C – Reactive Protein Sebagai Deteksi Awal Terhadap Infeksi Pada Fraktur Terbuka di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

C - REAKTIVE PROTEIN SEBAGAI DETEKSI AWAL

TERHADAP INFEKSI PADA FRAKTUR TERBUKA
DI RUMAH SAKIT UMUM PUSAT HAJI ADAM
MALIK MEDAN

PENELITIAN AKHIR

dr. Onarisa Ayu
097117002

PROGRAM STUDI ILMU ORTHOPAEDI DAN
TRAUMATOLOGI
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
RSUP HAJI ADAM MALIK
MEDAN
2014


UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

C - REAKTIVE PROTEIN SEBAGAI DETEKSI AWAL

TERHADAP INFEKSI PADA FRAKTUR TERBUKA
DI RUMAH SAKIT UMUM PUSAT HAJI ADAM
MALIK MEDAN
PENELITIAN AKHIR

Penelitian ini diajukan sebagai salah satu persyaratan untuk mengikuti
Ujian Board Nasional Ilmu Orthopaedi & Traumatologi

Oleh :

dr.Onarisa Ayu
097117002

PROGRAM STUDI ILMU ORTHOPAEDI DAN
TRAUMATOLOGI
FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
RSUP HAJI ADAM MALIK
MEDAN
2014

PERNYATAAN ORISINALITAS

Skripsi / Tesis / Disertasi ini adalah hasil karya saya sendiri,
dan semua sumber baik yang dikutip maupun yang dirujuk
telah saya nyatakan dengan benar

Nama

: dr. Onarisa Ayu

NPM

: 097117002

Tanda Tangan,


Tanggal, 11 Maret 2014

LEMBAR PENGESAHAN

Tesis ini diajukan oleh:
Nama

: dr. Onarisa Ayu

NPM

: 097117002

Program Studi

: Ilmu Orthopaedi dan Traumatologi

Judul Tesis


: C – Reactive Protein Sebagai Deteksi Awal Terhadap
Infeksi Pada Fraktur Terbuka di Rumah Sakit Umum Pusat
Haji Adam Malik Medan

Telah berhasil dipertahankan di hadapan Dewan Penguji dan diterima sebagai
bagian persyaratan yang diperlukan untuk memperoleh gelar Spesialis Orthopaedi
dan Traumatologi pada Program Studi Ilmu Orthopaedi dan Traumatologi
Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara

DEWAN PENGUJI
Pembimbing : dr. Chairiandi Siregar, SpOT (K)

( .............................. )

Penguji

: Prof. dr. Hafas Hanafiah, SpB, SpOT (K) ( .............................. )

Penguji


: Prof. dr. Nazar Moesbar, SpB, SpOT (K)

( .............................. )

Penguji

: dr. Nino Nasution, SpOT (K)

( .............................. )

Penguji

: dr. Otman Siregar, SpOT (K)

( .............................. )

Penguji

: dr. Husnul Fuad Albar, SpOT


( .............................. )

Penguji

: dr. Pranajaya Dharma Kadar, SpOT (K)

( .............................. )

Penguji

: dr. Aga SP Ketaren, SpOT

( .............................. )

Penguji

: dr. Heru Ramadhani, SpOT

( .............................. )


Penguji

: dr. Iman Dwi Winanto, SpOT

( .............................. )

Ditetapkan di

: Medan

Tanggal

: 21 Maret 2014

Penelitian ini telah disetujui oleh
Program Pendidikan Dokter Spesialis Orthopaedi dan Traumatologi
Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara

Mengetahui


Ketua Program Studi PPDS I

Sekretaris Program Studi PPDS I

Ilmu Orthopaedi dan Traumatologi

Ilmu Orthopaedi dan Traumatologi

FKUSU / RSUP HAM

FKUSU / RSUP HAM

dr. Chairiandi Siregar, SpOT (K)

dr. Husnul Fuad Albar, SpOT

NIP. 19630924 198903 1 002

NIP. 19730829 200212 1 003


KATA PENGANTAR

Alhamdulillahhirabbil alamin, puji dan syukur kepada Allah S.W.T karena
akhirnya saya dapat menyelesaikan penelitian akhir ini dengan judul C-reactive
protein Sebagai Deteksi Awal Terhadap Infeksi Pada Fraktur Terbuka di Rumah

Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan.
Penelitian ini merupakan karya ilmiah akhir saya dalam menyelesaikan
Program Pendidikan Dokter Spesialis Program Studi Ilmu Bedah Orthopaedi dan
Traumatologi di Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara
Saya mengucapkan terima kasih yang sebesar – besarnya kepada
1.

Seluruh pasien – pasien yang telah bersedia untuk menjadi responden
pada penelitian ini. Dan seluruh pasien – pasien yang pernah saya jumpai
dan tangani yang mendukung saya

baik secara langsung ataupun tidak

langsung dalam menyelesaikan pendidikan ini.

2.

dr. Chairiandi Siregar, SpOT (K), selaku pembimbing pada penelitian ini
dan sebagai

Ketua Program Studi Orthopaedi dan Traumatologi,

terimakasih atas motivasi, bimbingan, nasehat dan pembelajaran yang telah
diberikan kepada saya.
3.

Prof. dr. Hafas Hanafiah, SpB, SpOT sebagai Ketua Departemen
Orthopaedi dan Traumatologi FKUSU / RSUP HAM; terima kasih yang
setinggi-tingginya atas segala motivasi, nasehat, bimbingan dan teladan
yang telah diberikan kepada saya.

4.

Prof. dr. Nazar Moesbar,


SpB,

SpOT, Guru Besar Ilmu Bedah

Orthopaedi dan Traumatologi, pendidik, dan pengajar Bagian Bedah
Orthopaedi dan Traumatologi, saya sampaikan rasa hormat dan terima kasih
yang sedalam-dalamnya atas motivasi, bimbingan, nasehat, dan teladan yang
telah diberikan
5.

dr. Nino Nasution, SpOT (K), sebagai Sekretaris Departemen Orthopaedi
dan Traumatologi FKUSU / RSUP HAM
bimbingannya selama saya dalam pendidikan.

atas segala nasehat dan

6.

dr. Otman Siregar, SpOT (K) selaku staff pendidik dan pengajar Ilmu
Bedah Orthopaedi dan Traumatologi terima kasih yang sebesar-besarnya
atas bimbingan, motivasi dan nasehat kepada saya selama ini.

7.

dr. Husnul Fuad Albar, SpOT, Sekretaris Program Studi Orthopaedi dan
Traumatologi, pendidik dan pengajar Ilmu Bedah Orthopaedi dan
Traumatologi, terima kasih yang setulus-tulusnya atas didikan, nasehat dan
bimbingan yang diberikan selama pendidikan.

8.

dr. M. Manan, SpOT, dr. Pranajaya Dharma Kadar, SpOT (K), dr. Aga
SP Ketaren, SpOT, dr. Heru Rahmadhany, SpOT dan dr. Iman Dwi
Winanto, SpOT, saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya
atas kesediannya membimbing, dan mengajar selama ini.

9.

Terima kasih yang tak terhingga besarnya kepada kedua orang tua saya
Drs.H. Asril. A Harahap dan Hj. Ormana Isnin, adik saya dr. Yudi
Nugraha

atas segala doa, kasih sayang dan dukungan baik moril dan

materil yang tak pernah berhenti kepada saya. Terimakasih juga saya
ucapkan kepada bunda dr. Ormaia nya’Oemar, Mkes atas segala
dukungan yang telah diberikan, dan kepada seluruh keluarga besar saya.
10.

Mc2, terimakasih atas waktu cinta, kasih sayang dan perhatian yang tulus
yang telah diberikan kepada saya selama ini.

11.

Terimakasih yang sebesar – besarnya kepada teman – teman saya yang mau
meluangkan waktu dan tenaga untuk membantu saya dalam menyelesaikan
penelitian ini.

12.

Terima kasih kepada Sdri. Susanti, Sdri. Evita Sari, dan Sdri. Dinda
Nasution, Sekretaris di Tata Usaha Departemen Medik Orthopaedi dan
Traumatologi FKUSU / RSUP HAM, atas bantuan dan kerja samanya
selama saya mengikuti pendidikan.

13.

Kepada seluruh pimpinan, staf

administrasi dan staf paramedik di

lingkungan Poliklinik, Ruang Perawatan, Instalasi Gawat Darurat dan
Instalasi Bedah Pusat RSUP HAM, saya ucapkan terima kasih atas bantuan
dan kerja samanya selama saya mengikuti pendidikan.

Saya menyadari bahwa penelitian ini masih banyak memiliki kekurangan
dan kelemahan. Oleh karena itu saya menerima kritik dan saran agar penelitian ini
menjadi lebih sempurna. Semoga apa yang saya selesaikan ini bermanfaat bagi
kita semua.

Medan, 14 maret 2014

dr. Onarisa Ayu
NIM 097117002

C- REAKTIVE PROTEIN SEBAGAI DETEKSI AWAL TERHADAP

INFEKSI PADA FRAKTUR TERBUKA
DI RUMAH SAKIT UMUM PUSAT HAJI ADAM MALIK MEDAN
Onaris Ayu*, Chairiandi Siregar**
Departemen Orthopaedi dan Traumatologi
Universitas Sumatera Utara– RSUP Haji Adam Malik, Medan
* PPDS Orthopaedi dan Traumatologi, Universitas Sumatera Utara, Medan
** Staf Pengajar Dept. Orthopaedi dan Traumatologi, Universitas Sumatera Utara,
Medan
Abstrak

Pendahuluan C -reactive protein merupakan protein fase akut yang disekresi oleh

hepatosit apabila terjadi trauma jaringan. Fraktur terbuka merupakan salah satu
trauma dengan komplikasi yang paling sering terjadi adalah infeksi. Kadar CRP
akan meningkat paska terjadinya trauma dan akan mencapai puncaknya pada hari
ke 2 atau ke 3 kemudian kembali mengalami penurunan.
Metode 21 pasien yang terdiri dari 16 laki – laki dan 5 perempuan, usia antara 7

sampai 54 tahun datang ke unit gawat darurat dengan fraktur terbuka pada
ekstremitas atas dan bawah dengan waktu ≤ 12 paska trauma. Dilakukan
debridement ≤ 36 jam paska trauma. Kadar CRP pre debridement, paska
debridement hari ke 2 dan ke 4 diukur dengan menggunakan latex agglutination .
Hasil pengukuran kadar CRP antara pasien yang tidak mengalami infeksi dan
pasien yang mengalami infeksi di analisa.
Hasil Dari 21 pasien, 5 pasien mengalami infeksi luka. Kadar CRP hari kedua
paska debridement mengalami peningkatan jika dibandingkan kadar CRP pre
debridement. Pada pasien yang tidak mengalami infeksi kadar CRP hari ke 4
paska debridement kembali menurun, sedangkan pada pasien yang mengalami
infeksi luka kadar CRP pada hari ke 4 paska debridement persisten atau

meningkat. Terdapat perbedaan yang signifikan antara kadar CRP pada pasien
yang tidak infeksi dengan pasien yang mengalami infeksi (p=0,004).
kadar CRP meningkat bila terjadi fraktur terbuka dan mencapai
puncaknya antara hari ke 2 dan ke 3, dan mengalami penurunan kembali mulai
hari ke 3 atau 4. Namun bila terjadi infeksi pada fraktur terbuka walaupun tanda
klinis belum muncul, kadar CRP akan menetap atau meningkat. Sehingga
pemeriksaan serial kadar CRP dapat membantu mendiagnosa infeksi pada fraktur
terbuka secara lebih dini sebelum tanda klinis muncul.
Diskusi

Kata kunci C-reactive protein , fraktur terbuka, infeksi luka

C-REACTIVE PROTEIN AS EARLY DETECTION OF INFECTIONS IN
OPEN FRACTURE
IN HAJI ADAM MALIK GENERAL HOSPITAL
Onarisa Ayu * , Chairiandi Siregar **
Department of Orthopedic and Traumatology
University of North Sumatra, Haji Adam Malik Hospital, Medan
* Resident of Orthopedic and Traumatology Department, University of North
Sumatra, Medan
**Consultant of Orthopedic and Traumatology Department, University of North
Sumatra Medan
Abstract

Background C-reactive protein is an acute phase protein secreted by hepatocytes
when tissue injury happened. Infections is one of the most common complications
in open fracture as a trauma. CRP levels will increase after trauma and will
reach its peak on day 2 or 3 then decreased.
Methods 21 patients consisted of 16 men and 5 women, aged between 7 to 54
years old came to the emergency room with an open fracture of the upper and
lower extremities with time estimacy ≤ 12 hours after trauma. Debridement

performed ≤ 36 hours after trauma. CRP levels pre debridement, post
debridement in day 2 and day 4 were measured using latex agglutination. The
results of CRP levels measurements among patients who did not have an infection
and patients who have an infection then be analyzed.
Results From 21 patients, 5 patients got wound infection. CRP levels increased
in day two post debridement compared with crp levels pre debridement. CRP
levels in day four post-debridement decreased in patients who did not develop
infections, whereas in patients with wound infections CRP levels on day four postdebridement was persistent or increased. There are significant differences
between the levels of CRP in pa tients without infection with patients who have an
infection (p = 0.004).
Discussion CRP levels will increase if there is an open fracture and peaked
between days 2 and 3 after injury, then will decrease since day 3 or day 4 after
trauma. But if there is an infection in open fractures although clinical signs have
not appeared, CRP levels will persist or increase. So that, CRP levels serial
examinations can help diagnose infection in open fractures earlier before clinical
signs present.
Key words

C-reactive protein, open fracture, wound infection

DAFTAR ISI

PERNYATAAN ORISINALITAS ..................................................................

iii

LEMBAR PENGESAHAN .............................................................................

iv

KATA PENGANTAR .....................................................................................

vi

ABSTRAK .......................................................................................................

ix

DAFTAR ISI ......................................................................................................

xi

DAFTAR TABEL ..............................................................................................

xiii

DAFTAR GAMBAR .........................................................................................

xiv

DAFTAR LAMPIRAN ...............……………………………………………..

xv

BAB I.

PENDAHULUAN

1

1.1.

Latar Belakang ....................................................................

1

1.2.

Rumusan Masalah ..............................................................

2

1.3.

Hipotesis ............................................................................

3

1.4.

Tujuan Penelitian ..............................................................

3

1.4.1. Tujuan Umum ......................................................

3

1.4.2. Tujuan Khusus .......................................................

3

Manfaat Penelitian ............................................................

3

1.5.1. Manfaat Teoritik ....................................................

3

1.5.2. Manfaat Praktis ......................................................

4

1.5.

BAB II.

TINJAUAN PUSTAKA

5

2.1.

Fraktur Terbuka ..................................................................

5

2.1.1. Definisi .........................................................

5

2.1.2. Klasifikasi .................................................................

5

2.1.3.

Penanganan Fraktur Terbuka

6

2.1.4.

Komplikasi

8

2.1.5.

Infeksi Pada FrakturTerbuka………....………….

8

2.2.

C-Reactive Protein ……………………………………..

12

2.2.1.

Definisi …………………………………….........

12

2.2.2.

Sintesis Dan Struktur CRP .....................................

14

2.2.3.

Fungsi Biologis CRP…………………………......

16

2.2.4.

BAB III.

Inflamasi Dan Respon Fase Akut ……………...

16

2.3.

Kerangka Teori …………………….................................

19

2.4.

Kerangka Konsepsional ………….....................................

20

METODOLOGI PENELITIAN

21

3.1.

Desain Penelitian …………………..........……………….

21

3.2.

Tempat Dan Waktu Penelitian ...........................................

21

3.2.1. Tempat Penelitian ..................................................

21

3.2.2. Waktu Penelitian .................................................

21

3.3.

Populasi Penelitian .............................................................

21

3.4.

Sampel Penelitian ........................................................

22

3.4.1. Cara Pengambilan Sampel Penelitian ..................

22

3.4.2. Besar Sampel ....................................................

22

Kriteria Penelitian ..............................................................

23

3.5.1. Kriteria Inklusi ..................................................

23

3.5.2. Kriteria Eksklusi .....................................................

23

3.6.

Persetujuan Setelah Penjelasan (Informed Consent) .........

23

3.7.

Variabel Penelitian .............................................................

23

3.7.1. Variabel Bebas ......................................................

23

3.7.2. Variabel Terikat ...................................................

24

3.8.

Definisi Operasional ...........................................................

24

3.9.

Cara Pengumpulan Dan Pengolahan Data ..........................

26

3.10.

Analisis Data ..............................................................

26

3.11.

Alur Penelitian ...................................................................

27

3.5.

BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1.

4.2.

28

Hasil Penelitian ..................................................................

28

4.1.1. Karakteristik Responden ......................................

28

4.1.2. Kadar CRP Pada Pasien Infeksi Dan Pasien Tidak
Infeksi Pada Fraktur Terbuka di RSUP H.Adam
Malik Medan ..........................................................
Pembahasan ........................................................................

30
34

BAB V.

SIMPULAN DAN SARAN ............................................................

35

5.1.

Simpulan ..................................................................

37

5.2.

Saran ...................................................................................

37

DAFTAR PUSTAKA .........................................................................................

38

LAMPIRAN .....................................................................................................

40

DAFTAR TABEL

Tabel

Halaman

Tabel 1

Distribusi jenis kelamin ………………………………………………

28

Tabel 2

Distribusi umur ……………………………………………………….

29

Tabel 3

Distrinbusi lokasi fraktur …………….................................................

29

Tabel 4

Distribusi derajat fraktur dan hasil setelah debridement ......................

29

Tabel 5

Distribusi kadar CRP ............................................................................

30

Tabel 6

Kadar CRP pada 21 pasien ...................................................................

31

Tabel 7

Hasil uji statisik One Way Anova pada pasien tidak infeksi ................

32

Tabel 8

Hasil uji statisik One Way Anova pada pasien infeksi .........................

33

Tabel 9

Hasil uji statisik dengan Independent Sample T Test pada pasien
tidak infeksi dan pasien infeksi .............................................................

34

DAFTAR GAMBAR

Gambar

Halaman

Gambar 1

Sintesis CRP ………………………………………………………….

Gambar 2

Kerangka teori .................................................................................. 19

Gambar 3

Kerangka konsepsional ……………………………………………….

20

Gambar 4

Alur penelitian ………………………………………………………..

27

15

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran

Halaman

Lampiran 1

Riwayat hidup ................................................................................

40

Lampiran 2

Jadwal penelitian............................................................................

42

Lampiran 3

Ethical clearance............................................................................

43

Lampiran 4

Penjelasan Penelitian .....................................................................

44

Lampiran 5

Persetujuan mengikuti penelitian ..................................................

44

Lampiran 6

Data pasien ....................................................................................

47

Lampiran 7

Nilai CRP pasien ...........................................................................

48

Lampiran 8

Observasi pasien hari ke 7 ............................................................

49

Lampiran 9

Analisis statistik ............................................................................

50