Penetapan Kadar Mineral Kalsium, Magnesium, Besi Dan Mangan Pada Kecipir (Psophocarpus Tetragonolobus (L.) Dc. Secara Spektrofotometri Serapan Atom

PENETAPAN KADAR MINERAL KALSIUM, MAGNESIUM,
BESI DAN MANGAN PADA KECIPIR (Psophocarpus
tetragonolobus (L.) DC. SECARA SPEKTROFOTOMETRI
SERAPAN ATOM
SKRIPSI

Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh
Gelar Sarjana Farmasi pada Fakultas Farmasi
Universitas Sumatera Utara

OLEH:
MUHAMMAD APRIAN STYADY
NIM 131524047

PROGRAM EKSTENSI SARJANA FARMASI
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2016

Universitas Sumatera Utara


PENETAPAN KADAR MINERAL KALSIUM, MAGNESIUM,
BESI DAN MANGAN PADA KECIPIR (Psophocarpus
tetragonolobus (L.) DC. SECARA SPEKTROFOTOMETRI
SERAPAN ATOM
SKRIPSI

Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh
Gelar Sarjana Farmasi pada Fakultas Farmasi
Universitas Sumatera Utara

OLEH:
MUHAMMAD APRIAN STYADY
NIM 131524047

PROGRAM EKSTENSI SARJANA FARMASI
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2016


Universitas Sumatera Utara

LEMBAR PENGESAHAN

PENETAPAN KADAR MINERAL KALSIUM, MAGNESIUM,
BESI DAN MANGAN PADA KECIPIR (Psophocarpus
tetragonolobus (L.) DC. SECARA SPEKTROFOTOMETRI
SERAPAN ATOM
OLEH:
MUHAMMAD APRIAN STYADY
NIM 131524047
Dipertahankan di Hadapan Panitia Penguji Skripsi
Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara
Pada Tanggal: 9 Februari 2016
Disetujui Oleh:
Pembimbing I,

Panitia Penguji,


Drs. Fathur Rahman Harun, M.Si., Apt.
NIP 195201041980031002

Prof. Dr. Jansen Silalahi, M.App.Sc., Apt.
NIP 195006071979031001

Pembimbing II,

Drs. Fathur Rahman Harun, M.Si., Apt.
NIP 195201041980031002

Prof. Dr. rer. nat. E. De Lux Putra, S.U., Apt
NIP 195306191983031001

Drs. Nahitma Ginting, M.Si., Apt.
NIP 195406281983031002

Dr. Masfria, M.S., Apt.
NIP 195707231986012001
Medan,

April 2016
Fakultas Farmasi
Universitas Sumatera Utara
Pejabat Dekan,

Dr. Masfria, M.S., Apt.
NIP 195707231986012001

Universitas Sumatera Utara

KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim,
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas segala limpahan
berkat, rahmat dan karuniaNya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian
dan penyusunan skripsi ini. Skripsi ini disusun untuk melengkapi salah satu syarat
mencapai gelar Sarjana Farmasi pada Fakultas Farmasi Universitas Sumatera
Utara, yang berjudul “Penetapan Kadar Kalsium, Magnesium, Besi dan Mangan
pada Kecipir (Psophocarpus tetragonolobus) (L.) DC., Secara Spektrofotometri
Serapan Atom”.
Pada kesempatan ini dengan segala kerendahan hati penulis mengucapkan

terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Ibu Dr. Masfria, M.S., Apt., selaku
Pejabat Dekan Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara Medan serta selaku
dosen penguji yang telah memberikan fasilitas serta kritikan dan saran sehingga
penulis dapat menyelesaikan pendidikan dan bahan skripsi ini. Bapak Drs.
Surjanto, M.Si., Apt., selaku kepada Laboratorium, yang telah memberikan izin
dan fasilitas untuk penulis sehingga dapat mengerjakan dan menyelesaikan
penelitian. Bapak Drs. Fathur Rahman Harun, M.Si., Apt., dan Bapak Prof. Dr.
rer. nat. Effendy De Lux Putra, S.U., Apt., selaku pembimbing yang telah
membimbing dan memberikan petunjuk serta saran-saran selama penelitian
hingga selesainya skripsi ini. Bapak Prof. Dr. Jansen Silalahi, M.App.Sc., Apt.,
selaku dosen penguji dan Bapak Drs. Nahitma Ginting, M.Si., Apt., selaku dosen
penguji yang telah memberikan kritik, saran dan arahan kepada penulis dalam
menyelesaikan skripsi ini dan telah memberikan izin dan fasilitas untuk penulis
sehingga dapat mengerjakan dan menyelesaikan penelitian.

iv

Universitas Sumatera Utara

Bapak dan Ibu Staf Pengajar Fakultas Farmasi USU Medan yang telah

mendidik selama perkuliahan dan Bapak Prof. Dr. Muchlisyam, M.Si., Apt.,
selaku penasehat akademik yang selalu memberikan bimbingan kepada penulis
selama perkuliahan. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada kedua orang
tua, ayahanda Alm. Suhadi
dukungannya

serta

dan ibunda Mazroah atas segala doa dan

keridhaannya

bagi

penulis

dalam

menempuh


dan

menyelesaikan pendidikan, juga untuk keluarga, orang terkasih dan sahabat atas
doa, nasehat serta pengorbanan baik moril maupun materil dalam penyelesaian
penelitian dan bahan skripsi ini. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada
teman-teman Farmasi Ekstensi 2013 dan rekan-rekan penelitian atas doa dan
dukungannya.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam penulisan skripsi ini masih
jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu penulis menerima kritik dan saran demi
kesempurnaan skripsi ini. Akhirnya penulis berharap semoga skripsi ini dapat
memberi manfaat bagi kita semua.

Medan,
Penulis,

2016

Muhammad Aprian Styady
NIM 131524047


v

Universitas Sumatera Utara

SURAT PERNYATAAN TIDAK PLAGIAT

Saya yang bertandatangan di bawah ini :
Nama

: Muhammad Aprian Styady

Nomor Induk Mahasiswa : 131524047
Program Studi

: Ekstensi Farmasi

Judul Skripsi

: Penetapan Kadar Mineral Kalsium, Magnesium, Besi
dan


Mangan

Pada

Kecipir

(psophocarpus

tetragonolobus (l.) Dc. Secara Spektrofotometri
Serapan Atom
Dengan ini menyatakan bahwa skripsi ini ditulis berdasarkan data dari
hasil pekerjaan yang saya lakukan sendiri, dan belum pernah diajukan oleh orang
lain untuk memperoleh gelar kesarjanaan di perguruan tinggi lain, dan bukan
plagiat karena kutipan yang ditulis telah disebutkan sumbernya di dalam daftar
pustaka.
Apabila di kemudian hari ada pengaduan dari pihak lain karena didalam
skripsi ini ditemukan plagiat karena kesalahan saya sendiri, maka saya bersedia
menerima sanksi apapun oleh Program Studi Farmasi Fakultas Farmasi
Universitas Sumatera Utara, dan bukan menjadi tanggung jawab pembimbing.

Demikianlah surat pernyataan ini saya perbuat dengan sebenarnya untuk
dapat digunakan jika diperlukan sebagaimana mestinya.

Medan,
Maret 2016
Yang membuat pernyataan,

Muhammad Aprian Styady
131524047

vi

Universitas Sumatera Utara

PENETAPAN KADAR MINERAL KALSIUM, MAGNESIUM,
BESI DAN MANGAN PADA KECIPIR (Psophocarpus
tetragonolobus (L.) SECARA SPEKTROFOTOMETRI
SERAPAN ATOM
Abstrak
Indonesia dikenal dengan keragaman sumber daya genetik tanaman yang

sangat tinggi. Salah satu diantaranya ialah kecipir (Psophocarpus tetragonolobus
(L.)DC.). Semua bagian tanaman kecipir, kecuali batang, dapat dikonsumsi yaitu
daun, bunga, polong muda, biji baik biji segar maupun kering dan umbi.
Pemanfaatan polong muda sebagai sayuran banyak dijumpai di Asia Tenggara.
Kecipir merupakan sumber protein yang baik, selain itu kecipir juga mengandung
mineral-mineral penting seperti kalsium, zink, sodium, potasium, magnesium,
fosfor, mangan, dan besi. Mineral memegang peran penting dalam pemeliharaan
fungsi tubuh. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kadar mineral kalsium,
magnesium, besi dan mangan yang terdapat dalam polong muda kecipir segar dan
polong muda kecipir rebus serta persentase penurunan kadar mineralnya.
Sampel dibersihkan dan dicuci dengan akuademineralisata lalu ditiriskan
dan dipotong ± 2 cm, untuk sampel segar potongan sampel langsung diblender
dan untuk sampel rebus di rebus pada air mendidih selama 15 menit lalu ditiriskan
dan didinginkan. Kemudian kedua sampel didestruksi kering dan dibuat larutan
sampel, selanjutnya dilakukan uji kuantitatif secara spektrofotometri serapan atom
(AAS) menggunakan gas pembakar udara-asetilen untuk logam kalsium pada
422,7 nm, untuk logam magnesium pada 285,2 nm, untuk logam besi pada
248,3 nm dan untuk logam mangan pada 279,5 nm. Keuntungan dari metode ini
adalah sensitif dan selektif.
Hasil penetapan kadar kalsium, magnesium, besi dan mangan dalam
polong muda kecipir segar dan polong muda kecipir rebus diperoleh kadar
kalsium (30,7430 ± 0,2898) mg/100 g dan (26,5849 ± 0,2225) mg/100 g. Kadar
magnesium (33,8027 ± 0,2358) mg/100 g dan sebesar (24,4033 ± 0,1572) mg/100
g. Kadar besi (0,4571 ± 0,0118) mg/100 g dan (0,4239 ± 0,0078) mg/100 g. Kadar
mangan (0,0002962 ± 0,0000053) mg/100 g dan (0,0002268 ± 0,0000054)
mg/100 g. Persentase penurunan kadar pada polong muda kecipir setelah direbus
yaitu untuk kalsium 13,52%, untuk magnesium 27,80%, untuk besi 7,26% dan
untuk mangan 23,39%. Secara statistik uji beda rata–rata kandungan kadar
kalsium, magnesium besi dan mangan dengan menggunakan distribusi F,
diperoleh bahwa kandungan kalsium, magnesium, besi dan mangan pada polong
muda kecipir segar lebih tinggi secara signifikan dari polong muda kecipir rebus.
Kata Kunci:

Polong Muda Kecipir Segar, Polong Muda Kecipir Rebus,
Destruksi, Kalsium, Magnesium, Besi dan Mangan,
Spektrofotometer Serapan Atom

vii

Universitas Sumatera Utara

DETERMINATION OF MINERAL LEVELS OF CALCIUM,
MAGNESIUM IRON AND MANGANESE IN WINGED BEAN
(Psophocarpus tetragonolobus (L.) IN ATOMIC ABSORPTION
SPECTROPHOTOMETRY
Abstract
Indonesia is known for the diversity of plant genetic resources is very high.
One of them is the winged bean (Psophocarpus tetragonolobus (L.) DC.). All parts
of the plant winged bean, except the stem, can be consumed ie leaves, flowers,
young pods, seeds either fresh or dried beans and tubers. Utilization of young
pods as vegetables are often found in Southeast Asia. Winged is a good source of
protein, in addition winged bean also contains important minerals such as
calcium, zinc, sodium, potassium, magnesium, phosphorus, manganese, and iron.
Minerals are part of the body and plays an important role in the maintenance of
body functions. This study aims to determine the mineral content of calcium,
magnesium, iron and manganese contained in winged young pods of fresh and
young pods boiled cowpeas as well as the percentage decrease in the levels of
minerals.
Samples that have been purchased cleaned and washed with
akuademineralisata then drained and cut ± 2 cm, for fresh sample piece sample to
sample directly blended and boiled boiled in boiling water for 15 minutes then
drained and cooled. Then the two samples dried destruction and made sample
solution, further quantitative assay atomic absorption spectrophotometry (AAS)
using air-acetylene gas burner for calcium metal at 422.7 nm, for magnesium
metal at 285.2 nm, for ferrous metals at 248.3 nm and for manganese metal at
27λ.5 nm. Advantages of this method is sensitive and selective.
Results of the assay of calcium, magnesium, iron and manganese in the
winged young pods of fresh and young pods are boiled cowpeas atomic
absorption spectrophotometry, following third consecutive, calcium levels
(30.7430 ± 0.2898) mg / 100 g and (26.5849 ± 0.2225) mg / 100 g. Levels of
magnesium (33.8027 ± 0.2358) mg / 100 g and the amount of (24.4033 ± 0.1572)
mg / 100 g. Iron content (0.4571 ± 0.0118) mg / 100 g and (0.4239 ± 0.0078) mg /
100 g. The manganese content (0.0002962 ± 0.0000053) mg / 100 g and
(0.0002268 ± 0.0000054) mg / 100 g. The percentage decrease in the levels of
young winged bean pods after boiling ie 13.52% for calcium, for magnesium
27.80%, to 7.26% iron and 23.39% for manganese. Statistically different test
average of the content of calcium, magnesium, iron and manganese using the F
distribution, found that calcium, magnesium, iron and manganese in the young
pods of fresh cowpeas significantly higher than young pods winged bean stew.
Keywords: Winged Young Fresh pods, pods Young Winged Simmer,
destruction, Calcium, Magnesium, Iron and Manganese, Atomic
Absorption Spectrophotometer

viii

Universitas Sumatera Utara

DAFTAR ISI

Halaman
JUDUL ......................................................................................................

i

LEMBAR PENGESAHAN ......................................................................

iii

KATA PENGANTAR ..............................................................................

iv

SURAT PERNYATAAN TIDAK PLAGIAT ..........................................

vi

ABSTRAK ...............................................................................................

vii

ABSTRACT ..............................................................................................

viii

DAFTAR ISI ............................................................................................

ix

DAFTAR TABEL .....................................................................................

xiii

DAFTAR GAMBAR ...............................................................................

xiv

DAFTAR LAMPIRAN .............................................................................

xv

BAB I PENDAHULUAN .........................................................................

1

1.1 Latar Belakang ......................................................................

1

1.2 Perumusan Masalah ..............................................................

4

1.3 Hipotesis .................................................................................

4

1.4 Tujuan Penelitian ...................................................................

4

1.5 Manfaat Penelitian .................................................................

5

BAB II Tinjauan Pustaka ..........................................................................

6

2.1 Uraian Tumbuhan Kecipir .....................................................

6

2.1.1 Daerah Tumbuh .............................................................

6

2.1.2 Nama Daerah .................................................................

6

2.1.3 Morfologi Tumbuhan ....................................................

7

2.1.4 Sistematika Tumbuhan ..................................................

7

ix

Universitas Sumatera Utara

2.1.5 Kandungan dan Manfaat Tanaman Kecipir ..................

8

2.2 Mineral ..................................................................................

9

2.2.1 Kalsium .........................................................................

11

2.2.2 Magnesium ....................................................................

11

2.2.3 Besi ................................................................................

12

2.2.4 Mangan ..........................................................................

13

2.3 Destruksi ................................................................................

13

2.3.1 Destruksi Basah .............................................................

14

2.3.2 Destruksi Kering ...........................................................

14

2.4 Spektrofotometri Serapan Atom ............................................

15

2.4.1 Gangguan-gangguan pada Spektrofotometri
Serapan Atom ............................................................

19

2.5 Validasi Metode Analisis .......................................................

19

BAB III METODE PENELITIAN ...........................................................

23

3.1 Tempat dan Waktu Penelitian ................................................

23

3.2 Alat-alat ..................................................................................

23

3.3 Bahan-bahan ...........................................................................

24

3.3.1 Sampel ...........................................................................

24

3.3.2 Pereaksi ........................................................................

24

3.4 Pembuatan Pereaksi ...............................................................

24

3.4.1 Larutan Asam Nitrat (1:1) v/v ........................................

24

3.5 Prosedur Penelitian .................................................................

24

3.5.1 Pengambilan Sampel ....................................................

24

3.5.2 Identifikasi Sampel ........................................................

25

x

Universitas Sumatera Utara

3.5.3 Penyiapan Sampel .........................................................

25

3.5.4 Penentuan Mineral Kalsium, Magnesium, Besi dan
Mangan .........................................................................

25

3.5.4.1 Proses Destruksi Kering ...................................

25

3.5.4.2 Pembuatan Larutan Sampel ..............................

26

3.5.4.3 Pemeriksaan Kuantitatif ...................................

26

3.5.4.3.1 Pembuatan Kurva Kalibrasi
Kalsium ..........................................

26

3.5.4.3.2 Pembuatan Kurva Kalibrasi
Magnesium ......................................

27

3.5.4.3.3 Pembuatan Kurva Kalibrasi
Besi ................................................

27

3.5.4.3.4 Pembuatan Kurva Kalibrasi
Mangan ..........................................

27

3.5.4.3.5 Penetapan Kadar Mineral dalam
Sampel ............................................

28

3.5.5 Analisis data secara statistik .........................................

29

3.5.5.1 Penolakan Hasil Pengamatan ............................

29

3.5.5.2 Pengujian Beda Nilai Rata-Rata Antar Sampel

30

3.5.6 Analisis Validasi Metode .............................................

31

3.5.6.1 Uji Perolehan Kembali (Recovery) ...................

31

3.5.6.2 Simpangan Baku Relatif ..................................

32

3.5.6.3 Penentuan Batas Deteksi dan Batas Kuantitasi .

33

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ..................................................

34

4.1 Hasil Identifikasi Tumbuhan ...............................................

34

4.2 Analisis Kuantitatif ..............................................................

34

xi

Universitas Sumatera Utara

4.2.1 Kurva Kalibrasi Kalsium, Magnesium, Besi dan
Mangan ......................................................................

34

4.2.2 Kadar Kalsium, Magnesium, Besi dan Mangan
Dalam Sampel ...........................................................

36

4.2.3 Uji Perolehan Kembali (Recovery) .............................

39

4.2.4 Simpangan Baku Relatif ............................................

40

4.2.5 Batas Deteksi dan Batas Kuantitasi ............................

41

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ..................................................

43

5.1 Kesimpulan ..........................................................................

43

5.2 Saran ....................................................................................

43

DAFTAR PUSTAKA ...............................................................................

44

LAMPIRAN ..............................................................................................

46

xii

Universitas Sumatera Utara

DAFTAR TABEL

Tabel
2.1.

Halaman
Kandungan Mineral Pada Berbagai Bagian Tanaman
Kecipir (dalam mg/100 gram) ...................................................

9

Rentang Persen Perolehab Kembali yang Diizinkan pada
Analit Sampel ...........................................................................

21

Kadar Mineral Kalsium, Magnesium, Besi dan Mangan
dalam Sampel .............................................................................

37

4.2.

Kadar Mineral Yang Terdapat pada Polong Muda Kecipir .......

37

4.3.

Pengaruh Perebusan Terhadap Penurunan Kadar Kalsium,
Magnesium, Besi dan Mangan dalam Sampel ...........................

38

Hasil Uji Beda Nilai Rata-Rata Kadar Kalsium,
Magnesium, Besi dan Mangan antar Sampel .............................

38

Persen Uji Perolehan Kembali (recovery) Kadar Mineral
Kalsium, Magnesium, Besi dan Mangan dalam Sampel ...........

40

Nilai Simpangan Baku dan Simpangan Baku Relatif Kalsium,
Magnesium, Besi dan Mangan dalam Sampel ...........................

41

Batas Deteksi dan Batas Kuantitasi Kalsium, Magnesium, Besi
dan Mangan ...............................................................................

41

2.2.

4.1.

4.4.

4.5.

4.6.

4.7.

xiii

Universitas Sumatera Utara

DAFTAR GAMBAR

Gambar

Halaman

2.1.

Gambar Sistem Peralatan Spektrofotometri Serapan Atom ...

18

4.1.

Kurva Kalibrasi Larutan Baku Kalsium .................................

34

4.2.

Kurva Kalibrasi Larutan Baku Magnesium ............................

35

4.3.

Kurva Kalibrasi Larutan Baku Besi ........................................

35

4.4.

Kurva Kalibrasi Larutan Baku Mangan ..................................

35

xiv

Universitas Sumatera Utara

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran

Halaman

1

Hasil Identifikasi Tanaman ...................................................

46

2

Sampel yang Digunakan .......................................................

47

3

Bagan Alir Proses Destruksi Kering (Polong Muda Kecipir
Segar) ....................................................................................
50

4

Bagan Alir Proses Destruksi Kering (Polong Muda Kecipir
Rebus) ...................................................................................
51

5

Bagan Alir Proses Pembuatan Larutan Sampel ....................

52

6

Data Kalibrasi Kalsium dengan Spektrofotemeter Serapan
Atom, Perhitungan Persamaan Garis Regresi dan Koefisien
Korelasi (r) ............................................................................

53

Data Kalibrasi Magnesium dengan Spektrofotemeter
Serapan Atom, Perhitungan Persamaan Garis Regresi dan
Koefisien Korelasi (r) ............................................................

55

Data Kalibrasi Besi dengan Spektrofotemeter Serapan
Atom, Perhitungan Persamaan Garis Regresi dan Koefisien
Korelasi (r) ............................................................................

57

Data Kalibrasi Mangan dengan Spektrofotemeter Serapan
Atom, Perhitungan Persamaan Garis Regresi dan Koefisien
Korelasi (r) ............................................................................

59

Hasil Analisis Kadar Kalsium, Magnesium, Besi dan
Mangan dalam Polong Muda Kecipir Segar .........................

61

Hasil Analisis Kadar Kalsium, Magnesium, Besi dan
Mangan dalam Polong Muda Kecipir Rebus ........................

62

Contoh Perhitungan Kadar Kalsium, Magnesium, Besi dan
Mangan dalam polong muda kecipir segar ...........................

63

13

Perhitungan Statistik Kadar Kalsium dalam Sampel ............

65

14

Perhitungan Statistik Kadar Magnesium dalam Sampel .......

69

15

Perhitungan Statistik Kadar Besi dalam Sampel ...................

73

7

8

9

10

11

12

xv

Universitas Sumatera Utara

16

Perhitungan Statistik Kadar Mangan dalam Sampel .............

78

17

Rekapitulasi Data Kadar Kalsium dan Magnesium Setelah
Uji-t Dalam Sampel ...............................................................

82

18

Rekapitulasi Data Kadar Besi Setelah Uji-t Dalam Sampel .

83

19

Rekapitulasi Data Kadar Mangan Setelah Uji-t Dalam
Sampel ...................................................................................

84

Persentase Penurunan Kadar Kalsium, Magnesium, Besi
dan Mangan dalam Polong Muda Kecipir Segar dan Polong
Muda Kecipir Rebus .............................................................

85

Pengujian Beda Nilai Rata-Rata Kadar Kalsium dalam
Polong Muda Kecipir Segar dan Polong Muda Kecipir
Rebus .....................................................................................

87

Pengujian Beda Nilai Rata-Rata Kadar Magnesium dalam
Polong Muda Kecipir Segar dan Polong Muda Kecipir
Rebus .....................................................................................

89

Pengujian Beda Nilai Rata-Rata Kadar Besi dalam Polong
Muda Kecipir Segar dan Polong Muda Kecipir Rebus .........

91

Pengujian Beda Nilai Rata-Rata Kadar Mangan dalam
Polong Muda Kecipir Segar dan Polong Muda Kecipir
Rebus .....................................................................................

93

Perhitungan Jumlah Baku Yang Ditambahkan untuk Persen
Perolehan Kembali Kadar Kalsium, Magnesium, Besi dan
Mangan dalam Polong Muda Kecipir Segar .........................

95

Hasil Analisis Kadar Kalsium, Magnesium, Besi dan
Mangan Sebelum dan Setelah Penambahan Masing-masing
Larutan Baku dalam Polong Muda Kecipir Segar ................

98

Perhitungan Uji Perolehan Kembali Kadar Kalsium,
Magnesium, Besi dan Mangan pada Polong Muda Kecipir
Segar ......................................................................................

102

Perhitungan Simpangan Baku Relatif (RSD) Kadar
Kalsium, Magnesium, Besi dan Mangan dalam Sampel .......

114

Perhitungan Batas Deteksi (LOD) dan Batas Kuantitasi
(LOQ) ....................................................................................

118

20

21

22

23

24

25

26

27

28

29

xvi

Universitas Sumatera Utara

30

Tabel Distribusi t ...................................................................

122

31

Tabel Distribusi F ..................................................................

123

32

Gambar Alat Spektrofotemeter Serapan Atom dan Tanur ....

124

xvii

Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

PENILAIAN MASYARAKAT TENTANG FILM LASKAR PELANGI Studi Pada Penonton Film Laskar Pelangi Di Studio 21 Malang Town Squere

17 165 2

APRESIASI IBU RUMAH TANGGA TERHADAP TAYANGAN CERIWIS DI TRANS TV (Studi Pada Ibu Rumah Tangga RW 6 Kelurahan Lemah Putro Sidoarjo)

8 209 2

MOTIF MAHASISWA BANYUMASAN MENYAKSIKAN TAYANGAN POJOK KAMPUNG DI JAWA POS TELEVISI (JTV)Studi Pada Anggota Paguyuban Mahasiswa Banyumasan di Malang

20 244 2

FENOMENA INDUSTRI JASA (JASA SEKS) TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU SOSIAL ( Study Pada Masyarakat Gang Dolly Surabaya)

63 375 2

PEMAKNAAN MAHASISWA TENTANG DAKWAH USTADZ FELIX SIAUW MELALUI TWITTER ( Studi Resepsi Pada Mahasiswa Jurusan Tarbiyah Universitas Muhammadiyah Malang Angkatan 2011)

59 326 21

PENGARUH PENGGUNAAN BLACKBERRY MESSENGER TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU MAHASISWA DALAM INTERAKSI SOSIAL (Studi Pada Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi Angkatan 2008 Universitas Muhammadiyah Malang)

127 505 26

PEMAKNAAN BERITA PERKEMBANGAN KOMODITI BERJANGKA PADA PROGRAM ACARA KABAR PASAR DI TV ONE (Analisis Resepsi Pada Karyawan PT Victory International Futures Malang)

18 209 45

STRATEGI PUBLIC RELATIONS DALAM MENANGANI KELUHAN PELANGGAN SPEEDY ( Studi Pada Public Relations PT Telkom Madiun)

32 284 52

Analisis Penyerapan Tenaga Kerja Pada Industri Kerajinan Tangan Di Desa Tutul Kecamatan Balung Kabupaten Jember.

7 76 65