Peran Pelatihan Karyawan Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT Bank sumut syariah cabang Jamin Ginting Medan

BAB II
PROFIL INSTANSI

A. Ruang Lingkup Perusahaan
1. Sejarah PT Bank Sumut
Sejarah berdirinya perusahaan bank pembangunan daerah sumatera utara
didirikan pada tanggal 4 Nopember 1961 dengan Akte Notaris Rusli Nomor 22
dalam bentuk Perseroan Terbatas dengan nama BPDSU. Pada tahun 1962
berdasarkan Undang-Undang Nomor 13 tahun1962 tentang ketentuan pokok Bank
Pembangunan Daerah Tingkat l Sumatera Utara Nomor 5 Tahun 1965. Modal
dasar pada saat itu sebesar Rp. 100 juta dan sahamnya dimiliki oleh pemerintah
Daerah Tingkat II se Sumatera Utara.Pada tanggal 16 April 1999,
Berdasarkan peraturan daearah tingkat I sumatera utara no.2 Tahun 1999,
bentuk badan dirubah kembali menjadi perseroan terbatas dengan nama Bank
Sumut. Perubahan tersebut dituangkan dalam Akte Pendirian Alina Hanum
Nasution SH, dan telah mendapat pengesahan dari mentri Kehakiman Republik
Indonesia dibawah Nomor C-8224 HT.01.01 TH 99, serta diumumkan dalam
berita Negara Republik Indonesia Nomor 54 tanggal 6 juli 1999. Modal dasar
pada saat itu ditetapkan sebesar Rp.400 miliar.Dan karena pertimbangan
kebutuhan proyeksi pertumbuhan bank, maka pada tanggal 15 Desember 1999
melalui Akta No31.modal dasar ditingkatkan menjadi miliar.

PT Bank Sumut merupakan bank non devisa yang kantor pusatnya di jalan
Imam Bonjol No. 18 Medan. Dalam tahun 2006, Bank telah menambah I kantor

8
Universitas Sumatera Utara

9

cabang pembantu, 4 kantor kas, 9 unit ATM dan 12 kantor kas yang Universitas
Sumatera Utara mengalami peningkatan status menjadi kantor cabang.
sedangkan kas mobil dan payment point tidak berubah sehingga per 31 Desember
2006, Bank telah memiliki 20 kantor cabang konvensional, 21 kantor cabang
pembantu, 30 kantor kas, 15 kas mobil, I payment point, dan 29 unit ATM.
Dalam tahun 2004, Bank membuka Unit Usaha Syariah yang telah
mendapatkan izin dari Bank Indonesia Cabang Medan dengan suratnya No. 6 /
142 / DPIP / Prz / Mdn tanggal 18 Oktober 2004. Dalam tahun 2006, Bank juga
menambah I cabang pembantu syariah sehingga per 31 Desember 2006, Bank
telah memiliki 3 cabang syariah dan I kantor cabang pembantu.
Jumlah karyawan Bank pada tanggal 31 Desember 2006 adalah 2995
masing – masing berjumlah 1.218 dan 1.044 orang. Adapun visi daripada Bank

Sumut yakni menjadi bank andalan untuk membantu dan mendorong
pertumbuhan perekonomian dan pembangunan daerah di segala bidang serta
sebagai salah satu sumber pendapatan daerah dalam rangka peningkatan taraf
hidup rakyat dan misi daripada Bank Sumut yakni mengelola dana pemerintah dan
masyarakat secara professional yang didasarkan pada prinsip-prinsip compliance.
Statemen

budaya

perusahaan

ini

yakni

memberikan

pelayanan

terbaik.Sedangkan fungsi daripada Bank Sumut adalah sebagai alat kelengkapan

otonomi daerah dibidang perbankan, PT Bank Sumut berfungsi sebagai pengerak
dan pendorong laju pembangunan di daerah,bertindak sebagai pemegang kas
daerah yang melaksanakan penyimpanan uang daerah serta sebagai salah satu
sumber pendapatan asli daerah dengan melakukankegiatan usaha sebagai Bank

Universitas Sumatera Utara

10

umum seperti dimaksudkan pada undang-undang nomor 7 tahun Universitas
Sumatera Utara 1992,tentang perbankan sebagaimana telah diubah dengan
undang-undang nomor 10 tahun 1998.
Penerapan standar pelayanan Bank Sumut merupakan hasil karya terbaik
dari seluruh sumber daya manusia yang bertujuan untuk memberikan pelayanan
yang standar sehingga para nasabah dan mitra kerja merasakan layanan yang sama
dimanapun mereka berinteraksi dengan bank sumut.
Sejalan dengan penerapan standar pelayanan tersebut kualitas sumber daya
manusia terus ditingkatkan dengan melaksanakan pendidikan dan latihan dengan
biaya sebesar Rp.9.565 juta atau 6,67% dari biaya tenaga kerja.
Pada tahun 2006 juga dilakukan penerapan system penilaian manajemen

kinerja kepada seluruh pejabat structural yang bertujuan untuk lebih
meningkatkan kinerja dari pejabat karena penilaian manajemen kinerja menjadi
dasar untuk memperoleh kenaikan gaji pada tahun 2007.
Untuk meningkatkan pemasaran produk dan jasa perbankan serta
mendukung kegiatan operasional bank kembali direktrut 55 orang pegawai baru
melalui hasil test yang dilakukan oleh pihak konsultan penerimaan pegawai yang
independent,dengan demikian dari tahun 2003 s/d 2006 telah direktrut 622 orang
pegawai baru.
Tahun 2007 akan dilakukan restrukturisasi pengelolaan sumber daya
manusia dengan melakukan perubahan dari system kepangkatan/golongan
menjadi grading sehingga sistem penggajian berdasarkan grade yang telah disusun

Universitas Sumatera Utara

11

dan kenaikan gaji tidakdiberikan secara berkala namun ditentukan oleh hasil
kinerjanya yang tergambar dari nilai manajemen kinerjanya.
Dalam peningkatan kualitas sumber daya manusia pada tahun 2007
dianggarkan biaya pendidikan dan latihan sebesar Rp.11.200 juta atau 5% dari

Universitas Sumatera Utara biaya tenaga kerja PT Bank Sumut dan 6(enam)orang
pegawai akan dikirim mengikuti pendidikan S-2 diluar negeri.Untuk jurusan
human resource(SDM) sebanyak 2 orang,teknologi informatika (IT) sebanyak 2
orang dan treasury and finance sebanyak 2 orang.
Jenis Usaha / Kegiatan Secara sederhana Bank diartikan sebagai lembaga
keuangan yang kegiatan usahanya adalah menghimpun dana dari masyarakat dan
menyalurkan dana tersebut ke masyarakat serta memberikan jasa-jasa bank
lainnya.
2. Ruang Lingkup Usaha Perusahaan
Dalam kegiatan operasionalnya Unit Usaha Syariah PT Bank Sumut
membagi produknya tiga bagian yaitu :
1. Produk Penghimpun Dana (Funding)
2. Produk Penyalur Dana ( Lending )
3. Memberikan jasa – jasa bank lainnya
3. Visi, Misi dan Budaya
a.

Visi Perusahaan
Adapun Visi dari PT Bank Sumut adalahmenjadi bank andalan
untuk membantu dan mendorong pertumbuhan perekonomian dan


Universitas Sumatera Utara

12

pembangunan daerah di segala bidang serta sebagai salah satu sumber
pendapatan daerah dalam rangka peningkatan taraf hidup rakyat.
b.

Misi Perusahaan
Adapun Misi dari PT Bank Sumut adalah mengelola dana
pemerintah dan masyarakat secara professional yang didasarkan pada
prinsip-prinsip compliance.

c.

Budaya Perusahaan
Adapaun PT Bank Sumut sebagai bank yang beroperasi atas dasar
prinsip menetapkan budaya yang spesifik yaitu memberikan pelayanan
terbaik.


d.

Logo dan Makna dari Logo PT Bank Sumut Syariah
1. Logo Bank Sumut Syariah

Sumber : Bank Sumut Syariah (2015)
Gambar 2.1 Logo Bank Sumut Syariah

2.

Makna Logo Bank Sumut Syariah
Kata kunci dari Logo PT Bank Sumut adalah sinergy yaitu
kerjasama yang erat sebagai langkah lanjut dalam rangka
meningkatkan taraf hidup yang lebih baik, berbekal kemauan keras

Universitas Sumatera Utara

13


yang didasari dengan profesinalisme dan siap memberikan pelayanan
yang terbaik.
Bentuk logo PT Bank Sumut menggambarkan dua elemen yaitu
dalam bentuk huruf “U” yang saling bersinergy membentuk huruf
“S” yang merupakan kata awal dari Sumut. Sebuah gambaran bentuk
kerjasama yang erat antara PT Bank Sumut dengan masyarakat
Sumatera Utara, sebagaimana yang tertera pada visi Bank Sumut.
Warna orange yang ada pada logo Bank Sumut sebagi simbol
suatu hasrat untuk terus maju yang dilakukan energik yang dipadu
dengan warna biru yang sportif dan professional, sebagaimana yang
terungkap dalam misi Bank Sumut.
Warna putih dalam logo Bank Sumut mengungkapkan ketulusan
hati dalam melayani nasabah, sebagaimana yang ada dalam motto
atau statement budaya Bank Sumut.
Jenis huruf platini bold yang sederhana dan mudah dibaca.
Penulisan Bank dengan huruf kecil dan Sumut dengan huruf capital
guna lebih mengedepankan Sumatera Utara, sebagai gambaran
keinginan dan dukungan untuk membangun dan membesarkan
Sumatera Utara. Adapun penjelasan tentang angka 8 adalah sebagai
berikut:

Setiap implementasi dari standar layanan Bank Sumut masing –
masing berjumlah dengan delapan butir yang terinspirasi dari huruf
“S” pada logo Bank Sumut. Angka delapan adalah angka bulat yang

Universitas Sumatera Utara

14

tidak terputus dalam penulisannya dan melaksanakan proses
pelayanan pada nasabah yang tanpa henti.

B.

Struktur Organisasi PT Bank Sumut Syariah Cabang Pembantu Jamin
Ginting
Struktur organisasi merupakan hal yang sangat penting diperhatikan oleh
pimpinan perusahaan.Struktur organisasi juga dapat memberikan gambaran
secara skematis tentang hubungan kerjasama antara orang-orang yang terdapat
dalam organisasi dalam jelas.
Adapun struktur organisasi pada PT Bank Sumut Syariah Cabang

Pembantu adalah sebagai berikut:

PEMIMPIN
CABANG PEMBANTU

WAKIL PEMIMPIN
CABANG PEMBANTU

PEMASARAN

ADMIN
PEMBIAYAAN

TELLER

CUSTOMER
SERVICE

ADMIN
PEMBUKUAN


FUNDING
OFFICER

Sumber: Bank sumut Syariah (2015)

Gambar 2.2 Struktur Organisasi Bank Sumut Syariah Cabang Pembantu
Jamin Ginting

Universitas Sumatera Utara

15

C. Job Description (Uraian Pekerjaan)
1. Tugas Pemimpin Cabang Pembantu
a.

Memimpin,

mengkoordinasi

mengarahkan,

membimbing,

mengawasi, dan mengevaluasi.
b.

Mengajukan rencana anggaran, investasi, inventaris dan jaringan
kantor untuk dituangkan ke dalam rencana kerja Anggaran Tahunan
Bank.

c.

Menyusun kerja kantor Cabang Syariah sehubungan dengan upaya
pencapaian target rencana kerja dan melakukan pemantauan serta
mengevaluasi pelaksanaanya.

d.

Meginjak lanjut hasil temuan dan atau rekomendasi dari Kontrol
Intern/ Satuan Pemeriksaaan Internal (SPI) Pemeriksaan Eksternal
serta melaporkan tindak lanjut temuan kepada Dieksi cq. Divisi
Pengawasan.

e.

Memberikan sikap proses pengambilan keputusan dan memastikan
resiko-resiko yang diambil atas setiap dalam keputusan dalam batas
toleransi yang tidak merugikan Bank baik saat maupun masa yang
akan datang.

f.

Meminilisirkan setiap potensi resiko yang mungkin terjadi pada
kegiatan operasional, pembiayaan, likuiditas, pasar, dan resiko
lainnya.

g.

Melaporkan setiap risiko yang berpotensi terjadi atas setiap kegiatan
Kantor Cabang Syariah kepada Direksi.

Universitas Sumatera Utara

16

h.

Memantau dan memastikan serta melaporkan setiap transaksi yang
dikategorikan transaksi keuangan tunai (Cash transaction) dan
transaksi keuangan mencurigakan (Supercious Transcation).

i.

Melakukan evaluasi atas kinerja unit kantor/kerja dibawahnya.

j.

Mengelola dana pemerintah Daerah (untuk unit kantor yang ada
rekening kas daerah) dan menjaga agar tidak beralih ke bank lain.

k.

Memelihara dan menjaga Giro Wajib Minimum (GWM) kantor
cabang syariah.

l.

Menegelola dan mengamankan kunci penyimpanan uang dan surat
berharga/ surat agunan pembiayaan.

m.

Menghadiri dan memberikan pendapat dalam rapat kelompok
pemutus pembiayaan.

n.

Mereview analisa pembiayaan Bank garansi diatas wewenang unit
kantor dibawahnya.

o.

Menyelenggarakan

acara

secara

serah

terima

jabatan

dan

pengambilan sumpah jabatan kepada pegawai yang dipromosikan
sebagai pejabat structural di bawahnya sesuai periodic dalam yang
berlaku.
p.

Mengadakan

rapat

yang

bersifat

koordinasi,

bimbingan,

pengarahan, transfer of knowledge dan atau sosialisasi ketentuan
maupun produk baru secara periodic dalam rangka peningkatan
kinerja, pengetahuan dan pelayanan.

Universitas Sumatera Utara

17

q.

Memberikan atau pertimbangan kepala Direksi tentang langkahlangkah yang perlu diambil dibidang tugasnya.

r.

Melakukan koordinasi kerja dengan unit kerja di kantor pusat
maupun unit kerja dibawahnya.

s.

Mewaikili bank dalam mengadakan hubungan/ kerjasama dengan
pihak lain berkaiatan pelaksanaan fungsi kantor cabang syariah.

t.

Membantu laporan terkait operasioanl Bank sesuai ketentuan yang
berlaku.

u.

Melaksanakan tugas lainnya sesuai fungsi dan aktivitas kantor
cabang syariah.

2. Tugas Wakil Pemimpin Cabang Pembantu
a.

Mengajukan rencana anggaran, investasi, invetaris untuk unit kerja
dibawah koordinasi yang akan dituangkan kedalam Rencana Kerja
Anggaran Tahunan Bank.

b.

Menyusun program kerja dibawah koordinasinya sehubungan
dengan upaya pencapaian target rencana kerja dan melakukan
pemantauan serta mengevaluasi pelaksanaan.

c.

Menindak lanjuti hasil temuan dan atau rekomendasi control
Intern/Satuan Pemeriksaan Internal (SPI) Pemeriksaan Eksternal
serta melaporkan tindak lanjut temuan kepada pimpinan cabang
syariah.

d.

Melakukan evaluasi atas kinerja unit kantor/ kerja dibawah
koordinasinya.

Universitas Sumatera Utara

18

e.

Menghadiri dan memeberikan pendapat dalam rapat kelompok
pemutus pembiayaan.

f.

Memeriksa kebenaran lampiran neraca.

g.

Mengadakan

rapat

yang

bersifat

koordinasi,

bimbingan,

pengarahan, transfer of knowledge dan atau sosialisasi ketentuan
maupun produk baru secara periodik dalam rangka peningkatan
kinerja, pengetahuan dan pelayaan dengan unit kerja dibawah
koordinasinya.
h.

Memberikan saran atau pertimbangan kepada pimpinan Cabang.

i.

Melakukan koordinaasi kerja dengan unit kerja dikantor pusat
maupun unit kerja dibawah koordinasinya.

j.

Membuat laporan terkait Operasional Bank sesuai ketentuan yang
berlaku.

k.

Melaksanakan tugas lainnya sesuai fungsi dan aktivitas unit kerja
dibawah koordinasinya.

3.

Tugas Pemasaran
a.

Mengelola pelaksanaan system dan prosedur bidang pemasaran.

b.

Melakukan serta mengembangkan pemasaran produk dan jasa bank.

c.

Memproses permohonan serta megelola kredit komersial.

d.

Memproses permohonan serta mengelola kredit konsumtif.

e.

Memproses permohonan serta mengelola kredit program.

f.

Memproses permohonan serta mengelola kredit kecil & mikro.

g.

Melaksanakan penilaian terhadap agunan kredit.

Universitas Sumatera Utara

19

h.

Melakukan analisis manajemen resiko kredit.

i.

Mengelola pelaksanan prinsip kehati-hatian dan kepatuhan terhadap
sistem dan prosedur, peraturan Bank Indonesia, peraturan
Perundang-undangan serta intern bank lainnya yang berlaku.

j.

Mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas pokok, fungsi serta
kegiatannya.

4.

Tugas Teller
a.

Menerima nasabah untuk melakukan setoran dan penarikan tunai
nasabah antar kantor maupun unit operasional.

b.

Melakukan transaksi

penarikan dan

pemindahbukuan

(over

booking)
c.

Crosseling (menawarkan produk)

d.

Pembuatan laporan koreksi dengan pengaduan nasabah terkait
pembayaran melalui teller.

5.

Tugas Customer Service
a.

Membuka rekening.

b.

Crosselling product (menawarkan produk lain yang dibutuhkan
nasabah).

c.

Handeling (penanganan keluhan nasabah)

d.

Penerbitan-penerbitan surat keterangan bank.

e.

Penerbitan surat keterangan bank.

f.

Penerbitan buku cek/bilyet giro.

Universitas Sumatera Utara

20

g.

Penerbitan ATM dan penutupan ATM.

h.

Melakukan perubahan pengkinian data nasabah.

i.

Maintace nasabah (menjaga nasabah) seperti mengucapkan selamat
ulang tahun kepada nasabah).

D. Kinerja Usaha Terkini
Kinerja suatu perusahaan merupakan tolak ukur suatu perusahaan dalam
meningkatkan efisiensi dan efektivitas serta produktivitas kerja. Pengukuran
kinerja berguna untuk mengetahui sejauhmana efektivitas sistem atau tata cara
kerja yang suadah ada. Untuk lebih meningkatkan kinerja perusahaan, maka Bank
Sumut Syariah Cabang Medan menerapkan beberapa kebijaksanaan sebagai
berikut :
1.

Kebijaksanaan produk
Mencakup design produk yang ditawarkan kepada nasabah sngat
menarik dan memiliki keunggulan serta kelebihan jika dibandingkan
dengan produk pesaing.Produk yang ditawarkan antara lain tabungan
Marwaah, Marhamah, dan lain-lain.

2.

Kebijaksanaan Harga
Kebijaksanaan harga dapat dilihat dari tingkat bagi hasil tabungan
antara nasabah dengan bank.Kebijaksanaan ini berhubungan langsung
terhadap tingkat pendapatan yang diterima melalui pemasaran produk dan
dihubungkan dengan tujuan perusahaan.

Universitas Sumatera Utara

21

3.

Kebijaksanaan Promosi
Tujuan dari kebijaksanaan promosi adalah untuk mendorong agar
konsumen lebih banyak membeli produk yang dipromosikan.Peranan
promosi sangat penting, apabila promosi telah berhasil menarik minat dan
perhatian konsumen maka dapat meningkatkan pemasaran dan konsumen
akan memberikan dananya untuk disimpan di bank tersebut.Dan
sebaliknya jika promosi gagal maka tingkat pemasaran produk tersebut
akan semakin menurun dan berdampak pada pengumpulan dana yang juga
menurun.
Selain menetapkan kebijaksanaan diatas, Bank Sumut Syariah juga
melakukan berbagai kinerja yaitu :
1.

Menjadi sponsor utama PRSU (Pekan Raya Sumatera Utara) dan
juga sponsor utama syariah Fair Medan, serta ikut andil dalam
pemecahan rekor MURI yang berhasil mengumpulkan tanda
tangan sebanyak 1430 debitur dalam satu hari dalam rangka tahun
baru hijriyah.

2.

Melakukan

Perjanjian

Kerjasama

Perumnas

RS

(Rumah

Sederhana) dan RSS (Rumah Sehat Sederhana) Dekopin (Dewan
Koperasi Indonesia)mengenai pemberian fasilitas pembiayaan
perumahan, kerjasama Bank Sumut Syariah Telkom dan kerjasama
Bank Sumut Syariah XL untuk pemasaran Blackberry.

Universitas Sumatera Utara

22

E. Jaringan Usaha Kegiatan Perusahaan
Kegiatan usaha yang dapat dilakukan oleh Bank Syariah diatur dalam pasal
36 peraturan Bank Indonesia No. 6/24/PBI/2004. Kegiatan usaha yang dilakukan
pada Bank Sumut Syariah Cabang Medan yaitu :
A. Menghimpun Dana
a. Tabungan Wadiah
1. Tabungan Marwah (Martabe Wadiah) tabungan marwah merupakan
tabungan yang dikelola berdasarkan prinsip wadiah Yad-dhamanah
yang merupakan titipan murni dengan seizing pemilik dana
(Syahibu Mal), bank dapat mengelolanya didalam operasional bank
untuk mendukung sektor ril, dengan menjamin bahwa dana tersebut
dapat ditarik setiap saat oleh pemilik dana. Lembaga penjaminan
simpanan (LPS) menjamin pengembalian dana titipan nasabah
samapai dengan Rp.100.000.000.
2. Tabungan Makbul adalah produk tabungan khusus PT Bank Sumut
sebagai sarana penitipan BPIH (Biaya Penyelenggara Ibadah Haji)
penabung perorangan secara bertahap ataupun sekaligus dan tidak
dapat melakukan transasksi penarikan.

b. Produk Mudharabah
1. Tabungan Marhamah ( Martabe Bagi Hasil Mudharabah) merupakan
produk penghimpun dana yang dalam pengelolaannyamenggunakan
prinsip mudharabah muthalakah, yaitu investasi yang dilakukan
oleh nasabah sebagai pemilik dana (Syahibul Mal) dan bank sebagai

Universitas Sumatera Utara

23

pihak yang bebas tanpa pembatasan dari pemilik dana menyalurkan
dana nasabah tersebut dalam bentuk pembiayaan kepada usaha yang
menguntungkan dan tidak bertentangan dengan prinsip syariah. Atas
keuntungan yang di dapat dari penyalur dana, bank memberikan
bagi hasil sesuai dengan misbah yang disepakati.
2. Deposito Ibadah Prinsipnya sama dengan tabungan marhamah, akan
tetapi dana yang disimpan oleh nasabah hanya dapat ditarik
berdasarkan jangka waktu yang telah ditentukan dengan bagi hasil
keuntungan yang telah disepakati bersama. Investasi akan
disalurkan untuk usaha yang produktif dan halal.
3. Simpanan Giro Wadiah merupakan produk penyimpanan dana yang
menggunakan prinsip wadiah Yad ad dhamanah (titipan murni).
Pada produk ini nasabah menitipkan dana dan bank akan
mempergunakan dana tersebut sesuai dengan prinsip syariah dan
menjamin akan mengembalikan titipan tersebut secara utuh bila
sewaktu-waktu nasabah membutuhkannya.

B. Penyaluran Dana
1. Pembiayaan Murabahah. Murabahah merupakan akad jual beli atas
barang dengan harga yang disepakati diawal dimana bank
menyebutkan harga pembelian dan margin yang diperoleh bank. Bank
dapat mensyaratkan pembeli untuk membayar uang muka (Urbun).
Nasabah membayar kepada bank menurut harga yang diperjanjikan
dan harga atau pembayaran tidak berubah selama jangka waktu yang

Universitas Sumatera Utara

24

telah disepakati. Produk pembiayaan ini dapat digunakan untuk
memenuhi kebutuhan usaha seperti modal kerja dan investasi. Namun
juga dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan konsumsi
(Murabahah untuk Konsumtif).
2. Pembiayaan Mudharabah adalah akad kerjasama antar bank sebagai
pemilik dana(Syahibul Mal) dengan nasah sebagai pengelola dana
(Mudharib). Jangka waktu pembiayaan, pengembalian dana, dan
pembagian

keuntungan

ditentukan

dalam

akad.

Pembiayaan

mudharabah dapat di manfaatkan untuk nasabah yang dapat
membutuhkan dana segar secara cepat untuk membiayai proyek atau
pekerjaan atau usaha. Bank tidak ikut serta dalam pengelolaan usaha
nasabah, tetapi memiliki hak dalam pengawasan dan pembinaan usaha
nasabah.
3. Pembiayaan Musyarakah merupakan penanaman dana dari pemilik
dana atau modal untuk mencampurkan dana atau modal terhadap
suatu usaha tertentu dengan pembagian keuntungan berdasarkan
misbah yang telah disepakati antara nasabah dan bank. Kerugian
ditanggung oleh pemilik dana atau modal berdasarkan bagian dana
atau modal masing-masing. Jangka waktu pembiayaan, pengembalian
dana dan pembagian keuntungan ditentukan dalam akad.
4. Pinjaman (Qardh) dengan gadai emas pinjaman (Qardh) adalah
fasilitas pinjaman dana tanpa imbalan jasa yang diberikan oleh bank

Universitas Sumatera Utara

25

kepada nasabah dengan jaminan berupa emas yang berprinsip gadai
syariah. Atas emas yang digadaikan, bank mengenakan biaya sewa.

C. Jasa Pelayanan
1

Kirim Uang (Transfer) kiriman uang atau transfer yaitu suatu jasa
bank dalam pengiriman dana dari suatu cabang ke cabang lain atas
permintaan puhak ketiga (Ijab dan Kabul) untuk dibayarkan kepada
penerima ditempat lain. Kiriman uang menggunakan prinsip wakalah.

2

Kliring ialah tata cara penghitungan hutang piutang dalam bentuk
surat-surat dagang dan surat-surat berharga antara bank-bank peserta
kliring dengan maksud agar perhitungan hutang piutang itu
terselenggara dengan mudah, cepat dan aman, landasan syariahnya
menggunakan prinsip wakalah.

3

Inkaso (Jasa Tagih) adalah pengiriman surat-surat atau dokumen
berharga untuk ditagihkan pembayarannya kepada pihak yang
menerbitkan atau yang ditentukan (tertarik) dalam surat atau dokumen
berharga tersebut, dengan landasan syariahnya menggunakan prinsip
wakalah.

4

Bank Garansi yaitu pemberian janji bank (Penjamin) kepada pihak
lain (Terjamin) untuk jangka waktu tertentu, jumlah tertentu dan
keperluan tertentu bahwa bank akan membayar kewajiban nasabah
yang diberikan garansi bank kepada pihak lain tersebut, apabila
nasabah tersebut cedera janji. Bank garansi menggunakan prinsip
kafala al nualaqah. Dalam aplikasinya pada PT Bank Sumut unit

Universitas Sumatera Utara

26

usaha syariah, bank memberikan garansi bank untuk kontraktor yaitu
jaminan penawaran (Tender Bond), penerimaan uang muka (Advance
Payment Bond), melaksanakan pekerjaan (Performance Bond),
pemeliharaan (Maintenace atau Retention Bond).

F. Rencana Kegiatan Perusahaan
Adapun rencana kegiatan yang dilakukan oleh Bank Sumut Cabang
Medan dalam satu tahun kegiatan adalah :
1.

Memanfaatkan kegiatan-kegiatan yang diadakan instansi pemerintah
maupun swasta dengan melaksanakan sosialisasi dan presentasi
produk penghimpunan dana.

2.

Secara aktif ikut serta dalam acara yang dihadiri oleh masyarakat
luas dengan membuka stand di lokasi pameran.

3.

Menjalin kerjasama dengan lembaga atau instansi pemerintah dan
swasta

dalam

hal

mengimpun

dana

dengan

pola

yang

menguntungkan.
4.

Berupaya meningkatkan pembagian bagi hasil kepada pemilik dana
setiap bulannya dengan cara memaksimalkan perolehan pendapatan
dari ekspansi pembiayaan yang diberikan.

5.

Membentuk tim penghimpun dana dan melakukan mapping wilayah
untuk mencari potensi yang ada.

6.

Mengevaluasi secara rutin upaya yang telah dilakukan dan kendala
yang dihadapi secara terprogram dan kontiniu.

Universitas Sumatera Utara