Sampoerna Agro Tbk.
PT Sampoerna Agro Tbk
dan anak perusahaan/
and subsidiaries
Laporan keuangan konsolidasi
periode yang berakhir pada tanggal-tanggal
30 Juni 2009 dan 2008/
Consolidated financial statements
periods ended June 30, 2009 and 2008
(2)
30 Juni 2009 DAN 2008 JUNE 30, 2009 AND 2008
Daftar Isi Table of Contents
Halaman/
Page
Neraca Konsolidasi ……… 1-2 ………... Consolidated Balance Sheets Laporan Laba Rugi Konsolidasi ……… 3 ……….. Consolidated Statements of Income Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasi ……… 4-5 ... Consolidated Statements of Changes in Equity Laporan Arus Kas Konsolidasi ………. 6 …....………….. Consolidated Statements of Cash Flows Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi……… 7-53 …... Notes to the Consolidated Financial Statements
(3)
Catatan/
2009 Notes 2008
ASET ASSETS
ASET LANCAR CURRENT ASSETS
Kas dan setara kas 458.953.092 2d,3 784.095.744 Cash and cash equivalents
Piutang usaha - pihak ketiga 17.693.708 2e,4 2.902.233 Trade receivables - third parties
Piutang lain-lain Other receivables
Pihak hubungan istimewa 15.167.325 2s,23a 17.502.749 Related parties
Pihak ketiga 102.493.806 5 4.814.689 Third parties
Persediaan, bersih 199.878.708 2f,6 108.508.599 Inventories, net
Pajak dibayar dimuka 29.227.394 13a 2.917.132 Prepaid taxes
Biaya dibayar di muka, uang muka Prepayments, advances and
dan aset lancar lainnya 4.997.911 2g 7.478.592 other current assets
JUMLAH ASET LANCAR 828.411.944 928.219.738 TOTAL CURRENT ASSETS
ASET TIDAK LANCAR NON-CURRENT ASSETS
Aset pajak tangguhan, bersih 6.809.720 13f 8.465.675 Deferred tax assets, net
Uang muka (pembiayaan bank) proyek Advances (bank financing)
perkebunan Plasma, bersih 45.094.186 2k,7 55.418.555 for Plasma plantations, net
Tanaman perkebunan 2h,2j Plantation assets
Tanaman menghasilkan Mature plantations (net of
(setelah dikurangi akumulasi amortisasi accumulated amortization of
Rp198.016.902 tahun 2009 dan Rp198,016,902 in 2009 and
Rp164.787.535 tahun 2008) 471.707.992 8a 429.259.874 Rp164,787,535 in 2008)
Tanaman belum menghasilkan 279.398.934 8b 208.704.712 Immature plantations
Aset tetap Fixed assets (net of
(setelah dikurangi akumulasi accumulated depreciation
penyusutan dan penurunan nilai and impairment of fixed assets of
Rp338.256.821 pada tahun 2009 dan Rp338,256,821 in 2009 and
Rp295.694.421 pada tahun 2008) 553.149.908 2i,2j,9 427.825.302 Rp295,694,421 in 2008)
Beban tangguhan hak atas tanah Deferred landright cost
(setelah dikurangi akumulasi amortisasi (net of accumulated amortization
Rp2.578.551 tahun 2009 dan of Rp2,578,551 in 2009 and
Rp2.255.253 tahun 2008) 30.147.638 2m 25.928.832 Rp2,255,253 in 2008)
Goodwill 4.634.026 2u 6.487.500 Goodwill
Biaya ditangguhkan 2.071.993 2w 2.433.821 Deferred charges
Bibitan 30.816.142 2l 10.191.192 Nursery
Simpanan jaminan 10.547.500 3,27a 16.247.500 Guarantee deposits
Tagihan pajak penghasilan 11.765.661 13c 5.428.085 Claims for tax refund
Aset lain-lain 4.238.916 790.919 Other non-current assets
JUMLAH ASET TIDAK LANCAR 1.450.382.616 1.197.181.967 TOTAL NON-CURRENT ASSETS
JUMLAH ASET 2.278.794.560 2.125.401.705 TOTAL ASSETS
(4)
2009 Notes 2008
LIABILITIES AND
KEWAJIBAN DAN EKUITAS SHAREHOLDERS’ EQUITY
KEWAJIBAN LANCAR CURRENT LIABILITIES
Hutang bank jangka pendek 50.000.000 10 - Short-term bank loan
Hutang usaha - pihak ketiga 158.050.207 11 146.054.745 Trade payables - third parties
Uang muka penjualan 27.719.253 12 16.130.899 Advances from customers
Hutang pajak 26.979.042 2o,13b 123.613.050 Taxes payable
Biaya masih harus dibayar 15.709.988 14 16.132.438 Accrued expenses
Hutang lain-lain Other payables
Pihak hubungan istimewa 14.881.800 2s,23b 11.009.041 Related parties
Pihak ketiga 36.431 - Third parties
Hutang dividen 170.100.000 26 39.690.000 Dividend payables
Hutang bank jatuh tempo Current maturities of
dalam satu tahun 10.903.333 15 1.023.333 bank loan
JUMLAH KEWAJIBAN LANCAR 474.380.054 353.653.506 TOTAL CURRENT LIABILITIES
KEWAJIBAN TIDAK LANCAR LONG-TERM LIABILITIES
Hutang bank - setelah dikurangi
bagian jatuh tempo Bank loan - net of current
dalam satu tahun 205.104.167 15 215.976.667 maturities
Provision for employees’ service
Penyisihan imbalan kerja karyawan 8.009.249 2p,16 3.428.335 entitlements
Kewajiban pajak tangguhan, bersih 1.044.091 13e 143.621 Deferred tax liabilities, net
JUMLAH KEWAJIBAN TOTAL LONG-TERM
TIDAK LANCAR 214.157.507 219.548.623 LIABILITIES
JUMLAH KEWAJIBAN 688.537.561 573.202.129 TOTAL LIABILITIES
HAK MINORITAS ATAS ASET MINORITY INTERESTS IN NET
BERSIH ANAK PERUSAHAAN 20.505.045 2b,24a 27.413.237 ASSETS OF SUBSIDIARIES
EKUITAS SHAREHOLDERS’ EQUITY
Modal saham Share capital
Modal dasar - 5.500.000.000 saham Authorized - 5,500,000,000 shares
nilai nominal Rp200 (nilai penuh) at par value per share of Rp200
per saham pada tahun 2009 (full amount) each in
dan 2008 2009 and 2008
Modal ditempatkan dan disetor Issued and fully paid -
penuh - 1.890.000.000 saham 1,890,000,000 shares
pada tahun 2009 dan 2008 378.000.000 17 378.000.000 in 2009 and 2008
Tambahan modal disetor 952.757.463 18 931.582.638 Additional paid-in capital
Difference arising from
Selisih nilai transaksi restrukturisasi restructuring transactions among
entitas sepengendali (276.202.991) 2u,29 (275.971.501) entities under common control
Selisih kurs karena penjabaran Exchange difference due to
laporan keuangan 4.679.224 2a 369.879 financial statement translations
Saldo laba Retained earnings
Telah ditentukan penggunaannya 19.994.710 25 13.994.710 Appropriated
Belum ditentukan penggunaannya 490.523.548 476.810.613 Unappropriated
JUMLAH EKUITAS BERSIH 1.569.751.954 1.524.786.339 NET SHAREHOLDERS’ EQUITY
JUMLAH KEWAJIBAN TOTAL LIABILITIES AND
(5)
Catatan/
2009 Notes 2008
PENJUALAN 559.910.988 2r,19 1.498.314.277 SALES
BEBAN POKOK PENJUALAN 349.982.092 2r,20 896.241.945 COST OF SALES
LABA KOTOR 209.928.896 602.072.332 GROSS PROFIT
BEBAN USAHA (61.681.976) 2r,21 (119.749.156) OPERATING EXPENSES
LABA USAHA 148.246.920 482.323.176 OPERATING INCOME
PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN 2r OTHER INCOME (EXPENSES)
Pendapatan bunga 16.020.784 22 16.386.165 Interest income
Rugi selisih kurs, bersih (7.379.622) 2c (5.663.889) Loss on foreign exchange, net
Interest expenses and other
Beban bunga dan keuangan lainnya (14.429.764) (11.455.792) financing charges
Amortisasi goodwill (926.786) 2u (926.786) Goodwill amortization
Lain-lain, bersih (5.489.518) 3.280.980 Others, net
Penghasilan (beban) lain-lain, bersih (12.204.906) 1.620.678 Other income (expenses), net
LABA SEBELUM BEBAN INCOME BEFORE CORPORATE
PAJAK PENGHASILAN BADAN 136.042.014 483.943.854 INCOME TAX EXPENSE
MANFAAT (BEBAN) PAJAK CORPORATE INCOME
PENGHASILAN BADAN 2o,13c TAX BENEFIT (EXPENSE)
Tahun berjalan (39.070.034) (142.200.495) Current
Tangguhan 374.915 - Deferred
BEBAN PAJAK PENGHASILAN CORPORATE
BADAN - BERSIH (38.695.119) (142.200.495) INCOME TAX EXPENSE - NET
LABA SEBELUM HAK MINORITAS INCOME BEFORE MINORITY
ATAS LABA BERSIH INTERESTS IN NET INCOME
ANAK PERUSAHAAN 97.346.895 341.743.359 OF SUBSIDIARIES
HAK MINORITAS ATAS LABA MINORITY INTERESTS IN NET
BERSIH ANAK PERUSAHAAN (2.308.339) 2b,24b (5.701.482) INCOME OF SUBSIDIARIES
LABA BERSIH 95.038.556 336.041.877 NET INCOME
LABABERSIHPER BASIC NET EARNINGS
SAHAMDASAR (nilai penuh) 51 2w 178 PER SHARE (full amount)
(6)
entitas penjabaran
sepengendali laporan
Modal saham Modal (Catatan 29)/ Selisih keuangan
ditempatkan Tambahan saham Difference penilaian (Catatan 2a)/
dan disetor modal yang arising from kembali Exchange
penuh disetor dibeli restructuring aset difference Saldo laba/Retained earnings
(Catatan 17)/ (Catatan 18)/ kembali transactions (Catatan 9)/ due to
Share capital Additional (Catatan 17)/ among Asset financial Telah Belum
issued and paid-in Treasury entities under revaluation statement ditentukan ditentukan
Catatan/ fully paid capital stock common control increment translations penggunaannya/ penggunaannya/ Jumlah/
Notes (Note 17) (Note 18) (Note 17) (Note 29) (Note 9) (Note 2a) Appropriated Unappropriated Total
Balance as of
Saldo tanggal 31 Desember 2007 378.000.000 931.582.638 - (275.971.501) 75.746 735.066 - 436.817.700 1.471.239.649 December 31, 2007
Pembalikan selisih penilaian kembali Reversal of asset revaluation
aset akibat penerapan increment due to adoption of
PSAK No. 16 (Revisi 2007) - - - - (75.746) - - 75.746 - SFASNo.16(Revision2007)
Selisih kurs karena Exchangedifference due to
penjabaran laporan financial statement
keuangan 2a - - - - - (365.187) - - (365.187) translations
Appropriation to statutory
Penyisihan cadangan wajib 25 - - - - - - 13.994.710 (13.994.710) - reserve
Pembagian dividen 26 - - - - - - - (277.830.000) (277.830.000) Dividend distribution
Sumbangan yang disalurkan kepada Donation allocated for Putera
Yayasan Putera Sampoerna 23b - - - - - - - (4.300.000) (4.300.000) Sampoerna Foundation
Laba bersih tahun 2008 - - - - - - - 336.041.877 336.041.877 Net income for 2008
Balance as of
Saldo tanggal 30 Juni 2008 378.000.000 931.582.638 - (275.971.501) - 369.879 13.994.710 476.810.613 1.524.786.339 June 30, 2008
(7)
transaksi Selisih
restrukturisasi kurs karena
entitas penjabaran
sepengendali laporan
Modal saham Modal (Catatan 29)/ Selisih keuangan
ditempatkan Tambahan saham Difference penilaian (Catatan 2a)/
dan disetor modal yang arising from kembali Exchange
penuh disetor dibeli restructuring aset difference Saldo laba/Retained earnings
(Catatan 17)/ (Catatan 18)/ kembali transactions (Catatan 9)/ due to
Share capital Additional (Catatan 17)/ among Asset financial Telah Belum
issued and paid-in Treasury entities under revaluation statement ditentukan ditentukan
Catatan/ fully paid capital stock common control increment translations penggunaannya/ penggunaannya/ Jumlah/
Notes (Note 17) (Note 18) (Note 17) (Note 29) (Note 9) (Note 2a) Appropriated Unappropriated Total
Balance as of
Saldo tanggal 31 Desember 2008 378.000.000 931.582.638 (78.574.275) (275.971.501) - 3.647.088 13.994.710 580.284.992 1.552.963.652 December 31, 2008
Penjualan kembali modal saham
yang dibeli kembali - 21.174.825 78.574.275 - - - - - 99.749.100 Resold of treasury stock
Penukaran sebagian Exchangeable Conversion partial of the
Loan dengan saham di Exchangeable Loan into
PT Sungai Rangit 29 - - - (231.490) - - - - (231.490) shares in Sungai Rangit
Exchangedifference due
Selisih kurs karena penjabaran to financial statement
laporan keuangan 2a - - - - - 1.032.136 - - 1.032.136 translations
Appropriation to
Penyisihan cadangan wajib 25 - - - - - - 6.000.000 (6.000.000) - statutory reserve
Pembagian dividen 26 - - - - - - - (170.100.000) (170.100.000) Dividend distribution
Sumbangan yang disalurkan kepada Donation allocated for Putera
Yayasan Putera Sampoerna 23b - - - - - - - (8.700.000) (8.700.000) Sampoerna Foundation
Laba bersih tahun 2009 - - - - - - - 95.038.556 95.038.556 Net income for 2009
Balance as of
Saldo tanggal 30 Juni 2009 378.000.000 952.757.463 - (276.202.991) - 4.679.224 19.994.710 490.523.548 1.569.751.954 June 30, 2009
(8)
2009 Notes 2008
ARUS KAS DARI CASH FLOWS FROM
AKTIVITAS OPERASI OPERATING ACTIVITIES
Penerimaan kas dari pelanggan 550.549.536 1.503.800.199 Cash received from customers
Pembayaran kas kepada pemasok, Cash paid to suppliers, employees
karyawan dan beban usaha lainnya (499.526.341) (913.972.516) and other operating expenses
Kas yang diperoleh dari operasi 51.023.195 589.827.683 Cash generated from operations
Pembayaran pajak (134.076.003) (95.516.526) Taxes paid
Tagihan pajak penghasilan, bersih 1.991.209 - Claims for tax refund, net
Kas bersih yang (digunakan untuk)/ Net cash(used in)/ provided by
diperoleh dari aktivitas operasi (81.061.599) 494.311.157 operating activities
ARUS KAS DARI CASH FLOWS FROM
AKTIVITAS INVESTASI INVESTING ACTIVITIES
Perolehan aset tetap (92.017.061) 9 (27.242.493) Purchase of fixed assets
Penambahan tanaman belum Additions to immature
menghasilkan (37.096.473) 8 (67.138.810) plantation assets
Penambahan uang muka untuk Additions to advances for
perkebunan Plasma (8.286.945) 7 (2.076.045) Plasma plantations
Penambahan bibitan (4.429.810) (3.674.229) Additions to nursery
Kenaikan beban tangguhan hak atas Increase in deferred
tanah (1.426.595) (3.181.629) landrightcost
Penerimaan pendapatan bunga 17.853.211 22.159.895 Interest income received
Penerimaan dana konversi plasma Proceeds of Plasma conversion
dari bank 1.771.791 7 - funds from bank
Penerimaan dari penjualan aset tetap 4.219 9 159.285 Proceeds from sale of fixed assets
Penerimaan pembayaran uang muka Payment received from plasma
plasma - 7 166.532 participants
Kas bersih yang digunakan Net cash used in investing
untuk aktivitas investasi (123.627.663) (80.827.494) activities
ARUS KAS DARI CASH FLOWS FROM
AKTIVITAS PENDANAAN FINANCING ACTIVITIES
Pemberian pinjaman ke pihak ketiga (110.703.600) 5 - Loan made to a third party
Pembayaran biaya bunga (14.600.527) (11.455.792) Interest expense paid
Pembayaran dividen oleh Anak Dividends paid by subsidiary
Perusahaan kepada hak minoritas (2.500.000) (16.500) to minority interests
Pembayaran hutang bank (992.500) - Payment of bank loan
Penjualan kembali saham sendiri 99.749.100 17 - Resold of treasury shares
Perolehan hutang bank 50.000.000 10 - Proceeds from bank loan
Penerimaan modal saham Anak Paid in capital paid to Subsidiary
perusahaan dari minoritas 11.788 - by minority interests
Pembayaran dividen pada
pemegang saham - 26 (238.140.000) Dividends paid to shareholders
Penerimaan pembayaran pinjaman Payments received from a
dari pihak hubungan istimewa - 161.536.140 related party
Kas bersih yang (digunakan untuk)/ Net cash (used in)/provided by
diperoleh dari aktivitas pendanaan 20.964.261 (88.076.152) financing activities
KENAIKAN BERSIH KAS NET INCREASE IN CASH
DAN SETARA KAS (183.725.001) 325.407.511 AND CASH EQUIVALENTS
(9)
1. UMUM 1. GENERAL
a. PT Sampoerna Agro Tbk (“Perusahaan”) a. PT Sampoerna Agro Tbk (“the Company”)
Perusahaan adalah perseroan terbatas yang didirikan di Indonesia berdasarkan Akta Notaris Tina Chandra Gerung, S.H., No. 8 tanggal 7 Juni 1993 dengan nama PT Selapan Jaya. Akta pendirian ini disahkan oleh Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia dalam Surat Keputusan No. C2-1840.HT.01.01.TH.94 tanggal 4 Februari 1994, serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 60, Tambahan No. 4842 tanggal 29 Juli 1994.
The Company is a limited liability company established in Indonesia on June 7, 1993, based on Notarial Deed No. 8 of Tina Chandra Gerung, S.H. under the name of PT Selapan Jaya. The Articles of Association were approved by the Ministry of Justice under letter No. C2-1840.HT.01.01.TH.94 dated February 4, 1994, and published in the State Gazette No. 60, Supplement No. 4842 dated July 29, 1994.
Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa perubahan, terakhir dengan Akta Notaris Sutjipto, S.H., M.Kn No. 265 tanggal 27 Juni 2008 mengenai penyesuaian Anggaran Dasar Perusahaan dengan Undang-undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas dan penyusunan kembali seluruh Anggaran Dasar Perusahaan. Perubahan Anggaran Dasar ini telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia dalam Surat Keputusan No. AHU-76222.AH.01.02.Tahun 2008 tanggal 21 Oktober 2008.
The latest amendment of the Articles of Association have been made under Notarial Deed of Sutjipto, S.H., M.Kn. No. 265 dated June 27, 2008 concerning the amendment to the Articles of Association of the Company in compliance with Law No. 40 Year 2007 on Limited Liability Companies and recodification of the entire provisions of the Articles of Association of the Company. The amendment Articles of Association was approved by the Ministry of Law and Human Rights under Letter No. AHU-76222.AH.01.02.Tahun 2008 dated October 21, 2008.
Berdasarkan beberapa surat dan izin lokasi usaha dari lembaga Pemerintah tingkat daerah, regional dan nasional, Perusahaan dapat mengembangkan 25.700 hektar perkebunan kelapa sawit di Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan yang terdiri dari 7.200 hektar tanaman Inti dan 18.500 hektar tanaman Plasma dengan kapasitas operasi sampai 120 ton tandan buah segar per jam. Sertifikat Hak Guna Usaha yang dimiliki oleh Perusahaan adalah 3.243 hektar tanaman Inti yang akan jatuh tempo pada tahun 2037 dan dapat diperbaharui sampai tahun 2097.
Based on various letters and permits secured by the Company from local, regional and national government agencies, the Company may develop 25,700 hectares of oil palm plantations in Ogan Komering Ilir, South Sumatera, consisting of 7,200 hectares of its own plantations (referred to as the Nucleus or “Inti”) and 18,500 hectares of Plasma plantations with milling capacity of up to 120 tonnes of fresh fruit bunches per hour. The landright certificate (“Hak Guna Usaha”) currently owned by the Company for representing 3,243 hectares of Inti plantations will expire in 2037 but can be renewed up to 2097.
Pada tanggal 30 Juni 2009 , luas areal dalam bentuk izin lokasi dan hak guna usaha yang dimiliki oleh Perusahaan dan Anak perusahaan adalah seluas 174.297 hektar. Pabrik pengolahan Perusahaan dan Anak perusahaan berkapasitas produksi 395 ton tandan buah segar per jam.
On June 30, 2009, the Company and Subsidiaries’ location permits and landrights that are owned cover a total area of 174,297 hectares. Milling capacity of Company and Subsidiaries is 395 tonnes of fresh fruit bunches per hour.
(10)
1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued) a. PT Sampoerna Agro Tbk (“Perusahaan”)
(lanjutan)
a. PT Sampoerna Agro Tbk (“the Company”) (continued)
Perusahaan beroperasi secara komersial sejak bulan November 1998 dengan kantor pusatnya berlokasi di Jalan Basuki Rahmat No. 788, Palembang, Sumatera Selatan.
The Company commenced its commercial operations in November 1998 with its head office located at Jalan Basuki Rahmat No. 788, Palembang, South Sumatera.
b. Penawaran Umum Saham Perusahaan b. Public Offering of the Company’s Shares
Pada tanggal 7 Juni 2007, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (“BAPEPAM - LK”) untuk melakukan penawaran umum berdasarkan surat BAPEPAM - LK No. S-2707/BL/2007. Pada tanggal 18 Juni 2007, saham Perusahaan telah dicatatkan di Bursa Efek Indonesia (dahulu Bursa Efek Jakarta).
On June 7, 2007, the Company received the effective statement from the Chairman of the Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency (“BAPEPAM - LK”) to execute Initial Public Offering (“IPO”) based on the BAPEPAM - LK’s letter No. S-2707/BL/ 2007. On June 18, 2007, the Company’s shares were listed on the Indonesia Stock Exchange (formerly Jakarta Stock Exchange).
c. Anak Perusahaan c. Subsidiaries
Pada tanggal 12 Januari 2009, Perusahaan melakukan penempatan modal sejumlah Rp10.939.050 yang mencerminkan kepemilikan 99,9% sehubungan dengan
pembentukan perusahaan baru
PT Sampoerna Bio Fuels (SBF). Pada tanggal 5 Februari 2009, jumlah tersebut telah disetor penuh oleh Perusahaan.
On January 12, 2009, the Company has subscribed share capital amounting to Rp10,939,050 representing 99.9% ownership in connection with the establishment of a new company, PT Sampoerna Bio Fuels (SBF). On February 5, 2009, the subscribed amount has been fully paid by the Company.
Pada tanggal 17 Desember 2008, PT Usaha Agro Indonesia (UAI) dan PT Pertiwi Lenggara Agromas (PLA), Anak perusahaan melakukan penempatan modal masing-masing sejumlah Rp990.000 dan Rp10.000 yang mencerminkan kepemilikan 99% dan 1% sehubungan dengan pembentukan perusahaan baru PT Lanang Agro Bersatu (LAB). Pada tanggal 9 Februari 2009, jumlah tersebut telah disetor penuh oleh Anak perusahaan.
On December 17, 2008, PT Usaha Agro Indonesia (UAI) and PT Pertiwi Lenggara Agromas (PLA), Subsidiaries has subscribed share capital amounting to Rp990,000 and Rp10,000, representing 99% and 1% ownership in connection with the establishment of a new company, PT Lanang Agro Bersatu (LAB). On February 9, 2009, the subscribed amount has been fully paid by the Subsidiaries.
Investasi Perusahaan terhadap Anak perusahaan pada tanggal 30 Juni 2009 dan 2008 adalah sebagai berikut:
The Company’s investment in Subsidiaries as of June 30, 2009 and 2008, consists of the following:
(11)
1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)
c. Anak Perusahaan (lanjutan) c. Subsidiaries (continued)
Jumlah aset
(sebelum eliminasi)
(dalam jutaan Rp)/
Persentase kepemilikan/ Total assets
Operasi Percentage of ownership (before elimination)
komersial/ interest (in million of Rp)
Domisili/ Commercial
Anak Perusahaan/Subsidiaries Domicile operations 2009 2008 2009 2008
PT Telaga Hikmah (TH) Palembang 1998 99,45% 99,45% 262.912 305.531
PT Aek Tarum (AT) Palembang 1992 99,00% 99,01% 146.856 291.951
PT Gunung Tua Abadi (GTA) Palembang 1999 99,86% 98,97% 163.864 72.084
PT Mutiara Bunda Jaya (MBJ) Palembang 2001 99,01% 99,01% 210.756 208.904
PT Binasawit Makmur (BSM) Palembang 1999 99,00% 99,00% 73.888 115.104
PT Sawit Selatan* (SS) Palembang - 99,69% 99,00% 20.460 3.958
PT Sungai Menang* (SM) Palembang - 99,91% 99,00% 2.126 175
PT Tania Binatama* (TB) Palembang - 99,50% 99,00% 1.114 150
PT Selatanjaya Permai* (SJP) Palembang - 99,85% 99,00% 1.177 1.142
PT Usaha Agro Indonesia* (UAI) Jakarta - 99,99% 99,00% 112.654 21.023
PT Pertiwi Lenggara Agromas* (PLA) Jakarta - 99,99% 99,00% 10.666 1.078
PT Sungai Rangit** (SR) Kalimantan 1997 95,00% 93,60%**) 578.919 550.247
Palma Agro Limited, Republic of Republic of
Seychelles*** (PA) Seychelles - 100,00% 100,00% 27 261.349
PT Sampoerna Bio Fuels* (SBF) Jakarta - 99,90% - 103.442
-UAI memiliki secara langsung saham pada PT Lanang Agro Bersatu sebagai berikut:
UAI directly owns shares in PT Lanang Agro Bersatu with details as follows:
Jumlah aset
(sebelum eliminasi)
(dalam jutaan Rp)/
Persentase kepemilikan/ Total assets
Operasi Percentage of ownership (before elimination)
komersial/ interest (in million of Rp)
Domisili/ Comercial
Anak Perusahaan/Subsidiary Domicile operations 2009 2008 2009 2008
PT Lanang Agro Bersatu* (LAB) Jakarta - 99,00% - 956 -
*) Perusahaan masih dalam tahap pengembangan **) Pada tahun 2008, PT Sungai Rangit dimiliki secara
langsung oleh Palma Agro Limited ***) Perusahaan dalam proses likuidasi
*) Company still in development stage
**) In 2008, PT Sungai Rangit was owned directly by Palma Agro Limited
***) Company in liquidation process
Pada tanggal 4 Juni 2008, Direksi dan Dewan Komisaris Perusahaan telah menyetujui untuk melakukan restrukturisasi internal dengan membubarkan dan melikuidasi Palma Agro Limited, Anak perusahaan. Setelah pembubaran dan likuidasi Palma Agro dilakukan, Perusahaan akan menguasai aset-aset utama yang sebelumnya dimiliki oleh Palma Agro berupa 93,6% dari seluruh saham yang telah dikeluarkan oleh Sungai Rangit dan piutang Exchangable Loan yang dapat ditukarkan dengan 6,4% dari seluruh saham
On June 4, 2008, the Company’s Directors and Board of Commissioners agreed for an internal restructuring and liquidation of Palma Agro Limited, a subsidiary. Subsequent to the liquidation of Palma Agro, the Company will acquire key assets previously owned by Palma Agro, i.e. 93.6% shares of Sungai Rangit and Exchangeable Loan which can be converted with 6.4% shares ownership in Sungai Rangit currently held by PT Sampoerna Bio Energi (SBE), a related party.
(12)
1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)
c. Anak Perusahaan (lanjutan) c. Subsidiaries (continued)
Sebagai bagian dari tahapan proses likuidasi Palma Agro, pada tanggal 27 Maret 2009, Palma Agro telah mengalihkan saham yang dimilikinya di Sungai Rangit yang mewakili 93,6% saham yang telah dikeluarkan oleh Sungai Rangit ke Perusahaan, sebagai akibat dari pembubaran dan likuidasi Palma Agro.
As part of the Palma Agro’s liquidation process, on March 27, 2009, Palma Agro has transferred its ownership in Sungai Rangit, i.e. 93.6% shares of Sungai Rangit, to the Company, as a result of liquidation of Palma Agro.
Setelah dialihkannya piutang Exchangable Loan oleh Palma Agro kepada Perusahaan, pada tanggal 27 Maret 2009, Perusahaan dan SBE telah menyetujui penukaran sebagian Exchangeable Loan sebesar USD413.961 dengan 1,4% saham yang dimiliki oleh SBE di Sungai Rangit. Sehingga sejak tanggal 27 Maret 2009, Perusahaan memiliki 95% saham Sungai Rangit.
Subsequent to the tranferred of the Exchangeable Loan from Palma Agro to the Company, on March 27, 2009, the Company and SBE agreed to convert partial of the Exchangeable Loan amounting USD413,961 into 1.4% shares in Sungai Rangit owned by SBE. Thus, from March 27, 2009, the Company owned 95% shares in Sungai Rangit.
Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasi ini, status hukum Palma Agro masih berada dalam proses likuidasi menunggu tuntasnya seluruh proses formal untuk pembubaran perusahaan berdasarkan hukum negara Repulic of Seychelles.
Up to the date of the consolidated financial statements completion, Palma Agro’s liquidation was still in process awaiting completion of legal liquidation process based on Republic of Seychelles’ law.
Ringkasan kegiatan usaha Anak perusahaan adalah sebagai berikut:
Summary of operational activities of the Subsidiaries is as follows:
Kapasitas maksimum pabrik kelapa sawit (tandan buah segar dalam ton per
Anak perusahaan/ Aktivitas/ jam)/Maximum capacity of palm oil mill
Subsidiaries Activities (tonnes of fresh fruit bunches per hour)
Aek Tarum Perkebunan kelapa sawit dan karet serta pabrik kelapa sawit/
Oil palm and rubber plantations and palm oil mill 60
Binasawit Makmur Perkebunan dan produksi benih kelapa sawit/
Oil palm plantations and oil palm seedling -
Gunung Tua Abadi Perkebunan dan pabrik kelapa sawit/
Oil palmplantations and palm oil mill 60**)
Lanang Agro Bersatu Perkebunan kelapa sawit/Oil palm plantations -
Mutiara Bunda Jaya Perkebunan, pabrik kelapa sawit dan pengolahan inti sawit*)/
Oil palmplantations, palm oil mill and kernel crushing plant*) 80
Palma Agro Perusahaan holding dan jasa manajemen/
Holding company and management services -
Pertiwi Lenggara Agromas Perkebunan kelapa sawit/Oil palm plantations -
Sampoerna Bio Fuels Jasa konsultasi bisnis dan manajemen di bidang biofuel/
Business consultation and management in biofuel -
Sawit Selatan Perkebunan kelapa sawit/Oil palm plantations -
Selatan Jaya Permai Perkebunan kelapa sawit/Oil palm plantations -
Sungai Menang Perkebunan kelapa sawit/Oil palm plantations -
Sungai Rangit Perkebunan dan pabrik kelapa sawit/
Oil palmplantations and palm oil mill 75
Tania Binatama Perkebunan kelapa sawit/Oil palm plantations -
(13)
1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)
c. Anak perusahaan (lanjutan) c. Subsidiaries (continued)
Perkebunan karet dan produksi benih kelapa sawit berlokasi di Sumatera Selatan sedangkan perkebunan dan pabrik kelapa sawit berlokasi di Sumatera Selatan, Kalimantan Barat dan Kalimantan Tengah.
Rubber plantations and oil palm seedlings production are located in South Sumatera, while oil palm plantations and palm oil mills are located in South Sumatera, West Kalimantan and Central Kalimantan.
Rincian Hak Guna Usaha dan Hak Guna Bangunan yang dimiliki Anak perusahaan adalah sebagai berikut:
The details of Subsidiaries’ landright area were as follows:
*) Telah memperoleh persetujuan perpanjangan
selama 25 tahun yang selanjutnya telah
diperbaharui untuk jangka waktu 35 tahun.
*) Already obtained approval for an extentions of 25 years and a renewal for another 35 years.
Perusahaan dan Anak perusahaan untuk selanjutnya disingkat menjadi ”Grup”.
The Company and Subsidiaries are collectively referred herein as the “Group”.
Anak perusahaan/
Subsidiaries Hektar/hectares Tanggal berakhir/Valid until
Aek Tarum 2.189,70 Agustus/August 16, 2096 *
2.579,90 Agustus/August 22, 2096 *
825,70 Juli/July 6, 2040
0,75 September 24, 2020
Mutiara Bunda Jaya 552,24 Mei/May 14, 2097 *
1.268,50 September 17, 2098 *
102,00 November 23, 2039 *
2.790,30 Juli/July 6, 2040
73,21 Agustus/August 6, 2031
Telaga Hikmah 2.668,50 Desember/December 31, 2082 *
7.175,60 Januari/January 12, 2099
126,00 November 23, 2039
6.034,10 Juli/July 6, 2040
192,60 Maret/March 27, 2044
Gunung Tua Abadi 3.390,00 April 30, 2098 *
1.642,00 November 23, 2099
Binasawit Makmur 588,97 September 21, 2097 *
Sungai Rangit 13.118,15 September 29, 2036
3,82 September 24, 2030
903,45 Maret/March 8, 2036
469,01 Juni/June 18, 2038
435,20 September 24, 2038
(14)
1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)
d. Dewan Komisaris, Direksi dan Karyawan d. Boards of Commissioners, Directors, and
Employees Susunan dewan komisaris dan direksi
Perusahaan pada tanggal 30 Juni 2009 dan 2008 adalah sebagai berikut:
The members of the Company’s boards of commissioners and directors as of June 30, 2009 and 2008 are as follows:
2009 2008
Dewan Komisaris Board of Commissioners
Komisaris Utama : Michael Sampoerna Michael Sampoerna : President Commissioner
Komisaris : Mak Ping On Ekadharmajanto Kasih : Commissioner
Komisaris : Sugiarta Gandasaputra Sugiarta Gandasaputra : Commissioner
Komisaris Independen : Phang Cheow Hock Phang Cheow Hock : Independent Commissioner
Komisaris Independen : Arief Tarunakarya Surowidjojo Arief Tarunakarya Surowidjojo : Independent Commissioner
Direksi Directors
Direktur Utama : Ekadharmajanto Kasih Goh Cheng Beng : President Director
Direktur : Yasin Chandra Yasin Chandra : Director
Direktur : Jaffesjah Chandra Ali Gunawan Budiman : Director
Direktur : Chang Poh Sang Chang Poh Sang : Director
Direktur : Sie Eddy Kurniawan Sie Eddy Kurniawan : Director
Grup mempunyai 4.426 karyawan tetap pada tanggal 30 Juni 2009.
As of June 30, 2009, the Group had 4,426 permanent employees.
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES Laporan keuangan konsolidasi yang digunakan
oleh Grup disusun sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia. Kebijakan akuntansi penting yang diterapkan secara konsisten dalam penyajian laporan keuangan konsolidasi adalah sebagai berikut:
The accounting and reporting policies adopted by the Group conform to generally accepted accounting principles in Indonesia. The significant accounting principles applied consistently in the preparation of the consolidated financial statements are as follows:
a. Dasar penyajian laporan keuangan
konsolidasi
a. Basis of preparation of consolidated financial statements
Laporan keuangan konsolidasi disusun sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia, yang mencakup Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (“PSAK“) dan peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (“BAPEPAM - LK“) bagi emiten atau perusahaan publik.
The consolidated financial statements have been prepared in accordance with accounting and practices generally accepted in Indonesia, which include Statements of Financial Accounting Standards (“SFAS”) and Regulations and Guidelines on Financial Statements Presentation set out by the Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency (“BAPEPAM - LK”) for public - listed companies.
(15)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
a. Dasar penyajian laporan keuangan
konsolidasi (lanjutan)
a. Basis of preparation of consolidated financial statements (continued)
Laporan keuangan konsolidasi disajikan dalam ribuan Rupiah kecuali dinyatakan lain, disusun berdasarkan basis akrual dengan menggunakan konsep biaya perolehan, kecuali persediaan dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi bersih serta beberapa aset tetap dan tanaman menghasilkan yang telah dinilai kembali pada tanggal 30 April 2003 (Catatan 2i).
The consolidated financial statements, presented in thousands of Rupiah unless otherwise stated, have been prepared on accrual basis using historical costs consept, except for inventories that are valued at the lower of cost or net realizable values and certain items of fixed assets and mature plantations which were revalued on April 30, 2003 (Note 2i).
Laporan arus kas konsolidasi menyajikan informasi penerimaan dan pengeluaran kas dan setara kas yang diklasifikasikan sebagai aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Arus kas untuk aktivitas operasi disajikan dengan menggunakan metode langsung (direct method).
The consolidated statements of cash flows present cash and cash equivalents receipts and payments classified into operating, investing and financing activities. Cash flow from operating activities are presented using the direct method.
Mata uang pelaporan yang digunakan dalam laporan keuangan konsolidasi adalah Rupiah, kecuali untuk PAL, yang menggunakan Dolar Amerika Serikat (“AS“) sebagai mata uang fungsional, pelaporan dan pencatatannya secara efektif sejak 1 Januari 2007. Untuk tujuan konsolidasi, laporan keuangan PAL dijabarkan ke dalam Rupiah dengan menggunakan nilai tukar berikut:
The reporting currency used in the preparation of the financial statements is in Rupiah, except for PAL, which has adopted the US Dollar as its functional, reporting and recording currency since January 1, 2007. For consolidation purposes, the accounts of PAL are translated into Rupiah amounts on the following basis:
- Akun-akun neraca: Kurs tengah yang berlaku pada tanggal transaksi bank terakhir pada tanggal 30 Juni 2009 dan 2008 sebesar Rp10.225 dan Rp9.225 (nilai penuh) per 1 dolar AS.
- Balance sheet accounts: Prevailing rate of exchange at the last banking day as of June 30, 2009 and 2008 amounting to Rp10,225 and Rp9,225 (full amount) per US$1.
- Akun-akun laba-rugi: Kurs yang berlaku pada tanggal transaksi.
- Income statement accounts: The exchange rates prevailing at the date of transactions.
Selisih kurs karena penjabaran akun-akun neraca dan laba-rugi disajikan sebagai “Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan” pada bagian ekuitas dalam neraca konsolidasi.
Differences arising from translation of balance sheet and income statements accounts are presented as “Exchange difference due to financial statements translations” in the equity section of the consolidated balance sheet.
(16)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
b. Prinsip-prinsip konsolidasi b. Basis of consolidation
Laporan keuangan konsolidasi meliputi laporan keuangan Perusahaan dan Anak perusahaan yang dikendalikan oleh Perusahaan. Pengendalian dianggap terjadi jika Perusahaan memiliki hak suara lebih dari 50% baik secara langsung maupun tidak langsung pada Anak perusahaan atau jika Perusahaan mampu mengendalikan kebijakan operasional dan keuangan pada Anak perusahaan atau pengendalian untuk menentukan dewan direksi pada Anak perusahaan.
The consolidated financial statements include the Company’s financial statements and all Subsidiaries' financial statements that are controlled by the Company. Control is presumed to exist where more than 50%, directly or indirectly of a Subsidiary's voting power, is controlled by the Company or where the Company is able to govern the financial and operating policies of a Subsidiary or control the removal or appointment of a majority of a Subsidiary's board of directors.
Transaksi dan saldo antar perusahaan yang signifikan seperti laba (rugi) belum terealisasi harus dieliminasi untuk menyajikan posisi keuangan dan hasil operasi Perusahaan dan Anak perusahaan sebagai suatu entitas yang terpisah.
Significant inter-company balances and transactions, including unrealized profit (loss), have been eliminated to present the financial position and results of operations of the Company and Subsidiaries as a single economic entity.
Kepemilikan pemegang saham minoritas atas ekuitas Anak perusahaan disajikan sebagai “Hak Minoritas atas Aset Bersih Anak Perusahaan” dalam neraca konsolidasi.
The proportionate share of the minority shareholders in the equity of the Subsidiaries is presented in “Minority Interest in Net Assets of Subsidiaries” in the consolidated balance sheets.
Kerugian yang menjadi bagian dari pemegang saham minoritas pada suatu Anak perusahaan dapat melebihi bagiannya dalam modal disetor. Kelebihan tersebut harus dibebankan pada pemegang saham mayoritas, kecuali dalam kasus yang jarang terjadi dimana terdapat kewajiban yang mengikat pemegang saham minoritas untuk menutup kerugian tersebut dan pemegang saham minoritas mampu memenuhi kewajibannya. Apabila pada tahun selanjutnya, Anak perusahaan melaporkan laba, maka laba tersebut harus terlebih dahulu dialokasikan kepada pemegang saham mayoritas sampai seluruh bagian kerugian pemegang saham minoritas yang dibebankan kepada pemegang saham mayoritas dapat ditutup.
When cumulative losses applicable to minority interest exceed the minority shareholders’ interest in the Subsidiaries’ equity, the excess is charged against the majority shareholders’ interest, except in rare cases when minority shareholders have a binding obligation to make good on such losses. Subsequent profits earned by Subsidiaries under such circumtances that are applicable to the minority interest shall be allocated to the majority interest to the extent minority losses have been previously absorbed.
(17)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
c. Transaksi dan saldo dalam mata uang asing
c. Foreign currency transactions and
balances Transaksi dalam mata uang asing dicatat
berdasarkan kurs yang berlaku pada saat transaksi dilakukan.
Transactions in currencies other than Rupiah are recorded at the prevailing rates of exchange in effect on the date of the transactions.
Pada tanggal neraca, seluruh aset dan kewajiban moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam Rupiah berdasarkan kurs yang berlaku pada tanggal tersebut. Laba atau rugi kurs diakui pada laporan laba rugi konsolidasi tahun berjalan.
As of the balance sheet dates, all foreign currency monetary assets and liabilities are translated at the exchange rates on those dates. The resulting net foreign exchange gains or losses are recognized in the current year’s consolidated statement of income. Pada tanggal 30 Juni 2009 dan 2008, nilai
tukar yang digunakan adalah sebagai berikut:
The exchange rates used as of June 30, 2009 and 2008 were as follow:
2009 2008
1 Dolar AS 10.225 9.225 1 US Dollar
1 Euro 14.432 14.563 1 Euro
1 Ringgit 2.902 2.825 1 Ringgit
1 Yen 107 87 1 Yen
d. Kas dan setara kas d. Cash and cash equivalents
Kas dan setara kas terdiri dari kas dan bank serta deposito berjangka dengan jatuh tempo kurang dari tiga (3) bulan dan tidak digunakan sebagai jaminan atas pinjaman.
Cash and cash equivalents consist of cash on hand and in banks, and short-term deposits with maturities within three (3) months or less and not pledged as collateral.
e. Penyisihan piutang ragu-ragu e. Allowance for doubtful accounts
Penyisihan piutang ragu-ragu, diestimasi berdasarkan penelaahan terhadap keadaan akun piutang masing-masing individu pada akhir tahun.
Allowance for doubtful accounts is estimated based on the review of the status of the individual receivable accounts at the end of the year.
f. Persediaan f. Inventories
Persediaan dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi bersih (the lower of cost or net realizable value).
Inventories are stated at the lower of cost or net realizable value.
Biaya perolehan persediaan ditentukan dengan menggunakan metode biaya rata-rata tertimbang yang meliputi seluruh biaya-biaya yang terjadi untuk memperoleh persediaan
Cost is based on the weighted average cost method and comprises all costs of purchase, costs of conversion and appropriate overheads incurred in bringing the inventory to
(18)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
f. Persediaan (lanjutan) f. Inventories (continued)
Nilai bersih yang dapat direalisasi adalah taksiran harga jual yang wajar setelah dikurangi dengan taksiran beban untuk menyelesaikan dan beban lainnya yang diperlukan hingga persediaan dapat dijual.
Net realizable value is the estimated selling price in the ordinary course of business, less estimated costs of completion and the estimated cost necessary to make the sale.
Grup menentukan penyisihan atas keusangan persediaan berdasarkan peninjauan atas status masing-masing persediaan pada akhir tahun.
The Group determines allowance for inventory obsolescence based on a review of the status of individual inventories at the end of the year.
g. Biaya dibayar dimuka g. Prepaid expenses
Biaya dibayar dimuka dibebankan sesuai masa manfaat masing-masing biaya yang bersangkutan.
Prepaid expenses are charged to operations over the periods benefited.
h. Tanaman perkebunan h. Plantation assets
Tanaman perkebunan dikelompokkan menjadi tanaman belum menghasilkan dan tanaman menghasilkan.
Plantation assets are classified as immature plantations and mature plantations.
Tanaman belum menghasilkan
Seluruh biaya yang berhubungan dengan pengembangan perkebunan kelapa sawit dan karet milik Grup (perkebunan Inti) termasuk alokasi biaya tidak langsung, yang meliputi biaya umum dan administrasi untuk
pengembangan tanaman belum
menghasilkan, serta biaya bunga sehubungan dengan kredit yang digunakan untuk pengembangan perkebunan dikapitalisasi sampai produksi komersial telah dicapai. Biaya-biaya tersebut akan dipindahkan ke tanaman menghasilkan sejak produksi komersial dimulai.
Immature plantations
All costs relating to the development of the oil palm and rubber plantations for the Group’s own operations (Inti plantations) together with a portion of indirect overheads, including general and administrative expenses incurred in relation to immature plantations are capitalized until commercial production is achieved. These costs will be transferred to mature plantations starting from the commencement of commercial production.
Tanaman menghasilkan
Tanaman kelapa sawit dinyatakan sudah menghasilkan setelah empat (4) tahun tanam dan tanaman karet dianggap sudah menghasilkan setelah lima (5) sampai enam (6) tahun tanam. Jangka waktu untuk menjadi tanaman menghasilkan tergantung pada tingkat pertumbuhan tanaman dan penilaian
Mature plantations
Oil palm plantations are considered mature four (4) years after planting and rubber plantations are considered mature five (5) to six (6) years after planting. Actual time to maturity is dependent upon vegetative growth and is assessed by management.
(19)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
h. Tanaman perkebunan (lanjutan) h. Plantation assets (continued)
Tanaman menghasilkan dicatat sebesar biaya perolehan, kecuali untuk tanaman menghasilkan tertentu yang nilainya ditetapkan sesuai hasil penilaian kembali dan dikurangi amortisasi.
Mature plantations are stated at cost, except for certain mature plantations which are stated at revalued amounts, less accumulated amortization.
Tanaman menghasilkan diamortisasi selama dua puluh (20) tahun terhitung sejak produksi komersial dimulai.
Mature plantations are amortized over the estimated twenty (20) years starting from the commencement of commercial production. Tanaman kemitraan diamortisasi selama
sebelas (11) tahun sejak tanaman dinyatakan sudah menghasilkan di PT Sungai Rangit.
Partnership plantation will be amortized eleven (11) years since the plantation is considered mature in PT Sungai Rangit.
i. Aset tetap i. Fixed assets
Sebelum tanggal 1 Januari 2008, aset tetap dinyatakan sebesar biaya perolehan (kecuali aset tetap tertentu yang telah dinilai kembali pada tanggal 30 April 2003 berdasarkan peraturan pemerintah) dikurangi akumulasi penyusutan (kecuali tanah yang tidak disusutkan). Selisih penilaian kembali aset tetap disajikan sebagai bagian dari ekuitas dalam neraca konsolidasi.
Prior to January 1, 2008, fixed assets were stated at cost (except certain assets revalued on April 30, 2003 in accordance with government regulation) less accumulated depreciation (except for land that is not depreciated). The revaluation increment on fixed assets was presented under the equity section of the consolidated balance sheets.
Efektif tanggal 1 Januari 2008, Grup menerapkan PSAK No. 16 (Revisi 2007), “Aset Tetap”, yang menggantikan PSAK No. 16 (1994), “Aktiva Tetap dan Aktiva Lain-lain” dan PSAK No. 17 (1994), “Akuntansi Penyusutan”. Grup telah melakukan penilaian kembali aset tetap sebelum penerapan PSAK No. 16 (Revisi 2007) dan memilih model biaya, maka nilai penilaian kembali aset tetap tersebut dianggap sebagai biaya perolehan (deemed cost) dan biaya perolehan tersebut adalah nilai pada saat PSAK No. 16 (Revisi 2007) diterbitkan. Seluruh saldo selisih penilaian kembali aset tetap yang masih dimiliki pada saat penerapan pertama kali PSAK No. 16 (Revisi 2007) yang disajikan sebagai bagian dari ekuitas dalam neraca konsolidasi telah direklasifikasi ke Saldo Laba pada tahun 2008 (Catatan 9).
Effective January 1, 2008, the Group applied PSAK No. 16 (Revised 2007), “Fixed Assets”, which supersedes PSAK No. 16 (1994), “Fixed Assets and Other Assets”, and PSAK No. 17 (1994), “Accounting for Depreciation”. The Group had previously revalued its fixed assets before the application of PSAK No. 16 (Revised 2007) and has chosen the cost model, thus, the revalued amount of fixed assets is considered as deemed cost and the cost is the value at the time PSAK No. 16 (Revised 2007) is applied. All the balance of revaluation increment in fixed assets that still exists at the first time application of PSAK No. 16 (Revised 2007) as presented in equity section of the consolidated balance sheet have been reclassified to Retained Earnings in 2008 (Note 9).
(1)
23. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK
HUBUNGAN ISTIMEWA (lanjutan)
23. RELATED
PARTIES
BALANCES
AND
TRANSACTIONS (continued)
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham
Tahunan tanggal 18 Juni 2009, para
pemegang saham menyetujui pemberian
sumbangan
bagi
perbaikan
pendidikan
nasional yang akan disalurkan melalui
program di PSF sebesar Rp8.700.000 atau
2,0% dari laba bersih tahun 2008.
Based on the Annual Shareholders’ General
Meeting
dated
June
18,
2009,
the
shareholders approved a donation to improve
national education which will be channelled
through education programs in PSF amounting
to Rp8,700,000 or 2.0% from the 2008 net
income.
Pembayaran ke PSF akan dilakukan secara
periodik sesuai dengan progres penyaluran
sumbangan serta program tersebut oleh PSF
kepada penerima program.
Payment to PSF will be made periodically in
accordance with the progress of donation and
program from PSF to the program receivers.
c. Transaksi usaha dengan pihak hubungan
istimewa adalah sebagai berikut:
c. Significant operating transactions with related
parties are as follow:
2009 2008
Sewa gedung: Building rental:
PT Buana Sakti 518.364 483.611 PT Buana Sakti
Persentase terhadap jumlah Percentage to consolidated
beban usaha konsolidasi 0,84% 0,40% operating expenses
Pihak-pihak di atas merupakan pihak hubungan
istimewa bagi Perusahaan dan/atau Anak-anak
perusahaan
berdasarkan
kesamaan
dalam
kepemilikan dan/atau manajemen.
The above mentioned entities were considered
related parties to the Company and/or its
Subsidiaries in view of common ownership and/or
management
.
24. HAK MINORITAS
24. MINORITY INTERESTS
a. Hak minoritas atas aset bersih Anak
perusahaan adalah sebagai berikut:
a. Minority interests in net assets of Subsidiaries
were as follows:
2009 2008
PT Sungai Rangit 15.404.135 20.523.814 PT Sungai Rangit
PT Mutiara Bunda Jaya 1.525.696 2.479.989 PT Mutiara Bunda Jaya
PT Telaga Hikmah 1.334.210 1.457.333 PT Telaga Hikmah
PT Aek Tarum 1.315.651 1.452.286 PT Aek Tarum
PT Binasawit Makmur 703.277 992.773 PT Binasawit Makmur
PT Gunung Tua Abadi 210.288 507.042 PT Gunung Tua Abadi
PT Sampoerana Bio Fuels 11.788 - PT Sampoerna Bio Fuels
Jumlah 20.505.045 27.413.237 Total
b. Hak minoritas atas laba bersih Anak
perusahaan adalah sebagai berikut:
b. Minority interests in net income of Subsidiaries
are as follows:
2009 2008
PT Sungai Rangit 1.892.206 3.574.414 PT Sungai Rangit
PT Aek Tarum 211.164 668.458 PT Aek Tarum
PT Mutiara Bunda Jaya 77.028 365.764 PT Mutiara Bunda Jaya
PT Telaga Hikmah 59.961 335.933 PT Telaga Hikmah
PT Binasawit Makmur 45.173 428.515 PT Binasawit Makmur
(2)
25. CADANGAN WAJIB
25. STATUTORY RESERVE
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar
Biasa yang diadakan pada tanggal 14 Maret 2008,
Perusahaan telah membuat penyisihan untuk
cadangan wajib sebesar Rp10.994.710. Cadangan
ini
dibuat
sesuai
dengan
Undang-undang
No. 40/2007 mengenai Perseroan Terbatas yang
diberlakukan sejak bulan Agustus 2007, yang
mengharuskan
perusahaan
Indonesia
untuk
membuat penyisihan cadangan paling sedikit
sebesar 20% dari jumlah modal yang ditempatkan
dan disetor. Undang-undang tersebut tidak
mengatur jangka waktu untuk mencapai cadangan
wajib minimum tersebut.
Based on the Extraordinary Shareholders’ Meeting
dated March 14, 2008, the Company has set up a
statutory reserve amounting Rp10,994,710. The
statutory reserve is in accordance with Indonesian
Corporate Law No. 40/2007 introduced in August
2007 which requires companies to set up a reserve
reaching to a minimum 20% of the Company’s
issued share capital. There is no set period of time
over which this amount should be accumulated.
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham
Tahunan tanggal 27 Juni 2008, para pemegang
saham kembali menyetujui untuk meningkatkan
cadangan wajib sebesar Rp3.000.000 yang diambil
dari laba ditahan.
Based on the Annual Shareholders’ General
Meeting dated June 27, 2008, the shareholders
approved to appropriate Rp3,000,000 of its
retained earnings as statutory reserve.
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham
Tahunan tanggal 18 Juni 2009, para pemegang
saham kembali menyetujui untuk meningkatkan
cadangan wajib sebesar Rp6.000.000 yang diambil
dari laba ditahan.
Based on the Annual Shareholders’ General
Meeting dated June 18, 2009, the shareholders
approved to appropriate Rp6,000,000 of its
retained earnings as statutory reserve.
26. DIVIDEN
26. DIVIDENDS
2009
2009
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham
Tahunan tanggal 18 Juni 2009, dividen yang
dibagikan dari saldo laba per 31 Desember 2008
adalah Rp90 (jumlah penuh) per lembar saham
sehingga jumlah dividen adalah Rp170.100.000,
yang telah dibayar pada tanggal 29 Juli 2009.
Based on the Annual Shareholders’ General
Meeting dated June 18, 2009, dividend distribution
in respect of retained earnings per December 31,
2008 was Rp90 (full amount) per share amounting
to a total dividend of Rp170,100,000, which was
paid on July 29, 2009.
2008
2008
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar
Biasa tanggal 14 Maret 2008, dividen yang
dibagikan dari saldo laba per 31 Desember 2006
adalah Rp126 (jumlah penuh) per lembar saham
sehingga jumlah dividen adalah Rp238.140.000,
yang telah dibayar pada tanggal 29 April 2008.
Based on the Extraordinary Shareholders’ Meeting
dated March 14, 2008, dividends to be distributed
in respect of retained earnings per December 31,
2006 was approved to be Rp126 (full amount) per
share
amounting
to
a
total
dividend
of
Rp238,140,000, which was paid on April 29, 2008.
(3)
27. IKATAN DAN KEWAJIBAN KONTINJENSI
27. COMMITMENTS AND CONTINGENCIES
a. Sesuai dengan perjanjian pinjaman Plasma
dengan BRI, Mutiara Bunda Jaya dan Telaga
Hikmah diminta untuk bertindak sebagai
penjamin (
avalist
) atas pembayaran pinjaman
petani dengan jadwal dan angsuran yang telah
ditentukan. Untuk tujuan tersebut, Telaga
Hikmah
akan
melakukan
pembayaran
pinjaman yang berasal dari bagian penjualan
TBS yang dihasilkan dari kebun petani
Plasma. Jika hasil penjualan TBS tersebut
tidak
mencukupi
angsuran
yang
telah
ditentukan tersebut, maka Telaga Hikmah,
sebagai penjamin, akan menanggung selisih
dari angsuran tersebut.
a. In
accordance
with
the Plasma loan
agreement with BRI, Mutiara Bunda Jaya and
Telaga Hikmah is required to act as the
guarantor (avalist) for the repayment of
Plasma loan in the agreed schedule and
installment. For that purpose, Telaga Hikmah
will collect the loan repayment from a portion
of the sales proceeds of FFB produced from
farmers’ Plasma areas. If such proceeds are
insufficient for the installment payment, Telaga
Hikmah, as the guarantor, has to cover the
difference of the installment.
Setelah pengalihan kebun Plasma kepada
petani Plasma dilakukan, maka jaminan
hutang petani Plasma sehubungan dengan
perjanjian hutang Mutiara Bunda Jaya dan
Telaga Hikmah dengan BRI adalah berupa
sertifikat
tanah
yang
bersangkutan.
Pembayaran
pinjaman
Plasma
tersebut
dilakukan dengan cara memotong hasil yang
diterima petani atas penjualan TBS yang
diproduksi dari lahan petani Plasma. Mutiara
Bunda Jaya dan Telaga Hikmah akan membeli
semua TBS hasil produksi Plasma sampai
seluruh hutang Plasma terbayar.
After all the Plasma areas are converted and
turned over to smallholders, the collateral for
the Plasma loan under the Mutiara Bunda
Jaya’s and Telaga Hikmah’s loan agreements
with BRI shall be the related landright
certificates of the Plasma participants.
Repayments are to be made out of a portion of
the proceeds from the sale of FFB produced
from the farmers’ Plasma areas. Mutiara
Bunda Jaya and Telaga Hikmah are required
to purchase all Plasma FFB production until all
of the Plasma loans have been settled.
Pada tanggal 30 Juni 2009, sisa hutang 323
petani Plasma (mewakili 646 hektar) adalah
sebesar Rp4.188.064 untuk Mutiara Bunda
Jaya dan 349 petani Plasma (mewakili 698
hektar)
adalah sebesar Rp8.860.355 untuk
Telaga Hikmah.
As of June 30, 2009, total amount of Plasma
loan that must be settled by 323 Plasma
farmers (representing 646 hectares) for
Mutiara
Bunda
Jaya
amounting
to
Rp4,188,064 and 349 Plasma farmers
(representing 698 hectares) for Telaga
Hikmah amounting to Rp8,860,355.
b. Perusahaan mengadakan perjanjian sewa
dengan PT Buana Sakti, pihak hubungan
istimewa, untuk menyewa ruang kantor yang
berlokasi di gedung Sampoerna Strategic
Square
dengan
periode
sewa
tanggal
1 Agustus 2007 dan akan berakhir pada
tanggal 31 Desember 2009. Jumlah komitmen
pembayaran sewa untuk tahun 2009 adalah
sebesar US$88.395.
b. The Company entered into a rental agreement
with PT Buana Sakti, a related party, to rent
office located at Sampoerna Strategic Square
for period of August 1, 2007 through
December 31, 2009. The rental payment
commitment for 2009 is amounting to
US$88,395.
(4)
27. IKATAN
DAN
KEWAJIBAN
KONTINJENSI
(lanjutan)
27. COMMITMENTS
AND
CONTINGENCIES
(continued)
c. Sungai Rangit memiliki perjanjian dengan
petani setempat untuk mengembangkan
tanaman kemitraan yang didanai oleh Sungai
Rangit (Catatan 8a). Semua biaya yang timbul
sampai dengan tanaman telah menghasilkan
dikapitalisasi. Selama sebelas tahun sejak
tanaman telah menghasilkan, Sungai Rangit
berkewajiban
untuk
mengelola
tanaman
tersebut, membeli hasil panen dengan harga
yang telah disepakati dan 15% dari hasil
penjualan dikontribusikan kepada petani
sedangkan sisanya dikembalikan kepada
Sungai Rangit untuk biaya pengelolaan.
Tanaman kemitraan akan diserahkan kepada
petani setempat setelah tahun kesebelas
sejak
tanaman
dinyatakan
sudah
menghasilkan.
c. Sungai Rangit has an agreement to develop
Partnership Plantation (Tanaman Kemitraan)
with local farmers whereas financed by Sungai
Rangit (Note 8a). All the development cost
which incurred until the plantation is matured
will be capitalized. For eleven years since the
plantation is mature, Sungai Rangit has an
obligation to manage the plantation, to buy the
harvest with agreed purchase price and 15%
of sales proceeds are contributed to farmers
while the rest is returned to Sungai Rangit for
maintenance cost. Partnership Plantation will
be transferred to farmers after the eleventh
year since the plantation is considered
mature.
28. INFORMASI SEGMEN
28. SEGMENT INFORMATION
Informasi segmen primer
Rincian segmen bisnis Grup adalah sebagai
berikut:
Primary segment information
Details of business segment of the Group are as
follows:
Minyak kelapa sawit
dan inti sawit/ Lain-lain/ Jumlah/ Eliminasi/ Konsolidasi/
2009 CPO and PK Others Total Elimination Consolidated 2009
Penjualan 701.562.120 18.452.439 720.014.559 (160.103.571) 559.910.988 Sales
Beban pokok penjualan (502.436.475) (2.997.439) (505.433.914) 155.451.822 (349.982.092) Cost of sales
Hasil segmen 199.125.645 15.455.000 214.580.645 (4.651.749) 209.928.896 Segment result
Beban usaha yang belum dialokasikan (61.681.976) Unallocated operating expense
Laba usaha 148.246.920 Operating income
Pendapatan bunga 16.020.784 Interest income
Rugi selisih kurs, bersih (7.379.622) Foreign exchange loss, net
Interest expense and other
Beban bunga dan keuangan lainnya (14.429.764) financing charges
Amortisasi goodwill (926.786) Goodwill amortization
Lain-lain, bersih (5.489.518) Others, net
Beban pajak Corporate income tax
penghasilan badan, bersih (38.695.119) expenses, net
Hak minoritas atas laba bersih Minority interest in net
Anak Perusahaan (2.308.339) income of Subsidiaries
Laba bersih 95.038.556 Net income
(5)
28. INFORMASI SEGMEN (lanjutan)
28. SEGMENT INFORMATION (continued)
Informasi segmen primer (lanjutan)
Rincian segmen bisnis Grup adalah sebagai
berikut:
Primary segment information (continued)
Details of business segment of the Group are as
follows:
Minyak kelapa sawit
dan inti sawit/ Lain-lain/ Jumlah/ Eliminasi/ Konsolidasi/
2008 CPO and PK Others Total Elimination Consolidated 2008
Penjualan 1.665.450.495 170.542.335 1.835.992.830 (337.678.553) 1.498.314.277 Sales
Beban pokok penjualan (1.146.486.461) (75.889.549) (1.222.376.010) 326.134.065 (896.241.945) Cost of sales
Hasil segmen 518.964.034 94.652.786 613.616.820 (11.544.488) 602.072.332 Segment result
Beban operasional yang belum
dialokasikan (119.749.156) Unallocated operating expenses
Laba operasional 482.323.176 Operating income
Pendapatan bunga 16.386.165 Interest income
Rugi selisih kurs, bersih (5.663.889) Foreign exchange loss, net
Interest expense and other
Beban bunga dan keuangan lainnya (11.455.792) financing charges
Amortisasi goodwill (926.786) Goodwill amortization
Lain-lain, bersih 3.280.980 Others, net
Corporate income tax
Beban pajak penghasilan badan, bersih (142.200.495) expense, net
Hak minoritas atas laba bersih Minority interest in net income
Anak Perusahaan (5.701.482) of Subsidiaries
Laba bersih 336.041.877 Net income
Aset segmen 2.423.848.344 448.536.490 2.872.384.834 (746.983.129) 2.125.401.705 Segment assets
Hutang segmen 534.517.300 38.684.829 573.202.129 - 573.202.129 Segment liabilities
Informasi lainnya: Other information:
Pengeluaran modal 92.832.713 7.132.332 99.965.045 - 99.965.045 Capital expenditure
Informasi segmen sekunder
Rincian segmen Grup berdasarkan geografi adalah
sebagai berikut:
Secondary segment information
Details of geographical segment of the Group are
as follows:
Lain-lain/ Jumlah/ Eliminasi/ Konsolidasi/
2009 Sumatera Kalimantan Others Total Elimination Consolidated 2009
Penjualan 593.664.162 126.307.090 43.306 720.014.558 (160.103.570) 559.910.988 Sales
Aset segmen 2.203.069.939 700.774.127 103.468.525 3.007.312.591 (728.513.031) 2.278.794.560 Segment assets
Pengeluaran modal 105.685.970 27.765.874 91.500 133.543.344 - 133.543.344 Capital expenditure
Lain-lain/ Jumlah/ Eliminasi/ Konsolidasi/
2008 Sumatera Kalimantan Others Total Elimination Consolidated 2008
Penjualan 1.668.853.668 167.139.162 - 1.835.992.830 (337.678.553) 1.498.314.277 Sales
Aset segmen 2.223.079.578 649.305.256 - 2.872.384.834 (746.983.129) 2.125.401.705 Segment assets
(6)