Annual Reports
PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCE
MEWUJUDKAN ASPIRASI
FULFILLING ASPIRATIONS
LAPORAN TAHUNAN 2012 ANNUAL REPORT
2
PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCE
MEWUJUDKAN ASPIRASI
LAPORAN TAHUNAN 2012
DAFTAR ISI
CONTENTS
3.
16.
43.
PROFIL PERUSAHAAN
COMPANY PROFILE
61.
Posisi Keuangan
Financial Position
4.
Visi dan Misi
Vision & Mission
70.
Kemajuan Inisiatif Strategis
Progress of Strategic Initiatives
6.
Sekilas IIF
IIF In Brief
70.
Keuangan, TI, dan Operasional
Finance, IT, and Operations
10.
Struktur Pemegang Saham
Shareholders Structure
76.
Private Sector Advisory
Private Sector Advisory
11.
Struktur Organisasi IIF
IIF Organizational Structure
76.
Manajemen Risiko
Risk Management
12.
Kaleidoskop Tahun 2012
Highligths of The Year
77.
Sosial dan Lingkungan
Social and Environmental
14.
2012 Ikhtisar Keuangan
2012 Financial Highlights
78.
Corporate Planning
76.
Sumber Daya Manusia
Human Resources
79
Audit Internal
Internal Audit
80.
Prospek Bisnis 2013
Business Prospect 2013
LAPORAN MANAJEMEN
MANAGEMENT REPORTS
18.
Sambutan Dewan Komisaris
Message From The Board of Commissioner
22.
Dewan Komisaris
Board of Commissioners
24.
Proil Dewan Komisaris
Board of Commissioners Proile
28.
Laporan Direksi
Report From The Board of Directors
36.
38.
83.
TATA KELOLA PERUSAHAAN
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
84.
Penerapan Tata Kelola Perusahaan
Implementation of Good Corporate
Governance
Direksi dan Manajemen
Board of Directors and Management
85.
Proil Direksi dan Manajemen
Board of Directors and Management Proile
Dewan Komisaris dan Direksi
Board of Commissioners and Board of
Directors
86.
Dewan Komisaris
Board of Commissioners
86.
Rapat Dewan Komisaris
Board of Commissioners meetings
87.
Keputusan Sirkular Pemegang Saham
dan Akta
Circular resolutions and Deeds
87.
Direksi
Board of Directors
87.
Komite Audit / Audit Committee
88.
Rapat Komite Audit
Audit Committee Meeting
MEMPERKOKOH INVESTASI
INVESTING WITH RESILIENCE
45.
51.
67.
Pasar Utang Yang Kompetitif
Competitive Debt Market
46.
Kinerja Tim Investasi 2012
Investment Team Performance in 2012
47.
Tantangan Masa Lalu dan Masa Depan
Past and Future Challenges
DIVISI PUBLIC SECTOR ADVISORY
PUBLIC SECTOR ADVISORY GROUP
52.
IIF Public Sector Advisory
IIF Public Sector Advisory Group
86.
56.
Proyek Pasokan Air Semarang Barat
West Semarang Water Supply Project
Pengendalian Sistem Pengawasan
Internal control system
88.
Audit Internal / Internal audit
58.
Proyek KPS Panas Bumi
Geothermal PPP Project
89.
Auditor Eksternal / External Auditor
89.
Manajemen Risiko / Risk Management
59.
Langkah-langkah Strategi 2013
Strategic Steps in 2013
91.
Penyampaian Reguler Laporan Keuangan
Regular Submission of Financial Statements
91.
Publikasi Laporan Keuangan
Publication of Financial Statements
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
MANAGEMENT’S DISCUSSION
AND ANALYSIS
64.
Analisa Laporan Keuangan 2012
Analysis of the 2012 inancial statements
66.
Analisa Keuangan
Financial Analysis
93.
LAPORAN KEUANGAN
FINANCIAL STATEMENTS
1
MEWUJUDKAN ASPIRASI
FULFILLING ASPIRATIONS
“2012 merupakan tahun yang penuh dengan
momentum dan energi bagi PT Indonesia Infrastructure
Finance (IIF). Pengembangan platform usaha IIF telah
tercapai. Melalui momentum ini IIF merealisasikan visi
untuk menjadi perusahaan pembiayaan infrastruktur
terdepan dan mitra dalam pembangunan proyek
infrastruktur yang digagas dengan baik, dan
layak secara komersil melalui penyaluran produk
pembiayaan yang unggul dan kompetitif.“
“2012 was a year of momentum and energy for PT
Indonesia Infrastructure Finance (IIF). IIF business
platform establishment truly took root. This momentum
is now driving IIF towards realizing its vision to be an
acknowledged infrastructure inancing and advisory
specialist in a position to help accelerating the
construction of well-conceived, commercially viable
infrastructure projects through excellence in product
delivery and competitive funding.“
Jembatan Siak Pekanbaru, Indonesia
Siak Pekanbaru Bridge, Indonesia
PROFIL PERUSAHAAN
COMPANY PROFILE
4
PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCE
MEWUJUDKAN ASPIRASI
LAPORAN TAHUNAN 2012
VISI & MISI
VISION & MISSION
VISI VISION
Menyediakan modal dalam pembangunan Infrastruktur
di Indonesia dan mitra bagi Sponsor Infrastruktur,
Pasar Keuangan dan Pemerintah Indonesia dalam
pembangunan Proyek Infrastruktur yang digagas dengan
baik, dan layak secara komersil
To provide capital for infrastructure in Indonesia and to
work closely with infrastructure Sponsors, the Financial
Sector and the Government of Indonesia to accelerate
the construction of well-conceived, commercially viable
infrastructure projects.
5
MISI MISSION
•
•
•
•
•
•
Menjamin kepentingan pelaku investasi tercermin
dalam struktur kontrak dan konsesi.
Mempelopori ketersediaan beragam instrumen
pendanaan jangka panjang yang layak bagi Proyek
Infrastruktur.
Menjadi mitra bagi lembaga keuangan dan
investasi Nasional lainnya dalam menyalurkan dana
masyarakat ke dalam pembangunan Infrastruktur
jangka panjang di Indonesia.
To ensure investors’ needs are relected in
contractual structures and concessions.
To lead in offering a mix of long term inancing
instruments appropriate for infrastructure.
To work with Indonesia’s inancial institutions
and other institutional investors to channel the
nation’s savings into the long term development of
Indonesia’s infrastructure.
6
PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCE
MEWUJUDKAN ASPIRASI
LAPORAN TAHUNAN 2012
SEKILAS IIF
IIF IN BRIEF
PRODUK
INVESTASI
Investment Products
Fund-Based
Non Fund- Based
JASA
ADVISORY
Advisory Services
Public Advisory
Private Advisory
Terminal Bantar Gebang
“IIF bertujuan untuk
menjadi ujung tombak
investasi Infrastruktur
untuk mendukung MP3EI”
“ IIF aims to be
the spearhead of
Infrastructure investment
to support MP3EI”
Jembatan Ampera
PT Indonesia Infrastructure Finance (IIF) didirikan
PT Indonesia Infrastructure Finance (IIF) was
tanggal 15 Januari 2010. IIF adalah perusahaan
established on 15 January 2010. IIF is a private
swasta nasional berbentuk perusahaan pembiayaan
non-bank inancial institution under the Ministry of
infrastruktur berdasarkan Peraturan Menteri
Finance of the Republic of Indonesia, Regulation
Keuangan Republik Indonesia No. 100/2009, yang
(PMK) No. 100/2009, with a focus on investing
dikelola secara profesional dengan fokus untuk
in commercially feasible infrastructure projects.
berinvestasi pada proyek-proyek infrastruktur yang
The establishment of IIF is a key element of the
layak secara komersial. Pendirian IIF adalah salah
strategic move by the Government of Indonesia and
satu elemen penting di dalam pengembangan
development partners among international inancial
strategis oleh Pemerintah Indonesia bersama
institutions to address the constraints on the low of
dengan mitra dari lembaga keuangan internasional
untuk mengatasi hambatan arus investasi swasta di
7
sektor infrastruktur. IIF memperoleh ijin usaha dari
private investment in infrastructure. IIF obtained its
Menteri Keuangan melalui Keputusan No. KEP-439/
license from the Minister of Finance through Decree
KM.10/2010 tanggal 6 Agustus, 2010.
No. KEP-439/KM.10/2010 dated August 6, 2010.
Tujuan IIF adalah untuk menjawab adanya
IIF’s objective is to address a key gap in
kesenjangan dalam peranan institusi bagi
the institutional landscape for infrastructure
pengembangan infrastruktur dan pembiayaan
development and inance in Indonesia - a
di Indonesia. Sebagai badan usaha berorientasi
commercially oriented entity providing fund
komersial, IIF menyediakan produk fund based
based products such as long term inancing,
seperti pinjaman jangka panjang, produk non fund
non-fund based products such as guarantees
based seperti penjaminan serta layanan lainnya
as well as fee based services for infrastructure
yang berkaitan dengan proyek infrastruktur.
projects. Supported by its strong capital base
Didukung oleh permodalan kuat yang berasal dari
from shareholders and 25 years subordinated loan
para pemegang saham dan pinjaman subordinasi
on-lending facilities from the World Bank and the
25 tahun dari Bank Dunia dan Bank Pembangunan
Asian Development Bank, IIF is well-positioned to
Asia, IIF pada posisi terbaik untuk menciptakan
create act as a catalyst to inance infrastructure
pasar tersendiri sebagai katalisator dalam
projects and develop a new market for infrastructure
membiayai proyek infrastruktur baru.
development.
Selanjutnya, IIF memiliki posisi yang unik untuk
Furthermore, IIF has a unique position to support
memberikan dukungan kepada Pemerintah dalam
Government by providing advice on infrastructure
bentuk pemberian saran mengenai kebijakan
policy issues. IIF also well placed to support project
infrastruktur. IIF juga dapat memberikan dukungan
sponsors as well as to collaborate with other
kepada sponsor proyek serta berkolaborasi dengan
inancial institutions by providing advisory services,
institusi keuangan lain dengan menyediakan jasa
extending long tenor inancing and a range of other
penasehat keuangan, penyediaan pendanaan
inancial instruments.
jangka panjang, dan instrumen keuangan lainnya.
IIF diharapkan akan berkembang menjadi repositori
IIF is expected to emerge as a national repository
nasional dalam menggalang pengalaman dan
of experience and skills related to the development
keahlian yang berkaitan dengan pengembangan
and inancing of commercially viable projects in
dan pembiayaan proyek-proyek infrastruktur yang
infrastructure, including those based on Public
layak, termasuk proyek-proyek yang berbasis
Private Partnership (“PPP”).
Kerjasama Pemerintah Swasta (“KPS”).
Kedelapan prinsip IIF dalam perlindungan sosial
IIF eight principles in social and environmental
dan lingkungan (S&E safeguards), termasuk
safeguards as well as its adoption of the highest
mengadopsi praktek terbaik dalam tata kelola
standards of Corporate Governance and Code of
perusahaan dan kode etik, akan memberikan
Conduct provide better assurance for sustainable
jaminan tambahan untuk pembangunan infrastruktur
infrastructure development in compliance with
yang berkelanjutan dan sejalan dengan standar
international standards.
internasional.
8
PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCE
MEWUJUDKAN ASPIRASI
LAPORAN TAHUNAN 2012
SEKILAS IIF
IIF IN BRIEF
Produk dan Layanan
Products and Services
Dalam kaitan dengan tujuan perusahaan untuk
In relation to its objective to provide infrastructure
menyediakan pembiayaan proyek infrastruktur di
project inancing in Indonesia, IIF may provide the
Indonesia, IIF memberikan layanan-layanan berikut:
following services:
Produk Investasi
Investment products
1.
1.
Fund-based
•
Menyediakan pinjaman dalam bentuk
Fund-based
•
antara lain, utang senior, utang
others, senior debt, subordinated debt/
subordinasi / mezzanine inancing, bridge
mezzanine inancing, bridge inancing,
inancing, take-out inancing and/or
take-out inancing and/or reinancing;
reinancing;
•
•
2.
infrastructure projects as permitted by
dengan proyek-proyek infrastruktur yang
Law; and
Investasi ekuitas.
•
2.
Non fund-based
•
Equity investment.
Non fund-based
•
Providing guarantees in the form of,
Menyediakan jaminan dalam bentuk
among others, fulillment of inancial
antara lain, pemenuhan tanggung jawab
liabilities, credit enhancement, and/or
keuangan, perpanjangan kredit, dan/atau
performance bonds; and
Jaminan Pelaksanaan; dan
•
Financing other activities related to
Pembiayaan kegiatan lain yang berkaitan
dibenarkan oleh hukum, dan
•
Providing loans in the form of, among
•
Providing stand-by- inance.
Menyediakan stand-by- inance.
Jasa Advisory
Advisory services
1.
1.
Jasa Public Sector Advisory
•
Menyediakan jasa konsultasi bagi
Public Sector Advisory services
•
sektor publik pada pengadaan proyek
procurement of speciic infrastructure
infrastruktur tertentu, baik di bawah KPS
projects, whether under the PPP or other
atau kerangka kerja lainnya;
•
Menyediakan jasa konsultasi bagi
framework;
•
Advising Government on broader
Pemerintah mengenai isu-isu kebijakan
policy issues relating to infrastructure
yang lebih luas terkait dengan
development generally or in speciic
pembangunan infrastruktur secara umum
atau sektor-sektor tertentu; dan
•
Advising the public sector on the
sectors; and
•
Providing advisory services related to,
Menyediakan jasa konsultasi terkait
among others, risk assessment, feasibility
dengan antara lain, penilaian risiko,
analysis, project structuring, inancing
analisis kelayakan, penataan proyek,
scheme, and/or project development.
skema pembiayaan, dan/atau
pengembangan proyek.
9
SEKILAS IIF
IIF IN BRIEF
2.
Jasa Private Sector Advisory
•
Menyediakan jasa konsultasi berkaitan
2.
Private Sector Advisory sectors
•
dengan antara lain, penilaian risiko, analisis
among others, risk assessment, feasibility
kelayakan, penataan proyek, skema
analysis, project structuring, inancing
pembiayaan, dan/atau pengembangan
proyek; dan
•
Providing advisory services related to,
scheme, and/or project development; and
•
Advising the private sector on speciic
Menyediakan jasa konsultasi bagi sektor
projects from the tendering stage until
swasta terhadap proyek-proyek khusus dari
inancial close.
tahap tender sampai penetapan keuangan.
Dari kiri ke kanan/ From left to right:
Pembangkit Listrik Tenaga Air 2x90 MW / 2x90 MW Hydro Power Plant
Menara Telekomunikasi BTS / BTS telecommunication tower
Proyek 900 lps Pengolahan Air dan Jaringan Distribusi / 900 lps Water Treatment
Plant and Distribution Network
Kunjungan Proyek
Tahun 2012
Project Site Visit in
2012
10
PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCE
MEWUJUDKAN ASPIRASI
LAPORAN TAHUNAN 2012
STRUKTUR PEMEGANG SAHAM
PADA 31 DESEMBER 2012
SHAREHOLDER STRUCTURE AS OF DECEMBER 31, 2012
SHAREHOLDER
STRUCTURE
2012
14,89%
34,29%
16,94%
16,94%
16,94%
PT. SMI
Shareholders
DEG
ADB
IFC
Total investment
(in Rp million)
SMBC
(%)
PT. SMI
403,000
34,29%
DEG
199,000
16,94%
ADB
199,000
16,94%
IFC
199,000
16,94%
SMBC
175,000
14,89%
1,175,000
100,00%
Total
11
STRUKTUR ORGANISASI IIF
IIF ORGANIZATIONAL STRUCTURE
BOC
BOD
Corp. Legal & Corp. Secretary
Internal Audit
HR & GA
Executive Secretary
EVP
Public
Sector Advisory
EVP
Private
Sector
Advisory
Advisory
Advisory
CIO
Domestic
Client
CIO
International
Client
Investment &
Transaction Legal
CRO
CFO
Credit
Risk
Financial
Controller
S&E
Specialists
Accounting,
Finance & Tax
Market &
Ops Risks
Treasury
Compliance
Operations
Credit & Treasury
Operations
Corporate
Planning & MIS
IT & Procedure
Support
Procurement
12
PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCE
MEWUJUDKAN ASPIRASI
LAPORAN TAHUNAN 2012
KALEIDOSKOP TAHUN 2012
HIGHLIGHTS OF THE YEAR 2012
20 MARET 2012
20 MARCH 2012
Penandatanganan Penyertaan Modal
SMBC kepada IIF
Signing of Capital Injection by SMBC
to IIF
14 AGUSTUS 2012
14 AUGUST 2012
Buka bersama dengan Panti Asuhan
IIF Breakfasting with the orphanage
19 SEPTEMBER 2012
19 SEPTEMBER 2012
Rapat Dewan Komisaris
Board of Commissioners Meeting
26 SEPTEMBER 2012
26 SEPTEMBER 2012
3 AGUSTUS 2012
3 AUGUST 2012
Investor Forum IIGF, IIF,
Kementerian Keuangan dan
SMI di Singapore
Investor Forum IIGF, IIF,
MoF and SMI in Singapore
Penandatanganan Perjanjian Kredit
Sindikasi PT Lintas Marga Sedaya
Signing of Syndication Agreement
PT Lintas Marga Sedaya
28 SEPTEMBER 2012
28 SEPTEMBER 2012
Peandatanganan Nota Kesepahaman
antara IIF, Bappenas dan Pemkot
Semarang
Signing of MoU Semarang, IIF, Bappenas
& Pemkot Semarang
13
8 OKTOBER 2012
8 OCTOBER 2012
Penandatanganan Nota Kesepahaman IIF
& PT Permata Bank Tbk
Signing MoU IIF & Permata Bank
11 NOPEMBER 2012
11 NOVEMBER 2012
Rapat Rencana Kerja dan
Outing IIF, Bali
Meeting Business Plan &
Outing IIF, Bali
OKTOBER 2012/
OCTOBER 2012
Halal bihalal IIF
Halal bihalal IIF
13 DESEMBER 2012
13 DECEMBER 2012
Penandatanganan Nota
Kesepahaman antara IIF &
Pemprov Sulawesi Tengah
Signing of MoU IIF & Pemprov
Central Sulawesi
28-31 AGUSTUS 2012
28-31 AUGUST 2012
Konferensi dan Eksibisi Infrastruktur
Internasional Indonesia
Indonesia International Infrastructure
Conference & Exhibition (IIIEC)
14
PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCE
MEWUJUDKAN ASPIRASI
LAPORAN TAHUNAN 2012
2012 IKHTISAR KEUANGAN
2012 FINANCIAL HIGHLIGHTS
2012 FINANCIAL
HIGHLIGHTS
Kinerja Keuangan Utama
Key Financial Results
180%
peningkatan
Laba Bersih
increase in
Net Income
Laba bersih PT Indonesia Infrastructure
Finance meningkat sebesar 180% dari
rugi bersih sebesar Rp 17,69 miliar pada
tahun 2011 menjadi laba bersih sebesar
Rp 14,24 miliar pada tahun 2012, terutama
disebabkan oleh kenaikan pendapatan dari
investasi.
The net income of PT Indonesia
Infrastructure Finance has increased by
180% from a net loss of Rp 17.69 billion
in 2011 to a net income of Rp 14.24 billion
in 2012, mainly due to the increase of the
revenue from the investment.
POSISI LAPORAN KEUANGAN / STATEMENT OF FINANCE POSITION
Dalam Jutaan Rupiah/(In million Rupiah)
Keterangan
Descriptions
31 Desember
December 2012
(%)
(Rp Juta / Million)
Total Aset/ Total Assets
1.969.042
103%
Total Ekuitas/ Total Equity
1.173.578
21%
Pendapatan/ Revenue
65.768
167%
Beban Usaha/ Operation Expenses
50.512
12%
Laba Sebelum Pajak/ Income Before Tax
15.256
175%
Laba Bersih/ Net Income
14.242
180%
15
Pendapatan dan Beban Operasi
Revenue and Operating Expenses
Di tahun 2012, pendapatan IIF tumbuh sebesar
In 2012, IIF’s revenue grew by 167% from Rp 24.63
167% dari Rp 24,63 miliar di tahun 2011 menjadi
billion in 2011 to Rp 65.77 billion in 2012 which was
Rp 65,77 miliar di tahun 2012, yang terutama
mainly contributed by the income from placement in
disumbang oleh pendapatan dari penempatan pada
time deposits and mutual funds.
deposito berjangka dan reksa dana.
Beban operasi IIF meningkat sebesar 12,36% dari
The operating expenses of IIF increased by 12,36%
Rp 44,96 miliar menjadi Rp 50,51 miliar terutama
from Rp 44.96 billion to Rp 50.51 billion which
disebabkan oleh kenaikan beban umum dan
was mainly due to the increase in general and
administrasi, yang berasal dari kenaikan gaji dan
administrative expenses, contributed by the increase
tunjangan dari Rp 10,57 miliar menjadi Rp 30,08
in salaries and beneits from Rp 10.57 billion to
miliar. Hal ini tidak bisa dihindari dalam rangka
Rp 30.08 billion. This is inevitable in order to
menyelesaikan kesiapan organisasi IIF secara
complete IIF’s organizational readiness for both
fungsional baik untuk front-end maupun back-end.
front-end and back-end functions.
Jumlah Aset dan Ekuitas
Total Assets and Total Equity
Aset tumbuh sebesar 103% dari Rp 970,32 miliar
Asset grew by 103% from Rp 970.32 billion to
menjadi Rp 1.969,04 miliar. Hal ini terjadi karena
Rp 1,969.04 billion. This was due to the drawing
pencairan pinjaman subordinasi dari ADB dan World
of subordinated loans from ADB and World Bank
Bank sebesar USD 81 juta.
amounting to USD 81 million.
Ekuitas meningkat sebesar 21% atau Rp 207 miliar,
The equity increased by 21% or Rp 207 billion
terutama disebabkan oleh masuknya Sumitomo
mainly due to the entrance of Sumitomo Mitsui
Mitsui Banking Corporation sebagai pemegang
Banking Corporation as a new shareholder of IIF
saham IIF yang baru, dan sebagian karena
and partly contributed by the booking of net income
pencatatan laba bersih tahun 2012 sebesar
of Rp 14.24 billion in 2012.
Rp 14,24 miliar.
Pada tahun ketiga IIF
mulai mencetak Laba
Bersih.
In the third year IIF
started to generate Net
Income.
Stasiun Kereta Api Tanjung Priok
Jakarta, Indonesia
Tanjung Priok Railway Station
Jakarta, Indonesia
LAPORAN MANAJEMEN
MANAGEMENT REPORTS
18
PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCE
MEWUJUDKAN ASPIRASI
LAPORAN TAHUNAN 2012
SAMBUTAN DEWAN KOMISARIS
MESSAGE FROM THE BOARD OF COMMISSIONER
“IIF telah menempatkan
tonggak sejarah penting
menuju kondisi proyek
infrastruktur di Indonesia
yang lebih baik.”
“IIF has put in place a
signiicant milestone
towards the better shape
of infrastructure projects in
Indonesia.”
Pemegang Saham yang Terhormat,
Dear Shareholders,
Sebagai salah satu pelaku perdana di bidang
As an emerging player in infrastructure inance
pendanaan infrastruktur di Indonesia, IIF telah
market in Indonesia, IIF have successfully
berhasil melalui tahun 2012 dengan beberapa
completed the year of 2012 with several notable
pencapaian yang membanggakan dalam hal
achievements in terms of market recognition,
pengakuan dari pasar, pengembangan organisasi,
organizational development, and transaction
dan penyelesaian transaksi.
arrangements.
Kehadiran IIF dengan beragam permintaan khas,
IIF’s market presence with its characteristic
khususnya menyangkut pengembangan sosial dan
demands, particularly on social and environment
lingkungan, tidak memiliki preseden sebelumnya
covenants, has been unprecedented for local
di dalam negeri. Namun demikian IIF menerima
standards; but IIF has taken the challenge to sell
tantangan untuk memasarkan konsep tersebut
this concept to the market and this has been
dan hasilnya semakin lama semakin dapat diterima
accepted better and better with growing recognition
secara positif oleh berbagai klien prospektif.
among prospective clients of its positive aspects.
Meskipun kompetisi di pasar pendanaan masih
While competition with traditional inanciers is still
sangat ketat dan para pesaing IIF dapat beroperasi
really tight and the competitors may operate at a
pada tatanan yang lebih baik, patut dicatat bahwa
higher playing ield, it must be noted that IIF has
IIF telah meletakkan landasan yang signiikan
put in place a signiicant milestone towards the
menuju penyelenggaraan proyek infrastruktur yang
better shape of infrastructure projects in Indonesia.
lebih baik di Indonesia. IIF optimis untuk dapat
We have high expectations that we will be an
menjadi model teladan dengan penerapan tata
exemplary role model for better governance and
kelola dan tanggung jawab yang lebih baik atas
more responsible infrastructure project inancing in
pendanaan proyek-proyek infrastruktur di Indonesia.
Indonesia.
Dalam rangka mendukung penetrasi dan
In order to support further market penetration and
pengembangan pasar, IIF menggarisbawahi
development, IIF would emphasize that several key
bahwa beberapa proses pokok seperti manajemen
processes such as risk management, back-ofice
risiko, sistem informasi back-ofice, sistem
information systems, control systems and audit as
pengendalian dan audit, serta perencanaan
well as social and environment plans for approved
terhadap pengembangan sosial dan lingkungan
projects, have been established and implemented.
pada proyek-proyek yang telah disetujui, telah
Key organization roles have been fully staffed and
disiapkan dan diimplementasikan. Posisi-posisi
key policies on human resources management and
utama telah lengkap dan kebijakan-kebijakan pokok
capacity building have been put in place as well.
di bidang pengelolaan sumber daya manusia dan
pengembangan kapasitas telah disiapkan pula oleh
manajemen.
19
Dr. SOFYAN A. DJALIL
Komisaris Utama
President Commissioner
20
PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCE
MEWUJUDKAN ASPIRASI
LAPORAN TAHUNAN 2012
SAMBUTAN DEWAN KOMISARIS
MESSAGE FROM THE BOARD OF COMMISSIONER
Dalam kerangka keseimbangan antara
Within the balanced framework of high compliance
kepatuhan yang tinggi terhadap standar, agenda
standards, developmental agenda, commercial
pembangunan, tujuan komersial, persaingan pasar
objectives, market forces and risk appetite, it must
dan risk appetite, patut ditekankan bahwa untuk
be underlined that historical initial revenue from core
pertama kalinya pendapatan yang bersejarah dari
business has been booked.
bisnis inti perusahaan telah dibukukan.
Pada bulan September 2012
untuk pertama kalinya
IIF menandatangani kontrak
penyediaan pinjaman jangka
panjang untuk proyek jalan tol
di Jawa Barat.
In September 2012 IIF
committed its irst deal by
entering into an agreement for
the provision of a long term loan
to part-inance a toll road project
in West Java.
Permintaan atas proyek-proyek infrastruktur yang
The growing demand for infrastructure projects
semakin bertumbuh di Indonesia akan membuka
in Indonesia will open the opportunities to further
peluang bagi akselerasi pertumbuhan IIF, dan
accelerated growth of IIF and more encouragingly,
yang lebih meyakinkan bahwa proses transaksi
the transaction pipeline process is showing bright
menunjukkan prospek yang cerah. Posisi keuangan
prospects. The current inancial position has been
saat ini telah memadai untuk mendanai proyek-
suficient for inancing initial projects; however,
proyek awal, namun demikian mengingat besaran
due to prospective deals, a further capital call
transaksi prospektif maka tambahan setoran modal
requirement will be necessary to cover projected
merupakan keharusan untuk dapat mendukung
investment commitments.
komitmen pendanaan investasi yang telah
direncanakan.
Kami memahami sepenuhnya bahwa pada saat ini,
We understand that for the time being, it is not the
besaran angka-angka bukanlah hal yang terpenting,
numbers that are really the most important thing,
akan tetapi semangat pantang menyerah dari
but the relentless determination of all IIF board
seluruh jajaran Direksi IIF dan seluruh karyawan
members and employees for future accomplishment
demi pencapaian yang lebih baik di masa yang
as stated in the business plan which is really
akan datang sesuai rencana usaha merupakan hal
encouraging us.
yang mendorong keyakinan kita.
21
SAMBUTAN DEWAN KOMISARIS
MESSAGE FROM THE BOARD OF COMMISSIONER
Atas nama Dewan Komisaris, dalam kesempatan
On behalf of the Board of Commissioners, I would
ini saya menghaturkan banyak terima kasih kepada
like to take this opportunity to thank all those
segenap pihak yang berdedikasi penuh sehingga
who have already rendered dedication to our
tercapai keberhasilan saat ini. Seluruh anggota
achievements. All our committed Board of Directors
Direksi dan karyawan yang penuh perjuangan
members and all of our dedicated staffs really
memang layak untuk mendapatkan apresiasi yang
deserve high appreciation.
tinggi.
Dengan komitmen penuh dari seluruh Pemegang
With the full commitment from all of our
Saham, kami berharap dapat menyajikan kinerja
shareholders, we look forward to an even more
yang semakin cemerlang di tahun 2013 dan juga
remarkable performance in 2013 and beyond.
tahun-tahun selanjutnya.
Atas nama Dewan Komisaris,
On behalf of the Board of Commissioners,
Dr. Sofyan A. Djalil
Komisaris Utama
President Commissioner
22
PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCE
MEWUJUDKAN ASPIRASI
LAPORAN TAHUNAN 2012
DEWAN KOMISARIS
BOARD OF COMMISSIONERS
Dewan Komisaris
per 31 Desember 2012:
Board of Commissioners
as of 31 Desember 2012:
Dari kiri ke kanan
From Left to Right
Dr. Sofyan Djalil
Komisaris Utama
President Commissioner
Dr. Marwanto Harjowiryono
Komisaris
Commissioner
Jemal-Ud-Din Al Noor Kassum
Komisaris
Commissioner
Arif Baharudin SE,MBA
Komisaris
Commissioner
Hans-Juergen Hertel
Komisaris
Commissioner
Robert Olivier Dolk
Komisaris
Commissioner
Rajeev Kannan
Komisaris
Commissioner
23
24
PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCE
MEWUJUDKAN ASPIRASI
LAPORAN TAHUNAN 2012
PROFIL DEWAN KOMISARIS
BOARD OF COMMISSIONERS PROFILE
Dr. Sofyan Djalil saat ini menjabat sebagai
penasehat Wakil Presiden Republik Indonesia untuk
masalah ekonomi khususnya untuk penyelesaian
hambatan pembangunan infrastruktur di Indonesia.
Sebelumnya, beliau adalah Menteri Badan Usaha
Milik Negara (2007-2009) dan Menteri Teknologi
Informasi dan Komunikasi (2004-2007). Beliau
memperoleh gelar Sarjana Hukum dari Universitas
Indonesia, gelar MA dalam Kebijakan Publik, MA
dalam Hukum dan Diplomasi dan gelar PhD dari
Tufts University. Di IIF, beliau juga menjabat sebagai
Ketua Komite Audit.
Dr. Sofyan Djalil
Komisaris Utama
President Commissioner
Saat ini, Dr. Marwanto Harjowiryono menjabat
sebagai Direktur Jenderal Perimbangan Keuangan
di Departemen Keuangan Republik Indonesia.
Sebelumnya, beliau menjabat sebagai Direktur
Eksekutif Asian Development Bank (ADB) 20092011 dan juga menjabat sebagai Ketua Komite
Etik dan Anggota Komite Anggaran ADB. Meraih
gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Gadjah
Mada, Yogyakarta, dan gelar Master dari Vanderbilt
University, Nashville, Tennessee, Amerika Serikat
serta gelar Doktor dari Universitas Gadjah Mada.
Currently, Dr. Marwanto serves as Director General
of Fiscal Balance under Ministry of Finance of the
Republic of Indonesia. Previously, he served as
Executive Director of Asian Development Bank
(ADB) from 2009 to 2011 and also served as
Chairman of Ethics Committee and Member of
Budget Review Committee of ADB. He obtained a
Bachelor Degree in Economics from Gadjah Mada
University, Yogyakarta, and a Masters Degree from
Vanderbilt University, Nashville, Tennessee, USA
as well as a Doctoral Degree from Gadjah Mada
University.
Dr. Sofyan Djalil currently serves as an adviser to
the Vice President of the Republic of Indonesia for
economic affairs particularly for debottlenecking
infrastructure development in Indonesia. Formerly,
he was Minister for State-owned Enterprises
(2007-2009) and Minister for Information and
Communication Technology (2004-2007). He
obtained a Law Degree from the University of
Indonesia, an MA in Public Policy, an MA in Law
and Diplomacy and a PhD degree from Tufts
University. In IIF, he is also the Chairman of Audit
Committee.
Dr. Marwanto Harjowiryono
Komisaris
Commissioner
25
PROFIL DEWAN KOMISARIS
BOARD OF COMMISSIONERS PROFILE
Saat ini, Jemal-Ud-Din Al Noor Kassum adalah penasihat
senior untuk Grup Pengawas dan Direktur Khan Bank di
Mongolia. Beliau telah menjabat sebagai Wakil Presiden
Regional World Bank untuk wilayah Asia Timur dan
Pasiik pada tahun 2000-2005 dengan tanggung jawab
menyediakan pinjaman dan bantuan teknis di 22 negara
termasuk Indonesia. Sebelum bergabung dengan World
Bank, beliau bekerja di International Finance Corporation
(IFC) selama 25 tahun dan diangkat sebagai Wakil
Presiden Operasional Investasi dari tahun 1992 dan
seterusnya. Beliau meraih gelar di bidang Teknik Sains
dan Ekonomi dari Universitas Oxford dan MBA dari
Harvard Business School.
Jemal-Ud-Din Al Noor Kassum
Komisaris
Commissioner
Hans-Juergen Hertel memulai karirnya di DEG
(Deutsche Investitions-und mbH) pada tahun 1990
dan sebelumnya menjabat sebagai Direktur Kantor
DEG di Jakarta. Beliau lulus dari Universitas Terbuka
Berlin, jurusan Ekonomi Politik & Administrasi Bisnis.
Hans juga menjabat anggota Komite Audit di IIF.
Hans-Juergen Hertel began his career in DEG
(Deutsche Investitions-und Entwicklungsgesellschaft
mbH) in 1990 and has previously served as Director
of the DEG Ofice in Jakarta. He graduated from Free
University of Berlin, majoring in Political Economy &
Business Administration. In IIF, Hans is also a member
of Audit Committee.
Currently, Jemal is a senior advisor to the Monitor Group
and Director of Khan Bank in Mongolia. He has served
as the World Bank’s Regional Vice President for East
Asia and Paciic region in 2000-2005 with responsibility
for providing loans and technical assistance in 22
countries including Indonesia. Prior to joining the
World Bank, he worked at the International Finance
Corporation (IFC) for 25 years and was appointed as
Vice President of Investment Operations from 1992
onwards. He earned a degree in Engineering Science
and Economics from Oxford University and an MBA from
Harvard Business School.
Hans-Juergen Hertel
Komisaris
Commissioner
26
PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCE
MEWUJUDKAN ASPIRASI
LAPORAN TAHUNAN 2012
PROFIL DEWAN KOMISARIS
BOARD OF COMMISSIONERS PROFILE
Saat ini Arif Baharudin SE,MBA menjabat sebagai
Direktur Aset Negara II di Direktorat Pengelolaan
Aset Negara, Departemen Keuangan Republik
Indonesia. Beliau juga menjabat sebagai Komisaris
PT Kaltim Industrial Estate, Bontang. Sebelumnya,
beliau menjabat sebagai Kepala Biro Standar
Akuntansi dan Keterbukaan, Bapepam-LK,
Departemen Keuangan Republik Indonesia dari
2006 hingga 2009. Meraih gelar Sarjana di bidang
Akuntansi dari Universitas Brawijaya, Malang, dan
gelar MBA di bidang Keuangan dari Universitas
Denver, Colorado, Amerika Serikat. Arif Baharudin
juga merupakan anggota Komite Audit di IIF.
Arif Baharudin SE,MBA
Komisaris
Commissioner
Robert Dolk telah memiliki pengalaman yang luas
selama lebih dari 30 tahun di bidang jasa keuangan,
dengan bekerja di Australia, Eropa dan Asia untuk
organisasi seperti BNP Paribas, Banque Nationale
de Paris dan Deutsche Bank. Beliau diangkat
sebagai Komisaris PT Indonesia Infrastructure
Finance pada tanggal 15 Agustus 2012, dan saat ini
juga menjabat sebagai Direktur Independen NonEksekutif Zurich Financial Services Australia Limited
(sejak Desember 2008), LawCover Asuransi Pty
Limited (sejak April 2010), dan di Amber Holdings
(sejak Maret 2011).
Robert Dolk has had extensive experiences for over
30 years in inancial services, working in Australia,
Europe and Asia for organizations such as BNP
Paribas, Banque Nationale de Paris and Deutsche
Bank. He was appointed as Commissioner of PT
Indonesia Infrastructure Finance on August 15,
2012, and currently he also serves as Independent
Non-Executive Director of Zurich Financial Services
Australia Limited (since December 2008), LawCover
Insurance Pty Limited (since April 2010), and in
Amber Holdings (since March 2011).
Currently Arif Baharudin SE,MBA serves as Director
of State Assets II in the Directorate of State Assets
Management, Ministry of Finance of the Republic
of Indonesia and he is also a Commissioner of
PT Kaltim Industrial Estate, Bontang. Previously,
he served as Head of Accounting Standards and
Transparency Bureau, Bapepam-LK, Ministry
of Finance of the Republic of Indonesia from
2006 to 2009. He obtained a Bachelor Degree in
Accounting from Brawijaya University, Malang and
an MBA Degree in Finance from Denver University,
Colorado, USA. In IIF, Arif is also a member of Audit
Committee.
Robert Olivier Dolk
Komisaris
Commissioner
27
PROFIL DEWAN KOMISARIS
BOARD OF COMMISSIONERS PROFILE
Rajeev baru-baru ini dipromosikan sebagai General
Manager, Project & Export Finance Department (PEFD)
dari Sumitomo Mitsui Banking Corporation (SMBC)
di Tokyo. Beliau juga menjabat sebagai General
Manager Investment Banking Department, Asia, yang
didirikan pada tanggal 2 April 2012 untuk menyediakan
produk dan platform solusi bagi klien di kawasan Asia
Pasiik. Sebelum pindah ke Tokyo, beliau bermarkas
di Singapura sebagai General Manager & Head dari
Structured Finance Asia Pasiik (SFAP) di SMBC. Rajeev
memiliki lebih dari 18 tahun pengalaman di wilayah Asia
Pasiik dan Timur Tengah dalam memberi saran kepada
klien di berbagai infrastruktur, KPS dan transaksi energi.
Beliau meraih gelar manajemen dan teknik dari Birla
Rajeev Kannan
Komisaris
Commissioner
Rajeev has recently been promoted to be the General
Manager, Project & Export Finance Department (PEFD)
of Sumitomo Mitsui Banking Corporation (SMBC)
in Tokyo. Rajeev is also a General Manager of the
Investment Banking Department, Asia, which was
established on April 2, 2012 to provide a single product
and solutions platform for clients in the Asia Paciic
region. Prior to moving to Tokyo, Rajeev was based
in Singapore and was General Manager & Head of
Structured Finance Asia Paciic (SFAP) at SMBC. Rajeev
has over 18 years of experience in the Asia Paciic
and Middle East region advising clients on various
infrastructure, PPP and energy transactions. He earned
his management and engineering degrees from Birla
28
PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCE
MEWUJUDKAN ASPIRASI
LAPORAN TAHUNAN 2012
LAPORAN DIREKSI
REPORT FROM THE BOARD OF DIRECTORS
Para Pemegang Saham Yang Terhormat,
Dear Shareholders,
Dengan penuh rasa syukur saya ingin
I am pleased to report that in the year of 2012 IIF
menyampaikan bahwa IIF di tahun 2012 telah
has re-launched its initiative to become one of
mencanangkan kembali inisiatifnya untuk menjadi
the catalysts to drive infrastructure investment in
salah satu katalis untuk mendorong investasi
Indonesia. Driven by commitment and determination
infrastruktur di Indonesia. Didorong oleh komitmen
of the new management team and strong support
dan tekad dari tim manajemen baru dan dukungan
from the Board of Commissioners, IIF was able
yang kuat dari Dewan Komisaris, IIF mampu
to prepare the organization readiness, strengthen
menyusun kesiapan organisasi, memperkuat
its capitalization and re-enter the market at the
permodalan dan kembali memasuki pasar pada
same time. The year of 2012 is marked by several
waktu yang sama. Tahun 2012 ditandai oleh
milestones: entrance of SMBC as a new Private
beberapa tonggak: masuknya SMBC sebagai
Sector Investor, signing of IIF irst loan commitment,
investor baru dari sektor swasta, penandatanganan
signing of several public and private sector advisory
komitmen pinjaman pertama IIF, penandatanganan
mandates, and irst drawdown of both World Bank
beberapa penunjukan IIF sebagai penasehat di
and Asian Development Bank Subordinated Loan
sektor publik dan swasta, dan penarikan Pinjaman
through Ministry of Finance and PT. SMI. With
Subordinasi pertama dari World Bank dan Asian
those strong foundations, we believe that IIF is now
Development Bank melalui Departemen Keuangan
in a position to realize shareholders’ vision.
dan PT. SMI. Dengan fondasi yang kuat ini, kami
percaya bahwa IIF sekarang telah siap untuk
mewujudkan visi pemegang saham.
“Pembangunan proyekproyek infrastruktur
yang sehat di Indonesia
merupakan peran utama IIF”
“Our role is to establish a
sound infrastucture projects
in Indonesia”
Kondisi Ekonomi Terkini
Economic Updates
Perekonomian Indonesia terbukti kokoh dan relatif
The Indonesian economy was resilient and relatively
tidak terpengaruh oleh perlambatan ekonomi
unscathed by the global slow down, which
global, yang ditunjukkan oleh pertumbuhan
was shown by the economic growth of 6.2% in
ekonomi sebesar 6,2% di tahun 2012. Tahun
2012. Year of 2012 is also marked by upgrade of
2012 juga ditandai dengan naiknya peringkat
Indonesian Sovereign Risk to investment grade
penilaian Indonesian Sovereign Risk to Investment
by Fitch and Moody’s. This is mainly driven by
Grade oleh Fitch dan Moody`s. Hal ini terutama
the sustainable growth of Indonesian economy in
didorong oleh pertumbuhan ekonomi Indonesia
the recent years, prudent and discipline iscal and
yang berkelanjutan dalam beberapa tahun terakhir,
monetary policy implementation, and continuous
pelaksanaan kebijakan iskal dan moneter yang
strong domestic consumption and investment
bijaksana dan disiplin, dan konsumsi domestik yang
realization.
kuat serta realisasi investasi.
29
KARTIKA WIRJOATMODJO
Direktur Utama
President Director
30
PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCE
MEWUJUDKAN ASPIRASI
LAPORAN TAHUNAN 2012
LAPORAN DIREKSI
REPORT FROM THE BOARD OF DIRECTORS
Rasio Utang Pemerintah terhadap PDB dikelola
Government Debt to GDP ratio was well managed
dengan baik dibawah 25%, sementara deisit iskal
under 25%, whilst iscal deicit was maintained
dipertahankan di angka 2% dari PDB, menunjukkan
close to 2% of GDP, shown the Government
suatu konsistensi Pemerintah dalam melaksanakan
consistency in implementing conservative iscal
kebijakan iskal yang konservatif. Investasi telah
policy. Investment has been one of the strong
menjadi faktor pendorong kuat pertumbuhan pada
driving factors in 2012 growth, marked by 21,3%
tahun 2012, ditandai dengan pertumbuhan investasi
(YoY) growth and 26,1% (YoY) growth in domestic
domestik sebesar 21,3% (YoY) dan investasi
and foreign investment respectively, with total actual
asing sebesar 26,1% (YoY), dengan total realisasi
investment realization of Rp 313.2 trillion (more than
investasi sebesar Rp 313,2 triliun (lebih dari USD
USD 30 billion). Domestic demand growth remained
30 miliar). Pertumbuhan permintaan domestik
buoyant at 6,2% (YoY) supported by strong middle-
mencapai 6,2% (YoY) didukung oleh pertumbuhan
class population growth.
penduduk kelas menengah yang kuat.
Pada 2012, kredit perbankan memegang peranan
In 2012, banking credit still played an important
penting dalam pembiayaan pertumbuhan ekonomi
role in inancing the national economic growth.
nasional. Pertumbuhan kredit perbankan yang
Relatively high bank’s credit growth at 23,1%,
relatif tinggi sebesar 23,1% didukung oleh
was supported by both increasing personal credit,
peningkatan kredit personal, seperti properti dan
such as property and vehicle, and SME productive
kendaraan bermotor, serta kredit sektor UKM.
loans. While there was quite signiicant increasing
Sementara terdapat peningkatan pembiayaan yang
inancing role of capital market, inance companies
cukup signiikan dari pasar modal, perusahaan
and non-bank inancial institutions in the economy,
pembiayaan dan lembaga keuangan non-bank di
banking credit still dominates the total lending to the
dalam perekonomian, namun kredit perbankan
private sector.
masih mendominasi total kredit ke sektor swasta.
Walaupun terdapat
pencapaian positif pada
perekonomian Indonesia di tahun
2012, pembangunan infrastruktur
tetap menjadi hambatan utama
dalam mewujudkan potensi
pertumbuhan PDB yang lebih
tinggi.
Despite a relatively positive
achievements in Indonesian
economy in 2012, infrastructure
development remained a major
bottleneck to realize higher GDP
growth potential.
Dengan pengecualian pada pembangunan yang
With the exception of reasonably positive
cukup positif di sektor kelistrikan (ditandai dengan
development in the electricity sector (marked by
naiknya tingkat elektriikasi menjadi 75,8% pada
increasing electriication rate to 75,8% in 2012
tahun 2012 dan kemajuan positif dalam proyek
and positive progress in Independent Power
Independent Power Producer (IPP) ), komponen
Producer (IPP) projects), other major components
utama lain dari sektor infrastruktur seperti jalan
of infrastructure sector such as toll road, port
31
LAPORAN DIREKSI
REPORT FROM THE BOARD OF DIRECTORS
tol, pelabuhan dan bandara, transportasi kota,
and airport, urban transportation, water supply,
pasokan air, tetap tertinggal dalam pembangunan
remained lagging in new project development.
proyek baru. Pemerintah berkomitmen untuk
Government commits to push PPP implementation
mendorong pelaksanaan KPS guna menarik sektor
to attract private sector involvement in infrastructure
swasta dalam pengembangan proyek infrastruktur,
project development, to boost the limited state
meningkatkan anggaran negara yang terbatas
budget and State-Owned Enterprises (SOEs)
dan kapasitas Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
capacity. However, due to time constraints and lack
Namun, karena keterbatasan waktu dan kurangnya
of capability in implementing PPP projects, there
kemampuan dalam melaksanakan proyek-proyek
is a tendency to appoint SOEs to speed up the de-
PPP, ada kecenderungan untuk menunjuk BUMN
bottlenecking in several sectors, such as port and
demi mempercepat penyelesaian hambatan di
airport.
berbagai sektor, seperti pelabuhan dan bandara.
Penyelesaian Pengembangan Organisasi dan
Establishment of Organization Building and
Kesiapan Pertumbuhan
Readiness To Grow
Guna mewujudkan tujuan pendirian IIF sebagai
To realize its establishment objective as catalyst in
katalisator dalam investasi infrastruktur di Indonesia
infrastructure investment in Indonesia and promote
dan mempromosikan penerapan KPS, IIF harus
PPP implementation, IIF has to be equipped with
dilengkapi dengan organisasi yang kuat dan
strong organization and leading-edge knowledge in
pengetahuan terdepan dalam investasi infrastruktur.
infrastructure investment.
Pada akhir 2012, IIF telah
menyelesaikan bagian utama
organisasinya, baik di fungsi
front-end dan back-end.
By the end of 2012, IIF has
completed major parts of its
organizational building, both
in front-end and back-end
functions.
Fungsi front-end dibagi menjadi Investasi, Private
The front-end functions are divided into Investment,
Sector Advisory dan Public Sector Advisory. IIF
Private Sector Advisory and Public Sector Advisory.
telah memfokuskan upayanya dalam merekrut
IIF has focused its efforts in recruiting good talents
bakat terbaik (dengan pengalaman perbankan,
from the market (with banking, capital market,
pasar modal, advisory, dan ekuitas swasta) di
advisory, private equity experiences) at all level to
semua tingkatan guna mempercepat kesiapan tim
fulill the need to speed-up the readiness of the front
front-end, dan pada saat yang sama melakukan
end team, and at the same time strengthening the
penguatan kemampuan karyawan baru dengan
new recruits with Project Finance knowledge, which
pengetahuan Project Finance, yang belum
is less-developed in Indonesian market. The back-
banyak dikembangkan di pasar. Fungsi back-end
end functions are mainly the Risk Management,
terutama Manajemen Risiko, Operasional Kredit
Credit & Investment Operations and Finance,
dan Investasi, Keuangan, Tresuri dan IT, yang
Treasury & IT functions, which are also staffed
juga diperkuat oleh karyawan baru yang memiliki
with new recruits mainly with banking and audit
pengalaman di industri perbankan dan audit.
experiences.
32
PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCE
MEWUJUDKAN ASPIRASI
LAPORAN TAHUNAN 2012
LAPORAN DIREKSI
REPORT FROM THE BOARD OF DIRECTORS
Selama tahun 2012, kami juga melaksanakan
During the year of 2012, IIF has also put various
berbagai program untuk menjabarkan proses
programs to detail-out and launch most of key
utama dalam organisasi, dari proses investasi end-
processes in the organization, from investment end-
to-end, resiko kredit, sosial & lingkungan (social
to-end process, credit and social & environmental,
& environment), manajemen risiko, manajemen
risks management, treasury management,
keuangan, pengadaan, akuntansi dan sistem
procurement operation, accounting and inancial
pelaporan keuangan, fungsi audit internal, sampai
reporting systems, internal audit function, to HR
dengan Sumber Daya Manusia.
operation.
IIF saat ini telah siap menjalankan kegiatan
IIF is now certainly ready to run its operational
operasionalnya dan mendukung pertumbuhan
activity at full speed and supporting a signiicant
investasi yang signiikan, dengan tetap menjaga
growth of investments, whilst maintaining a prudent
manajemen risiko yang prudent, penerapan tata
risk management approach, implementing good
kelola perusahaan yang baik dan sistem operasi
corporate governance and implementing best
terbaik.
practice operation systems.
Tantangan Utama
Key Challenges
Sebagai lembaga yang baru
didirikan dengan karakteristik
unik (baik dalam risk
appetite dan kebutuhan untuk
menerapkan Standar Kinerja
Multilateral), IIF menghadapi
beberapa tantangan dalam
menentukan dan melaksanakan
strategi untuk memasuki pasar.
As a newly established institution
with unique characteristics
(both in term of risk appetite
objective and the need
to implement Multilateral
Performance Standards), IIF
faces several challenges in
determining and executing our
strategy to enter the market.
Pada saat menetapkan target pasar dan pipeline,
IIF needs to strike a balance when it determines
IIF perlu menetapkan keseimbangan, di mana
its target market and pipeline, in which it has to
beberapa aspek harus dipertimbangkan yaitu:
consider several aspects: availability of inancing
ketersediaan peluang pembiayaan yang sesuai
opportunities suitable to IIF sector objectives, risk
dengan tujuan sektor IIF, risk appetite dan tujuan
appetite and commensurate risk return objective,
pengembalian risiko yang sepadan, serta kemauan
and willingness and ability of the project sponsor
dan kemampuan sponsor proyek untuk mematuhi
to comply with and implement IIF Performance
dan menerapkan Standar Kinerja IIF.
Standards.
IIF juga menghadapi situasi pasar yang sangat
IIF also faces market situation, which are very
kompetitif, didorong oleh kinerja ekonomi Indonesia
competitive, driven by Indonesia good economic
dan proil risiko pengembalian yang relatif lebih
performance and relatively better risk return
baik. IIF mengamati agresivitas bank asing, bank
proile. IIF observes the aggressiveness of
33
LAPORAN DIREKSI
REPORT FROM THE BOARD OF DIRECTORS
domestik, dan cabang atau anak perusahaan bank
foreign banks, domestic banks, and branches or
asing dalam memberikan pembiayaan kepada
subsidiary of foreign banks in providing inancing
berbagai proyek dan sponsor proyek di hampir
to various projects and project sponsors in almost
semua segmen dan proil risiko. Selalu ada institusi
all segments and risk proiles. There are always
keuangan kompetitor dalam setiap transaksi,
competing institutions in any deals, including in the
termasuk transaksi high yield yang berisiko tinggi.
high-risk high-yield category deals.
Selama 2012, IIF mengidentiikasi dan mengusulkan
During 2012, IIF has sourced and proposed quite
sejumlah proyek potensial yang meliputi: jalan
a number of potential projects in several sectors
tol, energi terbarukan, pembangkit listrik tenaga
such as: toll road, renewable energy, gas-ired
gas, menara telekomunikasi, penyediaan dan
power plant, telecom tower, water supply and
distribusi air. Dalam rangka peningkatan asetnya, IIF
distr
MEWUJUDKAN ASPIRASI
FULFILLING ASPIRATIONS
LAPORAN TAHUNAN 2012 ANNUAL REPORT
2
PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCE
MEWUJUDKAN ASPIRASI
LAPORAN TAHUNAN 2012
DAFTAR ISI
CONTENTS
3.
16.
43.
PROFIL PERUSAHAAN
COMPANY PROFILE
61.
Posisi Keuangan
Financial Position
4.
Visi dan Misi
Vision & Mission
70.
Kemajuan Inisiatif Strategis
Progress of Strategic Initiatives
6.
Sekilas IIF
IIF In Brief
70.
Keuangan, TI, dan Operasional
Finance, IT, and Operations
10.
Struktur Pemegang Saham
Shareholders Structure
76.
Private Sector Advisory
Private Sector Advisory
11.
Struktur Organisasi IIF
IIF Organizational Structure
76.
Manajemen Risiko
Risk Management
12.
Kaleidoskop Tahun 2012
Highligths of The Year
77.
Sosial dan Lingkungan
Social and Environmental
14.
2012 Ikhtisar Keuangan
2012 Financial Highlights
78.
Corporate Planning
76.
Sumber Daya Manusia
Human Resources
79
Audit Internal
Internal Audit
80.
Prospek Bisnis 2013
Business Prospect 2013
LAPORAN MANAJEMEN
MANAGEMENT REPORTS
18.
Sambutan Dewan Komisaris
Message From The Board of Commissioner
22.
Dewan Komisaris
Board of Commissioners
24.
Proil Dewan Komisaris
Board of Commissioners Proile
28.
Laporan Direksi
Report From The Board of Directors
36.
38.
83.
TATA KELOLA PERUSAHAAN
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
84.
Penerapan Tata Kelola Perusahaan
Implementation of Good Corporate
Governance
Direksi dan Manajemen
Board of Directors and Management
85.
Proil Direksi dan Manajemen
Board of Directors and Management Proile
Dewan Komisaris dan Direksi
Board of Commissioners and Board of
Directors
86.
Dewan Komisaris
Board of Commissioners
86.
Rapat Dewan Komisaris
Board of Commissioners meetings
87.
Keputusan Sirkular Pemegang Saham
dan Akta
Circular resolutions and Deeds
87.
Direksi
Board of Directors
87.
Komite Audit / Audit Committee
88.
Rapat Komite Audit
Audit Committee Meeting
MEMPERKOKOH INVESTASI
INVESTING WITH RESILIENCE
45.
51.
67.
Pasar Utang Yang Kompetitif
Competitive Debt Market
46.
Kinerja Tim Investasi 2012
Investment Team Performance in 2012
47.
Tantangan Masa Lalu dan Masa Depan
Past and Future Challenges
DIVISI PUBLIC SECTOR ADVISORY
PUBLIC SECTOR ADVISORY GROUP
52.
IIF Public Sector Advisory
IIF Public Sector Advisory Group
86.
56.
Proyek Pasokan Air Semarang Barat
West Semarang Water Supply Project
Pengendalian Sistem Pengawasan
Internal control system
88.
Audit Internal / Internal audit
58.
Proyek KPS Panas Bumi
Geothermal PPP Project
89.
Auditor Eksternal / External Auditor
89.
Manajemen Risiko / Risk Management
59.
Langkah-langkah Strategi 2013
Strategic Steps in 2013
91.
Penyampaian Reguler Laporan Keuangan
Regular Submission of Financial Statements
91.
Publikasi Laporan Keuangan
Publication of Financial Statements
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
MANAGEMENT’S DISCUSSION
AND ANALYSIS
64.
Analisa Laporan Keuangan 2012
Analysis of the 2012 inancial statements
66.
Analisa Keuangan
Financial Analysis
93.
LAPORAN KEUANGAN
FINANCIAL STATEMENTS
1
MEWUJUDKAN ASPIRASI
FULFILLING ASPIRATIONS
“2012 merupakan tahun yang penuh dengan
momentum dan energi bagi PT Indonesia Infrastructure
Finance (IIF). Pengembangan platform usaha IIF telah
tercapai. Melalui momentum ini IIF merealisasikan visi
untuk menjadi perusahaan pembiayaan infrastruktur
terdepan dan mitra dalam pembangunan proyek
infrastruktur yang digagas dengan baik, dan
layak secara komersil melalui penyaluran produk
pembiayaan yang unggul dan kompetitif.“
“2012 was a year of momentum and energy for PT
Indonesia Infrastructure Finance (IIF). IIF business
platform establishment truly took root. This momentum
is now driving IIF towards realizing its vision to be an
acknowledged infrastructure inancing and advisory
specialist in a position to help accelerating the
construction of well-conceived, commercially viable
infrastructure projects through excellence in product
delivery and competitive funding.“
Jembatan Siak Pekanbaru, Indonesia
Siak Pekanbaru Bridge, Indonesia
PROFIL PERUSAHAAN
COMPANY PROFILE
4
PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCE
MEWUJUDKAN ASPIRASI
LAPORAN TAHUNAN 2012
VISI & MISI
VISION & MISSION
VISI VISION
Menyediakan modal dalam pembangunan Infrastruktur
di Indonesia dan mitra bagi Sponsor Infrastruktur,
Pasar Keuangan dan Pemerintah Indonesia dalam
pembangunan Proyek Infrastruktur yang digagas dengan
baik, dan layak secara komersil
To provide capital for infrastructure in Indonesia and to
work closely with infrastructure Sponsors, the Financial
Sector and the Government of Indonesia to accelerate
the construction of well-conceived, commercially viable
infrastructure projects.
5
MISI MISSION
•
•
•
•
•
•
Menjamin kepentingan pelaku investasi tercermin
dalam struktur kontrak dan konsesi.
Mempelopori ketersediaan beragam instrumen
pendanaan jangka panjang yang layak bagi Proyek
Infrastruktur.
Menjadi mitra bagi lembaga keuangan dan
investasi Nasional lainnya dalam menyalurkan dana
masyarakat ke dalam pembangunan Infrastruktur
jangka panjang di Indonesia.
To ensure investors’ needs are relected in
contractual structures and concessions.
To lead in offering a mix of long term inancing
instruments appropriate for infrastructure.
To work with Indonesia’s inancial institutions
and other institutional investors to channel the
nation’s savings into the long term development of
Indonesia’s infrastructure.
6
PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCE
MEWUJUDKAN ASPIRASI
LAPORAN TAHUNAN 2012
SEKILAS IIF
IIF IN BRIEF
PRODUK
INVESTASI
Investment Products
Fund-Based
Non Fund- Based
JASA
ADVISORY
Advisory Services
Public Advisory
Private Advisory
Terminal Bantar Gebang
“IIF bertujuan untuk
menjadi ujung tombak
investasi Infrastruktur
untuk mendukung MP3EI”
“ IIF aims to be
the spearhead of
Infrastructure investment
to support MP3EI”
Jembatan Ampera
PT Indonesia Infrastructure Finance (IIF) didirikan
PT Indonesia Infrastructure Finance (IIF) was
tanggal 15 Januari 2010. IIF adalah perusahaan
established on 15 January 2010. IIF is a private
swasta nasional berbentuk perusahaan pembiayaan
non-bank inancial institution under the Ministry of
infrastruktur berdasarkan Peraturan Menteri
Finance of the Republic of Indonesia, Regulation
Keuangan Republik Indonesia No. 100/2009, yang
(PMK) No. 100/2009, with a focus on investing
dikelola secara profesional dengan fokus untuk
in commercially feasible infrastructure projects.
berinvestasi pada proyek-proyek infrastruktur yang
The establishment of IIF is a key element of the
layak secara komersial. Pendirian IIF adalah salah
strategic move by the Government of Indonesia and
satu elemen penting di dalam pengembangan
development partners among international inancial
strategis oleh Pemerintah Indonesia bersama
institutions to address the constraints on the low of
dengan mitra dari lembaga keuangan internasional
untuk mengatasi hambatan arus investasi swasta di
7
sektor infrastruktur. IIF memperoleh ijin usaha dari
private investment in infrastructure. IIF obtained its
Menteri Keuangan melalui Keputusan No. KEP-439/
license from the Minister of Finance through Decree
KM.10/2010 tanggal 6 Agustus, 2010.
No. KEP-439/KM.10/2010 dated August 6, 2010.
Tujuan IIF adalah untuk menjawab adanya
IIF’s objective is to address a key gap in
kesenjangan dalam peranan institusi bagi
the institutional landscape for infrastructure
pengembangan infrastruktur dan pembiayaan
development and inance in Indonesia - a
di Indonesia. Sebagai badan usaha berorientasi
commercially oriented entity providing fund
komersial, IIF menyediakan produk fund based
based products such as long term inancing,
seperti pinjaman jangka panjang, produk non fund
non-fund based products such as guarantees
based seperti penjaminan serta layanan lainnya
as well as fee based services for infrastructure
yang berkaitan dengan proyek infrastruktur.
projects. Supported by its strong capital base
Didukung oleh permodalan kuat yang berasal dari
from shareholders and 25 years subordinated loan
para pemegang saham dan pinjaman subordinasi
on-lending facilities from the World Bank and the
25 tahun dari Bank Dunia dan Bank Pembangunan
Asian Development Bank, IIF is well-positioned to
Asia, IIF pada posisi terbaik untuk menciptakan
create act as a catalyst to inance infrastructure
pasar tersendiri sebagai katalisator dalam
projects and develop a new market for infrastructure
membiayai proyek infrastruktur baru.
development.
Selanjutnya, IIF memiliki posisi yang unik untuk
Furthermore, IIF has a unique position to support
memberikan dukungan kepada Pemerintah dalam
Government by providing advice on infrastructure
bentuk pemberian saran mengenai kebijakan
policy issues. IIF also well placed to support project
infrastruktur. IIF juga dapat memberikan dukungan
sponsors as well as to collaborate with other
kepada sponsor proyek serta berkolaborasi dengan
inancial institutions by providing advisory services,
institusi keuangan lain dengan menyediakan jasa
extending long tenor inancing and a range of other
penasehat keuangan, penyediaan pendanaan
inancial instruments.
jangka panjang, dan instrumen keuangan lainnya.
IIF diharapkan akan berkembang menjadi repositori
IIF is expected to emerge as a national repository
nasional dalam menggalang pengalaman dan
of experience and skills related to the development
keahlian yang berkaitan dengan pengembangan
and inancing of commercially viable projects in
dan pembiayaan proyek-proyek infrastruktur yang
infrastructure, including those based on Public
layak, termasuk proyek-proyek yang berbasis
Private Partnership (“PPP”).
Kerjasama Pemerintah Swasta (“KPS”).
Kedelapan prinsip IIF dalam perlindungan sosial
IIF eight principles in social and environmental
dan lingkungan (S&E safeguards), termasuk
safeguards as well as its adoption of the highest
mengadopsi praktek terbaik dalam tata kelola
standards of Corporate Governance and Code of
perusahaan dan kode etik, akan memberikan
Conduct provide better assurance for sustainable
jaminan tambahan untuk pembangunan infrastruktur
infrastructure development in compliance with
yang berkelanjutan dan sejalan dengan standar
international standards.
internasional.
8
PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCE
MEWUJUDKAN ASPIRASI
LAPORAN TAHUNAN 2012
SEKILAS IIF
IIF IN BRIEF
Produk dan Layanan
Products and Services
Dalam kaitan dengan tujuan perusahaan untuk
In relation to its objective to provide infrastructure
menyediakan pembiayaan proyek infrastruktur di
project inancing in Indonesia, IIF may provide the
Indonesia, IIF memberikan layanan-layanan berikut:
following services:
Produk Investasi
Investment products
1.
1.
Fund-based
•
Menyediakan pinjaman dalam bentuk
Fund-based
•
antara lain, utang senior, utang
others, senior debt, subordinated debt/
subordinasi / mezzanine inancing, bridge
mezzanine inancing, bridge inancing,
inancing, take-out inancing and/or
take-out inancing and/or reinancing;
reinancing;
•
•
2.
infrastructure projects as permitted by
dengan proyek-proyek infrastruktur yang
Law; and
Investasi ekuitas.
•
2.
Non fund-based
•
Equity investment.
Non fund-based
•
Providing guarantees in the form of,
Menyediakan jaminan dalam bentuk
among others, fulillment of inancial
antara lain, pemenuhan tanggung jawab
liabilities, credit enhancement, and/or
keuangan, perpanjangan kredit, dan/atau
performance bonds; and
Jaminan Pelaksanaan; dan
•
Financing other activities related to
Pembiayaan kegiatan lain yang berkaitan
dibenarkan oleh hukum, dan
•
Providing loans in the form of, among
•
Providing stand-by- inance.
Menyediakan stand-by- inance.
Jasa Advisory
Advisory services
1.
1.
Jasa Public Sector Advisory
•
Menyediakan jasa konsultasi bagi
Public Sector Advisory services
•
sektor publik pada pengadaan proyek
procurement of speciic infrastructure
infrastruktur tertentu, baik di bawah KPS
projects, whether under the PPP or other
atau kerangka kerja lainnya;
•
Menyediakan jasa konsultasi bagi
framework;
•
Advising Government on broader
Pemerintah mengenai isu-isu kebijakan
policy issues relating to infrastructure
yang lebih luas terkait dengan
development generally or in speciic
pembangunan infrastruktur secara umum
atau sektor-sektor tertentu; dan
•
Advising the public sector on the
sectors; and
•
Providing advisory services related to,
Menyediakan jasa konsultasi terkait
among others, risk assessment, feasibility
dengan antara lain, penilaian risiko,
analysis, project structuring, inancing
analisis kelayakan, penataan proyek,
scheme, and/or project development.
skema pembiayaan, dan/atau
pengembangan proyek.
9
SEKILAS IIF
IIF IN BRIEF
2.
Jasa Private Sector Advisory
•
Menyediakan jasa konsultasi berkaitan
2.
Private Sector Advisory sectors
•
dengan antara lain, penilaian risiko, analisis
among others, risk assessment, feasibility
kelayakan, penataan proyek, skema
analysis, project structuring, inancing
pembiayaan, dan/atau pengembangan
proyek; dan
•
Providing advisory services related to,
scheme, and/or project development; and
•
Advising the private sector on speciic
Menyediakan jasa konsultasi bagi sektor
projects from the tendering stage until
swasta terhadap proyek-proyek khusus dari
inancial close.
tahap tender sampai penetapan keuangan.
Dari kiri ke kanan/ From left to right:
Pembangkit Listrik Tenaga Air 2x90 MW / 2x90 MW Hydro Power Plant
Menara Telekomunikasi BTS / BTS telecommunication tower
Proyek 900 lps Pengolahan Air dan Jaringan Distribusi / 900 lps Water Treatment
Plant and Distribution Network
Kunjungan Proyek
Tahun 2012
Project Site Visit in
2012
10
PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCE
MEWUJUDKAN ASPIRASI
LAPORAN TAHUNAN 2012
STRUKTUR PEMEGANG SAHAM
PADA 31 DESEMBER 2012
SHAREHOLDER STRUCTURE AS OF DECEMBER 31, 2012
SHAREHOLDER
STRUCTURE
2012
14,89%
34,29%
16,94%
16,94%
16,94%
PT. SMI
Shareholders
DEG
ADB
IFC
Total investment
(in Rp million)
SMBC
(%)
PT. SMI
403,000
34,29%
DEG
199,000
16,94%
ADB
199,000
16,94%
IFC
199,000
16,94%
SMBC
175,000
14,89%
1,175,000
100,00%
Total
11
STRUKTUR ORGANISASI IIF
IIF ORGANIZATIONAL STRUCTURE
BOC
BOD
Corp. Legal & Corp. Secretary
Internal Audit
HR & GA
Executive Secretary
EVP
Public
Sector Advisory
EVP
Private
Sector
Advisory
Advisory
Advisory
CIO
Domestic
Client
CIO
International
Client
Investment &
Transaction Legal
CRO
CFO
Credit
Risk
Financial
Controller
S&E
Specialists
Accounting,
Finance & Tax
Market &
Ops Risks
Treasury
Compliance
Operations
Credit & Treasury
Operations
Corporate
Planning & MIS
IT & Procedure
Support
Procurement
12
PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCE
MEWUJUDKAN ASPIRASI
LAPORAN TAHUNAN 2012
KALEIDOSKOP TAHUN 2012
HIGHLIGHTS OF THE YEAR 2012
20 MARET 2012
20 MARCH 2012
Penandatanganan Penyertaan Modal
SMBC kepada IIF
Signing of Capital Injection by SMBC
to IIF
14 AGUSTUS 2012
14 AUGUST 2012
Buka bersama dengan Panti Asuhan
IIF Breakfasting with the orphanage
19 SEPTEMBER 2012
19 SEPTEMBER 2012
Rapat Dewan Komisaris
Board of Commissioners Meeting
26 SEPTEMBER 2012
26 SEPTEMBER 2012
3 AGUSTUS 2012
3 AUGUST 2012
Investor Forum IIGF, IIF,
Kementerian Keuangan dan
SMI di Singapore
Investor Forum IIGF, IIF,
MoF and SMI in Singapore
Penandatanganan Perjanjian Kredit
Sindikasi PT Lintas Marga Sedaya
Signing of Syndication Agreement
PT Lintas Marga Sedaya
28 SEPTEMBER 2012
28 SEPTEMBER 2012
Peandatanganan Nota Kesepahaman
antara IIF, Bappenas dan Pemkot
Semarang
Signing of MoU Semarang, IIF, Bappenas
& Pemkot Semarang
13
8 OKTOBER 2012
8 OCTOBER 2012
Penandatanganan Nota Kesepahaman IIF
& PT Permata Bank Tbk
Signing MoU IIF & Permata Bank
11 NOPEMBER 2012
11 NOVEMBER 2012
Rapat Rencana Kerja dan
Outing IIF, Bali
Meeting Business Plan &
Outing IIF, Bali
OKTOBER 2012/
OCTOBER 2012
Halal bihalal IIF
Halal bihalal IIF
13 DESEMBER 2012
13 DECEMBER 2012
Penandatanganan Nota
Kesepahaman antara IIF &
Pemprov Sulawesi Tengah
Signing of MoU IIF & Pemprov
Central Sulawesi
28-31 AGUSTUS 2012
28-31 AUGUST 2012
Konferensi dan Eksibisi Infrastruktur
Internasional Indonesia
Indonesia International Infrastructure
Conference & Exhibition (IIIEC)
14
PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCE
MEWUJUDKAN ASPIRASI
LAPORAN TAHUNAN 2012
2012 IKHTISAR KEUANGAN
2012 FINANCIAL HIGHLIGHTS
2012 FINANCIAL
HIGHLIGHTS
Kinerja Keuangan Utama
Key Financial Results
180%
peningkatan
Laba Bersih
increase in
Net Income
Laba bersih PT Indonesia Infrastructure
Finance meningkat sebesar 180% dari
rugi bersih sebesar Rp 17,69 miliar pada
tahun 2011 menjadi laba bersih sebesar
Rp 14,24 miliar pada tahun 2012, terutama
disebabkan oleh kenaikan pendapatan dari
investasi.
The net income of PT Indonesia
Infrastructure Finance has increased by
180% from a net loss of Rp 17.69 billion
in 2011 to a net income of Rp 14.24 billion
in 2012, mainly due to the increase of the
revenue from the investment.
POSISI LAPORAN KEUANGAN / STATEMENT OF FINANCE POSITION
Dalam Jutaan Rupiah/(In million Rupiah)
Keterangan
Descriptions
31 Desember
December 2012
(%)
(Rp Juta / Million)
Total Aset/ Total Assets
1.969.042
103%
Total Ekuitas/ Total Equity
1.173.578
21%
Pendapatan/ Revenue
65.768
167%
Beban Usaha/ Operation Expenses
50.512
12%
Laba Sebelum Pajak/ Income Before Tax
15.256
175%
Laba Bersih/ Net Income
14.242
180%
15
Pendapatan dan Beban Operasi
Revenue and Operating Expenses
Di tahun 2012, pendapatan IIF tumbuh sebesar
In 2012, IIF’s revenue grew by 167% from Rp 24.63
167% dari Rp 24,63 miliar di tahun 2011 menjadi
billion in 2011 to Rp 65.77 billion in 2012 which was
Rp 65,77 miliar di tahun 2012, yang terutama
mainly contributed by the income from placement in
disumbang oleh pendapatan dari penempatan pada
time deposits and mutual funds.
deposito berjangka dan reksa dana.
Beban operasi IIF meningkat sebesar 12,36% dari
The operating expenses of IIF increased by 12,36%
Rp 44,96 miliar menjadi Rp 50,51 miliar terutama
from Rp 44.96 billion to Rp 50.51 billion which
disebabkan oleh kenaikan beban umum dan
was mainly due to the increase in general and
administrasi, yang berasal dari kenaikan gaji dan
administrative expenses, contributed by the increase
tunjangan dari Rp 10,57 miliar menjadi Rp 30,08
in salaries and beneits from Rp 10.57 billion to
miliar. Hal ini tidak bisa dihindari dalam rangka
Rp 30.08 billion. This is inevitable in order to
menyelesaikan kesiapan organisasi IIF secara
complete IIF’s organizational readiness for both
fungsional baik untuk front-end maupun back-end.
front-end and back-end functions.
Jumlah Aset dan Ekuitas
Total Assets and Total Equity
Aset tumbuh sebesar 103% dari Rp 970,32 miliar
Asset grew by 103% from Rp 970.32 billion to
menjadi Rp 1.969,04 miliar. Hal ini terjadi karena
Rp 1,969.04 billion. This was due to the drawing
pencairan pinjaman subordinasi dari ADB dan World
of subordinated loans from ADB and World Bank
Bank sebesar USD 81 juta.
amounting to USD 81 million.
Ekuitas meningkat sebesar 21% atau Rp 207 miliar,
The equity increased by 21% or Rp 207 billion
terutama disebabkan oleh masuknya Sumitomo
mainly due to the entrance of Sumitomo Mitsui
Mitsui Banking Corporation sebagai pemegang
Banking Corporation as a new shareholder of IIF
saham IIF yang baru, dan sebagian karena
and partly contributed by the booking of net income
pencatatan laba bersih tahun 2012 sebesar
of Rp 14.24 billion in 2012.
Rp 14,24 miliar.
Pada tahun ketiga IIF
mulai mencetak Laba
Bersih.
In the third year IIF
started to generate Net
Income.
Stasiun Kereta Api Tanjung Priok
Jakarta, Indonesia
Tanjung Priok Railway Station
Jakarta, Indonesia
LAPORAN MANAJEMEN
MANAGEMENT REPORTS
18
PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCE
MEWUJUDKAN ASPIRASI
LAPORAN TAHUNAN 2012
SAMBUTAN DEWAN KOMISARIS
MESSAGE FROM THE BOARD OF COMMISSIONER
“IIF telah menempatkan
tonggak sejarah penting
menuju kondisi proyek
infrastruktur di Indonesia
yang lebih baik.”
“IIF has put in place a
signiicant milestone
towards the better shape
of infrastructure projects in
Indonesia.”
Pemegang Saham yang Terhormat,
Dear Shareholders,
Sebagai salah satu pelaku perdana di bidang
As an emerging player in infrastructure inance
pendanaan infrastruktur di Indonesia, IIF telah
market in Indonesia, IIF have successfully
berhasil melalui tahun 2012 dengan beberapa
completed the year of 2012 with several notable
pencapaian yang membanggakan dalam hal
achievements in terms of market recognition,
pengakuan dari pasar, pengembangan organisasi,
organizational development, and transaction
dan penyelesaian transaksi.
arrangements.
Kehadiran IIF dengan beragam permintaan khas,
IIF’s market presence with its characteristic
khususnya menyangkut pengembangan sosial dan
demands, particularly on social and environment
lingkungan, tidak memiliki preseden sebelumnya
covenants, has been unprecedented for local
di dalam negeri. Namun demikian IIF menerima
standards; but IIF has taken the challenge to sell
tantangan untuk memasarkan konsep tersebut
this concept to the market and this has been
dan hasilnya semakin lama semakin dapat diterima
accepted better and better with growing recognition
secara positif oleh berbagai klien prospektif.
among prospective clients of its positive aspects.
Meskipun kompetisi di pasar pendanaan masih
While competition with traditional inanciers is still
sangat ketat dan para pesaing IIF dapat beroperasi
really tight and the competitors may operate at a
pada tatanan yang lebih baik, patut dicatat bahwa
higher playing ield, it must be noted that IIF has
IIF telah meletakkan landasan yang signiikan
put in place a signiicant milestone towards the
menuju penyelenggaraan proyek infrastruktur yang
better shape of infrastructure projects in Indonesia.
lebih baik di Indonesia. IIF optimis untuk dapat
We have high expectations that we will be an
menjadi model teladan dengan penerapan tata
exemplary role model for better governance and
kelola dan tanggung jawab yang lebih baik atas
more responsible infrastructure project inancing in
pendanaan proyek-proyek infrastruktur di Indonesia.
Indonesia.
Dalam rangka mendukung penetrasi dan
In order to support further market penetration and
pengembangan pasar, IIF menggarisbawahi
development, IIF would emphasize that several key
bahwa beberapa proses pokok seperti manajemen
processes such as risk management, back-ofice
risiko, sistem informasi back-ofice, sistem
information systems, control systems and audit as
pengendalian dan audit, serta perencanaan
well as social and environment plans for approved
terhadap pengembangan sosial dan lingkungan
projects, have been established and implemented.
pada proyek-proyek yang telah disetujui, telah
Key organization roles have been fully staffed and
disiapkan dan diimplementasikan. Posisi-posisi
key policies on human resources management and
utama telah lengkap dan kebijakan-kebijakan pokok
capacity building have been put in place as well.
di bidang pengelolaan sumber daya manusia dan
pengembangan kapasitas telah disiapkan pula oleh
manajemen.
19
Dr. SOFYAN A. DJALIL
Komisaris Utama
President Commissioner
20
PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCE
MEWUJUDKAN ASPIRASI
LAPORAN TAHUNAN 2012
SAMBUTAN DEWAN KOMISARIS
MESSAGE FROM THE BOARD OF COMMISSIONER
Dalam kerangka keseimbangan antara
Within the balanced framework of high compliance
kepatuhan yang tinggi terhadap standar, agenda
standards, developmental agenda, commercial
pembangunan, tujuan komersial, persaingan pasar
objectives, market forces and risk appetite, it must
dan risk appetite, patut ditekankan bahwa untuk
be underlined that historical initial revenue from core
pertama kalinya pendapatan yang bersejarah dari
business has been booked.
bisnis inti perusahaan telah dibukukan.
Pada bulan September 2012
untuk pertama kalinya
IIF menandatangani kontrak
penyediaan pinjaman jangka
panjang untuk proyek jalan tol
di Jawa Barat.
In September 2012 IIF
committed its irst deal by
entering into an agreement for
the provision of a long term loan
to part-inance a toll road project
in West Java.
Permintaan atas proyek-proyek infrastruktur yang
The growing demand for infrastructure projects
semakin bertumbuh di Indonesia akan membuka
in Indonesia will open the opportunities to further
peluang bagi akselerasi pertumbuhan IIF, dan
accelerated growth of IIF and more encouragingly,
yang lebih meyakinkan bahwa proses transaksi
the transaction pipeline process is showing bright
menunjukkan prospek yang cerah. Posisi keuangan
prospects. The current inancial position has been
saat ini telah memadai untuk mendanai proyek-
suficient for inancing initial projects; however,
proyek awal, namun demikian mengingat besaran
due to prospective deals, a further capital call
transaksi prospektif maka tambahan setoran modal
requirement will be necessary to cover projected
merupakan keharusan untuk dapat mendukung
investment commitments.
komitmen pendanaan investasi yang telah
direncanakan.
Kami memahami sepenuhnya bahwa pada saat ini,
We understand that for the time being, it is not the
besaran angka-angka bukanlah hal yang terpenting,
numbers that are really the most important thing,
akan tetapi semangat pantang menyerah dari
but the relentless determination of all IIF board
seluruh jajaran Direksi IIF dan seluruh karyawan
members and employees for future accomplishment
demi pencapaian yang lebih baik di masa yang
as stated in the business plan which is really
akan datang sesuai rencana usaha merupakan hal
encouraging us.
yang mendorong keyakinan kita.
21
SAMBUTAN DEWAN KOMISARIS
MESSAGE FROM THE BOARD OF COMMISSIONER
Atas nama Dewan Komisaris, dalam kesempatan
On behalf of the Board of Commissioners, I would
ini saya menghaturkan banyak terima kasih kepada
like to take this opportunity to thank all those
segenap pihak yang berdedikasi penuh sehingga
who have already rendered dedication to our
tercapai keberhasilan saat ini. Seluruh anggota
achievements. All our committed Board of Directors
Direksi dan karyawan yang penuh perjuangan
members and all of our dedicated staffs really
memang layak untuk mendapatkan apresiasi yang
deserve high appreciation.
tinggi.
Dengan komitmen penuh dari seluruh Pemegang
With the full commitment from all of our
Saham, kami berharap dapat menyajikan kinerja
shareholders, we look forward to an even more
yang semakin cemerlang di tahun 2013 dan juga
remarkable performance in 2013 and beyond.
tahun-tahun selanjutnya.
Atas nama Dewan Komisaris,
On behalf of the Board of Commissioners,
Dr. Sofyan A. Djalil
Komisaris Utama
President Commissioner
22
PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCE
MEWUJUDKAN ASPIRASI
LAPORAN TAHUNAN 2012
DEWAN KOMISARIS
BOARD OF COMMISSIONERS
Dewan Komisaris
per 31 Desember 2012:
Board of Commissioners
as of 31 Desember 2012:
Dari kiri ke kanan
From Left to Right
Dr. Sofyan Djalil
Komisaris Utama
President Commissioner
Dr. Marwanto Harjowiryono
Komisaris
Commissioner
Jemal-Ud-Din Al Noor Kassum
Komisaris
Commissioner
Arif Baharudin SE,MBA
Komisaris
Commissioner
Hans-Juergen Hertel
Komisaris
Commissioner
Robert Olivier Dolk
Komisaris
Commissioner
Rajeev Kannan
Komisaris
Commissioner
23
24
PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCE
MEWUJUDKAN ASPIRASI
LAPORAN TAHUNAN 2012
PROFIL DEWAN KOMISARIS
BOARD OF COMMISSIONERS PROFILE
Dr. Sofyan Djalil saat ini menjabat sebagai
penasehat Wakil Presiden Republik Indonesia untuk
masalah ekonomi khususnya untuk penyelesaian
hambatan pembangunan infrastruktur di Indonesia.
Sebelumnya, beliau adalah Menteri Badan Usaha
Milik Negara (2007-2009) dan Menteri Teknologi
Informasi dan Komunikasi (2004-2007). Beliau
memperoleh gelar Sarjana Hukum dari Universitas
Indonesia, gelar MA dalam Kebijakan Publik, MA
dalam Hukum dan Diplomasi dan gelar PhD dari
Tufts University. Di IIF, beliau juga menjabat sebagai
Ketua Komite Audit.
Dr. Sofyan Djalil
Komisaris Utama
President Commissioner
Saat ini, Dr. Marwanto Harjowiryono menjabat
sebagai Direktur Jenderal Perimbangan Keuangan
di Departemen Keuangan Republik Indonesia.
Sebelumnya, beliau menjabat sebagai Direktur
Eksekutif Asian Development Bank (ADB) 20092011 dan juga menjabat sebagai Ketua Komite
Etik dan Anggota Komite Anggaran ADB. Meraih
gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Gadjah
Mada, Yogyakarta, dan gelar Master dari Vanderbilt
University, Nashville, Tennessee, Amerika Serikat
serta gelar Doktor dari Universitas Gadjah Mada.
Currently, Dr. Marwanto serves as Director General
of Fiscal Balance under Ministry of Finance of the
Republic of Indonesia. Previously, he served as
Executive Director of Asian Development Bank
(ADB) from 2009 to 2011 and also served as
Chairman of Ethics Committee and Member of
Budget Review Committee of ADB. He obtained a
Bachelor Degree in Economics from Gadjah Mada
University, Yogyakarta, and a Masters Degree from
Vanderbilt University, Nashville, Tennessee, USA
as well as a Doctoral Degree from Gadjah Mada
University.
Dr. Sofyan Djalil currently serves as an adviser to
the Vice President of the Republic of Indonesia for
economic affairs particularly for debottlenecking
infrastructure development in Indonesia. Formerly,
he was Minister for State-owned Enterprises
(2007-2009) and Minister for Information and
Communication Technology (2004-2007). He
obtained a Law Degree from the University of
Indonesia, an MA in Public Policy, an MA in Law
and Diplomacy and a PhD degree from Tufts
University. In IIF, he is also the Chairman of Audit
Committee.
Dr. Marwanto Harjowiryono
Komisaris
Commissioner
25
PROFIL DEWAN KOMISARIS
BOARD OF COMMISSIONERS PROFILE
Saat ini, Jemal-Ud-Din Al Noor Kassum adalah penasihat
senior untuk Grup Pengawas dan Direktur Khan Bank di
Mongolia. Beliau telah menjabat sebagai Wakil Presiden
Regional World Bank untuk wilayah Asia Timur dan
Pasiik pada tahun 2000-2005 dengan tanggung jawab
menyediakan pinjaman dan bantuan teknis di 22 negara
termasuk Indonesia. Sebelum bergabung dengan World
Bank, beliau bekerja di International Finance Corporation
(IFC) selama 25 tahun dan diangkat sebagai Wakil
Presiden Operasional Investasi dari tahun 1992 dan
seterusnya. Beliau meraih gelar di bidang Teknik Sains
dan Ekonomi dari Universitas Oxford dan MBA dari
Harvard Business School.
Jemal-Ud-Din Al Noor Kassum
Komisaris
Commissioner
Hans-Juergen Hertel memulai karirnya di DEG
(Deutsche Investitions-und mbH) pada tahun 1990
dan sebelumnya menjabat sebagai Direktur Kantor
DEG di Jakarta. Beliau lulus dari Universitas Terbuka
Berlin, jurusan Ekonomi Politik & Administrasi Bisnis.
Hans juga menjabat anggota Komite Audit di IIF.
Hans-Juergen Hertel began his career in DEG
(Deutsche Investitions-und Entwicklungsgesellschaft
mbH) in 1990 and has previously served as Director
of the DEG Ofice in Jakarta. He graduated from Free
University of Berlin, majoring in Political Economy &
Business Administration. In IIF, Hans is also a member
of Audit Committee.
Currently, Jemal is a senior advisor to the Monitor Group
and Director of Khan Bank in Mongolia. He has served
as the World Bank’s Regional Vice President for East
Asia and Paciic region in 2000-2005 with responsibility
for providing loans and technical assistance in 22
countries including Indonesia. Prior to joining the
World Bank, he worked at the International Finance
Corporation (IFC) for 25 years and was appointed as
Vice President of Investment Operations from 1992
onwards. He earned a degree in Engineering Science
and Economics from Oxford University and an MBA from
Harvard Business School.
Hans-Juergen Hertel
Komisaris
Commissioner
26
PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCE
MEWUJUDKAN ASPIRASI
LAPORAN TAHUNAN 2012
PROFIL DEWAN KOMISARIS
BOARD OF COMMISSIONERS PROFILE
Saat ini Arif Baharudin SE,MBA menjabat sebagai
Direktur Aset Negara II di Direktorat Pengelolaan
Aset Negara, Departemen Keuangan Republik
Indonesia. Beliau juga menjabat sebagai Komisaris
PT Kaltim Industrial Estate, Bontang. Sebelumnya,
beliau menjabat sebagai Kepala Biro Standar
Akuntansi dan Keterbukaan, Bapepam-LK,
Departemen Keuangan Republik Indonesia dari
2006 hingga 2009. Meraih gelar Sarjana di bidang
Akuntansi dari Universitas Brawijaya, Malang, dan
gelar MBA di bidang Keuangan dari Universitas
Denver, Colorado, Amerika Serikat. Arif Baharudin
juga merupakan anggota Komite Audit di IIF.
Arif Baharudin SE,MBA
Komisaris
Commissioner
Robert Dolk telah memiliki pengalaman yang luas
selama lebih dari 30 tahun di bidang jasa keuangan,
dengan bekerja di Australia, Eropa dan Asia untuk
organisasi seperti BNP Paribas, Banque Nationale
de Paris dan Deutsche Bank. Beliau diangkat
sebagai Komisaris PT Indonesia Infrastructure
Finance pada tanggal 15 Agustus 2012, dan saat ini
juga menjabat sebagai Direktur Independen NonEksekutif Zurich Financial Services Australia Limited
(sejak Desember 2008), LawCover Asuransi Pty
Limited (sejak April 2010), dan di Amber Holdings
(sejak Maret 2011).
Robert Dolk has had extensive experiences for over
30 years in inancial services, working in Australia,
Europe and Asia for organizations such as BNP
Paribas, Banque Nationale de Paris and Deutsche
Bank. He was appointed as Commissioner of PT
Indonesia Infrastructure Finance on August 15,
2012, and currently he also serves as Independent
Non-Executive Director of Zurich Financial Services
Australia Limited (since December 2008), LawCover
Insurance Pty Limited (since April 2010), and in
Amber Holdings (since March 2011).
Currently Arif Baharudin SE,MBA serves as Director
of State Assets II in the Directorate of State Assets
Management, Ministry of Finance of the Republic
of Indonesia and he is also a Commissioner of
PT Kaltim Industrial Estate, Bontang. Previously,
he served as Head of Accounting Standards and
Transparency Bureau, Bapepam-LK, Ministry
of Finance of the Republic of Indonesia from
2006 to 2009. He obtained a Bachelor Degree in
Accounting from Brawijaya University, Malang and
an MBA Degree in Finance from Denver University,
Colorado, USA. In IIF, Arif is also a member of Audit
Committee.
Robert Olivier Dolk
Komisaris
Commissioner
27
PROFIL DEWAN KOMISARIS
BOARD OF COMMISSIONERS PROFILE
Rajeev baru-baru ini dipromosikan sebagai General
Manager, Project & Export Finance Department (PEFD)
dari Sumitomo Mitsui Banking Corporation (SMBC)
di Tokyo. Beliau juga menjabat sebagai General
Manager Investment Banking Department, Asia, yang
didirikan pada tanggal 2 April 2012 untuk menyediakan
produk dan platform solusi bagi klien di kawasan Asia
Pasiik. Sebelum pindah ke Tokyo, beliau bermarkas
di Singapura sebagai General Manager & Head dari
Structured Finance Asia Pasiik (SFAP) di SMBC. Rajeev
memiliki lebih dari 18 tahun pengalaman di wilayah Asia
Pasiik dan Timur Tengah dalam memberi saran kepada
klien di berbagai infrastruktur, KPS dan transaksi energi.
Beliau meraih gelar manajemen dan teknik dari Birla
Rajeev Kannan
Komisaris
Commissioner
Rajeev has recently been promoted to be the General
Manager, Project & Export Finance Department (PEFD)
of Sumitomo Mitsui Banking Corporation (SMBC)
in Tokyo. Rajeev is also a General Manager of the
Investment Banking Department, Asia, which was
established on April 2, 2012 to provide a single product
and solutions platform for clients in the Asia Paciic
region. Prior to moving to Tokyo, Rajeev was based
in Singapore and was General Manager & Head of
Structured Finance Asia Paciic (SFAP) at SMBC. Rajeev
has over 18 years of experience in the Asia Paciic
and Middle East region advising clients on various
infrastructure, PPP and energy transactions. He earned
his management and engineering degrees from Birla
28
PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCE
MEWUJUDKAN ASPIRASI
LAPORAN TAHUNAN 2012
LAPORAN DIREKSI
REPORT FROM THE BOARD OF DIRECTORS
Para Pemegang Saham Yang Terhormat,
Dear Shareholders,
Dengan penuh rasa syukur saya ingin
I am pleased to report that in the year of 2012 IIF
menyampaikan bahwa IIF di tahun 2012 telah
has re-launched its initiative to become one of
mencanangkan kembali inisiatifnya untuk menjadi
the catalysts to drive infrastructure investment in
salah satu katalis untuk mendorong investasi
Indonesia. Driven by commitment and determination
infrastruktur di Indonesia. Didorong oleh komitmen
of the new management team and strong support
dan tekad dari tim manajemen baru dan dukungan
from the Board of Commissioners, IIF was able
yang kuat dari Dewan Komisaris, IIF mampu
to prepare the organization readiness, strengthen
menyusun kesiapan organisasi, memperkuat
its capitalization and re-enter the market at the
permodalan dan kembali memasuki pasar pada
same time. The year of 2012 is marked by several
waktu yang sama. Tahun 2012 ditandai oleh
milestones: entrance of SMBC as a new Private
beberapa tonggak: masuknya SMBC sebagai
Sector Investor, signing of IIF irst loan commitment,
investor baru dari sektor swasta, penandatanganan
signing of several public and private sector advisory
komitmen pinjaman pertama IIF, penandatanganan
mandates, and irst drawdown of both World Bank
beberapa penunjukan IIF sebagai penasehat di
and Asian Development Bank Subordinated Loan
sektor publik dan swasta, dan penarikan Pinjaman
through Ministry of Finance and PT. SMI. With
Subordinasi pertama dari World Bank dan Asian
those strong foundations, we believe that IIF is now
Development Bank melalui Departemen Keuangan
in a position to realize shareholders’ vision.
dan PT. SMI. Dengan fondasi yang kuat ini, kami
percaya bahwa IIF sekarang telah siap untuk
mewujudkan visi pemegang saham.
“Pembangunan proyekproyek infrastruktur
yang sehat di Indonesia
merupakan peran utama IIF”
“Our role is to establish a
sound infrastucture projects
in Indonesia”
Kondisi Ekonomi Terkini
Economic Updates
Perekonomian Indonesia terbukti kokoh dan relatif
The Indonesian economy was resilient and relatively
tidak terpengaruh oleh perlambatan ekonomi
unscathed by the global slow down, which
global, yang ditunjukkan oleh pertumbuhan
was shown by the economic growth of 6.2% in
ekonomi sebesar 6,2% di tahun 2012. Tahun
2012. Year of 2012 is also marked by upgrade of
2012 juga ditandai dengan naiknya peringkat
Indonesian Sovereign Risk to investment grade
penilaian Indonesian Sovereign Risk to Investment
by Fitch and Moody’s. This is mainly driven by
Grade oleh Fitch dan Moody`s. Hal ini terutama
the sustainable growth of Indonesian economy in
didorong oleh pertumbuhan ekonomi Indonesia
the recent years, prudent and discipline iscal and
yang berkelanjutan dalam beberapa tahun terakhir,
monetary policy implementation, and continuous
pelaksanaan kebijakan iskal dan moneter yang
strong domestic consumption and investment
bijaksana dan disiplin, dan konsumsi domestik yang
realization.
kuat serta realisasi investasi.
29
KARTIKA WIRJOATMODJO
Direktur Utama
President Director
30
PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCE
MEWUJUDKAN ASPIRASI
LAPORAN TAHUNAN 2012
LAPORAN DIREKSI
REPORT FROM THE BOARD OF DIRECTORS
Rasio Utang Pemerintah terhadap PDB dikelola
Government Debt to GDP ratio was well managed
dengan baik dibawah 25%, sementara deisit iskal
under 25%, whilst iscal deicit was maintained
dipertahankan di angka 2% dari PDB, menunjukkan
close to 2% of GDP, shown the Government
suatu konsistensi Pemerintah dalam melaksanakan
consistency in implementing conservative iscal
kebijakan iskal yang konservatif. Investasi telah
policy. Investment has been one of the strong
menjadi faktor pendorong kuat pertumbuhan pada
driving factors in 2012 growth, marked by 21,3%
tahun 2012, ditandai dengan pertumbuhan investasi
(YoY) growth and 26,1% (YoY) growth in domestic
domestik sebesar 21,3% (YoY) dan investasi
and foreign investment respectively, with total actual
asing sebesar 26,1% (YoY), dengan total realisasi
investment realization of Rp 313.2 trillion (more than
investasi sebesar Rp 313,2 triliun (lebih dari USD
USD 30 billion). Domestic demand growth remained
30 miliar). Pertumbuhan permintaan domestik
buoyant at 6,2% (YoY) supported by strong middle-
mencapai 6,2% (YoY) didukung oleh pertumbuhan
class population growth.
penduduk kelas menengah yang kuat.
Pada 2012, kredit perbankan memegang peranan
In 2012, banking credit still played an important
penting dalam pembiayaan pertumbuhan ekonomi
role in inancing the national economic growth.
nasional. Pertumbuhan kredit perbankan yang
Relatively high bank’s credit growth at 23,1%,
relatif tinggi sebesar 23,1% didukung oleh
was supported by both increasing personal credit,
peningkatan kredit personal, seperti properti dan
such as property and vehicle, and SME productive
kendaraan bermotor, serta kredit sektor UKM.
loans. While there was quite signiicant increasing
Sementara terdapat peningkatan pembiayaan yang
inancing role of capital market, inance companies
cukup signiikan dari pasar modal, perusahaan
and non-bank inancial institutions in the economy,
pembiayaan dan lembaga keuangan non-bank di
banking credit still dominates the total lending to the
dalam perekonomian, namun kredit perbankan
private sector.
masih mendominasi total kredit ke sektor swasta.
Walaupun terdapat
pencapaian positif pada
perekonomian Indonesia di tahun
2012, pembangunan infrastruktur
tetap menjadi hambatan utama
dalam mewujudkan potensi
pertumbuhan PDB yang lebih
tinggi.
Despite a relatively positive
achievements in Indonesian
economy in 2012, infrastructure
development remained a major
bottleneck to realize higher GDP
growth potential.
Dengan pengecualian pada pembangunan yang
With the exception of reasonably positive
cukup positif di sektor kelistrikan (ditandai dengan
development in the electricity sector (marked by
naiknya tingkat elektriikasi menjadi 75,8% pada
increasing electriication rate to 75,8% in 2012
tahun 2012 dan kemajuan positif dalam proyek
and positive progress in Independent Power
Independent Power Producer (IPP) ), komponen
Producer (IPP) projects), other major components
utama lain dari sektor infrastruktur seperti jalan
of infrastructure sector such as toll road, port
31
LAPORAN DIREKSI
REPORT FROM THE BOARD OF DIRECTORS
tol, pelabuhan dan bandara, transportasi kota,
and airport, urban transportation, water supply,
pasokan air, tetap tertinggal dalam pembangunan
remained lagging in new project development.
proyek baru. Pemerintah berkomitmen untuk
Government commits to push PPP implementation
mendorong pelaksanaan KPS guna menarik sektor
to attract private sector involvement in infrastructure
swasta dalam pengembangan proyek infrastruktur,
project development, to boost the limited state
meningkatkan anggaran negara yang terbatas
budget and State-Owned Enterprises (SOEs)
dan kapasitas Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
capacity. However, due to time constraints and lack
Namun, karena keterbatasan waktu dan kurangnya
of capability in implementing PPP projects, there
kemampuan dalam melaksanakan proyek-proyek
is a tendency to appoint SOEs to speed up the de-
PPP, ada kecenderungan untuk menunjuk BUMN
bottlenecking in several sectors, such as port and
demi mempercepat penyelesaian hambatan di
airport.
berbagai sektor, seperti pelabuhan dan bandara.
Penyelesaian Pengembangan Organisasi dan
Establishment of Organization Building and
Kesiapan Pertumbuhan
Readiness To Grow
Guna mewujudkan tujuan pendirian IIF sebagai
To realize its establishment objective as catalyst in
katalisator dalam investasi infrastruktur di Indonesia
infrastructure investment in Indonesia and promote
dan mempromosikan penerapan KPS, IIF harus
PPP implementation, IIF has to be equipped with
dilengkapi dengan organisasi yang kuat dan
strong organization and leading-edge knowledge in
pengetahuan terdepan dalam investasi infrastruktur.
infrastructure investment.
Pada akhir 2012, IIF telah
menyelesaikan bagian utama
organisasinya, baik di fungsi
front-end dan back-end.
By the end of 2012, IIF has
completed major parts of its
organizational building, both
in front-end and back-end
functions.
Fungsi front-end dibagi menjadi Investasi, Private
The front-end functions are divided into Investment,
Sector Advisory dan Public Sector Advisory. IIF
Private Sector Advisory and Public Sector Advisory.
telah memfokuskan upayanya dalam merekrut
IIF has focused its efforts in recruiting good talents
bakat terbaik (dengan pengalaman perbankan,
from the market (with banking, capital market,
pasar modal, advisory, dan ekuitas swasta) di
advisory, private equity experiences) at all level to
semua tingkatan guna mempercepat kesiapan tim
fulill the need to speed-up the readiness of the front
front-end, dan pada saat yang sama melakukan
end team, and at the same time strengthening the
penguatan kemampuan karyawan baru dengan
new recruits with Project Finance knowledge, which
pengetahuan Project Finance, yang belum
is less-developed in Indonesian market. The back-
banyak dikembangkan di pasar. Fungsi back-end
end functions are mainly the Risk Management,
terutama Manajemen Risiko, Operasional Kredit
Credit & Investment Operations and Finance,
dan Investasi, Keuangan, Tresuri dan IT, yang
Treasury & IT functions, which are also staffed
juga diperkuat oleh karyawan baru yang memiliki
with new recruits mainly with banking and audit
pengalaman di industri perbankan dan audit.
experiences.
32
PT INDONESIA INFRASTRUCTURE FINANCE
MEWUJUDKAN ASPIRASI
LAPORAN TAHUNAN 2012
LAPORAN DIREKSI
REPORT FROM THE BOARD OF DIRECTORS
Selama tahun 2012, kami juga melaksanakan
During the year of 2012, IIF has also put various
berbagai program untuk menjabarkan proses
programs to detail-out and launch most of key
utama dalam organisasi, dari proses investasi end-
processes in the organization, from investment end-
to-end, resiko kredit, sosial & lingkungan (social
to-end process, credit and social & environmental,
& environment), manajemen risiko, manajemen
risks management, treasury management,
keuangan, pengadaan, akuntansi dan sistem
procurement operation, accounting and inancial
pelaporan keuangan, fungsi audit internal, sampai
reporting systems, internal audit function, to HR
dengan Sumber Daya Manusia.
operation.
IIF saat ini telah siap menjalankan kegiatan
IIF is now certainly ready to run its operational
operasionalnya dan mendukung pertumbuhan
activity at full speed and supporting a signiicant
investasi yang signiikan, dengan tetap menjaga
growth of investments, whilst maintaining a prudent
manajemen risiko yang prudent, penerapan tata
risk management approach, implementing good
kelola perusahaan yang baik dan sistem operasi
corporate governance and implementing best
terbaik.
practice operation systems.
Tantangan Utama
Key Challenges
Sebagai lembaga yang baru
didirikan dengan karakteristik
unik (baik dalam risk
appetite dan kebutuhan untuk
menerapkan Standar Kinerja
Multilateral), IIF menghadapi
beberapa tantangan dalam
menentukan dan melaksanakan
strategi untuk memasuki pasar.
As a newly established institution
with unique characteristics
(both in term of risk appetite
objective and the need
to implement Multilateral
Performance Standards), IIF
faces several challenges in
determining and executing our
strategy to enter the market.
Pada saat menetapkan target pasar dan pipeline,
IIF needs to strike a balance when it determines
IIF perlu menetapkan keseimbangan, di mana
its target market and pipeline, in which it has to
beberapa aspek harus dipertimbangkan yaitu:
consider several aspects: availability of inancing
ketersediaan peluang pembiayaan yang sesuai
opportunities suitable to IIF sector objectives, risk
dengan tujuan sektor IIF, risk appetite dan tujuan
appetite and commensurate risk return objective,
pengembalian risiko yang sepadan, serta kemauan
and willingness and ability of the project sponsor
dan kemampuan sponsor proyek untuk mematuhi
to comply with and implement IIF Performance
dan menerapkan Standar Kinerja IIF.
Standards.
IIF juga menghadapi situasi pasar yang sangat
IIF also faces market situation, which are very
kompetitif, didorong oleh kinerja ekonomi Indonesia
competitive, driven by Indonesia good economic
dan proil risiko pengembalian yang relatif lebih
performance and relatively better risk return
baik. IIF mengamati agresivitas bank asing, bank
proile. IIF observes the aggressiveness of
33
LAPORAN DIREKSI
REPORT FROM THE BOARD OF DIRECTORS
domestik, dan cabang atau anak perusahaan bank
foreign banks, domestic banks, and branches or
asing dalam memberikan pembiayaan kepada
subsidiary of foreign banks in providing inancing
berbagai proyek dan sponsor proyek di hampir
to various projects and project sponsors in almost
semua segmen dan proil risiko. Selalu ada institusi
all segments and risk proiles. There are always
keuangan kompetitor dalam setiap transaksi,
competing institutions in any deals, including in the
termasuk transaksi high yield yang berisiko tinggi.
high-risk high-yield category deals.
Selama 2012, IIF mengidentiikasi dan mengusulkan
During 2012, IIF has sourced and proposed quite
sejumlah proyek potensial yang meliputi: jalan
a number of potential projects in several sectors
tol, energi terbarukan, pembangkit listrik tenaga
such as: toll road, renewable energy, gas-ired
gas, menara telekomunikasi, penyediaan dan
power plant, telecom tower, water supply and
distribusi air. Dalam rangka peningkatan asetnya, IIF
distr