Pertanggungjawaban Notaris Terhadap {ermohonan Pengesahan Badan Hukum Perseroan Terbatas Secara Online System Melalui Aplikasi Sistem Administrasi Badan Hukum.

PERTANGGUNGJAWABAN NOTARIS TERHADAP PERMOHONAN
PENGESAHAN BADAN HUKUM PERSEROAN TERBATAS SECARA
ONLINE SYSTEM MELALUI APLIKASI SISTEM ADMINISTRASI
BADAN HUKUM

TESIS
Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Magister
Program Magister Kenotariatan

Oleh :
DEWI RAHMAWATI
NIM. S351208009

PROGRAM MAGISTER KENOTARIATAN
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2016

PERTANGGUNGJAWABAN NOTARIS TERHADAP PERMOHONAN
PENGESAHAN BADAN HUKUM PERSEROAN TERBATAS SECARA

ONLINE SYSTEM MELALUI APLIKASI SISTEM ADMINISTRASI
BADAN HUKUM

DISUSUN OLEH :
DEWI RAHMAWATI
NIM : S. 351208009

Telah disetujui oleh Tim Pembimbing :
Dewan Pembimbing

Jabatan

Nama

Tanda Tangan

1. Pembimbing I

Dr. M. Hudi Asrori, S.H.,M.H.


.........................

2. Pembimbing II Noor Saptanti, S.H.,M.H.

.........................

Mengetahui :
Ketua Program Studi Magister Kenotariatan

Burhanudin Harahap, SH., MH., MSI., PhD
NIP. 196007161985031004

ii

Tanggal

PERTANGGUNGJAWABAN NOTARIS TERHADAP PERMOHONAN
PENGESAHAN BADAN HUKUM PERSEROAN TERBATAS SECARA
ONLINE SYSTEM MELALUI APLIKASI SISTEM ADMINISTRASI
BADAN HUKUM

DISUSUN OLEH :
DEWI RAHMAWATI
S351208009
Telah disetujui oleh Tim Penguji :

Jabatan

Nama

Tanda tangan

Tanggal

1. Ketua

: Burhanudin H., SH., MH., Msi., Ph.D.

............................

2. Sekretaris


: Dr. M. Hudi Asrori, SH., MH.

............................

3. Penguji

: Dr. Al Sentot Sudarwanto, SH.,M.Hum.

............................

: Dr. Mulyoto, SH., M.Kn.

............................

: Noor Saptanti, SH., MH.

............................

Pembanding

Internal
4. Penguji
Pembanding
Eksternal
5. Anggota

Mengetahui :
Direktur Program
Pascasarjana

Ketua Program Studi
Magister Kenotariatan

Prof. Dr. M. Furqon Hidayatullah, M.Pd
NIP. 196007271987021001

Burhanudin H, SH., MH., MSI., Ph.D
NIP. 19600716 198503 1 004

iii


PERNYATAAN
NAMA

: Dewi Rahmawati

NIM

: S351208009

Menyatakan

dengan

sesungguhnya

bahwa

tesis


yang

berjudul

“PERTANGGUNGJAWABAN NOTARIS TERHADAP PERMOHONAN
PENGESAHAN BADAN HUKUM PERSEROAN TERBATAS SECARA
ONLINE SYSTEM MELALUI APLIKASI SISTEM ADMINISTRASI
BADAN HUKUM“ adalah benar-benar karya saya sendiri. Hal yang bukan karya
saya, dalam tesis ini diberi tanda citasi dan ditunjukkan dalam daftar pustaka.
Apabila dikemudian hari terbukti pernyataan saya tersebut diatas tidak benar,
maka saya bersedia menerima sanksi akademik, yang berupa pencabutan tesis dan
gelar yang saya peroleh dari tesis tersebut.

Surakarta,
Yang
membuat pernyataan,

Dewi Rahmawati

iv


MOTTO
 Tuntutlah Ilmu, Tapi Tidak Melupakan Ibadah, Dan Kerjakanlah Ibadah, Tapi
Tidak Boleh Lupa Pada Ilmu (Hassan Al Bashri).

 Segala Persoalan Dalam Hidup Ini Sesungguhnya Tidak Untuk Menguji
Kekuatan Dirimu, Tetapi Menguji Seberapa Besar Kesungguhanmu Dalam
Meminta Pertolongan Allah (Ibnu Qayyim Al-Jauziyyah).

 Tetaplah Melangkah, Jika Kau Berada Di Jalan Allah Berlarilah Kencang, Jika
Sulit Maka Tetaplah Berlari Meski Hanya Lari-Lari Kecil, Bila Engkau Lelah
Berjalanlah, Apabila Semua Itu Tak Mampu Kau Lakukan Tetaplah Maju
Meski Harus Merangkak Dan Jangan Pernah Sekalipun Berbalik Arah (AlImam As Syafi’i).

 Sesungguhnya Bersama Kesulitan Itu Ada Kemudahan (QS. Al-Insyirah 94:6).

v

PERSEMBAHAN
Dengan mengucap rasa syukur alkhamdulillah kepada Allah SWT, karya tesis ini

penulis persembahkan dengan tulus hati kepada :







Suamiku Dimas Fajar Surya Anggara yang senantisa selalu sabar, hingga
tetap sabar, sampai terus berhati sabar, selalu mendukung, memberikan kasih
sayang, mendoakan, menjadi sumber inspirasi dan semangat untuk berkarya
dan melangkah maju.
Anakku, Si Kecil Abid Aqila Majid yang sudah semakin besar, terima kasih
sayang karena dua tahun ini di usia kamu yang masih balita, kamu sanggup
menemani hari-hari mama, bolak-balik jogja-solo hanya karena untuk
kepentingan mama yang selalu mengulur-ulur waktu.
Orangtua ku Bp. S. Teguh Setyabudi - Ibu Prapti Handayaningsih dan juga
Bp. Sumbono - Ibu Lestari Mariyati yang senantiasa mendukung dalam doa
maupun materiil, memberikan perhatian dan semangat yang luar biasa.
Kesabaran kalian sungguh sangat luar biasa. Mohon Maaf atas keterlambatan

ini.
Adik-adikku (dik Wisnu-Della, dik Hikmaul) (dik Ari-Dara, dik Wahyu, dik
Saras, dik Maulana) yang senantiasa mendukung dan mendoakan.
Dan Teman-Temanku, Magister Notaris UNS (Siska, Mbak Vita, Elisabeth,
Mbak Lia, Mbak Anna, Mbak Ratna, Fahma, Mbak Nissa, Mbak Milla)
dukungan kalian sungguh luar biasa.

_Terima Kasih_

vi

KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada allah SWT yang telah mengaruniakan berkat dan
rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan hukum dengan judul
“PERTANGGUNGJAWABAN NOTARIS TERHADAP PERMOHONAN
PENGESAHAN BADAN HUKUM PERSEROAN TERBATAS SECARA
ONLINE SYSTEM MELALUI APLIKASI SISTEM ADMINISTRASI
BADAN HUKUM” .
Adapun yang menjadi tujuan dari penulisan hukum ini adalah untuk
memenuhi salah satu syarat memperoleh derajat Magister (S2) dalam Program

Studi Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan penulisan hukum ini tidak
terlepas dari bantuan dan dukungan berbagai pihak, oleh karena itu dalam
kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada :
1. Bapak Prof. Dr. Ravik Karsidi, M.S., selaku Rektor Universitas Sebelas Maret
Surakarta.
2. Bapak Prof. Dr. M. Furqon Hidayatullah, M.Pd., selaku Direktur Program
Pascasarjana Universitas Sebelas Maret Surakarta.
3. Bapak Prof. Dr. Supanto, S.H., M.Hum., selaku Dekan Fakultas Hukum
Universitas Sebelas Maret Surakarta.
4. Bapak Burhanudin Harahap, S.H., M.H., MSI., Ph.D, selaku Ketua Program
Studi Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret
Surakarta yang telah memberikan banyak bantuan kepada penulis sehingga
penulis dapat menyelesaikan studi dengan baik dan lancar.
5. Segenap Dosen Pengajar Program Studi Magister Kenotariatan Fakultas Hukum
Universitas Sebelas Maret Surakarta yang telah memberikan tuntunan ilmu
pengetahuan kepada penulis.
6. Bapak Dr. M. Hudi Asrori, S.H., M.H., selaku Pembimbing I yang telah
meluangkan waktu untuk memberikan ilmu, bimbingan, dan pengarahan dengan
penuh kesabaran serta memberikan koreksi-koreksi yang sangat bermanfaat
sampai terselesainya penyusunan tesis ini.

vii

7. Ibu Noor Saptanti, S.H., M.H., selaku Pembimbing II yang telah meluangkan
waktu untuk memberikan ilmu dan fasilitas buku-buku, bimbingan, dan
pengarahan dengan penuh kesabaran serta memberikan koreksi-koreksi yang
sangat bermanfaat sampai terselesainya penyusunan tesis ini.
8. Ibu Asih Sari Dewanti, S.H., selaku Notaris Kota Surakarta yang telah
memberikan ilmu, pengalaman dan membantu penulis untuk memperoleh datadata penelitian dalam tesis.
9.

Bapak M. Tony Rodhiarto, S.E., S.H., selaku Notaris Kota Surakarta yang telah
memberikan ilmu, pengalaman dan membantu penulis untuk memperoleh datadata penelitian dalam tesis.

10. Ibu Winih Respati, S.H., selaku Notaris yang juga Pengurus Majelis Pengawas
Daerah (MPD) Notaris Kota Surakarta

yang telah memberikan ilmu,

pengalaman dan membantu penulis untuk memperoleh data-data penelitian
dalam tesis.
11. Bapak Toto Susmono Hadi, S.H., M.H., selaku Notaris yang juga Ketua Ikatan
Notaris Indonesia (INI) Kota Surakarta

yang telah memberikan ilmu,

pengalaman dan membantu penulis untuk memperoleh data-data penelitian
dalam tesis.
12. Bapak Drajad Uripno, S.H., M.H., selaku Notaris Kota Surakarta yang telah
memberikan ilmu, pengalaman dan membantu penulis untuk memperoleh datadata penelitian dalam tesis.
13. Karyawan dan Staff Kependidikan Program Magister Kenotariatan Fakultas
Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta, Mb. Lasmi, Mas Taufiq, Mb.
Dinar yang telah membantu penulis selama menimba ilmu di Kampus sehingga
penulis dapat menyelesaikan penyusunan tesis.
14. Karyawan Perpustakaan Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta.
15. Teman-teman kelas A dan kelas B Angkatan I Magister Kenotariatan Fakultas
Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta yang telah memberikan semangat
dan dukungan kepada penulis sehingga penyusunan tesis ini bisa selesai.
16. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah
memberikan kontribusi kepada penulis dalam penyelesaian tesis ini.

viii

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan tesis ini masih jauh dari
sempurna baik dari segi substansi maupun teknik penulisan, oleh karena itu kritik
dan saran dari berbagai pihak sangat penulis harapkan demi penyempurnaan
penulisan hukum selanjutnya. Semoga tesis ini memberikan manfaat kepada semua
pihak, baik untuk penulisan, akademisi maupun masyarakat umum.

Surakarta,

Penulis

ix

DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ..................................................................................

i

HALAMAN PERSETUJUAN ...................................................................

ii

HALAMAN PENGESAHAN ....................................................................

iii

HALAMAN PERNYATAAN ....................................................................

iv

MOTTO .....................................................................................................

v

KATA PENGANTAR ...............................................................................

vii

DAFTAR ISI ..............................................................................................

x

DAFTAR TABEL ......................................................................................

xiv

DAFTAR GAMBAR .................................................................................

xv

DAFTAR LAMPIRAN ..............................................................................

xvi

ABSTRAK INDONESIA ..........................................................................

xviii

ABSTRAK INGGRIS ................................................................................

xix

BAB I.

BAB II.

PENDAHULUAN ...................................................................

1

A. Latar Belakang Masalah ....................................................

1

B. Perumusan Masalah............................................................

11

C. Tujuan Penelitian ...............................................................

11

D. Manfaat Penelitian..............................................................

12

LANDASAN TEORI ...............................................................

14

A. Kerangka Teori ...................................................................

14

1. Tinjauan Umum Tentang Perseroan Terbatas ...............

14

a. Pengertian Perseroan Terbatas
.................................................................................

1

4 ...............................................................................
b. Dasar Hukum Perseroan Terbatas
.................................................................................
6 ...............................................................................

x

1

c. Perseroan Terbatas Sebagai Badan Hukum
.................................................................................

1

7 ...............................................................................
d. Organ Perseroan Terbatas
.................................................................................

2

0 ...............................................................................
e. Persyaratan Pendirian Perseroan
Terbatas ...................................................................

2

5 ...............................................................................
f. Prosedur Pendirian Perseroan Terbatas
.................................................................................

2

8 ...............................................................................
2. Tinjauan Umum Tentang Notaris
.......................................................................................

3

2 .....................................................................................
a. Sejarah Notaris dan Pengertian Notaris ..................

32

b. Ruang Lingkup Kewenangan, Kewajiban, dan Larangan
bagi Notaris ............................................................

38

c. Sanksi Terhadap Notaris .........................................

42

d. Kedudukan Notaris dalam Pengesahan Pendirian
Perseroan Terbatas .................................................
e. Peranan dan Tanggung Jawab Notaris dalam
Pengesahan

Pendirian

Perseroan

Terbatas

.................................................................................
51
3. Tinjauan Umum Mengenai Permohonan Pengajuan
Pengesahan Badan Hukum Perseroan Terbatas Melalui
Sistem

Administrasi

Badan

Hukum

(SABH)

.......................................................................................
54

xi

48

a. Pengertian

dari

Aplikasi

Online

System

SABH ......................................................................
54
b. Dasar Hukum Aplikasi Online System

SABH

.................................................................................
56
c. Bentuk Prosedur dan Substansi Aplikasi Online
System SABH .............................................................
57
d. Sinkronasi Hukum Antara Aplikasi Online System
Aplikasi Badan Hukum (SABH) dan UndangUndang Nomor 40 tahun 2007 tentang Pendirian
Perseroan

Terbatas

.................................................................................
62
e. Batas Waktu Pendaftaran Perseroan Terbatas dan
Hambatan

dalam

SABH

.................................................................................
63
4. Teori Hukum ................................................................
a. Teori

Bekerjanya

65

Hukum

.................................................................................
65
b. Teori

Tanggung

Jawab

.................................................................................
68
c. Teori

Perlindungan

Hukum

.................................................................................
72
B. Penelitian Yang Relevan ....................................................

xii

76

BAB III.

BAB IV

C. Kerangka Berpikir ..............................................................

87

METODE PENELITIAN ........................................................

91

A. Metode Penelitian ..............................................................

91

B. Jenis Penelitian ..................................................................

93

C. Sifat Penelitian ..................................................................

94

D. Lokasi Penelitian ...............................................................

94

E. Pendekatan Penelitian .......................................................

95

F. Sumber Data Hukum Penelitian ........................................

95

G. Jenis Data ..........................................................................

96

H. Teknik Pengumpulan Data ................................................

98

I. Teknik Analisis Data .........................................................

99

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .......................

101

A. Hasil Penelitian ..................................................................

101

B. Hasil Pembahasan ..............................................................

109

1. Implementasi

mengenai

permohonan

pengesahan

badan hukum Perseroan Terbatas secara online system
melalui aplikasi Sistem Administrasi Badan Hukum di
Kota Surakarta berdasarkan Peraturan Menteri Hukum
dan Hak Asasi Manusia Nomor 1 Tahun 2016 tentang
perubahan atas Peraturan Menteri Hukum dan Hak
Asasi Manusia Nomor 4 Tahun 2014 tentang Pengajuan
Permohonan
Persetujuan

Pengesahan
Perubahan

Badan
Anggaran

Hukum

dan

Dasar

Serta

Penyampaian Pemberitahuan Perubahan Anggaran
Dasar dan Perubahan Data Perseroan Terbatas
.......................................................................................
109

xiii

2. Kendala

atau

Hambatan

dalam

Pelaksanaan

Permohonan Pengesahan Badan Hukum Perseroan
Terbatas secara Online System Melalui Aplikasi Sistem
Badan

Hukum

.......................................................................................
118
3. Tanggung Jawab Notaris Terhadap Masalah yang
Timbul dalam Proses Permohonan Pengesahan Badan
Hukum

Perseroan

Terbatas .........................................................................
121
BAB V.

PENUTUP ................................................................................

138

A. Kesimpulan .........................................................................

138

B. Implikasi ..............................................................................

139

C. Saran ....................................................................................

140

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................

142

LAMPIRAN ................................................................................................

147

xiv

DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1 Perbedaan penelitian relevan yang telah dilakukan sebelumnya
dengan

penelitian

76

xv

penulis

DAFTAR GAMBAR

Halaman
Gambar 1

: Teori Robert F. Siedman ................................................

67
Gambar 1 : Alur Kerangka Berpikir ..................................................
87
Gambar 2 : Teknik Analisis Data ......................................................
99

xvi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1

Surat permohonan ijin penelitian di Kantor Notaris Asih Sari
Dewanti, S.H., selaku Notaris Kota Surakarta.

Lampiran 2

Surat permohonan ijin penelitian di Kantor Notaris Drajad
Uripno, S.H., selaku Notaris Kota Surakarta dan Dosen dari
Program

Studi

Magister

Kenotariatan

Fakultas

Hukum

Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Lampiran 3

Surat permohonan ijin penelitian di Kantor Notaris Winih
Respati, S.H., selaku Notaris Kota Surakarta.

Lampiran 4

Surat permohonan ijin penelitian di Kantor Notaris Toto
Susmono Hadi, S.H., M.H., selaku Notaris Kota Surakarta dan
Dosen dari Program Studi Magister Kenotariatan Fakultas
Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Lampiran 5

Surat permohonan ijin penelitian di Kantor Notaris M. Tony
Rodhiyarto, S.E., S.H., selaku Notaris Kota Surakarta.

Lampiran 6

Surat selesai penelitian dari Kantor Notaris Asih Sari Dewanti,
S.H., selaku Notaris Notaris.

Lampiran 7

Surat selesai penelitian dari Kantor Notaris Drajad Uripno, S.H.,
M.H., selaku Notaris Kota Surakarta dan Dosen dari Program
Studi Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Sebelas
Maret Surakarta.

Lampiran 8

Surat selesai penelitian dari Kantor Notaris Winih Respati, S.H.,
selaku Notaris Kota Surakarta.

Lampiran 9

Surat selesai penelitian dari Kantor Notaris Toto Susmono Hadi,
S.H., M.H., selaku Notaris Kota Surakarta dan Dosen dari
Program

Studi

Magister

Kenotariatan

Universitas Sebelas Maret Surakarta.

xvii

Fakultas

Hukum

Lampiran 10

Surat selesai penelitian dari Kantor Notaris M. Tony Rodhiyarto,
S.E., S.H., selaku Notaris Kota Surakarta.

Lampiran 11

Lampiran-lampiran

lainnya

yang

berkaitan

dengan

pertanggungjawaban notaris mengenai implementasi pengajuan
permohonan pengesahan badan hukum perseroan terbatas secara
online sistem melalui aplikasi sistem administrasi badan hukum
di kota surakarta.

xviii

ABSTRAK
DEWI RAHMAWATI. S351208009. 2016. PERTANGGUNGJAWABAN
NOTARIS TERHADAP PERMOHONAN PENGESAHAN BADAN HUKUM
PERSEROAN TERBATAS SECARA ONLINE SYSTEM MELALUI APLIKASI
SISTEM ADMINISTRASI BADAN HUKUM. Magister Kenotariatan Fakultas
Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi, kendala atau hambatan
dalam pelaksanaan permohonan pengesahan Badan Hukum Perseroan Terbatas secara
online system melalui aplikasi Sistem Administrasi Badan Hukum, dan tanggung jawab
Notaris terhadap masalah yang timbul dalam proses pengesahan Badan Hukum Perseroan
Terbatas melalui aplikasi Sistem Administrasi Badan Hukum. Penelitian yang dilakukan
adalah penelitian hukum empiris. Jenis data yang digunakan yaitu data primer dan data
sekunder dengan menggunakan teknik pengumpulan data melalui wawancara dan studi
dokumen. Selanjutnya data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan teknik analisis
kualitatif dengan model interaktif.
Undang-Undang Nomor 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas menjadi dasar
syarat Badan Hukum Perseroan Terbatas. Undang-Undang Perseroan Terbatas
menegaskan bahwa Akta Otentik yang dibuat oleh Pejabat Notaris merupakan syarat
mutlak untuk mendirikan Badan Hukum Perseroan Terbatas. Berdasarkan penelitian yang
diperoleh bahwa prosedur proses pengesahan pendirian Badan Hukum Perseroan Terbatas
saat ini dilakukan dengan sistem online Sistem Administrasi Badan Hukum yang diatur
dalam aturan baru yaitu Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor 1 tahun
2016 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor
4 tahun 2014 tentang Pengajuan Permohonan Pengesahan Badan Hukum Dan Persetujuan
Perubahan Anggaran Dasar Serta Penyampaian Pemberitahuan Perubahan Anggaran
Dasar Dan Perubahan Data Perseroan Terbatas.
Hal yang pertama kali dilakukan Notaris dalam proses pengesahan Perseroan
Terbatas melalui Sistem Administrasi Badan Hukum adalah persetujuan pemesanan nama,
untuk kemudian bila semua data yang akan dimasukan sudah terpenuhi maka dilakukan
penginputan data dan Akta Pendirian Perseroan Terbatas. Berikutnya akan muncul "Surat
Pernyataan Elektronik tentang kebenaran data Perseroan Terbatas", yang gunanya untuk
mengetahui lebih dini pengoreksian terhadap data yang telah dimasukan Notaris. Dengan
ditanda tanganinya pernyataan bahwa yang diunggah secara elektronik sudah lengkap
Notaris bertanggung jawab bahwa salinan akta Pendirian Perseroan Terbatas tersebut
benar-benar telah mendasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku yaitu
Undang-Undang Nomor 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, Undang-Undang
Nomor 2 tahun 2014 tentang Undang-Undang Jabatan Notaris serta Peraturan lainnya yang
mengatur Perseroan Terbatas maupun Notaris. Setelah itu akan muncul "Petinjau
Pengisian Data Perseroan", dan muncul "Pernyataan Tidak Keberatan Oleh Menteri".
Setelah semua proses selesai barulah Surat Keputusan pengesahan Perseroan Terbatas
keluar dan bisa dicetak.
Kata Kunci : Pertanggungjawaban Notaris, Perseroan Terbatas, Sistem Administrasi
Badan Hukum.

xix

ABSTRACT
DEWI RAHMAWATI. S351208009. 2016. THE PUBLIC NOTARY’S
ACCOUNTABILITY FOR THE APPLICATION FOR LIMITED
INCORPORATION LEGAL ENTITY APPROVAL IN ONLINE SYSTEM
THROUGH APPLYING LEGAL ENTITY ADMINISTRATION SYSTEM.
Master of Public notary of Faculty of Law of Surakarta Sebelas Maret
University.
This research aimed to find out the implementation and the constraint or
obstacles in the implementation of application for limited incorporation legal entity
approval in online system through applying Legal Entity Administration System,
and the Public notary’s accountability for the problems occurring in the process of
Limited Incorporation Legal Entity Approval. This study was an empirical law
research. The types of data used were primary and secondary data collected through
interview and document study techniques. Then, the data obtained were analyzed
using a qualitative analysis technique with an interactive model.
Law Number 40 of 2007 about Limited Incorporation becomes the basic
requirement of Limited Incorporation Legal Entity. Limited Incorporation Law
confirmed that Authentic Document developed by Public notary Official is the
absolute requirement to establish Limited Incorporation Legal Enterprise.
Considering the result of research, it could be found that the procedure of Limited
Incorporation Legal Entity establishment approval process is currently carried out
with online system “Legal Entity Administration System”. The application of Legal
Entity Administration System was governed in new rule, the Minister of Law and
Human Rights’ Regulation Number 1 of 2016 about the Amendment to the Minister
of Law and Human Rights’ Regulation Number 4 of 2014 about the Submission of
application for the Limited Incorporation Legal Entity approval and Bylaw
Amendment Agreement and the Delivery of Bylaw and Limited Incorporation Data
Amendment Notification.
It was first performed in the process of ratification Notary Company
Limited through the Legal Entity Administration System is the name of the booking
agreement, and then when all the data to be entered are met then performed data
entry and Deed of Establishment of a Limited Liability Company. Next you will
see "Statement on the correctness of data Electronic Company Limited", which it
pays to know early the correction of the data that has been entered Notary. By
signing the statement that uploaded electronically complete Notary responsible that
the copies of the deed Establishment of a Limited Liability Company that has really
basing the legislation in force, namely Law No. 40 of 2007 on Limited Liability
Companies Act No. 2 of 2014 Law on Notary and other regulations governing the
Company Limited and Notary. After that will come "Petinjau Charging Data
Company", and appeared "Statement of No Objection by the Minister". After all
the process is completed before the Decree of ratification Company Limited and
can be printed out.
Keywords: Accountability Notary, Limited Liability Company, Legal Entity
Administration System.

xx

21

BAB V
PENUTUP

A. Kesimpulan
1. Secara umum, pada pendirian Perseroan Terbatas melalui mekanisme
sistem administrasi badan hukum dimulai dengan dilakukannya
permohonan pemesanan nama perseroan dan ditindaklanjuti dengan
pembuatan akta Notaris pendirian Perseroan Terbatas. Berdasarakan
kuasa yang diberikan oleh para pendiri kepada Notaris sebagai pemohon,
pemohon melakukan pembayaran Voucher, PNBP pengesahan, dan
BN/TBN, selanjutnya mengisi Form Isian Akta Notaris dalam laman
SABH serta mengirimkan akta Notaris Pendirian PT secara elektronik
atau melalui email. Apabila pengisian data PT dilakukan dengan lengkap
dan benar, maka seketika itu juga akan dikeluarkan Surat Pernyataan
Elektronik tentang kebenaran Data Perseroan Terbatas.Setelah itu, akan
dikeluarkan Pernyataan tidak keberatan oleh Menteri secara online dan
dilanjutkan penerbitan SK pengesahan badan hukum oleh Menteri untuk
selanjutnya dicetak sendiri oleh pemohon.
2. Hambatan-hambatan yang terjadi, antara lain :
a. Mengenai sistem website itu sendiri, yaitu dimana laman terhadap
website tersebut sedang off atau sibuk jaringan. Hal tersebut yang
menyebabkan terkendalanya proses pengesahan badan hukum
perseroan terbatas. Saat sibuk jaringan, maka proses tersebut
memakan waktu lama sampai berjam-jam karena lambatnya berakses.
b. Mengenai klient Notaris menjadi hambatan dalam proses pengesahan
pendirian Perseroan Terbatas. Kondisi yang seringkali terjadi, bahwa
para klien yang beritikad buruk dengan memalsukan data-data yang
dibawa kepada Notaris yang bersangkutan. Ketidakjujuran klient
Notaris yang dapat menyebabkan hambatan bagi Notaris dalam
mengesahkan Badan Hukum Perseroan Terbatas.

c. Mengenai ketelitian dan sikap kehatian-hatian Notaris dalam mengisi
data Perseroan Terbatas ke dalam laman online system FIAN SABH
(Form Isian Akta Notaris Sistem administrasi Badan Hukum),
seringkali Notaris melakukan kesalahan input hingga membuat salah
cetak terhadap Surat Keputusan yang diterbitkan Menteri Hukum dan
Hak Asasi Manusia. Hal tersebut juga menjadi kendala dan hambatan
dalam proses pengesahan badan hukum perseroan terbatas.
3. Tanggung jawab Notaris, sepajang masalah yang ditimbulkan adalah
kesalahan Notaris terutama dalam kesalahan cetak Surat Keputusan dan
Lampiran yang dikeluarkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi
Manusia, maka Notaris bertanggung jawab penuh atas masalah-masalah
yang timbul daripadanya, kecuali masalah-masalah tersebut timbul
akibat

keterlambatan

karena

gangguan

jaringan

sistem

dan

pertanggungjawaban mengenai masalah-masalah pada proses pendirian
Perseroan Terbatas dan pengesahan Perseroan Terbatas melalui Sistem
Administrasi Badan Hukum, dimana para pendiri tidak melengkapi
berkas pendukung setelah permohonan nama Perseroan Terbatas
sehingga mengakibatkan kegagalan pendirian Perseroan Terbatas oleh
karena jangka waktu penggunaan nama Perseroan Terbatas itu expired.

B. Implikasi
1. Sistem Administrasi Badan Hukum (SABH) dilakukan dalam rangka
memberikan kemudahan berusaha di Indonesia. Adanya pelayanan satu
atap di Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia, diharapkan akan ada
transparansi waktu, transparansi biaya dan menghilangkan kolusi, korupsi
dan nepotisme.
2. Mengenai hambatan yang terjadi pada saat jaringan sibuk, waktu yang
tepat-lah menjadi solusi terbaik Notaris dalam mengisi Form SABH.
Mencari waktu di jam yang tidak sibuk berakses atau Notaris bisa
berlangganan jaringan nirkabel yang lebih besar kecepatannya. Dengan
begitu, kesalahan akan salah input data ataupun salah cetak dapat diatasi.

Ketelitian Notaris dan sikap kehatian-hatian haruslah di utamakan agar
tidak ada kesalahan input hingga menyebabkan salah cetak. Mengenai
Klient Notaris yang tidak jujur atau beritikad buruk aturan perundangundanglah yang menjadi pegangan Notaris. Undang-Undang Perseroan
Terbatas dan Undang-Undang Jabatan Notaris menjadi perlindungan
hukum bagi Notaris atas kesalahan yang timbul yang bukan dari Notaris
itu sendiri.
3. Mengenai tanggung jawab Notaris kesalahan yang ditimbulkan oleh
Notaris terutama dalam kesalahan cetak, maka Notaris bertanggung jawab
penuh atas masalah-masalah yang timbul daripadanya, termasuk biaya
yang ada. Apabila tanggung jawab itu tidak dipenuhi, maka dampak yang
ditimbulkan akan membahayakan terhadap Notaris itu sendiri, bisa saja
Notaris dapat dimintakan pertanggungjawaban secara administrasi,
perdata bahkan pidana atas kesalahan yang ditimbulkannya.

C. Saran
1. Diharapkan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia khususnya Direktorat
Jenderal Administrasi Hukum Umum (AHU) melakukan peningkatan
dalam pelayanan SABH, dengan pengamanan SABH yang menggunakan
jaringan internet agar dijaga dan ditingkatkan sebagaimana agar hacker
tidak bisa masuk. Dan juga dalam hal peningkatan penyebaran jaringan
internet merata di semua daerah di Indonesia dimana hal tersebut
membantu Notaris yang ada untuk memudahkan dalam proses
pelaksanaan SABH.
2. Berkaitan dengan perlidungan hukum, Menteri Hukum dan Hak Asasi
Manusia khususnya Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum
(AHU), perlu mengatur tentang perlindungan hukum bagi Notaris yang
dapat melindungi Notaris, berkaitan dengan penyimpanan bukti fisik
badan hukum perseroan terbatas sebelum adanya sistem SABH bukti
fisik dikirimkan ke Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum
(AHU), sedangkan sekarang bukti fisik tersebut seluruhnya menjadi

tanggung jawab Notaris sampai Notaris tersebut selesai masa jabatan
sampai dilanjutkan kepada Notaris pemegang protokol.