151717 tugas usaha makaroni kelompok

MAKALAH USAHA MAKANAN “MAKARONI RINDU”
Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Manajemen Kewirausahaan
Disusun Oleh:
-

Destia Apriliany 10060314072
Urfadlin
10060314073
Debby Prihasti 10060314074
Rini Saparyani 10060314078
Frida Anggita K. 10060314079
Merry Monica 10060314080
Annisa
10060314081
Azizah Lutfiana 10060314083
Ghazali Al Islami 10060314084

-

Jeihan Aliyya
10060314085

Tika Nurhasanah 10060314086
Nur Alifah S.
10060315036
Nur Azizah S.
10060315035
Incka desie
10060315012
Mira junita
10060315008
Salma Shofa K.H.10060315010
Emalia N.
10060315015

Kelas: Farmasi B

PROGRAM STUDI FARMASI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS ISLAM BANDUNG
2018 M / 1439 H


KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan atas kehadirat Tuhan yang Maha Esa berkat
Rahmat dan Hidayahnya kami dapat menyelesaikan makalah wirausaha ini.
Makalahl ini kami buat untuk lebih memajukan usaha kami di bidang makanan
dan makalah ini kami beri judul “Makaroni Rindu”.
Kepada semua pihak yang telah membantu kami dalam menyelesaikan
makalah ini kami mengucapkan banyak terimakasih. Semoga makalah
kewirausahaan ini dapat bermanfaat dan sebagai inspirasi untuk semua pihak,
khususnya generasi muda dalam berkarya dan menciptakan ide-ide baru sehingga
tercipta wirausahawan yang sukses dalam Negri maupun luar Negri.
Kami menyadari bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna. Oleh karena
itu, kami mengharap kritik dan saran yang bersifat membangun agar usaha kami
menjadi lebih baik. Atas dukungan dari bapak, ibu, saudara, dan teman-teman.
kami mengucapkan terimakasih.

Bandung, 11 Maret 2018
Penyusun

Kelompok 3


2

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................. 2
BAB I...................................................................................................... 4
PENDAHULUAN...................................................................................... 4
1.1

Latar Belakang............................................................................. 4

1.2

Rumusan Masalah.........................................................................4

1.3

Tujuan Penulisan...........................................................................4

BAB II..................................................................................................... 5
PEMBAHASAN........................................................................................ 5

2.1

Produk makaroni Rindu.................................................................5

2.2

Kebutuhan Pasar...........................................................................5

2.3

Proses Pembuatan Makaroni Goreng................................................6

2.4

Kelebihan Usaha Makaroni Goreng..................................................6

2.5

Promosi dan Pemasaran.................................................................6


2.6

Gambaran tentang kendala usaha.....................................................7

2.7

Rencana Keuangan........................................................................7

BAB III.................................................................................................. 10
PENUTUP.............................................................................................. 10
3.1

Kesimpulan................................................................................ 10

3.2

Saran........................................................................................ 10

3


BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Usaha adalah suatu kegiatan yang dilakukan dengan tujuan memperoleh
hasil berupa keuntungan, upah, atau laba usaha. Dan keuntungan dari usaha
tersebut dapat menghasilkan uang yang dapat meningkatkan taraf hidup
seseorang. Banyak cara yang dilakukan oleh seseorang dalam memulai atau
menjalankan kegiatan usaha seperti membuat sendiri produk yang akan dijual atau
menjual langsung produk yang sudah jadi.
Saat ini usaha di bidang makanan berkembang dengan pesat, terutama
usaha makanan ringan. Usaha yang didirikan ini merupakan usaha yang bergerak
dalam bidang penjualan makanan ringan berupa makaroni Rindu. Makaroni ini
dihadirkan dengan berbagai jenis level pedas yang bisa dijadkan pilihan, seperti
level 1, level 2, dan level 3 dan dengan berbagai varian rasa mulai dari rasa
barbeque, asin, rujak, jagung, balado, Gurih, blackpaper dan manis. Selain itu
cemilan makaroni ini dijual dengan harga yang terjangkau dan digemari oleh
masyarakat.
1.2 Rumusan Masalah
Dari latar belakang diatas dapat ditarik rumusan masalah sebagai berikut:
1. Apa itu makaroni?

2. Sejauh manakah kebutuhan pasar terhadap makaroni?
3. Bagaimana proses pembuatan makaroni goreng dan makaroni basah?
4. Apa kelebihan dari usaha makaroni?
5. Bagaimana cara promosi dan pemasarannya?
6. Bagaimana masalah keuangan dan kendalanya?
1.3 Tujuan Penulisan
Tujuan dari penulisan makalah ini utamanya adalah untuk memenuhi tugas
mata kuliah Manajemen Kewirausahaan di Universitas Islam Bandung, dan secara
keseluruhan untuk mengetahui lebih jauh mengenai usaha kecil makaroni rindu.

4

BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Produk makaroni Rindu
Makaroni Rindu adalah makaroni goreng yang memiliki keistimewaan pada
rasanya yang pedas dan gurih. Tingkat kepedasan ini bisa di tentukan sendiri oleh
pembeli. Makaroni ini dihadirkan dengan berbagai jenis level pedas yang bisa
dijadikan pilihan, seperti level 1, level 2, level 3 dan seterusnya, serta dengan
berbagai varian rasa mulai dari rasa barbeque, asin, rujak, jagung, balado, gurih,

blackpaper dan manis. Makaroni merupakan makanan dari Italy yang berbentuk
pasta, namun saat ini makaroni telah diolah menjadi cemilan yang memiliki
banyak rasa yang disesuaikan dengan selera masyarakat di Indonesia. Selain itu
cemilan makaroni ini dijual dengan harga yang terjangkau dan digemari oleh
masyarakat.
Meskipun makaroni goreng ini telah banyak dikenal masyarakat luas, dan juga
perkembangannya sudah sangat pesat, sehingga banyak produsen yang beralih
untuk menjual Makaroni Goreng ini. Sejatinya, produk makaroni goreng bukan
barang baru bagi masyarakat Indonesia. Namun dengan menambahkan sedikit
inovasi, kini makoroni goreng tersebut banyak dicari konsumen dan menjadi salah
satu peluang bisnis menarik.
2.2 Kebutuhan Pasar
Terhadap kebutuhan pangan di masyarakat terus meningkat. Kebutuhan akan
makaroni goreng ini bisa dijadikan sebagai camilan, jajan khas dan oleh-oleh bagi
keluarga. Bagi masyarakat produk ini merupakan produk yang memiliki ciri khas
tersendiri mulai dari rasa, penampilan dan bahan.

5

2.3 Proses Pembuatan Makaroni Goreng

Bahan-bahan:

Alat-alat :

- 1/5 kg makaroni

-

Wajan

-

-

Spatula

secukupnya

-


Serok minyak

Bumbu penyedap rasa

-

Plastik

- Tambahan rasa seperti original

-

Baskom/mangkuk

barbeque, asin, rujak, jagung,

-

Sendok


balado, Gurih, blackpaper dan

-

Kompor gas

manis

-

Tissu

-

Minyak sayur atau margarine

6

Cara membuat :
1. Siapkan alat-alat yang akan digunakan seperti wajan, spatula, serok, dan
baskom.
2. Panaskan minyak goreng secukupnya dengan api yang kecil.
3. Masukkan makaroni sedikit demi sedikit dan goreng sampai kecoklatan.
4. Kemudian angkat dan tiriskan di atas baskom yang sudah di alasi tissu.
5. Setelah makaroni dingin, masukan penyedap rasa dan bumbu lainnya
seperti keju, lada hitan dan lain sebagainya kemudian aduk hingga merata.
6. Makaroni yang sudah siap, dibungkus plastik dan diberi label nama.
2.4 Kelebihan Usaha Makaroni Goreng
Kelebihan dari usaha Makaroni Rindu ini yaitu terdapat rasa yang berbeda dari
penjualan lainnya, yaitu ada rasa rujak.
2.5 Promosi dan Pemasaran
Promosi dan pemasaran makanan yang cepat laku adalah pada tempat ramai
seperti pasar, sekolah, kampus, kantor, itu adalah tempat yang paling strategis
untuk mempromosikan barang dagangan. Berikut ini adalah beberapa cara
promosi makanan yang akan kami lakukan :
1. Pertama adalah lewat brosur, cara ini cukup efektif untuk memperkenalkan
makanan yang kami jual, biasanya makanan sampai di konsumen melalui
pesan antar atau sering disebut delivery.
2. Melakukan penjualan langsung, cara ini lumayan efektif karena langsung
bertemu dengan pembelinya dan bisa langsung promosikan makanan yang
di jual.
3. Melalui internet cara ini efektif walau tak semua orang memakai internet
tapi cara ini cukup memberikan informasi yang lebih kepada orang karena
saat ini orang banyak membuka internet seperti facebook, twitter, yahoo,
google, instagram dan lain – lain.
2.6 Gambaran tentang kendala usaha

Kendala usaha yaitu adanya persaingan pasar yang cukup ketat. Sekarang ini
jumlah produsen Makaroni Goreng sudah cukup banyak di pasaran, sehingga kita
dituntut untuk menghasilkan cita rasa yang lezat dan melengkapinya dengan
kemasan yang bisa menarik perhatian konsumen.
2.7 Rencana Keuangan
Dalam berwirausaha tujuan yang paling utama ialah memperoleh keuntungan.
Keuntungan di sini tergantung pada apa yang kita hasilkan dan bagaimana cara
menjual produk tersebut. Dalam sehari diharapkan kita dapat menghasilkan dan
menjual makaroni ini sebanyak 30 bungkus. Dari pembuatan Makaroni ini
dibutuhkan juga minyak untuk melakukan proses penggorengan, agar rasa
makaroni ini gurih, renyah dan enak maka dalam proses pembuatannya
dibutuhkan bumbu – bumbu sebagai penyedap rasa. Langkah selanjutnya adalah
pengemasan maka membutuhkan kemasan untuk mengemas makaroni ini sebagai
biaya pembungkus, setelah semuanya sudah siap maka makaroni tersebut tinggal
dipasarkan/dijual, dengan itu maka kita membutuhkan biaya transportasi.

1.

Biaya Bahan Baku
No
Bahan Baku
1. Makaroni mentah

Jumlah
3 kg

Harga satuan
Rp. 15.000

Total harga
Rp. 45.000

2. Minyak goreng

1 Liter

Rp. 16.000

Rp. 16.000

3. Bumbu penyedap rasa

1 dus

Rp. 6.000

Rp. 6.000

4. Bumbu lada hitam

Rp. 6.000

Rp. 6.000

5. Bumbu keju manis

Rp. 5.000

Rp. 5.000

Rp. 3.500

Rp. 7.000

6. Cabe bubuk Aida

2 bungkus

7. Bumbu barbeque

Rp. 5.000

Rp. 5.000

8. Bumbu rujak

Rp. 10.000

Rp. 10.000

Total biaya bahan baku

Rp. 100.000

2. Biaya Peralatan
No
Peralatan
1. Plastik

Harga
Rp. 8.000

2. Kompor gas

Rp. 18.000

3. Tissu

Rp. 6.500

Total biaya peralatan

Rp. 32.500

Biaya Ivestasi :
Investasi

= Total biaya bahan baku + Total biaya peralatan
= Rp. 100.000 + Rp. 32.500
= RP. 132.500

Perkiraan pendapatan


Penjualan Makaroni Rindu
Original 15 bungkus x Rp. 6.000 = Rp. 90.000
Via rasa 15 bungkus x Rp. 7.000 = Rp. 105.000
Total Penjualan



= Rp. 195.000

Keuntungan
Laba = Total Pemasukan – total Biaya investasi
= Rp. 195.000 – Rp. 132.500
= Rp. 62.500

BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan

Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa dalam memilih suatu
usaha perlu mengetahui terlebih dahulu berbagai macam hal yang berhubungan
dengan usaha yang didirikan. Seperti mengetahui peluang usaha, lokasi yang
strategis, pemasaran produk dan aspek-aspek lain yang berkenaan dengan
pendirian usaha, sehingga usaha yang akan dijalankan dapat berjalan dengan baik.
Usaha ini tidak memerlukan modal yang cukup besar, namun memerlukan
perencanaan yang matang. Usaha di bidang makanan ringan ini memberikan
peluang pasar yang sangat luas. Sekarang permintaan konsumen akan isi makanan
ringan semakin meningkat. Sasaran utama konsumen makaroni goreng yaitu
mahasiswa dan masyarakat kalangan menengah ke bawah, sehingga harga jual
yang tidak terlalu tinggi akan membantu memperlancar proses penjualan.
3.2 Saran
Dalam melakukan usaha dituntut untuk serius dan Fokus, kita tidak bisa
dalam memulai bisnis itu secara setengah setengah. Kegagalan berusaha
sebenarnya bukan disebabkan oleh orang lain namun berasal dari diri kita sendiri,
dengan demikian ketekunan dalam menjalankannya adalah suatu keharusan.
Perhitungan perhitungan yang matang selayaknya dilakukan di awal memulai
usaha karena sekali kita salah dalam perhitungan di awal maka yang terjadi adalah
efek berantai di mana kita akan terus menerus mengalami kesalahan, sementara
modal lama kelamaan tersedot habis. Sudah sewajarnya apabila kita ingin
memulai usaha belajar kepada mereka yang lebih sukses agar kita dapat memilah
mana yang pas dan mana yang kurang. Dengan demikian kita akan terhindar
dariresiko yang lebih besar.