Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan antara Konformitas Negatif dengan Perilaku Seks Bebas Remaja pada Siswa Kelas XI di SMK Kristen Salatiga T1 132009080 BAB IV

BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1.Gambaran Umum Subjek Penelitian
Gambaran objek penelitian menggambarkan tentang objek yang diteliti oleh
peneliti baik sejarah,letak serta visi misi. SMK Kristen Salatiga merupakan salah
satu SMK di Salatiga yang beralamat di Jl. Tentara Pelajar no.6 Salatiga. Sekolah
ini didirikan pada tahun 1952 oleh Jajasan Kemakmuran Redjeki (Akte Notaris
Tan A Sioe tertanggal 18 maret 1954) dengan tujuan jangka pendek “membentuk
kader-kader pembangunan ekonomi jemaat”.
Walaupun merupakan sekolah swasta tidak ada tersirat perasaan rendah diri
baik di kalangan guru atau siswa SMK Kristen Salatiga. SMK Kristen juga
memepunyai Visi, Misi serta Tujuan dalam menjalankan tugas mereka sebagai
lembaga yang bergerak dalam bidang pendidikan.
a.

Visi
Menjadi lembaga pendidikan yang menghasilkan sumber daya manusia
sebagai tenaga menengah yang bermoral, berjiwa melayani dan profesional
dalam ikut mewujudkan masyarakat yang damai, sejahtera, adil dan makmur.

b.


Misi
1. Mengembangkan proses belajar mengajar yang kondusif dan menghantar
siswa untuk memiliki ketrampilan serta keahlian yang memadai dengan
didukung oleh tenaga pendidikan yang profesional.
2. Penyelenggarakan laboratorium yang relevan dengan keahlian dan
ketrampilan tenaga menengah.

32

3. Menciptakan lingkungan yang kondusif untuk pengembangan mental
spiritual siswa.
c. Tujuan
1. Tujuan Umum
a) Tersedianya sarana dan prasarana media pembelajaran yang memadai.
b) Meningkatkan mutu pembelajaran yang mengarah pada peningkatan
mutu
c) tamatan sesuai IPTEK.
d) Tersedianya ruang kelas yang layak.
e) Terciptanya lingkungan sekolah yang bersih dan sehat.

2. Tujuan Khusus
a) Menumbuhkan semangat belajar siswa.
b) Terciptanya suasana belajar yang nyaman dan menyenangkan.
c) Memperkokoh ketahanan sekolah.
d) Memperindah sekolah.
e) Menyediakan tempat belajar yang layak
4.2.Pengumpulan Data
Penelitian Dilaksanakan pada tanggal 31 Maret 2015. Jumlah sampel yang
digunakan dalam penelitian 120 siswa. Skala sikap diberikan oleh penulis secara
langsung, dengan memasuki jam BK yang sudah ada di masing – masing kelas,
penulis menjelaskan tentang konformitas negatif dengan perilaku seks bebas
remaja setelah itu lembaran angketdiberikan oleh siswa-siswi, setelah selesai di
kerjakan oleh siswa - siswi SMK Kristen Salatiga lalu dikumpulkan oleh penulis,

33

bila ada siswa – siswi tidak mengerti atau bertanya penulis menjelaskan dan
menjawab pertanyaan tersebut.
Setelah semua skala sikap terkumpul semuanya maka penulis melakukan
pengolahan data dengan cara memasukkan data kedalam excel untuk dilakukan

analisis menggunakan SPSS for window release 16.0.
4.3.Analisis Deskriptif
Untuk mengetahui hubungan signifikan konformitas negatif dengan perilaku
seks bebas siswa kelas XI SMK Kristen Salatiga, maka dilakukan analisis
deskriptif :
1. Deskriptif Pendidikan Seks
Untuk mengetahui tinggi rendahnya hasil pengukuran variabel Tingkat
Konformitas Negatif digunakan 4 kategori, yaitu sangat tinggi, tinggi, rendah,
dan sangat rendah. Jumlah skor item tertinggi adalah 132 dan skor item terendah
adalah 75.
Tabel 4.1
Deskriptif Konformitas Negatif
Kategori

Skor

F

Presentase
(%)


Sangat Tinggi

114 – 135

61

50%

Tinggi

101 – 113

41

34.2%

Rendah

88 – 100


6

5%

Sangat Rendah

75 – 87

12

10%

120

100%

Jumlah

Dari tabel 4.1 dapat diketahui bahwa konformitas negatif siswa kelas XI

SMK Kristen Salatiga prosentase tertinggi (50.8%) berada pada kategori rendah.

34

2. Deskriptif Perilaku Seks Bebas
Untuk mengetahui tinggi rendahnya hasil pengukuran variabel Tingkat
perilaku seks bebas digunakan 4 kategori, yaitu sangat tinggi, tinggi, rendah, dan
sangat rendah. Jumlah skor item tertinggi adalah 134 dan skor item terendah
adalah 71.
Dengan demikian tinggi rendahnya hasil pengukuran variabel Perilaku
Seks Bebas dapat dikategorikan sebagai berikut:
Tabel 4.2
Deskriptif Perilaku Seks Bebas
Kategori

Skor

F

Presentase

(%)

Sangat Tinggi

119 – 134

43

35,6%

Tinggi

103 – 118

14

11.8%

Rendah


87 – 102

31

25.8%

Sangat Rendah

71 – 86

32

26.8%

120

100%

Jumlah


Dari tabel 4.2 dapat diketahui bahwa perilaku seks bebas siswa kelas XI
SMK Kristen Salatiga prosentase tertinggi (35.8%) berada pada kategori tinggi.
4.3.1. Analisis Korelasional
Penelitian korelasi (penelitian hubungan) bertujuan untuk mengetahui ada
dan tidaknya signifikansi hubungan antara dua variabel. Berdasar data uji
normalitas, maka penelitian ini menggunakan statistik non parametrik dengan
tehnik korelasi Kendaal tau hasilnya adalah :

35

Tabel 4.3
Tabel korelasi Kendall Tau
Correlations
Correlationsk
onformitsek
Kendall's
tau_bkonformitas
Kendall's tau_b

konformitasn

gtf
Perilkuseks
konformit Correlation Coefficient
asngtf
Sig. (2-tailed)
N
perilkusek Correlation Coefficient
s
Sig. (2-tailed)
N

1.000

.738*

.

.000

120


120

.738*

1.000

.000

.

120

120

*. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Korelasi antara religiusitas dengan perilaku prososial adalah sebesar 0,738,
menunjukkan adanya korelasi yang positif, dengan kata lain semakin tinggi
konformitas negatif siswa maka akan semakin tinggi perilaku seks bebas remaja,
sebaliknya, semakin rendah konformitas negatif siswa maka akan semakin rendah
pula perilaku seks bebas remaja. Koefisien korelasi 0,738 menunjukkan bahwa
tingkat korelasi kedua variabel tersebut tinggi (Sugiono, 2011).
Berdasarkan hasil analisis di atas, dari 120 siswa diperoleh nilai
signifikansi atau Sig. (2-tailed) sebesar 0,000 < 0,05, yang artinya ada hubungan
yang signifikan antara konformitas negatif dengan perilaku seks bebas remaja.
4.4.Uji Hipotesis
Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini “Ada hubungan yang
signifikan antara konformitas negatif dengan perilaku seks bebas remaja pada
siswa kelas XI di SMK Kristen Salatiga”. Berdasarkan hasil analisis yang dapat
dilihat dari tabel menunjukkan bahwa hasil dari Kendall tau adalah r = 0,738
dengan koefisien signifikan 0,000 < 0,05 maka hipotesis diterima.

36

4.5.Pembahasan
Berdasarkan analisis Kendall tau yang telah dilakukan, diperoleh r = 0,738
dengan koefisien signifikansi 0,000 < 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa ada
hubungan yang signifikan antara konformitas negatif dengan perilaku seks bebas
remaja pada siswa kelas XI di SMK Kristen Salatiga.
Konformitas pada remaja dapat memberikan dampak positif dan negative
bagi remaja itu sendiri, misalnya dampak positif konformitas negative jika
kelompok di mana individu tersebut berada sering melakukan belajar bersama,
maka secara tidak langsung individu tersebut terlibat di dalamnya. Konformitas
negatif pun dapat memberikan dampak negative seperti minum - minuman
beralkohol, merokok, pola hidup konsumtif. Di dalam gaya hidup pun mereka
dapat melakukan konformitas negatif, mereka tidak malu untuk berpacaran di
depan umum, mereka bermesraan dan berpelukan di depan umum. Dalam proses
mencari identitas diri, remaja bergabung dengan kelompok tertentu. Di kelompok
tersebut remaja belajar banyak hal termasuk mendapatkan sumber informasi yang
penting. Seringkali remaja mengetahui sesuatu yang tidak diketahui sebelumnya.
Semakin besar kepercayaan remaja terhadap kelompok sebagai sumber informasi
yang benar, semakin besar pula kemungkinan untuk menyesuaikan diri terhadap
kelompok.
Dengan bergabungnya remaja pada satu kelompok tertentu, maka remaja
tersebut sangat mungkin untuk meniru ataupun melakukan apa saja yang juga
dilakukan oleh kelompoknya. Hal ini dinamakan dengan konformitas negatif.
Kenyataannya, apa yang dilakukan individu tersebut belum tentu berguna
bagi dirinya sendiri, tidak jarang apa yang dilakukan individu memberikan

37

dampak negative baik dari segi material, fisik, atau juga psikis individu itu
sendiri. Salah satu alasan utama remaja melakukan konformitas negative adalah
demi memperoleh persetujuan atau menghin dari celaan kelompok. Hal inilah
yang memicu remaja untuk melakukan apa yang dilakukan anggota kelompok
dalam berbagai hal (Hurlock, 1999). Burhan Bungin (2005) menyatakan bahwa
nilai koefisien korelasi bergerak dari 0 ≥ 1 atau 1 ≤ 0, dalam penelitian ini
diperoleh hasil

= 0,643 yang termasuk dalam kategori tingkat hubungan positif

yang mantap.
Hasil penelitian ini sejalan dengan teori Wall, dkk (dalam Santrock 2003)
yang menjelaskan bahwa Konformitas terhadap tekanan teman sebaya pada
remaja dapat menjadi positif atau negatif. Remaja terlibat dengan tingkah laku
konformitas negative yaitu menggunakan bahasa yang asal - asalan, mencuri,
merusak (vandalisme) dan mempermainkan orang tua dan guru. Konformitas
positif akan melahirkan perilaku positif dan konformitas negative akan
melahirkan perilaku vandalisme. Semakin tinggi konformitas negative maka akan
semakin tinggi pula perilaku seks dan sebaliknya, bila tingkat konformitas
negative semakin rendah maka perilaku seks juga akan semakin rendah.
Penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Loma (2011) yang
menunjukkan bahwa ada hubungan yang positif yang Sangat signifikan antara
konformitas negative teman sebaya dengan perilaku seks bebas pada remaja.
Semakin tinggi konformitas negative teman sebaya maka semakin tinggi pula
perilaku seks pada remaja, demikian juga sebaliknya. Dari hasil uji statistik
diperoleh hasil p-value 0,026 dengan menggunakan nilai derajat 95 % taraf
kebebasan α p-value < 0,05. Sedangkan Tiwi (2004) menyatakan bahwa tidak

38

ada hubungan yang positif signifikan antara perilaku seksual dengan konformitas
remaja. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan disain
korelasional. Partisipan dalam penelitian ini berjumlah 132 orang dengan rentang
usia 15 - 18 tahun. Nilai korelasi sebesar .002 (p = .978) diperoleh melalui
korelasi Pearsons Product-Moment. Artinya, tidak terdapat hubungan yang
signifikan antara perilaku seksual dengan konformitas terhadap teman sebaya.

39

Dokumen yang terkait

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan antara Konformitas Teman Sebaya dengan Perilaku Agresif pada Siswa Kelas XI SMK Saraswati Salatiga T1 132009093 BAB IV

0 0 12

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan antara Persepsi tentang Seks dengan Perilaku Seksual Remaja Kelas X dan XI SMA Kristen 1 Salatiga T1 132009025 BAB IV

0 0 11

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan antara Pendidikan Seks dengan Perilaku Seks Bebas Siswa Kelas XI SMK Negeri 1 Wonosegoro T1 132010105 BAB IV

0 0 7

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan antara Konformitas Negatif dengan Perilaku Seks Bebas Remaja pada Siswa Kelas XI di SMK Kristen Salatiga T1 132009080 BAB I

0 0 7

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan antara Konformitas Negatif dengan Perilaku Seks Bebas Remaja pada Siswa Kelas XI di SMK Kristen Salatiga T1 132009080 BAB II

0 0 17

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan antara Konformitas Negatif dengan Perilaku Seks Bebas Remaja pada Siswa Kelas XI di SMK Kristen Salatiga T1 132009080 BAB V

0 0 2

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan antara Konformitas Negatif dengan Perilaku Seks Bebas Remaja pada Siswa Kelas XI di SMK Kristen Salatiga

0 0 14

T1__BAB IV Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan antara Kecerdasan Emosi dengan Konformitas Negatif Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri 1 Salatiga T1 BAB IV

0 0 7

T1__BAB IV Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan antara Konformitas Negatif dengan Perilaku Konsumsi Minuman Beralkohol Siswa Kelas XI SMK Negeri 2 Salatiga Tahun Ajaran 20162017 T1 BAB IV

0 0 8

T1__BAB IV Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan antara Konformitas Negatif Teman Sebaya dengan Prokrastinasi Akademik Siswa SMK Diponegoro Salatiga T1 BAB IV

0 0 7