HUBUNGAN ANTARA IKLIM ORGANISASI DENGAN KINERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL ( PNS ) DI KABUPATEN BOYOLALI Hubungan Antara Iklim Organisasi Dengan Kinerja Pegawai Negeri Sipil (PNS) Di Kabupaten Boyolali.

HUBUNGAN ANTARA IKLIM ORGANISASI DENGAN KINERJA
PEGAWAI NEGERI SIPIL ( PNS ) DI KABUPATEN BOYOLALI

NASKAH PUBLIKASI

Diajukan Kepada Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta
Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh
Derajat Sarjana S-1

Diajukan oleh :
JUWARNI
F 100 090 072

FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2013

SURAT PERNYATAAN

PUBLIKASI KARYA ILMIAH


B i smillahinahmanirrohiim

Yang bertanda targandi bawalr ini

:

Nama

: Juwarni

NIM

:

F 100 090072

Fakultas/Jurusan :Psikologi/Psikologi
Jenis

: Skripsi


Judul

: Hubungan Antara

Pegawai

Iklim Organisasi Dengan Kinerja
Negeri Sipil (PNS) Di Kabupaten Boyolali

l.

Memberikan hak bebas royalti kepada perpustakaan UMS atas penulisan
karya ilmiah saya, demi pengembangan ilmu pengetahuan.
2. Memberikan hak menyimpan, mengalih mediakarV mengalih formatkan,
mengelola dalam bentuk pangkdan data (database), mendistribusikannya,
serta menampilkannya dalam bentuk softcopy untuk kepentingan akademis
kepada Perpustakaan UMS, tanpa perlu meminta izin dari saya selama
tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis/pencipta.
3. Bersedia dan menjamin untuk menanggung secara pribadi tanpa

melibatkan pihak Perpustakaan UMS, dari semua bentuk tuntutan hukum
yang timbul atas pelanggaran hak cipta dalam karya ilmiah ini.

ini

saya buat dengan sesungguhnya.
digunakan sebagaimana mestinya.

Demikian pernyataan

dan semoga

dapat

Surakarta,2T Jurlrtz0l3
Yang Menyat4\an

Juwarni

HUBUNGAN ANTARA IKLIM ORGANISASI DENGAN KINERJA

PEGAWAI NEGERI SIPIL ( PNS ) DI KABUPATEN BOYOLALI

NASKAH PUBLIKASI

Diajukan Kepada Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta
Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh
Derajat Sarjana S-1

Diajukan oleh :
JUWARNI
F 100 090 072

FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2013

i

HUBUNGAN ANTARA IKLIM ORGANISASI DENGAN KINERJA
PEGAWAI NEGERI SIPIL ( PNS ) DI KABUPATEN BOYOLALI


NASKAH PUBLIKASI

Diajukan Kepada Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta
Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh
Derajat Sarjana S-1

Diajukan oleh:
JUWARNI
F 100 090 072

FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2013

ii

TII

tl0z lunf gI (Buu)lBrns


Sutqulrqure4

:qa1o

mkuesp qeteJ

rln8uecl uE^.ap uedepyp

ue4ueqeilodp Inlrm Infhraslp qBIoJ

M* OOI g
INUV,,I\ff

ZLO
ry

:qe1o ue>pfe1p

8ue;,


ITyroAog Ngrydngv)t Iq ( sNd ) rrars rug3gN ry,*y3gd
YfUflNDI NYCNflO ISYSINY9UO hIITXI YUYINY NYCNNBNH

nt

IS'fi1'!Sd.S .ouo,u,na

o,{1

ffi

M

e8r1e11fn8us4

IS'IAI'un^o 1n1orqu7 .urg

Bnpe>l


lfn8uea

IS'I tr'rtuy pstuuiEqoilf;Sr1l
Brueln lfn8uea

1ere,{s r{nuetuetu qu1e1

tIgZ

IInf

uappf,ulp

uep

le8Euel epe4

rln8uod us,&ep uudoprp ue4ueqegedlp TIBIoJ

7,10 060


00I .{

imrv[]r
:qo1o

uulnferp Suea

ITYTOAOg NgIYdOfl\DI IO (SUJ TIdIS IUf,CflN IYA\YCfld
VfUtrNDT NVDNS(I ISYSINVCUO WITXI YuvINV NVCNOSIIII

ABSTRAKSI
HUBUNGAN ANTARA IKLIM ORGANISASI DENGAN KINERJA
PEGAWAI NEGERI SIPIL (PNS) DI KABUPATEN BOYOLALI
JUWARNI
Drs. Muhammad Amir, M.Si.
Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta
Email: [email protected].
Pelaksanaan calon pegawai negeri sipil (CPNS) oleh pemerintah Indonesia
dimaksudkan supaya dalam menyelesaikan suatu tugas dan tanggung jawabnya dapat

teratasi secara terampil dan cekatan dan hasil kinerjanya pun akan memuaskan seperti
yang tertuang dalam peraturan pemerintah Republik Indonesia nomor 10 tahun 1979
tentang penilaian pelaksanaan pekerjaan Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang mengatur
sistem kinerja pegawai yang diberi nama daftar penilaian pekerjaan pegawai (DP3).
Evaluasi kinerja sampai saat ini masih bersifat formalitas saja, dalam artian tidak
dilakukan secara professional, dengan mengacu pada daftar penilaian pelaksanaan
pegawai (DP3), hasilnya dalam ketegori baik semua, itupun juga kurang akurat dalam
penilaian kinerja Pegawai Negeri Sipil (PNS). Tujuan dari penelitian adalah untuk
mengetahui : (1) Hubungan antara iklim organisasi dengan kinerja pegawai negeri sipil;
(2) Tingkat persepsi pegawai terhadap iklim organisasi; (3) Tingkat kinerja pegawai
negeri sipil; (4) Sumbangan efektif atau peran iklim organiasi terhadap kinerja pegawai
negeri sipil. Hipotesis dalam penelitian ini adalah ada hubungan positif antara iklim
organisasi dengan kinerja Pegawai Negeri Sipil (PNS).
Subjek penelitian ini adalah pegawai negeri sipil (PNS) di kabupaten boyolali yaitu
di satuan unit kerja pada kantor Badan Kepegawaian Daerah (BKD) dan Dinas
Pendidikan Pemuda dan Olah Raga, yang sebanyak 146 pegawai. Teknik pengambilan
sampel Penelitian ini menggunakan teknik sampel yaitu purposive sampel yaitu
pengambilan sampel didasarkan atas cirri-ciri atau karakteristik subjek yang telah
ditentukan oleh peneliti. Adapun karakteristik sampel yaitu pegawai Kantor Badan
Kepegawaian Daerah dan Kantor Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olah Raga yang

berstatus sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS). Sampel yang digunakan adalah pegawai
negeri sipil di kantor Badan Kepegawaian Daerah dan Dinas Pendidikan Pemuda dan
Olah raga yang berjumlah 125 pegawai yang berstatus sebagai Pegawai Negeri Sipil.
Adapun alat ukur yang digunakan adalah skala iklim organisasi yang mengacu
pada teori yang dikemukakan oleh Keith Davis & John W. Newstrom, (1996). dan
dokumen untuk kinerja Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang berupa Daftar Pelaksanaan
Penilaian Pekerjaan (DP3).
Teknik analisis data penelitian menggunakan program SPSS, dengan korelasi
product moment dari Pearson yang menunjukkan nilai korelasi sebesar rxy = 0,202
dengan nilai sig 0,024 (P < 0,05) dalam artian ada hubungan positif yang signifikan
antara iklim organisasi dengan kinerja Pegawai Negeri Sipil (PNS). Hasil penelitian
diperoleh sumbangan efektif variabel iklim organisasi sebesar 4,1%, yang berarti masih
ada 95.6% faktor lain yang mempengaruhi kinerja Pegawai negeri Sipil (PNS) diluar
faktor iklim organisasi. Selanjutnya hasil kinerja pada penelitian ini kinerja Pegawai
Negeri Sipil (PNS) tergolong baik, dan ikim organisasi masuk dalam kategori tinggi.

Kata Kunci : Iklim Organisasi, Kinerja Pegawai

v

yang mengatur sistem kinerja pegawai

PENDAHULUAN
Negara
Negara

Indonesia

Kesatuan

sebagai

menganut

yang diberi nama daftar penilaian

azas

pekerjaan pegawai (DP3) yang berlaku

desentralisasi dalam penyelenggaraan
pemerintahan,

dengan

sampai sekarang.

memberikan

Dewasa ini, evaluasi kinerja

kesempatan dan keleluasaan kepada

dalam

daerah

dilakukan

untuk

menyelenggarakan

lembaga

swasta

di

hanya

perusahaan-

otonomi daerah. Hal ini diwujudkan

perusahaan besar. Di perusahaan-

dalam

kepada

perusahaan kecil, evaluasi kerja

daerah. Secara hukum, otonomi yang

formal tidak dilakukan. Bahkan,

diberikan kepada daerah diatur dalam

evaluasi kinerja formal pun tidak

TAP MPR RI Nomor XV/MPR/1998

dilakukan

di

tentang

lembaga

pemerintah

pemberian

otonomi

Penyelenggaraan

otonomi

sebagian

besar
secara

daerah. Otonomi daerah dilaksanakan

professional dan belum efektif.

dengan

Salah

prinsip-prinsip

demokrasi,

satunya

di

Instansi

peran serta masyarakat, pemerintahan

pemerintahan

dan keadilan serta

Boyolali yaitu di kantor Badan

memperhatikan

daerah

kabupaten

potensi dan keanekaragaman daerah.

Kepegawaian

Salah satunya adalah pelaksanaan calon

evaluasi kinerja sampai saat ini

pegawai negeri sipil (CPNS) yang

masih

dilaksanakan di seluruh Indonesia.

dalam artian tidak dilakukan secara

Pelaksanaan calon pegawai negeri sipil

professional, dengan mengacu pada

(CPNS) oleh Pemerintah Indonesia

daftar

dimaksudkan

pegawai (DP3), hasilnya dalam

menyelesaikan
ataupun

supaya
suatu

tanggung

dalam

ketegori

tugas-tugas

jawabnya

dapat

Daerah,

bersifat

formalitas

penilaian
baik

ketika

bahwa

pelaksanaan

semua,

ingin

saja,

sehingga

mengetahui

teratasi secara terampil dan cekatan

perkembangan

kinerja

dengan kinerja yang mereka miliki.

kurun

beberapa

Sehingga Pemerintah Orde Baru juga

sebelumnya itupun juga tidak bisa

mengeluarkan

pemerintah

dibenarkan. Hal ini disampaikan

republik Indonesia nomor 10 tahun

oleh salah satu pegawai bagian

1979 tentang penilaian pelaksanaan

mutasi, kepangkatan dan pensiun.

pekerjaan pegawai negeri sipil (PNS)

Pengawasan

peraturan

1

waktu

masyarakat

selama
tahun

yang

semakin
kemajuannya
harus

Seperti telah disebutkan pada

menunjukkan
menjadikan

bekerja

dengan

uraian sebelumnya bahwa keberhasilan

PNS

suatu

berbasis

institusi

atau

organisasi

kinerja. Begitu banyak persoalan

ditentukan oleh dua faktor utama, yakni

yang menjadikan kajian menarik

sumber daya manusia, karyawan atau

apa dan bagaimana PNS dilihat dari

tenaga kerja, sarana dan prasarana

aspek kinerjanya, yang menjadikan

pendukung atau fasilitas kerja. Dari

wacana yang senantiasa menarik

kedua faktor utama tersebut sumber

untuk dibicarakan. Birokrasi PNS

daya manusia atau karyawan lebih

sebagai

multi

penting daripada sarana dan prasarana

komplikatif bukan hanya isu belaka

pendukung. Secanggih dan selengkap

karena

di

apa pun fasilitas pendukung yang

Indonesia bekerja serabutan dan

dimiliki suatu organisasi kerja, tanpa

tanpa punya keinginan dan motivasi

adanya sumber daya yang memadai,

kuat

baik

birokrasi
hampir

untuk

yang

60%

PNS

bekerja

secara

jumlah

(kuantitas)

maupun

sebagaimana

kemampuannya (kualitasnya), maka

dinyatakan sendiri oleh mantan

niscaya organisasi tersebut tidak dapat

Menpan, Feisal Tamim. Menurut

berhasil mewujudkan visi, misi, dan

Feisal, PNS yang profesional yang

tujuan organisasinya. Kualitas sumber

bekerja

daya manusia atau karyawan tersebut

profesional

di

instansi

pemerintah

diukur dari kinerja karyawan tersebut

hanya 40% saja.
Adapun
dilakukan

penelitian

(performance) atau produktivitasnya.

ini

Pengertian

bertujuan untuk

mengetahui :
1. Hubungan antara iklim organisasi

kinerja

performance

merupakan

mengenai

tingkat

atau

gambaran
pencapaian

pelaksanaan suatu program kegiatan

dengan kinerja pegawai negeri sipil.

atau kebijakan dalam mewujudkan

2. Tingkat persepsi pegawai terhadap

sasaran, tujuan, visi dan misi organisasi

iklim organisasi.
3. Tingkat kinerja pegawai negeri sipil.

yang dituangkan melalui perencanaan

4. Sumbangan efektif atau peran iklim

strategis suatu organisasi (Moeheriono,

organiasi dengan kinerja pegawai

2012).

Kinerja

negeri sipil.

seseorang atau kelompok orang untuk
melakukan

2

adalah

sesuatu

kesediaan

kegiatan

dan

menyempurnakannya sesuatu dengan

beberapa

tanggung jawab masing – masing

aspek – aspek yang tercantum dalam

dengan

hasil

yang

unsur

seperti

yang

DP3 meliputi:

penilaian.

Adapun

diharapkan

secara

legal,

tidak

1) Kesetiaan. Pegawai Negeri Sipil

melanggar

hukum

dan

tidak

sebagai unsur aparatur Negara, Abdi

bertentangan dengan moral atau etika.

Negara, dan Abdi Masyarakat wajib

Berdasarkan hal tersebut diatas, maka

setia,

arti performance atau kinerja adalah

sepenuhnya

sebagai berikut “kinerja adalah hasil

Undang-Undang

kerja yang dapat dicapai oleh seseorang

Negara dan Pemerintah.

taat,

dan

mengabdi

kepada

pancasila,

Dasar

1945,

atau sekelompok orang dalam suatu

2) Prestasi kerja, hasil kerja yang

organisasi, sesuai dengan wewenang

dicapai oleh seorang pegawai negeri

dan tanggung jawab masing-masing

sipil dalam melaksanakan tugas

dalam rangka upaya mencapai tujuan

yang dibebankan kepadanya, antara

organisasi bersangkutan secara legal,

lain dipengaruhi oleh kecakapan,

tidak melanggar hukum dan sesuai

ketrampilan,

moral maupun etika.

kesungguhan pegawai negeri sipil

Wirawan (2009), penggunaan

pengalaman,

yang bersangkutan.

DP3 (daftar penilaian pelaksanaan

3) Tanggung

pekerjaan), dilaksanakan berdasarkan

seorang

peraturan

menyelesaikan

pemerintah

republik

jawab,

Negeri

pekerjaan

diserahkan

penilaian

sebaik-baiknya

pekerjaan

kesanggupan

Pegawai

Indonesia nomor 10 tahun 1979 tentang
pelaksanaan

dan

kepadanya
dan

Sipil
yang
dengan

tepat

pada

pegawai negeri sipil (PP 10 1979). PP

waktunya serta berani memikul

10 1979 ini `mengganti peraturan

resiko

pemerintah nomor 10 tahun 1952

diambilnya.

tentang pernyataan kecakapan. DP3

4) Ketaatan,

atas

keputusan

adalah

yang

kesanggupan

berisi skor penilaian kinerja masing-

seorang Pegawai Negeri Sipil, untuk

masing pegawai negeri sipil di suatu

mentaati

instansi pemerintah, dan rentang waktu

perundang-undangan dan peraturan

yang

kedinasan

digunakan

adalah

penilaian

segala
yang

peraturan
berlaku

serta

selama satu tahun untuk mengukur

kesanggupan untuk tidak melanggar

kinerja para pegawai yang terdiri dari

larangan yang ditentukan.

3

5) Kejujuran,

merupakan

prestasi

ketulusan

kerja,

tanggung

hati seorang Pegawai Negeri Sipil

ketaatan,

dalam

prakarsa dan kepemimpinan.

melaksanakan tugas dan

kejujuran,

jawab,

kerja

sama,

kemampuan untuk tidak meyalah

Wirawan (2009) Kinerja pegawai

gunakan wewenang yang diberikan

merupakan hasil sinergi dari sejumlah

kepadanya.

faktor (lihat gambar 4). Faktor - faktor
tersebut

6) Kerja sama, adalah kemampuan

adalah

faktor

lingkungan

seorang Pegawai Negeri Sipil untuk

internal organisasi, faktor lingkungan

bekerja bersama-sama dengan orang

eksternal, dan faktor internal pegawai.

lain dalam meyelesaikan sesuatu

a. Faktor

lingkungan

internal

tugas yang ditentukan, sehingga

organisasi yang terdiri dari visi,

mencapai daya guna dan hasil guna

misi

yang sebesar-besarnya.

kebijakan

7) Prakarsa,

adalah

dan

tujuan

organisasi,

organisasi,

strategi

organisasi, budaya organisasi, iklim

kemampuan

organisasi dan teman sekerja.

seorang Pegawai Negeri Sipil untuk
langka-

b. Faktor lingkungan eksternal yang

langkah atau melaksanakan sesuatu

terdiri dari kehidupan organisasi,

tindakan yang diperlukan dalam

kehidupan politik, kehidupan sosial

melaksanakan tugas pokok tanpa

budaya dan agama masyarakat, dan

menunggu perintah dari atasan.

kompetitor.

mengambil

keputusan,

c. Faktor

8) Kepemimpinan, adalah kemampuan

internal

karyawan

atau

seorang Pegawai Negeri Sipil untuk

pegawai yaitu bakat dan sifat

menyakinkan orang lain sehingga

pribadi, kreativitas, pengetahuan

dapat dikerahkan secara maksimal

dan

untuk melaksanakan tugas pokok.

pengalaman kerja, keadaan fisik

Berdasarkan penjabaran diatas, dan
melihat
digunakan
negeri

konteks
adalah
sipil,

penelitian
kinerja

kompetensi,

dan keadaan psikologis.

yang

Litwin

pegawai

dan

mendefinisikan

Stringer
iklim

(1994),
organisasi

peneliti

sebagai suatu yang dapat diukur

yang

pada lingkungan kerja baik secara

tercantum dalam DP3 (Daftar Penilaian

langsung maupun tidak langsung

Pelaksanaan Pekerjaan) yang sesuai di

berpengaruh pada karyawan dan

lapangan yang meliputi: kesetiaan,

pekerjaannya

menggunakan

maka

ketrampilan,

aspek-aspek

4

dimana

tempat

mereka bekerja dengan asumsi akan

pada permasalahan yang dimiliki

berpengaruh pada motivasi dan

karyawan dari waktu ke waktu,

perilaku karyawan.

serta kebutuhan akan kepuasan dan

Menurut Keith Davis & John W.

kesejahteraan karyawan.

Newstrom (1996) juga berpendapat,
aspek

yang

mempengaruhi

b. Tingkah laku karyawan

iklim

Tingkah

laku

organisasi adalah:

mempengaruhi

a. Kualitas kepemimpinan; (b) Kadar

kepribadian

karyawan

iklim

melalui

mereka,

terutama

kepercayaan; (c) Komunikasi, baik

kebutuhan mereka dan tindakan-

ke atas dan ke bawah; (d) Perasaan

tindakan yang mereka lakukan

melakukan

untuk

pekerjaan

yang

bermanfaat; (e) Tanggung jawab;

c. Tingkah laku kelompok kerja

pekerjaan; (h) Kesempatan; (i)
(j)

Struktur

Terdapat kebutuhan tertentu

dan

pada kebanyakan orang dalam hal

birokrasi; (k) Keterlibatan atau

hubungan

partisipasi pegawai.

kebutuhan

a. Manajer atau pimpinan

persahabatan,
yang

suatu

seringkali

dipuaskan oleh kelompok dalam

Pada dasarnya setiap tindakan

organisasi

yang diambil oleh pimpinan atau
manajer

kebutuhan

tersebut

(f) Imbalan yang adil; (g) Tekanan
Pengendalian;

memuaskan

mempengaruhi

d. Faktor eksternal organisasi

iklim

Sejumlah

faktor

eksternal

dalam beberapa hal, seperti aturan-

organisasi

aturan, kebijakan-kebijakan, dan

pada organisasi tersebut.

prosedur-prosedur

Sebuah laporan penelitian PT. X

terutama

organisasi

masalah-masalah

mempengaruhi

iklim

yang

oleh Diana Harding (2007) dirumuskan

masalah

hipotesis penelitian yang menyatakan

personalia, distribusi imbalan, gaya

bahwa iklim organisasi berpengaruh

komunikasi,

yang

terhadap moral kerja, komitmen dan

memotivasi,

kepuasan kerja, bahwa moral kerja,

tindakan

komitmen dan kepuasan kerja ini

antara

secara sendiri-sendiri berpengaruh pula

berhubungan

digunakan
teknik-teknik
pendisiplinan,

dengan
cara-cara
untuk
dan
interaksi

kelompok,

terhadap

kinerja

karyawan

atau

interaksi antar kelompok, perhatian

pegawai.

Iklim

organisasi

juga

manajemen

dan

5

mempengaruhi motivasi, performansi,

digunakan adalah pegawai negeri sipil

dan kepuasan kerja, Davis (dalam

di kantor Badan Kepegawaian Daerah

Soetopo 2012).

dan Dinas Pendidikan Pemuda dan

Berdasarkan uraian teoritik di atas,

Olah raga yang berjumlah 125 pegawai

maka hipotesis penelitian ini dapat

yang berstatus sebagai Pegawai Negeri

dirumuskan sebagai berikut : “Ada

Sipil. Alat ukur yang digunakan adalah

hubungan

iklim

skala iklim organisasi mengacu pada

organisasi terhadap kinerja pegawai

teori yang dikemukakan oleh Davis dan

negeri sipil”. maka semakin tinggi

Newstroom,

iklim organisasi maka semakin tinggi

untuk kinerja Pegawai Negeri Sipil

kinerja pegawai. Sebaliknya, semakin

(PNS) yang berupa DP3.

Positif

antara

(1996)

dan

dokumen

rendah iklim organisasi, maka semakin
rendah kinerja pegawai.

HASIL DAN PEMBAHASAN
Berdasarkan

hasil

perhitungan

teknik analisis product moment dari

METODE PENELITIAN
Populasi dalam penelitian ini

Pearson dengan menggunakan program

pegawai negeri sipil, berdasarkan data

SPSS versi 15.0 dapat diketahui bahwa

yang di peroleh dari kantor Badan

hasil

Kepegawaian Daerah, di Jl. Merbabu

koefisien korelasi r = 0,202 dengan

37, Kabupaten Boyolali, Provinsi Jawa

nilai Sig. 0,024 (p< 0,05). maka dapat

Tengah

dikatakan ada hubungan positif antara

pada

januari

2012

di

Kabupaten Boyolali terdapat 11.786

iklim

pegawai,

yang

Pegawai

Negeri

perhitungan

organisasi

diperoleh

dengan

nilai

kinerja

berstatus

sebagai

pegawai negeri sipil. Hal ini sesuai

Sipil.

Teknik

dengan

hipotesis

yang

diajukan

pengambilan sampel Penelitian ini

peneliti, yaitu ada hubungan positif

menggunakan teknik

yaitu

antara iklim organisasi dengan kinerja

purposive sampel yaitu pengambilan

pegawai negeri sipil. Artinya semakin

sampel didasarkan atas ciri-ciri atau

tinggi iklim organisasi maka semakin

karakteristik

sampel

yang

telah

tinggi pula tingkat kinerja pegawai

peneliti

dan

negeri sipil dan sebaliknya semakin

menyesuaikan diri berdasar kriteria

rendah ikilm organisasi maka semakin

atau

rendah pula tingkat kinerja pegawai

ditentukan

oleh

tujuan

Sugiono

subjek

tertentu

(2009).

(disengaja),

Sampel

yang

negeri sipil.

6

dalam

b. Faktor lingkungan eksternal yang

laporan penelitian PT. X dirumuskan

terdiri dari kehidupan organisasi,

hipotesis penelitian yang menyatakan

kehidupan politik, kehidupan sosial

bahwa iklim organisasi berpengaruh

budaya dan agama masyarakat, dan

terhadap moral kerja, komitmen dan

kompetitor.

Diana

Harding

(2007)

c. Faktor

kepuasan kerja, bahwa moral kerja,

internal

karyawan

atau

komitmen dan kepuasan kerja ini

pegawai yaitu bakat dan sifat

secara sendiri-sendiri berpengaruh pula

pribadi, kreativitas, pengetahuan

terhadap

dan

kinerja

karyawan

atau

ketrampilan,

kompetensi,

pengalaman kerja, keadaan fisik

pegawai.
Iklim

organisasi

dan keadaan psikologis.

juga

mempengaruhi motivasi, performansi,

Hasil penelitian ini menunjukkan

dan kepuasan kerja, Davis (dalam

bahwa iklim oganisasi mempengaruhi

Hendyat

Iklim

kinerja pegawai negeri. Kinerja disuatu

mempengaruhi

instansi pemerintahan merupakan suatu

motivasi, performance (kinerja), dan

hal yang patut untuk dipertimbangkan

kepuasan kerja. Avis, 1981 (dalam

apalagi dalam hal evaluasi kinerja

Soetopo

merupakan

Pegawai Negeri Sipil saat ini hanya

keefektifan

sebagai formalitas saja artinya dalam

Soetopo

organisasi

2012).

juga

2010)

sebagian

yang

komponen

pelaksanaannya,

organisasi.

penilaian

kinerja

Wirawan (2009) Kinerja pegawai

belum benar – benar berjalan dengan

merupakan hasil sinergi dari sejumlah

baik. Hal ini diperkuat dengan hasil

faktor (lihat gambar 4). Faktor - faktor

wawancara salah satu pegawai BKD

tersebut

lingkungan

bahwa untuk sementara ini penilaian

internal organisasi, faktor lingkungan

kinerja Pegawai Negeri Sipil (PNS)

eksternal, dan faktor internal pegawai.

berdasarkan

a. Faktor

internal

Pelaksanaan Pekerjaan (DP3), dan

organisasi yang terdiri dari visi,

itupun hanya sebagai formalitas dan

misi

belum efektif.

adalah

faktor

lingkungan
dan

kebijakan

tujuan
organisasi,

organisasi,

Hasil

strategi

Daftar

penelitian

Penilaian

menunjukkan

organisasi, budaya organisasi, iklim

rerata empirik pada variabel iklim

organisasi dan teman sekerja.

organisasi sebesar 80,08 dengan rerata
hipotetik

7

sebesar

100.

Hal

ini

menunjukkan bahwa iklim organisasi

kurang akurat, terbukti dari hasil

pada

penilaian yang dilakukan hanya

pegawai

tergolong

tinggi.

Sedangkan kinerja Pegawai Negeri

dilaksanakan

Sipil (PNS) tergolong baik, dilihat dari

saja

hasil rerata empirik sebesar 81,67.

professional, sehingga belum bisa
2

Dari hasil koefisien determinan (r )
yang

diperoleh

sebesar

sumbangan

belum

formalitas

dilakukan

secara

dijadikan dasar yang kuat untuk

0,041

menilai

menunjukkan bahwa iklim organisasi
memberikan

sebatas

kinerja

pada

pegawai

Negeri Sipil (PNS).

terhadap

2. Terbatasnya

alat

ukur

untuk

kinerja Pegawai Negeri Sipil (PNS)

Penilaian Kinerja Pegawai Negeri

sebesar 4,1 %, sedangkan sisanya 95.9

Sipil

% disumbangkan oleh faktor lain

menggunakan

seperti

DP3 membuat penelitian ini kurang

kualitas

kepercayaan,
melakukan

kepemimpinan,

komunikasi,
pekerjaan,

pengendalian

terhadap

(PNS)

ini

hanya

dokumen

bisa
berupa

perasaan

mengungkap aspek kinerja secara

kesempatan,

lebih mendalam, kiranya perlu

perilaku,

adanya

penelitian

dengan

srtuktur dan birokrasi, dan keterlibatan

menambah

atau partisipasi karyawan. Keith Davis

mengukur kinerja Pegawai Negeri

and John W. Newstrom (1996).

Sipil (PNS) selain menggunakan

1. Berdasarkan

penelitan

dokumen DP3, jadi perlu adanya

menunjukkan bahwa ada hubungan

pembaharuan terhadap dokumen

yang

iklim

DP3 ini dengan berdasar pada hasil

organisasi dengan kinerja Pegawai

kerja atau prestasi kerja yang

Negeri Sipil (PNS). Berarti dalam

dihasilkan

hal ini variabel iklim organisasi

pegawai

mencakup aspek-aspek yang ada

berbagai aspek. Misalnya aspek

didalamnya dapat dijadikan sebagai

kedisiplinan yang dapat dilihat dari

prediktor untuk memprediksi atau

absen masuk dan keluar kerja, bisa

mengukur kinerja pada pegawai.

juga

Terbatasnya alat ukur untuk kinerja

pegawai dengan model reward and

Pegawai Negeri Sipil (PNS) berupa

punishment, dengan cara pemberian

dokumen

gaji

hasil

signifikan

Daftar

antara

Penilaian

Pelaksanaan Pekerjaan (DP3) yang

alat

dari

dilihat

melihat

dari

dilakukan

untuk

masing-masing

dengan

produktifitas

8

ukur

dari

produktifitas

berdasar

pegawai

hasil
apabila

produktifitas kurang maka otomatis

kinerja pegawai negeri sipil pada

gaji akan kurang, begitu pula

satuan unit kerja yaitu Badan

sebaliknya

produktifitas

Kepegawaian Daerah (BKD) dan

pegawai itu tinggi maka gaji sesuai

Dinas Pendidikan, Pemuda dan

dengan standar yang ditentukan

Olah

sesuia jabatan dan golongan yang

Kabupaten Boyolali ialah sebesar

sudah

4,1% maka masih terdapat 95,9%

apabila

ditentukan

menurut

Raga

(DISDIKPORA)

ketentuan yang sudah disepakati,

variabel

lain

yang

yang dilihat dari pekerjaan para

mempengaruhi

pegawai apakah terlaksana sesuai

dalam penelitian ini, di luar dari

jadwal atau tidak.

iklim organisasi itu sendiri.

kinerja

dapat
pegawai

3. Iklim organisasi dalam penelitian

.

ini tergolong tinggi, yang dapat

KESIMPULAN DAN SARAN

dilihat

Berdasarkan hasil analisis data dan

dengan

rerata

empirik

pembahasan hasil penelitian, maka

sebesar 100 dan rerata hipotetik

dapat

sebesar 80,08. .

disimpulkan

bahwa

hasil

4. Kinerja pegawai negeri sipil dalam

penelitian menunjukkan:
1. Ada hubungan positif antara iklim

subjek penelitian ini tergolong baik,

organisasi dengan kinerja pegawai

hal ini dapat dilihat dari rerata

negeri sipil (PNS) di kantor Badan

empirik sebesar 81,67.

Kepegawain Daerah dan Dinas

Berdasarkan

hasil

analisis

Pendidikan Pemuda dan Olah Raga

penelitian,

yang

diperoleh

dari

Kabupaten

pembahasan

dan kesimpulan

yang

Boyolali.

Hasil

uji

korelasi diperoleh nilai koefisien

diperoleh, maka penulis mengajukan

korelasi (r) sebesar 0,202 dengan

beberapa saran yang sekiranya dapat

nilai signifikansi 0,024

bermanfaat, yaitu:

p = (<

1. Bagi pimpinan.

0,05).

Selaku

2. Sumbangan efektif variabel iklim
organisasi

sebesar

tertinggi

yang

pemegang
diharapkan

jabatan
mampu

koefisien

memberi motivasi pegawai untuk

determinan (� ) sebesar 0,041.

lebih bekerja secara lebih baik

Dapat dikatakan bahwa sumbangan

sesuai tugas dan tanggung jawab

efektif iklim organisasi terhadap

masing-masing.

ditunjukkan

oleh
2

9

Dalam

hal

ini

pimpinan dapat menyadari arti

pemikiran dalam pengembangan

pentingnya

ilmu pengetahuan khususnya ilmu

pegawai,

memberi

kesempatan kepada semua pegawai

psikologi industri dan organisasi.

dalam setiap kegiatan yang ada di

4.

Bagi peneliti selanjutnya.

instansi sebagai suatu organisasi

Diharapkan

peneliti

yang harus dijalankan bersama,

selanjutnya

sehingga

dan

mengkoreksi lagi tentang alat ukur

saling

khususnya untuk alat ukur untuk

antar

karyawan

pimpinan
bisa

untuk

dapat

berkomunikasi dan menciptakan

kinerja

Pegawai

Negeri

Sipil

suasana kantor yang lebih nyaman,

(PNS),

supaya

lebih

bisa

pimpinan

persepsi

mengungkap

pegawai

kinerja Pegawai, karena penelitian

begitu pula sebaliknya pegawai pun

ini terbatas pada alat ukur untuk

juga mempunyai persepsi yang

Kinerja Pegawai.

yang

mempunyai

positif

terhadap

lebih

dalam

lagi

positif terhadap pimpinan dalam
suatu

organisasi

yang

mereka

DAFTAR PUSTAKA

jalankan, dalam hal ini di instansi

Dahesihsari, Rayini. ( 2001 ). Iklim
Organisasi Pentingnya Suatu
Tinjauan Multi Tingkat Dan
Multi Dimensi. Jurnal Pikologi.
Vol. 8, No. 2, 41 – 54. Jakarta :
Fakultas Psikologi Unika Atma
Jaya.

pemerintahan kabupaten boyolali.
2. Bagi para pegawai dalam hal ini
Pegawai Negeri Sipil (PNS).
Diharapkan bisa meningkatkan
persepsi terhadap organisasi tempat

Davis, Keith & John W. Newstrom.
(1996). Perilaku Organisasi.
Jakarta : Erlangga.

bekerja menjadi lebih positif lagi,
menjadikan hal positif tersebut
sebagai
menjalankan

motivasi
pekerjaan

dalam

Harding, Diana. ( 2007 ). Pengaruh
Iklim
Organisasi
Terhadap
Kepuasan Kerja, Moral Kerja
Dan Komitmen Para Supervisor
Serta Dampaknya Pada Kinerja
(Studi Di PT. X, BUMN Yang
Tengah
Mengubah
Core
Bussinessnya). Jurnal Psikologi.
Vol. 19, No. 1. Bandung :
Fakultas Psikologi Universitas
Padjajaran.

secara

professional sesuai tanggung jawab
dan wewenang masing- masing
untuk mencapai kinerja yang lebih
baik lagi.
3.

Bagi para ilmuwan psikologi.
Diharapkan hasil penelitian ini
bisa menjadi telaah dan wacana

10

http://solorayaonline.com/2011/08/26/b
kd-selidiki-kasus-video-pornopns-boyolali/. Diakses pada
tanggal 9 februari 2013.

Notoatmodjo, Soekidjo. ( 2009 ).
Pengembangan Sumber Daya
Manusia . Jakarta : Rineka Cipta.
Sinambela, Lijan Poltak. ( 2012 ).
Kinerja Pegawai. Yogyakarta :
Graha Ilmu.

http://www.solopos.com/2012/11/26/20
12-kasus-selingkuh-dominasipelanggaran-pns-boyolali350863. Diakses pada tanggal 18
februari 2013.

Soetopo, Hendyat. ( 2010 ). Perilaku
Organisasi. Bandung : PT
Remaja Rosdakarya.

Lichman, Robert J. (2007). Effects Of
An Organizational’s Climate On
Performance Of Supply Chain
Managers In Miichigan : A
Perception Study. International
Journal of Quality and
Productivity Management Vol.
07, No. 01, December 15, 2007.
Central Micihigan Univercity.

Sugiono. (2012). Metode Penelitian
Bisnis. Jakarta : Alfabeta
Wijoyo, Sutarto. ( 2006 ). Pengaruh
Kepribadian Tipe A Dan Iklim
Organisasi Terhadap Stress Kerja
Manajer
Madya.
Jurnal
Psikologi. Vol. 18, No. 2.
Salatiga : Fakultas Psikologi
Universitas
Kristen
Satya
Wacana.

Moeheriono, Moerheriono. ( 2012 ).
Indikator Kerja Utama (IKU).
Jakarta : Rajagrafindo Persada.

Wirawan, Wirawan. ( 2009 ). Evaluasi
Kinerja Sumber Daya Manusia .
Jakarta : Salemba Empat.

Nainggolan, H. (2012). Pembinaan
Pegawai Negeri Sipil.

11

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Pelatihan Dan Disiplin Terhadap Kinerja Pegawai Negeri Sipil Dengan Kompetensi Sebagai Variabel Intervening Pada Sekretariat Daerah Kabupaten Labuhanbatu Selatan

5 119 152

Pengaruh Pendidikan dan Pelatihan Terhadap Kinerja Pegawai Negeri Sipil Dalam Pelayanan Publik (Studi pada Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan Kabupaten Aceh Tamiang)

9 136 135

Pengaruh Budaya Kerja terhadap Produktivitas Kerja Pegawai Negeri Sipil (Studi pada Dinas Kesehatan Dati II Kabupaten Asahan)

12 164 143

HUBUNGAN ANTARA IKLIM ORGANISASI DENGAN SEMANGAT KERJA PADA PEGAWAI NEGERI SIPIL Hubungan Antara Iklim Organisasi Dengan Semangat Kerja Pada Pegawai Negeri Sipil.

0 2 16

PENDAHULUAN Hubungan Antara Iklim Organisasi Dengan Semangat Kerja Pada Pegawai Negeri Sipil.

0 3 8

HUBUNGAN ANTARA IKLIM ORGANISASI DENGAN SEMANGAT KERJA PADA PEGAWAI NEGERI SIPIL Hubungan Antara Iklim Organisasi Dengan Semangat Kerja Pada Pegawai Negeri Sipil.

0 4 13

HUBUNGAN ANTARA IKLIM ORGANISASI DENGAN KEDISIPLINAN KERJA PADA PEGAWAI NEGERI SIPIL Hubungan Antara Iklim Organisasi Dengan Kedisiplinan Kerja Pada Pegawai Negeri Sipil.

0 1 16

HUBUNGAN ANTARA IKLIM ORGANISASI DENGAN KEDISIPLINAN KERJA PADA PEGAWAI NEGERI SIPIL Hubungan Antara Iklim Organisasi Dengan Kedisiplinan Kerja Pada Pegawai Negeri Sipil.

0 6 11

HUBUNGAN ANTARA IKLIM ORGANISASI DENGAN KINERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL (PNS) Hubungan Antara Iklim Organisasi Dengan Kinerja Pegawai Negeri Sipil (PNS) Di Kabupaten Boyolali.

0 1 18

BAB 1 Hubungan Antara Iklim Organisasi Dengan Kinerja Pegawai Negeri Sipil (PNS) Di Kabupaten Boyolali.

0 1 8