Hubungan Pengetahuan dengan Pelaksanaan Cuci Tangan Five Moments Perawat di Rumah Sakit Universitas Sumatera Utara

7

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Pengetahuan
2.1.1. Definisi Pengetahuan
Pengetahuan adalah hasil penginderaan manusia, atau hasil tahu seseorang
terhadap objek yang diterima melalui indra yang dimilikinya yaitu: mata,
hidung, telinga, dan sebagainya (Notoatmodjo, 2005). Pengetahuan yang
dihasilkan dipengaruhi oleh intesitas perhatian dan persepsi terhadap suatu
objek. Sebagian besar pengetahuan seseorang diperoleh melalui indera
pendengaran (telinga), dan indera penglihatan (mata).
2.1.2. Tingkat Pengetahuan
Notoatmodjo (2005) menyatakan pengetahuan seseorang terhadap objek
mempunyai intesitas atau tingkat yang berbeda-beda.
2.1.2.1. Tahu (know)
Tahu diartikan hanya sebagai mengingat kembali (recall) memori yang
telah ada sebelumnya setelah mengamati sesuatu. Misalnya tahu bahwa buah
jeruk banyak mengandung vitamin C, tahu bahwa demam berdarah disebabkan
oleh gigitan nyamuk aedes aegypti. Untuk mengetahui atau mengukur bahwa

seseorang tahu sesuatu dapat menggunakan pertanyaan seperti: apa tanda anak
yang malnutrisi, apa penyebab hiv, apa penyebab penyakit TBC, dan
sebagainya.

7
Universitas Sumatera Utara

8

2.1.2.2. Memahami (comprehension)
Memahami diartikan bukan sekedar tahu terhadap objek tersebut, tidak
sekedar

dapat

menyebutkan,

melainkan

orang


tersebut

mampu

mengintrepretasikan secara benar tentang objek tersebut. Contohnya, orang
yang memahami cara pemberantasan penyakit demam berdarah, bukan hanya
sekadar menyebutkan 3 M (mengubur, menutup, menguras). Melainkan harus
dapat menjelaskan tujuan dari menutup, mengubur, menguras tempat-tempat
menampungan.
2.1.1.3. Aplikasi (application)
Aplikasi diartikan apabila seseorang telah memahami objek yang
dimaksud dapat menggunakan atau mengaplikasikan prinsip yang diketahui
tersebut pada situasi yang lain. Contohnya, orang yang telah memahami
tentang proses perencanaan, ia harus dapat membuat perencanaan program
kesehatan ditempat ia bekerja atau di mana saja. Orang yang telah paham
metodologi penelitian, ia akan mudah membuat proposal penelitian di mana
saja, dan seterusnya.
2.1.1.4. Analisis (analysis)
Analisis adalah suatu kemampuan untuk menjabarkan materi kemudian

mencari hubungan antara komponen-komponen yang terdapat dalam suatu
masalah. Indikasi bahwa pengetahuan seseorang sudah sampai pada tingkat
analisis apabila orang tersebut sudah mampu membedakan atau memisahkan
terhadap pengetahuan atas objek tersebut.

Universitas Sumatera Utara

9

2.1.1.5. Sintesis (synthesis)
Sintesis adalah kemampuan seseorang dalam merangkum komponenkomponen pengetahuan yang dimiliki secara logis. Kata lain sintesis adalah
kemampuan untuk menyusun formalasi baru dari formulasi yang telah ada.
Contohnya, mampu mengungkapkan kembali dengan kata-kata sendiri tentang
artikel yang telah dibaca.
2.1.1.6. Evaluasi (evaluation)
Evaluasi adalah kemampuan seseorang untuk melakukan keputusan atau
penilaian terhadap suatu objek tertentu. Penilaian ini dengan sendirinya
didasarkan pada suatu kriteria yang ditentukan sendiri atau norma-norma yang
berlaku dimasyarakat. Contohnya, seorang ibu dapat menilai seorang anak
menderita malnutrisi, dapat menilai manfaat ikut keluarga berencana.

2.1.3. Faktor-faktor yang mempengaruhi pengetahuan
Faktor-faktor yang mempengaruhi pengetahuan menurut Notoadmodjo
(2003) meliputi:
2.1.3.1. Pendidikan
Pendidikan adalah suatu proses penyampaian bahan atau materi
pendidikan oleh pendidik guna mencapai peubahan tingkah laku. Pada
umumnya pendidikan mempengaruhi inteligensi seseorang.
2.1.3.2. Usia
Usia sangat mempengaruhi perkembangan seseorang dalam memahami
sesuatu. Menurut beberapa penelitian pengetahuan seseorang bertambah sesuai
dengan pertambahan usia.

Universitas Sumatera Utara

10

2.1.3.3. Pengalaman
Pengalaman adalah sesuatu yang pernah dialami, dilihat atau didengar
seseorang yang dapat menjadi acuan. Semakin banyak pengalaman seseorang,
maka semakin banyak usaha seseorang untuk mengatasi suatu masalah.

Pengetahuan dapat diperoleh dari pengalaman sendiri atau pengalaman orang
lain.
2.1.3.4. Sumber Informasi
Sumber informasi adalah data yang diproses kedalam suatu bentuk dan
mempunyai nilai nyata.
2.1.3.5. Lingkungan
Lingkungan adalah segala sesuatu yang berada disekitar manusia serta
pengaruh-pengaruh

luas

yang

mempengaruhi

perkembangan

manusia.

Lingkungan banyak menyediakan sumber informasi sehingga dapat menambah

pengetahuan seseorang.
2.1.4. Pengukuran Pengetahuan
Pengukuran pengetahuan dapat dilakukan dengan wawancara atau angket
yang menanyakan tentang isi materi yang ingin diukur dari subjek penelitian
atau responden. Pengetahuan yang ingin diketahui atau diukur dapat
disesuaikan dengan tingkat-tingkat tersebut diatas (Notoatmodjo, 2005). Cara
mengukur tingkat pengetahuan dengan memberikan pertanyaan-pertanyaan,
kemudian dilakukan penilaian nilai 1 untuk jawaban benar dan nilai untuk
jawaban salah. Kemudian digolongkan menjadi 3 kategori yaitu baik, sedang,

Universitas Sumatera Utara

11

kurang. Dikatakan baik (>80%), cukup (60-80%), dan kurang (