Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Gejala Gangguan Sistem Pernapasan pada Pekerja Pabrik Beton PT. X Kabupaten Deli Serdang Tahun 2015

ABSTRAK
Proses kerja yang dilakukan oleh unit batching plant dalam memproduksi
beton yaitu mencampur komposisi bahan-bahan seperti semen, pasir, abu batu,
sika, dan fly as sesuai dengan mutu beton yang diinginkan konsumen. Semua
komposisi bahan yang telah dicampur tanpa kandungan air dimasukkan kedalam
truk cocrete mixer. Ketika proses tersebut berlangsung sering bahan-bahan
tersebut berterbangan di udara sekitar unit batching plant dan berjatuhan ketanah.
Proses kerja tersebut menimbulkan potensi bahaya yang tinggi untuk bahan-bahan
yang mengandung debu silika seperti semen, pasir dan abu batu terus menerus
masuk kedalam sistem pernapasan pekerja unit batching plant. Kondisi yang
berlangsung selama ini dapat menimbulkan gangguan sistem pernapasan pada
pekerja khususnya silikosis.
Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang
berhubungan dengan gejala gangguan sistem pernapasan pada pekerja beton PT.
X kabupaten Deli Serdang tahun 2015. Penelitian ini merupakan penelitian yang
menggunakan pendekatan cross sectional dengan jumlah sampel 25 pekerja (total
sampling). Penelitian ini dilakukan pada bulan Agustus – Desember tahun 2015.
Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara langsung kepada pekerja dan
diisi kedalam kuesioner penelitian. Analisis data yang digunakan adalah analisis
univariat dan analisis bivariat dengan menggunakan uji Chi-Square.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat 21 pekerja (84%)

mengalami gejala gangguan sistem pernapasan dan 4 pekerja (16%) tidak
mengalami gejala gangguan sisstem pernapasan. Hasil uji Chi-Square
menunjukkan ada hubungan yang bermakna antara masa kerja (p value= 0, 006),
riwayat pekerjaan terdahulu (p value= 0, 031) dan kebiasaan merokok (p value= 0,
016) dengan gejala gangguan sistem pernapasan. Sedangkan bagian kerja di unit
batching plant tidak menunjukkan hubungan yang bermakna (p value= 0,527).
Sebaiknya pekerja berhenti mengkonsumsi rokok, sebaiknya pekerja yang
sudah mengalami gejala gangguan sistem pernapasan dilakukan pemeriksaan
fungsi paru oleh perusahaan, sebaiknya perusahaan mengadakan alat pelindung
pernapasan, serta membuat kebijakan larangan merokok di lingkungan kerja.
Kata kunci : Pekerja Beton, Gejala Gangguan Sistem Pernapasan

iii
Universitas Sumatera Utara

ABSTRACT
The work process done by the batching plant unit in producing concrete is
mixing the composition of materials such as cement, sand, stone dust, sika, and fly
as accord with the quality of concrete that consumers want. All compositions were
mixed without water content incorporated into the cocrete mixer truck. When this

process takes place often, these materials fly to the air around the batching plant
unit and fall to the ground. The work process makes a high hazard potential for
materials that contain silica dust like cement, sand and stone dust continuously
get into the respiratory system of batching plant unit worker. These conditions
which are going on this time can cause the respiratory system disorder to the
workers especially silicosis.
The purpose of this study is to find out the factors related to the symptom
of respiratory system disorder to the concrete workers PT. X Deli Serdang 2015.
This research used cross sectional approach of 25 workers (total sampling). It
was conducted in August - December 2015. The data was collected by
interviewing the workers and loaded into a research questionnaire. The analysis
of the data used univariate and bivariate analysis using Chi-Square test.
These results indicate that there are 21 workers (84%) have symptom of
respiratory system disorder and 4 workers (16%) have no symptom sistem
respiratory disorder. The results of Chi-Square test show significant correlation
between work period (p value = 0, 006), a history of previous employment (p
value = 0, 031) and smoking (p value = 0, 016) with symptom of respiratory
system disorder. While the work in the batching plant unit do not show a
significant relation (p value = 0,527).
The workers should stop consumption of cigarette. The workers who

already have symptom of respiratory system disorder should be had pulmonary
function tests performed by the company, and the company should hold a
respiratory protective equipment, as well as a policy to ban smoking in the
workplace.
Keywords: Concrete Workers, Symptom of Respiratory System Disorder

iv
Universitas Sumatera Utara