Aktivitas Nefroprotektif Ekstrak Etanol Temu Mangga (Curcuma mangga Val) Pada Mencit Jantan yang Diinduksi Parasetamol

AKTIVITAS NEFROPROTEKTIF EKSTRAK ETANOL TEMU
MANGGA (Curcuma mangga Val) PADA MENCIT JANTAN
YANG DIINDUKSI PARASETAMOL

SKRIPSI

OLEH:
ROSITA
NIM 131501098

PROGRAM STUDI SARJANA FARMASI
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2017

Universitas Sumatera Utara

AKTIVITAS NEFROPROTEKTIF EKSTRAK ETANOL TEMU
MANGGA (Curcuma mangga Val) PADA MENCIT JANTAN
YANG DIINDUKSI PARASETAMOL


SKRIPSI

Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Sarjana Farmasi pada Fakultas Farmasi
Universitas Sumatera Utara

OLEH:
ROSITA
NIM 131501098

PROGRAM STUDI SARJANA FARMASI
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2017

Universitas Sumatera Utara

PENGESAHAN SKRIPSI

AKTIVITAS NEFROPROTEKTIF EKSTRAK ETANOL TEMU MANGGA
(Curcuma mangga Val) PADA MENCIT JANTAN YANG DIINDUKSI
PARASETAMOL
OLEH:
ROSITA
NIM 131501098
Dipertahankan di hadapan Panitia Penguji Skripsi
Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara
Pada tanggal: 16 Agustus 2017

Disetujui oleh:
Pembimbing I,

Panitia Penguji,

Yuandani, S.Farm., M.Si., Ph.D., Apt.
NIP 198303202009122004

Prof. Dra. Azizah Nasution, M.Sc., Ph.D., Apt.
NIP 195503121983032001


Pembimbing II,

Yuandani, S. Farm., M.Si., Ph.D., Apt.
NIP 198303202009122004

Marianne, S.Si., M.Si., Apt.
NIP 198005202005012006

Dr. Aminah Dalimunthe, M.Si., Apt.
NIP 197806032005012004

Marianne, S.Si., M.Si., Apt.
NIP 198005202005012006
Medan, September 2017
Fakultas Farmasi
Universitas Sumatera Utara
Dekan,

Prof. Dr. Masfria, M.S., Apt.

NIP 195707231986012001

Universitas Sumatera Utara

KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kehadirat Allah SWT. Tuhan yang Maha Esa atas segala
limpahan rahmat, karunia dan ridhoNya, sehingga penulis dapat menyelesaikan
skripsi yang berjudul “Aktivitas Nefroprotektif Ekstrak Etanol Temu Mangga
(Curcuma mangga Val) Pada Mencit Jantan Yang Diinduksi Parasetamol”.
Skripsi ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana
Farmasi pada Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara.
Pada kesempatan ini penulis hendak menyampaikan rasa hormat dan
terimakasih yang sebesar-besarnya kepada Ibu Yuandani, M.Si., Ph.D., Apt., dan
Ibu Marianne, M.Si., Apt., selaku dosen pembimbing yang telah sabar dan banyak
memberikan bimbingan, arahan dan bantuan selama masa penelitian serta
penulisan skripsi ini. Penulis juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada Ibu
Prof. Dra. Azizah Nasution, M.Sc., Ph.D., Apt., dan Ibu Dr. Aminah Dalimunthe,
M.Si., Apt., selaku dosen penguji yang telah memberikan masukan dalam
penyusunan skripsi ini. Penulis juga menyampaikan terima kasih kepada Bapak
Drs. Agusmal Dalimunthe, M.S., Apt., selaku dosen penasihat akademik yang

telah banyak memberikan nasihat dan bimbingan selama masa pendidikan.
Penulis juga

berterima

kasih yang sebesar-besarnya kepada Ibu Prof. Dr.

Masfria, M.S., Apt., selaku Dekan Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara,
yang telah memberikan fasilitas dan masukan selama masa pendidikan serta
penelitian.
Penulis juga sangat berterima kasih kepada pemerintah dan Perusahaan Gas
Negara (PGN) yang telah memberikan beasiswa kepada penulis selama masa
pendidikan. Penulis juga ingin menyampaikan rasa terima kasih serta penghargaan

iv
Universitas Sumatera Utara

yang tulus dan tak terhingga kepada orangtua tercinta, Ayahanda Rusiyan dan
Ibunda Murni, dan adik-adik saya Murti Damai Yanti dan Muhammad Nur
Fahmi, serta keluarga atas doa, dorongan dan dukungan baik moril maupun

materiil dalam penyelesaian skripsi ini. Penulis juga mengucapkan terimakasih
kepada teman-teman semua khususnya Sri Endang Siregar, Eva Rahmayanti,
Nazira, Aulia Rohim, Tia Audina, Mastriansyah Khawirian, Asisten Laboratorium
Farmasetika dan Teknologi Sediaan I, Keluarga Bimbingan Belajar Al-Misbah
dan Gempita Operation, serta seluruh teman-teman FKK 2013 yang selalu
memberikan dorongan dan motivasi selama penulis melakukan penelitian.
Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang terdapat dalam
skripsi ini. Untuk itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun
dari semua pihak guna perbaikan skripsi ini. Akhir kata penulis berharap semoga
skripsi ini dapat bermanfaat bagi ilmu pengetahuan khususnya dalam bidang
farmasi.

Medan, 16 Agustus 2017
Penulis,

Rosita
NIM 131501098

v
Universitas Sumatera Utara


SURAT PERNYATAAN

Saya yang bertanda tangan dibawah ini :
Nama

: Rosita

Nomor Induk Mahasiswa

: 131501098

Program Studi

: S-1 Reguler

Judul Skripsi

: Aktivitas Nefroprotektif Ekstrak Etanol Temu
Mangga (Curcuma mangga Val) Pada Mencit Jantan

Yang Diinduksi Parasetamol

Dengan ini menyatakan bahwa skripsi ini ditulis berdasarkan data dari hasil
pekerjaan yang saya lakukan sendiri, dan belum pernah diajukan oleh orang lain
untuk memperoleh gelar keserjanaan di perguruan tinggi lain, dan bukan plagiat
karena kutipan yang ditulis telah disebutkan sumbernya di dalam daftar pustaka.
Apabila dikemudian hari ada pengaduan dari pihak lain karena di dalam skripsi ini
ditemukan plagiat karena kesalahan saya sendiri, maka saya bersedia menerima
sanksi apapun oleh Program Studi Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara,
dan bukan menjadi tanggung jawab pembimbing.
Demikian surat pernyataan ini saya perbuat dengan sebenarnya untuk dapat
digunakan jika diperlukan sebagaimana mestinya.

Medan, September 2017
Yang membuat pernyataan

Rosita
NIM 131501098

vi

Universitas Sumatera Utara

AKTIVITAS NEFROPROTEKTIF EKSTRAK ETANOL TEMU MANGGA
(Curcuma mangga Val) PADA MENCIT JANTAN YANG DIINDUKSI
PARASETAMOL

ABSTRAK
Temu mangga mengandung antioksidan yang dapat menangkal radikal
bebas dan mengurangi terbentuknya N-acetyl-parabenzoquinoneimine (NAPQI)
yang dihasilkan dari metabolisme parasetamol. Penelitian ini bertujuan untuk
mengidentifikasi apakah ekstrak etanol temu mangga memiliki aktivitas
nefroprotektif yaitu dapat menurunkan kadar serum kreatinin dan melindungi sel
ginjal dari nekrosis yang disebabkan oleh parasetamol terhadap mencit jantan.
Aktivitas ekstrak dievaluasi menggunakan kelompok kontrol normal,
kelompok kontrol negatif, kelompok kontrol positif dan kelompok perlakuan
ekstrak etanol temu mangga (EETM) dengan dosis 100 mg/kg bb, 200 mg/kg bb,
dan 400 mg/kg bb. Mencit kelompok kontrol normal dan kontrol negatif diberikan
CMC Na 0,5% selama 7 hari. Mencit kelompok kontrol positif diberikan
Curcuma® 58 mg/kg bb selama 7 hari. Ekstrak akan diberikan secara oral pada
mencit dengan dosis 100 mg/kg bb, 200 mg/kg bb dan 400 mg/kg bb. EETM

diberikan selama 7 hari. Untuk kelompok kontrol negatif, kontrol positif,
kelompok perlakuan EETM 100 mg/kg bb, EETM 200 mg/kg bb, EETM 400
mg/kg bb, pada hari ke-7, setelah 1 jam perlakuan, mencit diinduksi dengan
parasetamol 1,05 g/kg bb. Serum kadar kreatinin darah semua kelompok diuji.
Semua ginjal dipindahkan ke larutan formalin 10% untuk diuji histopatologi. Data
dianalisis dengan menggunakan uji One-Way ANOVA dan dilanjutkan dengan uji
Post Hoc Tuckey.
Berdasarkan hasil pengujian, pemberian parasetamol menyebabkan
kerusakan ginjal ditandai dengan peningkatan serum kreatinin serta gambaran
kerusakan histopatologi. Berdasarkan hasil analisis statistik, pemberian EETM
dosis 100, 200, dan 400 mg/kg bb mampu menghambat peningkatan kadar
kreatinin dan menunjukkan perbandingan berbeda signifikan dengan kontrol
negatif (p = 0,000) dan tidak berbeda signifikan dibandingkan kontrol positif (p =
0,432). Pada gambaran histopatologi sel ginjal dosis 400 mg/kg bb tidak
menunjukkan adanya kerusakan sel.
EETM dosis 400 mg/kg bb mempunyai aktivitas nefroprotektif dengan
kadar serum kreatinin = 0,5320 ± 0,0804 mg/dl, dan pada dosis 100 mg/kg bb,
200 mg/kg bb, 400 mg/kg bb tidak menunjukkan kerusakan jaringan ginjal pada
pemeriksaan histopatologi jaringan. Peningkatan dosis EETM dari dosis 100
mg/kg bb, 200 mg/kg bb, dan 400 mg/kg bb menunjukkan peningkatan aktivitas

neproprotektif.
Kata kunci :

temu mangga (Curcuma mangga Val), serum kreatinin, histologi
ginjal, ginjal, parasetamol

vii
Universitas Sumatera Utara

NEPHROPROTECTIVE ACTIVITY ETHANOL EXTRACT OF MANGO
GINGER (Curcuma mangga Val) IN PARACETAMOL-INDUCED MALE
MICE

ABSTRACT
Mango ginger contains antioxidants that can counteract free radicals and
reduce the formation of N-acetyl - parabenzoquinoneimine (NAPQI) resulting
from the metabolism of paracetamol. This study aimed to identify whether the
ethanol extract of mango ginger (EEMG) has nephroprotective activity that can
decrease serum creatinine levels and protect kidney cell from necrosis caused by
paracetamol to male mice.
The EEMG activity was evaluated using normal control group, negative
control group, positive control group and EEMG with dose 100 mg/kg of body
weight, 200 mg/kg of body weigh, 400 mg/kg of body weight. Normal control and
negative control groups were given CMC Na 0.5% for 7 days. Mice positive
control group was given Curcuma® 58 mg/kg of body weight for 7 days. The
EEMG was given orally in mice at doses of 100 mg/kg of body weight, 200
mg/kg of body weight, and 400 mg/kg of body weight for 7 days. For negative
control group, positive control group, EEMG treatment group dose 100 mg/kg of
body weight, 200 mg/kg of body weight, 400 mg/kg of body weight, on day 7
after one hour of treatment, the mice was induced with paracetamol 1.05 g/kg of
body weight. Blood serum creatinine levels of all the groups were tested. The
kidneys of all experimental animal were transferred to 10% formalin solution for
histopathologic testing. Data were analyzed using One Way ANOVA test and
continued with Post Hoc Tuckey test.
Based on the test results, paracetamol administration caused renal demage
characterized by increased serum creatinine and histopathologic damage features.
Based on statistical analysis, EEMG with dose 100 mg/kg of body weight, 200
mg/kg of body weigh, 400 mg/kg of body weight were able to inhibit the increase
of creatinine levels and showed a significantly different ratio from negative
control (p = 0.000) and did not different significantly from positive control (p =
0.432). In the histopathology of renal cell dose 400 mg/kg of body weight did not
show any cell damage.
Mango ginger ethanolic extract doses of 400 mg/kg of body weight had
nephroprotective activity with serum creatinine = 0.5320 ± 0.0804 mg/dl, and at
dose 100 mg/kg of body weight, 200 mg/kg of body weight, 400 mg/kg of body
weight did not show renal tissue damage in tissue histophatologic examination.
Increased doses of EEMG from 100 mg/kg of body weight, 200 mg/kg of body
weight, and 400 mg/kg of body weight indicated increased neproprotective
activity.
Key words : mango ginger (Curcuma mango Val), serum creatinine, renal
histology, kidney, paracetamol

viii
Universitas Sumatera Utara

DAFTAR ISI
Halaman
JUDUL ...............................................................................................

i

LEMBAR PENGESAHAN .................................................................

iii

KATA PENGANTAR ........................................................................

iv

SURAT PERNYATAAN ....................................................................

vi

ABSTRAK .........................................................................................

vii

ABSTRACT .......................................................................................

viii

DAFTAR ISI ......................................................................................

ix

DAFTAR TABEL ...............................................................................

xiii

DAFTAR GAMBAR ..........................................................................

xiv

DAFTAR LAMPIRAN .......................................................................

xv

BAB I PENDAHULUAN ...................................................................

1

1.1 Latar Belakang ..............................................................

1

1.2 Perumusan Masalah .......................................................

4

1.3 Hipotesis .......................................................................

4

1.4 Tujuan Penelitian ...........................................................

5

1.5 Manfaat Penelitian .........................................................

5

1.6 Kerangka Pikir Penelitian ..............................................

6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA .........................................................

7

ix
Universitas Sumatera Utara

2.1

2.2

2.3

Uraian Umum ..............................................................

7

2.1.1 Sistematika tumbuhan .........................................

7

2.1.2 Nama daerah .......................................................

7

2.1.3 Nama asing .........................................................

7

2.1.4 Morfologi tumbuhan ...........................................

7

2.1.5 Kandungan kimia ................................................

8

2.1.6 Kurkuminoid .......................................................

8

2.1.7 Penelitian terkait dan khasiat ...............................

9

2.1.8 Mekanisme antioksidan kurkumin .......................

10

Parasetamol ...................................................................

10

2.2.1 Farmakokinetik ....................................................

10

2.2.2 Efek nefrotoksik ..................................................

12

Ginjal ...........................................................................

14

2.3.1 Anatomi ginjal .....................................................

14

2.3.1.1 Struktur makroskopis ginjal ......................

14

2.3.1.2 Struktur mikroskopis ginjal.......................

15

2.3.2 Fisiologi ginjal ....................................................

17

2.3.3. Patologi ginjal .....................................................

19

2.3.4 Penyakit ginjal ....................................................

21

2.3.4.1 Pengertian penyakit ginjal kronik .............

21

2.3.4.2 Etiologi ...................................................

22

2.3.4.3 Patofisiologi penyakit ginjal kronik ..........

23

2.3.4.4 Klasifikasi penyakit ginjal kronik .............

24

2.3.4.5 Penatalaksanaan .......................................

25

x
Universitas Sumatera Utara

BAB III METODE PENELITIAN .......................................................

27

3.1. Alat dan Bahan .............................................................

27

3.1.1 Alat ......................................................................

27

3.1.2 Bahan ...................................................................

27

Pengumpulan dan Pengolahan Sampel ..........................

28

3.2.1 Pengumpulan sampel ............................................

28

3.2.2 Identifikasi sampel................................................

28

3.2.3 Pengolahan sampel ...............................................

28

Pemeriksaan Karakteristik Simplisia ............................

29

3.3.1 Pemeriksaan makroskopik dan organoleptik ........

29

3.3.2 Pemeriksaan mikroskopik ...................................

29

3.3.3 Penetapan kadar air ..............................................

29

3.3.4 Penetapan kadar sari larut dalam air ....................

30

3.3.6 Penetapan kadar sari larut dalam etanol ................

30

3.3.6 Penetapan kadar abu total .....................................

30

3.3.7 Penetapan kadar abu tidak larut asam....................

31

Skrining Fitokimia Simpisia..........................................

31

3.4.1 Pemeriksaan flavonoid..........................................

32

3.4.2 Pemeriksaan alkaloid ............................................

32

3.4.3 Pemeriksaan saponin ............................................

32

3.4.4 Pemeriksan tanin ..................................................

33

3.4.5 Pemeriksaan glikosida ..........................................

33

3.2

3.3

3.4

xi
Universitas Sumatera Utara

3.4.6 Pemeriksaan steroid/triterpenoid ...........................

33

3.5

Pembuatan Ekstrak Etanol Temu Mangga (EETM) ......

34

3.6

Pengujian Efek Nefroprotektif EETM ...........................

34

3.6.1 Penyiapan hewan percobaan .................................

34

3.6.2 Penyiapan bahan ................................................

35

3.6.2.1 Pembuatan Suspensi CMC Na 0,5% b/v ..

35

3.6.2.2 Pembuatan suspensi Curcuma® .................

35

3.6.3 Uji Aktivitas nefroprotektif EETM pada mencit
jantan yang diinduksi oleh parasetamol ..............

36

3.6.3.1 Penyiapan serum darah dan organ ginjal ..

36

Analisis Data ................................................................

37

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ..............................................

38

3.7

4.1

Skrining dan Karakterisasi Simplisia ............................

38

4.2

Kadar Serum Kreatinin .................................................

39

4.3

Hasil Histopatologi Organ Ginjal .................................

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN................................................

44
49

5.1

Kesimpulan ...................................................................

49

5.2

Saran .............................................................................

49

DAFTAR PUSTAKA ..........................................................................

50

LAMPIRAN ........................................................................................

57

xii
Universitas Sumatera Utara

DAFTAR TABEL
Tabel

Halaman

2.1

Tabel klasifikasi pgk ....................................................................

27

4.1

Hasil skrining fitokimia simplisia rimpang temu mangga .............

39

4.2

Hasil karakterisasi simplisia rimpang temu mangga .....................

39

4.3

Hasil pemeriksaan serum kreatinin pada mencit jantan ................

47

4.4

Hasil histopatologi organ ginjal ....................................................

55

xiii
Universitas Sumatera Utara

DAFTAR GAMBAR

Gambar

Halaman

1.1 Kerangka pikir ...........................................................................

6

2.1 Struktur kurkuminoid .................................................................

9

2.2 Jalur metabolisme parasetamol ...................................................

11

2.3 Struktur makroskopis ginjal ........................................................

14

2.4 Struktur mikroskopis ginjal .........................................................

17

4.1 Diagram batang hasil serum kreatinin .........................................

41

4.2 Jaringan ginjal kelompok kontrol normal ....................................

46

4.3 Jaringan ginjal kelompok kontrol negatif ....................................

46

4.4 Jaringan ginjal kelompok kontrol positif .....................................

46

4.5 Jaringan ginjal kelompok perlakuan eetm 100 mg/kg bb .............

46

4.6 Jaringan ginjal kelompok perlakuan eetm 200 mg/kg bb ............

47

4.7 Jaringan ginjal kelompok perlakuan eetm 400 mg/kg bb .............

47

xiv
Universitas Sumatera Utara

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran

Halaman

1

Surat ethical clearance .........................................................

57

2

Surat identifikasi tumbuhan ..................................................

58

3

Karakteristik tumbuhan temu mangga ..................................

59

4

Gambar hasil pemeriksaan mikroskopik ...............................

61

5

Perhitungan hasil karakteristik simplisia ...............................

62

6

Bagan alur uji pendahuluan ..................................................

67

7

Bagan alur pembuatan eetm..................................................

68

8

Bagan alur penelitian............................................................

69

9

Gambar alat dan bahan .........................................................

70

10

Gambar hewan .....................................................................

73

11

Gambar organ ginjal .............................................................

74

12

Tabel konversi perhitungan dosis antara jenis hewan dengan
manusia ................................................................................

75

13

Contoh perhitungan dosis.....................................................

76

14

Hasil serum kreatinin ...........................................................

78

15

Hasil analisis normalitas data serum kreatinin ......................

79

16

Hasil analisis ANOVA serum kreatinin................................

85

xv
Universitas Sumatera Utara