Diplomasi Indonesia Dalam Mengahadapi Gugatan Arbitrase Internasional PT.Newmont Nusa Tenggara Terkait Pengembangan Industri Smelter

BAB II
PROFIL PT.NEWMONT NUSA TENGGARA

Pada bab ini,peneliti akan meenguraikan gambaran umum dari keadaan objek
penelitian perusahaan PT.Newmont Nusa Tenggara.Keadaan tersebut akan
diuraikan dalam beberapa sub pembahasan diantaranya yaitu sejarah pendirian
perusahaan,manajemen dan struktur kepemilikan perusahaan,kondisi produksi
perusahaan,hingga kontribusinya dalam pembangunan.
Selain profil perusahaan,dalam bab ini juga akan menguraikan serta memaparkan
beberapa tinjauan yang berkenaan dengan kebijakan pengembangan industri
smelter.Kebijakan tersebut merupakan peraturan yang mengharuskan perusahaan
tambang tersebut membangun pabrik pemurnian hasil tambang di dalam
negeri.Kebijakan perusahaan ini ditinjau dari hasil pengamatan peneliti terhadap
keinginan perusahaan untuk membangun smelter dari berbagai sumber.
Sementara,tinjauan lainnya yaitu perjalanan gugatan arbitrase yang pernah terjadi
diantara kedua pihak yakni perusahaan PT.Newmont Nusa Tenggara dengan
pemerintah Indonesia hingga akhirnya terbentuk sebuah kesepakatan atau
negosiasi yang dilakukan melalui diplomasi yang dilakukan untuk mengatasi
masalah kebijakan yang belum terlaksana.
Adapun sebagai catatan dalam proses pengumpulan data dan informasi
sendiri,penulis mengalami kendala untuk mendapatkan akses data secara langsung

yang bersumber dari perusahaan.Hal ini disebabkan oleh keterbatasan peneliti

37

Universitas Sumatera Utara

untuk mengamati secara langsung terhadap lokasi objek penelitian yang berada di
luar kota dimana perusahaan tersebut berada di Nusa Tenggara Barat.Minimnya
buku yang mengarah langsung pada perusahaan tersebut juga menjadi kendala
yang dialami.Hasilnya informasi dan data yang diperoleh untuk menggambarkan
perusahaan tersebut kurang mendalam berdasarkan sumber yang langsung dari
pihak yang mewakili perusahaan PT.Newmont Nusa Tenggara.
Meskipun

demikian,guna

menjamin

keobjektifan


penelitian

ini.Peneliti

merangkum data tentang perusahaan berdasarkan hasil dari pencarian informasi
melalui media dengan sumber yang resmi baik melalui email,telepon maupun
situs web resmi perusahaan tersebut.Selain itu ditambah dengan hasil pengamatan
yang

didapati

dari

seperti,Kemeterian

pihak
Energi

pemerintah
dan


melalui

Sumber

beberapa

Daya

kementerian

Mineral,Kementerian

Keuangan,Kementerian Luar Negeri dan Kementerian Perindustrian.Salah satu
dari kemeterian tersebut merupakan lokasi dimana saya boleh mengikuti Praktek
Kerja Lapangan (PKL).Sehingga kolaborasi data dan informasi tersebut menjadi
sumber data pada penelitian ini untuk kemudian menjadi landasan analisis
penelitian.

2.1.Profil Perusahaan


PT Newmont Nusa Tenggara (PTNNT) merupakan perusahaan patungan
Indonesia yang sahamnya dimiliki oleh Nusa Tenggara Partnership (Newmont
&Sumitomo),

PT

Pukuafu

Indah

(Indonesia)

dan

PT

Multi

Daerah


38

Universitas Sumatera Utara

Bersaing.Perusahaan

ini

beroperasi

pada

eksploitasi,pengembangan,dan

pertambangan sumber daya mineral dan batu bara dengan hasil produksi utama
emas dan tembaga.Kantor pusat terletak di Jakarta dan memliki kantor cabang di
tempat operasi tambang berlangsung yaitu Nusa Tenggara Barat,tepatnya berada
di Jalan Sriwijaya No.258,Kota Mataram. Newmont dan Sumitomo bertindak
sebagai operator PTNNT. PTNNT menandatangani Kontrak Karya pada 1986

dengan Pemerintah RI untuk melakukan eksplorasi dan eksploitasi di dalam
wilayah Kontrak Karya di Batu Hijau.Tambang Batu Hijau merupakan tambang
tembaga dengan mineral ikutan emas dan terletak di sebelah barat daya pulau
Sumbawa, di Kecamatan Sekongkang, Kabupaten Sumbawa Barat, Provinsi NTB,
Indonesia.
Tambang tersebut merupakan tambang terbuka yang dilengkapi dengan sara
pengolahan dan pendukung. Fasilitas yang kami miliki sangat lengkap, termasuk
armada peralatan tambang yang besar, pabrik pengolahan dengan kapasitas
120.000 ton per hari, pembangkit listrik tenaga batubara 112 MW, pelabuhan
dengan terminal kapal feri, layanan udara, dan townsite yang tertata dengan
baik. 58 Produknya berupa konsentrat tembanga yang mengandung sejumlah kecil
emas, yang dikirimkan ke berbagai pabrik peleburan di luar negeri. Pemasarannya
antara lain ke negara Jepang, Eropa, Korea Selatan, Australia dan lain- lain
Sesuai dengan Kontrak Karya awal,luas konsesi yang diberikan kepada NNT
seluas 1.127.134 hektar lahan, meliputi wilayah pulau Lombok dan Pulau
58

Ibid.

39


Universitas Sumatera Utara

Sumbawa . 59Untuk luas area operasinya seluas 87.540 Ha yang berada di Batu
Hijau.Namun wilayah blok yang telah memasuki produksi/eksploitasi seluas
51.167 Ha dan sisanya seluas 36.683 Ha masih dalam tahap eksplorasi yang saat
ini terhenti. 60
PT. Newmont Nusa Tenggara (NNT) juga memperoleh izin pinjam pakai kawasan
hutan seluas 6.417,29 hektar diantaranya telah dibuka seluas 1.918,85 hektar.
Area yang telah direklamasi sampai dengan Juni 2010 seluas 690 ha. 61Reklamasi
dilakukan dengan tujuan menstabilkan permukaan tanah dan menciptakan kondisi
fisik alam untuk mendorong pertumbuhan beragam spesies tanaman yang serupa
dengan spesies yang tumbuh di hutan sebelum adanya kegiatan penambangan.
Di bawah ini merupakan lambang PT.Newmont Nusa Tenggara dan denah lokasi
perusahaan yang berada di Pulau Nusa Tenggara beserta dengan area proyek
penambangan yang selama ini menjadi tempat penggalian hasil sumber daya emas
dan tembaga.

59


na-haeranti.http://dokumen.tips/documents/pt-newmont-nusa-tenggara-5599385aa11fd.html jumat 20 juli
2017 pukul 14.31
60

http://repository.ipb.ac.id/jspui/bitstream/123456789/54977/8/BAB%20IV%20Kondisi%20Eksisting%20W
ilayah%20Penelitian.pdf hal 79 jumat 20 july 2017 pukul 14.36
61
http://lomboknews.com/2010/09/15/pt-nnt-sudah-mereklamasi-690-hektar-areal-tambang/ Jumat 20 Juli
2017 pukul 16.05

40

Universitas Sumatera Utara

Gambar 2.1
Lambang PT.Newmont Nusa Tenggara

Sumber : Website resmi PT.Newmont Nusa Tenggara
Gambar 2.2
Peta Lokasi PT.Newmont Nusa Tenggara


Sumber : Pusdiklat Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral

41

Universitas Sumatera Utara

Gambar 2.3.
Area Proyek Pertambangan PT.Newmont Nusa Tenggara.

Sumber : Website resmi Medco Energi

Dalam pelakasanaan operasinya,perusahaan ini memerlukan banyak kebutuhan
agar produksi yang diharapkan dapat tercapai.Kebutuhan ini berupa sarana,prasarana bahkan jasa dari berbagai pihak untuk mendukung pengembangan proyek
tambang tersebut.Oleh karena itu PT.Nusa Tenggara melakukan kerjasama
dengan berbagai perusahaan untuk menunjang fasilitas penambangan mereka.
Adapun sejumlah perusahaan yang dijadikan mitra kerja PTNNT adalah:
1. Internasional SOS mengelola rumah sakit dan klinik serta menyediakan
jasa pengobatan.
2. TRAVIA AIR mengelola kasa penerbangan serta menyedia kanhelikopter

dan jasa penerbangan lainnya.
3. TRAKINDO UTAMA pengadaan dan perawatan alat-alat berat untuk
Catepillar.

42

Universitas Sumatera Utara

4. Prasmindo Boga Utama mengelola jasa catering dan mini market.
5. PT

Orica

Mining

Service

menyediakan

bahan-bahan


explosive

untukkegiatan
blasting.
6. PT Fluidcon Jaya pemasok suku cadang alat berat dan LV, spesialishose.
7. PT Atlas Copco penjualan barang-barang untuk alat berat.
8. PT

SLS

Bearindo

Specialist

Bearing

atau

alat-alat

kendaraan

yang berhubungan dengan bearing (penjualan segala jenis dan tipe
bearing).
9. PT Sanggar Sarana Baja (SSB) spesialis las untuk berbagai jenis bajadan
besi.
10. PT Meratus menangani masalah kapal-kapal yang mengangkut barangbarang dari luar dan dalam negeri.
11. PT HarnischfegerIndonesia (P&H) penjualan alat-alat shovel.
12. Inamaco supplier jasa dan tenaga kerja.
13. PT

Eka

Mandiri

Pratama,

pemasok

tenaga

kerja

di

DepartementMaintenance.
14. PT Interek, jasa laboratorium untuk bantuan hasil eksplorasi.
15. PT Kirana, pemasok jasa tenaga kerja untuk bersih-berih workshop
diTrakindo.
Adapun visi dan misi PT.Newmont Nusa Tenggara yang juga turunan dari
Induk perusahaannya Newmont Mining Corporation yakni :

43

Universitas Sumatera Utara

Visi

“Kita akan menjadi perusahaan tambang yang paling dihargai dan dihormati
melalui pencapaian kinerja terdepan dalam industri tambang.”

Nilai


Bertindak atas dasar integritas, kepercayaan dan rasa hormat.



Menghargai kreativitas, tekad untuk menjadi yang terbaik dan komitmen
untuk bertindak.



Mewujudkan kepemimpinan di bidang keselamatan kerja, perlindungan
lingkungan dan tanggung jawab sosial.



Mengembangkan karyawan untuk menjadi yang terbaik.



Mengutamakan dan mewujudkan kerja tim serta komunikasi yang jujur
dan terbuka.



Mendukung perubahan yang positif dengan mendorong inovasi dan
menerapkan praktik yang telah disepakati.

Misi

Kita akan membangun perusahaan tambang yang berkelanjutan, yang mampu
memberikan laba tertinggi kepada para pemegang saham dan menjadi yang
terdepan di bidang keselamatan kerja, perlindungan lingkungan dan tanggung
jawab sosial.

44

Universitas Sumatera Utara

Dalam perkembangannya perusahaan ini terus berusaha beroperasi dengan dasar
yang menjadi arahan mereka untuk mewujudkan perusahaan yang baik.Dasar
tersebut dilihat dari strategi-stragei yang mereka ciptakan,nilai-nilai dasar yang
ditanam serta komitmen yang akan mereka kerjakan.

Dasar Strategi


Karyawan, Sumber Daya Kita yang Paling Berharga – Kita akan
membangun budaya kerja yang menghormati keberagaman, melibatkan
karyawan, menumbuhkan kerja sama dan inovasi, menghargai kinerja
tinggi dan mengembangkan pemimpin besar.



Perencanaan dan Pelaksanaan Operasional – Kita akan menyusun rencana
kerja yang wajar dan secara konsisten mencapai atau melampaui rencana
yang ditetapkan.



Perencanaan dan Pelaksanaan Proyek – Kita akan merampungkan proyek
secara tepat waktu, sesuai anggaran dan lingkup proyek.



Peningkatan Cadangan dan Produksi – Kita akan meningkatkan cadangan
dan produksi melalui perpaduan antara eksplorasi, pengembangan
cadangan dan akuisisi.



Pemanfaatan, Lingkup dan Skala – Kita akan memanfaatkan keahlian
global guna memperluas operasi dengan mengembangkan cebakan besar
atau kecil secara efisien dan efektif.

45

Universitas Sumatera Utara



Kekuatan dan Fleksibilitas Finansial – Kita akan mempertahankan
kekuatan dan fleksibilitas finansial.

Komitmen Tim


Kita harus selalu sepenuhnya jujur satu sama lain.



Kita harus mengutamakan kepentingan Perusahaan dalam setiap keputusan
yang terkait dengan pekerjaan.



Kita harus mengumpulkan, menganalisis dan membahas fakta-fakta yang
sesuai agar dapat mengambil keputusan yang efektif dan melaksanakan
rencana-rencana yang telah disusun secara tepat waktu.



Kita harus bersatu dan saling mendukung satu sama lain.



Kita harus mengambil risiko secara cerdas bersama-sama.



Kita harus membuat janji yang baik, yang bersifat terbuka, aktif, tulus,
eksplisit dan berdasar misi.



Kita harus memikul tanggung jawab bersama-sama.



Kita harus mendorong pemikiran yang beragam, kreatif, dan berani.



Kita harus mengangkat telepon dan berkomunikasi satu sama lain secara
berkala.



Kita harus saling menghormati dan menghargai kehidupan pribadi dan
keluarga.

46

Universitas Sumatera Utara

Komitmen Keselamatan Kerja:
1. Terus berupaya menyempurnakan sistem dan proses di bidang
keselamatankerja

untuk

mencapai

kinerja

yang

aman,

termasuk

pengembangan
dan penerapan praktik kerja yang mampu melindungi kesehatan dan kesela
matankerja karyawan PTNNT dan Kontraktor.
2. Mematuhi dan melebihi ketentuan dan peraturan perundang-undangan
di bidang kesehatan dan keselamtan kerja yang berlaku di Indonesia
dan standar yang ditetapkan oleh Newmont Mining Corporation.
3. Menciptakan lingkungan kerja dengan memastikan bahwa karyawan
PTNNT,kontraktor dan pihak terkait bertanggungjawab satu sama lain
untuk bekerjasecara aman dan sistem kesehatan dan keselamatan kerja
dipatuhi dan diterapkan secara ketat untuk mencegah timbulnya bahaya
terhadap karyawan,kerusakan properti, gangguan proses, dan lingkungan.
4. Menyertakan

berbagai

pertimbangan

lingkungan

melalui

tahap

perncanaan, pembangunan dan pengoperasian serta penutupan seluruh sara
na sesuai

dengan

prinsip-prinsip

pembangunan

berkelanjutan

dan

konservasikeanekaragaman hayati.
5. Mentapkan tujuan dan sasaran serta menetapkan berbagai program
yangdiarahkan pada pengelolaan aspek lingkungan yang signifikan,
termasuksegala hal yang berkaitan dengan sistem penempatan tailing dan
pengelolaanair tambang.

47

Universitas Sumatera Utara

6. Mematuhi atau melebihi ketentuan hukum dan pertauran perundangundangandi bidang pengelolaan lingkungan yang berlaku di Indonesia
serta ketentuanlainnya, termasuk kesepakatan yang ditetapkan bersama
mitra

dan

lembaga penyandangan dana

, serta standar pengelolaan lingkungan yang bertanggung jawab ditetapkan
oleh Newmont Mining Corporation.
7. Menciptakan lingkungan kerja dengan memastikan bahwa karyawan
PTNNT,kontraktordan

pihak terkait

yang bertanggungjawab

yang

ditetapkan oleh Newmont Mining Corporation.
8. Menciptakan lingkungan kerja dengan memastikan bahwa karyawan
PTNNT,kontraktor dan pihak terkait yang bertanggungjawab dalam
menerapkanstandar lingkungan yang yang tinggi dan berperan serta dalam
upaya peningkatan

kinerja di

bidang lingkungan

dan pencegahan pencemaran secara berkelanjutan.

Guna mencapai visi perusahaan tersebut, salah satu nilai utama NMC
adalah mewujudkan kepemimpinan di bidang keselamatan kerja, pengelolaan
lingkungan dan tanggung jawab sosial. Kebijakan Regional ini telah diselaraskan
dengan Kebijakan Kesehatan, Keselamatan, dan Kendali Rugi Korporasi
NMC.Newmont berkeyakinan bahwa manajemen kesehatan dan keselamatan
kerja yang bertanggung jawab dan kinerja kesehatan dan keselamatan kerja
terdepan merupakan bagian yang tak terpisahkan dari suatu perusahaan yang
efisien dan sukses.

48

Universitas Sumatera Utara

Komitmen Tanggung Jawab Sosial:
1. Berkomunikasi secara terbuka dengan pemerintah, masyarakat, karyawan
dan para pemangku kepentingan terkait lainnya, serta menyediakan inform
asisecara faktual dan terbaru mengenai operasi Batu Hijau bagi mereka.
2. Menjalin

kerja

sama

dalam

kemitraan

dengan

masyarakat

dan

pemerintahuntuk memastikan agar semua program tanggung jawab sosial
dilaksanakanmelalui
menerapkan

proses

praktik

konsultatif

terbaikdan

sejalan

dan

partisipatif,

dengan

dengan

prinsip-prinsip

pembangunan berkelanjutan.
3. Menekankan agar program-program yang berkelanjutan didasarkan
padatempat

pilar

pembangunan

berkelanjutan,

yaitu:

kesehatan,

pendidikan,kesejahteraan masyarakat dan prasarana yang memadai. 62
PT.Newmont Nusa Tenggara merupakan salah satu perusahaan tambang besar
dengan kinerja keselamatan paling baik di Indonesia dan dunia. Sehingga tidak
mengherankan jika kinerja keselamatan kerja di PTNNT mendapat pengakuan dan
penghargaan dari pemerintah RI.6 kali penghargaan PROPER (Program Penilaian
Peringkat Kinerja Perusahaan) Hijau dari Kementerian Negara Lingkungan Hidup
Republik Indonesia (2002-2011). 63

62

Dwi Tesna Andini.2013Laporan magang di Internal Communication PT Newmont Nusa Tenggara. .
https://www.scribd.com/doc/213062982/PT-Newmont-Nusa-Tenggara pdf Jumat 20 juli 2017 pukul
11.30Hal. 27-28
63
Diperoleh dari akun facebook resmi PT.Newmont Nusa Tenggara

49

Universitas Sumatera Utara

2.1.1.Sejarah Perusahaan
PT.Newmont

Nusa

Tenggara

merupakan

perusahaan

pertambangan

yang terbentuk dan berkembang hingga saat ini atas kerja sama yang dijalin
dengan Pemerintah Republik Indonesia dalam rangka Penanaman Modal Asing.
Kerja sama yang sudah terjalin bermula dari latar belakang kondisi sumber daya
Indonesia saat itu.Hingga akhirnya dengan sistem penanaman modal asing
terbentuk membuat PT. Newmont Nusa Tenggara masuk ke Indonesia saat rezim
Orde Baru. Setelah cadangan minyak semakin menipis tahun 80-an, pemerintah
mengeluarkan serangkaian kebijakan yang intinya mendorong pemodal asing agar
tertarik berinvestasi di Indonesia. Paket Kebijakan yang diluncurkan 2 Mei 1986
telah menarik Newmont Gold Company dari Amerika Serikat, perusahaan asing
yang masuk ke sektor usaha pertambangan. 64
Dari interaksi inilah dibuatnya perjanjian internasional antara Pemerintah
Republik Indonesia dengan PT. Newmont Nusa Tenggara dalam bentuk kontrak
karya. Perjanjian internasional ini digolongkan perjanjian Treaty Contract karena
perjanjian antara Indonesia dan PT. Newmont Nusa Tenggara berupa kontrak
karya yang mengakibatkan adanya aturan yang mengatur hak dan kewajiban
antara pihak yang mengadakan perjanjian yang tertuang dalam bentuk kontrak
karya.

64
http://elib.unikom.ac.id/files/disk1/671/jbptunikompp-gdl-dwifmoenar-33505-6-unikom_d-i.pdf 17 juli
2017 pukul 01.07 Hal.48

50

Universitas Sumatera Utara

Pada 1986-1987 terdapat 94 kontrak karya generasi keempat yang berhasil ditanda
tangani dan hampir semuanya giat mengeksplorasi bahan tambang.Beberapa
diantaranya meneruskan sampai pada tahap produski,seperti PT Kelian Equator
Mining di Kalimantan Timur dan PT.Newmont Minahasa Raya di Sulawesi Utara
dimana kedua perusahaan tersebut bergerak dalam bidang tambang emas,serta PT
Newmont Nusa Tenggara di Pulau Sumbawa yang menambang emas dan
tembaga. 65
Pembentukan kontrak karya antara Pemerintah Indonesia dan PT. N ewmont
Nusa Tenggara mengacu pada Undang - Undang No 11 Tahun 1967 tentang
Ketentuan - ketentuan

pokok

Pertambangan , dan saat ini setelah adanya

pembaharuan hukum, pengaturannya dibawah Undang - Undang Republik
Indonesia Nomor 4 T ahun 2009 te ntang Pertambangan Mineral dan Batubara.
PT. Newmont Nusa Tenggara adalah bentukan perusahaan nasional dari
Newmont Mining Corporation sebuah Perusahaan Multi National Corporations
atau Multi National Companies (MNCs)

penghasil emas terkemuka yang

beroperasi di lima benua.
Perusahaan ini didirikan

pada tahun 1921 di kota New York dan

telah

didaftarkan pada Bursa Saham New York (NYSE) sejak tahun 1925, Newmont
juga terdaftar di Bursa Saham Australia dan Toronto, dengan domisili hukum di
Denver, Colorado, Amerika Serikat. Di Indonesia NMC mendirikan dua anak

65
Ratih Poeradisastra dan Bambang Haryanto.2016.Soetaryo Sigit: Membangun Pertambangan Untuk
Kemakmuran Indonesia.Jakarta : Gramedia.Hal 308.

51

Universitas Sumatera Utara

perusahaan

yaitu Newmont Minahasa Raya (MNR) di

Sulawesi Utara dan

Newmont Nusa Tenggara (NNT) di Nusa Tenggara . 66
PT.NNT menandatangani kontrak karya dengan Pemerintah Indonesia pada 2
Desember 1986. Kontrak tersebut menjadi pijakan awal untuk melakukan
eksplorasi dan penambangan di Nusa Tenggara Barat (NTB). Persejutuan Kontrak
Karya antara Pemerintah Indonesia dan PT.Newmont Nusa Tenggara ini
disepakati dan dibuat di Jakarta oleh dan pemerintah Indonesia yang diwakili oleh
Menteri Pertambangan dan Energi Republik Indonesia dan PT.Nemont Nusa
Tenggara (suatu badan hukum Indonesia yang didirikan dengan Akta Notaris
Nomor 164 tanggal 18 November 1986,Surat Keputusan Menteri Kehakiman
Nomor 52-8155-HT-01-61-T11 86 tanggal 27 November 1986) yang saat itu
semua sahamnya dimiliki oleh :
1. Newmont Indonesia Limited,satu perusahaan yang didirikan di negara
Bagian Delaware ,Amaerika Serikat dan kantornya beralamat di tingkat
18.AMP

Tower

535.Bourke

Street

Melbourne,Victoria,Australia

30000(selanjutrnya disebut Newmont)
2. PT.Pakuafu Indah,satu badan hukum Indonesia yang didirikan dengan
Akta Notaris Nomor 22 tanggal 25 September 1978.Keputusan Menteri
Kehakiman Nomor : Y.A.5/365/3 tanggal 27 November 1978 yang

66

Gaby Pratty Ombeng..Wanprestasi Terhadap Isi Perjanjian Divestasi Antara Pemerintah Indonesia Dan
PT. Newmont Nusa Tenggara. Lex Privatum ,Vol.I/No.5/ November /2013Hal.65

52

Universitas Sumatera Utara

beralamat di Arthaloka Building Tingkatb 14,Jalan Jenderal Sudrirman
Jakarta Indonesia. 67
Pada 1990 PT.NNT menemukan cebakan tembaga porfiri dengan batuan berwarna
hijau di kecamatan Sekongkang, barat daya pulau Sumbawa. Kabupaten
Sumbawa, Provinsi Nusa Tenggara Barat. Lokasi Batu Hijau tersebut berjarak 81
kilometer dari Mataram dapat dicapai dengan pesawat amphibi atau helikopter
serta ferry umum dari pelabuhan Kayangan di pulau Lombok.Itulah sebabnya
lokasi penambangan PTNNT selanjutnya dikenal dengan Batu Hijau. 68
Setelah penemuan tersebut maka dilakukan pengkajian teknis dan lingkungan
selama enam tahun serta

di setujui oleh Pemerintah Indonesia. Setelah

memperoleh persetujuan studi kelayakan dan Analisis Dampak Lingkungan
(ANDAL), konstruksi proyek pun dimulai Kemudian pembangunan proyek Batu
Hijau dimulai pada tahun 1996.Proyek iniberoperasi berdasarkan persetujuan dari
Menteri Lingkungan Hidup dengan Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup
Nomor : KEP-41/MENLH/10/1996 Tentang ANDAL, RKL dan RPL Terpadu
Pertambangan Tembaga-Emas di batu Hijau dan Fasilitas Penunjangnya PT.
Newmont Nusa Tenggara tanggal 2 Oktober 1996 dan Persetujuan Menteri
Pertambangan dan Energi Nomor: 3126/0115/SJ.T/1997 Tentang ANDAL, RKL

67

H.Salim HS.2008.Hukum Pertambangan di Indonesia.Jakarta : Rajawali Press.Hal.449
Hendra Wardhana.Membongkar Dapur Tambang Newmont di Batu Hijau, Sumbawa
Barat.http://www.kompasiana.com/wardhanahendra/membongkar-dapur-tambang-newmont-di-batu-hijausumbawa-barat_56d64faa16937301058b4568 Diakses pada Selasa 18 April 2017 pukul 15.41

68

53

Universitas Sumatera Utara

dan RPL PLTU, PLTD dan SUTT di Kecamatan Jereweh, Kabupaten Sumbawa,
Propinsi NTB tanggal 20 Agustus 1997. 69
Proyek ini dikerjakan dengan total biaya sebesar 1,8 Milliar Dollar dan selesai
pada tahun 1999. 70Berdasarkan studi kelayakan, cadangan bijih tambang Batu
Hijau sebesar 1,1 miliar ton dengan kandungan 0.525% tembaga dan 0.37 gram
emas per ton batuan. 71PT.NNT mulai beroperasi penuh melalui izin Operasi
Produksi untuk Blok Batu Hijau oleh Pemerintah Indonesia yang berlaku pada 1
Maret 2000

sampai dengan 28 Februari 2030. 72 Artinya,PT.Newmont dapat

mengelola pertambangan selama 30 tahun sejak dimulainya operasi tambang
sesuai Surat Keputusan Dirjen Pertambangan UmumNo.148.K/20.01/DJP/2000
tanggal 28 April 2000. 73

2.1.2.Manjemen Perusahaan dan Struktur Kepemilikan Perusahaan
PT Newmont Nusa Tenggara (NNT) adalah sebuah anak perusahaan dari
Newmont Mining Corporation ,salah satu perusahaan produsen emas terbesar di

69
http://proper.menlh.go.id/portal/filebox/131228121253PT.%20Newmont%20Nusa%20Tenggara.pdf
diakses pada Jumat 20 Juli 2017 pukul 13.02
70
Ahmad Khulaemi A. Pengembangan Masyarakat Sumbawa Barat (NTB) Melalui Coorporate SoCial
Responsibility PT. Newmont Nusa Tenggara. Forum Manajemen Vol. 0 4 No. 3.Hal.12
71

Ratih Anggraeni Indra Jatmiko ,Dkk. 2008. Laporan Analisis Dampak Lingkungan Pada PT. Newmont
Nusa Tenggara ( PT.NNT ). Bogor: Program Sarjana Penyelenggaraan Khusus Departemen Manajemen
Fakultas Ekonomi Dan Manajemen Intitut Pertanian Bogor.Pdf
72
Biro Kerjasama,Layanan Informasi dan Komunikasi.Sekretaris Jenderal Kementerian Energi dan Sumber
Daya Mineral
73
AMEC Geomatrix. 2010.Laporan Akhir Proyek Batu Hijau Sumbawa: Penilaian Dampak Sosial Tambang
Batu Hijau PT Newmont Nusa Tenggara. AMEC Geomatrix,Inc. Montana USA.Hal.10

54

Universitas Sumatera Utara

dunia yang telah beroperasi di banyak

negara yakni Amerika Utara,Anerika

Sekatan,Australia,Tukri,Afrika Selatan,Peru,dan Ghana. 74
Newmont Mining Corporation didirikakan pada tahun 1921 di kota New York dan
berkantor pusat di Denver,Colorado,Amerika Serikat.Perusahaan ini didirikan
oleh Kolonel William Boyce Thompson Newmont Mining Corporation
melakukan operasi penambangan di seluruh dunia dengan lokasi ekplorasi di
Amerika Utara(Nevada,California),Amerika Selatan(Meksiko dan Peru),dan
Asia(Indonesia dan Uzbekistan). Nama “Newmont” sendiri diambil dari nama
kota “Newyork” dan “Montana” yang merupakan kota kelahiran Kolonel William
Boyce Thompson. 75
Secara garis besar manajemen perusahaan terdiri atas dua struktur,yakni
Executive Leadership Team dan Senior Officer.Executive Leadership Team
merupakan orginiasai yang memimpin perusahaan secara keseluruhan.Sedangkan
Senior Officer merupakan manajemen yang mengatur operasi peruahaan. 76

Executive Leadership Team
Gary J. Goldberg
Nancy K. Buese

: President And Chief Executive Officer
: Executive Vice President And Chief Financial Officer

74

Newmont Mining Corporation 2013 Annual Report.Hal.1 diakses pada
http://www.annualreports.com/HostedData/AnnualReportArchive/n/NYSE_NEM_2013.PDF jumat 20 juli
2017 pukul 15.25
75
Webiste resmi Newmont Mining Nusa Tenggara
76
Website resmi NewmonT Mining Corporation

55

Universitas Sumatera Utara

Elaine Dorward-King: Executive Vice President, Sustainability And External
Relations
Randy Engel

: Executive Vice President, Strategic Development

Stephen P. Gottesfeld : Executive Vice President And General Counsel
Susan Keefe

: Vice President, Strategic Relations

Scott P. Lawson

: Executive Vice President And Chief Technology Officer

Bill Macgowan

: Executive Vice President, Human Resources

Tom Palmer

: Executive Vice President And Chief Operating Officer

Senior Officers
Ramzi Fawaz

: Senior Vice President, Projects

Alwyn Pretorius

: Senior Vice President, Africa

Grigore Simon

: Senior Vice President, Exploration

Trent Tempel

: Senior Vice President, South America

Meredith Bandy

: Vice President, Investor Relations

Nick Cotts

:Vice President,External Relations And Social Responsibility

Mary Beth Donnelly : Vice President, North American Government Relations
Joshua P. Hallenbeck : Vice President, Finance And Treasurer
Logan Hennessey

: Vice President,Associate General Counsel And Corporate
Secretary

Rich Herold

: Vice President, Global Government Relations

Andy Holleman

: Associate General Counsel And Chief Compliance Officer

John W. Kitlen

: Vice President, Controller And Chief Accounting Officer

56

Universitas Sumatera Utara

David Kristoff

: Vice President, Total Rewards And Human Resources
Systems

Nancy Lipson

: Vice President And Deputy General Counsel

Ramsey Musa

: Vice President, Supply Chain

Suresh Rajapakse

: Vice President, Health, Safety And Security

Blake Rhodes

: Vice President, Corporate Development

Jim Sorensen

: Vice President, Investment And Value Management

Phillip Starkle

: Vice President, Operations Finance And Planning

Javier Velarde

:Vice President,General Manager(Peru) And Corporate Affairs

Alison White

: Vice President, Internal Audit

Jim Zetwick

: Vice President And Chief Information Officer

Newmont Gold Corporation terdaftar di pasar modal New York Stock
Exchange(Amerika

Serikat)Paris

Bourse(Perancis),Swiss

Stock

Exchange(Switzerland,Brusssels Stock Exchange(Peru,Amerika Selatan).Prestasi
perusahaan tahun 1999 adalah satu-satunya perushaan penghasil mineral
ekonomis di Amerika Utara yang mencatat harga saham yag tinnggi di tahun
tersebut dan melanjutkan keberhasilan eklposrasi untuk mempertahankan jumlah
cadangan total sebesar 56,6 juta ons emas di tahun yang sama. Pada kuarter ketiga
tahun 2014, Newmont dinobatkan sebagai perusahaan dengan produksi emas
terbesar di dunia setelah Barrick Gold. Newmont Mining Corp melakukan
investasi dalam perusahaan-perusahaan mineral, minyak, dan perusahaan

57

Universitas Sumatera Utara

perusahaan terkait lainnya di seluruh dunia. Di Indonesia ,perusahaan ini
beroperasi pada tambang Batu Hijau di pulau Sumbawa ,Nusa Tenggara Barat.77
Perusahaan ini beroperasi di Indonesia melalui PT.Newmont Nusa Tenggara
sebagai operator yang melakukan penambangan emas serta tembaga.
Sebagai anak perusahaan dari Newmont Mining Corporation yang terdaftar di
bursa saham terkemuka di dunia PT.Newmont Nusa Tenggara terikat dengan
penerapan standar profisiensi yang tinggi serta kepemimpinan di bidag-bidang
manajemen lingkungan,kesehatan dan keselamatan bagi para karyawannya dan
masyarakat sekitar.Salah satu bagian dari proses penataan terhadap standard
profisiensi yang tinggi adalah untuk mematuhi hukum yang berlaku,Lebih dari
30-40 izin atau persetujuan telah dipenuhi guna beroperasinya perusahaan
tersebut 78
Seperti halya perseroan terbatas yang lainnya di Indonesia,PT.Newmont
Nusa Tenggara dikendalikan manajemen yang sudah diatur sejak awal sesuai
denga kebutuhan perusahaan.Manajemen tersebut di mulai dari pemegang saham
hingga kepada jabatan struktural yang ada dalam perusahaan itu.Seperti,Presiden
Direktur selaku pejabat tertinggi yang akan memimpin manajemen-majemen yang
berada di bawahnhya.

77
78

Ibid.
Skripsi UMY Divestasi.Hal 33

58

Universitas Sumatera Utara

Struktur Organisasi PT.Newmont Nusa Tenggara

President Director
Martiono Harianto
Executive Secretary
Sri Panuti Wardyani

SR.Manager
Corporate
Communications

General
Manager
Operations
Trent Tempel

Manager
Treasury & Tax
Marulak Sinaga

SR.Spec-G/L
Accountant
Mayang
Rusmasari

General
Mgr.Soscial
Respons.&Govrels
Rachmat Makasau

SR.Manager
Business Adm.
Irwan Priatna

Manager
Accounting
& Finance
Scott Hansen

Chief
Finacial
Phillip
Trussel

SR.Manager
Stategic Partnering
Hideki Kamon

Manager Legal
Affairs Indonesia
Erlangga D.A
Gaffar

Manager
External
Reporting
Luciana

Manager Accounts
Payable
Ucik Indra
Ardhiati

Executive
Secretary
Jeani P.Soedjadi

Manager IT
Operations
SW.Sugiarto

SR.Manager
Operation
Supports
Denis
Ferrigno

Manager
Costing,Budgetin
g & Capital
Lelly Berliana
Siregar

59

Universitas Sumatera Utara

Dalam kepemilikannya,Newmont Nusa Tenggara tidak sendiri menguasai
perusahaan tersebut.Ada perusahaan lain baik asing maupun lokal yang ikut
bekerjasama.Salah satu mitra terbesarnya adalah Sumitomo Corporation dari
Jepang.Kerja sama tersebut menghasilkan perusahaan patungan yang dinamai
Nusa Tenggara Partnership yang secara utuh menguasai PT.Newmont Nusa
Tenggara dimana sahamnya kemudian dibagi kepada pihak Indonesia sesuai
dengan ketentuan yang sudah disepakati dan ditandatangani dalam sebuah
Kontrak Karya.
Dalam Pasal 24 poin 4 Kontrak Karya disebutkan bahwa pemegang saham asing
PT.Newmont Nusa Tenggara

termasuk Newmont Indonesia Limited untuk

mendisvestasikan sahamnya kepada pemerintah Indonesia sampai kepemilikan
saham peserta Indonesia dalam perusahaan tersebut mencapai 51% dari jumlah
seluruh saham.Kemudian dalam Kontra Karya tersebut juga disepakati bahwa
31% saham perusahaan tersebut harus didivestasikan pemerintah RI secara
berkala.
Tahap pertama dilakukan pada akhir 2006 sebesar 3%.Kemudian 7 % pada
tahun2007,7% pada tahun 2008 dan 7&% lagi pada 2009 selebihnya yaitu sebesar
7% pada tahun 2010.Namun sebelumnya saham PT.NNT sebesar 20% sudah
dimiliki oleh pihak Indonesia yaitu PT.Pakuafu Indah sehingga jumlah total
saham PT.NNT yang harus didivestasikan tersisa 31% lagi dengan alokasi
sebagaimana disebutkan diatas.Dengan demikian,komposisi saham yang dimiliki

60

Universitas Sumatera Utara

oleh pihak asing pada perushaan tersebut akan berkurang dari 80% menjadi 49%
pada tahun 2010. 79

Struktur Kepemilikan Saham PT.Newmont Nusa Tenggara

PT.Newmont
Nusa Tenggara

PT.Indonesia
Masbaga Investama
2,2%

PT.Pakuafu
Indah
17,8%

Newmont
Indonesia Limited
56,12%

Merukh
Family
100%

Newmont Mining
Corporations (AS)
100%

Nusa Tenggara
Parnership B.V
56%

Nusa Tenggara
Mining Corp.BV
43,75

PT.Multi Daerah
Bersaing
24%

Pemerintah
Daerah
25%

PT.Multika
pital
75%

Sumitomo Mining
Corporations (Japan)
100%

Bumi
Resources
99,99 %

Sumber : Kementerian ESDM.

79

Suleman Batubara dan Orinton Purba.Op.cit.Hal.99

61

Universitas Sumatera Utara

Hingga saat ini kepemilikan saham yang didivestasikan yang diatur dalam
Kontrak Karya belum sesuai sebab pihak Indonesia masi belum menguasai saham
sebesar 51%.Kepemilikan asing masing dipegang sebesar 56%.Artinya,Indonesia
baik itu melalui pemerintah maupun perusahaan lokal masih miliki 44%
saham.Sementara 7% lagi masi dalam tahap proses divestasi.

2.1.3.Kondisi Produksi Perusahaan
Lokasi tambang yang selama ini dijadikan proyek penggalian adalah di di Desa
Batu Hijau Kecamatan Jereweh.Sejak ditemukan hasil tambang dan dilakukan
pembangunan

proyek

makan

lokasi

tersebut

dikatakan

area

tambang

terbuka.Artinya semua mineral berharga yang mengandung ems dan tembaga seta
perak ditambang dari permukaan tanah dengan menggunakan alat berat tambang.
Penambangan batuan bijih maupun batuan sisa maupun batuan sisa di Batu Hijau
mencapai 600.000 ton per hari.Sedangkan total batuan yang ditambang selama
masa operasi tambang hingga terbentuk sebuah lubang gali raksasa atau cebakan
mencapai tiga miliar ton. 80
Garis tengah cebakan ini dapat mencapai 1 sampai 3 kilometer dan dengan kadar
yang rendah (kurang dari 0.5% tembaga). Logam berharga tidak secara langsung
dapat diperoleh karena bercampur dengan mineral lain.Itulah sebabnya dalam

80

Dampak investasi Newmont Nusa Tenggara terhadap Munculnya persoalan di Kabupaten
Sumbawa Barat.UMY.Pdf Hal.36

62

Universitas Sumatera Utara

proses pengolahan diperlukan pemisahan sebelum akhirnya dipasarkan.Cebakan
porfiri diketahui hanya memiliki kadar yang rendah. Di Batu Hijau, setiap ton
bijih yang diolah hanya menghasilkan 4,87 kilogram tembaga. Sedangkan ratarata
hasil perolehan emas jauh lebih sedikit, yaitu hanya 0,37 gram dari setiap ton bijih
yang diolah. 81 Hal ini menunjukkan bahwa untuk menghasilkan sejumlah kecil
logam yang dapat dijual,diperlukan kerja keras.
Tipe Tambang Batu Hijau adalah tambang terbuka dengan spesifikasi Pit atau
Lubang tambang sebagai berikut : 82
a. Puncak Pit : 600 meter diatas permukaan laut
b. Dasar Pit : -435 meter dibawah permukaan laut
c. Kedalaman Pit : 1035 meter
d. Diameter Pit : 2.6 kilometer
e. Bentuk Pit : Sirkuler (lingkaran)
f. Kedalaman Pit per Jan 2012 = -240 meter dan diameter 2.6 kilometer
g. Pada tahun 2012 kegiatan penambangan dilakukan di Phase-6 dan Phase- 7.
Dengan luas area proyek 87.540 Ha yang tertera di Kontrak Karya,perusahaan ini
mampu memproduksi hasil tambang

dengan kapasitas produksi/pengolahan

terpasang 120.000 ton/hari (SAG Mills). 83
81

Ibid.

82

Skripsi Dea angelika.Hal 42

63

Universitas Sumatera Utara

Sejak memulai kegiatan produksi dan operasi di tahun 2000 perusahaan ini
telah memproduksi sekitar 3,6 juta ton tembaga serta 8 juta ounces emas, dengan
masa tambang dan diikuti dengan pengolahan stockpile jangka panjang.
PT.Newmont Nusa Tenggara berencana untuk melakukan ekspansi melalui
pengembangan cebakan Elang dan prospek Nangka, yang saat ini sedang dalam
tahap kajian. 84
Menurut data Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral PT.Newmont Nusa
Tenggara selama 5 tahun terakhir jumlah penjualan konsentrat untuk dalam negeri
sebesar 525 ribu ton konsentrat sedangkan untuk penjualan ekspor sebesar 1,8 juta
ton konsentrat. Rencana produksi NNT pada tahun 2015 sebesar 762 ribu ton
konsentrat dengan rencana untuk penjualan domestik sebesar 74 ribu ton
konsentrat dan penjualan ekspor sebesar 680 ribu ton konsentrat.
Data Produksi PT Newmont Nusa Tenggara
Komoditas

Unit

2010

Konsentrat
Tembaga

DMT

Tembaga

2011

Rencana
2015

2012

2013

2014

891,765 490,211

321,194

333,632

289,877 762,766

DMT

246,051 128,130

77,337

75,731

73,476

220,902

Emas

Kg

22,930

9,890

2,187

1,547

2,435

19,814

Perak

Kg

73,899

33,401

13,390

10,431

14,107

64,212

83

http://proper.menlh.go.id/portal/filebox/131228121253PT.%20Newmont%20Nusa%20Tenggara.pdfdiakses
pada jumat Senin 24 juli 2017 pukul 16.00
84
Diperoleh dari website resmi www.ptnnt.co.id

64

Universitas Sumatera Utara

Data Pemasaran Domestik PT Newmont Nusa Tenggara
2011

2012

2013

2014

Rencana
2015

DDMT 123,919

182,896

29,261

80,069

109,680

74,494

Tembaga

DDMT 34,374

47,567

6,701

18,968

27,427

21,061

Emas

Kg

3,074

3,422

187

400

847

1,895

Perak

Kg

10,198

12,152

1,024

2,570

5,116

5,702

Komoditas

Unit

Konsentrat
Tembaga

2010

Data Pemasaran Ekspor PT Newmont Nusa Tenggara
Komoditas

Unit

2010

2011

2012

2013

2014

Rencana
2015

Konsentrat
Tembaga

DMT

707,258

354,609

302,105

249,698

173,232

680.000

Tembaga

DMT

196,451

92,440

70,449

58,732

44,075

192,251

Emas

Kg

18,420

7,824

2,083

1,194

1,457

17,302

Perak

Kg

59,069

25,449

10,703

8,073

8,342

52,049

Sumber : Kementerian ESDM

2.1.4.Kontribusi bagi Indonesia
Sesuai dengan ketentuan Kontrak Karya, PTNNT membayar pajak, royalti dan
non-pajak kepada Pemerintah sesuai dengan Kontrak Karya.Sejak 1999 hingga

65

Universitas Sumatera Utara

2012, PTNNT telah membayar pajak, royalti dan non-pajak sebesar Rp29,369
Triliun lebih. 85 Penerimaan inilah yang dikelola oleh pemerintah pusat,
pemerintah provinsi dan kabupaten bagi pembangunan Indonesia.
Kementerian ESDM mencatat hingga Desember 2015, PT NNT telah menyetor
sebesar Rp 34,7 triliun kepada pemerintah RI berupa pajak, non-pajak dan royalti.
Penerimaan inilah yang dikelola oleh pemerintah pusat, pemerintah provinsi dan
kabupaten bagi pembangunan Indonesia.PT NTT juga memberikan kontribusi
ekonomi lainnya bagi Indonesia melalui pembayaran gaji sebesar Rp 11,5 triliun
kepada lebih dari 7000 karyawan dan kontraktor, pembelian barang dan jasa
sebesar Rp 11,5 triliun di tingkat lokal maupun nasional, serta program-program
pengembangan masyarakat sebesar Rp 1,6 triliun.
Sejak awal masa operasi PT.Newmont Nusa Tenggara dan kontraktornya telah
menciptakan peluang kerja bagi 7.000 orang.Prosentase untuk karyawan yakin
98% dari jumlah karyawan tersebut adalah orangIndonesia , serta lebih dari 60%
tenaga

kerja

berasal

dari

desa-desa

dan provinsi NTB. PTNNT memperkejakan 238 karyawan wanita yang

setempat
hampir

setengahnya memegang posisi manajemen, teknis dan profesional.Setiap 50% dari
tenaga kerja tersebut tinggal di Townsite, Batu Hijau, 15 kmdari lokasi tambang,
terdapat 360 rumah dan akomodai bersama bagi beberapa ribu 86

85

(Community Relations PT.NNT, 2013, hal. 3)

86

Dwi Tesna Andini.Ibid.hal.29

66

Universitas Sumatera Utara

Perusahaan memiliki program pelatihan dan pengembangan karyawan untuk
memastikan agar karyawan memiliki pengetahuan, keterampilan dan kompetensi
yang memadai untuk bisa bekerja dengan aman dan produktif. Hal ini
memberikan keuntungan ekonomi secara langsung bagi Provinsi NTB dan
meningkatkan keterampilan serta kemampuan masyarakat lokal di pelbagai
bidang keterampilan yang biasa digunakan di industri pertambangan modern . 87
Kehadiran operasi tambang juga membuka kesempatan bagi masyarakat sekitar
untuk secara langsung maupun tidak langsung melakukan usaha perdagangan dan
jasa pendukung pertambangan sebagai pemasok dan kontraktor untuk berbagai
kebutuhan barang dan jasa bagi perusahaan. PTNNT memiliki dan menerapkan
program pembelian lokal (Prakarsa Bisnis Lokal), untuk mendukung peningkatan
pengembangan usaha lokal. Prakarsa ini meliputi pembelian barang dan jasa lokal
untuk mendorong pertumbuhan usaha dan meningkatkan pendapatan masyarakat.
Setiap tahun PTNNT membelanjakan sekitar US$ 40 juta untuk pembelian lokal.
Perusahaan terus berupaya untuk memaksimalkan pembelian lokal dengan
meningkatkan kemampuan pengusaha lokal melalui pelatihan dan bimbingan
teknis. 88

87

Skripsi Dea hal.46
PT.NNT, 2013.Community Relations, hal. 4.Pdf

88

67

Universitas Sumatera Utara

2.2.Tinjauan Pengembangan Industri Smelter di Indonesia
Indonesia dianugerahi sumber daya alam berlimpah termasuk bahan galian
pertambangan dan Indonesia
pemanfaatan

bahan

memiliki ketergantungan tinggi terhadap

galian

pertambangan

tersebut

sebagai

modal

pembangunan.Dalam UUD 1945 Pasal 33 ayat (3) dinyatakan bahwa “bumi dan
air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan
digunakan sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat”. 89Mengingat mineral dan
batu bara sebagai kekayaan alam yang terkandung di dalam bumi meeupakan
sumber

daya

alam

yang

tidak

terbarukan,pengelolaannya

seoptimal

mungkin,efisien,transparan,berkelanjutan,dan perlu berwawasan lingkungan,serta
berkeadilan agar memperoleh agar memperoleh menfaat yang sebesar-besarnya
bagi kemakmuran rakyat secara berkelanjutan.
Guna memenuhi ketentuan Pasal 33 ayat (3) Undang-Undang Dasar 1945
tersebut,telah diterbitkan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 1967 tentang
Ketentuan-Ketentuan Pokok Pertambangan.Undang-Undang tersebut selama lebih
dari empat dasawarsa sejak diberlakukannya telah dapat memberikan sumbangan
yang

cukup

penting

bagi

pembangunan

nasional.Namun

dalam

implementasinya,negara sering kali diperhadapkan dengan dilematis antara
pemanfaatan

optimal

dengan

kerugian

lingkungan

dan

sosial,termasuk

menyeimbangkan pertumbuhan dengan pemerataan.

89

Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 33 ayat 2

68

Universitas Sumatera Utara

Dalam

perkembangan

lebih

lanjut,undang-undang

tersebut

yang

materi

muatannya bersifat sentalistik sudah tidak lagi sesuai dengan perkembangan
situasi sekarang dan tantangan masa depan .Di samping itu pembangunan
pertambangan harus menyesaikan diri denga perubahan lingkungan strategis,baik
bersifat nasional mupun internasional.
Tantangan utama yang dihadapi oleh pertambangan mineral dan batu bara adalah
pengaruh globalisasi yang mendorong demokratisasi,otonomi daerah,hal asasi
manusia,lingkungan hidup,perkembangan teknologi informasi,hak atas kekayaan
intelektual,serta tuntutan peningktan peran swasta dan masyarakat. 90Artinya,yang
perlu dibenahi adalah penguasaan oleh negara yang harus lebih didominasi
pemanfaaatannya,sehingga perlu penyeimbangan baru berupa pengelolaan
kebijakan nasional.
Untuk

mengahadapi

tantangan

sekaligus

menjawab

sejumnlah

masalah

tersebut,maka perlu disusun peraturan perundang-undangan baru di bidang
pertambangan mineral dan batubaranyang dapat memberikan landasan hukum
bagi langkah-langkah pembaharuan dan penataan kembali kegiatan pengelolaan
dan pengusahaan pertambangan mineral dan batu bara.
Undang-Undang ini mengandung pokok-pokok pikiran,yakni sebagai berikut : 91

90

Adrian Sutedi.2012.Hukum Pertambangan.Jakarta : Sinar Grafika.Hal.105
Ibid.

91

69

Universitas Sumatera Utara

1. Mineral dan Batu bara sebagai sumber daya yang tak terbarukan dikuasai
oleh negara dan pengembangan serta pendayagunaannya dilaksasnakan
oleh pemerintah pusat dan daerah bersama dengan pelaku usaha
2. Pemerintah selanjutnya memberikan kesempatan kepada badan usaha yang
berbedan

hukum

Indonesia,koperasi,perseoranga,maupun

masyarakat

setempat untuk melakukan pengusahaan mineral dan batubara berdasarkan
izin,yang sejalan dengan otonomi daerah,diberikan oleh pemerintah
dan/atau pemerintah daerah sesuai dengan kewenangannya masingmasing.
3. Dalam

rangka

penyelenggaraan

desentralisasi

dan

otonomi

daerah,pengelolaan pertambangan mineral dab batu bara dilaksanakan
berdasarkan

prinsip

eksternalitas,akuntabilitas,dan

efisisensi

yang

melibatkan pemrintah pusat dan daerah.
4. Usaha pertambangan harus memberi manfaat ekonomi dan sosial yang
sebesar-besarnya bagi kesejahteraan rakyat Indonsia.
5. Usaha pertambangan harus dapat mempercepat pengembagan wilayahh
dan mendorong kegiatan ekonomi masyarakat/pengusaha kecil dan
menengah serta mendorong tumbunhnya penunjang pertambangan.
6. Dalam rangka terciptanya pembangunan berkelanjutan,kegiatan usaha
pertambangan

harus

dilaksanakan

dengan

memperhatikan

prinsip

lingkungan hidup,transparansi,dan pasrtisipasi masyarakat.

70

Universitas Sumatera Utara

Dari pokok pikiran tersebut ada hal yang menjadi fokus utama pemerintah
untuk diimplementasikan secara lebih spesifik lagi.Fokus utama dari UndangUndang ini terlihat dari 3 hal,yaitu 92 ;
a. Pihak Berwenang dalam Pengelolaan Pertambagan
Di dalam Undang-Undang ini,ada tiga pihak yang berwenang melakukan
pertambangan

minerba.Dalam

Pasal

6,pemerintah

pusat

memiliki

kewenangan untuk penetapan kebijakan nasional,legislasi,penetapan
standar

nasional,pedoman

dan

kriteria,penetapan

sistem

perizinan

nasional,penetapan WP,dan pemberian IUP yang berdampak lingkungan
langsung lintas provinsi dan/atau dalam wilayah laut dari 12 mil dari garis
pantai.Pemerintah daerah dibagi kepada pemerintah provinsi dan daerah
kabupaten/kota.Kewenangan keduanyan terbatas pada lingkup wilayah
masing-masing.Artinya,pengelolaan pertambangan di wilayah provinsi
akan mejadi wewenang pemerintah provinsi.Sedangkan pengelolaan di
wilayah

kota/kabupaten

menjadi

wewenang

pemerintah

kota/kabupaten.Dalam hal royalti juga semakin jelas terlihat baik dalam
besaran dan pembagiannya.Dimana total royalti yang harus diberikan
pengusaha tambang kepada pemerintah sebesar 10% dari keuntungan
bersih.Dalam Pasal 129 ayat (1) dan (2) menjelaskan bahwa pemegang
izin usaha tambang wajib membayar 4 % kepada pemerintah pusat dan 6%

92

Kartini Laras Makmur.2016.Ini Perbandingan UU Minerba dan Rancangan Revisinya.diakes melalui
http://m.hukumonline.com/berita/baca/lt5710c1c276e/ini-perbandingan-uu-minerba-dan-rancangan-revisinya
Sabtu,8 juli 2017 pukul 13.22

71

Universitas Sumatera Utara

kepada pemerintah daerah .Kemudian pemerintah daerah dibagi lagi
menjadi bagian provinsi sebanyak 1%, pemerintah kabupaten/kota
penghasil tambang sebanyak 2,5% dan pemerintah kabupaten/kota lainnya
dalam provinsi yang sama 2,5%.
b. Perizinan Usaha Tambang
Dalam Undang-Undang ini ada 3 jenis perizinan usaha tambang.Ketiganya
adalah Izin Usaha Pertambangan (IUP),Izin Pertambangan Rakyat
(IPR),dan Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK) Di dalam ketentua ini
tidak dipergunakan lai Perjanjian Kontrak Karya bagi investor
pertambangan

umum

yang

mengjukan

izin

usaha

pertambangan

umum.Artinya,Konsep dasar pemberian hak untuk melakukan kegiatan
pertambangan umum yang 30 tahun yang lalu adalah melalui
perjanjian,dengan adanya undang-undang yang baru ini,akan diubah
berbentuk pemberian izin usaha pertambangan.
c. Peningkatan Nilai Tambah melalui Hilirisasi
Dalam pasal 102 Undang-Undang tersebut mengatur bahwa pemegang
IUP dan IUPK wajib meningkatkan nilai tambah sumber daya mineral
dan/atau batubara dalam pelaksanaan penambangan,pengelolaan dan
pemurnian serta pemanfaatan mineral dan batubara.Sementara itu Pasal
103 mengamanatkan agar ketentuan lebih lanjut mengenal mengenai hal
itu diatur dalam peraturan pemerintah.Ketentuan ini yang pada akhirnya

72

Universitas Sumatera Utara

melahirkan peraturan mengenai kewajiban perusahaan tambang untuk
mendirikan pabrik smelter.
Di sisi lain,yang menjadi perhatian juga ialah keberlanjutan eksistensi
sumber daya mineral dan batu bara sendiri melalui pengelolaan
berwawasan lingkungan dalam mencegah krisis energi.Semua hal diatas
terbentuk dalam dua orientasi yang lebih konkrit yaitu orientasi produksi
dan orientasi konservasi
Niat pemerintah dalam mendorong para pelaku usaha untuk peningkatan
nilai tambah tambang dan mineral, sebagaimana tertuang didalam Undang-undang
No. 4 Tahun 2009 akan diberlakukan selambat-lambatnya 5 (lima) tahun sejak
UU

dimaksud

diundangkan

pada

tanggal

12

Januari

2009

sehingga

pemberlakukan pengolahan dan pemurnian tambang dan mineral jatuh pada bulan
Januari 2014. 93Artinya pemerintah memberikan waktu 5 tahun bagi perusahaan
tambang mineral untuk mempersiapkan diri membangun smelter di wilayah
Indonesia.
Oleh karena itu Undang-undang ini mengharuskan setiap perusahaan
tambang untuk memiliki fasilitas peleburan dan pengolahan pada tahun 2014.
Dalam perkembangannya, undang-undang tersebut memerlukan dukungan dalam
bentuk peraturan yang lebih operasional di tingkat kementerian. Salah satu
tindaklanjut dari undang-undang ini adalah terbitnya Peraturan Pemerintah No.1
93

Badan Pengkajian dan Pengembangan Kebijakan Perdagangan Pusat Kebijakan Perdagangan Luar
Negeri.loc.cit

73

Universitas Sumatera Utara

tahun 2014 tentang pelaksanaan kegiatan usaha pertambangan dimana peraturan
tersebut merupakan perubahan kedua dari Peraturan Pemrintah No.23 Tahun
2010. 94
Selanjutnya dikeluarkan beberapa peraturan terkait seperti Peraturan
Menteri ESDM No. 7 tahun 2012 tentang Peningkatan Nilai Tambah Mineral
Melalui Kegiatan Pengolahan dan Pemurnian Mineral. 95Kemudian Permen
tersebut disempurnakan tiga kali hingga berubah menjadi Permen ESDM No.1
Tahun 2014,dimana materi pokok yang terkandung di dalamnya menyebutkan
bahwa perusahaan tambang dapat melakukan ekspor bijih besi (ores) mineral ke
luar negeri sebelum tahun 2014 apabila telah mendapatkan rekomendasi dari
menteri ESDM.Rekomendasi tersebut diperoleh dengan beberapa persyaratan
wajib.Salah satunya ialah kepastian perusahaan tambang untuk membangun
pabrik smelter terlebih dahulu yang ditulis dalam pakta intergritas.
Peraturan terkait lainnya yang telah diterbitkan dalam rangka menunjang
pelaksanaan UU Minerba tersebut ialah Peraturan Menteri Perdagangan No.29
Tahun 2012 tentang ketentuan ekspor produk pertambangan yang akhirnya
berubah menjadi Permen Perdagangan No.4 Tahun 2014 dan Peraturan Menteri
Keuangan No.75 Tahun 2012 tentang Penetapan Barang yang dikenakan Bea

94

Badan Pengkajian dan Pengembangan Kebijakan Perdagangan Pusat Kebijakan Perdagangan Luar
Negeri.Ibid.Hal 2
95
Deteksi.co.2014. Pemerintah VS PT.NNT. Diakses melaui http://deteksi.co/2014/07/pemerintah-vs-ptnnt/tanggal 20 Januari 2017 pulul 22.28

74

Universitas Sumatera Utara

Keluar dan Tarif Keluar. 96Kemudian dilanjutkan dengan diterbitkannya Peraturan
Menteri Keuangan Nomor 06 /PMK.011/2014 tentang Penetapan Barang Ekspor
yang Dikenakan Bea Keluar dan Tarif Bea Keluar. Pengenaan bea keluar ini
sendiri diharapkan dapat mempercepat hilirisasi industri pertambangan. Dalam
PMK ini diatur pemberlakuan tariff progresif 20 persen sampai dengan 60 persen
secara bertahap setiap semester hingga 31 Desember 2016. 97
Sejauh ini masih hanya satu pabrik smelter yang aktif dalam memproduksi hasil
tambang menjadi konsentrat yaitu PT.Smelting.Dengan kondisi tersebut Indonesia
masih belum bisa memenuhi hasil dari peningkatan nilai tambah dari tambang
secara keseluruhan.Sebab pabrik tersebut masih terbatas dalam memproses
konsentrat dan tidak bisa menampung semua bahan mentah dari perusahaaan
dengan kapasitas yang banyak. PT Smelting sekarang hanya dapat mengolah
sepertiga pasokan konsentrat tembaga dari P