FPP UMM Seleksi Sarjana Membangun Desa

Universitas Muhammadiyah Malang
Arsip Berita
www.umm.ac.id

FPP UMM Seleksi Sarjana Membangun Desa
Tanggal: 2011-07-15
Seleksi Srjana Membangun Desa

Fakultas Peternakan dan Pertanian (FPP) Universitas Muhammadiyah Malang
(UMM) untuk ketiga kalinya kembali dipercaya sebagai partner kerjasama dan tuan
rumah dalam seleksi Sarjana Membangun Desa (SMD) oleh Direktorat Jenderal
Peternakan dan Kesehatan Hewan, Kementerian Pertanian, serta Dinas Peternakan
Jawa Timur. Seleksi SMD yang juga diadakan di dua PTN besar di wilayah Jawa Timur
tahun ini bertujuan untuk mendukung program pemerintah mewujudkan swasembada
daging 2011. Seleksi berlangsung di GKB I lantai 5 UMM, (14/07).
Dalam seleksi ini UMM berperan tidak hanya sebagai fasilitator tempat seleksi,
tetapi juga mendampingi serta monitoring jalannya seleksi SMD. Peserta seleksi SMD
yang berasal dari alumni-alumni sarjana peternakan dan kedokteran hewan dari berbagai
universitas di wilayah Jawa Timur tersebut kemudian berkompetisi untuk mendapatkan
dana hibah untuk membangun peternakan di desa-desa mereka.
Dekan FPP UMM, Dr Damat, MP, menerangkan tahapan untuk mendapatkan

dana hibah ini diawali dengan seleksi proposal yang wajib diajukan peserta. Namun
peserta yang mengikuti seleksi ini sebelumnya diharuskan sudah membentuk kegiatan
atau kelompok peternak binaan minimal 10 orang. Tahap memasukkan proposal tersebut
telah dilaksanakan pada 31 Mei 2011 lalu.
Ditambahkan Damat, target kuota yang diperlukan di seluruh wilayah di Indonesia
sebenarnya 706 SMD. Tapi untuk wilayah Jawa Timur, jumlah proposal peserta yang
masuk ada 160 proposal. Dari jumlah itu kemudian diseleksi lagi hingga mendapatkan 46
peserta untuk mengikuti seleksi tulis dan wawancara di UMM sekarang ini. “Dan besok,
lokasi-lokasi kerja peserta akan dikunjungi satu persatu oleh para juri dari Dirjen
Peternakan dan Kesehatan Hewan, Kementerian Pertanian, serta Dinas Peternakan
Jatim dalam rangka tahap seleksi lapangan atau set visit,” ujar Damat.
Setiap
kelompok ternak binaan SMD yang lolos seleksi nantinya akan
mendapatkan dana hibah sesuai jenis peternakan yang dibina tersebut. Untuk kelompok
binaan sapi potong dan sapi perah, akan mendapatkan dana hingga sebesar 330 juta
rupiah setiap kelompok yang terdiri dari 10 orang. Kelompok peternakan domba dan
kambing akan mendapatkan dana hibah hingga 120 juta rupiah. Sedangkan kelompok
peternakan unggas akan mendapatkan dana hingga 90 juta rupiah.
“Ini peluang bagi lulusan peternakan, bisa langsung bekerja dengan penghasilan
yang memukau sekaligus bisa berpartisipasi untuk pembangunan ketahanan pangan,”

kata Damat.
Koordinator seleksi SMD dari Direktorat Jenderal Petrnakan dan Kedokteran
Hewan di UMM, Ir. Djunaidah mengatakan, program SMD ini sangat berperan dalam

page 1 / 2

Universitas Muhammadiyah Malang
Arsip Berita
www.umm.ac.id

rangka pengembangan peternakan di Indonesia. Banyak sarjana peternakan dan
kedokteran hewan yang berkualitas di Indonesia, tapi tidak memiliki modal cukup untuk
mengembangkan peternakan, Indonesia juga memiliki lahan yang luas dan bagus yang
berpotensi besar menjadi lahan peternakan. Karena itu, diharapkan program SMD ini
bisa menjadi solusi untuk mewujudkan potensi lulusan-lulusan yang berkualitas itu
menjadi eskalator penggerak ekonomi Indonesia di bidang peternakan,
"Ilmu-ilmu yang didapat dari kampus mereka bisa diaplikasikan untuk membantu
peternak-peternak kecil menjadi peternak yang memiliki daya saing dengan peternakan
yang modern serta professional. Sehingga kita tidak perlu lagi import daging dari luar
negeri. Saya yakin, program ini juga memberikan dampak positif dalam mengurangi

tingkat kemiskinan dan pengangguran di Indonesia,” tutur Djunaidah.
Salah seorang peserta program SMD, Hepi Wahyu yang berasal dari Turen
mengungkapkan sangat bersemangat untuk mengikuti seleksi ini. Perempuan muda ini
berharap lolos pada seleksi SMD agar bisa mengabdikan ilmu yang dia punya kepada
masyarakat. “Saya mengajukan proposal untuk program binaan peternakan sapi potong
dan sapi perah. Nantinya saya akan membantu peternak untuk pendirian kandang dan
sistem pengelolaan peternakan yang baik kepada masyarakat. Saya sangat berharap
bisa lolos,” ungkap Hepi dengan antusias. (han/nas)

page 2 / 2