik.
Sistem dinamik , , � terdiri dari aljabar- ∗ unital, semigrup kanselatif kanan dengan unsur identitas dan � aksi homomorfisma dari grup automorfisma . Dalam pengkonstruksian produk silang dari artinya , , � kita hendak mengkonstruksi aljabar- ∗. Diawali dengan memisalkan � sebagai aljabar-* yang bebas pada himpunan ∪ dan adalah ideal self-adjoint di � dimana �/ unital. Kemudian dimisalkan sebagai lengkapan-C* dari kosien aljabar-* 0 dan adalah homomorfisma-* kanonik dari �/ ke yang diberikan oleh � = � + . Selanjutnya ⋊� dipandang sebagai subaljabar-C* dari yang dibangun oleh { � �|� ∈ , ∈ }.
Sifat universal dari produk silang ⋊� yang didefinisikan oleh G.J Murphy adalah sebagai berikut: (Murphy, 1991: 323) misal , , � sistem dinamik. pemetaan dan injektif dan ⋊� dibangun oleh { � �|� ∈
, ∈ }. Jika �, adalah homomorfisma kovarian dari , , � ke
aljabar-C* yang unital ℬ maka terdapat homomorfisma-* yang tunggal � × : ⋊� → sedemikian sehingga
� × � � = � � � ∀� ∈ ∈
Selanjutnya berdasarkan sifat universal dari produk silang, diperoleh bentuk produk silang tereduksi dari , , � yaitu
(5)
⋊�� = �̅ × ⋊� = �̅ � �.
Karena �̅ dan injektif, maka �̅( � ) dapat diidentifikasi untuk setiap unsur � di . Oleh karena itu bentuk ⋊�� dibangun oleh {� �|� ∈ , ∈ }.
5.2 Saran
Untuk lebih lanjut mendalami produk silang tereduksi dari aljabar-C* oleh semigrup oleh automorfisma, pembaca dapat mengkaji sifat-sifat yang dimiliki oleh seminorm- ∗ dari suatu aljabar-* dan aljabar-* bernorm. Kemudian pembaca dapat memandang sebagai aljabar-C* non-unital sehingga dapat dikonstruksi suatu aljabar multiplier ℳ ⋊� .
(6)
DAFTAR PUSTAKA
Albania, I. N. & Rosjanuardi, R. (2012). “On Graph Algebras and Crossed
Product by Semigroups”. Far East Journal of Mathematical Sciences (FJMS). 67, (1), 99-110.
Kreyszig, E. (1978). Introductory Functional Analysis with Applications. United States of America : University of Windsor.
Murphy, G. J. (1987). Ordered Groups and Toeplitz Algebras. J. Operator Theory. 18. 303-326
Murphy, G.J. (1990). C*-Algebras and Operator Theory. Ireland : University College.
Murphy, G.J. (1991). ”Ordered Groups and Crossed Products of C*-algebras”, Pacific J. Math. 148, 319-349.
Rosjanuardi, R. dan Adji, S. (2007). Twisted Semigroup Crossed Products and Twisted Toeplitz Algebras of Ordered Groups. Acta Mathematica Sinica. 23 (9). 1639-1648.
S. Adji. (2000). Semigroup Crossed Products and The Structure of Toeplitz Algebras. J. Operator Theory. 44. 139-150.
S. Adji, M. Laca, M. Nilsen dan I. Raeburn. (1994). Crossed Products by Semigroups of Endomorphisms and the Toeplitz Algebras of Ordered Groups. Proc. Amer. Math. Soc. 122. 1133-1141.
Sierakowski, A. (2009). Discrete Crossed Product C*-algebras, Denmark: Department of Mathematical Sciences, Univeristy of Copenhagen.
Simoes, R. (2011). Product Type Actions with Rokhlin Properties. Tesis, Universidade Tecnica de Lisboa.
Waskita, A.C. (2008). Sifat Norm Dari Pemetaan Positif Pada Sistem Operator. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia, Tugas Akhir.