PENGARUH KOMPETENSI DOSEN DAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP KEPUASAN MAHASISWA PENDIDIKAN EKONOMI FKIP UNS | - | Jurnal Pendidikan Bisnis dan Ekonomi 7353 15456 1 SM

PENGARUH KOMPETENSI DOSEN DAN FASILITAS BELAJAR
TERHADAP KEPUASAN MAHASISWA
PENDIDIKAN EKONOMI FKIP UNS
Mutmainnah Isnaini, Dewi Kusuma W & Leny Noviani*
*Program Studi Pendidikan Ekonomi, FKIP Universitas Sebelas Maret
Surakarta, Indonesia
Email : mutmainnah.isnaini@yahoo.com
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh antara kompetensi
dosen dan fasilitas belajar terhadap kepuasan mahasiswa Pendidikan Ekonomi
FKIP UNS. Metode yang digunakan adalah metode kuantitatif. Sampel dalam
penelitian ini adalah mahasiswa Pendidikan Ekonomi FKIP UNS yang berjumlah
171 responden. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner. Teknik
analisis data yang digunakan adalah analisis regresi berganda. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa terdapat pengaruh secara signifikan antara kompetensi
dosen dan fasilitas belajar terhadap kepuasan mahasiswa Pendidikan Ekonomi
FKIP UNS. Besarnya pengaruh variabel kompetensi dosen dan fasilitas belajar
belajar terhadap kepuasan mahasiswa secara simultan diperoleh dari perhitungan
R-square sebesar 70,4%.
Kata kunci: Kompetensi Dosen, Fasilitas Belajar, Kepuasan Mahasiswa.


ABSTRACT
The objective of research were to find out the effect of lecturers’
competencies and learning facilities on students’ satisfaction of economic
education FKIP UNS. The method used quantitative method . The sample were
171 students’ trade system Forces Economic Education FKIP. The data collection
techniques used questionnaires. The data were analyzed by using multiple
regression analysis. The results showed that there was a significant positive effect
of lecturers’ competencies and learning facilities variables on students’
satisfaction of economic education FKIP UNS. The magnitude of the effect of
lecturers’ competencies and learning facilities variables toward students’
satisfaction simultaneously obtained from the calculation of the R-square of
70,4%.
Keywords : Lecturers’ Competencies, Learning Facilities, Students’ Satisfaction.

PENDAHULUAN
Masyarakat semakin selektif

baik, yaitu sesuai yang diharapkan.

dalam memenuhi kebutuhan, salah


Tenaga pendidik di perguruan tinggi

satunya dalam memilih lembaga

yaitu dosen memiliki kedudukan

pendidikan sebagai tempat untuk

yang sangat penting dalam kinerja

menimba

perguruan tinggi sebagai penyedia

ilmu.

Masyarakat

mengharapkan lembaga pendidikan


layanan

pendidikan.

Kinerja

yang berkualitas baik. Kepuasan

perguruan

tinggi

berjalan

masyarakat

dengan baik apabila dosen memiliki

pendidikan


sebagai
akan

konsumen

terpenuhi

dapat

jika

kompetensi-kompetensi yang telah

lembaga pendidikan selaku penyedia

ditetapkan dalam UU Nomor 14

layanan memberikan layanan yang


Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen

sebanding bahkan melebihi harapan.

yang

Persaingan dapat dimenangkan oleh

pedagogik,

perusahaan jika kepuasan terpenuhi.

kompetensi

Alasan inilah yang menyebabkan

kompetensi kepribadian. Kompetensi

persaingan


yang tinggi akan

lembaga

pendidikan,

termasuk perguruan tinggi semakin

meliputi

kompetensi

kompetensi

sosial,

profesional

dan


menghasilkan

kinerja yang optimal.

kompetitif dan menjadi tantangan

Apabila terdapat dosen yang

tersendiri bagi lembaga penyedia

belum memenuhi kompetensi dengan

jasa pendidikan baik yang dikelola

baik

oleh pemerintah maupun swasta.

mahasiswa merasa tidak puas bahkan


Kualitas yang baik mampu
memberikan

kepuasan

pelanggan.

Kualitas

pendidikan

dipandang

kinerja

Sumber

(SDM),

sarana


Daya

bagi
lembaga

baik

jika

Manusia

prasarana

dan

maka

akan


menyebabkan

dirugikan. Dosen yang memiliki
kompetensi

tinggi

menghasilkan
mengajar

yang

mahasiswa
mampu

kegiatan

belajar

efektif


sehingga

merasa

puas

memahami

atmosfer akademik baik. Peserta

disampaikan

didik akan merasa puas jika kinerja

mendapatkan

lembaga pendidikan bekerja dengan

menyenangkan

akan

karena

apa

oleh

dosen,

pembelajaran
dan

yang

yang

akhirnya

mendapatkan prestasi yang baik yang
akan menambah

nilai

kepuasan.

Selain
kinerja

kompetensi

perguruan

dosen,

tinggi

akan

Seperti pemaparan Long, Ibrahim, &

berjalan dengan baik jika ditunjang

Kowang (2014) dalam penelitiannya

dengan sarana dan prasarana atau

yang berjudul An Analysis on the

fasilitas yang baik untuk proses

Relationship

kegiatan belajar mengajar. Asiabaka

between

Competencies

Lecturers’
Students’

(2008)

pendapat

fasilitas memainkan peran penting

Cohen (1981) dan Theall & Franklin

dalam aktualisasi tujuan dan sasaran

(2001) bahwa mengajar dan belajar

pendidikan

adalah

kebutuhan fisik dan emosional dari

Satisfaction

and
mengutip

dua

dimensi

dari

dunia

akademis dan keduanya tergantung
pada kemampuan dosen. Dosen yang
efektif

telah

dikonseptualisasikan

mengemukakan

dengan

bahwa

memenuhi

staf dan mahasiswa di sekolah.
Suatu
dilakukan

penelitian

yang

Abbasi,

Malik,

oleh

yang

Chaudhry, dan Imdadullah (2011)

menghasilkan hasil yang diinginkan

yang berjudul A Study on Student

dalam perjalanan tugasnya sebagai

Satisfaction

dosen. Pada pengamatan penurunan

Universities: The Case of Bahauddin

prestasi akademik, sikap dan nilai-

Zakariya

nilai mahasiswa, salah satu keanehan

mereka mengukur tingkat kepuasan

yang dipertanyakan apakah tingkat

mahasiswa dengan layanan yang

kegagalan yang tinggi dan rendahnya

sedang disediakan oleh universitas

kualitas mahasiswa adalah bukan

Pakistan.

merupakan cerminan dari kualitas

mencerminkan mahasiswa tidak puas

mengajar atau kurangnya kompetensi

dengan

dosen.

fasilitas

sebagai

salah

satu

Ketidakmampuan

dosen

in

Pakistani

University,

Pakistan,

Hasil

banyak

analisis

layanan

seperti

inti

&

pengajaran,

dalam melakukan interaksi dengan

dukungan

administrasi,

mahasiswa di kelas bisa bertanggung

perpustakaan,

laboratorium,

jawab atas kinerja yang buruk yang

akomodasi, kesehatan, dan olahraga,

diamati oleh mahasiswa di kelas.

sedangkan kepuasan telah dilaporkan
hanya terdapat tiga bidang tambahan

seperti transportasi, ruang kelas dan

pemerintah maupun swasta semakin

fasilitas doa.

kompetitif. Perguruan tinggi harus

Peneliti

melakukan

memiliki

strategi

untuk

wawancara kepada beberapa orang

memenangkan

mahasiswa dan menanyakan tentang

satunya dengan kualitas yang dapat

keluhan-keluhan yang mereka miliki

dibuktikan

dengan

kepuasan

terkait

mahasiswa,

tak

terkecuali

kompetensi

dosen

dan

persaingan

salah

fasilitas belajar yang disediakan di

Universitas Sebelas Maret. Dilihat

kawasan Program Studi Pendidikan

dari

Ekonomi

perguruan

FKIP

Sebelas

di

Maret.

Universitas

Keluhan

yang

segi

dalam

pelayanan
tinggi

pendidikan,

berlomba-lomba

meningkatkan

kualitas

disampaikan para mahasiswa terkait

pelayanan pendidikannnya dengan

kompetensi dosen antara lain dosen

menggunakan

yang kurang disiplin waktu dalam

mutu berstandar internasional yaitu

mengajar yaitu sering mengganti-

Sistem Manajemen Mutu (SMM)

ganti jam kuliah, selain itu tidak

ISO

adanya

Pendidikan

transparansi

pemberian

nilai

nilai

yang

atau

sistem

9001:2008.

manajemen

Program

Ekonomi

Studi

FKIP

di

dirasakan

Universitas Sebelas Maret memiliki

diberikan secara acak, selebihnya

akreditasi A dengan tahun akreditasi

kompetensi dosen dinilai sudah baik.

2011, untuk itu harus selalu berupaya

Mengenai

fasilitas

memenuhi

disediakan

mereka

belajar

yang

mengeluhkan

kepuasan

mahasiswa

dalam mengahadapi persaingan.

kurang memadainya tempat ibadah

Tujuan penelitian merupakan

yang disediakan, kotornya kamar

sesuatu yang ingin dicapai dari

mandi, banyak komputer yang rusak

penelitian itu sendiri. Berdasarkan

di laboraturium, serta perpustakaan

perumusan

dengan penataan buku yang tidak

dikemukakan di atas maka dapat

rapi menyulitkan mahasiswa dalam

diketahui tujuan dari penelitian yaitu:

mencari buku.

1. Mengetahui

Persaingan perguruan tinggi di
Kota Surakarta baik yang dikelola

Kompetensi

masalah

yang

pengaruh
Dosen

terhadap

Kepuasan Mahasiswa Pendidikan

belajar yang akan mempengaruhi

Ekonomi FKIP UNS.

kepuasan

2. Mengetahui pengaruh Fasilitas
Belajar

terhadap

Kepuasan

mahasiswa.

kompetensi

Batasan

dosen

meliputi

kompetensi

pedagogik,

Mahasiswa Pendidikan Ekonomi

kompetensi sosial, kompetensi

FKIP UNS.

kepribadian,

dan

profesional.

Batasasan

3. Mengetahui

pengaruh

antara

kompetensi
untuk

Kompetensi Dosen dan Fasilitas

fasilitas belajar meliputi ruang

Belajar

kuliah, ruang perpustakan, ruang

secara

bersama-sama

terhadap Kepuasan Mahasiswa

laboraturium,

Pendidikan Ekonomi FKIP UNS.

serta

Dalam

penelitian,

berbagai

masalah muncul secara bersamaan

ruang

tempat
dan

ibadah,
peralatan

penunjang.
2. Subyek

penelitian

adalah

dan saling mempengaruhi satu sama

Mahasiswa Pendidikan Ekonomi

lain.

FKIP di

Sehingga

mengadakan

sulit

untuk

penelitian

yang

Maret

Universitas Sebelas

pada

Tahun

Ajaran

menyeluruh. Oleh karena itu perlu

2014/2015 (angkatan 2011, 2012,

adanya pembatasan masalah agar

2013, dan 2014) .

pembahasannya dapat terarah dan

3. Objek yang akan diteliti dalam

tajam pengkajiannya, karena dalam

penelitian ini terdiri dari :

penelitian ilmiah tidak terletak pada

Variabel bebas

luasnya masalah tapi tergantung pada

dosen dan fasilitas belajar

kedalaman pengkajian masalah.

Variabel terikat

Berdasarkan

latar

belakang

: Kompetensi

:

Kepuasan

mahasiswa

masalah yang dikemukakan dalam
identifikasi masalah tersebut diatas,

TINJAUAN PUSTAKA

maka peneliti membatasi masalah
sebagai berikut :

Kompetensi Dosen
Menurut
Sagala

1. Di dalam penelitian ini batas-

kompetensi adalah perpaduan dari

(2009)

batas masalah yang diteliti adalah

penguasaan,

pengetahuan,

kompetensi dosen dan fasilitas

keterampilan, nilai dan sikap yang

direfleksikan
berpikir

dalam

dan

kebiasaan

bertindak

dalam

melaksanakan tugas/ pekerjaannya.

cerdas dan menjadi sumber daya
manusia yang potensial.
Berdasarkan

pemaparan

Menurut UU Nomor 14 Tahun

tersebut, kompetensi dosen adalah

2005 tentang Guru dan Dosen dan

kemampuan yang dimiliki dosen

Peraturan

Republik

mencakup penguasaan, pengetahuan,

Indonesia Nomor 37 Tahun 2009

keterampilan, nilai dan sikap yang

tentang Dosen menyatakan bahwa

direfleksikan

dosen adalah pendidik profesional

berpikir dan bertindak dalam proses

dan ilmuwan dengan tugas utama

pembelajaran

mentransformasikan,

eefisien agar dapat menjadikan anak

Pemerintah

mengembangkan,

dalam

yang

kebiasaan

efektif

dan

dan

didik menjadi orang yang cerdas dan

menyebarluaskan ilmu pengetahuan,

menjadi sumber daya manusia yang

teknologi,

potensial.

dan

pendidikan,

seni

melalui

penelitian,

dan

pengabdian kepada masyarakat.
Menurut Christiani (2013) dosen

Menurut UU Nomor 14 Tahun
2005 Tentang Guru dan Dosen,
kompetensi terdiri dari empat, yaitu :

adalah salah satu komponen dalam

1. Kompetensi

proses belajar yang ikut berperan

kemampuan

dalam usaha pembentukan sumber

pembelajaran peserta didik.

daya

manusia

di bidang

yang

potensial

pembangunan

dengan

pedagogik

adalah

mengelola

2. Kompetensi kepribadian adalah
kemampuan

kepribadian

yang

keilmuan yang dimilikinya serta

mantap, berakhlak mulia, arif, dan

dapat menjadikan anak didik menjadi

berwibawa serta menjadi teladan

orang

peserta didik.

yang cerdas.

Berdasarkan

pemaparan tersebut dapat diartikan
bahwa

dosen

merupakan

tenaga

3. Kompetensi profesional adalah
kemampuan penguasaan materi

pendidik profesional yang menjadi

pelajaran

komponen

mendalam.

dalam

proses

secara

luas

dan

pembelajaran agar dapat menjadikan

4. Kompetensi

sosial

adalah

anak didik menjadi orang yang

kemampuan

guru

untuk

berkomunikasi dan berinteraksi

3. Kompetensi profesional adalah

secara efektif dan efisien dengan

kemampuan penguasaan materi

peserta

pembelajaran secara luas dan

didik,

sesama

guru,

orangtua/ wali peserta didik, dan

mendalam.
4. Kompetensi

masyarakat sekitar.

sosial

adalah

dalam

Peraturan

kemampuan guru atau dosen

Republik

Indonesia

sebagai bagian dari masyarakat

Nomor 19 Tahun 2005 Tentang

untuk berkomunikasi dan bergaul

Standar

Pendidikan,

secara efektif dengan peserta

penjelasan Pasal 28 ayat 3 yang

didik, sesama pendidik, tenaga

dikutip dalam

kependidikan, orangtua atau wali,

Di
Pemerintah

Nasional

Mulyasa (2012),

terdapat empat dimensi kompetensi,

dan masyarakat sekitar.

yaitu :
1. Kompetensi pedagogik adalah
kemampuan

mengelola

Fasilitas Belajar
Samier

(2008)

mengutip

pembelajaran peserta didik yang

pendapat Arikunto yang mengatakan

meliputi pemahaman terhadap

fasilitas adalah segala sesuatu yang

peserta didik, perancangan dan

dapat

pelaksanaan

memperlancar pelaksanaan segala

pembelajaran,

memudahkan

evaluasi hasil pembelajaran, dan

sesuatu

pengembangan

disimpulkan bahwa fasilitas adalah

untuk

peserta

didik

mengaktualisasikan

sarana

usaha.

dan

yang

Sehingga

digunakan

dapat

untuk

memudahkan dan melancarkan suatu

potensinya.
2. Kompetensi kepribadian adalah

tujuan atau pelaksanaan fungsi.

guru

Menurut Samier (2008) dalam

atau dosen yang mantap, stabil,

artikel yang beliau tulis bahwa

dewasa,

dan

fasilitas dalam dunia pendidikan

berwibawa, menjadi teladan bagi

berarti segala sesuatu yang bersifat

peserta

fisik maupun material, yang dapat

kemampuan

mulia.

kepribadian

disiplin,

didik, dan

arif

berakhlak

memudahkan
dalam

proses

terselenggaranya
belajar

mengajar,

misalnya dengan tersedianya tempat

ruang belajar, tempat berolahraga,

perlengkapan belajar di kelas, alat-

tempat

alat

laboratorium, bengkel kerja, tempat

peraga

pelajaran,

pengajaran,

perpustakaan,

buku

berbagai

beribadah,

bermain,

tempat

perpustakaan,

berkreasi

dan

perlengkapan pratikum loboratorium

berekreasi serta sumber belajar lain,

dan segala sesuatu yang menunjang

yang diperlukan untuk menunjang

terlaksananya

proses

proses

belajar

mengajar.

pembelajaran,

termasuk

penggunaan teknologi informasi dan

Berdasarkan

pemaparan

komunikasi.

berbagai pendapat di atas dapat
disimpulkan bahwa fasilitas belajar
adalah

semua

kebutuhan

Kepuasan Mahasiswa

yang

Menurut

Parasuuraman,

dipelukan oleh peserta didik dalam

Zeithaml, dan Berry (1990) dalam

rangka

Londong

untuk

memudahkan,

(2012)

mengemukakan

melancarkan dan menunjang dalam

bahwa kepuasan pelanggan adalah

kegiatan belajar di sekolah sehingga

perasaan pelanggan terhadap satu

peserta didik dapat belajar dengan

jenis pelayanan yang didapatkannya.

maksimal. Fasilitas tersebut dapat

Berdasarkan pendapat tersebut dapat

berwujud

diartikan bahwa kepuasan mahasiswa

berupa

bangunan

dan

peralatan

adalah perasaan mahasiswa terhadap

Fasilitas belajar sebagai sarana

jenis pelayanan yang didapatkan dari

prasarana memiliki standar menurut

perguruan tinggi. Jenis pelayanan

Peraturan Pemerintah Nomor 19

yang diukur dalam penelitian ini

Tahun

adalah

2005

tentang

Standar

kompetensi

Nasional Pendidikan sebagaimana

fasilitas

telah

pengertian

diubah

dengan

Peraturan

dosen

belajar.

Berdasarkan

kepuasan

menurut

Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013

pendapat

tentang Perubahan atas Peraturan

indikator kepuasan terdiri dari :

Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005

1. Harapan adalah perkiraan atau

mengenai

Standar

Sarana

dan

Prasarana, yaitu kiteria mengenai

Kotler

dan

(2003),

maka

keyakinan pelanggan tentang apa

yang

akan

diterimanya

bila

Kentingan Surakarta. Kode Pos,

membeli suatu produk
2. Kinerja

Ekonomi di Jalan Ir Sutami No 36-A

adalah

persepsi

pelanggan terhadap apa yang

57126. Telp, (0271) 646994. Fax,
(0271) 646655.

diterima setelah mengkonsumsi
Populasi dan Sampel

produk yang dibeli.

Populasi dalam penelitian ini
adalah

Hipotesis
Hipotesis

yang

peneliti

rumuskan dalam penelitian ini adalah

Ekonomi

FKIP

di

Pendidikan
Universitas

Sebelas Maret pada Tahun Ajaran
2014/2015 yang meliputi angkatan

sebagai berikut:
1. Terdapat

pengaruh

kompetensi

dosen

antara
terhadap

kepuasan mahasiswa Pendidikan

2. Terdapat

pengaruh

fasilitas

belajar

antara
terhadap

kepuasan mahasiswa Pendidikan

pengaruh

secara

bersama-sama antara kompetensi
dan

yang

masih

berstatus

mahasiswa per periode 30 September
2015, angkatan 2012, 2013, dan

mahasiswa angkatan 2011, 2012, dan
2013 hanya diambil dari mahasiswa
dengan konsentrasi Pendidikan Tata
Niaga karena dengan pertimbangan

Ekonomi FKIP UNS.
3. Terdapat

2011,

2014). Populasi yang berasal dari

Ekonomi FKIP UNS.

dosen

Mahasiswa

fasilitas

belajar

terhadap kepuasan mahasiswa
Pendidikan Ekonomi FKIP UNS.

mahasiswa akan menilai dosen yang
berasal dari program studi dan
konsentrasi yang sama. Populasi
dalam penelitian ini berjumlah 234
mahasiswa.
Penelitian ini menggunakan
teknik

METODE PENELITIAN

ini

mengambil

lokasi di Universitas Sebelas Maret
Fakultas
Pendidikan

Keguruan
Studi

dan

sampel

berdasarkan tabel penentuan jumlah

Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian

pengambilan

Ilmu

Pendidikan

sampel

dari

dikembangkan

populasi
dari

yang

Isaac

dan

Michael dengan tingkat kesalahan
1%

dalam

Sugiyono

(2010).

Coefficientsa

Berdasarkan tabel tersebut, jumlah

Standar
Unstandardiz dized
ed
Coeffic
Coefficients ients

populasi dibulatkan menjadi 230
sehingga diperoleh jumlah sampel
sebanyak 171 responden.

Model

Teknik Pengambilan Sampel
Dalam

penelitian

ini,

pengambilan

sampel

penelitian

dilakukan

dengan

teknik

Std.
Error

B

Beta

1 (Const 1.659 1.385
ant)
Kompe .137 .011
tensi_
Dosen
Fasilita .150 .012
s_Belaj
ar

t

Sig.

1.197 .233
.544 12.648 .000

.534 12.415 .000

a. Dependent Variable: Kepuasan_Mahasiswa

disproportioned stratified random

Persamaan yang dapat disusun

sampling.

dari hasil di atas adalah:

Populasi

mempunyai

karakteristik yang heterogen seperti

Y = a + β1X1 + β2X2 e

jenjang pendidikan dan konsentrasi

Y= 1,659 + 0,137 X1 + 0,150 X1 e

pendidikan,

Keterangan:

oleh

karena

itu,

pengambilan sampel menggunakan

Y = Kepuasan Mahasiswa

teknik stratified.

X1 = Kompetensi Dosen
X2 = Fasilitas Belajar

Analisis Data
Teknik analisis data

e = Standar error
yang

Persamaan regresi tersebut

digunakan untuk mengolah data

dapat

dalam penelitian ini adalah teknik

berikut:

analisis regresi ganda.

1. Konstanta

diinterpretasikan

sebesar

menyatakan
HASIL DAN PEMBAHASAN

sebagai

bahwa

1,659
jika

kompetensi dosen (X1), fasilitas

Berdasarkan Analisis Regresi

belajar (X2) sebesar 0, maka

Linier Berganda, didapatkan hasil

besarnya kepuasan mahasiswa

seperti pada tabel berikut :

(Y) nilainya sebesar 1,659.
2. Koefisien
dosen

regresi

(X1)

menyatakan

kompetensi

sebesar

0,137

bahwa

setiap

peningkatan satu satuan variabel

kompetensi dosen dengan asumsi

ANOVAb

variabel bebas lain konstan akan
menyebabkan

peningkatan

1

kepuasan

mahasiswa

sebesar

0,137 satuan.
3. Koefisien

regresi

0,150 menyatakan bahwa apabila

795.327

Residua
l

335.094 168

1.

Harga F tabel

signifikansi 5% (1 arah), nilai
df1: 2 dan df2: 168 adalah

menyebabkan

3,0498
2.

Ho diterima jika Fhitung <

yang digunakan untuk mengetahui

Ftabel

variabel bebas secara bersama-sama
secara

Keputusan uji
Ho ditolak jika Fhitung > Ftabel

Kemudian, berdasarkan Uji F

berpengaruh

3.

Kesimpulan
Nilai

signifikan terhadap variabel terikat.
Ho:

tidak

signifikan

terdapat
antara

pengaruh
kompetensi

dosen dan fasilitas belajar secara
bersama-sama terhadap kepuasan

Ha: terdapat pengaruh signifikan
antara antara kompetensi dosen
dan

fasilitas

belajar

secara

bersama-sama terhadap kepuasan
mahasiswa

Fhitung

sebesar

199,369, sedangkan nilai Ftabel
sebesar

3,0498,

199,369>3,0498
ditolak,

karena

maka

sehingga

pengaruh

mahasiswa

1.995

Nilai Ftabel pada tingkat

peningkatan kepuasan mahasiswa

mempunyai

2 397.664 199.369 .00
0a

b. Dependent Variable: Kepuasan_Mahasiswa

asumsi bahwa variabel bebas lain

sebesar 0,150.

Sig
.

1130.421 170

variabel fasilitas belajar dengan

akan

F

a. Predictors: (Constant), Fasilitas_Belajar,
Kompetensi_Dosen

terjadi peningkatan satu satuan

konstan

Mean
Square

df

Regressi
on

Total

variabel

fasilitas belajar (X2) yaitu sebesar

Sum of
Squares

Model

secara

Ho

terdapat
signifikan

antara kompetensi dosen dan
fasilitas belajar secara bersamasama

terhadap

kepuasan

mahasiswa.
Hasil
dengan

penelitian
pernyataan

ini

sesuai
yang

dikemukakan oleh Power Panjaitan

(2013)

bahwa

merasakan

apabila

siswa

guru

sesuai

kinerja

dengan harapan mereka, maka siswa

Kemudian,

berikut:
Coefficientsa

kegiatan belajarnya, dan tentu saja

Standar
Unstandardiz dized
ed
Coeffic
Coefficients ients

hal ini berpengaruh pada prestasi

menjadi

belajar

menyenangkan.

Berdasarkan pendapat tersebut dapat
diketahui

bahwa

kompetensi

pengajar

(dosen)

mempunyai

pengaruh terhadap kepuasan peserta
didik

(mahasiswa).

mahasiswa

merasa

Apabila

puas

dengan

Uji

Parsial (Uji t), didapat hasil sebagai

akan merasakan kepuasan dalam

mereka, karena susasana

berdasarkan

Model

Std.
Error

B

1 (Const 1.659 1.385
ant)
Kompe .137 .011
tensi_
Dosen
Fasilita .150 .012
s_Belaj
ar

Beta

t

Sig.

1.197 .233
.544 12.648 .000

.534 12.415 .000

a. Dependent Variable: Kepuasan_Mahasiswa
(Sumber: Data primer diolah dengan SPSS 19.0
for windows, 2015)

kompetensi dosen, maka hal tersebut
akan berpengaruh pula pada prestasi
belajar mahasiswa. Prestasi belajar

Nilai ttabel pada tingkat signifikansi
5% (1 arah), dengan derajat
kebebasan df = n-k-1

yang baik juga akan menambah nilai

n = jumlah sampel

kepuasan bagi mahasiswa.
Sejalan
Nwagwu

dengan

(1978)

dan

k = jumlah variabel bebas

pendapat

yang digunakan

Ogunsaju

jadi ttabel adalah 1,974

(1980) dalam Asiabaka (2008) yang
menyatakan
pendidikan
arahan

bahwa

kualitas

anak-anak

menerima

langsung

yang

berkaitan

dengan ketersediaan atau ketiadaan
fasilitas

fisik

dan

suasana

keseluruhan di mana pembelajaran
berlangsung.

1. Nilai thitung kompetensi dosen
yaitu sebesar 12,648, sedangkan
nilai

ttabel

diperoleh

sebesar

1,974,

hasil

bahwa

12,648>1,974 maka Ho ditolak,
sehingga terdapat pengaruh yang
signifikan secara parsial antara
kompetensi dosen (X1) terhadap

variabel

kepuasan

mahasiswa

(Y).

kepuasan
pada

mahasiswa

ketersediaan

didasarkan
infrastruktur,

2. Nilai thitung fasilitas belajar yaitu

akademik,

sebesar 12,415sedangkan nilai

dukungan

ttabel sebesar 1,974, diperoleh

Studinya

hasil bahwa 12,415>1,974 maka

dukungan akademis adalah yang

Ho ditolak, sehingga terdapat

faktor

pengaruh yang signifikan secara

mempengaruhi kepuasan mahasiswa,

parsial antara variabel fasilitas

diikuti oleh fasilitas seperti ruang

belajar(X2)

kelas,

terhadap

variabel

kepuasan mahasiswa (Y).
Hasil

penelitian

kesejahteraan
sistem

sesuai

komunikasi.

menunjukkan

paling

Informasi

komunikasi

ini

dan

bahwa

penting

dan

(ICT)

yang

Teknologi
dan

akses

kompetensi

dosen

perpustakaan.

dengan pernyataan Richards (2006)

Apabila

dalam Long, Ibrahim & Kowang

tinggi, maka akan berpengaruh pada

(2013)

kepuasan mahasiswa. Dosen yang

yang menyatakan bahwa

efektivitas

atau

tidak

efektifnya

berkompeten

akan

mampu

mengajar berhubungan erat dengan

menciptakan suasana pembelajaran

kompetensi

yang

yang menyenangkan sehingga materi

kompeten juga akan menciptakan

yang diajarkan mampu dipahami

kondisi

oleh

dosen.

kelas

kondusif
Penelitian

Dosen

dan

untuk

iklim,

yang

mahasiswa

dengan

baik.

belajar

siswa.

Mahasiswa

menunjukkan

bahwa

memahami apa yang disampaikan

yang

mengerti

dan

pengetahuan dosen adalah subjek

dosen akan merasa

yang

kepuasan dari segi nilai karena dapat

berkontribusi

paling

besar

untuk kepuasan mahasiswa.
Penelitian
membuktikan
pengaruh
terhadap

antara

memperoleh

mengerjakan ujian dengan baik dan

ini

berhasil

mendapatkan nilai yang baik. Selain

bahwa

terdapat

itu, mahasiswa juga merasa puas

belajar

karena memperoleh ilmu dengan

mahasiswa.

cara yang mudah dimengerti dan

fasilitas

kepuasan

Menurut O'Driscoll (2005) dalam
Ernest Lim Kok Seng (2013) bahwa

menyenangkan.

Apabila fasilitas belajar positif

sebesar 0,704 atau 70,4%. Hal ini

atau tinggi, maka akan berpengaruh

berarti bahwa pengaruh kompetensi

pada

mahasiswa.

dosen dan fasilitas belajar terhadap

Keberadaan fasilitas belajar yang

kepuasan mahasiswa sebesar 70,4% ,

baik

sedangkan sisanya (100% - 70,4% =

kepuasan

akan

menunjang

proses

pembelajaran menjadi lebih baik,

29,6%) dipengaruhi

misalnya dengan adanya kipas angin

sebab lain.

atau AC dalam suatu ruang kelas.
Fasilitas

tersebut

dapat

mempengaruhi konsentrasi dan fokus
mahasiswa. Apabila ruangan pengap
atau terasa panas, mahasiswa akan
disibukkan dengan aktivitas lain agar
tidak merasa gerah, maka hal itu pun
mengurangi tingkat konsentrasi dan
fokus mahasiswa terhadap proses
pembelajaran.
Setelah dilakukan Uji F dan Uji
t, maka selanjutnya dilakukan Uji
Koefisien

Determinasi.

Koefisien

determinasi dapat dilihat pada tabel
berikut :

1

R
.839a

PENUTUP
Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis
statistik untuk menguji hipotesis
yang telah dilakukan dengan analisis
regresi

linear

pembahasan

berganda

dan

analisis data, maka

simpulan yang dapat ditarik oleh
peneliti adalah sebagai berikut:
1. Terdapat pengaruh positif dan
signifikan
dosen

antara

kompetensi

terhadap

kepuasan

mahasiswa Pendidikan Ekonomi
FKIP UNS diperoleh hasil nilai
thitung sebesar 12,648 sedangkan

Model Summary
Mod
el

oleh sebab-

b

R
Adjusted R
Square
Square
.704

.700

nilai ttabel sebesar 1,974, maka
Std. Error of
the Estimate
1.41231

a. Predictors: (Constant), Kompetensi_Dosen,

diperoleh hasil bahwa 12,648
>1,974

maka

Ho

ditolak,

sehingga terdapat pengaruh yang

Fasilitas_Belajar

signifikan secara parsial antara

b. Dependent Variable: Kepuasan_Mahasiswa

variabel kompetensi dosen (X1)

Berdasarkan tabel di atas, hasil
perhitungan pada model summary
diperoleh angka R square adalah

terhadap
mahasiswa

variabel
(Y).

kepuasan
Berdasarkan

hasil analisis menyatakan bahwa

fasilitas belajar maka semakin

setiap peningkatan satu satuan

tinggi kepuasan mahasiswa.

kompetensi

dosen

maka

3. Terdapat

pengaruh

kepuasan mahasiswa meningkat

signifikan

0,137. Artinya semakin tinggi

dosen dan fasilitas belajar secara

skor kompetensi dosen maka

bersama-sama terhadap kepuasan

semakin

mahasiswa Pendidikan Ekonomi

tinggi

kepuasan

antara

secara
kompetensi

FKIP UNS, ditunjukan dengan

mahasiswa.
2. Terdapat pengaruh positif dan

nilai

Fhitung

sebesar

199,369

signifikan antara fasilitas belajar

sedangkan nilai

terhadap kepuasan mahasiswa

3,0498, karena 199,369 > 3,0498.

Pendidikan Ekonomi FKIP UNS

Besarnya

diperoleh nilai thitung motivasi

persepsi

belajar

12,415

belajar terhadap hasil belajar

sebesar

siswa

yaitu

sedangkan

sebesar

nilai

ttabel

sebesar

Ftabel

pengaruh
siswa

yang

variabel

dan

motivasi

diperoleh

dari

1,974, diperoleh hasil bahwa

perhitungan R square sebesar

12,415 >1,974 maka Ho ditolak,

70,4% sedangkan sisanya (100%

sehingga terdapat pengaruh yang

- 70,4% = 29,6%) dipengaruhi

signifikan secara parsial antara

faktor lain di luar variabel yang

variabel fasilitas belajar (X2)

diteliti.

terhadap

variabel

mahasiswa

(Y).

kepuasan
Berdasarkan

hasil analisis besar peningkatan
fasilitas belajar (X2) yaitu sebesar
0,150 menyatakan bahwa apabila
terjadi peningkatan satu satuan
variabel fasilitas belajar akan
menyebabkan
kepuasan
0,150,

peningkatan

mahasiswa
semakin

tinggi

sebesar
skor

Implikasi
Berdasarkan

simpulan

penelitian di atas, maka implikasi
yang

dapat

dikemukakan

dalam

penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Terdapat pengaruh positif dan
signifikan
dosen

antara

kompetensi

terhadap

kepuasan

mahasiswa Pendidikan Ekonomi
FKIP UNS. Hal ini berimplikasi

agar

untuk

kedepannya

dosen

selalu

serta

meningkatkan

para

mengembangkan
empat

kompetensi yang dimiliki agar
mahasiswa merasa puas dalam
mengikuti proses pembelajaran.
2. Terdapat pengaruh positif dan
signifikan antara fasilitas belajar
terhadap kepuasan mahasiswa
Pendidikan Ekonomi FKIP UNS.
Hal ini berimplikasi bahwa perlu
adanya

peningkatan

fasilitas

belajar yang meliputi sarana dan
prasarana

guna

mendukung

proses pembelajaran yang baik
sehingga memberikan kepuasan
kepada mahasiswa.
3. Terdapat

pengaruh

signifikan

antara

secara
kompetensi

dosen dan fasilitas belajar secara
bersama-sama terhadap kepuasan
mahasiswa Pendidikan Ekonomi
FKIP UNS. Hal ini berimplikasi
agar kedepannya para
selalu

mengembangkan

dosen
serta

meningkatkan empat kompetensi
yang dimiliki serta ditunjang
perbaikan

dan

peningkatan

sarana dan prasarana

fasilitas

belajar guna mendukung proses
pembelajaran yang baik sehingga

memberikan kepuasan kepada
mahasiswa.
Saran
Setelah menyimpulkan dari
hasil penelitian, peneliti mencoba
mengajukan

saran-saran

sebagi

berikut:
1. Kepada Dosen
Dosen diharapkan dapat
meningkatkan empat kompetensi
dosen

dalam

proses

pembelajaran. Upaya yang dapat
dilakukan

dosen

meningkatkan
pedagogik
merancang

dalam
kompetensi

yaitu
dan

dengan

melaksanakan

pembelajaran secara menarik dan
mudah

dipahami

mahasiswa.

oleh

Dosen

diharapkan

juga
mampu

meningkatkan kemampuan dalam
mengelola kelas. Dosen yang
mampu

mengelola

menghidupkan
akan

suasana

membuat

kelas,
maka

mahasiswa

antusias dan semangat dalam
mengikuti pembelajaran. Dosen
juga harus mampu mengadakan
evaluasi
materi

belajar
mana

mahasiswa,
yang

sudah

dipahami mahasiswa dan materi

dalam belajar sehingga muncul

mana yang masih sulit dipahami

ikatan atau kecocokan antara

oleh mahasiswa. Selain itu, dosen

dosen dengan mahasiswa dan

harus

per-

akan

serta

pembelajaran, oleh karena itu

memperhatikan

kembangan

mahasiswa

memahami

dan

membantu

mendukung

dosen

proses

diharapkan

menjalin

mengembangkan potensi mereka.

interaksi dengan mahasiswa baik

Dosen juga diharapkan

di dalam pembelajaran maupun

mampu

meningkatkan

kompetensi

professional

di luar pembelajaran.

yaitu

Dosen juga diharapkan

kemampuan penguasaan materi

mampu

pembelajaran secara luas dan

kepribadian

mendalam.

Upaya

Kompetensi kepribadian tersebut

selalu

dapat

peningkatannya

adalah

memiliki

kompetensi

yang

selalu

baik.

diperbaiki

dan

update mengenai informasi dari

ditingkatkan oled dosen dalam

berbagai sumber, seperti buku,

bersikap setiap harinya. Dosen

jurnal, ataupun media massa agar

harus

dosen mampu mengembangkan

kepribadian yang mantap sebagai

materi

seorang dosen. Bersikap adil

dan

lebih

memahami

jenis-jenis materi pembelajaran.
Kompetensi

lain

yang

dalam

mampu

menampilkan

memperlakukan

mahasiswa

tanpa

membeda-

harus ditingkatkan dosen guna

bedakan.

mendukung

dewasa, arif, dan bijaksana dalam

pembelajaran

Mampu

semua

bersikap

kompetensi sosial. Salah satu

memberikan

bagian dari kompetensi sosial

menghadapi permasalahan, dan

yang mempengaruhi kepuasan

mengambil keputusan. Selain itu,

mahasiswa yang harus dimiliki

dosen harus selalu disiplin dalam

dosen adalah interaksi. Adanya

menjalankan tugasnya, sehingga

interaksi yang dilakukan dosen

dosen mampu menjadi teladan

kepada

bagi mahasiswa.

mahasiswa

akan

menimbulkan rasa kenyamanan

pembelajaran,

2. Kepada

Program

Studi

perlu

diperbaiki

adalah

Pendidikan Ekonomi

penerangan

a.

Perlu diadakannya evaluasi

kelas, sirkulasi udara yaitu

kinerja

dengan

dosen

melalui

pengadaan

ruang

kipas

penilaian yang dilakukan oleh

angin dan/atau AC dalam

mahasiswa

kondisi baik, jumlah yang

bentuk

dan

terdapat

tindak

lanjutnya,

cukup,

serta

tata

letak

seperti misalnya pemberian

pemasangan yang strategis.

teguran kepada dosen yang

Selain itu, fasilitas yang perlu

kurang berkompeten ataupun

diperbaiki atau ditingkatkan

pengadaan

pelatihan-

yaitu penyediaan LCD pada

dapat

setiap kelas dengan kondisi

pelatihan

yang

meningkatkan

kompetensi

yang baik.

dosen. Hal ini dimaksudkan

Fasilitas belajar lain yang

agar

menunjang

perlu diperbaiki adalah ruang

kegiatan

perpustakaan. Kondisi ruang

dapat

kelancaran
pembelajaran

serta

mahasiswa

memperoleh

kepuasan.
b.

dalam

Perlu

perpustakaan

sudah

baik,

namun pengadaan buku serta
penataan buku masih kurang,

adanya

peningkatan

untuk itu pengadaan buku

fasilitas belajar yang meliputi

seharusnya ditambah dengan

sarana dan prasarana guna

memperhatikan

mendukung

masyarakat kampus. Pihak

proses

pembelajaran

yang

baik

perpustakaan

sehingga

memberikan

menyediakan

kebutuhan

bisa
kotak

kritik,

kepuasan kepada mahasiswa.

masukan, dan saran mengenai

Kondisi ruang kuliah yang

penyediaan buku, pelayanan,

disediakan

mampu

kondisi ruang guna perbaikan

membuat mahasiswa merasa

perpustakaan agar menjadi

nyaman

lebih

harus

dalam

mengikuti

pembelajaran. Hal-hal yang

baik.

perpustakaan

Pihak
hendaknya

merapikan

kembali

buku-

buku setiap harinya setelah
perpustakaan

tutup

agar

pengguna perpustakaan tidak

dari

Arikunto, S. (2010). Prosedur
Penelitian Suatu Pendekatan
Praktik. Yogyakarta: PT Rineka
Cipta.

hendaknya

Asiabaka, I. P. (2008). The Need for
Effective Facility Management in
Schools in Nigeria. New York
Science Journal, 1(2), 10-21.

kesulitan mencari buku yang
dibutuhkan meskipun sudah
mendapat

bantuan

komputer pencari.
3. Kepada Mahasiswa
a. Mahasiswa
mengikuti

kegiatan

pembelajaran dengan selalu
bersemangat dan menghargai
dosen

baik

memberikan

di

saat

pembelajaran

maupun di luar pembelajaran.
Mahasiswa

juga

bisa

memberikan masukan atau
kritikan membangun kepada
dosen

guna

hendaknya

menggunakan fasilitas belajar
yang

Christiani.
(2013).
Pengertian
Dosen. Diperoleh 15 Maret 2015,
dari
https://lucakristiani.wordpress.co
m/2013/06/19/pengertian-dosen/
Londong, D. (2012). Kepuasan
Pelanggan
(Consumen
Satisfaction). Diperoleh 25 Maret
2015,
dari
http://dedylondong.blogspot.com
/2012/04/kepuasan-pelanggancustomer.html

meningkatkan

kompetensi yang dimiliki.
b. Mahasiswa

Satisfaction
in
Pakistani
Universities: The Case of
Bahauddin Zakariya University,
Pakistan. Asian Social Science,
7(7), 209-219.

disediakan

semaksimalnya dan dengan
cara yang baik.

DAFTAR PUSTAKA
Abbasi, M. N., Malik, A.,
Chaundhry, I. S., & Imadullah,
M. (2011). A Study on Student

Long, C. S., Ibrahim, Z., & Kowang,
T. O. (2013). An Analysis on the
Relationship between Lecturers’
Competencies and Students’
Satisfaction.
International
Education Studies, 7(1), 37-46.
Mulyasa. 2012. Standar Kompetensi
dan Sertifikasi Guru. Bandung:
Remaja Rosdakarya.
Panjaitan, P. (2013). Pengaruh
Kompetensi Guru terhadap
Kepuasan Siswa (Studi Kasus
Pada SMA Negeri 2 Tebing
Tinggi). Jurnal Ilmiah

Business Progress, 1(1), 4349.
Peraturan Pemerintah Nomor 32
Tahun 2013 tentang Perubahan
atas
Peraturan
Pemerintah
Nomor 19 Tahun 2005 mengenai
Standar Sarana dan Prasarana.
Peraturan Pemerintah Republik
Indonesia Nomor 19 Tahun 2005
Tentang
Standar
Nasional
Pendidikan.
Puspayani, D. N. (2011). Kontribusi
Sarana
Prasarana,
Layanan
Administratif,
Kompetensi
Profesional
Guru
Terhadap
Kepuasan Belajar (Studi Tentang
Persepsi Siswa SMA Negeri 1
Sukawati). Jurnal Penelitian
Humaniora, 3(2)
Sagala, S. (2009). Kemampuan
Professional Guru dan Tenaga

Kependidikan.
Alfabeta

Bandung:

Samier, A. (2008). Pengertian
Fasilitas Belajar. Diperoleh 17
Maret
2015,
dari
http://sobatbaru.blogspot.com/20
08/10/pengertian-fasilitasbelajar.html
Seng, E. L . K., (2013). A Qualitative
Study of Factors Contributing
to International Students’
Satisfaction of Institutional
Quality. Asian Social Science,
9(13), 126-131.
Sugiyono. (2013). Metode Penelitian
Pendidikan:
Pendekatan
Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D.
Bandung: Alfabeta.
Depdiknas. (2005). Undang-Undang
Nomor 14 Tahun 2005 tentang
Guru dan Dosen. Jakarta:
Depdiknas.

Dokumen yang terkait

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

APRESIASI IBU RUMAH TANGGA TERHADAP TAYANGAN CERIWIS DI TRANS TV (Studi Pada Ibu Rumah Tangga RW 6 Kelurahan Lemah Putro Sidoarjo)

8 209 2

MOTIF MAHASISWA BANYUMASAN MENYAKSIKAN TAYANGAN POJOK KAMPUNG DI JAWA POS TELEVISI (JTV)Studi Pada Anggota Paguyuban Mahasiswa Banyumasan di Malang

20 244 2

PENGEMBANGAN TARI SEMUT BERBASIS PENDIDIKAN KARAKTER DI SD MUHAMMADIYAH 8 DAU MALANG

57 502 20

STRATEGI PEMERINTAH DAERAH DALAM MEWUJUDKAN MALANG KOTA LAYAK ANAK (MAKOLA) MELALUI PENYEDIAAN FASILITAS PENDIDIKAN

73 431 39

Analisis Sistem Pengendalian Mutu dan Perencanaan Penugasan Audit pada Kantor Akuntan Publik. (Suatu Studi Kasus pada Kantor Akuntan Publik Jamaludin, Aria, Sukimto dan Rekan)

136 695 18

DOMESTIFIKASI PEREMPUAN DALAM IKLAN Studi Semiotika pada Iklan "Mama Suka", "Mama Lemon", dan "BuKrim"

133 700 21

PEMAKNAAN MAHASISWA TENTANG DAKWAH USTADZ FELIX SIAUW MELALUI TWITTER ( Studi Resepsi Pada Mahasiswa Jurusan Tarbiyah Universitas Muhammadiyah Malang Angkatan 2011)

59 326 21

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20

PENERAPAN MEDIA LITERASI DI KALANGAN JURNALIS KAMPUS (Studi pada Jurnalis Unit Aktivitas Pers Kampus Mahasiswa (UKPM) Kavling 10, Koran Bestari, dan Unit Kegitan Pers Mahasiswa (UKPM) Civitas)

105 442 24