RINGKASAN PAJAK DAERAH (KETENTUAN MATERIAL)
KETENTUAN
MATERIAL
OBJEK PAJAK
Penyelenggara tempat parkir kendaraan bermotor di luar badan jalan baik yang disediakan berkaitan dengan pokok usaha maupun
yang disediakan sebagai suatu usaha, termasuk penitipan kendaraan dan garasi kendaraan bermotor yang memungut bayaran
DIKECUALIKAN
1. Penyelenggara tempat parkir oleh Pemda atau Pempus Penyelenggara tempat parkir oleh Kedutaan, Konsulat,
Perwakilan Lembaga Asing dengan azas Timbal Balik Penyelenggara tempat penitipan dan garasi dengan kapasitas
10 (mobil) dan 20 (motor) Penyelenggara tempat parkir yang semata-mata untuk usaha memperdagangkan
kendaraan (show room/dealer)
SUBJEK PAJAK
Orang pribadi atau badan yang melakukan pembayaran atas tempat parkir
WAJIB PAJAK
Orang pribadi atau badan yang menyelenggarakan tempat parkir
TARIF PAJAK
Ditetapkan 20% (dua puluh perseratus)
DPP
Jumlah pembayaran atau yang seharusnya dibayar untuk pemakaian tempat parkir
Tarif x DPP
CARA PERHITUNGAN
MASA PAJAK
Jangka waktu 12 bulan berturut-turut
SAAT TERHUTANG
Saat terjadinya penyelenggaraan tempat parkir
SISTEM PEMUNGUTAN
Self Assessment : WP diberikan kepercayaan untuk menghitung, memperhitungkan, mambayar dan melaporkan sendiri
pajak yang terutang dengan menggunakan SPTPD
KETENTUAN
MATERIAL
OBJEK PAJAK
Bahan bakar yang disediakan atau dianggap digunakan untuk kendaraan bermotor (bensin, solar dan bahan bakar gas)
DIKECUALIKAN
SUBJEK PAJAK
Konsumen bahan bakar kendaraan bermotor
WAJIB PAJAK
Orang pribadi atau badan yang menggunakan bahan bakar kendaraan bermotor
TARIF PAJAK
Ditetapkan 5% (lima perseratus)
DPP
Nilai Jual Bahan Bakar Kendaraan Bermotor
CARA PERHITUNGAN
Tarif x DPP
MASA PAJAK
Jangka waktu yang lamanya 1 bulan takwim kecuali ditetapkan lain oleh Gubernur kepada penyedian bahan bakar KBm
SAAT TERHUTANG
Pada saat pembayaran atas pembelian bahan bakar kendaraan bermotor
SISTEM PEMUNGUTAN
1. Dilakukan oleh penyedia bahan bakar kendaraan bermotor Penyedia bahan bakar KBm wajib menghitung,
memperhitung-kan, mambayar dan melaporkan sendiri pajak yang terutang dengan menggunakan SPTPD
KETENTUAN
MATERIAL
OBJEK PAJAK
Penyerahan kendaraan bermotor
DIKECUALIKAN
1. Penyerahan kendaraan bermotor kepada Pempus dan Pemda
2. Penyerahan kendaraan bermotor kepada kedutaan, konsulat, perwakilan negara asing dan lembaga internasional
dengan azas timbal balik
3. Penyerahan kendaraan bermotor kepada tenaga ahli yang diperbantukan kepada Pemerintah Indonesia
SUBJEK PAJAK
Orang pribadi atau badan yang menerima penyerahan kendaaraan bermotor
WAJIB PAJAK
Orang pribadi atau badan yang menerima penyerahan kendaraan bermotor
TARIF PAJAK
1. Penyerahan pertama ; 10% untuk kendaraan umum dan bukan umum, 3% untuk kendaraan alat-alat besar dan berat
2. Penyerahan kedua ; 1% untuk kendaraan umum dan bukan umum, 0.3 untuk kendaraan alat-alat besar dan berat
Penyerahan karena warisan ; 0.1% untuk kendaraan umum dan bukan umum, 0.03% untuk kendaraan alat-alat besar dan
berat
DPP
Nilai Jual Kendaraan Bermotor (NJKB)
Tarif x DPP
CARA PERHITUNGAN
MASA PAJAK
Jangka waktu yang lamanya sama dengan jangka waktu sejak penyerahan KBm pertama ke penyerahan berikutnya
SAAT TERHUTANG
Saat penyerahan kendaraan bermotor
SISTEM PEMUNGUTAN
Official Assessment
KETENTUAN
MATERIAL
OBJEK PAJAK
Kepemilikan dan atau penguasaan kendaraan bermotor
DIKECUALIKAN
1. Kepemilikan kendaraan bermotor oleh Pempus dan Pemda
2. Kepemilikan kendaraan bermotor oleh kedutaan, konsulat, perwakilan negara asing dan lembaga internasional
dengan azas timbal balik
3. Kepemilikan kendaraan bermotor oleh pabrikan/importir hanya untuk dipamerkan/tidak untuk dijual
SUBJEK PAJAK
Orang pribadi atau badan yang memiliki dan atau menguasai kendaaraan bermotor
WAJIB PAJAK
Orang pribadi atau badan yang memiliki kendaraan bermotor
TARIF PAJAK
1.5% untuk kendaraan bukan umum, 1% untuk kendaraan umum dan 0.5% untuk kendaraan alat-alat besar dan berat
DPP
Perkalian antara NJKB dan Bobot Kendaraan Bermotor
Tarif x DPP
CARA PERHITUNGAN
MASA PAJAK
1. 12 bulan berturut-turut sejak pendaftaran kendaraan bermotor
2. Pajak Kendaraan Bermotor dibayar sekaligus dimuka
SAAT TERHUTANG
Pada saat kepemilikan atau penguasaan kendaraan bermotor
SISTEM PEMUNGUTAN
Official Assessment
KETENTUAN
MATERIAL
OBJEK PAJAK
Bioskop, Pertunjukan keramaian, permainan ketangkasan, permainan mesin keping, panti pijat, pertunjukkan pegelaran
musik, dan tari hiburan insidental, permainan bowling, biliar, pertandingan olah raga, tempat wisata, taman rekreasi, pasa
malam, seluncur es
DIKECUALIKAN
Penyelenggaraan hiburan yang tidak dipungut bayaran seperti hiburan dalam rangka pernikahan, upacara adat, kegiatan
agama dan sejenisnya
SUBJEK PAJAK
Orang pribadi atau badan yang menonton dan /atau menikmati hiburan
WAJIB PAJAK
Orang pribadi atau badan yang menyelenggarakan hiburan
TARIF PAJAK
DPP
1.
2.
3.
4.
Bioskop ditetapkan ; HTM >35.000 15%, HTM 10.000 s.d 35.000 10%, HTM < 10.000 5%
20% untuk Pertunjukkan keramaian, permainan ketangkasan, permainan mesin keping, panti pijat dan sejenisnya
15% untuk pertunjukkan pergelaran musik dan tari, penyelenggaraan hiburan insidental
10% untuk pertandingan olah raga, tempat wisata, taman rekreasi, pasar malam, seluncur es, pemainan bowling,
billiar, pertunjukkan kesenian dan sejenisnya
Jumlah pembayaran atau yang seharusnya dibayar untuk menonton dan /atau menikmati hiburan
Tarif x DPP
CARA PERHITUNGAN
MASA PAJAK
Jangka waktu 1 bulan takwim
SAAT TERHUTANG
1. Saat penyelenggaraan hiburan
2. Dalam hal pembayaran diterima sebelum hiburan diselenggarakan, pajak terutang dalam masa pajak terjadi pada
saat diterimanya pembayaran
SISTEM PEMUNGUTAN
Self Assessment : WP diberikan kepercayaan untuk menghitung, memperhitungkan, mambayar dan melaporkan sendiri
pajak yang terutang dengan menggunakan SPTPD
KETENTUAN
MATERIAL
OBJEK PAJAK
Pelayanan yang disediakan oleh hotel dengan pembayaran
DIKECUALIKAN
1.
2.
3.
4.
5.
SUBJEK PAJAK
Orang pribadi atau badan yang melakukan pembayaran kepada hotel
WAJIB PAJAK
Pengusaha hotel
TARIF PAJAK
10% (sepuluh perseraturs)
DPP
Jumlah pembayaran yang dilakukan kepada hotel
Penyewaan rumah atau kamar, apartemen yang tidak menyatu dengan hotel
Pondok pesantren, asrama
Fasilitas olah raga dan hiburan yang disediakan oleh hotel
Pertokoan, perkantoran, salon untuk umum di hotel
Pelayanan perjalan wisata yang diselenggarakan oleh hotel dan dapat dimanfaatkan oleh umum
Tarif x DPP
CARA PERHITUNGAN
MASA PAJAK
SAAT TERHUTANG
SISTEM PEMUNGUTAN
Jangka waktu 1 bulan takwim
Saat pembayaran kepada pengusaha hotel atas pelayanan hotel
Self Assessment : WP diberikan kepercayaan untuk menghitung, memperhitungkan, mambayar dan melaporkan sendiri
pajak yang terutang dengan menggunakan SPTPD
KETENTUAN
MATERIAL
OBJEK PAJAK
Pelayanan yang disediakan oleh hotel dengan pembayaran
DIKECUALIKAN
1. Pelayanan usaha jasa boga atau katering
2. Restoran atau rumah makan yang satu manajemen dengan hotel
3. Restoran atau rumah makan yang omzetnya tidak melebih Rp. 30.000.000 / tahun
SUBJEK PAJAK
Orang pribadi atau badan yang melakukan pembayaran kepada Restoran
WAJIB PAJAK
Pengusaha Restoran
TARIF PAJAK
10% (sepuluh perseraturs)
DPP
Jumlah pembayaran yang dilakukan kepada Restoran
Tarif x DPP
CARA PERHITUNGAN
MASA PAJAK
Jangka waktu 1 bulan takwim
SAAT TERHUTANG
Saat pembayaran kepada pengusaha hotel atas pelayanan di Restoran
SISTEM PEMUNGUTAN
Self Assessment : WP diberikan kepercayaan untuk menghitung, memperhitungkan, mambayar dan melaporkan sendiri
pajak yang terutang dengan menggunakan SPTPD
KETENTUAN
MATERIAL
OBJEK PAJAK
Pengguna listrik di Propinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta
DIKECUALIKAN
1. Pengguna listrik oleh Instansi Pempus dan Pemda
2. Pengguna listrik oleh kedutaan, konsulat, perwakilan asing dan lembaga internasional dengan azas timbal balik
3. Pengguna listrik non PLN yang tidak memerlukan izin dari instansi teknis tertentu
SUBJEK PAJAK
Orang pribadi atau badan yang menggunakan tenaga listrik
WAJIB PAJAK
Orang pribadi atau badan yang menjadi pelanggan listrik dan atau pengguna listrik
TARIF PAJAK
1.
2.
3.
4.
DPP
Nilai Jual Tenaga Listrik
(Jumlah tagihan biaya beban + biaya pemakaian KWH)
Pengguna listrik PLN bukan industri sebesar 3%
Pengguna listrik PLN industri sebesar 8%
Pengguna listrik Non PLN bukan industri sebesar 3%
Pengguna Listrik Non PLN industri sebesar 8%
Tarif x DPP
CARA PERHITUNGAN
MASA PAJAK
Jangka waktu 1 bulan takwim
SAAT TERHUTANG
Saat penggunaan tenaga listrik
SISTEM PEMUNGUTAN
Witholding
KETENTUAN
MATERIAL
OBJEK PAJAK
Pengambilan atau pemanfaatan ABT-AP
DIKECUALIKAN
1. Pengambilan, pemanfaatan ABT-AP oleh Pempus atau Pemda
2. Pengambilan, pemanfaatan ABT-AP oleh BUMN dan BUMD yang khusus untuk menyelenggarakan usaha
pengairan
3. Pengambilan, pemanfaatan ABT-AP untuk pengairan pertanian rakyat
4. Pengambilan, pemanfaatan ABT-AP untuk dasar rumah tangga dan tempat peribadatan
5. Pengambilan, pemanfaatan ABT-AP untuk pemadam kebakaran
6. Pengambilan, pemanfaatan ABT-AP untuk tambak rakyat
SUBJEK PAJAK
Orang pribadi atau badan yang mengambil, memanfaatkan air bawah tanah dan atau air permukaan
WAJIB PAJAK
Orang pribadi atau badan yang mengambil atau memanfaatkan ABT-AP
TARIF PAJAK
Air Bawah Tanah sebesar 20% dan Air Permukaan sebesar 10%
DPP
Nilai Perolehan Air (NPA)
Tarif x DPP
CARA PERHITUNGAN
MASA PAJAK
Jangka waktu 1 bulan takwim
SAAT TERHUTANG
Saat pengambilan atau memanfaatkan ABT-AP
SISTEM PEMUNGUTAN
Official Assessment
eksploitasi
KETENTUAN
MATERIAL
OBJEK PAJAK
Reklame papan/billboard/megatron/videotron, Rekl. kain, Rekl. melekat, Rekl. selebaran, Rekl. berjalan, Rekl. udara,
Rekl. suara, Rekl. film/slide dan Rekl. peragaan
DIKECUALIKAN
1. Diselenggarakan melalui internet, media elektronik dan media cetak
2. Diselenggarakan oleh Pempus atau Pemda
3. Diselenggarakan yang memuat nama tempat ibadah dan panti asuhan
4. Diselenggarakan untuk tanah tidak melebihi 0.25m2 yang letaknya ditanah tersebut
5. Diselenggarakan untuk memuat nama perusahaan yang menempati tanah tersebut diatur dengan ketentuan ; ketinggian
0-15m luasnya < 0.25 m2, ketinggian 15-30m luasnya < 0.50 m2, ketinggian 30-45m luasnya < 0.75 m2
dan
ketinggian > 45m luasnya < 1 m2
6. Diselenggarakan oleh Perwakilan luar negeri
7. Diselenggarakan oleh Parpol atau Ormas
SUBJEK PAJAK
Orang pribadi atau badan yang menyelenggarakan atau melakukan pemasangan reklame
WAJIB PAJAK
Orang pribadi atau badan yang menyelenggarakan reklame
TARIF PAJAK
1. Sebesar 25% (dua puluh lima perseratus)
2. Untuk rokok dan minuman beralkohol ditambah 25% dari pokok pajak
3. Setiap penambahan ketinggian s.d 15 m ditambah 20% dari pokok pajak pada ketinggian 15 m berikutnya
DPP
Nilai Sewa Reklame, meliputi ; lebar, jenis, jangka waktu dan ukuran
Tarif x DPP
CARA PERHITUNGAN
MASA PAJAK
Jangka waktu 1 bulan takwim
SAAT TERHUTANG
Saat penyelenggaraan reklame atau diterbitkannya SKPD
SISTEM PEMUNGUTAN
Official Assessment
MATERIAL
OBJEK PAJAK
Penyelenggara tempat parkir kendaraan bermotor di luar badan jalan baik yang disediakan berkaitan dengan pokok usaha maupun
yang disediakan sebagai suatu usaha, termasuk penitipan kendaraan dan garasi kendaraan bermotor yang memungut bayaran
DIKECUALIKAN
1. Penyelenggara tempat parkir oleh Pemda atau Pempus Penyelenggara tempat parkir oleh Kedutaan, Konsulat,
Perwakilan Lembaga Asing dengan azas Timbal Balik Penyelenggara tempat penitipan dan garasi dengan kapasitas
10 (mobil) dan 20 (motor) Penyelenggara tempat parkir yang semata-mata untuk usaha memperdagangkan
kendaraan (show room/dealer)
SUBJEK PAJAK
Orang pribadi atau badan yang melakukan pembayaran atas tempat parkir
WAJIB PAJAK
Orang pribadi atau badan yang menyelenggarakan tempat parkir
TARIF PAJAK
Ditetapkan 20% (dua puluh perseratus)
DPP
Jumlah pembayaran atau yang seharusnya dibayar untuk pemakaian tempat parkir
Tarif x DPP
CARA PERHITUNGAN
MASA PAJAK
Jangka waktu 12 bulan berturut-turut
SAAT TERHUTANG
Saat terjadinya penyelenggaraan tempat parkir
SISTEM PEMUNGUTAN
Self Assessment : WP diberikan kepercayaan untuk menghitung, memperhitungkan, mambayar dan melaporkan sendiri
pajak yang terutang dengan menggunakan SPTPD
KETENTUAN
MATERIAL
OBJEK PAJAK
Bahan bakar yang disediakan atau dianggap digunakan untuk kendaraan bermotor (bensin, solar dan bahan bakar gas)
DIKECUALIKAN
SUBJEK PAJAK
Konsumen bahan bakar kendaraan bermotor
WAJIB PAJAK
Orang pribadi atau badan yang menggunakan bahan bakar kendaraan bermotor
TARIF PAJAK
Ditetapkan 5% (lima perseratus)
DPP
Nilai Jual Bahan Bakar Kendaraan Bermotor
CARA PERHITUNGAN
Tarif x DPP
MASA PAJAK
Jangka waktu yang lamanya 1 bulan takwim kecuali ditetapkan lain oleh Gubernur kepada penyedian bahan bakar KBm
SAAT TERHUTANG
Pada saat pembayaran atas pembelian bahan bakar kendaraan bermotor
SISTEM PEMUNGUTAN
1. Dilakukan oleh penyedia bahan bakar kendaraan bermotor Penyedia bahan bakar KBm wajib menghitung,
memperhitung-kan, mambayar dan melaporkan sendiri pajak yang terutang dengan menggunakan SPTPD
KETENTUAN
MATERIAL
OBJEK PAJAK
Penyerahan kendaraan bermotor
DIKECUALIKAN
1. Penyerahan kendaraan bermotor kepada Pempus dan Pemda
2. Penyerahan kendaraan bermotor kepada kedutaan, konsulat, perwakilan negara asing dan lembaga internasional
dengan azas timbal balik
3. Penyerahan kendaraan bermotor kepada tenaga ahli yang diperbantukan kepada Pemerintah Indonesia
SUBJEK PAJAK
Orang pribadi atau badan yang menerima penyerahan kendaaraan bermotor
WAJIB PAJAK
Orang pribadi atau badan yang menerima penyerahan kendaraan bermotor
TARIF PAJAK
1. Penyerahan pertama ; 10% untuk kendaraan umum dan bukan umum, 3% untuk kendaraan alat-alat besar dan berat
2. Penyerahan kedua ; 1% untuk kendaraan umum dan bukan umum, 0.3 untuk kendaraan alat-alat besar dan berat
Penyerahan karena warisan ; 0.1% untuk kendaraan umum dan bukan umum, 0.03% untuk kendaraan alat-alat besar dan
berat
DPP
Nilai Jual Kendaraan Bermotor (NJKB)
Tarif x DPP
CARA PERHITUNGAN
MASA PAJAK
Jangka waktu yang lamanya sama dengan jangka waktu sejak penyerahan KBm pertama ke penyerahan berikutnya
SAAT TERHUTANG
Saat penyerahan kendaraan bermotor
SISTEM PEMUNGUTAN
Official Assessment
KETENTUAN
MATERIAL
OBJEK PAJAK
Kepemilikan dan atau penguasaan kendaraan bermotor
DIKECUALIKAN
1. Kepemilikan kendaraan bermotor oleh Pempus dan Pemda
2. Kepemilikan kendaraan bermotor oleh kedutaan, konsulat, perwakilan negara asing dan lembaga internasional
dengan azas timbal balik
3. Kepemilikan kendaraan bermotor oleh pabrikan/importir hanya untuk dipamerkan/tidak untuk dijual
SUBJEK PAJAK
Orang pribadi atau badan yang memiliki dan atau menguasai kendaaraan bermotor
WAJIB PAJAK
Orang pribadi atau badan yang memiliki kendaraan bermotor
TARIF PAJAK
1.5% untuk kendaraan bukan umum, 1% untuk kendaraan umum dan 0.5% untuk kendaraan alat-alat besar dan berat
DPP
Perkalian antara NJKB dan Bobot Kendaraan Bermotor
Tarif x DPP
CARA PERHITUNGAN
MASA PAJAK
1. 12 bulan berturut-turut sejak pendaftaran kendaraan bermotor
2. Pajak Kendaraan Bermotor dibayar sekaligus dimuka
SAAT TERHUTANG
Pada saat kepemilikan atau penguasaan kendaraan bermotor
SISTEM PEMUNGUTAN
Official Assessment
KETENTUAN
MATERIAL
OBJEK PAJAK
Bioskop, Pertunjukan keramaian, permainan ketangkasan, permainan mesin keping, panti pijat, pertunjukkan pegelaran
musik, dan tari hiburan insidental, permainan bowling, biliar, pertandingan olah raga, tempat wisata, taman rekreasi, pasa
malam, seluncur es
DIKECUALIKAN
Penyelenggaraan hiburan yang tidak dipungut bayaran seperti hiburan dalam rangka pernikahan, upacara adat, kegiatan
agama dan sejenisnya
SUBJEK PAJAK
Orang pribadi atau badan yang menonton dan /atau menikmati hiburan
WAJIB PAJAK
Orang pribadi atau badan yang menyelenggarakan hiburan
TARIF PAJAK
DPP
1.
2.
3.
4.
Bioskop ditetapkan ; HTM >35.000 15%, HTM 10.000 s.d 35.000 10%, HTM < 10.000 5%
20% untuk Pertunjukkan keramaian, permainan ketangkasan, permainan mesin keping, panti pijat dan sejenisnya
15% untuk pertunjukkan pergelaran musik dan tari, penyelenggaraan hiburan insidental
10% untuk pertandingan olah raga, tempat wisata, taman rekreasi, pasar malam, seluncur es, pemainan bowling,
billiar, pertunjukkan kesenian dan sejenisnya
Jumlah pembayaran atau yang seharusnya dibayar untuk menonton dan /atau menikmati hiburan
Tarif x DPP
CARA PERHITUNGAN
MASA PAJAK
Jangka waktu 1 bulan takwim
SAAT TERHUTANG
1. Saat penyelenggaraan hiburan
2. Dalam hal pembayaran diterima sebelum hiburan diselenggarakan, pajak terutang dalam masa pajak terjadi pada
saat diterimanya pembayaran
SISTEM PEMUNGUTAN
Self Assessment : WP diberikan kepercayaan untuk menghitung, memperhitungkan, mambayar dan melaporkan sendiri
pajak yang terutang dengan menggunakan SPTPD
KETENTUAN
MATERIAL
OBJEK PAJAK
Pelayanan yang disediakan oleh hotel dengan pembayaran
DIKECUALIKAN
1.
2.
3.
4.
5.
SUBJEK PAJAK
Orang pribadi atau badan yang melakukan pembayaran kepada hotel
WAJIB PAJAK
Pengusaha hotel
TARIF PAJAK
10% (sepuluh perseraturs)
DPP
Jumlah pembayaran yang dilakukan kepada hotel
Penyewaan rumah atau kamar, apartemen yang tidak menyatu dengan hotel
Pondok pesantren, asrama
Fasilitas olah raga dan hiburan yang disediakan oleh hotel
Pertokoan, perkantoran, salon untuk umum di hotel
Pelayanan perjalan wisata yang diselenggarakan oleh hotel dan dapat dimanfaatkan oleh umum
Tarif x DPP
CARA PERHITUNGAN
MASA PAJAK
SAAT TERHUTANG
SISTEM PEMUNGUTAN
Jangka waktu 1 bulan takwim
Saat pembayaran kepada pengusaha hotel atas pelayanan hotel
Self Assessment : WP diberikan kepercayaan untuk menghitung, memperhitungkan, mambayar dan melaporkan sendiri
pajak yang terutang dengan menggunakan SPTPD
KETENTUAN
MATERIAL
OBJEK PAJAK
Pelayanan yang disediakan oleh hotel dengan pembayaran
DIKECUALIKAN
1. Pelayanan usaha jasa boga atau katering
2. Restoran atau rumah makan yang satu manajemen dengan hotel
3. Restoran atau rumah makan yang omzetnya tidak melebih Rp. 30.000.000 / tahun
SUBJEK PAJAK
Orang pribadi atau badan yang melakukan pembayaran kepada Restoran
WAJIB PAJAK
Pengusaha Restoran
TARIF PAJAK
10% (sepuluh perseraturs)
DPP
Jumlah pembayaran yang dilakukan kepada Restoran
Tarif x DPP
CARA PERHITUNGAN
MASA PAJAK
Jangka waktu 1 bulan takwim
SAAT TERHUTANG
Saat pembayaran kepada pengusaha hotel atas pelayanan di Restoran
SISTEM PEMUNGUTAN
Self Assessment : WP diberikan kepercayaan untuk menghitung, memperhitungkan, mambayar dan melaporkan sendiri
pajak yang terutang dengan menggunakan SPTPD
KETENTUAN
MATERIAL
OBJEK PAJAK
Pengguna listrik di Propinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta
DIKECUALIKAN
1. Pengguna listrik oleh Instansi Pempus dan Pemda
2. Pengguna listrik oleh kedutaan, konsulat, perwakilan asing dan lembaga internasional dengan azas timbal balik
3. Pengguna listrik non PLN yang tidak memerlukan izin dari instansi teknis tertentu
SUBJEK PAJAK
Orang pribadi atau badan yang menggunakan tenaga listrik
WAJIB PAJAK
Orang pribadi atau badan yang menjadi pelanggan listrik dan atau pengguna listrik
TARIF PAJAK
1.
2.
3.
4.
DPP
Nilai Jual Tenaga Listrik
(Jumlah tagihan biaya beban + biaya pemakaian KWH)
Pengguna listrik PLN bukan industri sebesar 3%
Pengguna listrik PLN industri sebesar 8%
Pengguna listrik Non PLN bukan industri sebesar 3%
Pengguna Listrik Non PLN industri sebesar 8%
Tarif x DPP
CARA PERHITUNGAN
MASA PAJAK
Jangka waktu 1 bulan takwim
SAAT TERHUTANG
Saat penggunaan tenaga listrik
SISTEM PEMUNGUTAN
Witholding
KETENTUAN
MATERIAL
OBJEK PAJAK
Pengambilan atau pemanfaatan ABT-AP
DIKECUALIKAN
1. Pengambilan, pemanfaatan ABT-AP oleh Pempus atau Pemda
2. Pengambilan, pemanfaatan ABT-AP oleh BUMN dan BUMD yang khusus untuk menyelenggarakan usaha
pengairan
3. Pengambilan, pemanfaatan ABT-AP untuk pengairan pertanian rakyat
4. Pengambilan, pemanfaatan ABT-AP untuk dasar rumah tangga dan tempat peribadatan
5. Pengambilan, pemanfaatan ABT-AP untuk pemadam kebakaran
6. Pengambilan, pemanfaatan ABT-AP untuk tambak rakyat
SUBJEK PAJAK
Orang pribadi atau badan yang mengambil, memanfaatkan air bawah tanah dan atau air permukaan
WAJIB PAJAK
Orang pribadi atau badan yang mengambil atau memanfaatkan ABT-AP
TARIF PAJAK
Air Bawah Tanah sebesar 20% dan Air Permukaan sebesar 10%
DPP
Nilai Perolehan Air (NPA)
Tarif x DPP
CARA PERHITUNGAN
MASA PAJAK
Jangka waktu 1 bulan takwim
SAAT TERHUTANG
Saat pengambilan atau memanfaatkan ABT-AP
SISTEM PEMUNGUTAN
Official Assessment
eksploitasi
KETENTUAN
MATERIAL
OBJEK PAJAK
Reklame papan/billboard/megatron/videotron, Rekl. kain, Rekl. melekat, Rekl. selebaran, Rekl. berjalan, Rekl. udara,
Rekl. suara, Rekl. film/slide dan Rekl. peragaan
DIKECUALIKAN
1. Diselenggarakan melalui internet, media elektronik dan media cetak
2. Diselenggarakan oleh Pempus atau Pemda
3. Diselenggarakan yang memuat nama tempat ibadah dan panti asuhan
4. Diselenggarakan untuk tanah tidak melebihi 0.25m2 yang letaknya ditanah tersebut
5. Diselenggarakan untuk memuat nama perusahaan yang menempati tanah tersebut diatur dengan ketentuan ; ketinggian
0-15m luasnya < 0.25 m2, ketinggian 15-30m luasnya < 0.50 m2, ketinggian 30-45m luasnya < 0.75 m2
dan
ketinggian > 45m luasnya < 1 m2
6. Diselenggarakan oleh Perwakilan luar negeri
7. Diselenggarakan oleh Parpol atau Ormas
SUBJEK PAJAK
Orang pribadi atau badan yang menyelenggarakan atau melakukan pemasangan reklame
WAJIB PAJAK
Orang pribadi atau badan yang menyelenggarakan reklame
TARIF PAJAK
1. Sebesar 25% (dua puluh lima perseratus)
2. Untuk rokok dan minuman beralkohol ditambah 25% dari pokok pajak
3. Setiap penambahan ketinggian s.d 15 m ditambah 20% dari pokok pajak pada ketinggian 15 m berikutnya
DPP
Nilai Sewa Reklame, meliputi ; lebar, jenis, jangka waktu dan ukuran
Tarif x DPP
CARA PERHITUNGAN
MASA PAJAK
Jangka waktu 1 bulan takwim
SAAT TERHUTANG
Saat penyelenggaraan reklame atau diterbitkannya SKPD
SISTEM PEMUNGUTAN
Official Assessment