Studi Peningkatan Produktivitas Sumber Daya Produksi Dengan Metode Lean Six Sigma (Studi Kasus: PT. Bina Karya Logam Mandiri)

BAB I
PENDAHULUAN

1.1.

Latar Belakang Masalah
Salah satu faktor daya saing perusahaan adalah produktivitas, dan setiap

perusahaan mengharapkan perusahaannya memiliki produktivitas yang tinggi.
Namun, kenyataan di lapangan performansi belum tentu sesuai dengan harapan
perusahaan. Salah satu faktor yang mempengaruhi produktivitas perusahaan
adalah pemanfaatan sumber daya produksi. Pemanfaatan sumber daya ini haruslah
optimal untuk menunjang peningkatan produktivitas perusahaan. Karena
produktivitas suatu perusahaan merupakan unsur yang sangat penting untuk
melihat efisiensi perusahaan, terutama dalam hal penggunaan sumber-sumber
daya yang ada untuk menghasilkan produk perusahaan.
PT. Bina Karya Logam Mandiri merupakan perusahaan yang bergerak di
bidang produksi peralatan permesinan yang akan digunakan untuk mesin Pabrik
Kelapa Sawit (PKS) dan juga menghasilkan spare part perusahaan-perusahaan
lainnya. Perusahaan berproduksi berdasarkan pesanan atau order yang masuk
(job-order), dan urutan proses pengerjaan antara job satu dengan job lainnya

berbeda-beda.
Di PT. Bina Karya Logam Mandiri belum pernah dilakukan pengukuran
produktivitas, melainkan hanya menilai berdasarkan perhitungan profit yang
diperoleh dari hasil penjualan produk. Produksi peralatan permesinan PT. Bina
Karya Logam Mandiri terdiri dari beberapa tahapan proses. Dan dalam proses

Universitas Sumatera Utara

tersebut, terdapat beberapa pemborosan (waste). Jenis pemborosan yang
ditemukan antara lain produk cacat, inventori, banyak gips (sisa pemotongan atau
pembubutan), proses berlebih, motion, transportasi berlebih, proses menunggu dan
set up mesin yang cukup lama. Beberapa pemborosan yang terjadi pada proses
produksi selama satu siklus produksi dapat dilihat pada Tabel 1.1.
Tabel 1.1. Persentase Pemborosan pada Proses Produksi PT. Bina Karya
Logam Mandiri dalam Satu Siklus Operasi.
Jenis Pemborosan

Jumlah dalam Proses

Produk cacat


4 per 45 unit

Inventori

70-80 unit

Motion

Ditemukan dalam jumlah signifikan

Transportasi berlebih

Ditemukan dalam jumlah signifikan

Proses menunggu

Ditemukan dalam jumlah signifikan

Set up


Cenderung butuh waktu lama

Sumber: PT. Bina Karya Logam Mandiri

Berdasarkan Tabel 1.1, dapat dilihat bahwa rata-rata tiap satu siklus
operasi menunjukkan tingginya waste yang dihasilkan. Angka persentase ini
menunjukkan dampak yang signifikan terhadap output dan menjadi masalah
dalam efesiensi lini produksi yang tentunya mempengaruhi produktivitas kerja
perusahaan. Terdapat beberapa metode penyelesaian waste pada lini produksi,
seperti Cleaner Production, Lean Manufacturing, Green Productivity, Six Sigma,
dan sebagainya.
Dalam perbaikan (identifikasi dan eliminasi) pemborosan ini, digunakan
metode Lean Six-Sigma. Alasan pemilihan Lean Six-Sigma

sebagai metode

Universitas Sumatera Utara

penyelesaian masalah pemborosan ini adalah karena metode ini merupakan

pendekatan sistematik untuk mengidentifikasi dan menghilangkan pemborosan
atau aktivitas-aktivitas yang tidak bernilai tambah (non value-added activities)
melalui perbaikan terus menerus untuk mencapai produktivitas kerja yang tinggi.
Serta ditambah alasan pemilihan metode ini yaitu karena adanya penelitian
terdahulu menggunakan metode lean manufacturing yang sama dengan tujuan
yang sama yakni peningkatan produktivitas kerja, dimana hasil dari penelitian ini
yaitu adanya perbaikan proses untuk mengurangi pemborosan secara signifikan
(Mazedul, 2013). Konsep Six Sigma merupakan perbaikan secara terus menerus
untuk memperbaiki kualitas produk, mengurangi cacat dengan minimalisasi
variasi pada proses produksi dengan pendekatan DMAIC, yaitu define, measure,
analyze, improve, dan control.

1.2.

Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, pokok

permasalahan yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah berbagai pemborosan
yang terjadi sehingga mengurangi efesiensi lini produksi pabrik.
Dalam mengatasi masalah tersebut, maka perusahaan membutuhkan suatu

metode pengurangan bahkan penghilangan pemborosan (waste) sehingga
meningkatkan produktivitas kerja perusahaan.

Universitas Sumatera Utara

1.3.

Tujuan Penelitian
Adapun tujuan umum penelitian ini adalah untuk meningkatkan

produktivitas lantai produksi pada PT. Bina Karya Logam Mandiri.
Tujuan khusus dalam penelitian ini adalah :
1.

Mengidentifikasi sumber daya mesin yang digunakan dalam proses produksi.

2.

Meningkatkan kelancaran lini produksi di lantai pabrik dengan mengurangi
pemborosan yang paling signifikan yang terjadi selama proses produksi.


3.

Memberikan usulan perbaikan urutan proses, prosedur kerja serta tataletak
mesin di lantai produksi untuk meningkatkan kelancaran lini produksi.

1.4.

Batasan Masalah dan Asumsi Penelitian
Penelitian dilakukan dalam batasan-batasan tertentu, antara lain:

1.

Produk perusahaan yang menjadi objek penelitian adalah Sprocket Belah dan
Garbox.

2.

Jenis pemborosan yang menjadi objek penelitian ini adalah pemborosan yang
ditentukan sesuai dengan fenomena pemborosan yang terjadi pada lantai

produksi serta kesesuaian dengan tinjauan pustaka yang mendukung
penelitian ini.

3.

Pengukuran produktivitas hanya dilakukan pada machining area dan tempat
perakitan.

4.

Peningkatan produktivitas hanya ditujukan pada operator dan mesin yang
terlibat pada penelitian serta berbasis terhadap proses produksi yang
dilakukan.

Universitas Sumatera Utara

Sedangkan asumsi yang digunakan adalah sebagai berikut:
1.

Produktivitas diukur dengan menghitung jumlah produk yang dihasilkan

selama periode penelitian berlangsung.

2.

Tidak ada mesin yang rusak ketika melakukan operasi.

3.

Tidak ada penambahan atau pengurangan terhadap mesin-mesin atau
peralatan produksi.

4.

Data kapasitas mesin yang digunakan adalah kapasitas normal.

5.

Operator dianggap telah menguasai pekerjaannya dan bekerja secara normal.

6.


Proses produksi tidak berubah selama penelitian.

7.

Tidak terjadi hal-hal yang dapat mengganggu kegiatan perusahaan seperti
bencana alam atau demonstrasi.

1.5.

Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Mahasiswa mendapatkan peluang untuk memecahkan permasalahan yang ada
pada perusahaan dengan menerapkan ilmu yang telah dipelajari di
perkuliahan.
2. Memberikan masukan kepada pihak perusahaan dalam rangka memperbaiki
performansi perusahaan.
3. Sebagai bahan referensi untuk penelitian selanjutnya dalam mencari solusi
untuk perbaikan dan peningkatan produktivitas. Menambah cakrawala dunia

keilmuan, yaitu kaitan antara teoritis dengan aplikasi dan mempererat

Universitas Sumatera Utara

kerjasama antara perusahaan dengan Departemen Teknik Industri, Fakultas
Teknik USU.

1.6.

Sistematika Penulisan Tugas Akhir
Sistematika yang digunakan dalam penulisan tugas akhir ini adalah :
Bab I berisi tentang Pendahuluan yang menguraikan latar belakang

permasalahan yang mendasari peneliti untuk membuat suatu rancangan perbaikan
terhadap masalah produktivitias lantai produksi di perusahaan, rumusan
permasalahan, tujuan penelitian, ruang lingkup penelitian dan asumsi yang
digunakan dalam penelitian, dan sistematika penulisan.
Di dalam Bab II berisi Gambaran Umum Perusahaan, yaitu mengenai
sejarah dan gambaran umum perusahaan, struktur organisasi dan manajemen serta
proses produksi. Juga disertakan uraian peta aliran proses dari produk yang

dihasilkan.
Bab III memuat Landasan Teori yang berisikan teori-teori yang digunakan
dalam analisis pemecahan masalah anatara lain Teori Pengukuran Waktu, Teori
Produktivitas, dan Teori Lean Manufacturing dan Six Sigma. Sumber teori atau
literatur yang digunakan diambil dari referensi buku-buku dan jurnal penelitian
yang berhubungan dengan topik yang disertakan pada Daftar Pustaka.
Bab IV berisi Metodologi Penelitian yang menjelaskan tahapan-tahapan
pengukuran produktivitas dengan Craig-Harris Model dan eliminasi waste dengan
Lean-Six Sigma.

Universitas Sumatera Utara

Bab V Pengumpulan dan Pengolahan Data berisi data-data primer yaitu
data pengukuran waktu proses, Rf dan Allowance, dan data sekunder berupa
jumlah order, jumlah bahan baku, daftar harga dan biaya serta pengolahan data
dengan metode Lean-Six Sigma untuk mendapatkan pemecahan.
Bab VI atau Analisis Pemecahan Masalah berisi analisis dari hasil
pengolahan data dan alternatif dari pemecahan masalah. Pada bab ini diusulkan
program perbaikan untuk peningkatan produktivitas lantai produksi.
Bab VII merupakan bagian akhir yang berisi Kesimpulan dan Saran yang
menjabarkan kesimpulan jenis pemborosan (waste) dan metode penyelesaian yang
telah digunakan serta dampaknya pada produktivitas lantai produksi setelah
menggunakan metode tersebut.

Universitas Sumatera Utara