jenis ikan yang dilindungi . doc
JENIS – JENIS IKAN INDONESIA YANG DILINDUNGI DAN
TIDAK DILINDUNGI SERTA YANG DILARANG
DITANGKAP/DIPERDAGANGKAN
OLEH
EVI ANITA MARIANI SILALAHI
1404118230
MSP B
MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
UNIVERSITAS RIAU
PEKANBARU
2016
A. Jenis Ikan yang Dilindungi
1. Ikan Raja Laut (Latimeria chalumnae)
2. Ikan Arwana Super Red (Sceleropages formosus)
3.
Pari gergaji (Pristis microdon)
4.
Ikan Napoleon (Cheilinus undulates)
5.
Ikan Hiu Paus (Rhincodon typus)
6.
Kuda Laut (Hippocampus spp)
7.
Terubuk (Tenualosa macrura)
Perlindungan Ikan
Napoleon
(Cheilinus undulatus) tersebut
dengan status perlindungan
terbatas untuk ukuran tertentu,
yaitu:a. Ikan
Napoleon
(Cheilinus
undulatus) berukuran dari 100
(seratus) gram sampai dengan
1000
(seribu)
gram;
dan
b. Ikan Napoleon (Cheilinus
undulatus) lebih dari 3000 (tiga
ribu)
gram
perlindungan
terbatas
untuk
ukuran
Menetapkan Ikan
Hiu Paus
(Rhincodon typus) sebagai jenis
ikan yang dilindungi dengan
deskripsi sebagaimana tersebut
dalam
Lampiran
yang
merupakan
bagian
tidak
terpisahkan
dari
Keputusan
Menteri. Perlindungan Ikan Hiu
Paus
(Rhincodon
typus)
sebagaimana dimaksud diktum
KESATU
dengan
status
perlindungan
penuh
pada
8.
Pari Manta ( Manta spp)
larangan penangkapan jenis
Ikan
Terubuk
(Tenualosa
macrura) saat pemijahan pada
bulan terang di bulan Agustus
sampai
dengan
bulan
November setiap tanggal 13,
14, 15, dan 16 kalender
Hijriyah;
dan
larangan
penangkapan
jenis
Ikan
Terubuk (Tenualosa macrura)
saat pemijahan pada bulan
gelap di bulan Agustus sampai
dengan bulan November setiap
Menetapkan ikan Pari Manta
yang terdiri dari Manta
birostris dan Manta alfredi
sebagai jenis ikan yang
dilindungi dengan status
perlindungan penuh pada
seluruh siklus hidup dan/atau
bagian-bagian tubuhnya.
9.
10.
11.
Hiu Koboy (Carcharhinus longimanus)
Setiap orang dilarang
mengeluarkan ikan Hiu Koboi
(Carcharhinus
longimanus) dan Hiu Martil
(Sphyrna spp.) serta produk
pengolahannya dari wilayah
Negara Republik Indonesia ke
Hiu Martil (Spyhrna spp)
luar wilayah Negara Republik
Indonesia.
Setiap orang dilarang
mengeluarkan ikan Hiu Koboi
(Carcharhinus
longimanus) dan Hiu Martil
(Sphyrna spp.) serta produk
pengolahannya dari wilayah
Penyu Tempayan (Caretta caretta) Negara Republik Indonesia ke
luar wilayah Negara Republik
Indonesia.
12.
Penyu Hijau (Chelonia mydas)
13.
Penyu Belimbing (Dermochelys coriacea)
14.
Penyu Sisik (Eretmochelys imbricate)
15.
Penyu Ridel ( Lepidochelys olivacea)
16.
Penyu pipih (Natator depressa)
17.
Labi – Labi (Amyda cartilaginea)
18.
Kura – Kura Berleher Ular (Chelodina mccordi)
19. Kura – Kura Hutan Sulawesi (Leucocephalon yuwonoi)
20.
Tuntong (Batagur baska)
21.
Buaya Siam ( Crocodylus siamensis)
22.
Karang keras (Scleractinia spp)
23.
Karang Hias (Fungia sp)
24.
Kima Tapak Kuda (Hippopus hippopus)
25.
Kima Cina (Hippopus porcellanus)
26.
Kima Raksasa (Tridacna gigas)
27.
Dugong (Dugong dugon)
28.
Paus Biru (Balaenoptera musculus)
29.
Paus sirip (Balaenoptera physalus)
30.
Paus Bungkuk (Megaptera novaeangliae)
31.
Pesut Mahakam (Orcaella brevirostris)
B.
Jenis Ikan yang Dilarang Ditangkap
1.
Sidat (Anguila sp)
Benih Ikan Sidat (Anguilla
spp) di bawah ukuran 5 mm
2.
Botia (Cromobotia macracanthus)
Benih ikan Botia hidup
berukuran kurang dari 3,5
cm . Ikan Botia hidup
berukuran di atas 10 cm
3.
Lobster (Panulirus spp)
Setiap
orang
dilarang
melakukan
penangkapan
Lobster
(Panulirus
spp.),Kepiting (Scylla spp.),
dan
Rajungan(Portunus
pelagicus spp.)
dalam kondisi bertelur.Pasal
3(1)
Penangkapan
Lobster
(Panulirus spp.), Kepiting
(Scylla
spp.),
dan
Rajungan(Portunus pelagicus
spp.)
dapat
dilakukan
dengan ukuran: a.
Lobster
(Panulirus
spp.)
dengan
ukuran
panjang
karapas >8cm (di atas
4.
Rajungan (Portunus pelagicus spp)
Setiap
orang
dilarang
melakukan
penangkapan
Rajungan
(Portunus
pelagicus
spp.)
dalam
kondisi
bertelur.
Penangkapan
dapat
dilakukan dengan ukuran
lebar karapas >10 cm (di
5.
Udang Galah
-Udang Galah (udang air
tawar) di bawah ukuran 8
cm.
6.
Induk dan calon Udang Windu
Dilarang dikeluarkan
Wilayah RI
7.
dari
Ikan Piranha (Serrasalmus sp)
Keputusan Menteri Pertanian
RI
No
179/Kpts/Um/3/1982Dilarang
dimasukkan
ke
dalam
wilayah RI
8.
9.
10.
Ikan Vampire ( Catfish Vandelia Sp)
Dilarang
dimasukkan
dalam wilayah RI
ke
Dilarang
dimasukkan
dalam wilayah RI
ke
Ikan Aligator (Garlepisostus sp)
Belut Listrik (Electrophorus Electicus)
Dilarang
dimasukkan
dalam wilayah RI
11.
ke
Ikan Buntal (Tetrodaodan Sp )
Dilarang
dimasukkan
dalam wilayah RI
ke
TIDAK DILINDUNGI SERTA YANG DILARANG
DITANGKAP/DIPERDAGANGKAN
OLEH
EVI ANITA MARIANI SILALAHI
1404118230
MSP B
MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
UNIVERSITAS RIAU
PEKANBARU
2016
A. Jenis Ikan yang Dilindungi
1. Ikan Raja Laut (Latimeria chalumnae)
2. Ikan Arwana Super Red (Sceleropages formosus)
3.
Pari gergaji (Pristis microdon)
4.
Ikan Napoleon (Cheilinus undulates)
5.
Ikan Hiu Paus (Rhincodon typus)
6.
Kuda Laut (Hippocampus spp)
7.
Terubuk (Tenualosa macrura)
Perlindungan Ikan
Napoleon
(Cheilinus undulatus) tersebut
dengan status perlindungan
terbatas untuk ukuran tertentu,
yaitu:a. Ikan
Napoleon
(Cheilinus
undulatus) berukuran dari 100
(seratus) gram sampai dengan
1000
(seribu)
gram;
dan
b. Ikan Napoleon (Cheilinus
undulatus) lebih dari 3000 (tiga
ribu)
gram
perlindungan
terbatas
untuk
ukuran
Menetapkan Ikan
Hiu Paus
(Rhincodon typus) sebagai jenis
ikan yang dilindungi dengan
deskripsi sebagaimana tersebut
dalam
Lampiran
yang
merupakan
bagian
tidak
terpisahkan
dari
Keputusan
Menteri. Perlindungan Ikan Hiu
Paus
(Rhincodon
typus)
sebagaimana dimaksud diktum
KESATU
dengan
status
perlindungan
penuh
pada
8.
Pari Manta ( Manta spp)
larangan penangkapan jenis
Ikan
Terubuk
(Tenualosa
macrura) saat pemijahan pada
bulan terang di bulan Agustus
sampai
dengan
bulan
November setiap tanggal 13,
14, 15, dan 16 kalender
Hijriyah;
dan
larangan
penangkapan
jenis
Ikan
Terubuk (Tenualosa macrura)
saat pemijahan pada bulan
gelap di bulan Agustus sampai
dengan bulan November setiap
Menetapkan ikan Pari Manta
yang terdiri dari Manta
birostris dan Manta alfredi
sebagai jenis ikan yang
dilindungi dengan status
perlindungan penuh pada
seluruh siklus hidup dan/atau
bagian-bagian tubuhnya.
9.
10.
11.
Hiu Koboy (Carcharhinus longimanus)
Setiap orang dilarang
mengeluarkan ikan Hiu Koboi
(Carcharhinus
longimanus) dan Hiu Martil
(Sphyrna spp.) serta produk
pengolahannya dari wilayah
Negara Republik Indonesia ke
Hiu Martil (Spyhrna spp)
luar wilayah Negara Republik
Indonesia.
Setiap orang dilarang
mengeluarkan ikan Hiu Koboi
(Carcharhinus
longimanus) dan Hiu Martil
(Sphyrna spp.) serta produk
pengolahannya dari wilayah
Penyu Tempayan (Caretta caretta) Negara Republik Indonesia ke
luar wilayah Negara Republik
Indonesia.
12.
Penyu Hijau (Chelonia mydas)
13.
Penyu Belimbing (Dermochelys coriacea)
14.
Penyu Sisik (Eretmochelys imbricate)
15.
Penyu Ridel ( Lepidochelys olivacea)
16.
Penyu pipih (Natator depressa)
17.
Labi – Labi (Amyda cartilaginea)
18.
Kura – Kura Berleher Ular (Chelodina mccordi)
19. Kura – Kura Hutan Sulawesi (Leucocephalon yuwonoi)
20.
Tuntong (Batagur baska)
21.
Buaya Siam ( Crocodylus siamensis)
22.
Karang keras (Scleractinia spp)
23.
Karang Hias (Fungia sp)
24.
Kima Tapak Kuda (Hippopus hippopus)
25.
Kima Cina (Hippopus porcellanus)
26.
Kima Raksasa (Tridacna gigas)
27.
Dugong (Dugong dugon)
28.
Paus Biru (Balaenoptera musculus)
29.
Paus sirip (Balaenoptera physalus)
30.
Paus Bungkuk (Megaptera novaeangliae)
31.
Pesut Mahakam (Orcaella brevirostris)
B.
Jenis Ikan yang Dilarang Ditangkap
1.
Sidat (Anguila sp)
Benih Ikan Sidat (Anguilla
spp) di bawah ukuran 5 mm
2.
Botia (Cromobotia macracanthus)
Benih ikan Botia hidup
berukuran kurang dari 3,5
cm . Ikan Botia hidup
berukuran di atas 10 cm
3.
Lobster (Panulirus spp)
Setiap
orang
dilarang
melakukan
penangkapan
Lobster
(Panulirus
spp.),Kepiting (Scylla spp.),
dan
Rajungan(Portunus
pelagicus spp.)
dalam kondisi bertelur.Pasal
3(1)
Penangkapan
Lobster
(Panulirus spp.), Kepiting
(Scylla
spp.),
dan
Rajungan(Portunus pelagicus
spp.)
dapat
dilakukan
dengan ukuran: a.
Lobster
(Panulirus
spp.)
dengan
ukuran
panjang
karapas >8cm (di atas
4.
Rajungan (Portunus pelagicus spp)
Setiap
orang
dilarang
melakukan
penangkapan
Rajungan
(Portunus
pelagicus
spp.)
dalam
kondisi
bertelur.
Penangkapan
dapat
dilakukan dengan ukuran
lebar karapas >10 cm (di
5.
Udang Galah
-Udang Galah (udang air
tawar) di bawah ukuran 8
cm.
6.
Induk dan calon Udang Windu
Dilarang dikeluarkan
Wilayah RI
7.
dari
Ikan Piranha (Serrasalmus sp)
Keputusan Menteri Pertanian
RI
No
179/Kpts/Um/3/1982Dilarang
dimasukkan
ke
dalam
wilayah RI
8.
9.
10.
Ikan Vampire ( Catfish Vandelia Sp)
Dilarang
dimasukkan
dalam wilayah RI
ke
Dilarang
dimasukkan
dalam wilayah RI
ke
Ikan Aligator (Garlepisostus sp)
Belut Listrik (Electrophorus Electicus)
Dilarang
dimasukkan
dalam wilayah RI
11.
ke
Ikan Buntal (Tetrodaodan Sp )
Dilarang
dimasukkan
dalam wilayah RI
ke