RINGKASAN PAJAK DAERAH (KETENTUAN MATERIAL)

KETENTUAN
MATERIAL
OBJEK PAJAK

Penyelenggara tempat parkir kendaraan bermotor di luar badan jalan baik yang disediakan berkaitan dengan pokok usaha maupun
yang disediakan sebagai suatu usaha, termasuk penitipan kendaraan dan garasi kendaraan bermotor yang memungut bayaran

DIKECUALIKAN

1. Penyelenggara tempat parkir oleh Pemda atau Pempus Penyelenggara tempat parkir oleh Kedutaan, Konsulat,
Perwakilan Lembaga Asing dengan azas Timbal Balik Penyelenggara tempat penitipan dan garasi dengan kapasitas
10 (mobil) dan 20 (motor) Penyelenggara tempat parkir yang semata-mata untuk usaha memperdagangkan
kendaraan (show room/dealer)

SUBJEK PAJAK

Orang pribadi atau badan yang melakukan pembayaran atas tempat parkir

WAJIB PAJAK

Orang pribadi atau badan yang menyelenggarakan tempat parkir


TARIF PAJAK

Ditetapkan 20% (dua puluh perseratus)

DPP

Jumlah pembayaran atau yang seharusnya dibayar untuk pemakaian tempat parkir

Tarif x DPP

CARA PERHITUNGAN

MASA PAJAK

Jangka waktu 12 bulan berturut-turut

SAAT TERHUTANG

Saat terjadinya penyelenggaraan tempat parkir


SISTEM PEMUNGUTAN

Self Assessment : WP diberikan kepercayaan untuk menghitung, memperhitungkan, mambayar dan melaporkan sendiri
pajak yang terutang dengan menggunakan SPTPD

KETENTUAN
MATERIAL

OBJEK PAJAK

Bahan bakar yang disediakan atau dianggap digunakan untuk kendaraan bermotor (bensin, solar dan bahan bakar gas)

DIKECUALIKAN

SUBJEK PAJAK

Konsumen bahan bakar kendaraan bermotor

WAJIB PAJAK


Orang pribadi atau badan yang menggunakan bahan bakar kendaraan bermotor

TARIF PAJAK

Ditetapkan 5% (lima perseratus)

DPP

Nilai Jual Bahan Bakar Kendaraan Bermotor

CARA PERHITUNGAN

Tarif x DPP

MASA PAJAK

Jangka waktu yang lamanya 1 bulan takwim kecuali ditetapkan lain oleh Gubernur kepada penyedian bahan bakar KBm

SAAT TERHUTANG


Pada saat pembayaran atas pembelian bahan bakar kendaraan bermotor

SISTEM PEMUNGUTAN

1. Dilakukan oleh penyedia bahan bakar kendaraan bermotor Penyedia bahan bakar KBm wajib menghitung,
memperhitung-kan, mambayar dan melaporkan sendiri pajak yang terutang dengan menggunakan SPTPD

KETENTUAN
MATERIAL
OBJEK PAJAK

Penyerahan kendaraan bermotor

DIKECUALIKAN

1. Penyerahan kendaraan bermotor kepada Pempus dan Pemda
2. Penyerahan kendaraan bermotor kepada kedutaan, konsulat, perwakilan negara asing dan lembaga internasional
dengan azas timbal balik
3. Penyerahan kendaraan bermotor kepada tenaga ahli yang diperbantukan kepada Pemerintah Indonesia


SUBJEK PAJAK

Orang pribadi atau badan yang menerima penyerahan kendaaraan bermotor

WAJIB PAJAK

Orang pribadi atau badan yang menerima penyerahan kendaraan bermotor

TARIF PAJAK

1. Penyerahan pertama ; 10% untuk kendaraan umum dan bukan umum, 3% untuk kendaraan alat-alat besar dan berat
2. Penyerahan kedua ; 1% untuk kendaraan umum dan bukan umum, 0.3 untuk kendaraan alat-alat besar dan berat
Penyerahan karena warisan ; 0.1% untuk kendaraan umum dan bukan umum, 0.03% untuk kendaraan alat-alat besar dan
berat

DPP

Nilai Jual Kendaraan Bermotor (NJKB)


Tarif x DPP

CARA PERHITUNGAN

MASA PAJAK

Jangka waktu yang lamanya sama dengan jangka waktu sejak penyerahan KBm pertama ke penyerahan berikutnya

SAAT TERHUTANG

Saat penyerahan kendaraan bermotor

SISTEM PEMUNGUTAN

Official Assessment

KETENTUAN
MATERIAL
OBJEK PAJAK


Kepemilikan dan atau penguasaan kendaraan bermotor

DIKECUALIKAN

1. Kepemilikan kendaraan bermotor oleh Pempus dan Pemda
2. Kepemilikan kendaraan bermotor oleh kedutaan, konsulat, perwakilan negara asing dan lembaga internasional
dengan azas timbal balik
3. Kepemilikan kendaraan bermotor oleh pabrikan/importir hanya untuk dipamerkan/tidak untuk dijual

SUBJEK PAJAK

Orang pribadi atau badan yang memiliki dan atau menguasai kendaaraan bermotor

WAJIB PAJAK

Orang pribadi atau badan yang memiliki kendaraan bermotor

TARIF PAJAK

1.5% untuk kendaraan bukan umum, 1% untuk kendaraan umum dan 0.5% untuk kendaraan alat-alat besar dan berat


DPP

Perkalian antara NJKB dan Bobot Kendaraan Bermotor

Tarif x DPP

CARA PERHITUNGAN

MASA PAJAK

1. 12 bulan berturut-turut sejak pendaftaran kendaraan bermotor
2. Pajak Kendaraan Bermotor dibayar sekaligus dimuka

SAAT TERHUTANG

Pada saat kepemilikan atau penguasaan kendaraan bermotor

SISTEM PEMUNGUTAN


Official Assessment

KETENTUAN
MATERIAL
OBJEK PAJAK

Bioskop, Pertunjukan keramaian, permainan ketangkasan, permainan mesin keping, panti pijat, pertunjukkan pegelaran
musik, dan tari hiburan insidental, permainan bowling, biliar, pertandingan olah raga, tempat wisata, taman rekreasi, pasa
malam, seluncur es

DIKECUALIKAN

Penyelenggaraan hiburan yang tidak dipungut bayaran seperti hiburan dalam rangka pernikahan, upacara adat, kegiatan
agama dan sejenisnya

SUBJEK PAJAK

Orang pribadi atau badan yang menonton dan /atau menikmati hiburan

WAJIB PAJAK


Orang pribadi atau badan yang menyelenggarakan hiburan

TARIF PAJAK
DPP

1.
2.
3.
4.

Bioskop ditetapkan ; HTM >35.000 15%, HTM 10.000 s.d 35.000 10%, HTM < 10.000 5%
20% untuk Pertunjukkan keramaian, permainan ketangkasan, permainan mesin keping, panti pijat dan sejenisnya
15% untuk pertunjukkan pergelaran musik dan tari, penyelenggaraan hiburan insidental
10% untuk pertandingan olah raga, tempat wisata, taman rekreasi, pasar malam, seluncur es, pemainan bowling,
billiar, pertunjukkan kesenian dan sejenisnya

Jumlah pembayaran atau yang seharusnya dibayar untuk menonton dan /atau menikmati hiburan

Tarif x DPP


CARA PERHITUNGAN

MASA PAJAK

Jangka waktu 1 bulan takwim

SAAT TERHUTANG

1. Saat penyelenggaraan hiburan
2. Dalam hal pembayaran diterima sebelum hiburan diselenggarakan, pajak terutang dalam masa pajak terjadi pada
saat diterimanya pembayaran

SISTEM PEMUNGUTAN

Self Assessment : WP diberikan kepercayaan untuk menghitung, memperhitungkan, mambayar dan melaporkan sendiri
pajak yang terutang dengan menggunakan SPTPD

KETENTUAN
MATERIAL
OBJEK PAJAK

Pelayanan yang disediakan oleh hotel dengan pembayaran

DIKECUALIKAN

1.
2.
3.
4.
5.

SUBJEK PAJAK

Orang pribadi atau badan yang melakukan pembayaran kepada hotel

WAJIB PAJAK

Pengusaha hotel

TARIF PAJAK

10% (sepuluh perseraturs)

DPP

Jumlah pembayaran yang dilakukan kepada hotel

Penyewaan rumah atau kamar, apartemen yang tidak menyatu dengan hotel
Pondok pesantren, asrama
Fasilitas olah raga dan hiburan yang disediakan oleh hotel
Pertokoan, perkantoran, salon untuk umum di hotel
Pelayanan perjalan wisata yang diselenggarakan oleh hotel dan dapat dimanfaatkan oleh umum

Tarif x DPP

CARA PERHITUNGAN

MASA PAJAK
SAAT TERHUTANG

SISTEM PEMUNGUTAN

Jangka waktu 1 bulan takwim
Saat pembayaran kepada pengusaha hotel atas pelayanan hotel
Self Assessment : WP diberikan kepercayaan untuk menghitung, memperhitungkan, mambayar dan melaporkan sendiri
pajak yang terutang dengan menggunakan SPTPD

KETENTUAN
MATERIAL
OBJEK PAJAK

Pelayanan yang disediakan oleh hotel dengan pembayaran

DIKECUALIKAN

1. Pelayanan usaha jasa boga atau katering
2. Restoran atau rumah makan yang satu manajemen dengan hotel
3. Restoran atau rumah makan yang omzetnya tidak melebih Rp. 30.000.000 / tahun

SUBJEK PAJAK

Orang pribadi atau badan yang melakukan pembayaran kepada Restoran

WAJIB PAJAK

Pengusaha Restoran

TARIF PAJAK

10% (sepuluh perseraturs)

DPP

Jumlah pembayaran yang dilakukan kepada Restoran

Tarif x DPP

CARA PERHITUNGAN

MASA PAJAK

Jangka waktu 1 bulan takwim

SAAT TERHUTANG

Saat pembayaran kepada pengusaha hotel atas pelayanan di Restoran

SISTEM PEMUNGUTAN

Self Assessment : WP diberikan kepercayaan untuk menghitung, memperhitungkan, mambayar dan melaporkan sendiri
pajak yang terutang dengan menggunakan SPTPD

KETENTUAN
MATERIAL
OBJEK PAJAK

Pengguna listrik di Propinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta

DIKECUALIKAN

1. Pengguna listrik oleh Instansi Pempus dan Pemda
2. Pengguna listrik oleh kedutaan, konsulat, perwakilan asing dan lembaga internasional dengan azas timbal balik
3. Pengguna listrik non PLN yang tidak memerlukan izin dari instansi teknis tertentu

SUBJEK PAJAK

Orang pribadi atau badan yang menggunakan tenaga listrik

WAJIB PAJAK

Orang pribadi atau badan yang menjadi pelanggan listrik dan atau pengguna listrik

TARIF PAJAK

1.
2.
3.
4.

DPP

Nilai Jual Tenaga Listrik
(Jumlah tagihan biaya beban + biaya pemakaian KWH)

Pengguna listrik PLN bukan industri sebesar 3%
Pengguna listrik PLN industri sebesar 8%
Pengguna listrik Non PLN bukan industri sebesar 3%
Pengguna Listrik Non PLN industri sebesar 8%

Tarif x DPP

CARA PERHITUNGAN

MASA PAJAK

Jangka waktu 1 bulan takwim

SAAT TERHUTANG

Saat penggunaan tenaga listrik

SISTEM PEMUNGUTAN

Witholding

KETENTUAN
MATERIAL
OBJEK PAJAK

Pengambilan atau pemanfaatan ABT-AP

DIKECUALIKAN

1. Pengambilan, pemanfaatan ABT-AP oleh Pempus atau Pemda
2. Pengambilan, pemanfaatan ABT-AP oleh BUMN dan BUMD yang khusus untuk menyelenggarakan usaha
pengairan
3. Pengambilan, pemanfaatan ABT-AP untuk pengairan pertanian rakyat
4. Pengambilan, pemanfaatan ABT-AP untuk dasar rumah tangga dan tempat peribadatan
5. Pengambilan, pemanfaatan ABT-AP untuk pemadam kebakaran
6. Pengambilan, pemanfaatan ABT-AP untuk tambak rakyat

SUBJEK PAJAK

Orang pribadi atau badan yang mengambil, memanfaatkan air bawah tanah dan atau air permukaan

WAJIB PAJAK

Orang pribadi atau badan yang mengambil atau memanfaatkan ABT-AP

TARIF PAJAK

Air Bawah Tanah sebesar 20% dan Air Permukaan sebesar 10%

DPP

Nilai Perolehan Air (NPA)

Tarif x DPP

CARA PERHITUNGAN

MASA PAJAK

Jangka waktu 1 bulan takwim

SAAT TERHUTANG

Saat pengambilan atau memanfaatkan ABT-AP

SISTEM PEMUNGUTAN

Official Assessment

eksploitasi

KETENTUAN
MATERIAL
OBJEK PAJAK

Reklame papan/billboard/megatron/videotron, Rekl. kain, Rekl. melekat, Rekl. selebaran, Rekl. berjalan, Rekl. udara,
Rekl. suara, Rekl. film/slide dan Rekl. peragaan

DIKECUALIKAN

1. Diselenggarakan melalui internet, media elektronik dan media cetak
2. Diselenggarakan oleh Pempus atau Pemda
3. Diselenggarakan yang memuat nama tempat ibadah dan panti asuhan
4. Diselenggarakan untuk tanah tidak melebihi 0.25m2 yang letaknya ditanah tersebut
5. Diselenggarakan untuk memuat nama perusahaan yang menempati tanah tersebut diatur dengan ketentuan ; ketinggian
0-15m luasnya < 0.25 m2, ketinggian 15-30m luasnya < 0.50 m2, ketinggian 30-45m luasnya < 0.75 m2
dan
ketinggian > 45m luasnya < 1 m2
6. Diselenggarakan oleh Perwakilan luar negeri
7. Diselenggarakan oleh Parpol atau Ormas

SUBJEK PAJAK

Orang pribadi atau badan yang menyelenggarakan atau melakukan pemasangan reklame

WAJIB PAJAK

Orang pribadi atau badan yang menyelenggarakan reklame

TARIF PAJAK

1. Sebesar 25% (dua puluh lima perseratus)
2. Untuk rokok dan minuman beralkohol ditambah 25% dari pokok pajak
3. Setiap penambahan ketinggian s.d 15 m ditambah 20% dari pokok pajak pada ketinggian 15 m berikutnya

DPP

Nilai Sewa Reklame, meliputi ; lebar, jenis, jangka waktu dan ukuran

Tarif x DPP

CARA PERHITUNGAN

MASA PAJAK

Jangka waktu 1 bulan takwim

SAAT TERHUTANG

Saat penyelenggaraan reklame atau diterbitkannya SKPD

SISTEM PEMUNGUTAN

Official Assessment