Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Dan Fraksi Kulit Buah Sawo Manila (Manilkara Zapota (L.) P. Royen) Terhadap Bakteri Staphylococcus Aureus Dan Escherichia Coli

DAFTAR PUSTAKA

Alcamo, I. (1983). Fundamentals of Microbiology. Canada : Addison-Wesley
Publishing Company, Inc. Halaman 556-557.
Ashari, S. (2006). Meningkatkan Keunggulan Bebuahan Tropis Indonesia. Edisi I.
Yogyakarta : ANDI. Halaman 115.
Azmi, N. (2013). Skrining Fitokimia dan Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol
Serta Fraksi-Fraksi Bunga Belimbing Wuluh (Averrhoa bilimbi L.)
Terhadap Bakteri Staphylococcus aureus dan Escherichia coli. Skripsi.
Medan : Universitas Sumatera Utara. Halaman22-23, 45-46.
Basset, J., Denney, R. C., Jeffrey, G. H., dan Mendham, J. (1994). Buku Ajar
Vogel : Kimia Analisis Kuantitatif Anorganik. Edisi 4. Jakarta : EGC.
Halaman 165.
Depkes RI. (1995). Materia Medika Indonesia. Jilid VI. Jakarta: Departemen
Kesehatan RI. Halaman 299-304, 306, 321, 325, 333-336.
Depkes RI. (a.2000). Acuan Sediaan Herbal. Departemen Kesehatan RI. Halaman
7-8.
Depkes RI. (b.2000). Parameter Standar Umum Ekstrak Tumbuhan Obat. Jakarta:
Departemen Kesehatan RI. Halaman 10-11, 17.
Ditjen POM. (1995). Farmakope Indonesia. Edisi IV. Jakarta: Departemen
Kesehatan RI. Halaman 7, 855, 891, 896-898.

Duke, J.A. (1929). Duke’s Handbook of Medicinal Plants of Latin America. USA
: Taylor and Francis Group, LLC. Halaman 433-434.
Dwidjoseputro, D. (1994). Dasar-dasar Mikrobiologi. Jakarta: Djambatan.
Halaman 17, 105, 117- 119.
Farnsworth, N.R. (1966). Biologycal and Phytochemical Screening of Plants.
Journal of Pharmaceutical Science. 55(3): 262-264.
Harborne, J.B. (1987). Metode Fitokimia Penuntun Cara Modern Menganalisis
Tumbuhan. Terjemahan: Kosasih Padmawinata dan Iwang Soediro. Edisi
Ketiga. Bandung: ITB Press. Halaman 147.
Harris, L.G., Foster, S.J., dan Richard, R.G. (2002). An Introduction to
Staphylococcus aureus, and TecHniques for Identifying and Quantifying S.
aureus Adhesins in Relation Adhesion To Biomaterials: Review. European
Cells and Materials. 4: 39-60.

42

Heyne, K. (1987). Tumbuhan Berguna Indonesia. Jilid III. Cetakan I. Jakarta:
Badan Litbang Kehutanan. Halaman 1584.
Irianto, K. (2006). Mikrobiologi Menguak Dunia Mikroorganisme. Jilid I.
Bandung : CV. Yrama Widya. Halaman 75, 85-87.

Irianto, K. (2013). Mikrobiologi Medis. Bandung : Alfabeta. Halaman 44.
Jawetz, E., Melnick, J.L., dan Adelberg, E.A. (2007). Mikrobiologi Kedokteran.
Alih Bahasa: Huriawati Hartanto, Chaerunnisa Rachman, Alifa Dimanti,
dan Aryana Diani. Edisi 23. Jakarta: EGC. Halaman 225.
Juwita, J. (2013). Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Buah Muda, Daun dan Kulit
Batang Sawo Manila (Manilkara zapota (L.) Van Royen terhadap Vibrio
cholerae dan Clostridium perfringens. Yogyakarta : Universitas Atma Jaya.
Halaman 45.
Kariman. (2014). Bebas Penyakit dengan Tanaman Ajaib. Cetakan I. Surakarta :
Open books. Halaman 91.
Lay, B.W. (1994). Analisis Mikroba di Laboratorium. Jakarta: PT. Raja Grafindo
Persada. Halaman 67.
Mustary, M., Djide, M.N., Mahmud, I., dan Hasyim, N. (2011). Uji Daya Hambat
dan Analisis KLT-Bioautografi Perasan Buah Sawo Manila (Achras zapota
Linn) Terhadap Bakteri Uji Salmonella thyposa. Jurnal MKMI. Volume 7.
Makassar : Universitas Hasanuddin. Halaman 25.
Naufalin, R., Jenie, B.S.L., Kusnandar, F., Sudarwamto, M., dan Rukmini, H.
(2005). Aktivitas Antibakteri Ekstrak Bunga Kecombrang Terhadap Bakteri
Patogen dan Perusak Pangan. Jurnal Teknologi dan Industri Pangan.
Volume 16 : (2). Halaman121-122.

Ningrum, H.P.,Yeni, L.F., dan Ariyati, E. (2012). Uji Daya Antibakteri Ekstrak
Sawo Manila Terhadap E.coli dan Implemantasinya dalam Pembelajaran
Peranan Bakteri. FKIP Untan. Halaman 2.
Oxoid. (1982). The Oxoid Manual of Culture Media, Ingredients and Other
Laboratory Services. Fifth Edition. Hampshire: Oxoid Limited. Halaman
223 - 224.
Pelczar, M., dan Chan, E.C.S. (1988). Elements of Microbiology. New York:
McGraw-Hill Companies Inc. Terjemahan: Ratna Siri Hadioetomo, Teja
Imas, Sutarmi Tjitosomo, Sri Lestari Angka. Dasar-Dasar Mikrobiologi.
Jakarta: Penerbit UI-Press. Halaman 145.
Pratiwi, S. T. (2008). Mikrobiologi Farmasi. Jakarta : Erlangga. Halaman 22-24,
106-108, 156, 188-191.

43

Putra, W. S. (2015). Kitab Herbal Nusantara. Yogyakarta: KATAHATI. Halaman
1
Rohman, A. (2007). Kimia Farmasi Analisis. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.
Halaman 46-47.
Simanullang, J.M. (2013). Uji Antibakteri Ekstrak Daun Sawo (Manilkara zapota)

terhadap Bakteri Staphylococcus aureus dan Eschericia coli. Medan : USU.
Halaman 37.
Staf Pengajar FK UI. (1994). Mikrobiologi Kedokteran. Jakarta : Binarupa
Aksara. Halaman 103-104, 163.
Sunarjono, H. (2013). Berkebun 21 Jenis Tanaman Buah. Cetakan X. Jakarta :
Penebar Swadaya. Halaman 88.
Sundararaj, T., Anthoniraj, S., Kannan, N., dan Muthukaruppan, S.M. (2004).
Microbiology. First Edition. Chennai : Government of Tamil Tadu.
Halaman 150.
Tjitrosoepomo, G. (2000). Taksonomi Tumbuhan (Spermatophyta).Yogyakarta:
UGM-Press. Halaman 324-325.
Volk, W.A. (1992). Basic Microbiology. Edisi ketujuh. New York: Harper Collins
Publishers. Halaman 45-46.
Waluyo, L. (2010). Teknik Dasar Metode Mikrobiologi. Malang: UMM Press.
Halaman 105.
WHO. (1998). Quality Control Methods for Medicinal Plant Materials.
Switzerland: Geneva Press. Halaman 31-33.
Widyaningrum, H. (2011). Kitab Tanaman Obat Nusantara. Cetakan I.
Yogyakarta: MedPress. Halaman 1, 463-464.


44

Dokumen yang terkait

Uji Antibakteri Daun Sawo (Manilkara zapota) Terhadap Bakteri Eschericia Coli, dan Staphylococcus Aureus

43 219 52

Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Dan Fraksi Kulit Buah Sawo Manila (Manilkara Zapota (L.) P. Royen) Terhadap Bakteri Staphylococcus Aureus Dan Escherichia Coli

24 77 88

AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK ETANOL KULIT BATANG SAWO MANILA (Manilkara achras) TERHADAP Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Kulit Batang Sawo Manila (Manilkara achras) Terhadap Escherichia coli Multiresisten Dan Staphylococcus aureus Multiresisten Se

0 3 13

Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Dan Fraksi Kulit Buah Sawo Manila (Manilkara Zapota (L.) P. Royen) Terhadap Bakteri Staphylococcus Aureus Dan Escherichia Coli

0 1 15

Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Dan Fraksi Kulit Buah Sawo Manila (Manilkara Zapota (L.) P. Royen) Terhadap Bakteri Staphylococcus Aureus Dan Escherichia Coli

0 0 2

Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Dan Fraksi Kulit Buah Sawo Manila (Manilkara Zapota (L.) P. Royen) Terhadap Bakteri Staphylococcus Aureus Dan Escherichia Coli

0 0 6

Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Dan Fraksi Kulit Buah Sawo Manila (Manilkara Zapota (L.) P. Royen) Terhadap Bakteri Staphylococcus Aureus Dan Escherichia Coli

1 9 12

Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Dan Fraksi Kulit Buah Sawo Manila (Manilkara Zapota (L.) P. Royen) Terhadap Bakteri Staphylococcus Aureus Dan Escherichia Coli Chapter III V

0 0 23

Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Dan Fraksi Kulit Buah Sawo Manila (Manilkara Zapota (L.) P. Royen) Terhadap Bakteri Staphylococcus Aureus Dan Escherichia Coli

0 0 27

View of UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI SARI BUAH SAWO MANILA (Manilkara zapota (L.) van Royen) MUDA DAN MASAK TERHADAP BAKTERI Escherichia coli

0 1 49