PR-20 Pelayanan Jasa kapal
PUSAT PENELITIAN LAUT
DALAM
PROSEDUR
PELAYANAN JASA KAPAL
RISET
ID
:
P2LD-PR-BSP-20
Rev
Tgl.
Berlaku
:
00
:
2 Agustsu 2016
Halaman
:
6 dari 2
1. Ruang Lingkup
Pengaturan tantang pelayanan penggunaan kapal riset Baruna Jaya VII .
2. Tujuan
Pelayanan jasa penelitian dapat diproses sesuai dengan peraturan yang berlaku dan pengguna
jasa mendapatkan pelayanan yang memuaskan.
3.
Definisi
Kapal riset adalah kapal yang dipergunakan untuk melakukan kegiatan penelitian dalam hal
ini kapal riset Baruna Jaya VII.
3. Penanggungjawab
Kepala Pusat Penelitian Laut Dalam LIPI
Kepala Bidang Sarana Penelitian
Kepala Bagian Tata Usaha
Pejabat Pembuat Komitmen
4. Pelaksana
Kepala Sub Bagian Umum
Kepala Sub Bidang Sarana Teknis
Nakhoda dan Awak kapal
Bendahara Pengeluaran
Pengadministrasi Sarana Teknis
5. Waktu
Ketika ada penjadwalan/permintaan kebutuhan kapal untuk penggunaan kapal, melakukan
survey sampai kembali ke dermaga.
6. Tempat
Pusat Penelitian Laut Dalam LIPI.
7. Acuan
Undang-Undang No.17 tahun 2008, tentang pelayaran
Undang-Undang No.21 tahun 1992, tentang pelayaran
PP No.51 tahun 2002, tentang perkapalan
Peraturan Pemerintah Nomor 106 Tahun 2012
Peraturan Menteri Keuangan Nomor 190/PMK.5/2012
SOLAS 1974
8. Langkah
1) Pihak pengguna mengajukan permohonan secara tertulis baik melalui surat, faxsimile dan
email yang ditujukan kepada Kepala Pusat Penelitian Laut Dalam LIPI Surat diterima oleh
Kepala Pusat Penelitian Laut Dalam LIPI melalui Kepala Bagian Tata Usaha.
2) Surat didisposisikan ke Kepala Bagian Tata Usaha untuk dibahas bersama dengan Kepala
Bidang Sarana Penelitian dan Kepala Sub Bidang Sarana Teknis untuk diberikan tanggapan
PUSAT PENELITIAN LAUT
DALAM
PROSEDUR
PELAYANAN JASA KAPAL
RISET
ID
:
P2LD-PR-BSP-20
Rev
Tgl.
Berlaku
:
00
:
2 Agustus 2016
Halaman
:
2 dari 2
3) Kepala Sub Bidang Sarana Teknis menyampaikan kepada Nakhoda untuk ditindak lanjuti.
4) Setelah ada kesepakatan antara Nakhoda dengan Kepala Sub Bidang Sarana Teknis,
selanjutnya Kepala Bidang Sarana Penelitian menyampaikan kepada Kepala Pusat
Penelitian Lau t Dalam LIPI bahwa kapal dalam kondisi siap jalan.
5) Bila sudah ada kepastian dari kepala Pusat Penelitian Laut Dalam LIPI, maka Kepala
Bagian Tata Usaha membuat konsep surat tanggapan kepada pengguna.
6) Surat tanggapan tersebut ditandatangani oleh kepala Pusat Penelitian Laut Dalam LIPI
untuk dikirim melalui Pos, faxsimili atau e-mail.
7) Dalam hal menyelia surat, pihak pengguna mengirimkan utusan untuk mengecek kondisi
kapal.
8) Nakhoda menyiapkan dokumen kelengkapan kapal untuk di inspeksi oleh pihak pengguna.
9) Nakhoda menugaskan awak kapal menyiapkan sarana kapal/sarana penunjang kapal
lainnya yang diperlukan dalam melaksanakan kegiatan lapangan.
10) Apabila memenuhi syarat, maka pihak pengguna membuat konsep kontrak kerjasama yang
ditujukan kepada Kepala Pusat Penelitian Laut Dalam LIPI untuk dikoreksi. Apabila ada
perbaikan, maka pihak Pusat Penelitian Laut Dalam LIPI mengembalikan konsep kontrak
kerjasama ke pengguna untuk diperberbaiki.
11) Apabila konsep kerjasama tersebut disetujui, maka dilakukan penandatangan secara
bersama di Pusat Penelitian Laut Dalam LIPI.
12) Pihak pengguna melakukan pembayaran sesuai dengan pasal pembayaran yang tertuang
dalam kontrak kerjasama.
13) Proses pencairan untuk pelaksanaan kegiatan dilakukan sesuai dengan aturan pembayaran
Peraturan Menteri Keuangan Nomor 65/PMK.02//2015. Tentang Standar Biaya Masukan
Tahun 2016.
15. Selesai.
DALAM
PROSEDUR
PELAYANAN JASA KAPAL
RISET
ID
:
P2LD-PR-BSP-20
Rev
Tgl.
Berlaku
:
00
:
2 Agustsu 2016
Halaman
:
6 dari 2
1. Ruang Lingkup
Pengaturan tantang pelayanan penggunaan kapal riset Baruna Jaya VII .
2. Tujuan
Pelayanan jasa penelitian dapat diproses sesuai dengan peraturan yang berlaku dan pengguna
jasa mendapatkan pelayanan yang memuaskan.
3.
Definisi
Kapal riset adalah kapal yang dipergunakan untuk melakukan kegiatan penelitian dalam hal
ini kapal riset Baruna Jaya VII.
3. Penanggungjawab
Kepala Pusat Penelitian Laut Dalam LIPI
Kepala Bidang Sarana Penelitian
Kepala Bagian Tata Usaha
Pejabat Pembuat Komitmen
4. Pelaksana
Kepala Sub Bagian Umum
Kepala Sub Bidang Sarana Teknis
Nakhoda dan Awak kapal
Bendahara Pengeluaran
Pengadministrasi Sarana Teknis
5. Waktu
Ketika ada penjadwalan/permintaan kebutuhan kapal untuk penggunaan kapal, melakukan
survey sampai kembali ke dermaga.
6. Tempat
Pusat Penelitian Laut Dalam LIPI.
7. Acuan
Undang-Undang No.17 tahun 2008, tentang pelayaran
Undang-Undang No.21 tahun 1992, tentang pelayaran
PP No.51 tahun 2002, tentang perkapalan
Peraturan Pemerintah Nomor 106 Tahun 2012
Peraturan Menteri Keuangan Nomor 190/PMK.5/2012
SOLAS 1974
8. Langkah
1) Pihak pengguna mengajukan permohonan secara tertulis baik melalui surat, faxsimile dan
email yang ditujukan kepada Kepala Pusat Penelitian Laut Dalam LIPI Surat diterima oleh
Kepala Pusat Penelitian Laut Dalam LIPI melalui Kepala Bagian Tata Usaha.
2) Surat didisposisikan ke Kepala Bagian Tata Usaha untuk dibahas bersama dengan Kepala
Bidang Sarana Penelitian dan Kepala Sub Bidang Sarana Teknis untuk diberikan tanggapan
PUSAT PENELITIAN LAUT
DALAM
PROSEDUR
PELAYANAN JASA KAPAL
RISET
ID
:
P2LD-PR-BSP-20
Rev
Tgl.
Berlaku
:
00
:
2 Agustus 2016
Halaman
:
2 dari 2
3) Kepala Sub Bidang Sarana Teknis menyampaikan kepada Nakhoda untuk ditindak lanjuti.
4) Setelah ada kesepakatan antara Nakhoda dengan Kepala Sub Bidang Sarana Teknis,
selanjutnya Kepala Bidang Sarana Penelitian menyampaikan kepada Kepala Pusat
Penelitian Lau t Dalam LIPI bahwa kapal dalam kondisi siap jalan.
5) Bila sudah ada kepastian dari kepala Pusat Penelitian Laut Dalam LIPI, maka Kepala
Bagian Tata Usaha membuat konsep surat tanggapan kepada pengguna.
6) Surat tanggapan tersebut ditandatangani oleh kepala Pusat Penelitian Laut Dalam LIPI
untuk dikirim melalui Pos, faxsimili atau e-mail.
7) Dalam hal menyelia surat, pihak pengguna mengirimkan utusan untuk mengecek kondisi
kapal.
8) Nakhoda menyiapkan dokumen kelengkapan kapal untuk di inspeksi oleh pihak pengguna.
9) Nakhoda menugaskan awak kapal menyiapkan sarana kapal/sarana penunjang kapal
lainnya yang diperlukan dalam melaksanakan kegiatan lapangan.
10) Apabila memenuhi syarat, maka pihak pengguna membuat konsep kontrak kerjasama yang
ditujukan kepada Kepala Pusat Penelitian Laut Dalam LIPI untuk dikoreksi. Apabila ada
perbaikan, maka pihak Pusat Penelitian Laut Dalam LIPI mengembalikan konsep kontrak
kerjasama ke pengguna untuk diperberbaiki.
11) Apabila konsep kerjasama tersebut disetujui, maka dilakukan penandatangan secara
bersama di Pusat Penelitian Laut Dalam LIPI.
12) Pihak pengguna melakukan pembayaran sesuai dengan pasal pembayaran yang tertuang
dalam kontrak kerjasama.
13) Proses pencairan untuk pelaksanaan kegiatan dilakukan sesuai dengan aturan pembayaran
Peraturan Menteri Keuangan Nomor 65/PMK.02//2015. Tentang Standar Biaya Masukan
Tahun 2016.
15. Selesai.