Efektivitas Metode Ceramah Dan Diskusi Terhadap Perilaku Ibu Dalam Memelihara Kesehatan Gigi Dan Mulut Anak Balitanya Di Wilayah Kerja Puskesmas Serapit Kabupaten Langkat Tahun 2015

Lampiran 1. Lembar Persetujuan Subjek Penelitian

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama :
Umur :
Alamat :
Setelah mendapat penjelasan dari peneliti tentang prosedur penelitian ini, saya
menyatakan bersedia untuk ikut dalam penelitian ini.
Demikian surat pernyataan bersedia ikut dalam penelitian ini saya buat untuk dapat
digunakan seperlunya.

Sirapit, .............................2015

( .........................................)

Universitas Sumatera Utara

Lampiran 2

KUESIONER PENGETAHUAN, SIKAP DAN TINDAKAN IBU BALITA
PENGUNJUNG POSYANDU DALAM MEMELIHARA KESEHATAN

GIGI DAN MULUT ANAK BALITA NYA DI POSYANDU
DESA AMAN DAMAI KECAMATAN SERAPIT
KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2015

A. Identitas Responden

Nomor Kartu

:
:

Nama Ibu balita

:

Tanggal Penelitian

Umur

:


Pendidikan Ibu balita :
a. Tamat SD

c. Tamat SMA

b. Tamat SMP

d. Tamat Sarjana

B. Kuesioner : 1. Sebelum Penyuluhan (pre-test)
2. Setelah penyuluhan (post-test)
C. Metode Penyuluhan : 1. Ceramah
2. Diskusi
Pilihlah Jawaban Yang Menurut Anda Benar Dengan Melingkari Jawaban
Yang Anda Pilih
I. Pengetahuan Ibu Mengenai Kesehatan Gigi dan Mulut Anak Balita
1. Fungsi gigi geraham adalah..........
a. Untuk memotong makanan
b. Untuk menghaluskan makanan

c. Untuk mencabik makanan
2. Jumlah gigi susu pada anak balita adalah sebanyak..........gigi
a. 20
b. 32
c. 28

Universitas Sumatera Utara

3. Apakah contoh penyakit gigi dan mulut pada anak balita?
a. Gigi berlubang dan gusi berdarah
b. Susunan gigi yang tidak teratur
c. Gigi tumbuh jarang-jarang
4. Apakah penyebab gigi berlubang?
a. Malas sikat gigi
b. Makanan yang asin
c. Makanan yang manis
5. Kapan waktu yang tepat menurut ibu untuk menyikat gigi anak ibu?
a. Setiap mandi pagi hari
b. Setiap mandi sore hari
c. Pagi sesudah sarapan dan malam sebelum tidur

6. Bagaimana cara ibu membersihkan plak yang menempel di gigi anak ibu?
a. Kumur-kumur saja
b. Menyikat gigi
c. Hilang dengan sendirinya
7. Makanan apakah menurut ibu yang tidak merusak gigi?
a. Es krim
b. Kue yang manis-manis
c. Buah-buahan yang mengandung serat
8. Apakah pada anak balita bisa memakai pasta gigi dan saat kapan?
a. Bisa, mulai gigi susu muncul
b. Bisa, mulai usia dua tahun
c. Tidak bisa karena takut tertelan
9. Seberapa banyakkah pasta gigi yang dianjurkan pada anak balita sewaktu
menyikat gigi?
a. Sepanjang bulu sikat
b. Sebesar biji kacang polong
c. Tidak boleh menggunakan pasta gigi
10. Pada usia berapakah pertama sekali gigi susu tumbuh?
a. 6-7 bulan
b. 2-3 bulan

c. 10-11 bulan

Universitas Sumatera Utara

II. Sikap Ibu Terhadap Kesehatan Gigi dan Mulut Anak Balita
1. Kesehatan gigi susu akan sangat mempengaruhi pertumbuhan gigi permanen.
a. Sangat Tidak Setuju
b. Tidak Setuju
c. Ragu-Ragu
d. Setuju
e. Sangat Setuju
2. Sebelum anak tidur malam, kita harus menyikat giginya
a. Sangat Tidak Setuju
b. Tidak Setuju
c. Ragu-Ragu
d. Setuju
e. Sangat Setuju
3. Setelah selesai minum susu, anak sebaiknya kumur-kumur pakai air putih
a. Sangat Tidak Setuju
b. Tidak Setuju

c. Ragu-Ragu
d. Setuju
e. Sangat Setuju
4. Sebaiknya anak dibawa ke dokter gigi sekali dalam enam bulan untuk
memeriksakan gigi
a. Sangat Tidak Setuju
b. Tidak Setuju
c. Ragu-Ragu
d. Setuju
e. Sangat Setuju
5. Saya menyikat gigi anak saya menggunakan pasta gigi khusus anak balita
a. Sangat Tidak Setuju
b. Tidak Setuju
c. Ragu-Ragu
d. Setuju
e. Sangat Setuju
6. Di rumah, kami menggunakan 1 sikat gigi untuk dipakai bersama
a. Sangat setuju
b. Setuju
c. Ragu-Rag


Universitas Sumatera Utara

d. Tidak Setuju
e. Sangat Tidak Setuju
7. Saya merasa gigi susu berganti lagi, sehingga saya tidak khawatir jika gigi
anak saya berlubang.
a. Sangat setuju
b. Setuju
c. Ragu-Ragu
d. Tidak setuju
e. Sangat Tidak Setuju
8. Setiap anak menangis segera diberi permen agar tangisnya berhenti
a. Sangat setuju
b. Setuju
c. Ragu-Ragu
d. Tidak setuju
e. Sangat Tidak Setuju
9. Anak tidak perlu diajari sedini mungkin menyikat gigi
a. Sangat setuju

b. Setuju
c. Ragu-Ragu
d. Tidak setuju
e. Sangat Tidak Setuju
10. Gigi yang berlubang pada anak balita walaupun tidak sakit segera dicabut
supaya tidak menimbulkan sakit nantinya.
a. Sangat setuju
b. Setuju
c. Ragu-Ragu
d. Tidak setuju
e. Sangat Tidak Setuju
III. Tindakan Ibu Terhadap Pemeliharaan Kesehatan Gigi Anak Balita
1. Apakah ibu membantu menyikat gigi anak?
a. Ya, kadang-kadang
b. Ya, 2 kali sehari
c. Tidak

Universitas Sumatera Utara

2. Tindakan apa yang ibu lakukan untuk menenangkan anak ibu?

a. Memberikan susu
b. Memberikan permen
c. Memberi minum air putih atau menenangkannya sampai tidur
3. Berapa kali ibu meluangkan waktu untuk memeriksa rongga mulut anak
a. Sama sekali tidak pernah
b. Minimal sebulan sekali
c. Hampir setiap hari
4. Tindakan apa yang ibu lakukan untuk memelihara kesehatan gigi susu anak
a. Menyikat gigi anak sewaktu mandi
b. Menyikat gigi anak 2 kali sehari, yaitu pagi setelah makan dan malam
sebelum tidur
c. Menyuruh anak kumur-kumur setelah makan.
5. Apa yang ibu lakukan jika gigi anak berlubang?
a. Mengobati sendiri
b. Membawa ke dokter gigi
c. Membiarkan

Universitas Sumatera Utara

Lampiran 3


LEMBAR PEMERIKSAAN INDEKS PLAK ANAK BALITA DI POSYANDU
DESA AMAN DAMAI KECAMATAN SERAPIT KABUPATEN LANGKAT
TAHUN 2015
A. Nama Balita :
Umur

:

Nama Ibu

:

B. Hasil Pemeriksaan 1. Sebelum penyuluhan (pre-test)
2. Sesudah Penyuluhan (post-test)
C. Metode Penyuluhan : 1. Ceramah
2. Diskusi
_________________________________________________________________
1. Struktur gigi :
55

85

54
84

53
83

52
82

51
81

61
71

62
72

63
73

64
74

65
75

2. Hasil pemeriksaan permukaan gigi :
No
1
2
3
4
5
6

Permukaan Gigi Susu yang
Diperiksa
Labial gigi incisivus satu kanan rahang atas
Bukal molar satu kanan rahang atas
Bukal molar satu kiri rahang atas
Labial incisivus satu kiri rahang bawah
Lingual molar satu kiri rahang bawah
Lingual molar satu kanan rahang bawah
TOTAL SKOR

Skor Plak =

Skor Plak

Jumlah Skor Plak
Jumlah Permukaan Gigi yang diperiksa

Universitas Sumatera Utara

Lampiran 4

PEDOMAN MATERI PENYULUHAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT
KEPADA IBU BALITA PENGUNJUNG POSYANDU

Materi Penyuluhan Kesehatan Gigi dan Mulut :
1. Pengetahuan tentang gigi :
1.1.

Fungsi gigi

1.2.

Anatomi gigi

1.3.

Pertumbuhan gigi

2. Menjaga kebersihan gigi dan mulut :
2.1. Cara menyikat gigi yang benar
2.2. Pemilihan sikat gigi
3. Kelainan dan penyakit gigi dan mulut :
3.1. Karies gigi
3.2. Plak gigi
3.3. Radang gusi
3.4. Karang gigi
4. Penyebab Karies botol susu
5. Pencegahan terjadinya penyakit gigi dan mulut

Universitas Sumatera Utara

Tujuan Penyuluhan :
Untuk meningkatkan pengetahuan, sikap dan tindakan ibu balita pengunjung
posyandu sehingga peduli terhadap kesehatan gigi dan mulut anak balitanya, dengan
membantu menyikatkan gigi anak balitanya.

1. Pengetahuan tentang gigi
1.1. Fungsi gigi
a. Gigi seri : untuk memotong makanan.
b. Gigi taring : untuk mencabik atau merobek makanan.
c. Gigi geraham : untuk menghaluskan makanan.
1.2. Anatomi Gigi

Universitas Sumatera Utara

Bagian-bagian gigi :
a. Email : bagian terluar dari gigi dan merupakan jaringan terkeras dari seluruh
tubuh kita. Gunanya melindungi bagian-bagian dalam gigi dari rangsangan
panas dan dingin.
b. Dentin : bagian dalam sesudah email yang berwarna lebih kuning dari email.
Disini terdapat ujung-ujung syaraf yang berasal dari pulpa.
c. Pulpa : tempat syaraf-syaraf, pembuluh darah dan pembuluh getah bening dari
gigi yang memberi kehidupan pada gigi.
d. Tulang rahang : tempat tertanamnya akar gigi disebut tulang alveolar.
e. Sementum : bagian yang melapisi seluruh permukaan akar gigi.
f. Jaringan periodontal : serabut-serabut yang menyelubungi akar gigi yang
melekat pada sementum dan alveolar. Gunanya untuk menahan tekanan agar
tidak langsung mengenai tulang.
1.3. Pertumbuhan gigi
Pertumbuhan gigi yang paling awal dimulai dengan terbentuknya benih gigi
pada masa kehamilan minggu ke 6. Benih ini tumbuh terus dan akan muncul secara
berangsur-angsur beberapa bulan setelah bayi lahir.
Secara berurutan pertumbuhan gigi terdiri dari 3 periode :
a. Periode gigi sulung
Gigi biasanya mulai tumbuh pada bayi usia 7 bulan, dimulai dengan gigi seri
pertama. Makin bertambah umur bayi, makin banyak gigi dan akan lengkap pada
anak usia 29 bulan ( 2 thn ).

Universitas Sumatera Utara

Jumlah gigi sulung yang lengkap seluruhnya sebanyak 20 buah, tiap rahang
masing-masing 10 gigi, tiap sisi terdiri dari 5 buah gigi yaitu :
-

2 gigi geraham

-

1 gigi taring

-

2 gigi seri

b. Periode gigi bercampur
Gigi tetap pertama yang tumbuh adalah gigi Geraham besar pertama, dan gigi
Seri pertama di rahang bawah dimulai pada usia 6 tahun. Gigi sulung ini akan goyang
karena terdorong oleh gigi tetap yang akan tumbuh, untuk selanjutnya gigi sulung
akan terlepas dan diganti oleh gigi tetap.
Pergantian gigi ini terjadi antara usia 6-14 tahun. Pada periode gigi campuran
ini kita harus berhati-hati karena kebanyakan orangnya tidak mengetahui gigi-gigi
tersebut keropos padahal gigi tersebut gigi tetap dan tidak akan diganti lagi. Pada
periode ini juga terlihat gigi anak tidak beraturan, kadang-kadang gigi tetapnya sudah
tumbuh tetapi gigi sulungnya belum lepas. Bila terlihat keadaan seperti ini segeralah
dibawa ke balai pengobatan gigi atau dokter gigi.
c. Periode gigi tetap atau permanen
Gigi tetap sudah lengkap semua kira-kira usia 14 tahun, kecuali bungsu yaitu
geraham ke 3 (yang paling akhir). Bila ada tempat yang cukup untuk tumbuh, maka
geraham ini akan tumbuh normal. Bila tidak ada tempat ia akan tumbuh miring atau
bahkan ada yang tidak tumbuh. Gigi tetap yang lengkap jumlahnya 32 buah, yakni 8
buah gigi pada setiap sisi rahangnya yang terdiri dari :

Universitas Sumatera Utara

-

2 gigi seri

-

1 gigi taring

-

2 gigi geraham kecil

-

3 gigi geraham besar

2. Menjaga kebersihan gigi dan mulut
2.1. Cara menyikat gigi yang benar
Orang tua dapat memulai menggosok gigi anaknya begitu gigi anak sudah
mulai tumbuh. Gigi seri yang pertama kali tumbuh dapat di gosok dengan mudah.
Pada awalnya menggosok gigi tanpa menggunakan pasta/odol karena khawatir akan
tertelan.
Cara yang baik dalam menggosok gigi anak adalah dengan memangku anak
tersebut menghadap ibunya dengan posisi kepala terletak pada lutut sehingga keadaan
anak dapat terlihat. Dengan demikian, anak terbiasa menggosok gigi.
Pada saat anak sudah dapat berjalan, orang tua dapat menyikat gigi anak
dengan posisi berdiri di belakangnya sambil satu tangan menyangga kepala dan
tangan yang lain menggosok giginya. Gerakan menggosok gigi secara horisontal dan
pendek-pendek merupakan metode yang mudah dan baik.
Pada umumnya anak dapat menggosok gigi tanpa pengawasan orang tuanya
mulai umur 9 tahun, akan tetapi sampai umur 14 tahun sebaiknya orang tua harus
memeriksa kegiatan anak waktu gosok gigi dan mengetahui perkembangan cara
menggosok gigi anaknya.

Universitas Sumatera Utara

Cara menyikat gigi yang benar :

a. Menyiapkan sikat gigi dan pasta yang mengandung Fluor ( salah satu zat yang
dapat menambah kekuatan pada gigi ). Banyaknya pasta kurang lebih sebesar
sebutir kacang tanah (1/2 cm).
b. Berkumur-kumur dengan air bersih sebelum menyikat gigi
c. Seluruh permukaan gigi disikat dengan gerakan maju mundur pendek-pendek atau
memutar selama ± 2 menit (sedikitnya 8 kali gerakan setiap 3 permukaan gigi)
d. Berikan perhatian khusus pada daerah pertemuan antara gigi dan gusi.
e. Lakukan hal yang sama pada semua gigi atas bagian dalam. Ulangi gerakan yang
sama untuk permukaan bagian luar dan dalam semua gigi atas dan bawah.
f. Untuk permukaan bagian dalam gigi rahang bawah depan, miringkan sikat gigi.
Kemudian bersihkan gigi dengan gerakan sikat yang benar.
g. Bersihkan permukaan kunyah dari gigi atas dan bawah dengan gerakan-gerakan
pendek dan lembut maju mundur berulang-ulang.
h. Sikatlah lidah dan langit-langit dengan gerakan maju mundur dan berulang ulang.

Universitas Sumatera Utara

i. Janganlah menyikat terlalu keras terutama pada pertemuan gigi dengan gusi, karena
akan menyebabkan email gigi rusak dan gigi terasa gilu.
j. Setelah menyikat gigi, berkumurlah 1 kali saja agar sisa fluor masih ada di gigi.
k. Sikat gigi dibersihkan dengan air dan disimpan tegak dengan kepala sikat di atas.
I. Waktu menyikat gigi sebaiknya setiap habis makan kita menyikat gigi, tapi hal ini
tentu saja agak merepotkan. Hal yang terpenting dalam memilih waktu menyikat
gigi adalah pagi hari sesudah makan dan malam hari sebelum tidur.
2.2. Memilih sikat gigi
Kekerasan bulu sikat harus sedang.

3. Kelainan dan penyakit gigi dan mulut
3.1. Karies gigi

Karies gigi adalah kerusakan jaringan gigi hingga membentuk lubang.
Kerusakan ini ditandai/diawali dengan tumbuhnya bercak putih pada permukaan gigi,
yang lama kelamaan membentuk lubang. Proses terjadinya karies gigi yaitu

Universitas Sumatera Utara

bakteri/kuman-kuman yang ada didalam plak bersama sisa makanan akan bereaksi
menghasilkan asam dan racun, asam yang dihasilkan kuman akan menyebabkan
kerusakan jaringan gigi sedangkan racunnya akan menyebabkan radang gusi.
3.2. Plak gigi

Plak adalah lapisan tipis pada permukaan gigi yang tidak berwarna dan
melekat pada permukaan gigi. Plak ini terdiri dari sisa-sisa makanan yang halus, zat
perekat dan kuman-kuman.
3.3. Radang gusi atau gingivitis

Universitas Sumatera Utara

Radang gusi adalah penyakit pada gusi yang menyebabkan gusi sekitar leher
gigi membengkak, berwarna lebih merah dari biasanya serta mudah berdarah.
3.4. Karang gigi

Plak lama-lama akan mengeras karena mengalami mineralisasi menjadi
karang gigi. Karang gigi inilah yang akan menyebabkan peradangan gusi menjadi
lebih parah. Perawatannya : membersihkan karang gigi ke dokter gigi.

4. Penyebab karies botol susu

Universitas Sumatera Utara

Karies botol susu banyak terjadi pada anak balita yang disebabkan karena
kebiasaan minum susu bergula dibotol sambil tidur sepanjang malam.

5. Pencegahan terjadinya penyakit gigi dan mulut
Pencegahan karies pada anak balita ini yaitu dengan mengikuti cara-cara
pencegahan dengan seksama terutama sekali :
a. Dalam menyikat gigi sikatlah paling sedikit 2 x sehari. Pada bayi sikatlah
dengan sikat gigi kecil dan berbulu lembut atau dengan handuk bersih atau
kapas.
b. Kumur-kumurlah setelah minum susu, bila belum bisa kumur-kumur berilah
minum air putih matang.
c. Hindari jajan makanan yang merusak gigi

Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Perilaku Ibu dalam Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut pada Anak Usia Sekolah di SDN 054936 Wonorejo Kecamatan Sei Lepan Kabupaten Langkat Tahun 2013

2 102 90

Gambaran Perilaku Ibu Terhadap Pemeliharaan Kesehatan Gigi Pada Anak di SD Negeri 064023 Kemenangan Tani Medan Tahun 2015

3 91 96

Hubungan Perilaku Ibu Mengenai Kesehatan Gigi Anak Dengan Lactobacillus sp. Anak Usia 2-5 Tahun di Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Ar Raudhatul Hasanah, Medan

0 32 56

Hubungan Pengetahuan Kesehatan Gigi Dan Mulut Dengan Status Karies Dan Ohis Pada Anak SMP

6 126 74

Pengaruh Ketergantungan Obat Terlarang Terhadap Kesehatan Gigi dan Mulut

0 21 42

Efektivitas Metode Ceramah Dan Diskusi Terhadap Perilaku Ibu Dalam Memelihara Kesehatan Gigi Dan Mulut Anak Balitanya Di Wilayah Kerja Puskesmas Serapit Kabupaten Langkat Tahun 2015

2 2 19

Efektivitas Metode Ceramah Dan Diskusi Terhadap Perilaku Ibu Dalam Memelihara Kesehatan Gigi Dan Mulut Anak Balitanya Di Wilayah Kerja Puskesmas Serapit Kabupaten Langkat Tahun 2015

0 0 2

Efektivitas Metode Ceramah Dan Diskusi Terhadap Perilaku Ibu Dalam Memelihara Kesehatan Gigi Dan Mulut Anak Balitanya Di Wilayah Kerja Puskesmas Serapit Kabupaten Langkat Tahun 2015

0 3 10

Efektivitas Metode Ceramah Dan Diskusi Terhadap Perilaku Ibu Dalam Memelihara Kesehatan Gigi Dan Mulut Anak Balitanya Di Wilayah Kerja Puskesmas Serapit Kabupaten Langkat Tahun 2015

1 2 44

Efektivitas Metode Ceramah Dan Diskusi Terhadap Perilaku Ibu Dalam Memelihara Kesehatan Gigi Dan Mulut Anak Balitanya Di Wilayah Kerja Puskesmas Serapit Kabupaten Langkat Tahun 2015

1 1 4