HUBUNGAN ANTARA KOMITMEN ORGANISASI DAN IKLIM ORGANISASI DENGAN KINERJA GURU SMA NEGERI DI KABUPATEN BATUBARA.

(1)

iii

HUBUNGAN ANTARA KOMITMEN ORGANISASI DAN

IKLIM ORGANISASI DENGAN KINERJA GURU SMA

NEGERI DI KABUPATEN BATUBARA

T E S I S

Oleh :

D E L P I P U R B A

NIM : 071188110054

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Tugas-Tugas Dan Syarat-Syarat Memperoleh Gelar

Magister Pendidikan

PROGRAM PASCASARJANA

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

MEDAN


(2)

(3)

(4)

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim

Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT yang selalu memberikan rahmat dan karunia-Nya, sehingga tesis ini dapat diselesaikan dengan baik. Tesis ini bertujuan untuk memenuhi sebagian persyaratan mendapatkan gelar Magister Pendidikan pada Program Pascasarjana Universitas Negeri Medan.

Penulisan tesis ini dapat diselesaikan berkat bantuan dan dorongan dari berbagai pihak baik moril maupun materil, yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu. Semoga bantuan dan dorongan yang telah diberikan menjadi amal ibadah dan mendapatkan rahmat dari Allah SWT, Amiin.

Rasa terima kasih terutama penulis sampaikan kepada Dr. Sukarman Purba, M.Pd selaku pembimbing I, dan Prof.Dr. Yusnadi, M.Si selaku pembimbing II yang selalu memberikan bimbingan dan motivasi pada penulis. Begitu juga rasa terima kasih penulis sampaikan kepada narasumber Prof. Dr. Dian Armanto, M.Pd, Prof. Dr. Syaiful Sagala, M.Pd dan Prof. Dr. Sahat Siagian, M.Pd dalam penelitian ini. Tak lupa rasa terima kasih juga penulis sampaikan kepada :

1. Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M.Si. Rektor Universitas Negeri Medan dan Prof.Dr. Belferik Manullang, Direktur Program Pascasarjana Universitas Negeri Medan, serta semua staf yang telah memberikan fasilitas belajar selama penulis mengikuti perkuliahan di Program Pascasarjana Universitas Negeri Medan.


(5)

vii

2. Prof. Dr. H. Syaiful Sagala, M.Pd. dan Dr. Yasaratodo Wau, M.Pd. Ketua Prodi dan Sekretaris Prodi Administrasi Pendidikan PPs. Universitas Negeri Medan.

3. Para dosen di Program Pascasarjana Universitas Negeri Medan yang telah membekali penulis dengan ilmu, pengalaman, dan kematangan berpikir, yang dapat digunakan untuk penyelesaian tesis ini.

4. Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Batubara yang telah memberikan izin penelitian.

5. Kepala Sekolah dan para guru SMA Negeri di Kabupaten Batubara telah mengizinkan penulis untuk melakukan penelitian.

Selanjutnya terima kasih yang teristimewa penulis sampaikan kepada Ayah Abdul Manap Purba dan Ibu Nurmini Damanik beserta seluruh anggota keluarga tersayang Dewi Purba, Darwin Purba, SH, Delima Purba, Dendi Purba, Briptu Pol. Dianto Purba, Desi Ani Santi Purba, Sundari, SH, dr. Marsintauli Nainggolan, Wagimin, Suarno, Ari dan Ibu Dra. Nilam Tarigan dan teman-teman mahasiswa kelas B-3 prodi Administrasi Pendidikan Angkatan XII, terkhusus pada suami Suleman Saragih, SE dan ananda tersayang Ahmad Azam Kurniawan Saragih yang dengan penuh kesabaran, ketabahan, pengertian dan pengorbanan yang mendalam semasa penulis mengikuti pendidikan ini. Akhirnya, penulis berdoa kepada Allah SWT semoga kita semua mendapatkan kasih dan karunia-Nya.

Medan, Maret 2013

Penulis,

Delpi Purba


(6)

HUBUNGAN ANTARA KOMITMEN ORGANISASI DAN

IKLIM ORGANISASI DENGAN KINERJA GURU SMA

NEGERI DI KABUPATEN BATUBARA

T E S I S

Oleh :

D E L P I P U R B A

NIM : 071188110054

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Tugas-Tugas Dan Syarat-Syarat Memperoleh Gelar

Magister Pendidikan

PROGRAM PASCASARJANA

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

MEDAN


(7)

(8)

(9)

vi

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim

Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT yang selalu memberikan rahmat dan karunia-Nya, sehingga tesis ini dapat diselesaikan dengan baik. Tesis ini bertujuan untuk memenuhi sebagian persyaratan mendapatkan gelar Magister Pendidikan pada Program Pascasarjana Universitas Negeri Medan.

Penulisan tesis ini dapat diselesaikan berkat bantuan dan dorongan dari berbagai pihak baik moril maupun materil, yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu. Semoga bantuan dan dorongan yang telah diberikan menjadi amal ibadah dan mendapatkan rahmat dari Allah SWT, Amiin.

Rasa terima kasih terutama penulis sampaikan kepada Dr. Sukarman Purba, M.Pd selaku pembimbing I, dan Prof.Dr. Yusnadi, M.Si selaku pembimbing II yang selalu memberikan bimbingan dan motivasi pada penulis. Begitu juga rasa terima kasih penulis sampaikan kepada narasumber Prof. Dr. Dian Armanto, M.Pd, Prof. Dr. Syaiful Sagala, M.Pd dan Prof. Dr. Sahat Siagian, M.Pd dalam penelitian ini. Tak lupa rasa terima kasih juga penulis sampaikan kepada :

1. Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M.Si. Rektor Universitas Negeri Medan dan Prof.Dr. Belferik Manullang, Direktur Program Pascasarjana Universitas Negeri Medan, serta semua staf yang telah memberikan fasilitas belajar selama penulis mengikuti perkuliahan di Program Pascasarjana Universitas Negeri Medan.


(10)

2. Prof. Dr. H. Syaiful Sagala, M.Pd. dan Dr. Yasaratodo Wau, M.Pd. Ketua Prodi dan Sekretaris Prodi Administrasi Pendidikan PPs. Universitas Negeri Medan.

3. Para dosen di Program Pascasarjana Universitas Negeri Medan yang telah membekali penulis dengan ilmu, pengalaman, dan kematangan berpikir, yang dapat digunakan untuk penyelesaian tesis ini.

4. Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Batubara yang telah memberikan izin penelitian.

5. Kepala Sekolah dan para guru SMA Negeri di Kabupaten Batubara telah mengizinkan penulis untuk melakukan penelitian.

Selanjutnya terima kasih yang teristimewa penulis sampaikan kepada Ayah Abdul Manap Purba dan Ibu Nurmini Damanik beserta seluruh anggota keluarga tersayang Dewi Purba, Darwin Purba, SH, Delima Purba, Dendi Purba, Briptu Pol. Dianto Purba, Desi Ani Santi Purba, Sundari, SH, dr. Marsintauli Nainggolan, Wagimin, Suarno, Ari dan Ibu Dra. Nilam Tarigan dan teman-teman mahasiswa kelas B-3 prodi Administrasi Pendidikan Angkatan XII, terkhusus pada suami Suleman Saragih, SE dan ananda tersayang Ahmad Azam Kurniawan Saragih yang dengan penuh kesabaran, ketabahan, pengertian dan pengorbanan yang mendalam semasa penulis mengikuti pendidikan ini. Akhirnya, penulis berdoa kepada Allah SWT semoga kita semua mendapatkan kasih dan karunia-Nya.

Medan, Maret 2013

Penulis,

Delpi Purba


(11)

iii

HUBUNGAN ANTARA KOMITMEN ORGANISASI DAN

IKLIM ORGANISASI DENGAN KINERJA GURU SMA

NEGERI DI KABUPATEN BATUBARA

T E S I S

Oleh :

D E L P I P U R B A

NIM : 071188110054

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Tugas-Tugas Dan Syarat-Syarat Memperoleh Gelar

Magister Pendidikan

PROGRAM PASCASARJANA

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

MEDAN


(12)

(13)

(14)

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim

Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT yang selalu memberikan rahmat dan karunia-Nya, sehingga tesis ini dapat diselesaikan dengan baik. Tesis ini bertujuan untuk memenuhi sebagian persyaratan mendapatkan gelar Magister Pendidikan pada Program Pascasarjana Universitas Negeri Medan.

Penulisan tesis ini dapat diselesaikan berkat bantuan dan dorongan dari berbagai pihak baik moril maupun materil, yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu. Semoga bantuan dan dorongan yang telah diberikan menjadi amal ibadah dan mendapatkan rahmat dari Allah SWT, Amiin.

Rasa terima kasih terutama penulis sampaikan kepada Dr. Sukarman Purba, M.Pd selaku pembimbing I, dan Prof.Dr. Yusnadi, M.Si selaku pembimbing II yang selalu memberikan bimbingan dan motivasi pada penulis. Begitu juga rasa terima kasih penulis sampaikan kepada narasumber Prof. Dr. Dian Armanto, M.Pd, Prof. Dr. Syaiful Sagala, M.Pd dan Prof. Dr. Sahat Siagian, M.Pd dalam penelitian ini. Tak lupa rasa terima kasih juga penulis sampaikan kepada :

1. Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M.Si. Rektor Universitas Negeri Medan dan Prof.Dr. Belferik Manullang, Direktur Program Pascasarjana Universitas Negeri Medan, serta semua staf yang telah memberikan fasilitas belajar selama penulis mengikuti perkuliahan di Program Pascasarjana Universitas Negeri Medan.


(15)

vii

2. Prof. Dr. H. Syaiful Sagala, M.Pd. dan Dr. Yasaratodo Wau, M.Pd. Ketua Prodi dan Sekretaris Prodi Administrasi Pendidikan PPs. Universitas Negeri Medan.

3. Para dosen di Program Pascasarjana Universitas Negeri Medan yang telah membekali penulis dengan ilmu, pengalaman, dan kematangan berpikir, yang dapat digunakan untuk penyelesaian tesis ini.

4. Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Batubara yang telah memberikan izin penelitian.

5. Kepala Sekolah dan para guru SMA Negeri di Kabupaten Batubara telah mengizinkan penulis untuk melakukan penelitian.

Selanjutnya terima kasih yang teristimewa penulis sampaikan kepada Ayah Abdul Manap Purba dan Ibu Nurmini Damanik beserta seluruh anggota keluarga tersayang Dewi Purba, Darwin Purba, SH, Delima Purba, Dendi Purba, Briptu Pol. Dianto Purba, Desi Ani Santi Purba, Sundari, SH, dr. Marsintauli Nainggolan, Wagimin, Suarno, Ari dan Ibu Dra. Nilam Tarigan dan teman-teman mahasiswa kelas B-3 prodi Administrasi Pendidikan Angkatan XII, terkhusus pada suami Suleman Saragih, SE dan ananda tersayang Ahmad Azam Kurniawan Saragih yang dengan penuh kesabaran, ketabahan, pengertian dan pengorbanan yang mendalam semasa penulis mengikuti pendidikan ini. Akhirnya, penulis berdoa kepada Allah SWT semoga kita semua mendapatkan kasih dan karunia-Nya.

Medan, Maret 2013

Penulis,

Delpi Purba


(16)

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK... i

ABSTRACT... ii

KATA PENGANTAR... iii

DAFTAR ISI... v

DAFTAR TABEL... vii

DAFTAR GAMBAR... viii

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 7

C. Pembatasan Masalah ... 8

D. Perumusan Masalah... 9

E. Tujuan Penelitian ... 10

F. Manfaat Penelitian ... 10

BAB II KAJIAN TEORITIS, PENELITIAN YANG RELEVAN, KERANGKA BERFIKIR DAN HIPOTESIS PENELITIAN A. Kajian Teoritis... 12

1. Hakikat Kinerja Guru... 12

2. Hakikat Komitmen Organisasi... 16

3. Hakikat Iklim Organisasi... 23

B. Penelitian Yang Relevan... 26

C. Kerangka Berpikir... 28

D. Hipotesis Penelitian... 31

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian……….………. 32

B. Metode Penelitian... 32

C. Populasi dan Sampel ... 33


(17)

vi

E Teknik Pengumpulan Data dan Instrumen Penelitian ... 38

F. Pengujian Hipotesis……… 45

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data ………... 47

1. Data Variabel Komitmen Organisasi... 47

2. Data Variabel Iklim Organisasi... 49

3. Data Variabel Kinerja Guru... 51

B. Uji Kecenderungan Variabel Penelitian... 52

C. Uji Persyaratan Analisis ... 54

1. Uji Normalitas... 54

2. Uji Linearitas dan Keberartian Regresi... 55

D. Pengujian Hipotesis... 58

E. Pembahasan Penelitian………. 64

F. Keterbatasan Penelitian... 73

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN A. Simpulan... 75

B. Implikasi... 75

C. Saran... . 77


(18)

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

1 Paradigma Penelitian... 31

2 Histogram Komitmen Organisasi... 48

3 Histogram Iklim Organisasi... 50


(19)

ix

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1. Kuesioner Penelitian Sebelum Uji Coba... 84

2. Kuesioner Penelitian Sebelum Uji Coba... 95

3. Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas untuk Variabel Komitmen Organisasi... 103 4. Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas untuk Variabel Iklim Organisasi... 107 5. Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas untuk Variabel Kinerja Guru... 111 6. Data Lapangan Komitmen Organisasi... 117

7. Data Lapangan Iklim Organisasi... 126

8. Data Lapangan Kinerja Guru... 136

9. Analisis Deskripsi Data... 142

10. Uji Kecenderungan Variabel... 145

11. Uji Persyaratan Normalitas... 147

12 Perhitungan Persamaan Regresi Sederhana, Uji Kelinieran Regresi ………. 157 13. Perhitungan Persamaan Regresi Sederhana, Uji Kelinieran Regresi Variabel Y atas X2……….. 164 14. Perhitungan Persamaan Regresi Ganda, Uji Kelinearan dan Keberartian Persamaan Regresi... 171 15 Perhitungan Koefisien Korelasi Antar Variabel……… 174

16. Perhitungan Korelasi Parsial dan Uji Keberartian Koefisien Korelasi Parsial………. 175 17. Sumbangan Relatif (Sr) Dan Sumbangan Efektif (Se)……….. 177


(20)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan salah satu alternatif untuk mengatasi berbagai krisis yang ditemui setiap individu dalam kehidupannya. Ketidakmampuan mereka sebagai sumber daya manusia dalam mengatasi berbagai krisis tersebut bisa memberikan efek negatif dalam masyarakat untuk berkembang. Kemampuan setiap individu dalam menangani berbagai permasalahan yang ditemui, sangat erat kaitannya dengan tingkat pendidikan yang bisa menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas.

Permasalahan yang tidak pernah selesai dan terjawab pada saat ini adalah bagaimana menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas melalui pendidikan. Antara lain, upaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan beberapa hal telah dilakukan, baik perbaikan sarana dan prasarana, kurikulum, maupun peningkatan kualitas tenaga kependidikan. Untuk meningkatkan kualitas pendidikan, salah satu unsur penting yang paling menentukan adalah tenaga pendidik, sebagaimana yang dikemukakan Tilaar (1994:64) bahwa tanpa mengabaikan faktor-faktor lain, guru dianggap sebagai faktor tunggal yang menentukan mutu pendidikan.

Sekolah sebagai lembaga pendidikan formal mempunyai misi yang mulia untuk menyiapkan siswa beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berbudi pekerti luhur, memiliki pengetahuan dan keterampilan. Oleh sebab itu, setiap personil sekolah harus berinteraksi dalam suatu sistem pendidikan guna mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Para pelaksana


(21)

2

pendidikan harus berusaha secara terus menerus untuk meningkatkan mutu pendidikan. Program pendidikan yang dirancang dengan konsep yang bagus dan teliti saja tidak akan banyak membawa hasil pada peningkatan mutu pendidikan, tanpa diiringi dengan kesungguhan, dedikasi dan loyalitas guru yang tinggi. Seperti yang diungkapkan Tangyong (1985:17) bahwa salah satu ciri sekolah yang baik adalah jika guru-gurunya memiliki kepercayaan kepada dirinya sendiri dan semangat pengabdian yang tinggi. Mengingat pentingnya peranan guru dalam peningkatan mutu pendidikan, maka berbagai upaya telah dilakukan oleh pemerintah untuk meningkatkan prestasi kerja guru. Hal ini dapat dilakukan dengan cara, antara lain dengan mengikuti program pendidikan dan pelatihan seperti penataran bidang studi, mengikuti berbagai seminar, melaksanakan penyetaraan pendidikan dan kegiatan lain yang dapat meningkatkan kualitas diri dan pendidikan sekolah. Semua upaya ini dilakukan agar guru lebih bersemangat, peduli, loyal dan disiplin dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya. Tugas dan tanggung jawab seorang guru tidak hanya sekedar menyampaikan pelajaran di depan kelas, tetapi mereka dapat membentuk kepribadian siswa, baik di lingkungan sekolah. Sebagaimana yang dikemukakan Amstrong dalam Sudjana (1981:42) bahwa guru mempunyai tugas dan tanggung jawab pengajaran dan memberikan bimbingan, mengembangkan profesi, mengembangkan kurikulum dan tanggung jawab membina hubungan dengan masyarakat. Tanggung jawab guru yang besar ini perlu mendapat perhatian oleh lembaga pendidikan dalam peningkatan kinerja guru.


(22)

3

Rendah atau tingginya kinerja guru dapat memberikan pengaruh terhadap prestasi anak didiknya. Artinya bila guru mempunyai kinerja yang baik maka hasil pembelajaran juga akan baik. Untuk itu, kinerja guru memegang peranan penting dalam pencapaian tujuan pengajaran yang optimal. Setiap lembaga pendidikan, baik negeri maupun swasta, mengharapkan kinerja guru yang optimal, sehingga dapat meningkatkan kualitas pendidikan Indonesia.

Namun harapan di atas tidaklah mudah mewujudkannya, berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan peneliti dilapangan pada tanggal 6 Oktober 2011 menunjukkan bahwa guru di SMA Negeri di Kabupaten Batubara kebanyakan mempunyai kinerja yang belum menggembirakan. Hal ini dapat dilihat dari gejala-gejala dari sebahagian guru sering meninggalkan tugas dan tanggung jawabnya. Ada sebahagian guru yang datang ke sekolah hanya untuk meninggalkan catatan kepada siswa, ada lagi yang kedatangan guru tersebut hanya untuk menandatangani daftar hadir. Selain itu ada pula guru yang jarang memberikan bimbingan, pengarahan, dan perhatian kepada siswanya. Ada pula guru yang sengaja mengulur-ngulur waktu masuk kelas untuk mengajar. Kinerja guru yang belum menggembirakan juga disebabkan oleh kondisi daerah yang merupakan pemekaran dari Kabupaten Asahan di mana pemerintahan daerah masih melakukan pembenahan Satuan Kerja Pemerintahan Daerah (SKPD) termasuk di lingkungan Dinas Pendidikan masih ditemukan lemahnya pengawasan, kebijakan pemerintah daerah dibidang pendidikan yang kurang mengadopsi kepentingan sekolah termasuk guru semisal penyediaan sarana dan prasarana, kesejahteraan dan lain


(23)

4

sebagainya. Situasi ini jika dibiarkan maka akan berdampak negatif bagi daerah maupun mutu pendidikan yang ada di Kabupaten Batubara.

Kinerja yang optimal tidaklah mudah diraih begitu saja karena banyak faktor yang mempengaruhinya. Timpe (2000:32) menyebutkan bahwa faktor-faktor yang dianggap turut mempengaruhi kinerja adalah (1) perilaku, (2) sikap, (3) tindakan-tindakan kerja, (4) bawahan, (5) pimpinan, (6) kendala-kendala sumber daya, (7) keadaan ekonomi. Selanjutnya As’ad dalam Sutiadi (2003:6) mengemukakan ada 3 (tiga) faktor utama yang berpengaruh pada kinerja yaitu individu (kemampuan bekerja), usaha kerja (keinginan untuk bekerja), dan dukungan organisasional (kesempatan untuk bekerja). Thoyib (2005:10) lebih lanjut juga mengemukakan bahwa kinerja dipengaruhi oleh kinerja organisasi (organizational performance) itu sendiri yang meliputi pengembangan organisasi (organizational development), rencana kompensasi (compensation plan), sistem komunikasi (communication system), gaya manajerial (managerial style), struktur organisasi (organization structure), dan kebijakan dan prosedur (policies and procedures). Apabila semua faktor–faktor yang dianggap mempengaruhi kinerja diatas baik maka kinerja juga akan bagus. Kinerja merupakan hal yang diinginkan atau yang diperoleh sebagai cerminan hasil kerja yang bagus. Dengan kata lain, jika hasil kerja para guru tinggi maka kinerja akan tinggi, dan sebaliknya jika hasil kerjanya rendah maka kinerjanya pun menurun atau rendah. Brahmasari (2005:96), mengemukakan bahwa kinerja organisasi tergantung dari kinerja individu atau dengan kata lain kinerja individu akan memberikan kontribusi pada kinerja organisasi.


(24)

5

Iklim sekolah juga berpengaruh terhadap kinerja, karena iklim sekolah yang kondusif bisa memberikan peluang untuk meningkatkan kinerja, senada dengan hal ini Suprihanto dalam Darma (2005:78) menyebutkan bahwa faktor yang dianggap mempengaruhi kinerja diantaranya menyangkut baiknya lingkungan dan fasilitas yang dimiliki organisasi. Iklim sekolah yang kondusif dapat diwujudkan dengan menciptakan hubungan yang harmonis antar kepala sekolah dengan para guru dan pegawai, guru dengan guru dan guru dengan pegawai. Iklim sekolah yang menyenangkan senantiasa dapat mendukung tercapainya tujuan lembaga. Dalam hal ini, Sutisna (1983:32) menyatakan bahwa iklim kerja dalam lembaga akan berpengaruh terhadap produktivitas individu dalam organisasi yang bersangkutan. Untuk dapat meningkatkan kinerja guru, perlu diciptakannya iklim kerja atau iklim organisasi yang harmonis.

Kinerja guru secara garis besar, menurut Suharsimi (1990:34) juga dapat dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu faktor pribadi guru itu sendiri (internal) dan faktor lingkungan tempat guru itu bekerja (eksternal). Adapun yang tergolong ke dalam faktor internal adalah: sikap, minat, inteligensi, motivasi, dan kepribadian. Sejalan dengan itu, Darma (2005:54) menambahkan persepsi sebagai faktor internal lainnya yang juga dapat mempengaruhi kinerja guru. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan (1983:51), kinerja guru dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti inteligensi, disiplin kerja, kondisi individual, dan motivasi kerja guru. Bagi Boydell dalam Simamora (1995:32) kinerja guru juga ditentukan oleh kemampuan yang bersangkutan dalam mengembangkan diri.


(25)

6

Adapun faktor eksternal yang mempengaruhi kinerja guru, seperti yang dikemukakan oleh Panji (1992:42), adalah: daya tarik pekerjaan, upah (insentif), keamanan dan perlindungan kerja, lingkungan dan suasana kerja, perhatian dan kepemimpinan atasan. Termasuk juga ke dalam faktor eksternal menurut Darma (2005:23) antara lain struktur tugas, iklim kerjasama, gaya kepemimpinan dan sistem imbalan. Suharsimi (1990:35) menambahkan bahwa dorongan atau komitmen, gaji, suasana kerja, sarana dan prasarana, dan lingkungan kerja merupakan beberapa faktor lain yang juga dapat mempengaruhi kinerja guru. Dapat disimpulkan bahwa faktor internal yang dapat mempengaruhi kinerja guru tersebut adalah: (1) sikap, (2) minat, (3) kecerdasan (intelektual, emosional, dan spiritual), (4) motivasi, (5) kepribadian, (6) pengetahuan dan pemahaman. Adapun faktor eksternal yang berpengaruh adalah: (1) lingkungan kerja, (2) iklim kerjasama dalam organisasi, (3) sarana dan prasarana, (4) kepemimpinan, (5) keamanan dan perlindungan kerja, dan (6) upah.

Berdasarkan pendapat ahli di atas dijelaskan bahwa salah satu faktor internal yang dianggap mempengaruhi kinerja yang ditunjukkan guru juga berkaitan dengan komitmennya terhadap tugas. Komitmen terhadap tugas akan mendorong guru untuk melibatkan dirinya ke dalam apa yang dikerjakan dengan keyakinan bahwa kegiatan yang dikerjakan penting dan berarti. Munculnya komitmen terhadap tugas yang tinggi dalam pribadi guru akan mendorong dirinya untuk meningkatkan kualitas kinerjanya, mengefektifkan penurunan tingkat keterlambatan, serta pencegahan meninggalkan tanggung jawab. Goleman (1998: 190-193) menyatakan bahwa ciri-ciri seseorang yang


(26)

7

memiliki komitmen adalah (1) memiliki inisiatif untuk mengatasi masalah yang muncul, baik secara langsung terhadap dirinya atau kelompoknya, (2) bernuansa emosi, yaitu menjadikan sasaran individu dan sasaran organisasi menjadi satu dan sama atau merasakan keterikatan yang kuat, (3) bersedia melakukan pengorbanan yang diperlukan ,misalnya menjadi “patriot”, (4) memiliki visi strategis yang tidak mementingkan diri sendiri, (5) bekerja secara sungguh –sungguh walaupun tanpa imbalan secara langsung , (6) merasa sebagi pemilik atau memandang diri sebagaii pemilik sehingga setiap tugas diselesaikan secepat dan sebaik mungkin, (7) memiliki rumusan misi yang jelas untuk gambaran tahapan yang akan dicapai, dan (8) memiliki kesadaran diri dengan perasaan yang jernih bahwa pekerjaan bukanlah suatu beban.

Begitu urgennya peningkatan kinerja guru dan upaya penelusuran yang lebih mendalam terhadap permasalahan-permasalahan yang terjadi dilapangan dimana guru di SMA Negeri di Kabupaten Batubara melalui penelitian yang intensif dan memadai guna mendapatkan informasi berkenaan dengan berbagai hal yang berhubungan dengan kinerja guru di SMA Negeri di Kabupaten Batubara.

B. Identifikasi Masalah

Guru sebagai salah satu unsur pelaksana yang penting dan mempunyai peranan yang sangat menentukan dalam keberhasilan pendidikan. Dilihat dari segi peranan dan fungsi serta tanggung jawabnya, pekerjaan seorang guru tidaklah ringan. Pekerjaan ini menuntut semangat kerja yang tinggi dalam


(27)

8

pelaksanaannya. Kinerja yang baik dari guru dapat diperoleh dari proses unjuk kerja guru sesuai dengan tujuan sekolah yang akan dicapai.

Berdasarkan uraian latar belakang masalah di atas, dapat diidentifikasikan beberapa faktor yang mempengaruhi dianggap berhubungan dengan peningkatan kinerja guru diantaranya: Apakah banyaknya beban tugas yang diberikan berhubungan dengan kinerja guru? Apakah rendahnya pendapatan yang diterima berhubungan dengan kinerja guru? Adakah hubungan antara komitmen organisasi guru dengan kinerja guru? Apakah pengetahuan manajemen kelas dapat meningkatkan kinerja guru? Apakah intensitas guru mengikuti pelatihan berhubungan dengan kinerja guru? Apakah iklim organisasi berhubungan dengan kinerja guru? Apakah iklim kerjasama berhubungan dengan kinerja guru? Apakah motivasi kerja berhubungan dengan kinerja guru?. Apakah pengembangan organisasi berhubungan dengan kinerja guru? Apakah kompensasi berhubungan dengan kinerja guru?. Apakah sistem komunikasi sekolah berhubungan dengan kinerja guru?. Apakah gaya manajerial kepala sekolah berhubungan dengan kinerja guru?. Apakah struktur organisasi berhubungan dengan kinerja guru?. Apakah kebijakan dan prosedur sekolah berhubungan dengan kinerja guru?.

C. Pembatasan Masalah

Identifikasi di atas memperlihatkan banyaknya faktor yang diduga mempengaruhi kinerja guru, maka perlu dilakukan pembatasan masalah penelitian. Pembatasan masalah ini dimaksudkan untuk memperoleh ruang lingkup penelitian yang lebih jelas atau fokus, dan menghindari terjadinya


(28)

9

pengembangan analisis data yang mengambang. Adapun permasalahan dalam penelitian ini dibatasi pada dua faktor yang diduga berhubungan dengan kinerja guru yakni faktor komitmen organisasi dan iklim organisasi.

Komitmen guru merupakan aspek yang sangat penting yang harus dimiliki oleh guru karena komitmen merupakan perjanjian seseorang dengan dirinya sendiri. Apabila seseorang memiliki komitmen yang tinggi maka ia akan sanggup bekerja keras, mencintai dan bertanggung jawab terhadap pekerjaannya, yang pada akhirnya akan dapat meningkatkan kinerjanya sehingga akan meningkatkan kualitas pendidikan dan akan menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas tinggi. Sedangkan iklim organisasi merupakan salah satu faktor penting dalam meningkatkan kinerja guru. Suasana organisasi yang baik dan kondusif akan memberikan dampak yang baik terhadap guru dalam lingkungan tersebut. Apabila di lingkungan organisasi sekolah tercipta kerja sama yang baik antara seluruh civitas sekolah maka akan mudah mencapai tujuan pendidikan yang telah ditetapkan dan pada akhirnya akan bermuara pada peningkatan kualitas sumber daya manusia. Jadi iklim organisasi yang baik akan menunjang kinerja guru.

D. Perumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan masalah di atas, maka masalah penelitian ini dirumuskan sebagai berikut:

1. Apakah terdapat hubungan antara komitmen organisasi dengan kinerja guru SMA Negeri di Kabupaten Batubara?


(29)

10

2. Apakah terdapat hubungan antara iklim organisasi dengan kinerja guru SMA Negeri di Kabupaten Batubara?

3. Apakah terdapat hubungan antara komitmen organisasi dan iklim organisasi secara bersama-sama dengan kinerja guru SMA Negeri di Kabupaten Batubara?

E. Tujuan Penelitian

Sejalan dengan perumusan masalah penelitian di atas, maka tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui:

1. Hubungan antara komitmen organisasi dengan kinerja guru SMA Negeri di Kabupaten Batubara.

2. Hubungan antara iklim organisasi dengan kinerja guru SMA Negeri di Kabupaten Batubara.

3. Hubungan antara komitmen organisasi dan iklim organisasi secara bersama-sama dengan kinerja guru SMA Negeri di Kabupaten Batubara.

F. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan bermanfaat: 1. Secara Teoretis

a. Untuk menambah khazanah pengetahuan tentang peningkatan kinerja guru melalui peningkatan komitmen organisasi dan penciptaan iklim organisasi kondusif dikalangan guru di SMA Negeri Kabupaten Batubara.


(30)

11

b. Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan kajian lebih lanjut dalam rangka pegembangan penelitian.

2. Secara Praktis

a. Bahan penilaian bagi Kepala Dinas Pendidikan Nasional Kabupaten Batubara mengenai kinerja guru untuk ditingkatkan lebih baik pada masa akan datang,

b. Masukan bagi kepala SMA Negeri di Kabupaten Batubara dalam rangka memperbaiki kinerja guru melalui peningkatan komitmen organisasi dan penciptaan iklim organisasi untuk masa yang akan datang.

c. Para guru dalam meningkatan kinerjanya untuk dapat diperbaiki di masa akan datang.

d. Peneliti selanjutnya, sebagai bahan pertimbangan dalam penelitian lanjutan demi kesempurnaan pencapaian kinerja yang tinggi di masa yang akan datang.


(31)

75

BAB V

SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN A. Simpulan

Berdasarkan data dan hasil analisis yang telah dipaparkan dapat ditarik disimpulkan sebagai berikut:

1. Terdapat hubungan positif dan signifikan antara Komitmen organisasi dengan kinerja guru SMA Negeri di Kabupaten Batubara dengan koefisien korelasinya sebesar 0,457 dan sumbangan efektifnya mencapai 23,16 %.

2. Terdapat hubungan positif dan signifikan antara Iklim organisasi dengan Kinerja guru SMA Negeri di Kabupaten Batubara dengan koefisien korelasinya sebesar 0,562 dan sumbangan efektifnya sebesar 46,60 %.

3. Terdapat hubungan positif dan signifikan antara Komitmen organisasi dan Iklim organisasi secara bersama-sama dengan Kinerja guru SMA Negeri di Kabupaten Batubara dengan koefisien korelasinya sebesar 0,666 dan sumbangan efektifnya mencapai 69, 76% sedangkan sisanya yakni 30,24 % berasal dari variabel lain diluar variabel penelitian ini.

A.Implikasi

Penelitian ini menemukan bahwa semua variabel prediktor yang diteliti yakni Komitmen organisasi dan Iklim organisasi, baik secara sendiri-sendiri maupun secara bersama-sama memberikan hubungan yang berarti dengan kinerja guru. Oleh karena itu perlu lebih diperhatikan variabel prediktor ini untuk ditingkatkan agar Kinerja guru dapat ditingkatkan secara optimal untuk masa-masa yang akan datang.


(32)

Kecilnya hubungan yang diberikan Komitmen organisasi maupun Iklim organisasi dalam temuan penelitian ini menujukkan bahwa kegiatan selama ini belum berlangsung secara optimal sehingga hal ini berimplikasi pada Kinerja guru. Memperhatikan hal ini kepala sekolah hendaknya dapat lebih memperhatikan aspek kemampuan manajerial ini untuk masa-masa akan datang terutama dalam kaitannya dengan faktor kepemimpinan dan kemampuan pengawasan guru. Jika hal ini tidak mendapat perhatian dari kepala sekolah maka akan muncul perilaku guru dalam pelaksanaan tanggung jawabnya dengan sepenuh hati sehingga kepuasan dan hasil kerja yang dilakukan akan maksimal.

Walaupun dari hasil analisis menunjukkan bahwa komitmen organisasi dan iklim organisasi berdampak positif dengan kinerja guru, namun berdasarkan analisis yang dilakukan menunjukkan sumbangan efektifnya tergolong kecil, kondisi ini berimplikasi perlunya diperhatikan analisis yang mendalam sebelum dikeluarkan kebijakan organisasi dari mulai Dinas Pendidikan sebagai lembaga yang memiliki otoritas penuh dalam bidang ini hingga ke sekolah, hal ini menjadi penting mengingat dalam upaya meningkat kinerja guru sangat bergantung pada efektif atau tidaknya penetapan dan pengambilan kebijakan yang diambil.

Winardi (1980:54) menyatakan bahwa organisasi sebagai sebuah sistem merupakan suatu kelompok elemen-elemen yang interdependen yang saling berhubungan atau mempengaruhi antara yang satu dengan yang lainnya. Dengan demikian dapat dinyatakan bahwa apabila salah satu fungsi elemen organisasi tersebut terganggu, maka organisasi tersebut tidak dapat berfungsi secara sempurna.


(33)

Kebijakan organisasi yang dapat memenuhi harapan kepuasan kerja guru akan berdampak daya dukung guru dalam bentuk kerjasama, kekompakkan dan sinergisitas Dinas, kepala sekolah dengan guru untuk masa-masa yang akan datang guna menciptakan suasana dan kualitas mengajar yang optimal dan bermutu. Senada dengan hal ini, Siagian (2002:158) yang menyatakan bahwa kebijakan organisasi termasuk di dalamnya menyangkut disiplin dan peraturan dalam organisasi harus dijadikan sebagai suatu program orientasi bagi para karyawan sehingga tercapai kepuasan kerja. Kepuasan kerja pada seseorang pada dasarnya dipengaruhi oleh banyak faktor, di antara faktor tersebut adalah kebijakan organisasi tempat dimana seseorang yang bersangkutan bekerja. Pembahasan berkenaan dengan kebijakan organisasi tidak dapat dilepaskan dari definisi organisasi itu sendiri yang antara lain dinyatakan bahwa organisasi terdiri dari banyak elemen yang komplek dan masing-masing elemen tersebut saling berhubungan satu dengan yang lainnya secara sadar, dalam suatu kebulatan yang sistematis dan untuk menyelesaikan maksud-maksud bersama yang telah disepakati.

C. Saran

Saran-saran yang disampaikan sehubungan dengan temuan penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Batubara beserta jajaran yang terkait lainnya terutama dalam hal peningkatan Kinerja guru disarankan memberikan perhatian khusus terutama dalam kaitan meningkatkan komitmen organisasi


(34)

guru pada aspek kemauannya dalam melaksanakan program-program sekolah, pada iklim organisasi perlu diperhatikan aspek sikap mendahulukan kepentingan bersama dan sikap saling terbuka hal ini dapat dilakukan dengan cara menumbuhkan rasa bangga menjadi bagian organisasi.

2. Kepala sekolah harus mampu membangun pribadi guru mengenai kebanggaan menjadi bagian organisasi dengan cara meyakinkan bahwa guru adalah abdi negara dan masyarakat, serta mensyukuri telah menjadi guru sekaligus PNS, sementara banyak orang lain yang berkeinginan masuk, disamping itu juga meningkatkan upaya menciptakan iklim organisasi yang kondusif bagi guru, pegawai maupun siswa untuk masa-masa yang akan datang. Hal ini menjadi penting, mengingat iklim sekolah yang kondusif bagi kegiatan belajar pada gilirannya akan menciptakan suasana yang menyenangkan untuk belajar. Manakala kondisi ini dapat diwujudkan di sekolah pada gilirannya akan mendorong peningkatan prestasi bagi siswa dan kinerja bagi guru maupun pegawai. Upaya menciptakan iklim organisasi yang kondusif ini juga perlu dikembangkan dalam situasi hubungan kerja antar sesama, memunculkan sikap untuk saling menghargai, mengembangkan situasi kekeluargaan, saling sapa dan saling menghargai perbedaan antar sesama.

3. Memberikan reward bagi guru yang berprestasi dalam melaksanakan tugasnya. 4. Membuka kesempatan pada guru untuk melanjutkan pendidikannya pada


(35)

5. Peningkatan Kinerja guru maupun kepala sekolah hendaknya terus dikembangkan melalui pelatihan dan penataran yang efektif sehingga akan menjadi faktor pendorong yang positif bagi peningkatan kinerja sekolah secatra keseluruhan.

6. Peneliti lain, disarankan menindak lanjuti penelitian ini dengan variabel-variabel berbeda yang turut memberikan sumbangan terhadap kinerja guru.


(36)

80

DAFTAR PUSTAKA

Ahmadi, Khairul, 2010. “Hubungan Iklim Organisasi dan Persepsi Terhadap Kepemimpinan Kepala Sekolah dengan Kinerja Guru SMP Negeri Kota Medan.” Tesis: Sekolah Pascasarjana Universitas Negeri Medan.

Anoraga, Panji, 1992. Psikologi Kepemimpinan. Jakarta: Rineka Cipta, Jakarta Arikunto, Suharsimi.1990. Prosedur Penelitian, Suatu Pendekatan Praktis.

Jakarta: Rineka Cipta.

_________________. 1990. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta. Bumi Aksara.

Atmosudirdjo, P.1979. Dasar-dasar Ilmu Administrasi. Jakarta: Ghalia Indonesia Azwar, Saifuddin 1997. Reliabilitas dan Validitas., Yogyakarta : Pustaka

Pelajar.

Bakhtiar Hasan, 2007. Hubungan Antara Komitmen Terhadap Tugas Dan Iklim Organisasi Dengan Disiplin Kerja Guru Madrasah Aliyah Negeri di Kabupaten Aceh Timur”. Tesis : Program Pasca Sarjana Universitas

Negeri Medan.

Benkhoff, Birgit, 1997, ”Ignoring Commitment is Costly: New Approaches Establish The Missing Link Between Commitment and Performance,” Journal of Human Resources, Vol 50. No. 6

Bohlander, Snell. 2007. Human Resources Management. Philadelphia: Thomson South.

Brahmasari Ida Ayu, 2004. Pengaruh Variabel Budaya Perusahaan terhadap Komitmen Karyawan dan Kinerja Perusahaan Kelompok Penerbitan Pers Jawa Pos, Disertasi Universitas Airlangga, Surabaya.

Cochran, William.1977. Sampling Techniques. New York: John Willey & Sons. Colquitt, Jason A, Lepine dan Jeffery Watson.2009. Organizational Behavior.

New York: McGraw- Hill.

Davis, Keith dan Newstrom, John W,1985. Human behavior at Work Organization Behavior. New York: Mc.Graw – Hill.

Dharma, Agus.2005. Manajemen Prestasi kerja. Jogjakarta : Rajawali.

Gibson. James, John M. Ivancevich, dan James H. Donnely, Jr.1997. Organizations, Behavior Structure Processes. Chicago : Richard D. Irwin.


(37)

81

Goldhaber, Gerald M.1986. Organizational Communication. Iowa: Wm. C. Brown Publisher.

Goleman, Daniel. 1995. Working with Emotional Intelehence. London : Bloomsburg Publishing.

Greenberg Jerald. 2010. Managing Behavior in Organization . New Jersey: Fifth Edition.

Griffin, Ricky W.1986. Organizational Behavior. Boston: Aougton Misslin Company.

Handoko, Hani. 1987. Manajemen, Yogyakarta: BPFE

Hoy W.K. dan Miskel CG.1978. Educational Administration: Theory, Research, and Practice. New York: Random House, Inc.

Indrawijaya, Adam I. 1989. Perilaku Organisasi. Bandung: Sinar Baru

Israel, Arturo, 1990. Pengembangan Kelembagaan: Pengalaman Proyek-proyek Bank Dunia. Jakarta: LP3ES.

John R. Schermerhorn, Jr. James G. Hunt and Richard N. Osborn. 1985. Managing Organizational Behavior. Canada: John Willey & Sons, Inc. Lafalinda, T. 2011. Pengaruh Diklat Fungsional, Komitmen Tugas dan Iklim

Organisasi Terhadap Kinerja PLKB Pada Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Kota Medan”. Tesis: Program Pascasarjana Universitas Negeri Medan.

Luhans , Fred. 2006. Perilaku Organisas. Yogyakarta: Andi.

Komaruddin. 1994. Pengadaan Personalia. Jakarta: Rajawali

Mangkunegara, Anwar Prabu. 2005. Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Mariana.2009. “Hubungan Antara Komitmen Guru Terhadap Tugas dan Iklim Kerjasama dengan Kinerja Guru SMP Negeri Kota Binjai”. Tesis. Sekolah Pascasarjana Universitas Negeri Medan.

Mulyasa. 2006. Menjadi Kepala Sekolah Profesional. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Nawawi, Hadari. 1993. Kepemimpinan yang Efektif. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Nasution,S. 1995. Berbagai Pendekatan dalam Proses Belajar dan Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara.


(38)

82

Paul Hersey and Blanchard. 1988. Management of Organizational Bahavior: Utilizing Human Resources. New Jersey: Prentice Hall.

Pareek, U.1984. Perilaku Organisasi. Jakarta: Pustaka Binaman Pressindo

Pritchard, R., & Karasick B.1973. The Effects of Organizational Climate on Managerial Job Performance and Job Satisfaction, Chicago: Rand Mc. Nally & Company

Rahmat, Jalaludin. 1985. Psikologi Komunikasi. Bandung: Remaja Rosdakarya Robbins, Stephen. P. 2003. Perilaku Organisasi. Edisi Kesepuluh, Alih Bahasa:

Bunyamin Molan. Indonesia : Macanan Jaya Cemerlang.

Robbin, Stephen.P dan Timothy. A Judge. 2007. Organization Behavior. New Jersey ; Person Education Inc.

Robbins, Stephen.P. 2000. Managing Today. New Jersey: Prentice Hall.

Rooijakkers, Ad. 1993. Mengajar Dengan Sukses:Petunjuk Untuk Merencanakan dan Menyampaikan Pengajaran. Jakarta: Grasindo.

Sahertian, Piet A.,1994. Profil Pendidikan Profesional. Yogyakarta: Andi Offset Saleh, K. W.1980. Peraturan Pegawai Negeri. Jakarta: Ghalia Indonesia

Schatz, K. and Schatz L.1995. Managing by Influence. New Jersey: Prentice Hall, Inc.

Simamora, Henry. 1995, Manajemen Sumber Daya Manusia, Yogyakarta : STIE YKPN.

Sitty Yuwalliatin, 2006, “Pengaruh Budaya Organisasi, Motivasi, dan Komitmen Terhadap Kinerja Serta Pengaruhnya Terhadap Keunggulan Kompetitif

Dosen Unissula Semarang”. EKOBIS Vol. 7 No. 2.

Soeardi. 1983. Masalah Penempatan Formasi Jabatan dan Prestasi Kerja Tenaga Kerja Administrasi, Laporan Penelitian, Padang: IKIP

Soepeno.1997. Statistika Terapan Dalam Penelitian Ilmu-Ilmu Sosial dan Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.

Steers, Richard M. Gerrardo R. Ungson. 1980. Efektivitas Organisasi, Jakarta: Erlangga.

Suhartono,Budi. 2003. “Kontribusi Pengarahan Kepala Sekolah dan Motivasi Berprestasi Terhadap Kinerja Guru bimbingan Konseling di Madrasah Tsanawiyah Kota Medan”, Tesis. Medan PPS Unimed.

Sudjana, Nana. 1981. Cara Belajar Siswa Aktif dalam Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru.


(39)

83

_________________. 1986. Metode Statistika. Bandung: Tarsito.

______. 1996. Teknik Analisis Regresi dan Korelasi bagi para Peneliti. Bandung: Tatsito.

Tangyong, AF., dkk.1985. Bagaimana Membina Guru secara Profesional. Jakarta: Depdikbud.

Tilaar, HAR.1994. Pembangunan Pendidikan dan Kebudayaan Menjelang Era Tinggal Landas. Jakarta: Depdikbud.

Timpe, Dale, A. 2000. Kinerja. Penerjemah Sofyan Citmat. Jakarta: Gramedia. Thoyib Armanu, 2005. Hubungan Kepemimpinan, Budaya, Strategi dan Kinerja:

Pendekatan Konsep, Jurnal Fakultas Ekonomi, Universitas Brawijaya Malang.

Tuckman, Bruce W.1972. Conducting Educational Research. New York: Harcourt Brace Jovanovich Publishers.

Usman Husaini dan Purnomo Setiady Akbar. 2003. Pengantar Statistik. Jakarta: Sinar Grafika.

Usman,Uzer Moh. 2006. Menjadi Guru Profesional. Bandung: Rosdakarya. Vroom, V.M.1964. Work and Motivation. New York: John Wiley & Sons Inc. Wahyosumidjo. 1995. Kepemimpinan Kepala Sekolah Tinjauan Teoritik dan

Permasalahannya. Jakarta: RajaGrafindo Persada.

Worrell . Steead W E Dl dan J Gardener Stead, 1990. “Journal of Bisiness Ethics”.

Wursanto, I.G.1987. Manajemen Kepegawaian. Yogyakarta: Kanisius

Yuniarsih, T. & Suwatno. 2008. Manajemen Sumber Daya Manusia. Teori, Aplikasi dan Isu Penelitian. Bandung: Alfabeta.


(1)

guru pada aspek kemauannya dalam melaksanakan program-program sekolah, pada iklim organisasi perlu diperhatikan aspek sikap mendahulukan kepentingan bersama dan sikap saling terbuka hal ini dapat dilakukan dengan cara menumbuhkan rasa bangga menjadi bagian organisasi.

2. Kepala sekolah harus mampu membangun pribadi guru mengenai kebanggaan menjadi bagian organisasi dengan cara meyakinkan bahwa guru adalah abdi negara dan masyarakat, serta mensyukuri telah menjadi guru sekaligus PNS, sementara banyak orang lain yang berkeinginan masuk, disamping itu juga meningkatkan upaya menciptakan iklim organisasi yang kondusif bagi guru, pegawai maupun siswa untuk masa-masa yang akan datang. Hal ini menjadi penting, mengingat iklim sekolah yang kondusif bagi kegiatan belajar pada gilirannya akan menciptakan suasana yang menyenangkan untuk belajar. Manakala kondisi ini dapat diwujudkan di sekolah pada gilirannya akan mendorong peningkatan prestasi bagi siswa dan kinerja bagi guru maupun pegawai. Upaya menciptakan iklim organisasi yang kondusif ini juga perlu dikembangkan dalam situasi hubungan kerja antar sesama, memunculkan sikap untuk saling menghargai, mengembangkan situasi kekeluargaan, saling sapa dan saling menghargai perbedaan antar sesama.

3. Memberikan reward bagi guru yang berprestasi dalam melaksanakan tugasnya. 4. Membuka kesempatan pada guru untuk melanjutkan pendidikannya pada


(2)

5. Peningkatan Kinerja guru maupun kepala sekolah hendaknya terus dikembangkan melalui pelatihan dan penataran yang efektif sehingga akan menjadi faktor pendorong yang positif bagi peningkatan kinerja sekolah secatra keseluruhan.

6. Peneliti lain, disarankan menindak lanjuti penelitian ini dengan variabel-variabel berbeda yang turut memberikan sumbangan terhadap kinerja guru.


(3)

80

DAFTAR PUSTAKA

Ahmadi, Khairul, 2010. “Hubungan Iklim Organisasi dan Persepsi Terhadap Kepemimpinan Kepala Sekolah dengan Kinerja Guru SMP Negeri Kota Medan.” Tesis: Sekolah Pascasarjana Universitas Negeri Medan.

Anoraga, Panji, 1992. Psikologi Kepemimpinan. Jakarta: Rineka Cipta, Jakarta Arikunto, Suharsimi.1990. Prosedur Penelitian, Suatu Pendekatan Praktis.

Jakarta: Rineka Cipta.

_________________. 1990. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta. Bumi Aksara.

Atmosudirdjo, P.1979. Dasar-dasar Ilmu Administrasi. Jakarta: Ghalia Indonesia Azwar, Saifuddin 1997. Reliabilitas dan Validitas., Yogyakarta : Pustaka

Pelajar.

Bakhtiar Hasan, 2007. Hubungan Antara Komitmen Terhadap Tugas Dan Iklim Organisasi Dengan Disiplin Kerja Guru Madrasah Aliyah Negeri di Kabupaten Aceh Timur”. Tesis : Program Pasca Sarjana Universitas Negeri Medan.

Benkhoff, Birgit, 1997, ”Ignoring Commitment is Costly: New Approaches Establish The Missing Link Between Commitment and Performance,” Journal of Human Resources, Vol 50. No. 6

Bohlander, Snell. 2007. Human Resources Management. Philadelphia: Thomson South.

Brahmasari Ida Ayu, 2004. Pengaruh Variabel Budaya Perusahaan terhadap Komitmen Karyawan dan Kinerja Perusahaan Kelompok Penerbitan Pers Jawa Pos, Disertasi Universitas Airlangga, Surabaya.

Cochran, William.1977. Sampling Techniques. New York: John Willey & Sons. Colquitt, Jason A, Lepine dan Jeffery Watson.2009. Organizational Behavior.

New York: McGraw- Hill.

Davis, Keith dan Newstrom, John W,1985. Human behavior at Work Organization Behavior. New York: Mc.Graw – Hill.

Dharma, Agus.2005. Manajemen Prestasi kerja. Jogjakarta : Rajawali.

Gibson. James, John M. Ivancevich, dan James H. Donnely, Jr.1997. Organizations, Behavior Structure Processes. Chicago : Richard D. Irwin.


(4)

Goldhaber, Gerald M.1986. Organizational Communication. Iowa: Wm. C. Brown Publisher.

Goleman, Daniel. 1995. Working with Emotional Intelehence. London : Bloomsburg Publishing.

Greenberg Jerald. 2010. Managing Behavior in Organization . New Jersey: Fifth Edition.

Griffin, Ricky W.1986. Organizational Behavior. Boston: Aougton Misslin Company.

Handoko, Hani. 1987. Manajemen, Yogyakarta: BPFE

Hoy W.K. dan Miskel CG.1978. Educational Administration: Theory, Research, and Practice. New York: Random House, Inc.

Indrawijaya, Adam I. 1989. Perilaku Organisasi. Bandung: Sinar Baru

Israel, Arturo, 1990. Pengembangan Kelembagaan: Pengalaman Proyek-proyek Bank Dunia. Jakarta: LP3ES.

John R. Schermerhorn, Jr. James G. Hunt and Richard N. Osborn. 1985. Managing Organizational Behavior. Canada: John Willey & Sons, Inc. Lafalinda, T. 2011. Pengaruh Diklat Fungsional, Komitmen Tugas dan Iklim

Organisasi Terhadap Kinerja PLKB Pada Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Kota Medan”. Tesis: Program Pascasarjana Universitas Negeri Medan.

Luhans , Fred. 2006. Perilaku Organisas. Yogyakarta: Andi.

Komaruddin. 1994. Pengadaan Personalia. Jakarta: Rajawali

Mangkunegara, Anwar Prabu. 2005. Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Mariana.2009. “Hubungan Antara Komitmen Guru Terhadap Tugas dan Iklim Kerjasama dengan Kinerja Guru SMP Negeri Kota Binjai”. Tesis. Sekolah Pascasarjana Universitas Negeri Medan.

Mulyasa. 2006. Menjadi Kepala Sekolah Profesional. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Nawawi, Hadari. 1993. Kepemimpinan yang Efektif. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Nasution,S. 1995. Berbagai Pendekatan dalam Proses Belajar dan Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara.


(5)

82

Paul Hersey and Blanchard. 1988. Management of Organizational Bahavior: Utilizing Human Resources. New Jersey: Prentice Hall.

Pareek, U.1984. Perilaku Organisasi. Jakarta: Pustaka Binaman Pressindo

Pritchard, R., & Karasick B.1973. The Effects of Organizational Climate on Managerial Job Performance and Job Satisfaction, Chicago: Rand Mc. Nally & Company

Rahmat, Jalaludin. 1985. Psikologi Komunikasi. Bandung: Remaja Rosdakarya Robbins, Stephen. P. 2003. Perilaku Organisasi. Edisi Kesepuluh, Alih Bahasa:

Bunyamin Molan. Indonesia : Macanan Jaya Cemerlang.

Robbin, Stephen.P dan Timothy. A Judge. 2007. Organization Behavior. New Jersey ; Person Education Inc.

Robbins, Stephen.P. 2000. Managing Today. New Jersey: Prentice Hall.

Rooijakkers, Ad. 1993. Mengajar Dengan Sukses:Petunjuk Untuk Merencanakan dan Menyampaikan Pengajaran. Jakarta: Grasindo.

Sahertian, Piet A.,1994. Profil Pendidikan Profesional. Yogyakarta: Andi Offset Saleh, K. W.1980. Peraturan Pegawai Negeri. Jakarta: Ghalia Indonesia

Schatz, K. and Schatz L.1995. Managing by Influence. New Jersey: Prentice Hall, Inc.

Simamora, Henry. 1995, Manajemen Sumber Daya Manusia, Yogyakarta : STIE YKPN.

Sitty Yuwalliatin, 2006, “Pengaruh Budaya Organisasi, Motivasi, dan Komitmen Terhadap Kinerja Serta Pengaruhnya Terhadap Keunggulan Kompetitif Dosen Unissula Semarang”. EKOBIS Vol. 7 No. 2.

Soeardi. 1983. Masalah Penempatan Formasi Jabatan dan Prestasi Kerja Tenaga Kerja Administrasi, Laporan Penelitian, Padang: IKIP

Soepeno.1997. Statistika Terapan Dalam Penelitian Ilmu-Ilmu Sosial dan Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.

Steers, Richard M. Gerrardo R. Ungson. 1980. Efektivitas Organisasi, Jakarta: Erlangga.

Suhartono,Budi. 2003. “Kontribusi Pengarahan Kepala Sekolah dan Motivasi Berprestasi Terhadap Kinerja Guru bimbingan Konseling di Madrasah Tsanawiyah Kota Medan”, Tesis. Medan PPS Unimed.

Sudjana, Nana. 1981. Cara Belajar Siswa Aktif dalam Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru.


(6)

_________________. 1986. Metode Statistika. Bandung: Tarsito.

______. 1996. Teknik Analisis Regresi dan Korelasi bagi para Peneliti. Bandung: Tatsito.

Tangyong, AF., dkk.1985. Bagaimana Membina Guru secara Profesional. Jakarta: Depdikbud.

Tilaar, HAR.1994. Pembangunan Pendidikan dan Kebudayaan Menjelang Era Tinggal Landas. Jakarta: Depdikbud.

Timpe, Dale, A. 2000. Kinerja. Penerjemah Sofyan Citmat. Jakarta: Gramedia. Thoyib Armanu, 2005. Hubungan Kepemimpinan, Budaya, Strategi dan Kinerja:

Pendekatan Konsep, Jurnal Fakultas Ekonomi, Universitas Brawijaya Malang.

Tuckman, Bruce W.1972. Conducting Educational Research. New York: Harcourt Brace Jovanovich Publishers.

Usman Husaini dan Purnomo Setiady Akbar. 2003. Pengantar Statistik. Jakarta: Sinar Grafika.

Usman,Uzer Moh. 2006. Menjadi Guru Profesional. Bandung: Rosdakarya. Vroom, V.M.1964. Work and Motivation. New York: John Wiley & Sons Inc. Wahyosumidjo. 1995. Kepemimpinan Kepala Sekolah Tinjauan Teoritik dan

Permasalahannya. Jakarta: RajaGrafindo Persada.

Worrell . Steead W E Dl dan J Gardener Stead, 1990. “Journal of Bisiness Ethics”.

Wursanto, I.G.1987. Manajemen Kepegawaian. Yogyakarta: Kanisius

Yuniarsih, T. & Suwatno. 2008. Manajemen Sumber Daya Manusia. Teori, Aplikasi dan Isu Penelitian. Bandung: Alfabeta.