1. Kabid Pemindaian Dokumen&Perekaman Data

(1)

(pada Pusat Pengolahan Data dan Dokumen Perpajakan) 2. IKHTISAR JABATAN:

Melaksanakan kegiatan pemindaian dokumen, perekaman dan transfer data perpajakan.

3. TUJUAN JABATAN:

Terwujudnya kegiatan pemindaian dokumen, perekaman dan transfer data perpajakan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

4. URAIAN TUGAS DAN KEGIATAN:

4.1. Mengarahkan pelaksanaan kegiatan pemindaian dokumen perpajakan.

4.1.1. Menentukan ruang lingkup pelaksanaan kegiatan pemindaian dokumen perpajakan;

4.1.2. Menugaskan Kepala Seksi Pemindaian Dokumen untuk melaksanakan kegiatan pemindaian dokumen perpajakan dan menyusun konsep laporan pelaksanaannya;

4.1.3. Menerima, menelaah, dan menyetujui konsep laporan pelaksanaan kegiatan pemindaian dokumen perpajakan yang diajukan Kepala Seksi Pemindaian Dokumen;

4.1.4. Menyampaikan konsep laporan pelaksanaan kegiatan pemindaian dokumen perpajakan kepada Kepala PPDDP.

4.2. Mengarahkan pelaksanaan kegiatan validasi dan perekaman data perpajakan.

4.2.1. Menentukan ruang lingkup pelaksanaan kegiatan validasi dan perekaman data perpajakan;

4.2.2. Menugaskan Kepala Seksi Perekaman dan Transfer Data untuk melaksanakan kegiatan validasi dan perekaman data perpajakan dan menyusun konsep laporan pelaksanaannya; 4.2.3. Menerima, menelaah, dan menyetujui konsep laporan

pelaksaan kegiatan validasi dan perekaman data perpajakan yang diajukan Kepala Seksi Perekaman dan Transfer Data; 4.2.4. Menyampaikan konsep laporan pelaksanaan kegiatan validasi

dan perekaman data perpajakan kepada Kepala PPDDP.

4.3. Mengarahkan pelaksanaan pemantauan dan pengawasan transfer data perpajakan hasil pemindaian dan perekaman.

4.3.1. Menentukan ruang lingkup pelaksanaan pemantauan dan pengawasan transfer data perpajakan;


(2)

4.3.2. Menugaskan Kepala Seksi Perekaman dan Transfer Data untuk melaksanakan pemantauan dan pengawasan transfer data perpajakan serta menyusun konsep laporan pelaksanaannya; 4.3.3. Menerima, menelaah, dan menyetujui konsep laporan

pelaksanaan pemantauan dan pengawasan transfer data perpajakan yang diajukan Kepala Seksi Perekaman dan Transfer Data;

4.3.4. Menyampaikan konsep laporan pelaksanaan pemantauan dan pengawasan transfer data perpajakan kepada Kepala PPDDP. 4.4. Mengarahkan pelaksanaan kegiatan pemantauan dan pengawasan

sistem dan infrastruktur teknologi informasi.

4.4.1. Menentukan ruang lingkup pelaksanaan kegiatan pemantauan dan pengawasan sistem dan infrastruktur teknologi informasi; 4.4.2. Menugaskan Kepala Seksi Perekaman dan Transfer Data untuk

melaksanakan kegiatan pemantauan dan pengawasan sistem dan infrastruktur teknologi informasi serta menyusun konsep laporan pelaksanaannya;

4.4.3. Menerima, menelaah, dan menyetujui konsep laporan pelaksanaan kegiatan pemantauan dan pengawasan sistem dan infrastruktur teknologi informasi yang diajukan Kepala Seksi Perekaman dan Transfer Data;

4.4.4. Menyampaikan konsep laporan pelaksanaan kegiatan pemantauan dan pengawasan sistem dan infrastruktur teknologi informasi kepada Kepala PPDDP.

4.5. Mengarahkanpelaksanaan evaluasi kegiatan pemindaian, perekaman, dan transfer data perpajakan.

4.5.1. Menentukan ruang lingkup pelaksanaan evaluasi kegiatan pemindaian, perekaman, dan transfer data perpajakan;

4.5.2. Menugaskan para Kepala Seksi untuk melaksanakan evaluasi kegiatan pemindaian, perekaman, dan transfer data perpajakan serta menyusun konsep laporan pelaksanaannya; 4.5.3. Menerima, menelaah dan menyetujui konsep laporan

pelaksanaan evaluasi kegiatan pemindaian, perekaman, dan transfer data perpajakan yang diajukan para Kepala Seksi; 4.5.4. Menyampaikan konsep laporan pelaksanaan evaluasi kegiatan

pemindaian, perekaman, dan transfer data perpajakan kepada Kepala PPDDP.


(3)

4.6. Menelaah konsep tanggapan atau jawaban atas masalah yang diajukan oleh pihak internal atau pihak eksternal DJP yang berkaitan dengan tugas pokok dan fungsi Bidang Pemindaian Dokumen dan Perekaman Data.

4.6.1. Menerima dan mempelajari surat dari pihak internal dan pihak eksternal DJP mengenai suatu masalah yang memerlukan tanggapan atau jawaban;

4.6.2. Menentukan materi tanggapan atau jawaban;

4.6.3. Menugaskan para Kepala Seksi untuk menyusun konsep Surat Tanggapan atau Jawaban;

4.6.4. Menerima dan meneliti konsep Surat Tanggapan atau Jawaban yang diajukan para Kepala Seksi;

4.6.5. Menyetujui konsep Surat Tanggapan atau Jawaban;

4.6.6. Menyampaikan konsep Surat Tanggapan atau Jawaban kepada Kepala PPDDP.

4.7. Menyetujui konsep Renstra, RKT, Penetapan Kinerja, dan LAKIP Bidang Pemindaian Dokumen dan Perekaman Datasebagai bahan penyusunan Renstra, RKT, Penetapan Kinerja, dan LAKIP PPDDP.

4.7.1. Mempelajari ruang lingkup penyusunan Renstra, RKT, Penetapan Kinerja, dan LAKIP;

4.7.2. Menugaskan Kepala Seksi untuk menyusun konsep Renstra, RKT, Penetapan Kinerja, dan LAKIP;

4.7.3. Menerima, menelaah, dan menyetujui konsep Renstra, RKT, Penetapan Kinerja, dan LAKIP;

4.7.4. Menyampaikan konsep Renstra, RKT, Penetapan Kinerja, dan LAKIP Bidang Pemindaian Dokumen dan Perekaman Data kepada Kepala PPDDP.

4.8. Menyetujui konsep tindak lanjut LHP dari instansi pengawasan fungsional yang berhubungan dengan Bidang Pemindaian Dokumen dan Perekaman Data.

4.8.1. Menentukan materi konsep tindak lanjut LHP dari instansi pengawasan fungsional;

4.8.2. Menugaskan Kepala Seksi untuk menyusun konsep tindak lanjut LHP dari instansi pengawasan fungsional;

4.8.3. Menerima dan meneliti konsep tindak lanjut LHP dari instansi pengawasan fungsional yang diajukan Kepala Seksi;

4.8.4. Menyetujui konsep tindak lanjut LHP dari instansi pengawasan fungsional;

4.8.5. Menyampaikan konsep tindak lanjut LHP dari instansi pengawasan fungsional kepada Kepala PPDDP.


(4)

4.9. Mengarahkan pegawai untuk meningkatkan efisiensi, produktivitas, dan profesionalisme di Bidang Pemindaian Dokumen dan Perekaman Data untuk meningkatkan motivasi dan prestasi kerja.

4.9.1. Memberikan pengarahan dan menegakkan disiplin pegawai; 4.9.2. Memberi arahan untuk peningkatan kinerja;

4.9.3. Memotivasi pegawai agar lebih produktif; 4.9.4. Mengembangkan potensi pegawai;

4.9.5. Menilai kinerja pegawai;

4.9.6. Memberikan penilaian terhadap pelaksanaan pekerjaan bawahan.

4.10. Mengarahkan penyusunan laporan kegiatan sebagai bahan penyusunan laporan berkala Bidang Pemindaian Dokumen dan Perekaman Data.

4.10.1. Menugaskan para Kepala Seksi untuk menyusun laporan berkala;

4.10.2. Membahas laporan berkala Bidang Pemindaian Dokumen dan Perekaman Data dengan para Kepala Seksi;

4.10.3. Menugaskan para Kepala Seksi untuk menyusun konsep laporan berkala Bidang Pemindaian Dokumen dan Perekaman Data berdasarkan hasil pembahasan;

4.10.4. Mengoreksi, menandatangani dan menyampaikan laporan berkala tersebut kepada Kepala PPDDP.

5. BAHAN YANG DIGUNAKAN UNTUK MENYELESAIKAN PEKERJAAN:

5.1. Rencana kerja DJP, rencana kerja Sekretariat DJP dan rencana kerja Bidang Pemindaian Dokumen dan Perekaman Data tahun lalu dan tahun berjalan;

5.2. Instruksi tertulis maupun lisan dari Pimpinan DJP; 5.3. Intruksi tertulis maupun lisan dari Kepala PPDDP;

5.4. Data laporan pelaksanaan tugas Bidang Pemindaian Dokumen dan Perekaman Data;

5.5. Surat-surat masuk yang telah didisposisi Kepala PPDDP; 5.6. Konsep-konsep surat yang diajukan para Kepala Seksi;

5.7. Informasi jabatan dan uraian jabatan di lingkungan DJP; dan 5.8. Konsep surat dari bawahan.


(5)

6. ALAT YANG DIGUNAKAN UNTUK MENYELESAIKAN PEKERJAAN:

6.1. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok Kepegawaian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1974 Nomor 55, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3041) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 Tentang Pokok-Pokok Kepegawaian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 169, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3890) dan peraturan pelaksanaannya; 6.2. Undang- Undang Nomor 6 Tahun 1983 tentang Ketentuan Umum dan

Tata Cara Perpajakan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1983 Nomor 49, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3262) sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2009 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2008 Tentang Perubahan Keempat Atas Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1983 Tentang Ketentuan Umum Dan Tata Cara Perpajakan Menjadi Undang-Undang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 62, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4999) dan peraturan pelaksanaannya;

6.3. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1983 tentang Pajak Penghasilan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1983 Nomor 50, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3263) sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2008 tentang Perubahan Keempat atas Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1983 tentang Pajak Penghasilan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 133, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4893) dan peraturan pelaksanaannya;

6.4. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1983 tentang Pajak Pertambahan Nilai Barang dan Jasa dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1983 Nomor 51, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3264) sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 42 Tahun 2009 tentang Perubahan Ketiga atas Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1983 tentang Pajak Pertambahan Nilai Barang dan Jasa dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 150, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5069) dan peraturan pelaksanaannya;


(6)

Bangunan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1985 Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3312) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1994 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1985 Tentang Pajak Bumi dan Bangunan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1994 Nomor 62, Tambahan Lembaran Negara Nomor Republik Indonesia 3569) dan peraturan pelaksanaannya;

6.6. Undang-undang nomor 13 Tahun 1985 tentang Bea Meterai (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1985 Nomor 69, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1985 Nomor 3313) dan peraturan pelaksanaannya;

6.7. Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2011 tentang Tata Cara Pelaksanaan Hak dan Pemenuhan Kewajiban Perpajakan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 162, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5268);

6.8. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 84/PMK.01/2007 tentang Organisasi dan Tata Kerja PPDDP sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 171/PMK.01/2012;

6.9. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 62/PMK.01/2009 tentang Organisasi dan Tata Kerja Instansi Vertikal Direktorat Jenderal Pajak sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 167/PMK.01/2012;

6.10. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 151/PMK.01/2010 tentang Pedoman Tata Naskah Dinas Kementerian Keuangan;

6.11. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 184/PMK.01/2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Keuangan;

6.12. Nota Dinas, Surat Dinas, Surat Edaran dari internal maupun eksternal DJP yang terkait dengan pengelolaan data dan dokumen perpajakan; 6.13. Surat Edaran/Instruksi/Nota Dinas Kepala PPDDP;

6.14. Buku pedoman dan petunjuk pelaksanaan tugas dari Kantor Pusat DJP;

6.15. Laporan pelaksanaan tugas tahun yang lalu; dan

6.16. Literature tentang pemindaian dokumen dan perekaman data. 7. HASIL KERJA:

7.1. Konsep laporan pelaksaan kegiatan pemindaian dokumen perpajakan; 7.2. Konsep laporan pelaksaan kegiatan validasi dan perekaman data

perpajakan;

7.3. Konsep laporan pelaksaan pemantauan dan pengawasan transfer data perpajakan;

7.4. Konsep laporan pelaksaan kegiatan pemantauan dan pengawasan sistem dan infrastruktur teknologi informasi;

7.5. Konsep laporan pelaksanaan evaluasi kegiatan pemindaian, perekaman, dan transfer data perpajakan;


(7)

7.7. Konsep Renstra, RKT, Penetapan Kinerja, dan LAKIP PPDDP;

7.8. Konsep tindak lanjut LHP dari instansi pengawasan fungsional; dan 7.9. Laporan kegiatan Bidang Pemindaian Dokumen dan Perekaman Data. 8. WEWENANG:

8.1. Mengajukan usul, saran dan pendapat kepada Kepala Pusat; 8.2. Meneliti dan memaraf surat dan laporan berkala;

8.3. Menilai pegawai bawahannya; 8.4. Mengusulkan mutasi kepegawaian;

8.5. Mengusulkan hukuman disiplin pegawai bawahan yang melanggar ketentuan;

8.6. Menegakkan disiplin pegawai bawahan; dan

8.7. Membimbing dan memberikan pengarahan pelaksanaan tugas. 9. TANGGUNG JAWAB:

9.1 Ketepatan usul, saran, pendapat dan pemecahan masalah yang diajukan kepada Kepala PPDDP;

9.2 Kelengkapan bukti dan ketepatan waktu penyampaian laporan dan informasi yang dibutuhkan;

9.3 Kebenaran penetapan ruang lingkup pelaksanaan kegiatan penerimaan dan penyimpanan dokumen perpajakan;

9.4 Kebenaran isi laporan;

9.5 Kebenaran penilaian kinerja bawahan; dan 9.6 Menjaga kerahasiaan pelaksanaan tugas. 10. DIMENSI JABATAN:

10.1. Dimensi Non Finansial: 10.1.1. Lingkup kerja;

10.1.2. Jumlah Sumber Daya Manusia; dan

10.1.3. Jenis dokumen perpajakan yang dikelola. 11. HUBUNGAN KERJA:

11.1. Direktur Jenderal Pajak dalam hal pelaporan dan penyampaian hasil kerja;

11.2. Sekretaris DJP dalam hal pelaporan dan penyampaian hasil kerja; 11.3. Kepala PPDDP dalam hal pelaksanaan pekerjaan;

11.4. Kepala Seksi di Bidang Pemindaian Dokumen dan Perekaman Data dalam hal koordinasi pelaksanaan tugas;

11.5. Para Pelaksana dalam hal pembagian tugas, pengarahan, petunjuk pelaksanaan pekerjaan serta menerima saran dan pendapat;

11.6. Kepala Bagian Umum dan Kepatuhan Internal dalam hal keperluan administrasi dan Kepatuhan Internal; dan


(8)

pengumpulan dan penerimaan dokumen perpajakan. 12. MASALAH DAN TANTANGAN JABATAN:

Jumlah unit kerja di lingkungan DJP yang banyak dan tersebar luas di seluruh wilayah Indonesia akan menjadi kendala bagi pelaksanaan kegiatan pengumpulan seluruh dokumen perpajakan sehingga diperlukan sarana dan prasarana yang dapat memudahkan kegiatan tersebut.

13. RISIKO JABATAN: Tidak ada. 14. SYARAT JABATAN:

14.1. Pangkat/Golongan: Pembina/IVa;

14.2. Pendidikan formal: Strata 1/Diploma IV; 14.3. Diklat/Kursus:

14.3.1. Diklatpim Tk. III; 14.3.2. DPT III Perpajakan. 14.4. Syarat lainnya:

14.4.1. Kompetensi Perilaku dan Manajerial: 14.4.1.1. Continuous Improvement; 14.4.1.2. Stakeholder Focus;

14.4.1.3. Integrity;

14.4.1.4. In depth Problem Solving and Analysis; 14.4.1.5. Planning and Organizing;

14.4.1.6. Managing Others; 14.4.1.7. Meeting Leadership; 14.4.1.8. Innovation;

14.4.1.9. Driving for Result; 14.4.1.10.Quality Focus.


(9)

(1)

4.9. Mengarahkan pegawai untuk meningkatkan efisiensi, produktivitas, dan profesionalisme di Bidang Pemindaian Dokumen dan Perekaman Data untuk meningkatkan motivasi dan prestasi kerja.

4.9.1. Memberikan pengarahan dan menegakkan disiplin pegawai; 4.9.2. Memberi arahan untuk peningkatan kinerja;

4.9.3. Memotivasi pegawai agar lebih produktif; 4.9.4. Mengembangkan potensi pegawai;

4.9.5. Menilai kinerja pegawai;

4.9.6. Memberikan penilaian terhadap pelaksanaan pekerjaan bawahan.

4.10. Mengarahkan penyusunan laporan kegiatan sebagai bahan penyusunan laporan berkala Bidang Pemindaian Dokumen dan Perekaman Data.

4.10.1. Menugaskan para Kepala Seksi untuk menyusun laporan berkala;

4.10.2. Membahas laporan berkala Bidang Pemindaian Dokumen dan Perekaman Data dengan para Kepala Seksi;

4.10.3. Menugaskan para Kepala Seksi untuk menyusun konsep laporan berkala Bidang Pemindaian Dokumen dan Perekaman Data berdasarkan hasil pembahasan;

4.10.4. Mengoreksi, menandatangani dan menyampaikan laporan berkala tersebut kepada Kepala PPDDP.

5. BAHAN YANG DIGUNAKAN UNTUK MENYELESAIKAN PEKERJAAN:

5.1. Rencana kerja DJP, rencana kerja Sekretariat DJP dan rencana kerja Bidang Pemindaian Dokumen dan Perekaman Data tahun lalu dan tahun berjalan;

5.2. Instruksi tertulis maupun lisan dari Pimpinan DJP; 5.3. Intruksi tertulis maupun lisan dari Kepala PPDDP;

5.4. Data laporan pelaksanaan tugas Bidang Pemindaian Dokumen dan Perekaman Data;

5.5. Surat-surat masuk yang telah didisposisi Kepala PPDDP; 5.6. Konsep-konsep surat yang diajukan para Kepala Seksi;

5.7. Informasi jabatan dan uraian jabatan di lingkungan DJP; dan 5.8. Konsep surat dari bawahan.


(2)

6. ALAT YANG DIGUNAKAN UNTUK MENYELESAIKAN PEKERJAAN:

6.1. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok Kepegawaian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1974 Nomor 55, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3041) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 Tentang Pokok-Pokok Kepegawaian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 169, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3890) dan peraturan pelaksanaannya; 6.2. Undang- Undang Nomor 6 Tahun 1983 tentang Ketentuan Umum dan

Tata Cara Perpajakan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1983 Nomor 49, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3262) sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2009 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2008 Tentang Perubahan Keempat Atas Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1983 Tentang Ketentuan Umum Dan Tata Cara Perpajakan Menjadi Undang-Undang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 62, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4999) dan peraturan pelaksanaannya;

6.3. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1983 tentang Pajak Penghasilan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1983 Nomor 50, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3263) sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2008 tentang Perubahan Keempat atas Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1983 tentang Pajak Penghasilan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 133, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4893) dan peraturan pelaksanaannya;

6.4. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1983 tentang Pajak Pertambahan Nilai Barang dan Jasa dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1983 Nomor 51, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3264) sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 42 Tahun 2009 tentang Perubahan Ketiga atas Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1983 tentang Pajak Pertambahan Nilai Barang dan Jasa dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 150, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5069) dan peraturan pelaksanaannya;


(3)

6.5. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1985 tentang Pajak Bumi dan Bangunan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1985 Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3312) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1994 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1985 Tentang Pajak Bumi dan Bangunan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1994 Nomor 62, Tambahan Lembaran Negara Nomor Republik Indonesia 3569) dan peraturan pelaksanaannya;

6.6. Undang-undang nomor 13 Tahun 1985 tentang Bea Meterai (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1985 Nomor 69, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1985 Nomor 3313) dan peraturan pelaksanaannya;

6.7. Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2011 tentang Tata Cara Pelaksanaan Hak dan Pemenuhan Kewajiban Perpajakan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 162, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5268);

6.8. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 84/PMK.01/2007 tentang Organisasi dan Tata Kerja PPDDP sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 171/PMK.01/2012;

6.9. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 62/PMK.01/2009 tentang Organisasi dan Tata Kerja Instansi Vertikal Direktorat Jenderal Pajak sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 167/PMK.01/2012;

6.10. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 151/PMK.01/2010 tentang Pedoman Tata Naskah Dinas Kementerian Keuangan;

6.11. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 184/PMK.01/2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Keuangan;

6.12. Nota Dinas, Surat Dinas, Surat Edaran dari internal maupun eksternal DJP yang terkait dengan pengelolaan data dan dokumen perpajakan; 6.13. Surat Edaran/Instruksi/Nota Dinas Kepala PPDDP;

6.14. Buku pedoman dan petunjuk pelaksanaan tugas dari Kantor Pusat DJP;

6.15. Laporan pelaksanaan tugas tahun yang lalu; dan

6.16. Literature tentang pemindaian dokumen dan perekaman data. 7. HASIL KERJA:

7.1. Konsep laporan pelaksaan kegiatan pemindaian dokumen perpajakan; 7.2. Konsep laporan pelaksaan kegiatan validasi dan perekaman data

perpajakan;

7.3. Konsep laporan pelaksaan pemantauan dan pengawasan transfer data perpajakan;

7.4. Konsep laporan pelaksaan kegiatan pemantauan dan pengawasan sistem dan infrastruktur teknologi informasi;

7.5. Konsep laporan pelaksanaan evaluasi kegiatan pemindaian, perekaman, dan transfer data perpajakan;


(4)

7.6. Konsep tanggapan atau jawaban;

7.7. Konsep Renstra, RKT, Penetapan Kinerja, dan LAKIP PPDDP;

7.8. Konsep tindak lanjut LHP dari instansi pengawasan fungsional; dan 7.9. Laporan kegiatan Bidang Pemindaian Dokumen dan Perekaman Data. 8. WEWENANG:

8.1. Mengajukan usul, saran dan pendapat kepada Kepala Pusat; 8.2. Meneliti dan memaraf surat dan laporan berkala;

8.3. Menilai pegawai bawahannya; 8.4. Mengusulkan mutasi kepegawaian;

8.5. Mengusulkan hukuman disiplin pegawai bawahan yang melanggar ketentuan;

8.6. Menegakkan disiplin pegawai bawahan; dan

8.7. Membimbing dan memberikan pengarahan pelaksanaan tugas. 9. TANGGUNG JAWAB:

9.1 Ketepatan usul, saran, pendapat dan pemecahan masalah yang diajukan kepada Kepala PPDDP;

9.2 Kelengkapan bukti dan ketepatan waktu penyampaian laporan dan informasi yang dibutuhkan;

9.3 Kebenaran penetapan ruang lingkup pelaksanaan kegiatan penerimaan dan penyimpanan dokumen perpajakan;

9.4 Kebenaran isi laporan;

9.5 Kebenaran penilaian kinerja bawahan; dan 9.6 Menjaga kerahasiaan pelaksanaan tugas. 10. DIMENSI JABATAN:

10.1. Dimensi Non Finansial: 10.1.1. Lingkup kerja;

10.1.2. Jumlah Sumber Daya Manusia; dan

10.1.3. Jenis dokumen perpajakan yang dikelola. 11. HUBUNGAN KERJA:

11.1. Direktur Jenderal Pajak dalam hal pelaporan dan penyampaian hasil kerja;

11.2. Sekretaris DJP dalam hal pelaporan dan penyampaian hasil kerja; 11.3. Kepala PPDDP dalam hal pelaksanaan pekerjaan;

11.4. Kepala Seksi di Bidang Pemindaian Dokumen dan Perekaman Data dalam hal koordinasi pelaksanaan tugas;

11.5. Para Pelaksana dalam hal pembagian tugas, pengarahan, petunjuk pelaksanaan pekerjaan serta menerima saran dan pendapat;

11.6. Kepala Bagian Umum dan Kepatuhan Internal dalam hal keperluan administrasi dan Kepatuhan Internal; dan


(5)

11.7. Unit kerja di lingkungan DJP dalam hal pelaksanaan kegiatan pengumpulan dan penerimaan dokumen perpajakan.

12. MASALAH DAN TANTANGAN JABATAN:

Jumlah unit kerja di lingkungan DJP yang banyak dan tersebar luas di seluruh wilayah Indonesia akan menjadi kendala bagi pelaksanaan kegiatan pengumpulan seluruh dokumen perpajakan sehingga diperlukan sarana dan prasarana yang dapat memudahkan kegiatan tersebut.

13. RISIKO JABATAN: Tidak ada. 14. SYARAT JABATAN:

14.1. Pangkat/Golongan: Pembina/IVa;

14.2. Pendidikan formal: Strata 1/Diploma IV; 14.3. Diklat/Kursus:

14.3.1. Diklatpim Tk. III; 14.3.2. DPT III Perpajakan. 14.4. Syarat lainnya:

14.4.1. Kompetensi Perilaku dan Manajerial: 14.4.1.1. Continuous Improvement; 14.4.1.2. Stakeholder Focus;

14.4.1.3. Integrity;

14.4.1.4. In depth Problem Solving and Analysis; 14.4.1.5. Planning and Organizing;

14.4.1.6. Managing Others; 14.4.1.7. Meeting Leadership; 14.4.1.8. Innovation;

14.4.1.9. Driving for Result; 14.4.1.10.Quality Focus.


(6)