Pengaruh Pendidikan Dan Pelatihan Serta Prestasi Kerja...
Analisis Structural Wctor Autoregression (SVAR): Interrelationship Output,
Inflasi, dan Nilai Tukar diWitayah Indonesia
A m ly s Sy ahp utr a S ilalah i
Pengaruh Dana Alokasi umum Terhadap Indeks pembangunan Manusia di
Provinsi Sumatera Utara
IskandarMuda
Analisis Perencanaan Strategis Otonorni Daerah
MuchtarAhmad
Pengaruh Pendidikan dan pelatihan Scrta Prestasi Kerja Terhadap
Pengembangan Karir Pegawai pada Kantor Bupati Kabupaten Serdang
Bedagai Provinsi Sumatera Utara
Noni Komalasari dan Elisabeth Siahaan g.
sosial-Ekonomi Perikanan Pesisir di Langkat sumatera utara
Nurmatias dan Muchtar Ahmad
Development
'P!y$ng, A Brief
Goverirance an d GlobalAnarchism
Zaid PerdanaNas;ution
Discussion
on subsidiarity, spatial
.,:.;:',:
:':
,,1;,:;,t"":i: :
.'
':,'i1+1';i:'i',
.,,,j1,..r,:.,-'
ill
PENGART,H PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SERTA PREST.ASI
KERJA TERHADAP PENGEMBANGAN KARIR PEG.A,WAI PADA
KANTOR BUPATI KARUPATEI{ SERDANG BEDAGAT
PROVINSI SUMATERA UTARA
Noni Komalasari* dan Elisabeth Siahaan**
tPegawai pada Kantor Bupati Serdang Bedagai
*+Dosen Fakultas Ekonomi, USU
Abstract: Education and training in government agencies qimed at improving the
knowledge, expertise, skills and attitudes to be able to perform job htties are based
on personalities and professionals with in accordance witlt agency ethics fficials.
The problem of this is that although the efforts of education and training has been
conducted, but the public spotlight on the performance of public officials in the
}fice of the Regent of Serdang Bedagai according to the anlhor is still fi"equently
oi the iatest development, the civil servants in fact identified with
piayed,
"u"n
laziness, indolence and unprofessional included in job performance and career
development staff. Employees who have participated in education and training ma.y
not necessarily have the achievements and proruoted higher in emplayee career
development. So keep in mind how far the education and training and job
performance ctffect th,e career development of e,nployees and whether there are
dffirences in employee career development before and after the hoiding of
education and training at Regent Office Serdang Bedagai, North Sumatra Province.
PENDAHULUAN
Sumber daya aparatur sebagai
faktor
Nomor 101 Tahun 2000 yaitu dikiat yang
dilaksanakan unhrk mencapai persyaratan
kornpetensi teknis yang diperlukan untuk
melaksanakan tugas PNS, bertujuan untuk
terpenting dalam organisasi p"*"rirtuhur,
daerah hirus selalu berada dalam proses
pembelajaran agar potensi akal manusia rneningkatkan pengetahuan, keahlian,
dapat dikemt'ungkuo r""uru optimal. Didasari keterampilan, dan sikap unhrk dapat
baLwa peranan aparatur pemerintah sangat melaksanakan tugas jabatan secara
menentukan keberhasilan organisasi
profesional dengan dilandasi kepribadian dan
etika pegawai sesuai dengan kebutuhan
pemerintah daerah dalam pengembangan
misinya, karena itu, pengembangan sumber instansiPendidikan dan pelatihan teknis saja
daya aparatur p.-iriot t daerah harus
diirahkan padi terciptanya aparatur belumlah cukup untuk menjamin suksesnya
pemerintah yurrg *u*p, b".r*1.rg dalam era pencapaiau tujuan. Sikap pegawai terhadap
globalisasi. Untut< dapat membentuk sosok pelaksanaan tugas, juga merupakan faktor
iparatur pemerintah yang baik, maka salah dalam pencapaian sukses. Oleh karena itu,
rutu upuyu yang dilakukan adalah melalui pengembangan sikap harus diusahakan dalam
pendidikan dan mencapai prestasi dan pengembangan karir
pelaksanaan- piogr *
pelatihan (DIKLAT). Program pendidikan pegawai. Pengembangan karir merupakan
dan pelatihan adalah suatu kehirusan dari salah satu tugas Manajemen Sumbet Daya
suatr organisasi birokrasi dan merupakan Manusia (SDM) sebagaimana umunnya
pengembangan sumber bahwa tujuan setiap organisasi, baik
bagian dlu.i ,rpuyu
^sekatigus-sebagai
salah satu organisasi publik maupun swasta, akan dapat
dala manusia
solusi untuk memelahkan masalah yang tercapai dengan baik apabila pegawai dapat
terjadi dalam suatu organisasi. Pendidikan menjalankan tugas-tugasnya dengan efisien.
Meskipun upaya-upaya peudidikan
dan pelatihan (diklat tetnig pada instansi
pemerintah daiam Peraturan- Pemerintah' dan pelatihan telah dilaksanakan, namun
33
d
WAHANA FIIJAU
Jurnal Perencanaan
& Pengembangan Wilayah,
sorotan publik terhadap kinerja PNS pada
Kantor Bupati Serdang Bedagai menurut
penulis masih sering diperdengarkan, bahkan
pada perkembangan terakhirnya, PNS justru
diidentikkan dengan kemalasan, kelambanan
serta tidak profesional termasuk dalam
prestasi kerja dan pengembangan karir
pegawainya. Hal ini disebabkan karena
mereka menganggap setelah mengikuti
pendidikan dan pelatihan itu ternyata tidak
selalu berdampak kepada jabatan maupun
resiko mercka di lingkungan organisasinya.
Sebagai fencmena bahwa pegawai yang telah
mengikuti pendidikan dan pelatihan belum
tentu Capat memiliki prestasi
dan
dipromosikan ke jabatan yang lebih tinggi
dalam
oerigembangan
karir
pegawai
misalnya karena kedekatan pegawai dengan
atasan, hubungan persaudaraan/hubungan
keluarga, loyalitas pegawai pada instansi,
titipan, situasi, keterampilan, sikap dan
pangkat/golongan yang telah sesuai sebagai
persyaratan untuk menduduki jabatan
tertentu.
Berdasarkan latar belakang di atas
maka perumusan masalah adalah sebagai
berikut: Sejauhmana pendidikan dan
pelatihan serta prestasi kerja berpengaruh
terhadap pengembangan karir pegawai pada
Kantor Bupati Serdang Bedagai Provinsi
Sumatera Utara? dan Apakah ada perbedaan
pengembangan karir pegawai sebelum dan
sesudah diadakannya pendidikan dan
pelatihan pada Kantor Bupati Serdang
Be3(tiga)kali
15
49,7 5
31,25
5
80
Jumlah
"h
0
100
Sumber: Hasil Penelitian, 2010 (Data Diotah)
Penjelasan Responden Sesudah l\{engikuti
Pendidiken dan Pelatihan
Penjelasan resporrden aias tingkat
kemudahan yang dirasakan daiani melakukan
Tugas, Pokok dan Fungsi (Tupoksi) dalam
pengembangen karir sesudah mengikuti
pendidikan dan pelaiihan rleirunjukk-an
bahwa responden vang be4umlah i5 orang
(18,75%) menyatakan sangat m,rdah, 45
orang (56,25%) rnenyatakan mudah, 10
orang (12,59'o) menyatakan cukup mudah
sedangkan l0 orang i12,5oh') menyatakari
tidak rnudah.
Penjelasan responden atas riotivasi
untuk berprestasi dalam pengembangan karir
sesudah rnengikuti pendidikan dan pelatihan
menunjukkan bahwa responden yang
berjumlah 24 orang (30,0%) menyatakan
sangat termotivasi,
37 orang
(46,25oh)
menyatakair termotivasi, 15 orang (l1,75o/o)
menyatakan srrkup termotivasi, sedangkan 4
orang 6,A%) menyatakan tidak termotivasi.
Hal ini berarti pegawai menyadari bahrva
pendidikan dan pelatihan merupakan faktor
penting untuk mempermudah dalarn
melaksanakan tugas pokok dan fungsinya
sebagai Pegawai Negeri Sipil dan memiliki
motivasi untuk berprestasi. Untuk lebih jelas
dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel5. Penjelasan Responden Atas Variabel Sesudah Mengikuti pendidikan
dan Pelatihan
No
lndikator Penilaian
Bagaimana tingkat kemudahan yang Bapak/Ibu rasakan
dalam melakukan Tugas, Pokok dan Fungsi (Tupoksi)
dalam pengembangan karir setelah mengikuti
pendidikan dan pelatihan?
a. Sangat Mudah
b. Mudah
c. Cukup Mudah
Jawaban
Frekuensi
Persentasi
15
45
l0
18,75
56,25
12,5
37
wAHANA trfIJAU
JurnalPerencanaan li Prngembangan flilayah.
vor.6, No.r, Agustus zotro
Jarvaban
lndikator Penilaian
No
d. Tidak l\{udah
e. Sangat Tidak Mudah
Frekuensi
Persentasi
10
12,5
Bagaimana motivasi Bapak/Ibu untuk berprestasi dalam
pengembangan karir setelah mengikuti pendidikan dan
pelatihan?
a. Sangat Termotivasi
b. Termotivasi
c. Cukup Termotivasi
d. Tidak Termotivasi
e. Sanqat Tidak Termotivasi
24
30,0
3t
15
46,25
18,75
4
5,0
Hasil Penelitia\ 20lO (Data Diolah)
Penjelasan Responden Sebelrrm Mengikuti
Pcndidikan dan Pelatihan
Penjelasan responden atas tingkat
kemudahan yang dirasakan dalam melakukan
Tugas, Pokok dan Fungsi (Tupoksi) dalam
pengembangan karir sebeium mengikuti
pendidikan dan pelatihan menunjukkan
bahrva rebponden yang berjumlah 7 orang
(8,75%) menyatakan sangat mudah, 15 orang
{18,75%) menyatakan mudah. 40 orang
(50,0%) menyatakan cukup mudah 13 orang
(16,3%) menyatakan tidak
mudah.
Sedangkan 5 (lima) orang menyatakan sangat
tidak mudah.
Penjelasan responden atas motivasi
untuk berprestasi dalam pengembangan karir
sebelum mengikuti pendidikan dan pelatihan
menunjukkan bahwa responden yang
berjumlah 16 orang (20,0%) menyatakan
sangat termotivasi, 26 omng {4it,Aa/a)
menyatakan termotivasi, 24 orang (3rJ.0:lt)
menyatakan cukup termotivasi, sedangkan 14
orang (17,5%o) menyatakan tidak termotivasi.
Hal ini menunjukxan sebagian
pegawai menyadari bahrva tanpa adanya
pendidikan dan pelatiharr pegaurai kurang
termotivasi untuk melaksanakan tugas pokok
dan :fungsinya serta belum sepenuhnya
pegawai menganggap bahwa pendidikan dan
pelatihan dapat rneningkatkan motivasi
dalam perubahan sikap dan cara kerja. Untr-rk
lebih jelas dapat dilihat pada tabel berikur:
Tabel 6. Penjelasan Responden Atas variaber setrerum Mengikuti
Pendidikan dan Pelatihan
No
Indikator Penilaian
Bagaimana tingkat kemudahan yang eapiUtUu .asatan
dalam melakukan Tugas, Pokok dan Fungsi (Tupoksi) daiam
pengembangan karir sebelum mengikuti pendidikan dan
Jawaban
Frekuensi
Persentasi
pelatihan?
a. Sangat Mudah
b. Mudah
c. Cukup Mudah
d. Tidak Mudah
e. Sangat Tidak Mudah
7
15
40
13
5
9,75
19,75
50,0
16,25
6,25
Bagaimana motivasi Bapak/Ibu untuk berprestasi dalam
pengembangan karir sebelum mengikuti pendidikan dan
pelatihan?
a. Sangat Termotivasi
b. Termotivasi
c. Cukup Termotivasi
d. Tidak Termotivasi
Tidak Termotivasi
Sumber: Hasil Penelitian, 2010 (Data Diolah)
38
26
24
2A,0
45,0
30,0
14
17,5
16
(,
Nor-ri
itomaiasari cian
Eiis a
b
et ir
S
ia,il !y3!Ey! .!:!!W !!-4a n P
t1
e
t
a tth a n .. .
Tabel T. Hasil Uji Regresi Berganda Hipotesis Pertania
._
Unstandardized
Coefficients
Std. Error
- 1.030
4.09s
Model
(Constant)
Pendidikan
Standardized
Coefficients
dan
pelatihan
.299
-)tt
.461
Prestasi kerja
-)3 t
a. Dependent Variable: Pengembangan Karir
Sr"rmber: Hasil Penelitian, 2010 (Data Diolah)
PEI\{BAHASAN
Hasil Uji Hipotesis Pertarna
Untuk mempermudah pembacaan
hasii dan interprestasi regresi maka
cigunakan benfuk persamaan. Persamaan
atau modei tersebut bcisi konstanta dan
sig
Beta
.t21
.140
.2s1
2,928
3,299
.802
.004
.001
Serdang Bedagai dengan hipotesis sebagai
berikut:
l. Ho : p = 0, tidak
terjadi
pengaruh
pengembangan karir pegawai sesudah
diadakan pendidikan dan pelatihan.
2.
Ha :{ p0, terjadi pengaruh
koe&sien-koet-esien regrcsi irang didapai dari
iiasiL pengolahan data yang telah dilakukan
sebelumnya. Persamaair regresi yang telah
pengembangan karir pegawai sesudah
diadakan pendidikan dan pelatihan.
dirumuskan kemudian dengan bantuan
prosraix SPSS dilakukan pengolahan data
sehingga didapat persamaan akhir sebagai
Daiam pengujian hipotesis iccdua ini,
kriteria pengujian adalah Ho diterima apabila
Z hitung< Z tabel dan Ho ditolak apabila Z
hitung > Z tabel Untuk a: 5oA.
berikut:
Yr:
-i,U30+0,-171 Xr +0,461 X:
Persamaan tersebut diambil dari Tabel 7.
Niiai besaran koefisin regresi Bl
sebesar 0,3 i I pada penelitian ini dapat
Ciartikan bahrva variabel pendidikan dan
pelatihan (X1) berperrgaruh sangat signifikan
terhaclap pengembangan karir pegawai (Y),
di mana t hitung > t tabel untuk a : 5%
rrrgresi 82 sebesar 0.461 pada penelitian ini
dapat diarlikan bahwa variabel prestasi kerja
(X2) berpengaruh sangat signifikan terhadap
pengembangan karir pegawai (Y), di mana t
hitung untuk u: 5oh (3,299 > 1,980).
Hal ini
karena pendidikan dan
pelatihan serta prestasi ke{a adalah usaha
untuk memperbaiki kinerja pegawai pada
suatu pekerjaan tertentu yang akan menjadi
tanggung
jawab pegawai dan
untuk
meningkatkan kualitas sumber daya manusia
pada setiap unit kerja.
Pengujian Hipotesis Kedua
Pengajuan hipotesis kedua dilakukan
dengan menggunakan statistik
Nonparametrik dengan teknik uji perbedaan
berpasangan. Hipotesis kedua adalah untuk
mengetahui apakah ada perbedaan antara
pengembangan karir pegawai sebelum dan
Tabel 8. Uji Nonparanretric Sig Test
Z
- 8.832"
.0000
Asymp. Sig. (2-tailed)
a. Based on negative ranks
b. Wilconon Signed Ranks test.
Sumber: Hasil Penelitian, 20lA (Data Diolah)
Hasil pengujian dengan
teknik
dilihat pada
Tabel 9. Berdasarkan pada tabel di atas
diperoleh hasil di mana nilai Z hit,ng > Z
perbedaan berpasangan dapat
< -1,96) dengan Asyntp. Sig.
sebesar 0,000, ini berarti nilai o (0,00) iauh
tabel (-8,832
lebih kecil dari 0,05.
Hal ini berarti hasil penelitian
menolak Ho dan menerima H,. Dengan
demikian dapat disimpulkan bahwa terjadi
perubahan pengembangan karir pegawai
sesudah diadakannya pendidikan dan
pelatihan, dengan mengikuti pendidikan dan
pelatihan maka prestasi kerja akan meningkat
serta termotivasi dalam menyelesaikan tugas
pokok dan fungsinya (tupoksi) pegawai pada
Kantor Bupati Serdang Bedagai. Hal ini juga
terlihat dari Tabel 9 berikut:
sesudah diadakannya pendidikan dan
pelatihan pada Kantor Bupati Kabupaten
39
WAHANA HIJAU
Jurnal Perencanaan E Fengembangan Wilayah,
Tabel 9. IIasil Uji Nonparametrik T-Test
Hipotesis Kedua
N Mean Sam of
Rank
Positive
Ties
Ranks 78b
b.
Sesudah < sebelum
Sesudah > sebelum
c.
Sesudah: sebelum
a.
39.50
Ranks
.3081'00
2c
Total 80
terhadap pengembangan karir pegawal
pada Kantor Bupati Kabupaten Serdang
Bedagai adalah variabel prestasi kerja.
Hai ini berarti prestasi kerja merupakau
faktor penting dalam
Penentuan
pengembangan karir untuk mendapatkan
promosi ke tingkat yang lebih tinggi lagi.
Sedang!
Inflasi, dan Nilai Tukar diWitayah Indonesia
A m ly s Sy ahp utr a S ilalah i
Pengaruh Dana Alokasi umum Terhadap Indeks pembangunan Manusia di
Provinsi Sumatera Utara
IskandarMuda
Analisis Perencanaan Strategis Otonorni Daerah
MuchtarAhmad
Pengaruh Pendidikan dan pelatihan Scrta Prestasi Kerja Terhadap
Pengembangan Karir Pegawai pada Kantor Bupati Kabupaten Serdang
Bedagai Provinsi Sumatera Utara
Noni Komalasari dan Elisabeth Siahaan g.
sosial-Ekonomi Perikanan Pesisir di Langkat sumatera utara
Nurmatias dan Muchtar Ahmad
Development
'P!y$ng, A Brief
Goverirance an d GlobalAnarchism
Zaid PerdanaNas;ution
Discussion
on subsidiarity, spatial
.,:.;:',:
:':
,,1;,:;,t"":i: :
.'
':,'i1+1';i:'i',
.,,,j1,..r,:.,-'
ill
PENGART,H PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SERTA PREST.ASI
KERJA TERHADAP PENGEMBANGAN KARIR PEG.A,WAI PADA
KANTOR BUPATI KARUPATEI{ SERDANG BEDAGAT
PROVINSI SUMATERA UTARA
Noni Komalasari* dan Elisabeth Siahaan**
tPegawai pada Kantor Bupati Serdang Bedagai
*+Dosen Fakultas Ekonomi, USU
Abstract: Education and training in government agencies qimed at improving the
knowledge, expertise, skills and attitudes to be able to perform job htties are based
on personalities and professionals with in accordance witlt agency ethics fficials.
The problem of this is that although the efforts of education and training has been
conducted, but the public spotlight on the performance of public officials in the
}fice of the Regent of Serdang Bedagai according to the anlhor is still fi"equently
oi the iatest development, the civil servants in fact identified with
piayed,
"u"n
laziness, indolence and unprofessional included in job performance and career
development staff. Employees who have participated in education and training ma.y
not necessarily have the achievements and proruoted higher in emplayee career
development. So keep in mind how far the education and training and job
performance ctffect th,e career development of e,nployees and whether there are
dffirences in employee career development before and after the hoiding of
education and training at Regent Office Serdang Bedagai, North Sumatra Province.
PENDAHULUAN
Sumber daya aparatur sebagai
faktor
Nomor 101 Tahun 2000 yaitu dikiat yang
dilaksanakan unhrk mencapai persyaratan
kornpetensi teknis yang diperlukan untuk
melaksanakan tugas PNS, bertujuan untuk
terpenting dalam organisasi p"*"rirtuhur,
daerah hirus selalu berada dalam proses
pembelajaran agar potensi akal manusia rneningkatkan pengetahuan, keahlian,
dapat dikemt'ungkuo r""uru optimal. Didasari keterampilan, dan sikap unhrk dapat
baLwa peranan aparatur pemerintah sangat melaksanakan tugas jabatan secara
menentukan keberhasilan organisasi
profesional dengan dilandasi kepribadian dan
etika pegawai sesuai dengan kebutuhan
pemerintah daerah dalam pengembangan
misinya, karena itu, pengembangan sumber instansiPendidikan dan pelatihan teknis saja
daya aparatur p.-iriot t daerah harus
diirahkan padi terciptanya aparatur belumlah cukup untuk menjamin suksesnya
pemerintah yurrg *u*p, b".r*1.rg dalam era pencapaiau tujuan. Sikap pegawai terhadap
globalisasi. Untut< dapat membentuk sosok pelaksanaan tugas, juga merupakan faktor
iparatur pemerintah yang baik, maka salah dalam pencapaian sukses. Oleh karena itu,
rutu upuyu yang dilakukan adalah melalui pengembangan sikap harus diusahakan dalam
pendidikan dan mencapai prestasi dan pengembangan karir
pelaksanaan- piogr *
pelatihan (DIKLAT). Program pendidikan pegawai. Pengembangan karir merupakan
dan pelatihan adalah suatu kehirusan dari salah satu tugas Manajemen Sumbet Daya
suatr organisasi birokrasi dan merupakan Manusia (SDM) sebagaimana umunnya
pengembangan sumber bahwa tujuan setiap organisasi, baik
bagian dlu.i ,rpuyu
^sekatigus-sebagai
salah satu organisasi publik maupun swasta, akan dapat
dala manusia
solusi untuk memelahkan masalah yang tercapai dengan baik apabila pegawai dapat
terjadi dalam suatu organisasi. Pendidikan menjalankan tugas-tugasnya dengan efisien.
Meskipun upaya-upaya peudidikan
dan pelatihan (diklat tetnig pada instansi
pemerintah daiam Peraturan- Pemerintah' dan pelatihan telah dilaksanakan, namun
33
d
WAHANA FIIJAU
Jurnal Perencanaan
& Pengembangan Wilayah,
sorotan publik terhadap kinerja PNS pada
Kantor Bupati Serdang Bedagai menurut
penulis masih sering diperdengarkan, bahkan
pada perkembangan terakhirnya, PNS justru
diidentikkan dengan kemalasan, kelambanan
serta tidak profesional termasuk dalam
prestasi kerja dan pengembangan karir
pegawainya. Hal ini disebabkan karena
mereka menganggap setelah mengikuti
pendidikan dan pelatihan itu ternyata tidak
selalu berdampak kepada jabatan maupun
resiko mercka di lingkungan organisasinya.
Sebagai fencmena bahwa pegawai yang telah
mengikuti pendidikan dan pelatihan belum
tentu Capat memiliki prestasi
dan
dipromosikan ke jabatan yang lebih tinggi
dalam
oerigembangan
karir
pegawai
misalnya karena kedekatan pegawai dengan
atasan, hubungan persaudaraan/hubungan
keluarga, loyalitas pegawai pada instansi,
titipan, situasi, keterampilan, sikap dan
pangkat/golongan yang telah sesuai sebagai
persyaratan untuk menduduki jabatan
tertentu.
Berdasarkan latar belakang di atas
maka perumusan masalah adalah sebagai
berikut: Sejauhmana pendidikan dan
pelatihan serta prestasi kerja berpengaruh
terhadap pengembangan karir pegawai pada
Kantor Bupati Serdang Bedagai Provinsi
Sumatera Utara? dan Apakah ada perbedaan
pengembangan karir pegawai sebelum dan
sesudah diadakannya pendidikan dan
pelatihan pada Kantor Bupati Serdang
Be3(tiga)kali
15
49,7 5
31,25
5
80
Jumlah
"h
0
100
Sumber: Hasil Penelitian, 2010 (Data Diotah)
Penjelasan Responden Sesudah l\{engikuti
Pendidiken dan Pelatihan
Penjelasan resporrden aias tingkat
kemudahan yang dirasakan daiani melakukan
Tugas, Pokok dan Fungsi (Tupoksi) dalam
pengembangen karir sesudah mengikuti
pendidikan dan pelaiihan rleirunjukk-an
bahwa responden vang be4umlah i5 orang
(18,75%) menyatakan sangat m,rdah, 45
orang (56,25%) rnenyatakan mudah, 10
orang (12,59'o) menyatakan cukup mudah
sedangkan l0 orang i12,5oh') menyatakari
tidak rnudah.
Penjelasan responden atas riotivasi
untuk berprestasi dalam pengembangan karir
sesudah rnengikuti pendidikan dan pelatihan
menunjukkan bahwa responden yang
berjumlah 24 orang (30,0%) menyatakan
sangat termotivasi,
37 orang
(46,25oh)
menyatakair termotivasi, 15 orang (l1,75o/o)
menyatakan srrkup termotivasi, sedangkan 4
orang 6,A%) menyatakan tidak termotivasi.
Hal ini berarti pegawai menyadari bahrva
pendidikan dan pelatihan merupakan faktor
penting untuk mempermudah dalarn
melaksanakan tugas pokok dan fungsinya
sebagai Pegawai Negeri Sipil dan memiliki
motivasi untuk berprestasi. Untuk lebih jelas
dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel5. Penjelasan Responden Atas Variabel Sesudah Mengikuti pendidikan
dan Pelatihan
No
lndikator Penilaian
Bagaimana tingkat kemudahan yang Bapak/Ibu rasakan
dalam melakukan Tugas, Pokok dan Fungsi (Tupoksi)
dalam pengembangan karir setelah mengikuti
pendidikan dan pelatihan?
a. Sangat Mudah
b. Mudah
c. Cukup Mudah
Jawaban
Frekuensi
Persentasi
15
45
l0
18,75
56,25
12,5
37
wAHANA trfIJAU
JurnalPerencanaan li Prngembangan flilayah.
vor.6, No.r, Agustus zotro
Jarvaban
lndikator Penilaian
No
d. Tidak l\{udah
e. Sangat Tidak Mudah
Frekuensi
Persentasi
10
12,5
Bagaimana motivasi Bapak/Ibu untuk berprestasi dalam
pengembangan karir setelah mengikuti pendidikan dan
pelatihan?
a. Sangat Termotivasi
b. Termotivasi
c. Cukup Termotivasi
d. Tidak Termotivasi
e. Sanqat Tidak Termotivasi
24
30,0
3t
15
46,25
18,75
4
5,0
Hasil Penelitia\ 20lO (Data Diolah)
Penjelasan Responden Sebelrrm Mengikuti
Pcndidikan dan Pelatihan
Penjelasan responden atas tingkat
kemudahan yang dirasakan dalam melakukan
Tugas, Pokok dan Fungsi (Tupoksi) dalam
pengembangan karir sebeium mengikuti
pendidikan dan pelatihan menunjukkan
bahrva rebponden yang berjumlah 7 orang
(8,75%) menyatakan sangat mudah, 15 orang
{18,75%) menyatakan mudah. 40 orang
(50,0%) menyatakan cukup mudah 13 orang
(16,3%) menyatakan tidak
mudah.
Sedangkan 5 (lima) orang menyatakan sangat
tidak mudah.
Penjelasan responden atas motivasi
untuk berprestasi dalam pengembangan karir
sebelum mengikuti pendidikan dan pelatihan
menunjukkan bahwa responden yang
berjumlah 16 orang (20,0%) menyatakan
sangat termotivasi, 26 omng {4it,Aa/a)
menyatakan termotivasi, 24 orang (3rJ.0:lt)
menyatakan cukup termotivasi, sedangkan 14
orang (17,5%o) menyatakan tidak termotivasi.
Hal ini menunjukxan sebagian
pegawai menyadari bahrva tanpa adanya
pendidikan dan pelatiharr pegaurai kurang
termotivasi untuk melaksanakan tugas pokok
dan :fungsinya serta belum sepenuhnya
pegawai menganggap bahwa pendidikan dan
pelatihan dapat rneningkatkan motivasi
dalam perubahan sikap dan cara kerja. Untr-rk
lebih jelas dapat dilihat pada tabel berikur:
Tabel 6. Penjelasan Responden Atas variaber setrerum Mengikuti
Pendidikan dan Pelatihan
No
Indikator Penilaian
Bagaimana tingkat kemudahan yang eapiUtUu .asatan
dalam melakukan Tugas, Pokok dan Fungsi (Tupoksi) daiam
pengembangan karir sebelum mengikuti pendidikan dan
Jawaban
Frekuensi
Persentasi
pelatihan?
a. Sangat Mudah
b. Mudah
c. Cukup Mudah
d. Tidak Mudah
e. Sangat Tidak Mudah
7
15
40
13
5
9,75
19,75
50,0
16,25
6,25
Bagaimana motivasi Bapak/Ibu untuk berprestasi dalam
pengembangan karir sebelum mengikuti pendidikan dan
pelatihan?
a. Sangat Termotivasi
b. Termotivasi
c. Cukup Termotivasi
d. Tidak Termotivasi
Tidak Termotivasi
Sumber: Hasil Penelitian, 2010 (Data Diolah)
38
26
24
2A,0
45,0
30,0
14
17,5
16
(,
Nor-ri
itomaiasari cian
Eiis a
b
et ir
S
ia,il !y3!Ey! .!:!!W !!-4a n P
t1
e
t
a tth a n .. .
Tabel T. Hasil Uji Regresi Berganda Hipotesis Pertania
._
Unstandardized
Coefficients
Std. Error
- 1.030
4.09s
Model
(Constant)
Pendidikan
Standardized
Coefficients
dan
pelatihan
.299
-)tt
.461
Prestasi kerja
-)3 t
a. Dependent Variable: Pengembangan Karir
Sr"rmber: Hasil Penelitian, 2010 (Data Diolah)
PEI\{BAHASAN
Hasil Uji Hipotesis Pertarna
Untuk mempermudah pembacaan
hasii dan interprestasi regresi maka
cigunakan benfuk persamaan. Persamaan
atau modei tersebut bcisi konstanta dan
sig
Beta
.t21
.140
.2s1
2,928
3,299
.802
.004
.001
Serdang Bedagai dengan hipotesis sebagai
berikut:
l. Ho : p = 0, tidak
terjadi
pengaruh
pengembangan karir pegawai sesudah
diadakan pendidikan dan pelatihan.
2.
Ha :{ p0, terjadi pengaruh
koe&sien-koet-esien regrcsi irang didapai dari
iiasiL pengolahan data yang telah dilakukan
sebelumnya. Persamaair regresi yang telah
pengembangan karir pegawai sesudah
diadakan pendidikan dan pelatihan.
dirumuskan kemudian dengan bantuan
prosraix SPSS dilakukan pengolahan data
sehingga didapat persamaan akhir sebagai
Daiam pengujian hipotesis iccdua ini,
kriteria pengujian adalah Ho diterima apabila
Z hitung< Z tabel dan Ho ditolak apabila Z
hitung > Z tabel Untuk a: 5oA.
berikut:
Yr:
-i,U30+0,-171 Xr +0,461 X:
Persamaan tersebut diambil dari Tabel 7.
Niiai besaran koefisin regresi Bl
sebesar 0,3 i I pada penelitian ini dapat
Ciartikan bahrva variabel pendidikan dan
pelatihan (X1) berperrgaruh sangat signifikan
terhaclap pengembangan karir pegawai (Y),
di mana t hitung > t tabel untuk a : 5%
rrrgresi 82 sebesar 0.461 pada penelitian ini
dapat diarlikan bahwa variabel prestasi kerja
(X2) berpengaruh sangat signifikan terhadap
pengembangan karir pegawai (Y), di mana t
hitung untuk u: 5oh (3,299 > 1,980).
Hal ini
karena pendidikan dan
pelatihan serta prestasi ke{a adalah usaha
untuk memperbaiki kinerja pegawai pada
suatu pekerjaan tertentu yang akan menjadi
tanggung
jawab pegawai dan
untuk
meningkatkan kualitas sumber daya manusia
pada setiap unit kerja.
Pengujian Hipotesis Kedua
Pengajuan hipotesis kedua dilakukan
dengan menggunakan statistik
Nonparametrik dengan teknik uji perbedaan
berpasangan. Hipotesis kedua adalah untuk
mengetahui apakah ada perbedaan antara
pengembangan karir pegawai sebelum dan
Tabel 8. Uji Nonparanretric Sig Test
Z
- 8.832"
.0000
Asymp. Sig. (2-tailed)
a. Based on negative ranks
b. Wilconon Signed Ranks test.
Sumber: Hasil Penelitian, 20lA (Data Diolah)
Hasil pengujian dengan
teknik
dilihat pada
Tabel 9. Berdasarkan pada tabel di atas
diperoleh hasil di mana nilai Z hit,ng > Z
perbedaan berpasangan dapat
< -1,96) dengan Asyntp. Sig.
sebesar 0,000, ini berarti nilai o (0,00) iauh
tabel (-8,832
lebih kecil dari 0,05.
Hal ini berarti hasil penelitian
menolak Ho dan menerima H,. Dengan
demikian dapat disimpulkan bahwa terjadi
perubahan pengembangan karir pegawai
sesudah diadakannya pendidikan dan
pelatihan, dengan mengikuti pendidikan dan
pelatihan maka prestasi kerja akan meningkat
serta termotivasi dalam menyelesaikan tugas
pokok dan fungsinya (tupoksi) pegawai pada
Kantor Bupati Serdang Bedagai. Hal ini juga
terlihat dari Tabel 9 berikut:
sesudah diadakannya pendidikan dan
pelatihan pada Kantor Bupati Kabupaten
39
WAHANA HIJAU
Jurnal Perencanaan E Fengembangan Wilayah,
Tabel 9. IIasil Uji Nonparametrik T-Test
Hipotesis Kedua
N Mean Sam of
Rank
Positive
Ties
Ranks 78b
b.
Sesudah < sebelum
Sesudah > sebelum
c.
Sesudah: sebelum
a.
39.50
Ranks
.3081'00
2c
Total 80
terhadap pengembangan karir pegawal
pada Kantor Bupati Kabupaten Serdang
Bedagai adalah variabel prestasi kerja.
Hai ini berarti prestasi kerja merupakau
faktor penting dalam
Penentuan
pengembangan karir untuk mendapatkan
promosi ke tingkat yang lebih tinggi lagi.
Sedang!