Pemanfaatan Limbah Cair Fermentasi Tempe sebagai Bahan Penggumpal Lateks untuk Memproduksi SIR

1

PEMANFAATAN LIMBAH CAIR FERMENTASI TEMPE
SEBAGAI BAHAN PENGGUMPAL LATEKS
UNTUK MEMPRODUKSI SIR

SKRIPSI

Diajukan untuk melengkapi tugas dan memenuhi syarat mencapai gelar Sarjana Sains

WIDYA MUKOVA
120802021

DEPARTEMEN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2017

Universitas Sumatera Utara


2

PEMANFAATAN LIMBAH CAIR FERMENTASI TEMPE
SEBAGAI BAHAN PENGGUMPAL LATEKS
UNTUK MEMPRODUKSI SIR

SKRIPSI

WIDYA MUKOVA
120802021

DEPARTEMEN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2017

Universitas Sumatera Utara

i


PERSETUJUAN

Judul

: Pemanfaatan Limbah Cair Fermentasi Tempe
Sebagai Bahan Penggumpal Lateks Untuk
Memproduksi SIR

Kategori
Nama
Nomor Induk Mahasiswa
Program Studi
Departemen
Fakultas

: Skripsi
: Widya Mukova
: 120802021
: Sarjana (S1) Kimia

: Kimia
: Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam
(FMIPA) Universitas Sumatera Utara

Disetujui di
Medan, Desember 2016

Komisi Pembimbing

:

Pembimbing 2,

Dr. Amir Hamzah Siregar, M.Si
NIP. 196106141991031002

Pembimbing 1,

Dr.Yugia Muis, M.Si
NIP.195310271980032003


Disetujui Oleh
Departemen Kimia FMIPA USU
Ketua,

Dr. Rumondang Bulan, MS.
NIP. 195408301985032001

Universitas Sumatera Utara

ii

PERNYATAAN

PEMANFAATAN LIMBAH CAIR FERMENTASI TEMPE
SEBAGAI BAHAN PENGGUMPAL LATEKS
UNTUK MEMPRODUKSI SIR

SKRIPSI


Saya mengakui bahwa skripsi ini adalah hasil kerja saya sendiri, kecuali
beberapa kutipan dan ringkasan yang masing-masing disebutkan sumbernya.

Medan, Desember 2016

WIDYA MUKOVA

Universitas Sumatera Utara

vi

PENGHARGAAN

Alhamdulillah, puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT yang telah
memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulisan skripsi ini dapat
diselesaikan sebagai salah satu persyaratan untuk meraih gelar Sarjana Sains
pada jurusan Kimia di Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Sumatera Utara. Keberhasilan dari penelitian dan penulisan skripsi
ini tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak yang terlibat secara langsung
maupun tidak langsung dan telah memberikan dukungan baik secara moril

maupun materil. Dalam kesempatan ini penulis ingin menyampaikan ucapan
terima kasih yang tidak terhingga kepada :
1. Orang tua penulis, untuk Ayahanda Ir. Muhammad Nasir dan Ibunda
Rosnita yang telah memberikan kasih sayang, perhatian, motivasi, dan
dengan sabar terus mendo’akan penulis. Kepada adik – adik saya Gita dan
Felicia yang telah memberikan semangat, cinta, dan do’a kepada saya.
2. Ibu Dr. Rumondang Bulan, MS dan Bapak Drs. Albert Pasaribu,M.Sc
selaku Ketua dan Sekretaris jurusan Kimia Fakultas Matematika Dan Ilmu
Pengetahuan Alam USU.
3. Ibu Dr.Yugia Muis, M.Si selaku dosen pembimbing I dan Bapak Dr. Amir
Hamzah Siregar, M.Si selaku dosen pembimbing II yang telah dengan sabar
meluangkan waktu, tenaga, dan pikirannya serta memberikan masukan,
saran, dan petunjuk kepada penulis dalam melakukan penelitian dan
penyusunan skripsi ini.
4. Bapak dan Ibu dosen Kimia yang telah membimbing dan memotivasi serta
memberi disiplin ilmu selama penulis menjalani studi.
5. Keluarga besar PT. Hadi Baru yang telah memberikan fasilitas selama saya
melakukan penelitian sehingga dapat membantu saya dalam menyelesaikan
penelitian ini.
6. Kepada sahabat terbaik Vivin, Kiki, Yuly, Anes dan Molida yang terus

menyemangati dalam menyelesaikan skripsi ini, rekan-rekan di stambuk
2012 terutama Nisa, Alfi, Suha, Monica yang telah berbagi banyak ilmu
bermanfaat, dan dek Opi yang telah memberikan semangat.
7. Kepada rekan-rekan seperjuangan kak Reni, bang Nizar, bang Irham dan
terima kasih kepada bang Irul yang telah memberikan saya dukungan dan
semangat selama ini.
8. Terima kasih kepada Ojik dan Asisten – Asisten Kimia Fisika yang telah
membantu jalannya penelitian dan skripsi ini.
Semoga Allah SWT membalasnya di akhir kelak. Amin
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun dari pihak pembaca sangat
diharapkan penulis demi kesempurnaan skripsi ini. Akhir kata semoga skripsi ini
bermanfaat bagi kita semua.

Penulis

Universitas Sumatera Utara

vii


PEMANFAATAN LIMBAH CAIR FERMENTASI TEMPE
SEBAGAI PENGGUMPAL LATEKS
UNTUK MEMPRODUKSI SIR

ABSTRAK

Telah dilakukan penelitian mengenai pemanfaatan limbah cair fermentasi tempe
sebagai penggumpal lateks dengan penambahan variasi volume limbah cair
fermentasi tempe 20 mL ; 40 mL dan 60 mL dan variasi suhu 30C ; 35C dan
40C. Sebagai kontrol digunakan asam formiat 40 mL sebagai penggumpal lateks
dengan penambahan amonia 2,5 % dan tanpa amonia. Terhadap karet kering hasil
penggumpalan selanjutnya dilakukan pengujian mutu berupa Plastisitas Awal
(Po), Plastisitas Retensi Index (PRI), Viskositas Mooney (VM), Kadar Kotoran,
Kadar Abu, dan Kadar Karet Kering (KKK). Dari hasil penelitian menunjukkan
bahwa limbah cair fermentasi tempe tanpa menggunakan amonia dengan variasi
volume 20 mL pada suhu 30C memiliki nilai Plastisitas Awal (Po) adalah 43 ;
Plastisitas Retensi Index (PRI) adalah 68,216 % ; Viskositas Mooney adalah
79,714 ; Kadar Kotoran adalah 0,034 % ; Kadar Abu adalah 0,372 % ; dan Kadar
Karet Kering (KKK) adalah 27,624%. Dan hasil penelitian menunjukkan bahwa
limbah cair fermentasi tempe dengan menggunakan amonia dengan variasi

volume 20 mL pada suhu 30C memiliki nilai Plastisitas Awal (Po) adalah 41 ;
Plastisitas Retensi Index (PRI) adalah 63,415 % ; Viskositas Mooney adalah
64,714 ; Kadar Kotoran adalah 0,058 % ; Kadar Abu adalah 0,134 % ; dan Kadar
Karet Kering (KKK) adalah 24,758% serta sifat fisika yang dihasilkan menurut
Standar Indonesia Rubber (SIR) 20.

Kata Kunci : Amonia, Asam Formiat, Limbah Cair Fermentasi Tempe, Standar
Indonesia Rubber (SIR) 20.

Universitas Sumatera Utara

viii

UTILIZATION OF LIQUID WASTE FERMENTED
SOYBEAN AS A COAGULANT OF
LATEX TO PRODUCE SIR

ABSTRACT

The research about liquid waste fermented soybean had been done as a coagulant

with varied volume the addition of liquid waste fermented soybean concentration
variation of 20 mL ; 40 mL and 60 mL and temperature variations 30C ; 35C
and 40 C. Formic acid 40 mL were used as a control for coagulant of latex and
the addition of ammonia 2,5 % and without ammonia. Quality test of rubber that
formed was considered by measure the value of Early Plasticity (Po), Plasticity
Retention Index (PRI), Mooney viscosity, Dirt Content, Ash Content, and Dry
Rubber Content (DRC). The results of research shows that value variations in the
volume of liquid waste fermented soybean without ammonia 20 mL at a
temperature of 30C has a value Early Plasticity (Po) is 43 ; Plasticity Retention
Index (PRI) is 68,216 % ; Mooney viscosity is 79,714 ; Dirt Content is 0.034%;
Ash Content is 0.372%; and Dry Rubber Content (DRC) is 27,624%. And the
results of research shows that value variations in the volume of liquid waste
fermented soybean with ammonia 20 mL at a temperature of 30C has a value
Early Plasticity (Po) is 41 ; Plasticity Retention Index (PRI) is 63,415 % ; Mooney
viscosity is 64,714 ; Dirt Content is 0.058%; Ash Content is 0.134%; and Dry
Rubber Content (DRC) is 24,758% and also the physic is compareble with SIR20.

Keywords : Ammonia, Formic Acid, Liquid Waste Fermented Soybean, Standar
Indonesian Rubber (SIR) 20.


Universitas Sumatera Utara

ix

DAFTAR ISI

Halaman
i
ii
iii
vi
v
vi
ix
x
xii
xiii
1
1
4
5
5
6
6
7

Persetujuan
Pernyataan
Penghargaan
Abstrak
Abstract
Daftar Isi
Daftar Tabel
Daftar Gambar
Daftar Lampiran
Daftar Singkatan
Bab 1 Pendahuluan
1.1. Latar Belakang
1.2. Perumusan Masalah
1.3. Pembatasan Masalah
1.4. Tujuan Penelitian
1.5. Manfaat Penelitian
1.6. Metodologi Penelitian
1.7. Lokasi Penelitian
Bab 2. Tinjauan Pustaka
2.1. Lateks
2.2. Komposisi Lateks
2.3. SIfat Lateks
2.4. Penggumpalan Lateks
2.5. Struktur Kimia Karet
2.6. Tempe
2.7. Limbah Cair Tempe
2.8. Karet SIR – 20
2.9. Uji Mutu Karet
2.9.1. Plastisitas Awal (Po)
2.9.2. Plastisitas Retensi Indeks (PRI)
2.9.3. Viskositas Mooney
2.9.4. Kadar Kotoran
2.9.5. Kadar Abu
2.9.6. Kadar Karet Kering (KKK)

8
8
10
12
15
18
20
22
25
26
26
26
29
30
31
32

Bab 3. Metode Penelitian
3.1. Alat
3.2. Bahan
3.3. Prosedur Penelitian
3.3.1 Pengambilan Limbah Cair Fermentasi Tempe

33
33
34
34
34

Universitas Sumatera Utara

x

Bab 4

3.3.2 Pengambilan Lateks
3.3.3 Penggunaan Asam Formiat sebagai Kontrol
3.3.4 Pembuatan Amonia 2,5% sebagai Antikoagulan
3.3.5 Penggunaan Limbah Cair Fermentasi
Tempe sebagai Penggumpal Lateks tanpa
Penambahan Amonia
3.3.6 Penggunaan Limbah Cair Fermentasi
Tempe sebagai Penggumpal Lateks dengan
Penambahan Amonia
3.4. Pengujian Mutu Karet
3.4.1 Penetapan Nilai Plastisitas Awal (Po)
Dan Plastisitas Retensi Index (PRI)
3.4.2 Penetapan Viskositas Mooney
3.4.3 Penetapan Kadar Kotoran
3.4.4 Penetapan Kadar Abu
3.4.5 Penentuan Kadar Karet Kering (KKK)
3.5. Bagan Penelitian
3.5.1 Penentuan Limbah Cair Tempe
3.5.2 Pengambilan Lateks
3.5.3 Penggunaan Asam Formiat sebagai Kontrol
3.5.4 Pembuatan Amonia 2,5% sebagai Antikoagulan
3.5.5 Limbah Cair Fermentasi tempe digunakan
sebagai Penggumpal Lateks tanpa
Penambahan Amonia
3.5.6 Limbah Cair Fermentasi tempe digunakan
sebagai Penggumpal Lateks dengan
Penambahan Amonia

34
34
35
35

Hasil dan Pembahasan
4.1. Hasil Penelitian
4.1.1 Hasil Pengujian Mutu Karet Dalam Penetapan
Plastisitas Awal (Po) dan Plastisitas Retensi
Indeks (PRI)
4.1.2 Hasil Pengujian Mutu Karet Dalam Penetapan
Viskositas Mooney
4.1.3 Hasil Pengujian Mutu Karet Dalam Penetapan
Kadar Kotoran
4.1.4 Hasil Pengujian Mutu Karet Dalam Penetapan
Kadar Abu
4.1.5 Hasil Pengujian Mutu Karet Dalam Penetapan
Kadar Karet Kering (KKK)

45

4.2. Pembahasan
4.2.1 Pengaruh Limbah Cair Fermentasi Tempe
Terhadap Nilai Plastisitas Awal (Po)
4.2.2 Pengaruh Limbah Cair Fermentasi Tempe
Terhadap Nilai Plastisitas Retensi Indeks (PRI)

35

36
36
38
39
39
40
41
41
41
42
42
43

44

45

46
48
49
51

52

55

Universitas Sumatera Utara

xi

4.2.3. Pengaruh Limbah Cair Fermentasi Tempe
Terhadap Penetapan Viskositas Mooney
4.2.4 Pengaruh Limbah Cair Fermentasi Tempe
Terhadap Penetapan Kadar Kotoran
4.2.5 Pengaruh Limbah Cair Fermentasi Tempe
Terhadap Penetapan Kadar Abu
4.2.6 Pengaruh Limbah Cair Fermentasi Tempe
Terhadap Penetapan Kadar Karet Kering

57
59
61
63

Bab 5. Kesimpulan Dan Saran
5.1. Kesimpulan
5.2. Saran

66
66
66

Daftar Pustaka
Lampiran

67
70

Universitas Sumatera Utara

xii

DAFTAR TABEL

Nomor
Tabel
2.1.
2.2.
2.3.
2.4.
2.5.
4.1.

4.2.

4.3.

4.4.

4.5.
4.6.
4.7.
4.8.
4.9.

4.10.

Judul

Halaman

Komposisi Lateks Segar dari Kebun
Komposisi Lateks dalam Karet Kering
Sifat-sifat Karet Alam
Komposisi Kimia dalam 100 gram Tempe Kedelai
Hasil Analisis Kandungan Limbah Cair Tempe
Nilai Plastisitas Awal (Po) dan Plastisitas Retensi
Indeks (PRI) Karet dengan Penggumpal Limbah Cair
Fermentasi Tempe tanpa penambahan Amonia
Nilai Plastisitas Awal (Po) dan Plastisitas Retensi
Indeks (PRI) Karet dengan Penggumpal Limbah Cair
Fermentasi Tempe dengan penambahan Amonia
Nilai Viskositas Mooney Karet dengan Penggumpal
Limbah Cair Fermentasi Tempe tanpa penambahan
Amonia
Nilai Viskositas Mooney Karet dengan Penggumpal
Limbah Cair Fermentasi Tempe dengan penambahan
Amonia
Nilai Kadar Kotoran Karet dengan Penggumpal Limbah
Cair Fermentasi Tempe tanpa penambahan Amonia
Nilai Kadar Kotoran Karet dengan Penggumpal Limbah
Cair Fermentasi Tempe dengan penambahan Amonia
Nilai Kadar Abu Karet dengan Penggumpal Limbah
Cair Fermentasi Tempe dengan penambahan Amonia
Nilai Kadar Abu Karet dengan Penggumpal Limbah
Cair Fermentasi Tempe dengan penambahan Amonia
Nilai Kadar Karet Kering (KKK) Karet dengan
Penggumpal Limbah Cair Fermentasi Tempe tanpa
penambahan Amonia
Nilai Kadar Karet Kering (KKK) Karet dengan
Penggumpal Limbah Cair Fermentasi Tempe tanpa
penambahan Amonia

12
12
14
21
24
45

46

47

47

48
49
50
50
51

52

Universitas Sumatera Utara

xiii

Universitas Sumatera Utara

xiv

Universitas Sumatera Utara

xv

Universitas Sumatera Utara