Directory UMM :Data Hibah:Elektro:
ABSTRAK
Proposal Program Hibah Kompetisi (PHK) A2 Tahun 2007 ini disusun
berdasarkan hasil evaluasi diri terhadap fenomena masalah yang ditemukan
Jurusan Teknik Elektro oleh taskforce yang telah dibentuk. Beberapa fenomena
yang berhasil ditemukenali setelah data terkumpul antara lain adalah ratarata
lama studi lulusan > 5 tahun, Toefl mahasiswa tingkat akhir rendah (nilai Toefl ≥
450 sebesar 3,45%), rendahnya penelitian bersama dosen dan mahasiswa (1
penelitian dalam dua tahun), waktu tunggu mendapatkan pekerjaan 12,64 bulan
dan ratarata IPK (Indeks Prestasi Kumulatif) lulusan sebesar 2,88. Sementara
itu, tingkat kehadiran dosen cukup tinggi 95,3% dan prosentase kelulusan mata
kuliah 80,1%.
Berdasarkan pengelompokkan isuisu strategis LRAISE, hasil Root
Cause Analysis menunjukkan bahwa gejalagejala tersebut terutama terkait
dengan isu strategis Relevansi (Relevance) dan Atmosfir Akademik (Academic
Atmosphere), permasalahannya adalah kurang selarasnya kurikulum yang ada
dengan kebutuhan stakeholders dan jumlah Penelitian dan Pengabdian kepada
masyarakat serta publikasi ilmiah bersama antara dosen dan mahasiswa cukup
rendah, serta Efisiensi (Efficiency), permasalahan yang ditemukan adalah efisien
dan efektifitas proses belajar mengajar masih rendah.
Gejala yang timbul diatas menunjukkan Kelemahan (Weaknesses),
namun Jurusan Teknik Elektro UMM memiliki Kekuatan (Strength) juga seperti
adanya dosen yang relatif muda usia dan adanya fasilitas perkuliahan dan
praktikum yang cukup memadai. Peluang (Opportunity) yang dimiliki adalah
terbukanya peluang kerja di luar negeri karena globalisasi, adanya era otonomi
daerah, dan semakin terbukanya kerjasama dengan pemerintahan daerah.
Ancaman (Threats) adalah adanya serbuan tenaga kerja asing karena
globalisasi, cepatnya perkembangan teknologi di industri, dan keharusan pekerja
memiliki sertifikat keahlian tertentu .
Berdasarkan RootCause Analysis dan analisa SWOT, untuk
meningkatkan mutu lulusan, aktivitas utama yang diusulkan oleh Jurusan Teknik
Elektro adalah peningkatan efektifitas dan produktifitas proses pembelajaran dan
relevansi keahlian dengan industri, serta peningkatan sistem informasi
manajemen dan penelitian sehingga lulusan yang dihasilkan mempunyai bermutu
tinggi sesuai dengan kebutuhan stakeholders. Untuk implementasi keseluruhan
program pengembangan selama tiga tahun, biaya yang diperlukan adalah Rp.
1.503.000.000, Sebesar Rp. 1.350.000.000, diusulkan melalui pendanaan PHK
A2. Disamping kesediaan Universitas untuk menyediakan Dana Pendamping
untuk manajemen proyek minimal sebesar 10% dari total dana yang diusulkan.
Universitas juga berkomitmen untuk membiayai sendiri sebagian program
pengembangan seperti pengembangan staf untuk studi lanjut S2 dan
pengembangan program.
i
Proposal Program Hibah Kompetisi (PHK) A2 Tahun 2007 ini disusun
berdasarkan hasil evaluasi diri terhadap fenomena masalah yang ditemukan
Jurusan Teknik Elektro oleh taskforce yang telah dibentuk. Beberapa fenomena
yang berhasil ditemukenali setelah data terkumpul antara lain adalah ratarata
lama studi lulusan > 5 tahun, Toefl mahasiswa tingkat akhir rendah (nilai Toefl ≥
450 sebesar 3,45%), rendahnya penelitian bersama dosen dan mahasiswa (1
penelitian dalam dua tahun), waktu tunggu mendapatkan pekerjaan 12,64 bulan
dan ratarata IPK (Indeks Prestasi Kumulatif) lulusan sebesar 2,88. Sementara
itu, tingkat kehadiran dosen cukup tinggi 95,3% dan prosentase kelulusan mata
kuliah 80,1%.
Berdasarkan pengelompokkan isuisu strategis LRAISE, hasil Root
Cause Analysis menunjukkan bahwa gejalagejala tersebut terutama terkait
dengan isu strategis Relevansi (Relevance) dan Atmosfir Akademik (Academic
Atmosphere), permasalahannya adalah kurang selarasnya kurikulum yang ada
dengan kebutuhan stakeholders dan jumlah Penelitian dan Pengabdian kepada
masyarakat serta publikasi ilmiah bersama antara dosen dan mahasiswa cukup
rendah, serta Efisiensi (Efficiency), permasalahan yang ditemukan adalah efisien
dan efektifitas proses belajar mengajar masih rendah.
Gejala yang timbul diatas menunjukkan Kelemahan (Weaknesses),
namun Jurusan Teknik Elektro UMM memiliki Kekuatan (Strength) juga seperti
adanya dosen yang relatif muda usia dan adanya fasilitas perkuliahan dan
praktikum yang cukup memadai. Peluang (Opportunity) yang dimiliki adalah
terbukanya peluang kerja di luar negeri karena globalisasi, adanya era otonomi
daerah, dan semakin terbukanya kerjasama dengan pemerintahan daerah.
Ancaman (Threats) adalah adanya serbuan tenaga kerja asing karena
globalisasi, cepatnya perkembangan teknologi di industri, dan keharusan pekerja
memiliki sertifikat keahlian tertentu .
Berdasarkan RootCause Analysis dan analisa SWOT, untuk
meningkatkan mutu lulusan, aktivitas utama yang diusulkan oleh Jurusan Teknik
Elektro adalah peningkatan efektifitas dan produktifitas proses pembelajaran dan
relevansi keahlian dengan industri, serta peningkatan sistem informasi
manajemen dan penelitian sehingga lulusan yang dihasilkan mempunyai bermutu
tinggi sesuai dengan kebutuhan stakeholders. Untuk implementasi keseluruhan
program pengembangan selama tiga tahun, biaya yang diperlukan adalah Rp.
1.503.000.000, Sebesar Rp. 1.350.000.000, diusulkan melalui pendanaan PHK
A2. Disamping kesediaan Universitas untuk menyediakan Dana Pendamping
untuk manajemen proyek minimal sebesar 10% dari total dana yang diusulkan.
Universitas juga berkomitmen untuk membiayai sendiri sebagian program
pengembangan seperti pengembangan staf untuk studi lanjut S2 dan
pengembangan program.
i