Instrumen Penilaian Buku Teks Pelajaran Tahun 2011 – BSNP Indonesia SMP-KELAS 7

DESKRIPSI BUTIR INSTRUMEN 2
PENILAIAN BUKU TEKS PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA BUDDHA
SEKOLAH MENENGAH PERTAMA KELAS VII

I. KELAYAKAN PENYAJIAN
A. TEKNIK PENYAJIAN
Butir 1

Konsistensi sistematika sajian dalam bab

Deskripsi

Sistematika penyajian dalam setiap bab taat asas (memiliki pendahuluan, isi, penutup, dan evaluasi) : pembukaan, penjabaran dan penjelasan, dan
penutup pelajaran
Contoh salah satu materi mengenai Tuhan Yang Maha Esa :

 

-

Pembukaan : Agama di Indonesia mempunyai kedudukan yang jelas dan konstitusional. Negara Republik Indonesia memiliki dasar dan falsafah

yang disebut Pancasila. Dari 5 sila yang menjadi dasar dan falsafah tersebut, sila Ketuhanan Yang Maha Esa adalah sila yang pertama. UUD
1945 juga menjabarkan ......

-

Penjabaran dan Penjelasan : Agama Buddha sebagai salah satu agama di Indonesia, juga bersendikan Ketuhanan Yang Maha Esa.
Keyakinan kepada Tuhan YME tidaklah berdiri sendiri, melainkan menjadi satu kesatuan dengan kepercayaan dan keyakinan kepada PokokPokok ajaran Buddha Dharma, seperti Tiratana .......

-

Penutup : ...... Umat Buddha bertaqwa kepada Tuhan YME terutama dengan melaksanakan sifat-sifat Tuhan melalui Brahma Vihara dan memuji
kebesaran Tuhan pada setiap pelaksanaan kebaktian atau upacara agama Buddha, dengan membaca paritta pujian.

Butir 2

Keruntutan konsep

Deskripsi

Penyajian konsep disajikan secara runtun mulai dari yang mudah ke sukar, dari yang konkret ke abstrak dan dari yang sederhana ke kompleks, dari

yang dikenal sampai yang belum dikenal. Materi ajaran Buddha Dharma dari bagian sebelumnya bisa membantu pemahaman materi pada bagian
selanjutnya.



Contoh salah satu materi mengenai Umat Buddha :
Umat Buddha :
1. Umat Buddha Awam
1.1. Upasaka – Upasika
1.2. Pandita
2. Umat Buddha yang Meninggalkan Kehidupan Duniawi
2.1. Anagarika
2.2. Samanera – Samaneri
2.3. Bhikkhu – BhikkhunI
Butir 3

Kesesuaian ilustrasi (misalnya teks, gambar, simbol) dengan materi yang disajikan

Deskripsi


Ilustrasi (misalnya teks, gambar, simbol) yang disajikan memperjelas materi yang diuraikan. Untuk kelas VII, sajian ilustrasi seimbang dengan uraian
(teks). Ilustrasi berasal dari lingkungan sekitar yang sesuai dengan konteks menurut ajaran Buddha Dharma, misalnya dalam hal lambang, gambar
dan simbol yang dapat dan mudah dijumpai di rumah-rumah ibadah agama Buddha (vihara, cetiya, arama, dll).

B. PENDUKUNG PENYAJIAN
Butir 4

Pembangkit motivasi belajar pada awal bab

Deskripsi

Terdapat uraian tentang apa yang akan dicapai peserta didik setelah mempelajari bab tersebut dalam upaya membangkitkan motivasi belajar dan
pemahaman peserta didik, diuraikan dalam indikator setiap bab materi sajian
1. Tuhan Yang Maha Esa
Siswa memahami Hakekat Ketuhanan YME dan konsep Ketuhanan dalam Agama Buddha, mengerti tujuan, makna dan manfaat puja bakti,
dapat menghapal paritta-paritta dalam puja bakti, memahami urutan dalam kebaktian/puja bakti, dapat mempraktekkan puja bakti,
memahami makna dan nilai-nilai paritta.
2. Lambang-Lambang dalam Agama Buddha
Siswa dapat mengidentifikasikan objek-objek pemujaan pada lambang-lambang di vihara/cetiya, kelenteng/bio/miao atau kuil, memahami
makna altar dan benda-benda atau lambang-lambang dalam Agama Buddha, dapat menyebutkan contoh lambang-lambang Agama Buddha

3. Saddha / Keyakinan
Siswa mendapatkan manfaat dari berkeyakinan sebagai umat Buddha, dapat menyebutkan contoh-contoh dari perwujudan keyakinan umat
Buddha
4. Kitab Suci Tipitaka
Siswa mendapatkan informasi tentang sejarah dan isi Tipitaka, memahami kitab suci Tipitaka dan bagian-bagian Kitab Suci Vinaya Pitaka,
Sutta Pitaka, dan Abhidhamma Pitaka.

 



5. Agama Buddha dan Umat Buddha
Siswa dapat menjelaskan dan mendiskusikan perbedaan umat Buddha yang meninggalkan kehidupan duniawi dan umat awam,
mengklasifikasikan jenis-jenis agama dan tingkat-tingkat kerohanian agama Buddha, menyebutkan persyaratan dalam menjalankan
kehidupan Pabajja, menghimpun pembagian peraturan yang dijalani oleh seorang Pandita.
6. Tiratana (Buddha, Dhamma, Sangha)
Siswa dapat mengkaji Lakkhana Sutta yang membahas mengenai 32 tanda Manusia Agung, mendiskusikan Buddhanussati,
Dhammanussati, Sanghanussati secara berkelompok, dan mendiskusikan Buddharatana, Dhammaratana dan Sangharatana sebagai
bagian dari Tiratana.
7. Hari Raya Agama Buddha

Siswa dapat melakukan pengamatan dan membuat laporan hasil pengamatan terhadap peringatan hari-hari raya Agama Buddha
8. Riwayat Hidup Buddha : dalam kisah Masa Remaja dan Masa Berumah Tangga Pangeran Siddharta
Siswa dapat berdiskusi tentang alasan Raja Sudhodana membangun 3 istana bagi putranya, meneladani perilaku baik seorang remaja pria
dan wanita yang dilakukan oleh Pangeran Siddharta dan Dewi Yasodhara, berdiskusi tentang kebaikan-kebaikan ayah dan ibu kepada
putranya, menyimpulkan dalam bahasa sendiri secara sederhana mengenai cerita masa remaja dan masa berumah tangga Pangeran
Siddharta, menafsirkan mengenai akibat yang ditimbulkan dari kepergian Pangeran Siddharta berkeliling istana.
9. Sila
Siswa dapat mendiskusikan hakekat sila dalam Agama Buddha, mengungkapkan contoh-contoh perbuatan yang mencerminkan
pelaksanaan sila Pancasila-Pancadhamma, secara berkelompok mendiskusikan perbuatan-perbuatan yang sesuai atau perbuatanperbuatan yang melanggar Pancasila Buddhis, menerapkan Pancasila dan Pancadhamma dalam menghadapi berbagai masalah di
masyarakat.
10. Brahma Vihara
Siswa dapat membuat dokumentasi mengenai perbuatan yang mencerminkan pelaksanaan metta kepada semua makhluk, menyebutkan
alam-alam yang akan menjadi tempat bagi orang yang sering mengembangkan Brahma Vihara, menceritakan kisah-kisah Jataka yang
berhubungan dengan sifat-sifat Ketuhanan yang luhur / Brahma Vihara (metta, karuna, mudita, upekkha), dan secara berkelompok
membuat tabel kegiatan yang sesuai dengan sifat-sifat luhur Brahma Vihara (metta, karuna, mudita, upekkha)
Butir 5

Contoh-contoh soal dalam setiap bab

Deskripsi


Terdapat contoh-contoh soal yang dapat membantu menguatkan pemahaman konsep yang ada dalam materi ajaran Buddha Dharma.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.

 

Tuhan Yang Maha Esa – Mengapa Tuhan dalam Agama Buddha tidak dipersonifikasikan?
Lambang-Lambang dalam Agama Buddha – Apakah tujuan dari dibangunnya Pagoda?
Saddha / Keyakinan – Saddha artinya …………………………………………………………
Agama Buddha dan Umat Buddha – Pemberian salam dalam Agama Buddha dilakukan dengan sikap ………………………..
Kitab Suci Tipitaka – Kitab suci Agama Buddha adalah ……………………………………
Tiratana (Buddha, Dhamma, Sangha) – Dharma yang harus dilaksanakan disebut dengan ……………………………………
Hari Raya Agama Buddha – Makna merayakan hari raya agama adalah ………………………………………………………….

Riwayat Hidup Buddha : dalam kisah Masa Remaja dan Masa Berumah Tangga Pangeran Siddharta –



Jelaskan sifat luhur Pangeran Siddharta pada masa remaja dan masa berumah tangga yang patut kita tiru dalam kehidupan sehari-hari!
9. Sila – Apakah yang terkandung dalam Pancadhamma?
Malu untuk berbuat jahat disebut ……………………………
10. Brahma Vihara – Jelaskan yang dimaksud dengan cinta kasih universal (metta)!
Butir 6

Soal latihan pada setiap akhir bab

Deskripsi

Soal-soal yang dapat melatih kemampuan memahami dan menerapkan konsep yang berkaitan dengan materi ajaran Buddha Dharma dalam bab
sebagai umpan balik disajikan pada setiap akhir bab, serta pada setiap akhir buku terdapat soal-soal Uji Kompetensi yang memuat materi
keseluruhan isi buku, untuk mencapai tujuan SK dan KD.
1. Mengapa Tuhan dalam agama Buddha tidak dipersonifikasikan?
2. Apakah umat Buddha meyakini adanya Tuhan Yang Maha Esa?
3. Tiratana sebagai tiang pokok agama Buddha terdiri dari ................................

4. Sebutkan jenis-jenis agama dan kriteria agama Buddha di Indonesia!
5. Tata susila dalam Buddha Dharma disebut .........................

Butir 7

Kata Pengantar

Deskripsi

Inti pengantar di awal buku adalah ucapan terima kasih, namun dapat ditambah dengan tujuan penulisan, sistematika buku, kelebihan buku, cara
belajar yang dianjurkan, dan hal-hal lain yang dianggap penting untuk diinformasikan kepada peserta didik atau pemakai baik oleh penulis maupun
oleh penerbit.

Butir 8

Pendahuluan

Deskripsi

Uraian pada awal buku berisi tujuan penulisan buku teks pelajaran Buddha Dharma, sistematika buku, kurikulum yang diacu, cara belajar yang

harus diikuti, keterangan tentang adanya beberapa contoh uraian serta evaluasi soal yang bersifat tematik.

Butir 9

Daftar Isi

Deskripsi

Garis besar isi buku yang disertai nomor halaman.

Butir 10

Daftar Pustaka

Deskripsi

Daftar buku bacaan dan buku rujukan yang diawali dengan nama pengarang (diurutkan secara alfabetis), judul buku, tempat dan nama penerbit,
tahun terbitan.
Contoh Pustaka :
• Cornelis Wowor, MA, Hukum Kamma Buddhis, Jakarta, Arya Surya Chandra, 1990

• Herman S. Endro, Hari Raya Umat Buddha dan Kalender Buddhis 1996-2026, Jakarta, Yayasan Dhammadiepa Arama, 1997

 






Mahathera Narada, Dhammapada Atthakatha, Terjemahan Tangkas K. dan Oka Diputhera Drs., Ped. Proyek Pengadaan Kitab Suci Buddha
Dan lain sebagainya (lebih kurang 20 judul buku)

C. PENYAJIAN PEMBELAJARAN
Butir 11

Keterlibatan peserta didik

Deskripsi

Penyajian materi bersifat interaktif dan partisipatif (ada bagian yang mengajak pembaca untuk berpartisipasi – misalnya dengan mengajak peserta

didik mengerjakan latihan, kuis, melengkapi gambar serta menyelesaikan kasus secara berkelompok).
Bentuk Instrumen :
1. Kuis – mencari perbedaan pada gambar yang ”mirip tetapi tidak sama”
2. Demonstrasi – membaca dan menghapal dengan benar paritta suci ”Sacca Kiriya Gatha”, ”Catta Manavaka Vimana Gatha”
3. Bernyanyi – menyanyikan bersama vihara gita ”Triratna Puja”, ”Aku Berlindung”, ”Malam Suci Waisak”, ”Hari Kathina”. Dll
4. Desain – membuat tema peringatan Hari Raya agama Buddha

Butir 12

Kesesuaian dengan karakteristik ajaran Buddha Dharma

Deskripsi

Metode dan pendekatan penyajian diarahkan ke metode inkuiri dan pengembangan psikomotorik, di akhir setiap bab minimum memuat
materi/latihan yang dapat dipraktikkan dan dikerjakan oleh peserta didik.



Siswa mampu melaksanakan dan mempraktikkan puja bakti dalam kehidupan sehari-hari
Siswa memahami dan dapat mengerjakan semua latihan dan evaluasi (uji kompetensi) yang disediakan

D. KOHERENSI DAN KERUNTUTAN ALUR PIKIR
Butir 13

Ketertautan antar bab atau subbab atau alinea

Deskripsi

Penyampaian pesan antara subbab dengan bab lain atau subbab dengan subbab atau antar alinea dalam subbab yang berdekatan mencerminkan
keruntutan dan keterkaitan isi sesuai dengan ajaran Buddha Dharma.
Contoh salah satu materi :
Materi Saddha terhadap Nibbana : Bahwa untuk mencapai Nibbana, umat Buddha disarankan untuk menempuh Delapan Jalan Utama dalam hidup
sehari-hari

 



Butir 14

Keutuhan makna dalam bab atau subbab atau alinea

Deskripsi

Pesan atau materi yang disajikan dalam satu bab atau subbab atau alinea mencerminkan kesatuan tema sesuai dengan ajaran Buddha Dharma.
Contoh salah satu materi :
Materi Saddha: Bahwa untuk mencapai Nibbana, umat Buddha disarankan untuk menempuh Delapan Jalan Utama dalam .....

II.  KELAYAKAN BAHASA 
A. Kesesuaian dengan kaidah Bahasa Indonesia Baku
Butir 15

Ketepatan tata bahasa

Deskripsi

Kalimat yang digunakan untuk menyampaikan pesan, mengacu pada tata bahasa Indonesia yang baik dan benar.

Butir 16

Ketepatan ejaan (sesuai EYD)

Deskripsi

Ejaan yang digunakan mengacu pada pedoman Ejaan Yang Disempurnakan.

B. Kesesuaian Dengan Perkembangan Peserta Didik
Butir 17

Kesesuaian dengan perkembangan kognisi peserta didik

Deskripsi

Bahasa yang digunakan untuk menjelaskan konsep, menunjukkan contoh, dan memberikan tugas, sesuai dengan tingkat perkembangan kognitif
(berpikir) peserta didik usia SMP.

Butir 18

Kesesuaian dengan perkembangan sosial-emosional peserta didik

Deskripsi

Bahasa yang digunakan untuk menjelaskan konsep, menunjukkan contoh dan memberikan tugas, sesuai dengan perkembangan afeksi (sosial dan
emosional) peserta didik usia SMP.