Diyah Ayu Meyta Sari F3609029

(1)

commit to user

PROSEDUR PELAYANAN PRODUK TABUNGAN

PADA PT. BPR ANTAR RUMEKSA ARTA

KARANGANYAR

Diajukan untuk Memenuhi Syarat-syarat Mencapai Gelar Ahli Madya Program Diploma III Keuangan dan Perbankan Fakultas Ekonomi

Universitas Sebelas Maret Oleh :

Diyah Ayu Meyta Sari NIM F3609029

PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEUANGAN DAN PERBANKAN FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA


(2)

commit to user iii

HALAMAN PERSETUJUAN

Tugas akhir dengan judul :

PROSEDUR PELAYANAN PRODUK TABUNGAN

PADA PT. BPR ANTAR RUMEKSA ARTA KARANGANYAR

Surakarta, Mei 2012

Telah disetujui oleh Dosen Pembimbing

Drs. Harimurti, M.Si 195612141984031001


(3)

commit to user iv

HALAMAN PENGESAHAN

Tugas Akhir dengan Judul :

PROSEDUR PELAYANAN PRODUK TABUNGAN

PADA PT. BPR ANTAR RUMEKSA ARTA KARANGANYAR

Telah disahkan oleh Tim Penguji Tugas Akhir Program Studi Diploma 3 Keuangan dan Perbankan Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta

Surakarta, Juli 2012 Penguji,

1. Drs. Supriyono, M.Si (……….)

NIP. 196002211986011001 Penguji

2. Drs. Harimurti, M.Si (……….)


(4)

commit to user v

MOTTO

Ketergesaan dalam setiap usaha membawa kegagalan. ( Herodotus )

Kegagalan hanya terjadi bila kita menyerah. ( Lessing )

Tugas kita bukanlah untuk berhasil. Tugas kita adalah untuk mencoba, karena didalam mencoba itulahkita menemukan dan belajar membangun kesempatan untuk

berhasil. ( Mario Teguh )

Percayalah Dia kan memberikan yang terbaik untukmu melalui cara-Nya. (Last Child)


(5)

commit to user vi

PERSEMBAHAN

Tugas Akhir ini dipersembahkan untuk :

1. Bapak dan Ibu tercinta.

2. Keluargaku tercinta adik - adikku dan seluruh

keluarga besar.

3. Sahabat-sahabatku seperjuangan Dina, Erny, Aiye,

Herliena, Desi, Chika, Angga dan lainnya.

4. Teman-temanku Keuangan dan Perbankan 2009.


(6)

commit to user vii

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, karunia dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir

ini dengan judul “PROSEDUR PELAYANAN PRODUK TABUNGAN PADA

PT. BPR ANTAR RUMEKSA ARTA KARANGANYAR”.

Penyusunan Tugas Akhir ini tidak terlepas dari segala bentuk bantuan dorongan dan bimbingan dari berbagai pihak, pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada pihak – pihak yang secara langsung telah membantu hingga tersusunnya laporan ini, khususnya kepada :

1. Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta.

2. Ketua Jurusan Diploma III Keuangan dan Perbankan Fakultas Ekonomi

Universitas Sebelas Maret.

3. Drs. Harimurti M.Si, selaku Dosen Pembimbing yang sabar dalam memberikan

pengarahan, nasihat dan bimbingan hingga tersusunya tugas akhir ini.

4. Drs. Supriyono M.Si, selaku Dosen Pembimbing Akademik yang telah mendidik

dan memberikan nasihat-nasihat.

5. Dosen dan karyawan Prodi Diploma III Keuangan dan Perbankan Fakultas

Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta yang telah memberikan ilmu pengetahuan dan pengalaman yang sangat berarti untuk masa depan kami.


(7)

commit to user viii

6. Bapak Iswahyudi, SE, selaku direktur utama PT. BPR Antar Rumeksa Arta

Karanganyar yang telah berkenan memberikan izin untuk magang.

7. Seluruh Staf dan karyawan PT. BPR Antar Rumeksa Arta Karanganyar atas

bimbingan, pengalaman dan pengetahuannya.

8. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah banyak

membantu penulis dalam menyelesaikan tugas akhir ini

Penulis menyadari bahwa penulisan tugas akhir ini masih jauh dari sempurna. Untuk itu, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran demi perbaikan tugas akhir ini. Akhirnya, penulis berharap semoga tugas akhir ini dapat bermanfaat bagi penulis sendiri dan bermanfaat bagi masyarakat.

Surakarta, Mei 2012


(8)

commit to user ix

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL... i

ABSTRAKSI ... ii

PERSETUJUAN ... iii

PENGESAHAN ... iv

MOTTO ... v

PERSEMBAHAN ... vi

KATA PENGANTAR ... vii

DAFTAR ISI ... ix

DAFTAR TABEL ... xii

DAFTAR GAMBAR ... xiii

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Perumusan Masalah ... 4

C. Tujuan Penelitian ... 5

D. Manfaat Penelitian ... 5

E. Metode Penelitian ... 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Gambaran Umum Bank ... 8

B. Jenis-Jenis Bank ... 8


(9)

commit to user x

D. Kegiatan Bank ... 11

E. Bank Perkreditan Rakyat (BPR) ... 12

F. Pengertian Prosedur ... 14

G. Pengertian Produk ... 15

H. Tabungan ... 16

BAB III PEMBAHASAN A. Deskripsi Perusahaan ... 19

1.Sejarah Perusahaan ... 19

2.Visi dan Misi Perusahaan ... 19

3.Informasi Umum Perusahaan ... 20

4.Gambaran Keadaan Daerah ... 24

5.Produk dan Jasa ... 25

6.Strategi Bank ... 26

B. Sruktur Organisasi ... 28

C. Job Description ... 29

D. Pembahasan Masalah ... 41

1.Prosedur pelayanan produk tabungan pada PT. BPR Antar Rumeksa Arta Karanganyar ... 41

2.Perhitungan bunga tabungan pada PT. BPR Antar Rumeksa Arta Karanganyar ... 50

E. Ketentuan-Ketentuan Tabungan ... 52


(10)

commit to user xi

2.Penyetoran dan Penarikan ... 53

3.Perhitungan Bungan dan Penutupan Rekening ... 53

BAB IV PENUTUP

A. Kesimpulan ... 55 B. Saran ... 55 DAFTAR PUSTAKA


(11)

commit to user xii

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Komposisi kepemilikan modal disetor bank ... 22 Tebel 3.2 Perhitungan bunga ... 52


(12)

commit to user xiii

DAFTAR GAMBAR


(13)

commit to user

ii

ABSTRAKSI

PROSEDUR PELAYANAN PRODUK TABUNGAN PADA PT. BPR ANTAR RUMEKSA ARTA KARANGANYAR

Diyah Ayu Meyta Sari F3609029

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prosedur pelayanan produk tabungan yang dilakukan oleh PT. BPR Antar Rumeksa Arta Karanganyar dalam melayani nasabahnya. Pelayanan produk tabungan tersebut meliputi prosedur pembukaan, penyetoran, penarikan dan penutupan rekening tabungan. Selain itu, penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui tetang perhitungan bunga tabungan pada PT. BPR Antar Rumeksa Arta Karanganyar.

Berdasarkan hasil pembahasan, maka diperoleh kesimpulan bahwa prosedur pelayanan produk tabungan yang dilakukan oleh PT. BPR Antar Rumeksa Arta Karanganyar baik dan sesuai prosedur. Perhitungan bunga tabungan yang dilakukan oleh PT. BPR Antar Rumeksa Arta Karanganyar dilakukan setiap hari. Namun dalam pencatatan di buku rekening tabungan nasabah dilakukan tiap akhir bulan.

Berdasarkan hasil kesimpulan, maka dapat disarankan agar PT. BPR Antar Rumeksa Arta Karanganyar memberikan brosur tentang prosedur pelayanan tabungan pada BPR tersebut. Pada perhitungan bunga tabungan yang diberlakukan pada PT. BPR Antar Rumeksa Arta Karanganyar, sebaiknya suku bunga tabungan dicantumkan dalam keterangan di buku rekening nasabah.


(14)

commit to user

1

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pembangunan nasional yang dilakukan selama ini merupakan upaya pembangunan yang berkesinambungan dalam rangka mewujudkan masyarakat yang adil, makmur berdasarkan Undang-Undang Dasar 1945. Guna mencapai tujuan tersebut, pelaksanaan pembangunan harus senantiasa memperhatikan keserasian, keselarasan, dan keseimbangan berbagai unsur pembangunan, termasuk di bidang ekonomi keuangan.

Perkembangan ekonomi nasionaldewasa inimenunjukkan arah yang semakin menyatu dengan ekonomi regional dan internasional yang dapat menunjang sekaligus dapat berdampak kurang menguntungkan. Sementara itu, perkembanganan perekonomian nasional senantiasa bergerak cepat dengan tantangan yang semakin kompleks. Oleh karena itu, diperlukan berbagai penyesuaian kebijakan di bidang ekonomi termasuk sektor perbankan sehingga diharapkan akan dapat memperbaiki dan memperkukuh perekonomian nasional.

Sektor perbankan yang memiliki posisi strategis sebagai lembaga intermediasi dan penunjang sistem perbankan merupakan faktor yang sangat menentukan dalam proses penyesuaian yang dimaksud. Sehubungan dengan ini, diperlukan penyempurnaan terhadap system perbankan nasional yang bukan hanya mencakup upaya penyehatan bank secara individual melainkan


(15)

commit to user

2 juga penyehatan sistem perbankan secara menyeluruh. Upaya penyehatan perbankan nasional menjadi tanggung jawab bersama antara Pemerintah, bank-bank itu sendiri dan masyarakat pengguna jasa bank. Adanya tanggung jawab bersama tersebut dapat membantu memelihara tingkat kesehatan perbankan nasional sehingga dapat berperan secara maksimal dalam perekonomian nasional.

Keberadaan bank dalam perekonomian modern sudah menjadi kebutuhan yang sulit dihindari, karena bank sudah menyentuh kebutuhan setiap orang dan seluruh lapisan masyarakat. Kalau dahulu masyarakat masih dapat menyimpan uang dibawah bantal atau dalam sebuah celengan yang terbuat dari gerabah, saat ini masyarakat akan lebih senang menyimpan uang di bank, karena uang tersebut dapat menghasilkan bunga dan lebih aman. Sementara itu, masyarakat yang membutuhkan dana akan lebih mudah datang ke bank dari pada mencari orang yang dapat dan mau meminjamkan dana kepada yang memerlukan.

Kegiatan menyimpan dana masyarakat dan menyalurkan kembali dalam bentuk kredit, bank telah menjembatani pihak-pihak yang kelebihan dana dan membutuhkan dana. Sehubungan dengan apa yang dilakukan tersebut, bank disebut sebagai lembaga yang menjalankan fungsi intermediasi tetapi juga memberikan jasa dan pelayanan lain kepada masyarakat.


(16)

commit to user

3 Pada zaman sekarang ini menabung di bank ataupun mempercayakan penyimpanan barang-barang berharga pada suatu bank ataupun lembaga keuangan yang terpercaya bukanlah sesuatu yang tabu dikalangan masyarakat. Dalam perkembangannya kepemilikan rekening tabungan ataupun produk-produk tabungan lainnya mendapatkan respon yang sangat baik dari masyarakat. Bahkan bisa dibilang dengan adanya produk-produk perbankan tersebut sangat membantu atau bahkan bisa dibilang sebagai gaya hidup orang-orang sekarang ini. Namun, banyak masyarakat yang kurang paham akan pelayanan produk tabungan pada dunia perbankan. Terutama BPR yang pada umumnya masyarakat kalangan menengah kebawah menggunakan produk dan jasanya dikarenakan lebih mudah dan ringan jika dibanding dengan bank-bank umum seperti BRI, BNI dan sebagainya.

Seiring dengan perkembangan zaman dan diiringi pula dengan perkembangan teknologi yang pesat pada zaman saat ini, tentunya tidak disia-siakan oleh para pelaku bisnis dan perbangkan yang sangat memperhitungkan efektif dan efisien dalam segala hal, bahkan dalam dunia bisnis waktu sedetikpun sangat diperhitungkan dan sangat berharga, maka tidak heran jika para lembaga perbankan berlomba-lomba menawarkan produk-produk dengan mengusung kecepatan dan ke-efisienan dalam bertransaksi. Sehingga terciptalah produk-produk yang dalam melakukan transaksi dalam bentuk penarikan, penyetoran ataupun pemindahan bukuan dapat dilakukan dalam hitungan detik atau pun menit.


(17)

commit to user

4 Seseorang yang kelebihan dana tentu mempunyai banyak pilihan untuk mengalokasikan dana yang dimilikinya, baik untuk kebutuhan di masa sekarang maupun untuk kehidupan di masa yang akan datang. Dengan kata lain uang tersebut dapat di investasikan dengan cara di tabung di suatu lembaga keuangan yaitu bank.

PT. BPR Antar Rumeksa Arta Karanganyar merupakan salah satu BPR yang dimiliki oleh Pemerintah Kabupaten Karanganyar. BPR ini sangat membantu masyarakat dalam memudahkan untuk mengakses lembaga keuangan yaitu bank, sehingga masyarakat tidak perlu bersusah payah dalam menyimpan uang yang dimilikinya secara aman.

Berdasarkan uraian di atas, penulis ingin mengetahui tentang prosedur pelayanan tabungan dan perhitungan bunga tabungan. Oleh karena itu, penulis tertarik untuk mengambil judul : “PROSEDUR PELAYANAN PRODUK TABUNGAN PADA PT. BPR ANTAR RUMEKSA ARTA KARANGANYAR”

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang diatas, maka penulis merumuskan masalah sebagai berikut :

1. Bagaimana prosedur pelayanan produktabungan yang dilakukan oleh PT. BPR Antar Rumeksa Arta Karanganyar?


(18)

commit to user

5 2. Bagaimana cara perhitungan bunga tabungan yang dilakukan oleh PT.

BPR Antar Rumeksa Arta Karanganyar?

C. Tujuan Penelitian

Dari perumusan masalah diatas, maka tujuan penyusunan tugas akhir ini adalah :

1. Untuk mengetahui prosedur pelayanan produktabungan yang dilakukan oleh PT. BPR Antar Rumeksa Arta Karanganyar.

2. Untuk mengetahui perhitungan bunga tabungan yang dilakukan oleh PT. BPR Antar Rumeksa Arta Karanganyar.

D. Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dalam penelitian tugas akhir ini adalah sebagai berikut :

1. Bagi Instansi

Dapat dijadikan sebagai bahan masukan dan pertimbangan yang membangun bagi instansi tersebut agar menjadi lebih berkembang untuk ke depannya.

2.Bagi Penulis

a. Memudahkan penulis dalam penyelesaian penyusunan tugas akhir. b. Menambah wawasan bagi penulis dalam dunia kerja untuk ke

depannya.


(19)

commit to user

6 d. Dapat meningkatkan kualitas kemampuan yang dimiliki.

e. Dapat dijadikan sebagai pembelajaran dan pengalaman untuk kebutuhan di masa yang akan datang.

3.Bagi pihak lain/Bagi Pembaca

a. Dapat menambah wawasan dan pengetahuan dalam dunia perbankan. b. Dapat dijadikan sebagai referensi.

E. Metode Penelitian

Metode penelitian mengemukakan secara tertulis tata kerja dari suatu penelitian. Metode ini terdiri dari :

1. Objek Penelitian

Penelitian ini dilakukan di PT. BPR Antar Rumeksa Arta Karanganyar yang berlokasi di Jl. Solo, Tawangmangu KM. 12 Papahan, Tasikmadu, Karanganyar dengan tujuan untuk mengetahui prosedur pelayanan produk tabungan yang dilakukan oleh PT. BPR Antar Rumeksa Arta Karanganyar.

2. Jenis dan sumber pengumpulan data : a. Data Primer

Data yang diperoleh langsung dari sumbernya. Data ini diperoleh dengan cara wawancara langsung pada bagian staf dana dan karyawan di PT. BPR Antar Rumeksa Arta Karanganyar.


(20)

commit to user

7 b. Data Sekunder

Data yang diperoleh dari sumber lain yang berkaitan dengan penelitian yang dilakukan.

3. Teknik Pengumpulan Data a. Wawancara

Merupakan teknik pengumpulan data dengan cara melakukan tanya jawab secara langsung dengan narasumber. Dalam hal ini peneliti melakukan wawancara secara langsung dengan pegawai atau karyawan di PT. BPR Antar Rumeksa Arta Karanganyar yaitu dengan Ibu Anik Budiarti dan Sdr. Lilis Aryani.

b. Studi pustaka

Merupakan teknik pengumpulan data dengan cara mempelajari buku atau referensi yang berkaitan dengan masalah yang diteliti.

c. Observasi

Dalam penelitian ini, peneliti melihat secara langsung mengenai kegiatan yang dilakukan oleh PT. BPR Antar Rumeksa Arta Karanganyar.


(21)

commit to user

8

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Gambaran Umum Bank

Bank pada awal dikenalnya adalah meja tempat menukar uang.Dalam perkembangannya pengertian berkembang menjadi tempat menyimpan uang dan seterusnya. Pengertian ini tidaklah salah, karena pengertian pada saat itu sesuai dengan kegiatan bank pda saat itu. Namun semakin modernnya perkembangan dunia perbankan, maka pengertian bank pun berubah pula.

Secara sederhana bank diartikan sebagai lembaga keuangan yang kegiatan usahanya adalah menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkannya kembali dana tersebut ke masyarakat serta memberikan jasa-jasa bank lainnya (Kasmir: 2005).

Bank menurut Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998 bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya ke masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak.

B. Jenis-jenis bank

Dalam praktiknya di Indonesia bank dibagi dalam beberapa jenis. Kasmir (2005) menjelaskan salah satu jenis bank jika ditinjau dari segi fungsinya dikelompokkan menjadi 3 jenis, yaitu :


(22)

commit to user

9 1.Bank Sentral

Bank sentral merupakan bank pusat. Bank ini mengatur berbagai kegiatan yang berkaitan dengan dunia perbankan dan dunia keuangan di suatu negara. Di Indonesia fungsi Bank Sentral dipegang oleh Bank Indonesia (BI). Bank Indonesia sebagai Bank Sentral memiliki tujuan utama yaitu mencapai dan memelihara kestabilan nilai rupiah. Untuk mencapai tujuan tersebut Bank Sentral mempunyai tugas menetapkan dan melaksanakan kebijakan moneter, mengatur dan menjaga kelancaran system devisa serta mengatur dan mengawasi bank.

2.Bank Umum

Merupakan bank yang bertugas melayani seluruh jasa-jasa perbankan dan melayani segnap lapisan masyarakat, baik masyarakat perorangan maupun lembaga-lembaga lainnya.

3.Bank Perkreditan Rakyat (BPR)

Merupakan bank yang khusus melayani masyarakat kecil di kecamatan dan pedesaan. Bank Perkreditan Rakyat berasal dari Bank Desa, Bank Pasar, Lumbung Desa, Bank Pegawai, dan bank lainnya yang kemudian dilebur menjadi Bank Perkreditan Bank. Jenis produk yang ditawarkan oleh Bank Perkreditan Rakyat relative lebih sempit jika dibandingkan dengan bank umum, bahkan ada beberapa jenis jasa bank yang tidak boleh diselenggarakan oleh Bank Perkreditan Rakyat, seperti pembukaan rekening giro dan ikut kliring.


(23)

commit to user

10

C. Sumber Dana Bank

Menurut Martono (2004) sumber dana bank adalah kegiatan bank di dalam menghimpun dana. Dana bank itu dapat bersumber dari:

1.Dana Bersumber dari Modal Sendiri

Sebagai modal utama dari badan usaha bank adalah dana daribank bersangkutan yang disebut modal sendiri (ekuitas) dalam pengertian dana yang diperoleh dari bank tersebut. Salah satu keuntungan dari sumber dana sendiri adalah tidak perlu membayar bunga yang relative tinggi disbanding jika mengambil kredit dari pihak lain.

2.Dana yang Berasal dari Masyarakat

Penghimpunan dana dari masyarakat dapat dikatakan lebih relative lebih mudah jika dibandingkan dengan sumber dana lainnya. Keuntungan dari dana yang bersumber dari masyarakat adalah jumlahnya yang tidak terbatas baik berasal dari perorangan, perusahaan, maupun lembaga masyarakat lainnya. Sedangkan kerugiannyaadalah biayanya relative lebih mahal jika dibandingkan dengan modal sendiri, misal untuk biaya promosi, biaya bunga.

3.Dana Bersumber dari Lembaga Lain

Sumber dana dari lembaga lain merupakan tambahan jika bank mengalami kesulitan dalam pencarian sumber dana pertama dan ketiga. Sumber dana dari lembaga lain di antaranya berasal dari :


(24)

commit to user

11 a. Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI), merupakan kredit yang diberikan Bank Indonesia kepada bank-bank yang mengalami kesulitan likuiditasnya.

b. Pinjaman antar bank. Pinjaman ini bersifat jangka pendek dengan bunga yang relative tinggi jika dibangdingkan dengan pinjaman lainnya.

c. Pinjaman dari bank-bank luar negeri. Pinjaman ini merupakan pinjaman yang diperoleh dari pihak luar negeri.

D. Kegiatan Bank

Kegiatan utama suatu bank adalah menghimpun dana dari masyarakat melalui simpanan dalam bentuk tabungan, deposito berjangka, giro dan kemudian menyalurkan kembali dana yang dihimpun tersebut kepada masyarakat umum dalam bentuk kredit yang diberikan. Dengan demikian kegiatan bank di Indonesia terutama kegiatan bank umum menurut Martono (2004) adalah sebagai berikut :

1. Menghimpun Dana dari Masyarakat (Funding)

Meghimpun dan menyalurkan dana kembali kepada masyarakat merupakan kegiatan pokok perbankan. Pengertian menghimpun dana dana berarti mengumpulkan atau mencari dana dengan cara mambeli dari masyarakat luas dalam bentuk simpanan giro, tabungan dan deposito.


(25)

commit to user

12 2. Menyalurkan Dana ke Masyarakat (Lending)

Menyalurkan dana berarti melempar kembali dana yang telah dihimpun melalui simpanan giro, tabungan dan deposito kepada masyarakat dalam bentuk pinjaman bagi bank konvensional atau pembiayaan bagi bank syariah.

3. Memberikan Jasa-Jasa Bank Lainnya (Services)

jasa bank lainnya merupakan jasa pendukung kegiatan bank. Jasa-jasa ini diberikan terutama untuk mendukung kelancaran kegiatan menghimpun dan menyalurkan dana, baik yang berhubungan langsung maupun tidak langsung terhadap penyimpanan dana dan penyaluran kredit. Produk jasa-jasa perbankan lainnya adalah sebagai berikut :

a. Jasa setoran seperti setoran listrik atau uang kuliah b. Jasa pengiriman uang (transfer)

c. Jasa penagihan (inkaso) dll

E. Bank Perkreditan Rakyat (BPR)

1. Pengertian Bank Perkreditan Rakyat (BPR)

Bank Perkreditan Rakyat (BPR) adalah lembaga keuangan bank yang menerima simpanan hanya dalam bentuk deposito berjangka, tabungan, dan/atau bentuk lainnya yang dipersamakan dengan itu dan menyalurkan dana sebagai usaha BPR (Subagyo dkk: 1997).

2. FungsiBank Perkreditan Rakyat (BPR)


(26)

commit to user

13 3. TujuanBank Perkreditan Rakyat (BPR)

Menunjang pelaksanaan pembangunan nasional dalam meningkatkan pemerataan, pertumbuhan ekonomi, dan stabilitas nasional ke arah peningkatan kesejahteraan rakyat banyak (Subagyo dkk: 1997).

4. Kegiatan Bank Perkreditan Rakyat (BPR)

Dalam praktiknya kegiatan BPR menurut Subagyo dkk (1997) adalah sebagai berikut :

a. Meghimpun dana hanya dalam bentuk : 1) Simpanan Tabungan

2) Simpanan Deposito

b. Menyalurkan dana dalam bentuk : 1) Kredit Investasi

2) Kredit Modal Kerja 3) Kredit Perdagangan

Karena keterbatasan yang dimiliki oleh BPR, maka ada beberapa larangan yang tidak boleh dilakukan BPR. Larangan ini meliputi hal-hal sebagai berikut:

a) Menerima Simpanan Giro b) Mengikuti Kliring

c) Melakukan Kegiatan Valuta Asing d) Melakukan kegiatan Perasuransian


(27)

commit to user

14

F. Pengertian prosedur

Pengertian prosedur menurut beberapa ahli :

1. Muhammad Ali (2000) mengatakan prosedur adalah tata cara kerja atau cara menjalankan suatu pekerjaan.

2. Amin Widjaja (1995) mengatakan prosedur adalah sekumpulan bagian yang saling berkaitan misalnya : orang, jaringan gudang yang harus dilayani dengan cara yang tertentu oleh sejumlah pabrik dan pada gilirannya akan mengirimkan pelanggan menurut proses tertentu.

3. Kamaruddin (1992) mengatakan bahwa prosedur pada dasarnya adalah suatu susunan yang teratur dari kegiatan yang berhubungan satu sama lainnya dan prosedur-prosedur yang berkaitan melaksanakan dan memudahkan kegiatan utama dari suatu organisasi.

4. Ismail Masya (1994) mengatakan bahwa prosedur adalah suatu rangkaian tugas-tugas yang saling berhubungan yang merupakan urutan-urutan menurut waktu dan tata cara tertentu untuk melaksanakan suatu pekerjaan yang dilaksanakan berulang-ulang.

Berdasarkan pendapat beberapa ahli di atas maka dapat disimpulkan yang dimaksud dengan prosedur adalah suatu tata cara kerja atau kegiatan untuk menyelesaikan pekerjaan dengan urutan waktu dan memiliki pola kerja yang tetap yang telah ditentukan.


(28)

commit to user

15

G. Pergertian produk

Anonim (2012) menjelaskan bahwa produk yang dihasilkan oleh dunia usaha pada umumnya berbentuk dua macam, yaitu :

1. Produk yang berwujud.

Produk yang berwujud berupa barang yang dapat dilihat, dipegang dan dirasakan langsung sebelum di beli.

2. Produk yang tidak berwujud.

Produk tidak berwujud berupa jasa dimana tidak dapat dilihat atau dirasa sebelum dibeli.

Perbedaan kedua jenis produk ini adalah untuk jenis produk yang tidak berwujud tidak tahan lama.

Secara umum definisi produk adalah sesuatu yang dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan pelanggan.

Sedangkan pengertian produk bank menurut (Kotler dalam Kasmir,2004) adalah jasa yang ditawarkan kepada nasabah untuk mendapatkan perhatian untuk dimiliki, digunakan, atau dikonsumsi untuk memenuhi memenuhi kebutuhan dan keinginan nasabah.Dari pengertian tersebut, dapat disimpulkan bahwa produk adalah sesuatu yang memberikan manfaat baik dalam hal memenuhi kebutuhan sehari-hari atau sesuatu yang ingin dimiliki oleh konsumen atau pelanggan, maka nasabah harus mengorbankan sesuatu sebagai balas jasanya, misalnya dengan cara pembelian.


(29)

commit to user

16 Produk yang berkualitas tinggi artinya memiliki nilai yang lebih dibandingkan dengan produk pesaing atau sering disebut produk plus. Kuncoro dan Suhardjono (2002) mengatakan ada banyak keuntungan atau manfaat yang dapat dipetik dengan adanya produk plus, antara lain :

a. Untuk meningkatkan penjualan. Dalam hal ini produk yang memiliki nilai lebih akan menjadi pembicaraan dari mulut ke mulut antarnasabah.

b. Menimbulkan rasa bangga bagi nasabahnya. Hal ini disebabkan produk yang dijual memliki keunggulan disbanding produk pesaing.

c. Menimbulkan kepercayaan. Dalam hal ini akan memberikan keyakinan kepada nasabh akan kesenangannya dari fasilitas yang diberikan, sehingga nasabah semakin percaya kepada produk yang dibelinya.

d. Menimbulkan kepuasan. Pada akhirnya nasabah akan mendapatkan kepuasan dari jasa yang dijual sehingga kecil kemungkinan untuk pindah ke produk lain.

H. Tabungan

Tabungan merupakan simpanan masyarakat atau pihak lain yang penarikannya hanya dapat dilakukan menurut syarat-syarat tertentu yang telah disepakati tetapi tidak bisa ditarik dengan menggunakan cek, bilyet giro atau


(30)

commit to user

17 yang dipersamakan dengan itu. Syarat-syarat tertentu misalnya harus ditarik secara tunai, penarikannya hanya dalam kelipatan nominal tertentu, jumlah penarikan tidak boleh melebihi saldo minimal tertentu (Taswan: 2005).

Tabungan adalah simpanan yang penarikanya hanya dapat dilakukan menurut syarat-syarat tertentu yang telah disepakati,tetapi tidak dapat ditarik dengan cek,bilkyet giro atau alat lainnya yang dipersamakan dengan itu (Kasmir: 2002).

1. Tujuan Tabungan antara lain :

a. Menaikkan minat masyarakat untuk menjadi nasabah bank dengan memberikan kepercayaan kepada bank untuk mengelola dananya. b. Meningkatkan pelayanan kepada nasabah bank dalam hal ini

nasabah Tabungan dengan berbagai fasilitas transaksi yang bisa dilakukan seperti penyetoran, penarikan, pemindahbukuan dan pelayanan lainnya.

c. Mengantisipasikan persaingan antar bank.

d. Dengan banyaknya produk tabungan yang ditawarkan oleh berbagai bank di Indonesia, maka diciptakan produk yang diharapkan dapat ikut bersaing dalam menghimpun dana masyarakat.

e. Penyisihan sebagian hasil pendapatan nasabah untuk dikumpulkan sebagai cadangan hari depan.

f. Sebagai alat untuk melakukan transaksi bisnis atau usaha individu / kelompok.


(31)

commit to user

18 2. Beberapa manfaat yang diperoleh dari tabungan pada umumnya, antara

lain:

a. Manfaat yang diperoleh bagi bank antara lain adalah :

1) Sebagai salah satu sumber dana bagi bank yang bersangkutan dan dapat digunakan sebagai penunjang operasional bank dalam memperoleh keuntungan atau laba.

2) Sebagai penunjang untuk menarik nasabah dalam rangka menggunakan fasilitas produk-produk lainnya.

3) Untuk membantu program pemerintah dalam rangka pertumbuhan ekonomi.

4) Meningkatkan kesadaran bagi masyarakat untuk menyimpan dananya di bank.

b. Manfaat yang diperoleh bagi nasabah antara lain adalah :

1) Terjamin keamanannya karena dengan menyimpan uang di bank keamanan akan uang terjamin.

2) Akan mendapatkan bunga dengan menyimpan uang di bank. 3) Dapat terhindar dari pemakaian uang secara terus-menerus.


(32)

commit to user

19

BAB III PEMBAHASAN

A. Diskripsi Perusahaan PT. BPR Antar Rumeksa Arta

1. Sejarah Perusahaan

PT. BPR Antar Rumeksa Arta adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa keuangan (perbankan). Didirikan pada tanggal 22 Oktober 1993 di Kecamatan Jaten, Kabupaten Karanganyar, oleh keluarga H. Suwito. Melihat perkembangan usahanya, pendiri membuatkan gedung baru di dukuh Kodokan Rt 01/01, Desa Papahan, Kecamatan Tasikmadu, Kabupaten Karanganyar.

PT. BPR Antar Rumeksa Arta berkonsentrasi pada pelayanan masyarakat yang berdomisili dipedesaan dan sebagian besar merupakan golongan menengah kebawah, serta sebagian besar dari mereka belum terjangkau oleh pelayanan perbankan. Dengan menyediakan pelayanan jasa perbankan diharapkan bisa membawa pengaruh yang positif bagi peningkatan perekonomian masyarakat pedesaan dan daerah.

2. Visi dan Misi Perusahaan a. Visi

Menjadikan Bank Perkreditan Rakyat yang terdepan. b. Misi

PT. BPR Antar Rumeksa Arta Karanganyar bertekat untuk meningkatkan nilai pemegang saham dengan menjadi perusahaan


(33)

commit to user

20 terdepan. Produk dari PT. BPR Antar Rumeksa Arta merupakan tumpuan sukses kita dalam memuaskan debitur dengan produk dan layanan berkualitas tinggi melalui orang-orang yang dinamis dan berdedikasi.

3. Informasi Umum Perusahaan a. Badan Hukum dan Modal

Perusahaan didirikan berdasarkan Akta pendirian nomor 6 tanggal 14 Desember 1992 didepan Notaris Agus Haryanto, SH, mengalami beberapa kali perubahan, dengan akta terakhir bernomor 12 tertanggal 26 Februari 1997 dihadapan notaris yang sama.

Pada tanggal 31 Agustus 2002 terjadi perubahan anggaran dasar yaitu perubahan modal dan susunan pengurus, berdasarkan akte notaris nomor 12 tersebut, modal dasar perusahaan sebesar Rp. 1.000.000.000,- (satu milyard rupiah). Dari jumlah modal dasar tersebut, modal yang sudah disetor sebesar Rp. 500.000.000,- (lima ratus juta rupiah). Susunan Pengurus sebagai berikut :

Komisaris Utama : H. Suwito Priyosudarmo Direktur Utama : Drs. Meddy Sulistiyanto Direktur : Ari Airlangga, SH

Pada tanggal 10 Oktober 2006 berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham yang telah disahkan oleh Notaris Erny Rahmawati, SH susunan pengurus PT. BPR Antar Rumeksa Arta berubah menjadi sebagai berikut :


(34)

commit to user

21 Komisaris Utama : H. Suwito Priyosudarmo

Komisaris : Drs. Meddy Sulistiyanto Direksi : Ari Airlangga, SH

Pada tanggal 25 Agustus 2007 berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham yang telah disahkan oleh Notaris Erny Rahmawati, SH terjadi Perubahan Anggaran Dasar Lagi mengenai Susunan Pengurus dan Perubahan Modal Dasar PT. BPR Antar Rumeksa Arta dari 1.000.000.000 ( satu milyard) berubah menjadi 3.000.000.000 (tiga milyard rupiah), sedangkan perubahan susunan penugurus adalah sebagai berikut :

Komisaris Utama : Drs. Meddy Sulistiyanto Komisaris : H. Soewito Priyosudarmo Direksi : Ari Airlangga, SH

Tabel 3.1

Komposisi kepemilikan modal disetor bank menjadi :

Sumber : Data Perusahaan PT. BPR Antar Rumeksa Arta

Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Terbaru tertanggal 25 April 2008 terjadi perubahan susunan pengurus lagi menjadi :

Nama Jumlah Lembar Nilai Prosentase

H. Suwito 6.000 60.000.000 4.6 %

Hj. Sutarmi 1.500 15.000.000 1.1 %

Dra. Anik

Sulistiyowati, MM

11.500 1.225.000.000 94.3 %


(35)

commit to user

22 Komisaris Utama : Drs. Meddy Sulistiyanto

Komisaris : H. Soewito Priyosudarmo Direktur Operasional : Ari Airlangga, SH

Direktur Kredit : Sutopo, Spd b. Susunan Komisaris dan Direksi

Susunan komisaris dan direksi per tanggal 25 April 2008 adalah sebagai berikut:

Drs. Meddy Sulistiyanto : Komisaris Utama H. Suwito : Komisaris

Ari Airlangga, SH : Direktur Operasional Sutopo, Spd : Direktur Kredit

Susunan komisaris dan direksi per tanggal 12 Desember 2008 adalah sebagai berikut:

Dra. Anik Sulistyowati, MM : Komisaris Utama

Soewarno : Komisaris

Sutopo, S. Pd : Direktur Utama

Iswahyudi, SE : Direktur

Susunan komisaris dan direksi per tanggal Februari 2012 adalah sebagai berikut:

Dra. Anik Sulistyowati, MM : Komisaris Utama

Soewarno : Komisaris

Iswahyudi, SE : Direktur Utama Sri Soebono, SE : Direktur


(36)

commit to user

23 c. Tim Manajemen

Pengembangkan bisnis perusahaan dengan menempatkan karyawan ditempat yang sesuai dengan kemampuannya, sehingga masing-masing bisa berprestasi secara optimal.

Mulai tahun 1999 sampai 2008, perusahaan memiliki beberapa perubahan mengenai jumlah karyawan, posisi terakhir pertanggal 25 April 2008 adalah sebagai berikut (Struktur Organisasi) Terlampir :

1) 2 komisaris 2) 2 direksi

3) 2 bagian pemasaran Tabungan, Deposito 4) 2 administrasi kredit

5) 1 bagian pembukuan 6) 1 penjaga malam

7) 3 Bagian Penyelesaian Kredit 8) 1 Kepala Kantor kas

9) 7 Bagian pemasaran Kredit 10) 2 Bagian Kasir

Karyawan bank mempunyai kewajiban untuk mencari nasabah tabungan, deposito, dan kredit. Jumlah targetnyalah yang membedakan antara petugas lapangan dengan yang didalam. Petugas lapangan mempunyai target yang lebih tinggi.


(37)

commit to user

24 Upaya yang dilakukan BPR dalam pengembangan SDM nya adalah :

a. Bank secara rutin mengadakan pertemuan dengan seluruh karyawan untuk membahas masalah terbaru perbankan.

b. Mengundang pihak-pihak yang menguasai bidang perbankan untuk mengisi materi sesuai dengan permintaan bank.

c. Mengikut sertakan pada pelatihan yang diadakan oleh pihak swasta, Perbarindo, Bank Indonesia, dan pihak lainnya.

d. Melakukan studi banding ke BPR lain. 4. Gambaran Keadaan Daerah

Kecamatan Tasikmadu mempunyai luas wilayah 27,6 KM2 dengan ketinggian rata-rata 140 m diatas permukaan laut. Tahun 1996 jumlah penduduk sebanyak 49.234 orang, yang terdiri 24.228 laki-laki dan 25.005 perempuan. Jumah usia produktif (15-64) sebanyak 29.351 orang, yang terdiri 14.554 laki-laki dan 14.797 perempuan.

Kepala Keluarga berjumlah 11.050, dengan perincian: Prasejahtera (3.513 KK), Keluarga Sejahtera tahap I (627 KK), Keluarga Sejahtera tahap II (4.560 KK), Keluarga Sejahtera tahap III (2.279 KK), Keluarga Sejahtera tahap III Plus (71 KK).

Mata pencaharian penduduk: petani senediri (2.547 orang), buruh tani (6.014 orang), pengusaha (917 orang), buruh industri (7.962 orang), buruh bangunan (2.825 orang), pedagang (674 orang), pengangkut


(38)

commit to user

25 (459 orang), PNS/ABRI (1.865), pensiunan (454 Orang), lain-lain (12.181 orang). Jumlah 35.698 orang.

Sarana perekonomian: pasar (3), toko/kios/warung (612), KUD (1), koperaswi simpan pinjam (4), BPR (2), BRI Unit (2).

5. Produk dan Jasa

PT. BPR. Antar Rumeksa Arta mempunyai 2 produk utama, yaiatu mengumpulkan dana dari pihak ketiga dan menyalurkannya pada pihak lain yang membutuhkan.

a. Tabungan

1) Tabungan umum 2) Tabungan wajib 3) Tabungan pensiun 4) Tabungan Tentram 5) Tabungan Siswa 6) Tabungan Bonus 7) Tabungan Mikro 8) Tabungan Artha Mas b. Deposito

Deposito yang ditawarkan adalah deposito jangka 1 bulan, 3 bulan, 6 bulan, 12 bulan, dengan bunga bervariasi, yang jelas masih setara dengan bunga penjaminan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).


(39)

commit to user

26 c. Kredit Umum

Kredit ini ditujukan kepada masyarakat umum, sektor yang dibiayai adalah perdagangan, jasa dan konsumsi.

6. Strategi Bank

a. Aspek Organisasi :

1) Sruktur organisasi disusun sesuai kebutuhan tugas dan fungsi operasionalnya.

2) Dalam rangka meningkatkan efisiensi, ditempuh upaya penggabungan beberapa fungsi dan tetap memperhatikan aspek pengawasan.

3) Penempatan karyawan mengutamakan kemampuan, serta mempertimbangkan dedikasi.

b. Aspek Pemasaran :

1) Program pemasaran: promosi langsung, kenalan, dan brosur. 2) Mengutamakan pemberian pelayanan yang cepat, dengan tetap

memperhatikan ketentuan yang berlaku di bidang perbankan. 3) Menciptakan produk yang kompetitif, beroriensasi pada

kebutuhan pasar. c. Aspek Perkreditan :

Wewenang memutus kredit : setiap kredit yang dikeluarkan adalah hasil dari putusan Komite kredit, yang terdiri dari direktur Kredit, dan marketing. Kredit diatas Rp. 20 juta harus disetujui oleh komisaris Utama dan Pemegang Saham Pengendali.


(40)

commit to user

27 Jaminan kredit :

Kredit umum, jaminannya 95 % adalah Srtifikat tanah, 5 % jaminannya BPKB kendaraan bermotor. Kredit yang menggunakan sertifikat pinjaman mulai Rp. 2.500.000,-dinotariskan.


(41)

commit to user

28

B. Struktur Organisasi PT. BPR Antar Rumeksa Arta Karanganyar

Gambar 3.1

Sumber : Data Perusahaan PT. BPR Antar Rumeksa Arta KOMISARIS

DIREKTUR UTAMA

DIREKTUR

KABAG OPERASIONAL

MARKETING

REMIDIAL

OPERASIONAL

MARKETING DANA MARKETING

KREDIT

ADM/IT TELLER ACCOUNTING

UMUM/


(42)

commit to user

29

C. Job Description PT. BPR Antar Rumeksa Arta Karanganyar

1. Direksi

a. Tanggung jawab:

Direktur bertanggung jawab kepada Komisaris.

Direksi membawahi semua bagian di lingkup perusahaan. b. Tugas utama:

1) Direksi bertanggung jawab penuh dalam melaksanakan tugasnya untuk kepentingan Perseroan dalam mencapai maksud dan tujuan Perusahaan.

2) Setiap anggota Direksi wajib dengan itikad baik dan penuh tanggung jawab menjalankan tugasnya dengan memenuhi segala ketentuan dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku, khususnya peraturan perundang-undangan yang berlaku untuk Bank Perkreditan Rakyat.

3) Direksi berhak mewakili Perseroan didalam dan diluar Pengadilan tentang segala hal dan dalam segala kejadian, mengikat Perseroan dengan pihak lain dan pihak lain dengan Perseroan, serta menajalankan segala tindakan, baik yang mengenai kepengurusan maupun kepemilikan.

4) Perbuatan hukum untuk mengalihkan, melepaskan hak dan kewajiban jaminan utang seluruh atau sebagian besar harta kekayaan Perseroan dalam satu tahun buku baik dalam satu transaksi atau beberapa transaksi yang berdiri sendiri ataupun


(43)

commit to user

30 berkaitan satu sama lain harus mendapat persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham yang dihadiri atau diwakili para pemegang saham yang memiliki ¾ dari jumlah seluruh saham dengan hak suara yang sahdan disetujui oleh ¾ dari jumlah seluruh suara yang dikeluarkan secara sah dalam rapat.

5) Perbuatan hukum untuk mengalihkan atau menjadikan sebagai jaminan utang atau melepaskan hak serta harta kekayaan Perseroan wajib diumumkan dalam 2 (dua) surat kabar harian berbahasa Indonesia yang beredar di tempat kedudukan Perseroan.

6) Direktur Utama berhak dan berwenang bertindak untuk dan atas nama Direksi serta mewakili Perseroan.

7) Dalam hal DirekturUtama berhalangan, diwakili direksi lainnya.

8) Direksi untuk perbuatan tertentu berhak mengangkat seorang atau lebi sebagai wakil atau kuasanya dengan memberikan kepadanya kekuasaan yang diatur dalam surat kuasa khusus. 9) Pembagian tugas dan wewenang direksi ditetapkan oleh RUPS. 10) Dalam hal Perseroan mempunyai kepentingan yang

bertentangan dengan kepentingan pribadi seorang anggota direksi, maka Perseroan akan diwakili oleh anggota direksi lainnya, dan dalam hal Perseroan mempunyai kepentingan yang


(44)

commit to user

31 bertentangan dengan kepentingan seluruh anggota direksi, maka dalam hal ini Perseroan diwakili oleh Komisaris.

c. Wewenang:

Memberi keputusan akhir atas segala permasalahan yang ada di kantor kas pembantu.

2. Koordinator Kantor Kas

a. Tanggung jawab:

Pimpinan Kantor Kas bertanggung jawab kepada Direksi Pimpinan Kantor Kas membawahi:

1) Staff Marketting

2) Teller

3) Staff Administrasi Kredit b. Tugas Utama:

1) Merencanakan segala urusan yang berkaitan dengan urusan perusahaan dan bertanggung jawab atas target yang ada. 2) Menjaga pembinaan nasabah.

c. Tugas tambahan:

Melakukan pengecekan mutasi harian. d. Wewenang:

Memberi keputsan akhir atas segala permasalahan yang ada di kantor kas pembantu.


(45)

commit to user

32

a. Tan

ggung jawab:

Kepala bagian kredit bertanggung jawab kepada Direksi

Kepala Bagian Kredit membawahi :

1) Staff Marketting

2) Staf Penagihan 3) Staf Remedial

4) Staf Administrasi Kredit b. Tugas Utama:

1) Menkoordinasi dan membina personil dalam lingkungan kredit. 2) Menganalisa pengajuan berkas kredit.

3) Memberikanpengesahan terhadap pengajuan kredit. 4) Mengurus dan membuat laporan hasil meeting kredit. 5) Melakukan pengawasan terhadap tim penagihan. c. Tugas tambahan:

1) Melakukan pencarian nasabah dan survey sampai proses pengajuan kredit selesai.

2) Koordinasi tim penyelesaian kredit.

3) Melakukan tugas lain yang dibebankan oleh managemen. d. Wewenang:

1) Menentukan layak tidaknya proses pemberian kredit. 2) Penentuan Kredit batas tertentu, maksimal 5 juta.


(46)

commit to user

33

4. Kepala Bagian Operasional

a. Tanggung jawab:

Kepala Bagian Operasional bertanggung jawab kepada Direksi

Kepala Bagian Operasional membawahi:

1) Coustomer Service

2) Teller

3) Staff Accounting

4) Staf Dana b. Tugas Utama:

1) Mengkoordinir dan mengawasi semua kegiatan personil bagian operasional (Coustomer Service, Teller, Staff Accounting, dan Staf Dana).

2) Melaksanakan semua peraturan dan prosedur yang telah digariskan oleh management maupun ketentuan dari Bank Indonesia.

3) Meneliti hasil kerja rutin bagian operasional sebelum diajukan pada Direktur.

4) Mengkoordinir pembuatan neraca harian dan rugi laba bulanan dan bertanggung jawab penuh atas kebenarfan pembuatan tersebut.


(47)

commit to user

34 5) Mengkoordinir pembuatan neraca harian dan rugi laba bulanan dan bertanggung jawab penuh atas kebenaran pembuatan tersebut.

6) Mengkoordinir pembuatan laporan ekstern sesuai dengan ketentuan yang telah digariskan oleh Bank Indonesia.

7) Bertanggung jawab penuh atas pengecekan kartu buku besar atau buku lain yang menyangkut kegiatan operasional.

8) Mengkoordinasi dengan Direktur Utama untuk pemutusan pelunasan kredit yang bermasalah.

9) Menjadwalkan kewajiban pada pihak ketiga (Astek dll). 10) Membuat rincian gaji karyawan.

11) Melakukan koordinasi kredit dan direksi untuk melakukan penghapusan kredit kategori tidak lancer.

12) Mengkoordinasi penataan ruangan bagian operasinal dan umum.

c. Tugas tambahan:

1) Mengkoordinir dan mengawasi tugas-tugas bagian umum. 2) Melaksanakan tugas lain yang diberikan manajemen sepanjang

masih dalam ruanga lingkup tugas operasional. d. Wewenang:

1) Memberikan rekomendasi pengeluaran biaya operasional harian sampai dengan 5 juta.


(48)

commit to user

35 3) Menyimpan cek beserta meregistrasi penggunaannya.

4) Memeriksa laporan keuangan setiap hari.

5) Memeriksa laporan bulanan sebelum dilaporkan ke BI. 6) Memeriksa buku besar tiap akhir bulan.

5. Staf Marketing

a. Tanggung Jawab:

Staff marketing bertanggung jawab kepada Kepala Bagian Kredit.

Staff marketing membawahi: -

b. Tugas utama:

1) Mencari nasabah.

2) Melaksanakan promosi tabungan dan kredit. 3) Membuat laporan NPL akhir bulan.

4) Mengisi jumlah laporan setiap hari lewat transaksi harian (nasabah setor).

c. Tugas tambahan: 1) Survei nasabah.

2) Mengisi formulir nasabah yang disurvei setiap hari.

6. Staf Remidial

a. Tugas Utama:

Menyelesaikan kredit yang bermasalah. b. Tugas tambahan:


(49)

commit to user

36 c. Wewenang:

Menarik jaminan kepada nasabah yang bermasalah.

7. Staf Administrasi Kredit

a. Tanggung Jawab :

Staf administrasi kredit jaminan bertanggung jawab kepada: Kepala Bagian Kredit.

b. Tugas utama:

1) Memasukkan angsuran (dari kasir) ke computer dan manual (dalam buku).

2) Penerimaan, pengambilan, dan penyimpanan jaminan.

3) Membuat surat pajak dan akte tambahan (jika ada yang ganti jaminan ada tambahan pasal baru).

4) Membuat laporan NPL/ prestasi kredit pada akhir bulan. c. Tugas tambahan:

1) Menarik dan setor uang ke Bank Mandiri atau BPR Trihasta. 2) Setor angsuran rutin tiap bulan ke BNI, BII, Danamon, dan BRI. d. Wewenang:

Mengeluarkan dokumen Perjanjian Kredit kepada yang membutuhkan.


(50)

commit to user

37

8. Customer Service (CS)

a. Tanggung Jawab:

Coustomer Service bertanggung jawab kepada : Kepala Bagian

Operasional. b. Tugas utama:

1) Menerima segala informasi yang masuk baik intern maupun ekstern dan menyampaikan pesan dari customer kepada yang bersangkutan.

2) Menerima calon nasabah maupun nasabah yang datang dan menanyakan kepentingannya.

3) Menerima pendaftaran kredit ataupun simpanan (tabungan dan deposito) serta menjelaskan semua syarat yang dibutuhkan.

4) Men

ulis pada buku pendaftaran, lalu masuk ke Kepala bagian Kredit. c. Tugas tambahan:

1) Mengecek kelengkapan dokumen kredit sebelum realisasi. 2) Melaksanakan akad kredit.

3) Membuat surat pajak dan anti jaminan (buat akte tambahan). 4) Membuat hal yang berkaitan dengan pembuatan surat-surat

intern maupun ekstern. d. Wewenang:

Menolak nasabah yang datang dan belum melengkapi syarat pengajuan kredit.


(51)

commit to user

38

9. Teller

a. Tanggung jawab:

Bertanggung jawab kepada Kepala Bagian Operasional b. Tugas utama:

1) Menghitung dan menerima setoran uang dari nasabah yang berupa tabungan, deposito, maupun angsuran kredit.

2) Membayarakan uang atas nama bank kepada nasabah yang menarik uanganya dari bank bberupa tabungan/ deposito. 3) Menulis rincian pengeluaran dan pemasukan dalam buku kas. 4) Membuat laporan saldo uang kas bulanan tiap akhir bulan. 5) Mutasi tabungan dan deposito.

6) Perincian atau pemilahan uang kas tiap hari, berupa uang Rp. 1000 berapa keeping, Rp. 100 berapa keeping, dsb.

c. Tugas tambahan:

1) Melaksanakan tugas lain dari Kepala Bagian Operasional selama masih dalam ruang lingkup pekerjaan teller.

2) Membantu penyelesaian administrasi angsuran jika petugas tidak ada di tempat.

d. Wewenang:

Mengeluarkan uang dalam jumlah tertentu tanpa persetujuan Kepala Bagian Operasional.


(52)

commit to user

39

10. Staf Accounting

a. Tanggung jawab:

Kepada Kepala Bagian Operasional. b. Tugas utama:

1) Membuat neraca harian.

2) Menyajikan laporan bulanan kepada pihak yang membutuhkan baik intern (pihak manajemen untuk membuat kebijakan) maupun ekstern (BI, Kreditur, Investor, Kantor Pajak, dll). 3) Menghitung dan menyiapkan ssp bunga pajak tabungan, buku

deposito, sewa gedung dan sewa mobil. 4) Mengirimkan laporan ke bank lain.

5) Melaporkan SPT pajak ke kantor pajak dan membayar setoran pajak.

11. Staf Dana

a. Tanggung jawab:

Kepada Kepala Bagian Opperasional b. Tugas utama:

1) Menghimpun dana berupa simpanan (tabungan, deposito) ke sekolah-sekolah.

2) Menawarkan dan menarik tabugan ke pasar-pasar. c. Tugas tambahan:


(53)

commit to user

40 d. Wewenang:

Mengeluarkan sejumlah uang pada siswa dan menarik tabungan ke nasabah di pasar-pasar.

12. Staf Kebersihan

a. Tanggung Jawab : Direksi b. Tugas utama:

1) Membersihkan seluruh ruangan dan toilet di wilayah perusahaan.

2) Membuka pintu perusahaan. c. Tugas tambahan:

1) Membantu menyelesaikan urusan administrasi perusahaan. 2) Membayar pajak tiap bulan.

3) Menyelesaikan segala permasalahan selama masih dalam lingkup perusahaan.

13. Security

a. Tanggung jawab: Direktur b. Tugas utama:

Menjaga keamanan dan ketertiban di lingkungan perusahaan. c. Tugas tambahan:

Membantu menyelsaikan urusan administrasi perusahaan, setor/ transfer uang ke Bank Indonesia, Bank BNI, Bank BCA, Bank Mandiri, BPR Trihasta (tiap sore), kantor pos, fotocopy, dll.


(54)

commit to user

41 d. Wewenang :

Berhak menolak siapa saja yang akan memasuki wilayah perusahaan saat jam kerja dengan tujuan yang tidak jelas atau berbuat keonaran.

14. Petugas Jaga Malam

a. Tanggung jawab: Direktur Utama. b. Tugas utama:

Menjaga keamanan dan ketertiban di perusahaan di luar jam kerja kantor atau pada waktu malam hari sampai pagi hari.

c. Wewenang:

Berhak menolak siapa saja yang akan memasuki wilayah perusahaan pada malam hari sampai pagi hari dengan tujuan membuat keonaran.

D. Pembahasan Masalah

Dalam proses untuk menjadi nasabah dalam sebuah lembaga perbankan harus melalui prosedur yang telah ditentukan oleh pihak bank yang mengeluarkan produk tersebut. Berbagai prosedur yang harus dilalui antara lain :

1. Prosedur pelayanan produk tabungan yang dilakukan oleh PT. BPR

Antar Rumeksa Arta Karanganyar.

a. Prosedur Pembukaan Tabungan di PT. BPR Antar Rumeksa

Arta Karanganyar

Pada saat seseorang ingin menabung di suatu bank, maka ia harus mengikuti prosedur pembukaan rekening dari bank itu sendiri.


(55)

commit to user

42 Prosedur pembukaan rekening tabungan pada PT. BPR Antar Rumeksa Arta yaitu sebagai berikut :

1) Bila calon nasabah datang langsung ke bank, maka nasabah menemui Customer Service (CS) untuk mengajukan pembukaan rekening pada PT. BPR Antar Rumeksa Arta Karanganyar. Selain itu calon nasabah juga bisa membuka rekening melalui petugas di lapangan yang biasanya berada di sekolah-sekolah yang bekerjasama dengan bank tersebut.

2) Calon nasabah menunjukkan fotocopi kartu identitas yang masih berlaku seperti, KTP, SIM atau Kartu Pelajar.

3) Selanjutnya petugas bank atau calon nasabah itu sendiri mengisi formulir aplikasi pembukaan rekening tabungan dan spesimen. Hal ini dilakukan agar tidak ada manipulasi data oleh nasabah, sehingga apabila terjadi sesuatu yang tidak diinginkan akan memudahkan komunikasi antar kedua belah pihak.

4) Calon nasabah menandatangani formulir aplikasi pembukaan rekening tabungan dan spesimen dengan cap jempol kiri.

5) Nasabah menyetorkan sejumlah uang sebagai saldo awal untuk membuka rekening tabungan dengan nominal minimal Rp 2.500. Setoran awal ini biasanya ditentukan oleh pihak bank itu sendiri.

6) Pihak bank memberikan buku tabungan kepada nasabah yang telah diisi identitas pemilik rekening, nomor rekening, alamat


(56)

commit to user

43 dan besarnya saldo awal yang disetor oleh nasabah. Dimana dalam buku tabungan tersebut juga telah dibubuhkan stempel dan telah disetujui oleh pejabat yang berwenang.

Berdasarkan penjelasan tentang prosedur pembukaan rekening tabungan yang dilakukan oleh PT. BPR Antar Rumeksa Arta Karanganyar di atas, bahwa dalam prosedur melakukan pembukaan rekening tabungan pada BPR tersebut sudah baik dan jelas untuk dipahami masyarakat.

b. Prosedur Penyetoran Tabungan pada PT. BPR Antar Rumeksa

Arta Karanganyar

Penyetoran tabungan pada PT. BPR Antar Rumeksa Arta Karanganyar dapat dilakukan dengan dua cara yaitu sebagai berikut : 1)Prosedur melakukan penyetoran tabungan langsung ke PT. BPR

Antar Rumeksa Arta Karanganyar sebagai berikut :

a) Nasabah yang datang langsung ke bank, diminta untuk mengisi slip setoran tabungan dengan menuliskan :

(1) Tanggal (2) No Rekening (3) Nama

(4) Alamat dan Nomor Telepon (5) Jumlah Setoran dan


(57)

commit to user

44 b) Nasabah menyerahkan slip setoran tabungan tersebut dan

buku tabungan kepada teller.

c) Nasabah memberikan sejumlah uang yang besarnya tertera pada slip setoran tabungan.

d) Teller bukukan (input) segera slip setoran ke rekening

tabungan nasabah sesuai nomor rekening yang tertera pada slip setoran dan bubuhi stempel dan paraf.

e) Teller mencetak mutasi penyetoran tersebut ke dalam buku

tabungan.

f) Teller menyerahkan kembali buku tabungan dan

memberikan bukti slip setoran tabungan kepada nasabah. 2) Prosedur melakukan penyetoran tabungan melalui petugas

lapangan, sebagai berikut :

a) Nasabah memberikan sejumlah uang kepada petugas bank beserta buku tabungan.

b) Petugas bank mengisi slip setoran tabungan, dengan mengisi:

(1) Tanggal (2) No Rekening (3) Nama

(4) Alamat dan Nomor Telepon (5) Jumlah Setoran dan


(58)

commit to user

45 c) Setelah di isi secara lengkap petugas bank meminta tanda

tangan penyetor.

d) Petugas bank menandatangani dan memberi stempel slip setoran tabungan.

e) Petugas bank menyerahkan bukti slip setoran tabungan kepada nasabah.

f) Petugas bank mencatat transaksi tersebut ke dalam slip setoran petugas tabungan.

g) Petugas bank menyerahkan slip setoran petugas tabungan kepada teller untuk selanjutnya teller bukukan (input) transaksi tersebut sesuai nomor rekening yang tertera pada slip setoran petugas tabungan.

h) Petugas bank kemudian mencetak mutasi penyetoran tersebut ke dalam buku tabungan.

Prosedur penyetoran tabungan melalui petugas lapangan ini biasanya dilakukan oleh anak-anak sekolah, TK, SD dan SMP yang bekerjasama dengan pihak bank.

Berdasarkan penjelasan tentang prosedur penyetoran tabungan pada PT. BPR Antar Rumeksa Arta Karanganyar di atas, bahwa dalam prosedur melakukan penyetoran tabungan pada BPR tersebut sudah cukup baik. Namun akan lebih baik lagi apabila dalam setiap siswa yang menyetorkan uang pada BPR tersebut selalu diberikan bukti penyetoran


(59)

commit to user

46 tabungan sebagai pegangan untuk nasabah jika kelak terjadi kekeliruan dalam rekening tabungan nasabah.

c. Prosedur Pengambilan Tabungan pada PT. BPR Antar Rumeksa

Arta Karanganyar.

Prosedur pengambilan atau penarikan tabungan pada PT. BPR Antar Rumeksa Arta Karanganyar dapat dilakukan melalui dua cara, yaitu :

1)Prosedur pengambilan tabungan langsung ke PT. BPR Antar Rumeksa Arta Karanganyar sebagai berikut :

a) Nasabah diminta untuk mengisi slip penarikan tabungan secara lengkapdengan menuliskan :

(1) Tanggal

(2) Nomor Rekening (3) Nama

(4) Alamat dan nomor telepon (5) Jumlah

(6) Tanda tangan penarik

b) Nasabah menyerahkan slip penarikan tabungan yang sudah diisi secara lengkap kepada teller dengan membubuhkan lagi dua tanda tangan di belakang slip penarikan.

c) Teller mengurangi sejumlah uang yang tertera pada slip


(60)

commit to user

47 dari pihak bank kemudian teller mencetak mutasi penarikan tabungan ke buku tabungan nasabah.

d) Teller memberikan sejumlah uang kepada nasabah yang

besarnya sesuai pada slip penarikan dan mengembalikan buku tabungan nasabah.

Untuk mencegah adanya hal-hal yang tidak diinginkan, maka untuk penarikan tabungan tidak boleh diwakilkan hanya dapat dilakukan oleh nasabah dengan atas nama rekening tabungan tersebut.

2) Prosedur pengambilan tabungan melalui petugas lapangan sebagai berikut :

a) Nasabah diminta untuk mengisi slip penarikan tabungan secara lengkap dengan menuliskan :

(1) Tanggal (2) Nomor Rekening

(3) Nama

(4) Alamat dan nomor telepon (5) Jumlah

(6) Tanda tangan penarik

b) Nasabah menyerahkan slip penarikan tabungan yang sudah diisi secara lengkap kepada petugas bank dengan membubuhkan lagi dua tanda tangan di belakang slip penarikan.


(61)

commit to user

48 c) Petugas bank memberikan sejumlah uang kepada nasabah yang besarnya sesuai dengan yang tertera pada slip penarikan.

d)Petugas bank menyerahkan slip penarikan kepada teller

untuk selanjutnya teller mengurangi uang nasabah sesuai yang tertera pada slip penarikan tersebut dengan menggunakan komputer yang sudah terprogram.

e) Petugas bank mencetak mutasi penarikan ke dalam buku tabungan nasabah.

Prosedur penarikan melalui petugas lapangan ini, biasanya dilakukan oleh anak-anak sekolah serta guru-guru TK, SD dan SMP yang bekerjasama dengan pihak bank.

Berdasarkan penjelasan tentang prosedur penarikan tabungan pada PT. BPR Antar Rumeksa Arta Karanganayar di atas, bahwa dalam prosedur melakukan penarikan tabungan nasabah pada BPR tersebut sudah cukup baik. Namun, terdapat kelemahan dalam penarikan tabungan jika melalui petugas lapangan yaitu apabila nasabah ingin menarik tabungannya dalam jumlah besar (Rp. 1.000.000,00 ke atas) harus ke bank atau jika ingin tetap menarik tabungannya melalui petugas lapangan tersebut harus menunggu minggu depan atau hari


(62)

commit to user

49 berikutnya dikarenakan petugas lapangan tersebut tidak membawa uang dalam jumlah besar. Kelemahan tersebut bisa diatasi apabila nasabah yang ingin melakukan penarikan dalam jumlah besar, menghubungi petugas lapangan tersebut lewat sms atau telepon terlebih dahulu. Melalui komunikasi tersebut maka petugas lapangan akan membawakan uang yang akan ditarik oleh nasabah.

d. Prosedur Penutupan Tabungan pada PT. BPR Antar Rumeksa

Arta Karanganyar

Dalam proses penutupan tabungan PT. BPR Antar Rumeksa Arta Karanganyar tidak memiliki proses yang rumit. Dari pihak bank, nasabah hanya diminta untuk :

1)Nasabah datang langsung ke bank atau dapat juga melalui petugas lapangan dari bank tersebut.

2)Petugas bank menyiapkan slip penarikan tabungan dan nasabah diminta untuk mengisi secara lengakap data-data yang tertera pada slip tersebut dengan membubuhkan tanda tangan pada kolom yang tersedia.

3)Teller atau petugas lapangan menyerahkan uang dari tabungan

yang ditutup tersebut.

4)Teller melakukan penutupan rekening tabungan yang terdapat


(63)

commit to user

50 Jika telah melakukan penutupan tabungan, nasabah sudah tidak bisa melakukan transakasi menabung pada bank tersebut. Untuk dapat melakukan transaksi menabung tersebur maka nasabah harus membuka rekening tabungan yang baru.

Beberapa alasan melakukan penutupan tabungan yaitu : 1. Atas permintaan pemegang rekening sendiri. 2. Pemegang rekening meninggal dunia.

Berdasarkan penjelasan tentang prosedur penutupan tabungan pada PT. BPR Antar Rumeksa Arta Karanganayar di atas, bahwa dalam prosedur melakukan penutupan tabungan pada BPR tersebut sudah cukup baik dan jelas.

2. Perhitungan Bunga pada PT. BPR Antar Rumeksa Arta

Karanganyar.

Berbagai fasilitas telah diberikan oleh PT. BPR Antar Rumeksa Arta Karanganyar untuk menarik masyarakat agar menginvestasikan dananya ke BPR tersebut. Berbagai cara pula yang dilakukan oleh BPR dalam mempertahankan nasabahnya dengan cara memberikan tingkat keamanan tabungan yang baik karena tabungan pada PT. BPR Antar Rumeksa Arta Karanganyar telah dijamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS). Selain itu dalam menarik minat nasabah PT. BPR Antar Rumeksa Arta Karanganyar juga memberikan fasilitas berupa bunga tabungan yang cukup dengan perhitungannya dilakukan setiap hari dan


(64)

commit to user

51 diberikan setiap akhir bulan. Besarnya bunga tabungan yang diberikan oleh PT. BPR Antar Rumeksa Arta Karanganyar tergantung pada pihak bank itu sendiri. Maka dari itu PT. BPR Antar Rumeksa Arta Karnganyar menetapkan tingkat suku bunga sebesar 5% per tahun. Pencatatan bunga tabungan itu dilakukan melalui komputer yang sudah terprogram khusus di bank itu sendiri.

Perhitungan bunga tabungan ditetapkan oleh bank itu sendiri, yaitu sebagai berikut :

Berdasar saldo harian :

Bunga yang akan diperoleh penabung setiap bulannya dirumuskan sebagai berikut :

Saldo akhir hari x suku bunga Bunga =

360

Rumus tersebut dipergunakan untuk menghitung bunga setiap hari. Hal ini harus dilakukan karena saldo setiap hari selalu berubah. Sedangkan untuk mengetahui hasil perhitungan dalam sebulan tinggal menjumlahkan perhitungan-perhitungan harian tersebut dalam satu bulan.

Contoh perhitungan : misalnya penabung ingin mengetahui perhitungan bunga pada bulan April 2011 dengan kondisi suku bunga 5% setahun dan saldo akhir hari seperti dibawah ini :


(65)

commit to user

52

Tabel 3.2

Perhitungan bunga Tanggal Saldo Akhir

Hari

Hasil bunga

Bunga Kumulatif

01-04-2011 Rp 500.000 Rp 69 Rp 69 03-04-2011 Rp 1.000.000 Rp 278 Rp 347 05-04-2011 Rp 1.700.000 Rp 472 Rp 819 08-04-2011 Rp 800.000 Rp 333 Rp 1.152 10-04-2011 Rp 2.000.000 Rp 556 Rp 1.708 14-04-2011 Rp 3.500.000 Rp 1.944 Rp 3.652 17-04-2011 Rp 3.000.000 Rp 1.250 Rp 4.902 21-04-2011 Rp 4.200.000 Rp 2.333 Rp 7.235 22-04-2011 Rp 5.100.000 Rp 708 Rp 7.943 25-04-2011 Rp 6.000.000 Rp 2.500 Rp 10.443 26-04-2011 Rp 8.000.000 Rp 1.111 Rp 11.554 28-04-2011 Rp 7.500.000 Rp 2.083 Rp 13.637 29-04-2011 Rp 8.000.000 Rp 1.111 Rp 14.748 30-04-2011 Rp 6.500.000 Rp 903 Rp 15.651

PPh 2% = Rp 313

Jadi, bunga yang dibayarkan kepada penabung sebesar Rp 15.338, yaituperhitungan bunga tersebut di atas dikurangi dengan PPh atas tabungan (Rp 15.651 - Rp 313). pencatatan bunga tabungan ke rekening nasabah dilakukan pada tanggal tertentu (sesuai ketentuan bank), yang dilakukan secara otomatis oleh sistem pembukuan.

E. Ketentuan-ketentuan tabungan BPR Antar Rumeksa Arta

1. Ketentuan Umum

a. Yang berhak menjadi penabung ialah semua lapisan masyarakat secara perorangan.

b. Sebagai bukti tabungan BPR Antar Rumeksa Arta akan menerbitkan buku Tabungan Antar Rumeksa Arta atasnama penabung.


(66)

commit to user

53 c. Apabila terdapat perbedaan antara saldo pada buku tabungan dengan saldo yang tercatat pada pembukuan BPR Antar Rumeksa Arta maka sebagai patokan BPR Antar Rumeksa Arta mempergunakan saldo yang tercatat pada pembukuan BPR Antar Rumeksa Arta.

d. BPR Antar Rumeksa Arta dibebaskan dari segala kerugian dan atau tuntutan yang timbul karena kehilangan atau pemalsuan dan atau penyalahgunaan antas buku tabungan Antar Rumeksa Arta.

2. Penyetoran dan Penarikan

a. Penyetoran bias dilakukan setiap saat pada waktu jam kerja selama kas buka.

b. Setoran pertama sekurang-kurangnya sejumlah Rp 2.500

c. Setoran kedua dan selanjutnya sekurang-kurangnya sejumlah Rp 1.000

d. Setiap penarikan dan penyetoran harus disertai dengan buku tabungan.

3. Perhitungan Bunga dan Penutupan Rekening

a. Perhitungan bunga dilakukan atas dasar saldo harian

b. Besarnya suku bunga ditetapkan oleh Bank. Apabila terjadi perubahan suku bunga, perubahan tersebut segera diberlakukan pada awal periode bulan berikutnya tanpa pemberitahuan terlebih dahulu kepada penabung.


(67)

commit to user

54 c. Penutupan rekening tabungan yang dilakukan sebelum saldo mengendap selama 1 (satu) bulan terhitung sejak tanggal setoran pertama tidak diperhitungkan bunga.

d. Biaya penutupan rekening tabungan Antar Rumeksa Arta adalah Rp 2.500.


(68)

commit to user

55

BAB IV PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil pembahasan masalah yang diuraikan pada bab sebelumnya, maka penulis dapat mengambil kesimpulan sebagai berikut : 1. Pelayanan produk tabungan pada PT. BPR Antar Rumeksa Arta

Karanganyaryang meliputi pembukaan, penyetoran, penarikan dan penutupan rekening tabungan nasabah dilakukan dengan cukup baik dan sesuai dengan prosedur.

2. Perhitungan Bunga tabungan pada PT. BPR Antar Rumeksa Arta Karanganyar dilakukan setiap hari. Namun, dalam pencatatan di buku tabungan nasabah dilakukan pada tiap akhir bulan.

B. Saran

Berdasarkan hasil kesimpulan di atas, maka dari itupenulis memberikan saran sebagai berikut :

1. Sebaiknya dalam pelayanan produk tabungan yang meliputi prosedur pembukaan, penyetoran, penarikan dan penutupan rekening nasabah, PT. BPR Antar Rumeksa Arta Karanganyar memberikan brosursebagai panduan bagi para nasabah.


(69)

commit to user

56 2. Perhitungan bunga tabungan pada PT. BPR Antar Rumeksa Arta Karanganyar sudah sesuai ketentuan. Namun, sebaiknya dalam informasi tingkat suku bunga yang diberlakukan pada BPR tersebut dicantumkan dalam keterangan di buku rekening tabungan nasabah agar nasabah mengetahui tingkat suku bunga yang diberlakukan.


(1)

commit to user

51 diberikan setiap akhir bulan. Besarnya bunga tabungan yang diberikan oleh PT. BPR Antar Rumeksa Arta Karanganyar tergantung pada pihak bank itu sendiri. Maka dari itu PT. BPR Antar Rumeksa Arta Karnganyar menetapkan tingkat suku bunga sebesar 5% per tahun. Pencatatan bunga tabungan itu dilakukan melalui komputer yang sudah terprogram khusus di bank itu sendiri.

Perhitungan bunga tabungan ditetapkan oleh bank itu sendiri, yaitu sebagai berikut :

Berdasar saldo harian :

Bunga yang akan diperoleh penabung setiap bulannya dirumuskan sebagai berikut :

Saldo akhir hari x suku bunga

Bunga =

360

Rumus tersebut dipergunakan untuk menghitung bunga setiap hari. Hal ini harus dilakukan karena saldo setiap hari selalu berubah. Sedangkan untuk mengetahui hasil perhitungan dalam sebulan tinggal menjumlahkan perhitungan-perhitungan harian tersebut dalam satu bulan.

Contoh perhitungan : misalnya penabung ingin mengetahui perhitungan bunga pada bulan April 2011 dengan kondisi suku bunga 5% setahun dan saldo akhir hari seperti dibawah ini :


(2)

commit to user

52

Tabel 3.2

Perhitungan bunga

Tanggal Saldo Akhir

Hari

Hasil bunga

Bunga Kumulatif

01-04-2011 Rp 500.000 Rp 69 Rp 69

03-04-2011 Rp 1.000.000 Rp 278 Rp 347

05-04-2011 Rp 1.700.000 Rp 472 Rp 819

08-04-2011 Rp 800.000 Rp 333 Rp 1.152

10-04-2011 Rp 2.000.000 Rp 556 Rp 1.708

14-04-2011 Rp 3.500.000 Rp 1.944 Rp 3.652

17-04-2011 Rp 3.000.000 Rp 1.250 Rp 4.902

21-04-2011 Rp 4.200.000 Rp 2.333 Rp 7.235

22-04-2011 Rp 5.100.000 Rp 708 Rp 7.943

25-04-2011 Rp 6.000.000 Rp 2.500 Rp 10.443

26-04-2011 Rp 8.000.000 Rp 1.111 Rp 11.554

28-04-2011 Rp 7.500.000 Rp 2.083 Rp 13.637

29-04-2011 Rp 8.000.000 Rp 1.111 Rp 14.748

30-04-2011 Rp 6.500.000 Rp 903 Rp 15.651

PPh 2% = Rp 313

Jadi, bunga yang dibayarkan kepada penabung sebesar Rp 15.338, yaituperhitungan bunga tersebut di atas dikurangi dengan PPh atas tabungan (Rp 15.651 - Rp 313). pencatatan bunga tabungan ke rekening nasabah dilakukan pada tanggal tertentu (sesuai ketentuan bank), yang dilakukan secara otomatis oleh sistem pembukuan.

E. Ketentuan-ketentuan tabungan BPR Antar Rumeksa Arta

1. Ketentuan Umum

a. Yang berhak menjadi penabung ialah semua lapisan masyarakat

secara perorangan.

b. Sebagai bukti tabungan BPR Antar Rumeksa Arta akan menerbitkan


(3)

commit to user

53

c. Apabila terdapat perbedaan antara saldo pada buku tabungan dengan

saldo yang tercatat pada pembukuan BPR Antar Rumeksa Arta maka sebagai patokan BPR Antar Rumeksa Arta mempergunakan saldo yang tercatat pada pembukuan BPR Antar Rumeksa Arta.

d. BPR Antar Rumeksa Arta dibebaskan dari segala kerugian dan atau

tuntutan yang timbul karena kehilangan atau pemalsuan dan atau penyalahgunaan antas buku tabungan Antar Rumeksa Arta.

2. Penyetoran dan Penarikan

a. Penyetoran bias dilakukan setiap saat pada waktu jam kerja selama

kas buka.

b. Setoran pertama sekurang-kurangnya sejumlah Rp 2.500

c. Setoran kedua dan selanjutnya sekurang-kurangnya sejumlah Rp

1.000

d. Setiap penarikan dan penyetoran harus disertai dengan buku

tabungan.

3. Perhitungan Bunga dan Penutupan Rekening

a. Perhitungan bunga dilakukan atas dasar saldo harian

b. Besarnya suku bunga ditetapkan oleh Bank. Apabila terjadi

perubahan suku bunga, perubahan tersebut segera diberlakukan pada awal periode bulan berikutnya tanpa pemberitahuan terlebih dahulu kepada penabung.


(4)

commit to user

54

c. Penutupan rekening tabungan yang dilakukan sebelum saldo

mengendap selama 1 (satu) bulan terhitung sejak tanggal setoran pertama tidak diperhitungkan bunga.

d. Biaya penutupan rekening tabungan Antar Rumeksa Arta adalah Rp


(5)

commit to user

55

BAB IV PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil pembahasan masalah yang diuraikan pada bab sebelumnya, maka penulis dapat mengambil kesimpulan sebagai berikut :

1. Pelayanan produk tabungan pada PT. BPR Antar Rumeksa Arta

Karanganyaryang meliputi pembukaan, penyetoran, penarikan dan penutupan rekening tabungan nasabah dilakukan dengan cukup baik dan sesuai dengan prosedur.

2. Perhitungan Bunga tabungan pada PT. BPR Antar Rumeksa Arta

Karanganyar dilakukan setiap hari. Namun, dalam pencatatan di buku tabungan nasabah dilakukan pada tiap akhir bulan.

B. Saran

Berdasarkan hasil kesimpulan di atas, maka dari itupenulis memberikan saran sebagai berikut :

1. Sebaiknya dalam pelayanan produk tabungan yang meliputi prosedur

pembukaan, penyetoran, penarikan dan penutupan rekening nasabah, PT. BPR Antar Rumeksa Arta Karanganyar memberikan brosursebagai panduan bagi para nasabah.


(6)

commit to user

56

2. Perhitungan bunga tabungan pada PT. BPR Antar Rumeksa Arta

Karanganyar sudah sesuai ketentuan. Namun, sebaiknya dalam informasi tingkat suku bunga yang diberlakukan pada BPR tersebut dicantumkan dalam keterangan di buku rekening tabungan nasabah agar nasabah mengetahui tingkat suku bunga yang diberlakukan.