KUA-PPAS 2014.rar PPAS 2014

NOTA KESEPAKATAN
ANTARA
PEMERINTAH KOTA SURAKARTA
DENGAN
DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KOTA
SURAKARTA

NOMOR : 910/3247
NOMOR : 910/3508
TANGGAL 22 Oktober 2013

TENTANG
PRIORITAS DAN PLAFON ANGGARAN SEMENTARA
ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH
KOTA SURAKARTA TAHUN ANGGARAN 2014

PEMERINTAH KOTA SURAKARTA
TAHUN 2013

DAFTAR ISI
Halaman

LEMBAR JUDUL .............................................................................

i

DAFTAR ISI .....................................................................................
NOTA KESEPAKATAN ANTARA PEMERINTAH KOTA SURAKARTA
DENGAN
DEWAN
PERWAKILAN
RAKYAT DAERAH
KOTA
SURAKARTA NOMOR 910/3247-910/3508 TANGGAL 22 OKTOBER
2013 TENTANG PRIORITAS DAN PLAFON ANGGARAN SEMENTARA
APBD KOTA SURAKARTA TAHUN ANGGARAN 2014 .......................

ii

BAB I

3


BAB II

PENDAHULUAN ............................................................
A. Latar Belakang Penyusunan Prioritas dan Plafon
Anggaran Sementara (PPAS) APBD T.A. 2014 ..............
B. Tujuan Penyusunan PPAS ..........................................
C. Dasar Hukum Penyusunan PPAS ...............................

1

3
6
7

RENCANA PENDAPATAN DAERAH TAHUN ANGGARAN
2014 ..........................................................................

12


BAB III

PRIORITAS BELANJA DAERAH ...................................

13

BAB IV

PLAFON ANGGARAN SEMENTARA BERDASARKAN
URUSAN PEMERINTAHAN DAN PROGRAM/KEGIATAN
A. Plafon Anggaran Sementara Berdasarkan Urusan
Pemerintahan Daerah ................................................
B. Plafon Anggaran Per Program dan Kegiatan Tahun
Anggaran 2014 ...........................................................
1. Urusan Wajib Bidang Pendidikan ..........................
2. Urusan Wajib Bidang Kesehatan ...........................
3. Urusan Wajib Bidang Pekerjaan Umum .................
4. Urusan Wajib Bidang Perumahan .........................
5. Urusan Wajib Bidang Penataan Ruang ..................
6. Urusan Wajib Bidang Perencanaan Pembangunan .

7. Urusan Wajib Bidang Perhubungan ......................
8. Urusan Wajib Bidang Lingkungan Hidup ..............
9. Urusan Wajib Bidang Pertanahan .........................
10. Urusan Wajib Bidang Kependudukan dan Catatan
Sipil ......................................................................
11. Urusan Wajib Bidang Pemberdayaan Perempuan
dan Perlindungan Anak .........................................
12. Urusan Wajib Bidang Keluarga Berencana dan
Keluarga Sejahtera ................................................
13. Urusan Wajib Bidang Sosial ..................................
14. Urusan Wajib Bidang Ketenagakerjaan ..................
15. Urusan Wajib Bidang Koperasi dan UKM ..............
16. Urusan Wajib Bidang Penanaman Modal Daerah....
17. Urusan Wajib Bidang Kebudayaan ........................
18. Urusan Wajib Bidang Kepemudaan dan Olah Raga

ii

19
19

26
26
26
28
29
29
29
30
30
31
31
32
32
32
33
33
33
34
34


19. Urusan Wajib Bidang Kesbang dan Politik Dalam
Negeri ...................................................................
20. Urusan Wajib Bidang Otonomi Daerah, Pemerintah
Umum, Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat
Daerah, Kepegawaian dan Persandian ...................
21. Urusan Wajib Bidang Ketahanan Pangan ..............
22. Urusan Wajib Bidang Pemberdayaan Masyarakat
dan Desa ...............................................................
23. Urusan Wajib Bidang Statistik ..............................
24. Urusan Wajib Bidang Kearsipan ............................
25. Urusan Wajib Bidang Komunikasi dan Informatika
26. Urusan Wajib Bidang Perpustakaan .......................
27. Urusan Wajib Bidang Pertanian ............................
28. Urusan Pilihan Bidang ESDM ................................
29. Urusan Pilihan Bidang Pariwisata ........................
30. Urusan Pilihan Bidang Kelautan dan Perikanan ...
31. Urusan Pilihan Bidang Perdagangan .....................
32. Urusan Pilihan Bidang Industri .............................
33. Urusan Pilihan Bidang Ketransmigrasian ...............
C. Plafon Anggaran Sementara untuk Belanja Pegawai,

Bunga, Subsidi, Hibah, Bantuan Sosial, Belanja Bagi
Hasil, Bantuan Keuangan, dan Belanja Tidak Terduga
Tahun Anggaran 2014 ................................................

BAB V
BAB VI

34

35

36
36
36
37
37
37
38
38
38

38
39
39

40

RENCANA
PENERIMAAN
PEMBIAYAAN
DAERAH
TAHUN ANGGARAN 2014 …………………………………….

41

PENUTUP …………………………………………………………….

42

LAMPIRAN HIBAH DAN BANTUAN SOSIAL


iii

-1-

NOTA KESEPAKATAN
ANTARA
PEMERINTAH KOTA SURAKARTA
DENGAN
DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KOTA SURAKARTA
NOMOR : 910/3247
NOMOR : 910/3508
TANGGAL : 22 Oktober 2013
TENTANG
PRIORITAS DAN PLAFON ANGGARAN SEMENTARA APBD
KOTA SURAKARTA TAHUN ANGGARAN 2014

Yang bertanda tangan di bawah ini:
1. Nama
: F.X. HADI RUDYATMO
Jabatan

: Walikota Surakarta
Alamat Kantor : Jalan Jenderal Sudirman Nomor 2 Surakarta
bertindak selaku dan atas nama Pemerintah Kota Surakarta, selanjutnya
disebut sebagai PIHAK PERTAMA.
2. a. Nama
Jabatan
Alamat Kantor
b. Nama
Jabatan
Alamat Kantor
c. Nama
Jabatan
Alamat Kantor

:
:
:
:
:
:

:
:
:

Y. F. SUKASNO, S.H.
Ketua DPRD Kota Surakarta
Jl. Adi Sucipto Nomor 143 Surakarta
SUPRIYANTO, S.H.
Wakil Ketua DPRD Kota Surakarta
Jl. Adi Sucipto Nomor 143 Surakarta.
Ir. MUHAMMAD RODHI
Wakil Ketua DPRD Kota Surakarta
Jl. Adi Sucipto No.143 Surakarta

sebagai Pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) bertindak
selaku dan atas nama Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota
Surakarta, selanjutnya disebut sebagai PIHAK KEDUA.
Dengan ini menyatakan bahwa dalam rangka penyusunan Anggaran
Pendpatan dan Belanja Daerah (APBD), perlu disusun Prioritas dan Plafon
Anggaran Sementara (PPAS) APBD Kota Surakarta yang disepakati bersama
antara Pemerintah Kota Surakarta dengan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
(DPRD) Kota Surakarta, untuk selanjutnya dijadikan sebagai dasar
penyusunan Rancangan APBD Kota Surakarta Tahun Anggaran 2014.

-2-

Berdasarkan hal tersebut di atas dan mengacu pada kesepakatan antara
Pemerintah Kota Surakarta dengan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
(DPRD) tentang Kebijakan Umum APBD Tahun Anggaran 2014, Nomor
910/3246 -910/3507, tanggal 22 Oktober 2013, maka para pihak sepakat
terhadap PPAS APBD Tahun Anggaran 2014 yang meliputi rencana
pendapatan dan penerimaan pembiayaan daerah, prioritas belanja daerah,
plafon anggaran sementara belanja langsung per urusan dan SKPD, plafon
anggaran sementara belanja langsung per program dan kegiatan, dan
belanja tidak langsung, serta rencana pengeluaran pembiayaan daerah
Tahun Anggaran 2014.
Secara lengkap Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara APBD Tahun
Anggaran 2014 disusun dalam Lampiran yang menjadi satu kesatuan yang
tidak terpisahkan dengan Nota Kesepakatan ini.
Demikian Nota Kesepakatan ini dibuat untuk dijadikan dasar dalam
penyusunan APBD Tahun Anggaran 2014.
Surakarta, 22 Oktober 2013

-3-

LAMPIRAN:
NOTA
KESEPAKATAN
ANTARA
PEMERINTAH
KOTA
SURAKARTA
DENGAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT
DAERAH KOTA SURAKARTA.
NOMOR : 910/3247 – 910/3508
TENTANG :
PRIORITAS DAN PLAFON ANGGARAN
SEMENTARA APBD KOTA SURAKARTA
TAHUN ANGGARAN 2014

KOTA SURAKARTA
PRIORITAS DAN PLAFON ANGGARAN SEMENTARA (PPAS)
TAHUN ANGGARAN 2014

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Penyusunan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara
(PPAS) APBD T.A. 2014
Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah
mengamanatkan bahwa Pemerintah Daerah melaksanakan bidang
kewenangan urusan wajib dan urusan pilihan. Secara lebih spesifik
pembagian urusan dimaksud diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor
38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara
Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, dan Pemerintahan Daerah
Kabupaten/Kota jo. Peraturan Daerah Kota Surakarta Nomor 4 Tahun
2008 tentang Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan yang Menjadi
Kewenangan Pemerintahan Daerah.
Penyelenggaraan urusan tersebut diimplementasikan dalam bentuk
program dan kegiatan, dimana penyelenggaraan urusan pemerintahan
yang menjadi kewenangan daerah didanai dari dan atas beban anggaran
pendapatan dan belanja daerah, sedangkan penyelenggaraan urusan
pemerintahan yang menjadi kewenangan Pemerintah di daerah didanai
dari dan atas beban anggaran pendapatan dan belanja Negara.
Berpedoman pada Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005
tentang Pengelolaan Keuangan Daerah dan Peraturan Menteri Dalam
Negeri Nomor 13 Tahun 2006 Tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan
Daerah sebagaimana beberapa kali telah diubah terakhir Peraturan
Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua
Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 Tentang
Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, yang ditegaskan dengan
Peraturan Daerah Kota Surakarta Nomor 7 Tahun 2010 tentang PokokPokok Pengelolaan Keuangan Daerah, pengelolaan keuangan daerah

-4-

dilaksanakan dalam suatu sistem yang terintegrasi yang diwujudkan dalam
APBD, merupakan keseluruhan kegiatan yang meliputi perencanaan,
pelaksanaan, penatausahaan, pelaporan, pertanggungjawaban, dan
pengawasan keuangan daerah, komponennya meliputi: (a) asas umum
pengelolaan keuangan daerah; (b) pejabat-pejabat yang mengelola keuangan
daerah; (c) struktur APBD; (d) penyusunan RKPD, KUA, PPAS, dan RKASKPD; (e) penyusunan dan penetapan APBD; (f) pelaksanaan dan
perubahan
APBD;
(g)
penatausahaan
keuangan
daerah;
(h)
pertanggungjawaban pelaksanaan APBD; (i) pengendalian defisit dan
penggunaan surplus APBD; (j) pengelolaan kas umum daerah; (k)
Pengelolaan piutang daerah; (l) Pengelolaan investasi daerah; (m)
Pengelolaan barang milik daerah; (n) Pengelolaan dana cadangan; (o)
Pengelolaan utang daerah; (p) Pembinaan dan penggawasan pengelolaan
keuangan daerah; (q) penyelesaian kerugian daerah; (r) pengelolaan
keuangan badan layanan umum daerah; (s) pengaturan pengelolaan
keuangan daerah.
Sebagaimana ditegaskan dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri
Nomor 27 Tahun 2013 tentang Pedoman Penyusunan Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2014, Sebagai
rencana keuangan tahunan pemerintahan daerah yang dibahas dan
disetujui bersama oleh pemerintah daerah dan DPRD, dan ditetapkan
dengan peraturan daerah, Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja
Daerah Pemerintah Kota Surakarta Tahun anggaran 2014. Dimana
Pemerintah Daerah juga harus mendukung tercapaianya sasaran utama
dan prioritas pembangunan Nasional dan Provinsi Jawa Tengah.
Sinkronisasi kebijakan Pemerintah Daerah dengan Pemerintah
Provinsi dan Pusat, antara lain diwujudkan dalam penyusunan KUA
(Kebijakan Umum APBD) dan PPAS (Prioritas dan Plafon Anggaran
Sementara) yang disepakati bersama antara Pemerintah Daerah dan
DPRD sebagai dasar dalam penyusunan rancangan peraturan daerah
tentang APBD Tahun Anggaran 2014. KUA dan PPAS Pemerintah kota
Surakarta Tahun Anggaran 2014 berpedoman pada RKPD Kota Surakarta
Tahun 2014, yang telah disinkronisasikan dengan RKP Tahun 2014 dan
RKPD Provinsi Jawa Tengah Tahun 2014.
Hasil Sinkronisasi kebijakan tersebut disampaikan kepada Gubernur
bersamaan dengan penyampaian Rancangan Peraturan Daerah tentang
APBD Tahun Anggaran 2014 dan Rancangan Peraturan Kepala Daerah
tentang penjabaran APBD Tahun Anggaran 2014 serta dokumen lainnya
yang dipersyaratkan dalam rangka evaluasi Peraturan Daerah tentang
APBD Tahun Anggaran 2014 dan Rancangan Peraturan Kepala Daerah
tentang penjabaran APBD Tahun Anggaran 2014.
Berdasarkan hal tersebut diatas, maka perlu memperhatikan
kebijakan Pemerintah Pusat dan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah terkait
Tema dan Prioritas pembangunannya pada Tahun 2014. Adapun Tema
dan prioritas masing-masing adalah sebagai berikut:
Rencana Kerja Pemerintah (RKP) Tahun 2014 menetapkan tema
pembangunan nasional adalah “Memant apkan Perekonomian Nasional

-5-

Bagi Peningkatan Keejahteraan Rakyat yang Berkeadilan ”, dengan
prioritas pembangunan nasional sebagai berikut:
1. Reformasi birokrasi dan tata kelola;
2. Pendidikan;
3. Kesehatan;
4. Penanggulangan kemiskinan;
5. Ketahanan pangan;
6. Infrastruktur;
7. Iklim investasi dan usaha;
8. Energi;
9. Lingkungan hidup dan Pengelola bencana;
10. Daerah tertinggal, terdepan, Terluar dan pasca konflik;
11. Kebudayaan, Ekonomi Kreatif dan inovasi teknologi
12. Prioritas lainnya: (1) bidang politik, hukum dan keamanan, (2)
bidang perekonomian, dan (3) bidang kesejahteraan rakyat.
Mendasarkan pada pentahapan dalam RPJMD Provinsi Jawa
Tengah Tahun 2014, maka tema pembangunan Jawa Tengah Tahun
2014 yaitu “ Meningkatkan Perekonom ian dan Daya Saing Daerah
Guna Memantapkan Kesejahteraan Yang Berkeadilan” , dengan
prioritas pembangunan daerah Provinsi Jawa Tengah sebagai berikut:
1. Penanggulangan kemiskinan dan pengangguran
2. Peningkatan daya saing ekonomi daerah ;
3. Kualitas sumber daya manusia
4. Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah
5. Pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan hidup serta
pengurangan risiko bencana
6. Tata kelola pemerintahan
Demokratisasi dan kondusivitas daerahBerdasarkan Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Surakarta
Tahun 2010-2015, Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota
Surakarta Tahun 2014 menetapkan tema pembangunan daerah
adalah”Pemantapan keunggulan kompetitif Kota Surakarta di
kancah regional, nasional dan inter nasional di bidang ekonomi ,
sosial, budaya dan tata kelola pemerintahan” , dengan prioritas
pembangunan daerah sebagai berikut:
1. Pemantapan pemberdayaan ekonomi berbasis masyarakat;
2. Pemantapan aksesibilitas dan kualitas pendidikan;
3. Pemantapan aksesibiltas dan derajat kesehatan;
4. Penataan sarana dan prasarana/infrastruktur perkotaan;
5. Pengembangan brand image kota;
6. Penguatan nilai-nilai budaya dan kesenian;
7. Pelayanan publik , perizinan, dan kondusifitas daerah;
8. Penataan Ruang Terbuka Hijau dan konservasi lingkungan hidup
dengan konsep Eco Cultural City;
9. Perluasan pengembangan Kota Layak Anak.
Adapun garis besar kebijakan umum penyusunan KUA–PPAS
Kota Surakarta Tahun Anggaran 2014 adalah sebagai berikut:

-6-

1. APBD merupakan kerangka kebijakan publik yang memuat hak dan
kewajiban pemerintah daerah dan masyarakat yang tercermin
dalam
rencana
pendapatan,
belanja
dan
pembiayaan.
Program/Kegiatan direncanakan dengan melibatkan partisipasi
masyarakat,
sehingga
anggaran
merupakan
hasil
sinergi
Musrenbang Kota Surakarta Tahun 2013, Rencana Kerja
Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Surakarta tahun 2014, arah
kebijakan Walikota serta prioritas pembangunan Pemerintah Pusat
dan Propinsi Jawa Tengah;
2. Capaian target pembangunan daerah Tahun 2014 diselaraskan
dengan target RPJM Daerah Kota Surakarta Tahun 2010-2015;
3. Belanja hibah dan Bantuan Sosial disesuaikan dengan Peraturan
Menteri Dalam Negeri Nomor 32 Tahun 2011 tentang Pedoman
Pemberian Hibah dan Bantuan Sosial yang bersumber dari APBD
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri
Nomor 39 Tahun 2012 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri
Dalam Negeri Nomor 32 Tahun 2011 tentang Pedoman Pemberian
Hibah dan Bantuan Sosial;
4. APBD Tahun Anggaran 2014 disusun dengan pendekatan kinerja
yang berpedoman pada prinsip efektif, efisien, ekonomis, transparan
dan bertanggungjawab dengan memperhatikan azas keadilan,
kepatutan dan manfaat untuk masyarakat serta tidak bertentangan
dengan kepentingan umum, peraturan yang lebih tinggi dan
peraturan daerah lainnya;
5. Arah kebijakan keuangan daerah difokuskan untuk mengatasi
masalah–masalah mendasar yang menjadi prioritas pembangunan
tahun 2014, yaitu: (1) Penanggulangan Kemiskinan; (2) Percepatan
Pencapaian Millenium Development Goals ; (3) Pencapaian Standar
Pelayanan Minimal pada 15 (lima belas) bidang urusan pemerintah
kota menuju Reformasi Birokrasi.

B. Tujuan Penyusunan PPAS
Dengan memperhatikan permasalahan-permasalahan yang ada,
maka Penyusunan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS) Kota
Surakarta Tahun Anggaran 2014 bertujuan untuk :
1. Melakukan optimalisasi pendapatan daerah dan belanja daerah
terhadap APBD Kota Surakarta Tahun Anggaran 2014;
2. Meningkatkan mutu pelayanan kepada para pengguna jasa layanan
pemerintah secara lebih optimal;
3. Mewujudkan keterpaduan program nasional dan daerah dalam upaya
peningkatan pelayanan umum dan kesejahteraan masyarakat di
daerah;
4. Mewujudkan tertib administrasi pengelolaan keuangan daerah.

-7-

C.

Dasar Hukum Penyusunan PPAS
Penyusunan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS) Kota
Surakarta Tahun Anggaran 2014, berdasarkan pada peraturan
perundang-undangan berikut :
1. Undang-Undang Nomor 16 Tahun 1950 tentang Pembentukan
Daerah-daerah Kota Besar Dalam Lingkungan Propinsi Jawa Timur,
Jawa Tengah, Jawa Barat dan Daerah Istimewa Yogyakarta (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 1950 Nomor 45);
2. Undang – Undang Nomor 11 Tahun 1995 tentang Cukai (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 1995 Nomor 76, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3613) sebagaimana
telah diubah dengan Undang – Undang Nomor 39 Tahun 2007
tentang Perubahan Atas Undang – Undang Nomor 11 Tahun 1995
tentang Cukai (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007
Nomor 105, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4755);
3. Undang – Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan
Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3857);
4. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);
5. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan
Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355);
6. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional (SPPN) (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4421);
7. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor
125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437),
sebagaimana telah beberapa kali diubah, terakhir dengan UndangUndang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas
Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844);
8. Undang–Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan
Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);
9. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005–2025
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 33,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4700);

-8-

10. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan
Informasi Publik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008
Nomor 61, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4846);
11. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan
Peraturan
Perundang-Undangan
(Lembaran
Negara
Republik
Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5234);
12. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan
Keuangan Badan Layanan Umum;
13. Peraturan Pemerintah Nomor 54 Tahun 2005 tentang Pinjaman
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor
136, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4574);
14. Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2005 tentang Dana
Perimbangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005
Nomor 137, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4575);
15. Peraturan Pemerintah Nomor 56 Tahun 2005 tentang Sistem
Informasi Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2005 Nomor 138, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4576);
16. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman
Penyusunan dan Penerapan Standar Pelayanan Minimal (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 150, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4585);
17. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman
Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 165,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4593);
18. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Laporan
Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 25, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4614);
19. Peraturan Pemerintah Nomor 39 tahun 2006 tentang Tata Cara
Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 96,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4664) ;
20. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2006 tentang Pengelolaan
Keuangan Daerah;
21. Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2007 tentang Laporan
Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kepada Pemerintah, Laporan
Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah Kepada Dewan
Perwakilan Rakyat Daerah, dan Informasi Laporan Penyelenggaraan
Pemerintahan Daerah Kepada Masyarakat (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 19, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4693);
22. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian
Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah

-9-

Provinsi, dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737);
23. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2009 tentang Tunjangan
Profesi guru dan Dosen, Tunjangan Khusus Guru dan Dosen serta
Tunjangan Kehormatan Professor (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2009 Nomor 85, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5016);
24. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman
Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 19, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4817);
25. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata
Cara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana
Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4817);
26. Peraturan Presiden Nomor 1 Tahun 2007 tentang Pengesahan,
Pengundangan,
dan
Penyebarluasan
Peraturan
Perundangundangan;
27. Peraturan Presiden Nomor 52 Tahun 2009 tentang Tambahan
Penghasilan bagi Guru Pegawai Negeri Sipil;
28. Peraturan Presiden Nomor 5 Tahun 2010 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2010–2014;
29. Peraturan Presiden Nomor 15 Tahun 2010 tentang Percepatan
Penanggulangan Kemiskinan;
30. Peraturan Presiden Nomor 39 Tahun 2013 tentang Rencana Kerja
Pemerintah Tahun 2014;
31. Instruksi Presiden
Nomor 1 Tahun 2010 tentang Percepatan
Pelaksanaan Prioritas Pembangunan Nasional Tahun 2010;
32. Instruksi Presiden Nomor 3 Tahun 2010 tentang Program
Pembangunan Yang Berkeadilan;
33. Instruksi Presiden Nomor 23 Tahun 2011 tentang Rencana Aksi
Nasional Hak Asasi Manusia Indonesia Tahun 2011 – 2014;
34. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang
Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, sebagaimana beberapa kali
telah diubah terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor
21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri
Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 Tentang Pedoman Pengelolaan
Keuangan Daerah;
35. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 61 Tahun 2007 tentang
Pedoman Teknis Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum
Daerah;
36. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang
Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang
Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi
Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;

- 10 -

37. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 32 Tahun 2011 tentang
Pedoman Pemberian Hibah dan Bantuan Sosial yang bersumber dari
APBD sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam
Negeri Nomor 39 Tahun 2012 tentang Perubahan atas Peraturan
Menteri Dalam Negeri Nomor 32 Tahun 2011 tentang Pedoman
Pemberian Hibah dan Bantuan Sosial yang bersumber dari APBD;
38. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 23 Tahun 2013 tentang
Pedoman Penyusunan, Pengendalian Dan Evaluasi Rencana Kerja
Pembangunan Daerah Tahun 2014;
39. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 27 Tahun 2013 tentang
Pedoman Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
Tahun Anggaran 2014;
40. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 8 Tahun 2006
tentang Tata Cara Penyusunan Perencanaan Pembangunan Wilayah
dan Pelaksanaan Musyawarah Pembangunan Provinsi Jawa Tengah
(Lembaran Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2006 Nomor 8 seri E
Nomor 1);
41. Peraturan
Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 4 Tahun 2009
tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi
Jawa Tengah Tahun 2008–2013 (Lembaran Daerah Provinsi Jawa
Tengah Tahun 2009 Nomor 4);
42. Peraturan Daerah Kota Surakarta Nomor 10 Tahun 2001 tentang Visi
dan Misi Kota Surakarta (Lembaran Daerah Kota Surakarta Tahun
2001 Nomor 24 Seri D Nomor 20);
43. Peraturan Daerah Kota Surakarta Nomor 4 Tahun 2008 tentang
Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Yang Menjadi Kewenangan
Pemerintah Daerah (Lembaran Daerah Kota Surakarta Tahun 2008
Nomor 4);
44. Peraturan Daerah Kota Surakarta Nomor 6 Tahun 2008 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Kota Surakarta
(Lembaran Daerah Kota Surakarta Tahun 2008 Nomor 6)
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Kota Surakarta
Nomor 5 Tahun 2013 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan
Daerah Kota Surakarta Nomor 6 Tahun 2008 tentang Organisasi Dan
Tata Kerja Perangkat Daerah Kota Surakarta (Lembaran Daerah Kota
Surakarta Tahun 2011 Nomor 5);
45. Peraturan Daerah Kota Surakarta Nomor 2 Tahun 2010 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kota Surakarta
Tahun 2005–2025 (Lembaran Daerah Kota Surakarta Tahun 2010
Nomor 2);
46. Peraturan Daerah Kota Surakarta Nomor 7 Tahun 2010 tentang
Pokok–Pokok Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Daerah Kota
Surakarta Tahun 2010 Nomor 7);
47. Peraturan Daerah Kota Surakarta Nomor 12 Tahun 2010 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Surakarta
Tahun 2010–2015 (Lembaran Daerah Kota Surakarta Tahun 2010
Nomor 12);

- 11 -

48. Peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomor
25 Tahun 2013 tentang
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2014
(Lembaran Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013 Nomor 25);
49. Peraturan Walikota Surakarta Nomor 55 Tahun 2012 tentang
Pemberian Tambahan Penghasilan Berdasarkan Beban Kerja bagi
PNS dan CPNS di Lingkungan Pemerintah Kota Surakarta;
50. Peraturan Walikota Surakarta Nomor 10 – A Tahun 2013 tentang
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Surakarta Tahun 2014;
51. Keputusan Walikota Surakarta Nomor 010/73-A/1/2013 tentang
Standarisasi Satuan Harga Pemerintah Kota Surakarta Tahun 2014.

- 12 -

BAB II
RENCANA PENDAPATAN DAERAH
TAHUN ANGGARAN 2014

Sesuai dengan kondisi perekonomian dan kebijakan pendapatan
daerah

dalam

Kebijakan

Umum

APBD

Tahun

Anggaran

2014

yang

disepakati bersama oleh Pemerintah dan DPRD Kota Surakarta, maka target
pendapatan

daerah

yang

meliputi

Pendapatan

Asli

Daerah

(PAD),

penerimaan dana perimbangan, dan lain-lain pendapatan daerah yang sah,
maupun

sumber-sumber

penerimaan

pembiayaan

daerah

pada

pos

penganggarannya masing-masing tergambar sebagai berikut:

TABEL II.1
TARGET PENDAPATAN DAERAH TAHUN ANGGARAN 2014
NO.
1
1.1
1.2
1.3

JENIS PENDAPATAN DAERAH

PENDAPATAN ASLI DAERAH
Pendapatan Pajak Daerah
Hasil Retribusi Daerah
Hasil Pengelolaan Kekayaan
Daerah yang Dipisahkan
1.4 Lain-2 Pendapatan Asli Daerah
yang Sah
2
DANA PERIMBANGAN
2.1 Bagi Hasil Pajak/Bagi Hasil
Bukan Pajak
2.2 Dana Alokasi Umum
2.3 Dana Alokasi Khusus
3
LAIN-2 PENDAPATAN
DAERAH YANG SAH
3.1 Pendapatan Hibah dari
Pemerintah Pusat
3.2 Dana Bagi Hasil Pajak dari
Provinsi dan Pemerintah
Daerah Lainnya
3.3 Dana Penyesuaian dan
Otonomi Khusus
3.4 Bantuan Keuangan dari
Provinsi atau Pemerintah
Daerah Lainnya
JUMLAH PENDAPATAN DAERAH

TARGET
TAHUN 2014 (Rp)
297.026.865.000
192.504.724.000
60.860.901.000
5.640.636.000
38.020.604.000

773.400.147.000
54.756.708.000
680.728.709.000
37.914.730.000
335.153.817.000
25.374.000.000
99.361.536.000

210.418.281.000
0

1.405.580.829.000

DASAR
HUKUM

- 13 -

BAB III
PRIORITAS BELANJA DAERAH

Prioritas pembangunan daerah kota Surakarta yang dituangkan dalam
RKPD tahun 2014 disusun melalui pendekatan politis, tehnokratispartisipatif, dan top down-bottom up. Dalam tahapan-tahapan tersebut pada
intinya mempertimbangkan: (1) arah pembangunan jangka panjang tahap
kedua (RPJMD 2010-2015); (2) visi walikota dan wakil walikota terpilih yang
tertuang dalam RPJMD Kota Surakarta tahun 2010-2015; (3) prioritas
pembangunan nasional (RKP 2014) dan komitmen-komitmen nasional
(Inpres no 3 tahun 2010 tentang Pembangunan yang berkeadilan: pro poor;
keadilan untuk semua; Millenium Development Goals ); (4) prioritas provinsi
Jawa Tengah (RKPD Provinsi 2014); (5) isu – isu strategis (analisis situasi
kota, aspirasi masyarakat dan pokok-pokok pikiran DPRD); (6) evaluasi
capaian
kinerja
RKPD
kota
Surakarta
tahun
2011,
dengan
mempertimbangkan profil indikator Standar Pelayanan Minimal (SPM).
Dari keenam pertimbangan dan rujukan tersebut disejajarkan dan
dicari kata kunci yang menjadi irisan dari semua aspek yang terdaftar.
Metodologi penyusunan prioritas program/kegiatan SKPD, dengan
memperhatikan beberapa kriteria, antara lain:
1. Kegiatan Unggulan dan Prioritas yang telah disepakati dalam
Musrenbangkot Tahun 2013;
2. Program Prioritas mendukung Penanggulangan Kemiskinan, mengacu
pada Peraturan Walikota Surakarta Nomor 2 – H Tahun 2013 tentang
Strategi Penanggulangan Kemiskinan Daerah Kota Surakarta;
3. Program mendukung Rencana Aksi Daerah Millenium Development Goals
Kota Surakarta;
4. Program/Kegiatan diarahkan pencapaian Standar Pelayanan Minimal
pada 15 (lima belas) bidang urusan pemerintah kota.
RKPD 2014 dititikberatkan untuk mempertahankan dan meningkatkan
reputasi Kota di bidang ekonomi, sosial dan budaya dalam kancah relasi
regional, nasional, dunia internasional. Tema pembangunan 2014
“Pemantapan keunggulan kompetitif Kota Surakarta di kancah
regional, nasional dan internasional dibidang ekonomi, sosial, budaya
dan tata kelola pemerintahan ”, maka prioritas pembangunan Kota
Surakarta tahun 2014 diarahkan pada hal – hal sebagai berikut:
1. Pemantapan pemberdayaan ekonomi berbasis masyarakat;
2. Pemantapan aksesibilitas dan kualitas pendidikan;
3. Pemantapan aksesibiltas dan derajat kesehatan;
4. Penataan sarana dan prasarana/infrastruktur perkotaan;
5. Pengembangan brand image kota;
6. Penguatan nilai-nilai budaya dan kesenian;
7. Pelayanan publik , perizinan, dan kondusifitas daerah;
8. Penataan Ruang Terbuka Hijau dan konservasi lingkungan hidup dengan
konsep Eco Cultural City;
9. Perluasan pengembangan Kota Layak Anak.

- 14 -

Atas dasar kemampuan keuangan daerah utamanya kapasitas
pendapatan daerah dan sumber pembiayaan daerah, maka pembelanjaan
anggaran tersebut diutamakan untuk mendanai belanja daerah (program
dan kegiatan urusan pemerintahan daerah) dalam rangka mewujudkan
prioritas pembangunan daerah 2014, dengan alokasi yang tepat dan kinerja
yang terukur.
Setelah sinkronisasi Prioritas Pembangunan Nasional, Provinsi Jawa
Tengah, dan Kota Surakarta pada RKPD Kota Surakarta Tahun 2014,
selanjutnya akan disajikan sasaran pembangunan daerah mengikuti
kategori prioritas RKP nasional sebagai berikut:

- 15 -

TABEL III.1
SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH BERDASARKAN PRIROITAS NASIONAL
NO
PRIORITAS
1. Prioritas 1:
Reformasi
Birokrasi dan
Tata Kelola

SASARAN
SKPD
Pelayanan publik , perizinan, dan kondusifitas daerah, dengan sasaran:
Bappeda
a. peningkatan
kualitas
perencanan
dan
implementasi kebijakan Inspektorat
pembanguna kota
Sekretariat Daerah
b. penguatan
kelembagaan/kedinasan
dan
peningkatan
kualitas Dispneduk & Capil
sumberdaya manusia yang profesional
BKD
a.c. peningkatan kemampuan sumberdana daerah,
Kantor Arsip & Perpusda
d. peningkatan penataan penguasaan, pemilikan, pengamanan tanah aset DPPKA
Dishubkominfo
daerah,
e. pengembangan cakupan data base korelasi terintegrasi untuk berbagai
kepentingan serta implementasi data kependudukan
b.f. peningkatan data statistik yang up to date
g. peningkatan SDM pengelola kearsipan, sarana pendukung
c.h. peningkatan optimalisasi aplikasi e-Government

2.

Prioritas 2:
Pendidikan

Pemantapan aksesibilitas dan kualitas pendidikan, dengan sasaran:
a. Peningkatan Pendidikan SD/MI, SMP/MTs, dan SMA/SMK.
b. Peningkatan Pendidikan Keterampilan dan Bermata pencaharian.
c. Peningkatan Pendidikan pada Taman Penitipan Anak, Kelompok Bermain.
d. pemantapan kapabilitas dan kualitas organisasi kepemudaan dan
kegiatan olah raga
a.e. Peningkatan Olahraga Pendidikan, Masyarakat dan Prestasi.

3.

Prioritas 3:
Kesehatan

Pemantapan aksesibiltas dan derajat kesehatan masyarakat, dengan Dinas Kesehatan
sasaran:
RSUD
a. peningkatan akses pelayanan kesehatan masyarakat dan rasio posyandu Bapermas, PP, PA & KB
per satuan balita
b. pemantapan optimalisasi sarana pelayanan keluarga berencana di
Puskesmas.

Dinas Dikpora
BKD
Kecamatan
Kelurahan

- 16 -

NO

PRIORITAS

SASARAN

SKPD

4.

Prioritas 4.
Penanggulangan
kemiskinan

a.
b.
c.
d.
e.

5.

Prioritas 5:
Ketahanan
Pangan

a. pengembangan model ketahanan pangan (produksi dan
pangan),
b. analisis pola konsumsi,
c. pengembangan dan pemanfaatan pangan,
d. kebijakan dan koordinasi ketahanan pangan daerah
a.e. Pengembangan sistem pertanian vertikultur
b.f. Pengoptimalan lahan kering menjadi lahan produktif
c.g. Pengoptimalan pemanfaatan lahan pekarangan
d.h. peningkatan budidaya perikanan untuk menunjuang daya produksi
dan konsumsi perikanan daerah

6.

Prioritas 6:
Infrastruktur

Penataan sarana dan prasarana/infrastruktur perkotaan, dengan sasaran:
a. peningkatan infrastruktur strategis
b. peningkatan penanggulangan banjir
c. Peningkatan pelayanan bahaya kebakaran
a.d. peningkatan sarana dan prasarana perhubungan

DPU
DPP
Dishubompinfo

7.

Prioritas 7: Iklim
Investasi dan
Usaha

Pelayanan publik , perizinan, dan kondusifitas daerah, dengan sasaran:
a. pemantapan dalam penyerapan tenaga kerja dan kesejahteraan pekerja,
b. pemantapan kualitas dan kompetensi tenaga kerja,
c. perluasan lapangan pekerjaan,
d. optimalisasi informasi kerja

BPMPT
Dinsosnakertrans
Dinkop & UMKM
Disperindag

Peningkatan Pendidikan Keterampilan dan Bermata pencaharian.
peningkatan kuantitas terhadap keluarga pra serta keluarga sejahtera 1
peningkatan rasio Rumah Layak Huni
pengembangan model ketahanan pangan (produksi dan distribusi pangan
pemantapan dalam penyerapan tenaga kerja dan kesejahteraan pekerja,

Dinas Dikpora
Dinas Kesehatan
Bapermas, PP, PA & KB
DPU
Sekretariat Daerah
Kantor Ketahanan
Pangan
Dinsosnakertrans
distribusi Kantor Ketahanan
Pangan
Dinas Pertanian

- 17 -

NO

PRIORITAS

SASARAN

SKPD

e. meningkatkan hubungan dengan industri (Pemerintah, Perusahaan dan

Pekerja),
f. meningkatkan Upah Minimum Kota (UMK)
g. pengembangan produk unggulan dan diversifikasi usaha dalam rangka
h.
i.
j.
k.
l.
m.
n.
o.

8.
9.

Prioritas 8:
Energi
Prioritas 9:
Lingkungan
Hidup dan
Pengelolaan
Bencana

peningkatan daya saing,
pemantapan dan penguatan kapasitas kelembagaan KUKM,
peningkatan pemasaran dan jaringan kemitraan usaha
fasilitasi pengembangan sentra usaha UMKM
pengembangan kerjasama baik pemerintah maupun swasta
pengembangan dan peningkatan ekspor daerah untuk menunjang di
sektor perdagangan daerah
peningkatan kontribusi sektor industri terhadap PDRB
tersedianya data jumlah industri rumah tangga/menengah serta tenaga
kerja untuk menunjang di sektor perindustrian daerah
pemantapan pelayanan perizinan dan iklim investasi,

a. Pemenuhan kebutuhan energi lsitrik
b. Pemenuhan kebutuhan energi LPG
Penataan Ruang Terbuka Hijau dan konservasi lingkungan hidup dengan
konsep Eco Cul t ur al Ci t y, dengan sasaran:
a. peningkatan luasan Ruang Terbuka Hijau publik sebesar 20% dari luas
wilayah kota/kawasan perkotaan;
b. menurunnya jumlah pelanggaran tata guna lahan
c. peningkatan penanganan sampah perkotaan
d. pengendalian dan pengelolaan kualitas lingkungan
e. peran serta masyarakat dalam peningkatan kesadaran terhadap
persampahan kota
f. pemberdayaan masyarakat,
g. pemantapan pembinaan penyandang penyakit sosial

DPU
Sekretariat Daerah
BLH
BPMPT
DKP
DTRK
Dinsosnakertrans
Kantor Kesbangpol
Kecamatan
Kelurahan

- 18 -

NO
PRIORITAS
SASARAN
SKPD
10. Prioritas 11:
Pemantapan pemberdayaan ekonomi berbasis masyarakat, dengan sasaran: Disbudpar
Kebudayaan,
a. Pemantapan, pengembangan dan pembinaan nilai-nilai budaya yang Dinas Perindag
belum optimal dikembangkan di masyarakat
Kreativitas, dan
kemampuan
sektor
pariwisata
untuk
menunjang
Inovasi Teknologi b. peningkatan
kemantapan keunggulan kompetitif daerah dengan mempertimbangkan
pengembangan ekonomi kreatif
c. peningkatan kontribusi sektor industri terhadap PDRB
Prioritas 12A:
Bidang Politik,
Hukum dan
Keamanan

Pelayanan publik , perizinan, dan kondusifitas daerah, dengan sasaran:
a. rasio jumlah polisi pamong praja
b. pemberdayaan masyarakat,
c. pembinaan
sosial kebangsaan, pencegahan kriminal dan operasi
penyakit sosial
d. pemantapan dibidang pelayanan publik
e. penataan regulasi,
f. penguatan kelembagaan pemberdayaan masyarakat dan potensi
masyarakat, swadaya masyarakat

Sekretariat Daerah
BKD
Bapermas, PP, PA & KB
Kantor Kesbangpol
Satpol PP
Kecamatan
Kelurahan

12. Prioritas 12B.:
Bidang
Kesejahteraan
Rakyat

Pelayanan publik , perizinan, dan kondusifitas daerah, dengan sasaran:
a. program pemeliharaan pasca pemberdayaan masyarakat
b. pemberdayaan dalam rangka kesejahteraan sosial
a.c. mendorong pengembangan dan model pemberdayaan serta partisipasi
perempuan di lembaga swasta/instansi lain

Dinsosnakertrans
Bapermas, PP, PA & KB
Kecamatan
Kelurahan

Pemantapan Kota Layak Anak , dengan sasaran:
a. Meningkatnya partisipasi perempuan dan anak dalam pembangunan
b. peningkatan kualitas dan sarana perpustakaan

Bapermas, PP, PA & KB
Kantor Arpusda
Kecamatan
Kelurahan

11.

- 19 -

BAB IV
PLAFON ANGGARAN SEMENTARA BERDASARKAN URUSAN
PEMERINTAHAN DAN PROGRAM/KEGIATAN

A. Plafon Anggaran
Daerah

Sementara

Berdasarkan

Urusan

Pemerintahan

Urusan pemerintahan daerah yang menjadi kewenangan
pemerintah daerah yang mengacu pada Peraturan Menteri Dalam Negeri
Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah
sebagaimana beberapa kali telah diubah terakhir dengan Peraturan
Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua
Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 Tentang
Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, akan dilaksanakan oleh SKPD
se-Kota Surakarta sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya masingmasing yang mengacu pada Peraturan Daerah Kota Surakarta Nomor 14
Tahun 2011 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Kota Surakarta
Nomor 6 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Perangkat
Daerah Kota Surakarta. Urusan pemerintahan daerah tersebut meliputi:
1. Urusan Wajib, terdiri dari:
a. Urusan pendidikan;
b. Urusan kesehatan;
c. Urusan pekerjaan umum;
d. Urusan perumahan;
e. Urusan penataan ruang;
f. Urusan perencanaan pembangunan;
g. Urusan perhubungan;
h. Urusan lingkungan hidup;
i. Urusan pertanahan
j. Urusan kependudukan dan catatan sipil;
k. Urusan pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak;
l. Urusan keluarga berencana dan keluarga sejahtera;
m. Urusan sosial;
n. Urusan ketenagakerjaan;
o. Urusan koperasi dan usaha kecil dan menengah;
p. Urusan penanaman modal;
q. Urusan kebudayaan;
r. Urusan kepemudaan dan olah raga;
s. Urusan kesatuan bangsa dan politik dalam negeri;
t. Urusan otonomi daerah, pemerintahan umum, administrasi
keuangan daerah, perangkat daerah, kepegawaian dan persandian;
u. Urusan ketahanan pangan;
v. Urusan pemberdayaan masyarakat dan desa;
w. Urusan statistik;
x. Urusan kearsipan;
y. Urusan komunikasi dan informatika;
z. Urusan perpustakaan.

- 20 -

2. Urusan Pilihan, terdiri dari:
a. Urusan pertanian;
b. Urusan energi dan sumber daya mineral;
c. Urusan pariwisata;
d. Urusan kelautan dan perikanan;
e. Urusan perdagangan;
f. Urusan industri.
g. Urusan ketransmigrasian
Adapun plafon anggaran sementara untuk masing-masing urusan
pemerintahan daerah/SKPD yang melaksanakan pengemban urusan
tersebut, diformulasikan sebagai berikut:

- 21 -

TABEL IV.1
PRIORITAS DAN PLAFON ANGGARAN SEMENTARA URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

NO

URUSAN/SATUAN PERANGKAT DAERAH (SKPD)

1

2
A. Urusan Wajib

A.1. Pendidikan
a. Dinas Pendidikan, Pemuda & Olah Raga
1 Dinas Pendidikan, Pemuda & Olah Raga
2 SMP Negeri 1
3 SMP Negeri 2
4 SMP Negeri 3
5 SMP Negeri 4
6 SMP Negeri 5
7 SMP Negeri 6
8 SMP Negeri 7
9 SMP Negeri 8
10 SMP Negeri 9
11 SMP Negeri 10
12 SMP Negeri 11
13 SMP Negeri 12
14 SMP Negeri 13
15 SMP Negeri 14
16 SMP Negeri 15
17 SMP Negeri 16
18 SMP Negeri 17
19 SMP Negeri 18
20 SMP Negeri 19
21 SMP Negeri 20
22 SMP Negeri 21
23 SMP Negeri 22
24 SMP Negeri 23
25 SMP Negeri 24
26 SMP Negeri 25
27 SMP Negeri 26
28 SMP Negeri 27
29 SMA Negeri 1
30 SMA Negeri 2
31 SMA Negeri 3
32 SMA Negeri 4
33 SMA Negeri 5
34 SMA Negeri 6
35 SMA Negeri 7
36 SMA Negeri 8
37 SMK Negeri 1
38 SMK Negeri 2
39 SMK Negeri 3
40 SMK Negeri 4
41 SMK Negeri 5
42 SMK Negeri 6
43 SMK Negeri 7
44 SMK Negeri 8
45 SMK Negeri 9
46 TK Negeri Pembina
47 Sanggar Kegiatan Belajar
48 Cabang Dikpora Kecamatan Jebres
49 Cabang Dikpora Kecamatan Pasar Kliwon
50 Cabang Dikpora Kecamatan Banjarsari
51 Cabang Dikpora Kecamatan Serengan
52 Cabang Dikpora Kecamatan Laweyan
53 UPTD. Prasarana Olahraga

PLAFON ANGGARAN
SEMENTARA (Rp)
3
1.346.472.496.000
600.181.456.000
600.181.456.000
309.015.858.000
3.095.322.000
2.432.459.000
3.315.807.000
3.387.259.000
3.117.179.000
2.799.644.000
3.331.481.000
3.342.664.000
2.862.130.000
2.748.081.000
2.158.593.000
2.888.058.000
2.718.711.000
2.398.930.000
2.955.977.000
2.179.115.000
2.876.058.000
2.792.670.000
2.923.098.000
2.921.042.000
2.770.489.000
2.736.943.000
3.164.311.000
2.930.023.000
3.171.133.000
2.921.035.000
2.395.531.000
5.570.535.000
4.285.173.000
5.350.641.000
4.838.069.000
4.042.071.000
4.341.016.000
3.991.058.000
4.829.951.000
2.672.760.000
11.346.168.000
4.341.517.000
5.033.382.000
9.214.846.000
5.627.234.000
3.776.000.000
5.758.266.000
6.991.623.000
656.662.000
1.392.879.000
27.035.350.000
15.016.716.000
34.976.452.000
11.299.444.000
28.787.578.000
2.656.464.000

KET
4
-

- 22 -

NO

URUSAN/SATUAN PERANGKAT DAERAH (SKPD)

2
A.2. Kesehatan
a. Dinas Kesehatan
1 Dinas Kesehatan
2 UPTD. Puskesmas Pajang
3 UPTD. Puskesmas Penumping
4 UPTD. Puskesmas Purwosari
5 UPTD. Puskesmas Jayengan
6 UPTD. Puskesmas Kratonan
7 UPTD. Puskesmas Gajahan
8 UPTD. Puskesmas Sangkrah
9 UPTD. Puskesmas Purwodiningratan
10 UPTD. Puskesmas Ngoresan
11 UPTD. Puskesmas Sibela
12 UPTD. Puskesmas Nusukan
13 UPTD. Puskesmas Manahan
14 UPTD. Puskesmas Gilingan
15 UPTD. Puskesmas Stabelan
16 UPTD. Puskesmas Banyuanyar
17 UPTD. Puskesmas Pucangsawit
18 UPTD. Puskesmas Gambirsari
19 UPTD. Instalasi Farmasi
20 UPTD. Laboratorium Kesehatan
21 UPTD. Pemeliharaan Kesehatan Masyarakat
b. Rumah Sakit Umum Daerah
1 Rumah Sakit Umum Daerah

A.3. Pekerjaan Umum
a. Dinas Pekerjaan Umum
1 Dinas Pekerjaan Umum
2 UPTD. Rumah Sewa
A.4. Penataan Ruang
a. Dinas Tata Ruang Kota
1 Dinas Tata Ruang Kota

PLAFON ANGGARAN
SEMENTARA (Rp)
3
117.949.345.000
82.893.240.000
52.880.209.000
741.743.000
460.752.000
481.542.000
349.689.000
467.897.000
913.907.000
483.219.000
501.916.000
495.051.000
742.102.000
510.034.000
464.795.000
491.638.000
453.115.000
651.335.000
498.124.000
397.990.000
109.470.000
284.260.000
20.514.452.000
35.056.105.000
35.056.105.000

30.986.433.000
30.986.433.000
30.256.739.000
729.694.000
7.715.009.000
7.715.009.000
7.715.009.000

A.5. Perencanaan Pembangunan
a. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
1 Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
2 UPTB. Solo Techno Park

43.783.987.000
43.783.987.000
11.033.187.000
32.750.800.000

A.6. Perhubungan
a. Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika
1 Dinas Perhubungan
2 UPTD. Perparkiran
3 UPTD. Terminal

45.837.852.000
45.837.852.000
30.339.062.000
1.398.191.000
14.100.599.000

A.7. Lingkungan Hidup
a. Badan Lingkungan Hidup
1 Badan Lingkungan Hidup

74.815.882.000
6.984.488.000
6.984.488.000

b. Dinas Kebersihan dan Pertamanan
1 Dinas Kebersihan dan Pertamanan

67.831.394.000
67.831.394.000

A.8. Kependudukan dan Pencatatan Sipil
a. Dinas Kependudukan & Pencatatan Sipil
1 Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil

6.992.740.000
6.992.740.000
6.992.740.000

A.9. Ketenagakerjaan
a. Dinas Sosial, Tenaga Kerja & Transmigrasi
1 Dinas Sosial, Tenaga Kerja & Transmigrasi
2 UPTD. Panti Asuhan Pamardi Yoga
3 UPTD. Panti Wredha Dharma Bhakti

10.902.745.000
10.902.745.000
8.859.251.000
817.750.000
1.225.744.000

KET

- 23 -

NO

URUSAN/SATUAN PERANGKAT DAERAH (SKPD)

PLAFON ANGGARAN
SEMENTARA (Rp)

2
A.10. Koperasi dan Usaha Kecil Menengah
a. Dinas Koperasi dan UMKM
1 Dinas Koperasi dan UMKM

3
6.292.692.000
6.292.692.000
6.292.692.000

A.11. Penanaman Modal
a. Badan Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu
1 Badan Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu

5.062.643.000
5.062.643.000
5.062.643.000

A.12. Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri
a. Kantor Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat
1 Kantor Kesatuan Bangsa, Politik dan Linmas
b. Satuan Polisi Pamong Praja
1 Kantor Satuan Polisi Pamong Praja

A.13. Otda, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah,
Perangkat Daerah, Kepegawaian, & Persandian
a. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
1 Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
b. Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah
1 Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah

13.566.250.000
2.867.960.000
2.867.960.000
10.698.290.000
10.698.290.000

335.025.082.000
8.407.977.000
773.844.000
-

c. Sekretariat Daerah
1 Bagian Pemerintahan Umum
2 Bagian Hukum dan HAM
3 Bagian Kesejahteraan Rakyat
4 Bagian Kerja Sama
5 Bagian Perekonomian
6 Bagian Administrasi Pembangunan
7 Bagian Organisasi
8 Bagian Umum
9 Bagian Humas dan Protokol

47.037.686.000
2.313.320.000
1.896.230.000
1.531.769.000
933.000.000
1.194.500.000
1.078.140.000
2.591.200.000
33.724.800.000
1.774.727.000

d. Sekretariat DPRD
1 Sekretariat DPRD

26.535.533.000
26.535.533.000

e. Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keu. & Aset
1 Dinas Pendapatan, Pengel. Keu. & Aset
2 UPTD. Pelayanan Pajak & Ret. Daerah Kec Banjarsari
3 UPTD. Pelayanan Pajak & Ret. Daerah Kec Pasarkliwon
4 UPTD. Pelayanan Pajak & Ret. Daerah Kec Laweyan
5 UPTD. Pelayanan Pajak & Ret. Daerah Kec Jebres
6 UPTD. Pelayanan Pajak & Ret. Daerah Kec Serengan
f. Inspektorat
1 Inspektorat

125.699.020.000
125.350.296.000
65.455.000
82.205.000
71.435.000
64.484.000
65.145.000
6.162.775.000
6.162.775.000

g. Badan Kepegawaian Daerah
1 Badan Kepegawaian Daerah

10.202.689.000
10.202.689.000

i. Kecamatan
1 Kecamatan
2 Kecamatan
3 Kecamatan
4 Kecamatan
5 Kecamatan

10.918.671.000
2.202.177.000
2.005.159.000
2.389.192.000
2.098.088.000
2.224.055.000

Jebres
Pasar Kliwon
Banjarsari
Serengan
Laweyan

KET

- 24 -

NO

URUSAN/SATUAN PERANGKAT DAERAH (SKPD)
j. Kelurahan
1 Kelurahan
2 Kelurahan
3 Kelurahan
4 Kelurahan
5 Kelurahan
6 Kelurahan
7 Kelurahan
8 Kelurahan
9 Kelurahan
10 Kelurahan
11 Kelurahan
12 Kelurahan
13 Kelurahan
14 Kelurahan
15 Kelurahan
16 Kelurahan
17 Kelurahan
18 Kelurahan
19 Kelurahan
20 Kelurahan
21 Kelurahan
22 Kelurahan
23 Kelurahan
24 Kelurahan
25 Kelurahan
26 Kelurahan
27 Kelurahan
28 Kelurahan
29 Kelurahan
30 Kelurahan
31 Kelurahan
32 Kelurahan
33 Kelurahan
34 Kelurahan
35 Kelurahan
36 Kelurahan
37 Kelurahan
38 Kelurahan
39 Kelurahan
40 Kelurahan
41 Kelurahan
42 Kelurahan
43 Kelurahan
44 Kelurahan
45 Kelurahan
46 Kelurahan
47 Kelurahan
48 Kelurahan
49 Kelurahan
50 Kelurahan
51 Kelurahan

2
Sudiroprajan
Gandekan
Sewu
Pucangsawit
Jagalan
Purwodiningratan
Kepatihan Kulon
Kepatihan Wetan
Tegalharjo
Jebres
Mojosongo
Joyosuran
Semanggi
Sangkrah
Pasar Kliwon
Gajahan
Baluwarti
Kampungbaru
Kedunglumbu
Kauman
Timuran
Keprabon
Setabelan
Kestalan
Punggawan
Mangkubumen
Manahan
Gilingan
Nusukan
Ketelan
Sumber
Kadipiro
Banyuanyar
Joyotakan
Danukusuman
Serengan
Tipes
Kratonan
Jayengan
Kemlayan
Pajang
Laweyan
Bumi
Panularan
Penumping
Sriwedari
Purwosari
Sondakan
Kerten
Jajar
Karangasem

k. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD)
1 Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD)

A.14. Ketahanan Pangan
a. Kantor Ketahanan Pangan
1 Kantor Ketahanan Pangan

PLAFON ANGGARAN
SEMENTARA (Rp)
3
99.286.887.000
2.289.620.000
1.160.233.000
3.470.008.000
1.285.513.000
3.386.685.000
1.153.896.000
924.712.000
3.408.746.000
990.970.000
4.944.938.000
1.487.978.000
1.067.467.000
1.462.871.000
3.516.152.000
4.077.807.000
1.137.103.000
1.103.647.000
1.010.716.000
961.306.000
3.235.231.000
3.433.911.000
959.811.000
3.549.682.000
1.061.753.000
977.282.000
1.215.420.000
1.675.421.000
3.867.568.000
1.415.675.000
955.154.000
1.489.332.000
1.792.374.000
1.333.165.000
1.601.454.000
1.045.084.000
1.269.770.000
1.203.983.000
3.885.586.000
965.704.000
1.060.223.000
1.486.738.000
896.586.000
1.092.773.000
1.240.701.000
3.577.052.000
2.896.147.000
3.731.558.000
1.128.088.000
1.710.350.000
3.570.721.000
1.122.222.000
4.788.427.000
4.788.427.000

10.465.620.000
10.465.620.000
10.465.620.000

KET

- 25 -

PLAFON ANGGARAN
SEMENTARA (Rp)

URUSAN/SATUAN PERANGKAT DAERAH (SKPD)

NO

2
A.15. Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
a. Bapermas, PP, PA, dan KB
1 Bapermas, PP, PA, dan KB
2 UPTB. Bapermas, PP, PA, dan KB Kecamatan Jebres
3 UPTB. Bapermas, PP, PA, dan KB Kecamatan Pasarkliwon
4
5
6
7

UPTB.
UPTB.
UPTB.
UPTB.

Bapermas, PP, PA, dan KB Kecamatan Banjarsari
Bapermas, PP, PA, dan KB Kecamatan Serengan
Bapermas, PP, PA, dan KB Kecamatan Laweyan
BLUD Griya Layak Huni

A.16. Komunikasi dan Informatika

3
28.251.677.000
28.251.677.000
27.49