Hubungan Kompensasi Dengan Prestasi Kerja Pada PT Bank Sumut Syariah Jamin Ginting Cabang Medan

BAB II
PROFIL PERUSAHAAN

A. Ruang Lingkup Perusahaan

1. Sejarah PT. Bank Sumut
Bank pembangunan Daerah Sumatera Utara (BPSDU) didirikan tanggal 04
November 1961 dalam bentuk perseroan terbatas dan diubah menjadi Bank
Umum Milik Pemerintah (BUMD) berdasarkan UU No. 13 Tahun 1962 tentang
ketentuan pokok Bank Pembangunan Daerah. Namun tanggal 16 April 1999
dengan Perda No. 2/1999 bentuk badan hukum diubah PT. Bank Pembangunan
Daerah Sumatera Utara yang disingkat dengan PT. Bank Sumut.
PT. Bank Sumut yang merupakan salah satu alat/kelengkapan otonomi
daerah di bidang perbankan, PT. Bank sumut mempunyai fungsi sebagai
penggerak dan pendorong laju pembangunan di daerah, bertindak sebagai
pemegang kas daerah dan atau melaksanakan penyimpanan uang daerah serta
sebagai salah satu sumber pendapatan daerah dengan melakukan kegiatan usaha
sebagai Bank Umum sebagai dengan maksud UU. No. 7 Tahun 1992 yang telah
diubah menjadi UU. No 10 Tahun 1998.
Dampak krisis yang melanda Indonesia di segala bidang pada tahun 1997
termasuk dibidang ekonomi yang mengakibatkan banyak perusahaan yang gulung

tikar akhirnya berimbas pada banyaknya bank swasta dan bank pemerintah yang
tutup dan melakukan marger untuk menyelamatakan asset karena kerugian akibat
kredit macet. Oleh karena itu pemerintah menganggap PT. Bank Sumut mampu
untuk bangkit kembali dan mengingat pentingnya peranan PT. Bank Sumut dalam
menunjang pembangunan di daerah Sumatera Utara, maka pemerintah hanya
memasukan PT. Bank Sumut kedalam bank yang direkapitalisasi.
Gagasan dan wacana untuk mendirikan Unit/Divisi Usaha Syariah
sebenarnya telah berkembang cukup lama dikalangan stakeholder PT. Bank
Sumut, khususnya Direksi dan Komisaris, yaitu sejak dikeluarkannya UU.No. 10
Tahun 1998 yang memberikan kesempatan bagi bank konvensional untuk

6
Universitas Sumatera Utara

7

mendirikan Unit Syariah. Pendirian Unit Usaha Syariah juga didasarakan pada
kultur masyarakat Sumatera Utara yang religious, khususnya umat Islam yang
semakin sadarkan pentingnya menjalankan ajaranya dalam semua aspek
kehidupan, termasuk dalam bidag ekonomi.

Komitmen untuk mendirikan Unit Usaha Syariah semakin menguat seiring
dikeluarkannya fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang menyatakan bahwa
bunga haram. Tentunya, fatwa ini mendorong keinginan masyarakat muslim untuk
mendapatkan layanan jasa-jasa perbankan berdasarkan prinsip-prinsip syariah.
Dari hasil survey yang dilakukan di 8 (delapan) kota si Sumatera Utara,
menunjukan bahwa minat masyarakat terhadap pelayanan Bank Syariah cukup
tinggi yaitu mencapai 70% untuk tingkat ketertarikan dan diatas 50% untuk
keinginan mendapatakan pelayanan perbankan Syariah.
Atas dasar hal ini, komitmen PT. Bank Sumut terhadap pengembangan
layanan Perbankan Syariah maka pada tanggal 04 November 2004 PT. Bank
Sumut membuka Unit Usaha Syariah dengan 2 (dua) kantor Cabang Syariah yaitu
Kantor Cabang syariah Medan dan kantor Cabang Syariah Padang Sidimpuan
sesuai izin dari BI NO.6/DPIP/PRZ/ Mdn tanggal 18 Oktober 2004.
Bank Sumut Usaha merupakan salah satu bank yang beroperasi
berdasarkan prinsip syariah sesuai dengan izin prinsip BI No. 6/2 PRIP/PRZ/Mdn
tanggal 28 April 2004 dan izin pembukaan kantor Cabang Syariah Medan dan
Padang Sidimpuan No.5/142/PRZ/Mdn tanggal 28 Oktober 2005 diikuti dengan
dibukanya Cabang Syariah Tebing Tinggi pada tanggal 26 Desember 2005 sesuai
dengan izin opresional Bank Indonesia sesuai dengan surat Bank Indonesia
Medan kepada Direksi PT. Bank Sumut Syariah, kantor cabang Pembantu dan

Kantor Kas Bank Sumut.
PT. Bank Sumut Unit Usaha telah didukung oleh system operasional
perbankan yang disebut OLIB’S Syariah.Dalam menajalankan operasional
perbankan sehari-hari PT. Bank Sumut Unit Usaha Syariah menggunakan system
operasional perbankan yang menguat pada prinsip Syariah. Pada system operasi
Bank Sumut Unit Usaha Syariah pemilik dana menanamkan uangnya di bank
tidak dengan motif mendapatkan bunga, tapi dalam rangka mendapatkan

Universitas Sumatera Utara

8

keuntungan bagi hasil. Dana nasabah tersebut kemudian di salurkan kepada
mereka yang membutuhkan dalam bentuk modal usaha, dengan perjanjian
keuntungan telah disepakati.

2.

Ruang Lingkup Bidang Usaha
Dalam kegiatan operasionalnya Unit Usaha Syariah PT. Bank Sumut


Syariah membagi produknya tiga bagian kegiatan utama :
1. Menghimpun dana
2. Menyalurkan dana
3. Memberikan jasa bank lainnya

3.

Visi, Misi dan Budaya Perusahaan
a.

Visi Perusahaan
Adapun Visi dari PT. Bank Sumut Syariah adalah menjadi bank andalan
bagi masyarakat, membantu dan mendorong pertumbuhan perekonomian
dan pembangunan daerah disegala bidang serta sebagai salah satu sumber
pendapatan daerah dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat.

b. Misi Perusahaan
Adapun misi dari PT. Bank Sumut Syariah adalah mengelola dana
pemerintah dan masyarakat secara professional yang didasarkan pada

prinsip compliance.

c. Budaya Perusahaan
Adapun PT. Bank Sumut Syariah sebagai bank yang beroperasi atas dasar
prinsip Syariah menetapkan budaya yang spesifik yaitu memberikan
pelayanan terbaik.

Universitas Sumatera Utara

9

B.

Struktur Organisasi PT. Bank Sumut Syariah Cabang Pembantu
Jamin Ginting
Struktur organisasi merupakan hal yang sangat penting diperhatikan oleh

pimpinan perusahaan.Struktur organisasi juga dapat memberikan gambaran secara
skematis tentang hubungan kerjasama antara orang-orang yang terdapat dalam
organisasi dengan jelas.

Adapun struktur organisasi pada PT. Bank Sumut Syariah Cabang
Pembantu Jamin Ginting Medan pada Gambar 2.1 sebagai berikut :

PEMIMPIN
CABANG PEMBANTU

WAKIL PEMIMPIN
CABANG PEMBANTU

PEMASARAN

ADMIN
PEMBIAYAAN

TELLER

CUSTOMER
SERVICE

FUDDING

OFFICER

Sumber : Bank Sumut Syariah Capem Jamin Ginting Medan (2015)

Gambar 2.1 Struktur Organisasi Bank Sumut Syariah Capem Jamin Ginting
Medan

Universitas Sumatera Utara

10

C. Job Description (Uraian Pekerjaan)
A. Tugas Pemimpin Cabang Syariah
1. Memimpin, mengkoordinasi mengarahkan, membimbing, mengawasi, dan
mengevaluasi.
a. Kegiatan penghimpun dana, penyalur pembiayaan, pemasaran jasa-jasa
bank dan pemasaran layanan syariah sesuai rencana bank.
b. Kegiatan administrasi pembiayaaan, pengelolaan, likuiditas, penyelesaian
pembiayaan non lencer, pembuat laporan dan kearsipan sesuai ketentuan
yang berlaku.

c. Kepatuhan pejabat dan pegawai terhadap pelaksanaan standar Operasional
Prosedur dilingkungan Kantor Cabang Syariah dan unit kantor
dibawahnya.
d. Pelaksanaan tata kelola perusahaan (GCG) oleh pejabat dan pegawai
dilingkungan Kantor Cabang Syariah dan unit kantor dibawahnya.
e. Pelaksanaan Standar pelayanan Bank Sumut oleh pejabat dan pegawai
dilingkungan Kantor Cabang Syariah dan unit kantor dibawahnya.
f. Penggunaan teknologi informasi oleh pejabat dan pegawai di lingkungan
Kantor Cabang Syariah dan unit kantor dibawahnya.
2. Mengajukan rencana anggaran, investasi, inventaris dan jaringan kantor
untuk dituangkan ke dalam rencana kerja Anggaran Tahunan Bank.
3. Menyusun kerja kantor Cabang Syariah sehubungan dengan upaya

pencapaian target rencana kerja dan melakukan pemantauan serta
mengevaluasi pelaksanaanya.
4. Meginjak lanjut hasil temuan dan atau rekomendasi dari Kontrol Intern/
Satuan Pemeriksaaan Internal (SPI) Pemeriksaan Eksternal serta
melaporkan tindak lanjut temuan kepada Direksi Divisi Pengawasan.

Universitas Sumatera Utara


11

5. Memberikan sikap proses pengambilan keputusan dan memastikan resikoresiko yang diambil atas setiap dalam keputusan dalam batas toleransi
yang tidak merugikan Bank baik saat maupun masa yang akan datang.
6. Meminilisirkan setiap potensi resiko yang mungkin terjadi pada kegiatan
operasional, pembiayaan, likuiditas, pasar, dan resiko lainnya.
7. Melaporkan setiap risiko yang berpotensi terjadi atas setiap kegiatan
Kantor Cabang Syariah kepada Direksi.
8. Memantau dan memastikan serta melaporkan setiap transaksi yang
dikategorikan transaksi keuangan tunai (Cash Transaction) dan transaksi
keuangan mencurigakan (Supercious Transcation).
9. Melakukan evaluasi atas kinerja unit kantor/kerja dibawahnya.
10. Mengelola dana pemerintah Daerah (untuk unit kantor yang ada rekening
kas daerah) dan menjaga agar tidak beralih ke bank lain.
11. Memelihara dan menjaga Giro Wajib Minimum (GWM) kantor cabang
syariah.
12. Mengelola dan mengamankan kunci penyimpanan uang dan surat
berharga/ surat agunan pembiayaan.
13. Menghadiri dan memberikan pendapat dalam rapat kelompok pemutus

pembiayaan.
14. Mereview analisa pembiayaan Bank garansi diatas wewenang unit kantor

dibawahnya.
15. Menyelenggarakan acara secara serah terima jabatan dan pengambilan
sumpah jabatan kepada pegawai yang dipromosikan sebagai pejabat
struktural di bawahnya sesuai periodikyang berlaku.
16. Mengadakan rapat yang bersifat koordinasi, bimbingan, pengarahan,
transfer of knowledge dan atau sosialisasi ketentuan maupun produk baru

Universitas Sumatera Utara

12

secara periodik dalam rangka peningkatan kinerja, pengetahuan dan
pelayanan.
17. Memberikan atau pertimbangan kepala Direksi tentang langkah-langkah
yang perlu diambil dibidang tugasnya.
18. Melakukan koordinasi kerja dengan unit kerja di kantor pusat maupun unit
kerja dibawahnya.

19. Mewakili bank dalam mengadakan hubungan/ kerjasama dengan pihak
lain berkaitan pelaksanaan fungsi kantor Cabang Syariah.
20. Membantu laporan terkait operasioanl Bank sesuai ketentuan yang
berlaku.
21. Melaksanakan tugas lainnya sesuai fungsi dan aktivitas kantor Cabang
Syariah.
B. Tugas Wakil Pemimpin Cabang Pembantu Syariah
Membantu Pemimpin Cabang Pembantu Syariah dalam :
1. Mengajukan rencana anggaran, investasi, invetaris untuk unit kerja
dibawah koordinasi yang akan dituangkan kedalam Rencana Kerja
Anggaran Tahunan Bank.
2. Menyusun program kerja dibawah koordinasinya sehubungan dengan

upaya pencapaian target rencana kerja dan melakukan pemantauan serta
mengevaluasi pelaksanaan.
3. Menindak lanjuti hasil temuan dan atau rekomendasi control Intern/Satuan
Pemeriksaan Internal (SPI) Pemeriksaan Eksternal serta melaporkan tindak
lanjut temuan kepada pimpinan cabang syariah.
4. Melakukan evaluasi atas kinerja unit kantor/ kerja dibawah koordinasinya.
5. Menghadiri dan memberikan pendapat dalam rapat kelompok pemutus
pembiayaan.

Universitas Sumatera Utara

13

6. Memeriksa kebenaran lampiran neraca.
7. Mengadakan rapat yang bersifat koordinasi, bimbingan, pengarahan,
transfer of knewledge dan atau sosialisasi ketentuan maupun produk baru
secara periodik dalam rangka peningkatan kinerja, pengetahuan dan
pelayanan dengan unit kerja dibawah koordinasinya.
8. Memberikan saran atau pertimbangan kepada pimpinan Cabang Syariah.
9. Melakukan koordinaasi kerja dengan unit kerja dikantor pusat maupun unit
kerja dibawah koordinasinya.
10. Membuat laporan terkait Operasional Bank sesuai ketentuan yang berlaku.
11. Melaksanakan tugas lainnya sesuai fungsi dan aktivitas unit kerja dibawah
koordinasinya.

C.

Tugas Operasioanal Fuddy Officer Cabang Syariah
Membantu pimpinan Cabang Syariah dalam :

1. Melakukan proses tutup hari transaksi dan mencetak rekap lampiran serta
mencocokannya.
2. Mengkoordinasi pembuatan penghitungan ongkos yang masih harus
dibayar pada akhir tahun buku.
3.

Mengatur pemakaian kendaraan dinas untuk keperluan kantor.

4. Mengatur penjilitan nota-nota dan dokumen serta menatausahakan
penyimpananya.
5. Melakukan administrasi dan pendistribusian surat menyurat

dan

mengawasi, memelihara serta mengatur ruang arsip kantor.

Universitas Sumatera Utara

14

6.

Menata usahakan Surat Edaran, Surat Intruksi, Surat Keputusan Nota
Dinas Direksi dan naskah tata dinas lainnya.

7. Membuat laporan terkait operasional dan operational sesuai ketentuan
yang berlaku.
8. Melaksanakan tugas lainnya sesuai fungsi dan aktivitas operasional.

D. Tugas Pemasaran
Adapun tugas dari Pemasaran antara lain :
1. Mengelola pelaksanaan sistem dan prosedur bidang pemasaran.
2.

Melakukan serta mengembangkan pemasaran produk dan jasa bank.

3.

Memproses permohonan serta mengelola kredit komersial.

4.

Memproses permohonan serta mengelola kredit konsumtif.

5.

Memproses permohonan serta mengelola kredit program.

6.

Memproses permohonan serta mengelola kredit kecil & mikro.

7. Melaksanakan penilaian terhadap agunan kredit.
8.

Melakukan analisis manajemen resiko kredit.

9. Mengelola pelaksanan prinsip kehati-hatian dan kepatuhan terhadap sistem
dan prosedur, peraturan Bank Indonesia, peraturan Perundang-undangan
serta intern bank lainnya yang berlaku.
10. Mempertanggungjawabkan

pelaksanaan

tugas pokok,

fungsi

serta

kegiatannya.

Universitas Sumatera Utara

15

E. Tugas Admin Pembiayaan
Adapun tugas dari Admin Pembiayaan antara lain :
1. Membuat nota, akad yang berhubungan dengan pencairan pembiayaan.
2. Membuat register pembayaran notaris dan asuransi.
3. Follow up pembiayaan (penagihan nasabah yang menunggak).
4. Mengarsip berkas pembiayaan.
5. Membuat laporan terkait pembiayaan.

F. Tugas Teller
Adapun tugas dari Teller antara lain :
1. Menerima nasabah untuk melakukan setoran dan penarikan tunai nasabah
antar kantor maupun unit operasionalnya.
2. Melakukan transasksi penarikan dan pemindah bukuan (Over booking).
3. Crosselling produk (menawarkan produk lain yang dibutuhkan).
4. Pembuatan laporan koreksi atas pengaduan nasabah terkait pembayaran
melalui teller.

G. Tugas Customer Service
Adapun tugas dari Customer Service antara lain :
1. Pembukaan rekening.
2. Crosseling produk (menawarkan produk lain yang dibutuhkan nasabah).
3. Handeling(penanganan keluhan nasabah).
4. Penerbitan surat keterangan Bank.
5. Penerbitan buku cek/bilyet giro.
6. Penerbitan Atm dan penutupan Atm.
7. Melakukan perubahan pengkinian data nasabah.
8. Membuat laporan yang terkait dengan pelayanan nasabah.

Universitas Sumatera Utara

16

D.

Kinerja Usaha Terkini
Kinerja suatu perusahaan merupakan tolak ukur suatu perusahaan dalam

meningkatkan efisiensi dan efektivitas serta produktivitas kerja. Pengukuran
kinerja berguna untuk mengetahui sejauhmana efektivitas sistem atau tata cara
kerja yang sudah ada. Untuk lebih meningkatkan kinerja perusahaan, maka Bank
Sumut Syariah Cabang Pembantu Medan menerapkan beberapa kebijakan sebagai
berikut :
1. Kebijakan Produk
Mencakup desain produk yang ditawarkan kepada nasabah harus memiliki
keunggulan

serta

kelebihan

jika

dibandingkan

dengan

produk

pesaing.Produk yang ditawarkan antara lain tabungan Marwaah,
Marhamah, dan tabungan Makbul (Tabungan Haji).
2. Kebijakan Harga
Kebijakan harga dapat dilihat dari tingkat bagi hasil tabungan antara
nasabah dengan bank.Kebijakan ini berhubungan langsung terhadap
tingkat pendapatan yang diterima melalui pemasaran produk dan
dihubungkan dengan tujuan perusahaan.
3. Kebijakan Promosi
Tujuan dari kebijakan promosi adalah untuk mendorong agar konsumen
lebih banyak membeli produk yang dipromosikan.Peranan promosi sangat
penting, apabila promosi telah berhasil menarik minat dan perhatian
konsumen maka dapat meningkatkan pemasaran dan konsumen akan
memberikan dananya untuk disimpan di bank tersebut.Dan sebaliknya jika
promosi gagal maka tingkat pemasaran produk tersebut akan semakin
menurun dan berdampak pada pengumpulan dana yang juga menurun.
4. Kebijakan Tempat
Menempatkan kantor atau unit yang strategis sehingga Bank Sumut
Syariah lebih mudah di kenal oleh masyarakat, yang mudah di jangkau
oleh nasabah di tempat keramaian.

Universitas Sumatera Utara

17

Selain menetapkan kebijakan ini, Bank Sumut Syariah juga melakukan
berbagai kinerja yaitu :

1. Menjadi sponsor utama PRSU (Pekan Raya Sumatera Utara) dan juga
sponsor utama syariah Fair Medan, serta ikut andil dalam pemecahan rekor
MURI yang berhasil mengumpulkan tanda tangan sebanyak 1430 debitur
dalam satu hari dalam rangka tahun baru hijriyah.
2. Melakukan Perjanjian Kerjasama Perumnas RS (Rumah Sederhana) dan
RSS (Rumah Sehat Sederhana) Dekopin (Dewan Koperasi Indonesia)
mengenai pemberian fasilitas pembiayaan perumahan, kerjasama Bank
Sumut Syariah Telkom dan kerjasama Bank Sumut Syariah XL untuk
pemasaran Blackberry.

E.

Jaringan Usaha Kegiatan Perusahaan
Kegiatan usaha yang dilakukan oleh Bank Sumut Syariah diatur dalam
pasal 36 peraturan Bank Indonesia No. 6/24/PBI/2004. Kegiatan usaha
yang dilakukan pada Bank Sumut Syariah Cabang Pembantu Medan yaitu :

A.

Menghimpun Dana

a.Tabungan Wadiah
1. Tabungan Marwah (Martabe Wadiah) tabungan marwah merupakan
tabungan yang dikelola berdasarkan prinsip wadiah yang merupakan titipan
murni dengan pemilik dana, bank dapat mengelolanya didalam operasional
bank untuk mendukung sektor ril, dengan menjamin bahwa dana tersebut
dapat ditarik setiap saat oleh pemilik dana. Lembaga penjaminan simpanan
(LPS) menjamin pengembalian dana titipan nasabah sampai dengan
Rp.100.000.000.
2. Tabungan Makbul adalah produk tabungan khusus PT Bank SumutSyariah
sebagai sarana penitipan BPIH (Biaya Penyelenggara Ibadah Haji)
penabung perorangan secara bertahap ataupun sekaligus dan tidak dapat
melakukan transasksi penarikan.

Universitas Sumatera Utara

18

b. Produk Mudharabah
Tabungan Marhamah ( Martabe Bagi Hasil Mudharabah) merupakan produk
penghimpun

dana

yang

dalam

pengelolaannyamenggunakan

prinsip

mudharabah, yaitu investasi yang dilakukan oleh nasabah sebagai pemilik dana
dan bank sebagai pihak yang bebas tanpa pembatasan dari pemilik dana
menyalurkan dana nasabah tersebut dalam bentuk pembiayaan kepada usaha
yang menguntungkan dan tidak bertentangan dengan prinsip syariah. Atas
keuntungan yang di dapat dari penyalur dana, bank memberikan bagi hasil
sesuai dengan nisbah yang disepakati.
c. Deposito Ibadah
Prinsipnya sama dengan tabungan marhamah, akan tetapi dana yang disimpan
oleh nasabah hanya dapat ditarik berdasarkan jangka waktu yang telah
ditentukan dengan bagi hasil keuntungan yang telah disepakati bersama.
Investasi akan disalurkan untuk usaha yang produktif dan halal.
d.Simpanan Giro Wadiah
Simpanan

giro

wadiah

merupakan

produk

penyimpanan

dana

yang

menggunakan prinsip wadiah (titipan murni). Pada produk ini nasabah
menitipkan dana dan bank akan mempergunakan dana tersebut sesuai dengan
prinsip syariah dan menjamin akan mengembalikan titipan tersebut secara utuh
bila sewaktu-waktu nasabah membutuhkannya.

B.

Penyaluran Dana

a. Pembiayaan Murabahah
Murabahah merupakan akad jual beli atas barang dengan harga yang disepakati
diawal dimana bank menyebutkan harga pembelian dan margin yang diperoleh
bank.Bank dapat mensyaratkan pembeli untuk membayar uang muka. Nasabah
membayar kepada bank menurut harga yang diperjanjikan dan harga pembayaran
tidak berubah selama jangka waktu yang telah disepakati. Produk pembiayaan ini
dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan usaha seperti modal kerja dan
investasi.Namun juga dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan konsumsi.

Universitas Sumatera Utara

19

b.Pembiayaan Mudharabah
Mudharabah adalah akad kerjasama antar bank sebagai pemilik dana dengan
nasabah sebagai pengelola dana. Jangka waktu pembiayaan, pengembalian dana,
dan pembagian keuntungan ditentukan dalam akad. Pembiayaan mudharabah
dapat di manfaatkan untuk nasabah yang dapat membutuhkan dana secara cepat
untuk membiayai proyek atau pekerjaan atau usaha. Bank tidak ikut serta dalam
pengelolaan usaha nasabah, tetapi memiliki hak dalam pengawasan dan
pembinaan usaha nasabah.

c. Pembiayaan Musyarakah
Penanaman dana dari pemilik dana atau modal untuk mencampurkan dana atau
modal terhadap suatu usaha tertentu dengan pembagian keuntungan berdasarkan
nisbah yang telah disepakati antara nasabah dan bank. Kerugian ditanggung oleh
pemilik dana atau modal berdasarkan bagian dana atau modal masing-masing.
Jangka waktu pembiayaan, pengembalian dana dan pembagian keuntungan
ditentukan dalam akad.

d. Pinjaman Gadai Emas
Fasilitas pinjaman dana tanpa imbalan jasa yang diberikan oleh bank kepada
nasabah dengan jaminan berupa emas yang berprinsip gadai syariah. Emas yang
digadaikan, bank mengenakan biaya sewa.

C.

Jasa Pelayanan

a. Kirim Uang (Transfer)
Kiriman uang atau transfer yaitu suatu jasa bank dalam pengiriman dana dari
suatu cabang ke cabang lain atas permintaan pihak ketiga (Ijab dan Kabul) untuk
dibayarkan kepada penerima ditempat lain.
b.Kliring
Tata cara penghitungan hutang piutang dalam bentuk surat-surat dagang dan
surat-surat berharga antara bank-bank peserta kliring dengan maksud agar
perhitungan hutang piutang itu terselenggara dengan mudah, cepat dan aman.

Universitas Sumatera Utara

20

c. Inkaso (Jasa Tagih)
Pengiriman surat-surat atau dokumen berharga untuk ditagihkan pembayarannya
kepada pihak yang menerbitkan atau yang ditentukan dalam surat atau dokumen
berharga tersebut.
d. Bank Garansi
Pemberian janji bank (penjamin) kepada pihak lain (terjamin) untuk jangka
waktu tertentu, jumlah tertentu dan keperluan tertentu bahwa bank akan
membayar kewajiban nasabah yang diberikan garansi bank kepada pihak lain
tersebut, apabila nasabah tersebut cedera janji. Dalam aplikasinya pada PT Bank
Sumut unit usaha syariah, bank memberikan garansi bank untuk kontraktor yaitu
jaminan penawaran (tender bond), penerimaan uang muka (advance
paymentbond), melaksanakan pekerjaan (performance bond), pemeliharaan
(maintenace atau retention bond).

F.

Rencana Kegiatan Perusahaan

Adapun rencana kegiatan yang dilakukan oleh Bank Sumut Syariah Cabang
Pembantu Medan dalam satu tahun kegiatan adalah :
1. Memanfaatkan kegiatan-kegiatan yang diadakan instansi pemerintah maupun
swasta dengan melaksanakan sosialisasi dan presentasi produk penghimpunan
dana
2. Secara aktif ikut serta dalam acara yang dihadiri oleh masyarakat luas dengan
membuka stand di lokasi pameran.
3. Menjalin kerjasama dengan lembaga atau instansi pemerintah dan swasta dalam
hal mengimpun dana dengan pola yang menguntungkan.
4. Berupaya meningkatkan pembagian bagi hasil kepada pemilik dana setiap
bulannya dengan cara memaksimalkan perolehan pendapatan dari ekspansi
pembiayaan yang diberikan.
5. Membentuk tim penghimpun dana dan melakukan mapping wilayah untuk
mencari potensi yang ada.
6. Mengevaluasi secara rutin upaya yang telah dilakukan dan kendala yang
dihadapi secara terprogram.

Universitas Sumatera Utara

21

7. Memberikan masukan dan saran kepada divisi usaha syariah untuk
pengembangan produk sesuai dengan yang diminati masyarakat.

Universitas Sumatera Utara