Struktur Kanker yang Menyerang Sel pada

Struktur Kanker yang
Menyerang Sel pada
Organisme
di susun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah
biologi umum

Disusun oleh:
“Kelompok 5”
 Anggun Nanda Kharin (1606764)
 Annisa Nabila Nurazmi (1601977)
 Muhammad Henrida Subekti (1606562)
 Muhammad Hilmi Djuwantono (1600793)
 Setia Damayanti (1602319)
 Yeni Nurahmawati (1602471)

Prodi Kimia
Departemen Pendidikan Kimia

Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam
Universitas Pendidikan Indonesia

Tahun 2016

DAFTAR ISI
DAFTAR ISI……………………………………………………………………i
KATA PENGANTAR…………………………………………………………..ii
BAB I
PENDAHULUAN……………………………………………………….1
A. Latar
Belakang……………………………………………………………….1
B. Rumusan
Masalah……………………………………………………………2
C.
Tujuan………………………………………………………………………..3
D.
Manfaat………………………………………………………………………3
BAB II
PEMBAHASAN………………………………………………………..4
A. Pengertian
Sel………………………………………………………………..4
B. Pengertian

Kanker……………………………………………………………6
C. Gejala
Kanker………………………………………………………………...7
D. Perbedaan Sel Normal dan Sel yang Terinfeksi
Kanker…………………….9

E. Cara Mengatasi
Kanker……………………………………………………..10
BAB III KESIMPULAN………………………………………………………
13
DAFTAR PUSTAKA

KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Panyayang, kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang
telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami,
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ilmiah biologi tentang
“Struktur Kanker yang Menyerang Sel pada Organisme” ini.
Adapun makalah ilmiah biologi tentang struktur kanker yang
menyerang sel pada organisme ini telah kami usahakan semaksimal

mungkin dan tentunya dengan bantuan berbagai pihak, sehingga dapat
memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami tidak lupa
menyampaikan bayak terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu kami dalam pembuatan makalah ini.
Namun tidak lepas dari semua itu, kami menyadar sepenuhnya
bahwa ada kekurangan baik dari segi penyusun bahasanya maupun segi

lainnya. Oleh karena itu dengan lapang dada dan tangan terbuka kami
membuka selebar-lebarnya bagi pembaca yang ingin memberi saran dan
kritik kepada kami sehingga kami dapat memperbaiki makalah ilmiah
biologi ini.
Akhirnya penyusun mengharapkan semoga dari makalah ilmiah
biologi tentang struktur kanker yang menyerang sel pada organisme ini
dapat diambil hikmah dan manfaatnya sehingga dapat memberikan
inpirasi terhadap pembaca.

Bandung, September 2016

Penyusun (Kelompok 5)


BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Biologi merupakan ilmu yang mempelajari seluruh aspek kehidupan. Dalam
kehidupan sehari-hari biologi mengambil peran yang sangat penting. Untuk itulah kita
mempelajari biologi khususnya tentang Sel. Ini dikarenakan sel merupakan dasar dari sebuah
kehidupan. Sel-sel tersebut membentuk kesatuan untuk membetuk kehidupan. Kita bisa lihat
bahwa alam semesta ini begitu luas. Namun apabila kita selidiki lebih dalam lagi ternyata
terdapat kehidupan yang lebih kecil dan lebih sederhana dari yang kita bayangkan. Didalam

ukuran yang sangat kecil bentuk yang bermacam-macam tersebut, sel memiliki bagian-bagian
sel yang memiliki fungsi masing-masing. Antar bagian sel itu melakukan interaksi dan saling
ketergantungan. Oleh karena itu sel dipandang sebagai dasar kehidupan makhluk hidup.
Namun, sel juga dapat mengalami kerusakan yang dapat menyebabkan suatu penyakit salah
satunya kanker. Pada saat ini penderita kanker sudah sangat banyak. Jumlah penderita kanker
di Indonesia sangat tinggi. Hal ini terlihat dari berbagai data kanker yang dipublikasikan baik
oleh pemerintah maupun lembaga-lembaga kanker.
Bahkan menurut WHO pada tahun 2030 akan terjadi lonjakan penderita kanker di
Indonesia sampai tujuh kali lipat. Jumlah penderita kanker yang meninggal juga kian
memprihatinkan.Untuk penderita kanker serviks, jumlahnya juga sangat tinggi. Setiap tahun

tidak kurang dari 15.000 kasus kanker serviks terjadi di Indonesia. Itu membuat kanker
serviks disebut sebagai penyakit pembunuh wanita nomor 1 di Indonesia.
Label itu tidak berlebihan karena tiap hari di Indonesia dari 40 wanita yang
terdiagnosa menderita kanker serviks, 20 wanita diantaranya meninggal karena kanker
serviks. Tingginya kasus kanker serviks di Indonesia membuat WHO menempatkan
Indonesia sebagai negara dengan jumlah penderita kanker serviks terbanyak di dunia.
Sementara kanker payudara, merupakan penyakit dengan kasus terbanyak kedua setelah
kanker serviks. Penderita kanker payudara di Indonesia pada tahun 2004 (sebagaimana
dikutip dari Profil Kesehatan Indonesia tahun 2008) sebanyak 5.207 kasus.
Setahun kemudian pada 2005, jumlah penderita kanker payudara meningkat menjadi
7.850 kasus. Tahun 2006, penderita kanker payudara meningkat menjadi 8.328 kasus dan
pada tahun 2007 jumlah tersebut tidak jauh berbeda meski sedikit mengalami penurunan
yakni 8.277 kasus.
Yang perlu diketahui data penderita kanker payudara tersebut merupakan pasien yang
keluar rawat inap dengan diagnosis kanker. Jadi penderita kanker payudara sebenarnya sangat
mungkin jauh lebih besar lagi.
Kanker hati juga menjadi jenis kanker dengan penderita yang banyak. Penderita
kanker hati umumnya laki-laki. Penyakit kanker hati ini merupakan jenis penyakit kanker
dengan jumlah penderita nomor lima terbanyak di dunia dan menjadi penyebab kematian
nomor tiga.

Besarnya jumlah penderita kanker di suatu negara biasanya berhubungan dengan
jumlah penderita hepatitis. Sebab penderita hepatitis umumnya berpotensi mengarah pada
kanker hati.

Sementara pada anak, leukemia merupakan jenis kanker yang paling banyak
menyerang. Leukemia atau kanker darah menduduki peringkat tertinggi kasus kanker pada
anak karena masih lemahnya penanganan kanker pada anak.
Tidak heran untuk kasus penderita kanker darah pada anak yang ditemukan,
umumnya sudah memasuki stadium lanjut. Terlambatnya penanganan terhadap penderita
kanker darah bisa berakibat fatal dan dapat menyebabkan kematian. Umumnya penderita
kanker darah ditemukan pada anak berusia di bawah 15 tahun.
Untuk daerah dengan penderita kanker terbanyak di Indonesia adalah di Yogyakarta.
Di daeerah tersebut, tingkat prevalensi tumor mencapai 9,6 per 1000 orang. Angka tersebut
jauh lebih tinggi dari nilai rata-rata prevalensi nasional yang sebesar 4,3 per 1.000 orang.
Sementara jika dibandingkan dengan penyakit-penyakit non-kanker yang mengakibatkan
kematian, kanker menempati posisi ke-tujuh. Data menurut Riset Kesehatan Dasar tahun
2007 tersebut menempatkan stroke, TBC, hipertensi, cedera, perinatal dan diabetes melitus di
atas jumlah kematian akibat kanker. Oleh karena itu, dalam makalah ini kami akan membahas
apa itu kanker dan solusi pencegahannya.
B. RUMUSAN MASALAH


1.
2.
3.
4.

Apa yang dimaksud dengan sel?
Apa yang dimaksud dengan kanker?
Bagaimana gejala yang ditimbulkan oleh kanker?
Bagaimana perbedaan struktur sel normal dan sel yang terinfeksi

kanker?
5. Bagaimana solusi untuk mencegah dan menyembuhkan kanker?
C. TUJUAN
1. Untuk mengetahui pengertian mengenai sel.
2. Untuk mengetahui apa itu yang dimaksud dengan kanker.
3. Untuk mengetahui macam-macam gejala yang ditimbulkan oleh
kanker.
4. Untuk dapat membandingkan dan mengetahui antara sel normal
dan sel ang terinfeksi kanker.

5. Untuk mengetahui cara mencegah dan menyembuhkan kanker.
D. MANFAAT
Untuk dapat memahami materi biologi mengenai struktur dan
fungsi sel sebagai unit dasar organisme. Selain itu, dapat juga
dijadikan referensi untuk mengajar, untuk menginformasikan pada

masyarakat luas mengenai kanker dan meminimalisir penyakit
kanker itu sendiri di Indonesia.

BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN SEL
Sel adalah unit organisasi terkecil yang menjadi dasar
kehidupan.

Dalam

arti

semua


fungsi

kehidupan

diatur

dan

berlangsung di dalam sel. Karena itulah, sel dapat berfungsi secara
asalkan seluruh kebutuhan hidupnya terpenuhi.
Sel merupakan kesatuan struktural dan fungsional makhluk
hidup, yang mengandung pengertian sebagai penyusun makhluk
hidup dan melaksanakan semua fungsi kehidupan (faal tubuh).

Berdasar jumlah sel penyusunnya makhluk hidup dapat digolongkan
menjadi makhluk hidup uniseluler dan multiseluler. Makhluk hidup
multiseluler berasal dari satu sel (zigot) yang kemudian mengalami
spesialisasi dan diferensiasi. Struktur sel terdiri dari nukleus (inti
sel), sitoplasma beserta organelnya, membran sel dan dinding sel.

Sel yang mempunyai fungsi khusus biasanya dilengkapi dengan
organel khusus yang tidak ditemukan pada sel lain.
Sel bisa diartikan sebagai gumpalan dari protoplasma yang
berinti dan berfungsi sebagai komponen atau alat dalam membantu
penyelenggaraan
Selama

segala

pertumbuhan,

aktivitas
sel

akan

untuk

kebutuhan


berubah

hidupnya.

seiring

dengan

perkembangannya baik dari bentuk untuk menyesuaikan dengan
fungsinya.
Bentuk

sel

bisa
epidermis,
hal ini akan
melindungi
sel-sel

lain

dalam
menyimpan
persediaan
makanan.
Sel

berasal

dari

kata cella dimana memiliki arti sekumpulan partikel-partikel yang
berukuran kecil dan membentuk suatu kesatuan terkecil dari makhluk
hidup agar dapat melaksanakan suatu kehidupan. Pengertian sel sendiri
mencakup dari beberapa hal yang berasal dari empat teori yakni unit
struktural terkecil dari makhluk hidup, unit fungsional terkecil dari
mahkluk hidup, pertumbuhan terkecil dari suatu makhluk hidup, serta unit
hereditas terkecil dari mahkluk hidup.

Secara umum, struktur setiap sel memiliki:
a. Membran sel
1) Membran sel membungkus organel-organel dalam sel.
2) Merupakan alat transportasi bagi sel, yaitu tempat masuk
dan

keluarnya

zat-zat

yang

dibutuhkan

dan

tidak

dibutuhkan sel.
b. Sitoplasma
1) Sitoplasma berupa bagian yang cair dalam sel. Khusus
untuk

cairan

yang

nukleoplasma.
2) Sitoplasma berwujud

berada

dalam

intisel

dinamakan

cairan

kental

(sitosol)

yang

di

dalamnya terdapat berbagai organel yang memiliki fungsi
terorganisasi untuk mendukung kehidupan sel.
Organel sel tersebut diantaranya:
 Mitokondria
Fungsi: Tempat respirasi aerob yang menghasilkan


ATP.
Retikulum Endoplasma
o RE Halus
Merupakan RE tanpa ditempeli ribosom dan
berperan

untuk

metabolisme

sintesis

karbohidrat

lipid,
dan

hormon,

menawarkan

obat atau racun. Contoh: Sel hati (metabolisme
karbohidrat),

ovarium

dan

testis

(sintesis

hormon).
o RE Kasar
Merupakan RE yang ditempeli ribosom dan


berperan untuk sintesis protein.
Aparatus Golgi
Fungsi:
o Sekresi (pengeluaran) zat yang

diproduksi

ribosom atau retikulum endoplasma. Contoh




sekresi protein, lipid, hormon.
o Membentuk lisosom dan dinding sel.
Lisosom
Fungsi: Berkaitan dengan pencernaan intrasel.
Peroksisom

Fungsi: Organel yang mengandung enzim katalase
untuk

menguraikan

racun

hidrogen

peroksida

(H2O2).
c. Inti sel atau nukleus
1) Pengendali metabolisme seluler
2) Penyimpan informasi genetik
3) Pengatur siklus sel

B. PENGERTIAN KANKER
Sel

kanker

transformasi

adalah

ganas,

sel

tubuh

kerusakan

normal

gen,

yang

protoonkogen

mengalami
atau

gen

supressor yang mengatur pertumbuhan dann diferensiasi sel
sehingga bentuk, sifat, kintetikanya berbeda dari sel normal. Sel
kanker adalah sel yang telah berubah bentuk dan fungsinya
sehingga

sel

tersebut

mengalami

peningkatan

jumlah

yang

abnormal, invasif, penyebarannya melalui pembuluh getah bening
dan darah, serta dapat menimbulkan metastatis di kelenjar bening
regional atau organ yang jauh.
KARAKTERISTIK SEL KANKER
1. Mampu mengadakan infiltrasi atau invasi kejaringan/organ
sekitarnya
2. Mampu mengadakan metastatis ( menyebar secara meluas
dan jauh )
3. Mampu mengekspansi dan merusak jaringan di sekitarnya,
bentuk dan fugsi organ yang ditumbuhinya
4. Tidak mengenal batas-batas kewajaran : daya adesi dan
kohesi sel kurang, tidak mengenal kontak inhibisi, dapat
bergerak amuboid, tidak mengenal posisi atau wilayahnya dan
tidak mengenal batas kepadatan sel
5. Tidak menjalankan fungsinya seperti sel normal
6. Mampu membentuk hormon, enzim, atau protein tertentu,
misalnya : ACTH, insulin, estrogen, dan hormon pertumbuhan,
serta faktor-faktor pertumbuhan.
PERTUMBUHAN SEL KANKER

Kondisi-kondisi yang dapat menyebabkan perubahan sel
normal menjadi sel kanker adalah hiperplasia, displasia, dan
neoplasia. Hiperplasia adalah keadaan saat sel normal dalam
jaringan bertumbuh dalam jumlah yang berlebihan. Displasia
merupakan kondisi ketika sel berkembang tidak normal dan pada
umumnya terlihat adanya perubahan pada nukelusnya. Pada
tahapan ini ukuran nukleus bervariasi, aktivitas mitosis meningkat,
dan tidak ada ciri khas sitoplasma yang berhubungan dengan
diferensiasi sel pada jaringan. Neoplasia merupakan kondisi sel pada
jaringan yang sudah berproliferasi secara tidak normal dan memiliki
sifat invasif.
Pertumbuhan yang tidak terkendali tersebut disebabkan
kerusakan DNA, menyebabkan mutasi di gen vital yang mengontrol
pembelahan sel. Beberapa mutasi mungkin dibutuhkan untuk
mengubah sel normal menjadi sel kanker. Mutasi-mutasi tersebut
sering

diakibatkan

agen

kimia

maupun

fisik

yang

disebut

karsinogen. Mutasi dapat terjadi secara spontan (diperoleh) ataupun
diwariskan (mutasi germline)

C. GEJALA KANKER
Kanker bisa menyerang bagian tubuh manapun, karena
kanker adalah sejumlah sel yang bisa beradaptasi pada tempat
manapun.

Efek

dari

kanker

sangat

buruk

dan

menimbulkan

beberpaa kerugian dan bahkan akibat fatal dari penyakit kanker
adalah kematian. Berikut penulis jelaskan beberapa gejala penyakit
kankeryang bisa di deteksi sejak dini:
1) Terdapat benjolan pada bagian tubuh yang terkena kanker.
Misalnya saja yang terkena kanker adalah payudara atau perut,
biasanya terdapat benjolan akibat perkembangan sel kanker dan
bila ditekan akan terasa sakit.
2) Mengalami demam. Demam terjadi sebagai penanda bahwa ada
virus atau bakteri yang masuk dan mencoba meruntuhkan
kekebalan tubuh seseorang. Demam ini bisa berlangsung dalam

waktu yang panjang, karena itu demam pada orang yang
mengalami

gejala

kanker

disebut

sebagai

demam

kronis.

Demam atau infeksi berkala bisa menjadi salah satu gejala
leukemia, kanker darah yang menyerang sumsum tulang.
Leukemia menyebabkan sumsum memproduksi sel darah putih
abnormal yang mampu melemahkan ketahanan tubuh untuk
menangkis berbagai infeksi.
3) Mengalami batuk. Bila yang terserang kanker adalah bagian
pernapasan, maka Anda akan mengalami batu-batuk kronis
dalam waktu yang cukup panjang, hal ini menandakan bahwa
sistem

pernapasan

Anda

tidak

normal

dan

kemungkinan

terdapat sel kanker didalamnya.
4) Bila Anda mengalami rasa sakit pada bagian payudara dan
terasa ada benjolan yang tidak normal kemudian keluar darah
dari puting susu Anda, kemungkinan Anda menderita penyakit
kanker payudara.
5) Kelelahan. Secara umum kelelahan dan tubuh lemah merupakan
gejala dari semua jenis kanker bila dipadukan dengan gejala
lainnya. Namun, jika Anda mengalami kelelahan tanpa sebab
yang

jelas

dan

tidak

membaik

dengan

istirahat

banyak

sekalipun, maka segeralah temui dokter.
6) Nafas pendek atau disertai dengan bunyi ‘menciut’. Salah satu
tanda pertama yang biasanya didapat pada penderita kanker
paru-paru adalah adanya gangguan pada pernafasan.
7) Kesulitan
menelan
berhubungan
erat
dengan

kanker

tenggorokan, dan terkadang merupakan tanda mula-mula dari
adanya kanker paru-paru.
8) Kelenjar getah bening membengkak atau bengkak di leher,
lengan bawah, atau kunci paha. Pembengkakan getah bening
mengindikasikan adanya perubahan pada sistem kerja kelenjar
tersebut, yang bisa jadi menandakan adanya gejala penyakit
kanker.
9) Perut menggembung. Wanita yang didiagnosa mengidap kanker
ovarium biasanya melaporkan adanya penggembungan pada

bagian perut yang tidak diketahui sebabnya, dan hal ini biasanya
terjadi dalam waktu yang cukup lama.
10) Timbulnya luka berlebihan atau berdarah yang tidak kunjung
berhenti, ini biasanya dikaitkan dengan ada yang tidak beres
dengan trombosit atau sel darah merah, yang menandakan
rawan timbulnya leukemia. Dari waktu ke waktu, sel leukemia
mendesak keberadaan sel darah merah dan trombosit dan
memperlemah kemampuan darah untuk mengalirkan oksigen.
11) Merasa kenyang dan tak bisa makan juga merupakan tanda
mula-mula

adanya

kanker

ovarium.

Pengidap

gejala

ini

mengatakan bahwa mereka bisa hilang nafsu makan dan tidak
makan untuk beberapa waktu lamanya.
12) Kehilangan berat badan drastis tanpa sebab. Kebanyakan
wanita bakal melonjak kegirangan bila berat badannya turun
drastis. Namun, hati-hati, karena hal ini merupakan tanda
adanya gangguan pada usus besar dan pencernaan. Juga
merupakan

tanda

adanya

gangguan

pada

hati,

yang

mempengaruhi nafsu makan Anda dan kemampuan darah untuk
membersihkan kotoran dalam tubuh.
13) Wajah bengkak.
Beberapa
pasien

kanker

paru-paru

melaporkan timbulnya bengkak atau iritasi pada wajah. Sel
tumor paru-paru yang terkecil sekalipun bisa memblokir aliran
darah pada bagian dada, mencegah darah mengalir dengan
bebas ke bagian wajah dan kepala.
14) Luka pada kulit yang tak kunjung sembuh, malah menjadi
keras, atau mudah berdarah. Ini bisa menjadi indikasi adanya
kanker kulit.
15) Perubahan tanpa sebab pada bagian kuku bisa menjadi
peringatan bagi banyak jenis kanker, misalnya warna kuku
dicemari dengan noda atau titik hitam atau cokelat, merupakan
tanda adanya kanker kulit. Sedangkan kuku pucat bisa menjadi
tanda adanya kanker hati.
16) Sakit punggung atau punggung bagian kanan bawah. Banyak
pasien kanker mengklaim ini adalah gejala awal dari timbulnya
kanker hati. Kanker payudara juga bisa bermula dari sakit

punggung, karena adanya tumor pada payudara yang menekan
bagian dada ke belakang.

D.PERBEDAAN SEL NORMAL
TERINFEKSI KANKER

DENGAN

SEL

YANG

Bagi
kalangan
medis mereka
memiliki
kemampuan
dan teknologi
memadai
untuk
mengenai sutau sel berkembang dengan cara normal atau justru
berubah menjadi sel kanker. Tetapi bagi Anda kalangan awam, hal
ini jelas tidak mudah teridentifikasi. Oleh karena itu kali ini kami
akan mencoba

berbagai informasi

mengenai

cara

mengenali

perbedaan sel kanker dan sel normal. Ini bisa membantu Anda
mengantisipasi lebih awal penyakit kanker.
1. Karakteristik
Sel normal merupakan bagian dari jaringan dengan fungsi,
sistem kerja dan aktivitas berkaitan dengan fungsi dan aktivitas
jaringan dan organ.
Sel kanker juga sebenarnya bagian dari jaringan, namun
kemudian bekerja dengan aktivitas yang berbeda dari jaringannya,
kadang justru merusak fungsi dan mengacaukan sistem.
2. Masa reproduksi
Sel normal terbentuk sebagai pengganti sel yang rusak atau
sebagai sel baru yang muncul dari proses pertumbuhan.Setiap sel
lahir secara terkendali dengan cara mitosis, kecuali pada sel
kelamin denga cara meiosis.

Sel kanker akan bereproduksi dan muncul tanpa terkendali,
kadang muncul bahkan sebelum sel sebelumnya mati atau muncul
sel baru yang tidak semestinya ada.
3. Masa komunikasi sel
Dengan uniknya antar sel normal muncul semacam sinyal
yang berasal dari impuls protein untuk memberitahu kapan
waktunya untuk merusak diri, kapan waktu untuk bergerak,
berhenti, kapan waktu untuk reproduksi dan sebagainya.
Pada sel kanker, komunikasi antar sel hilang dan tidak
berfungsi sebagaimana mestinya.
4. Adhesi sel
Setiap sel normal memiliki adhesi di membrannya yang
memungkinnya melekat satu sama lain membentuk jaringan dan
sistem.
Sel kanker pada umumnya memiliki kemampuan lepas dan
berdiri sendiri, kadang bisa larut dalam darah dan masuk ke organ
lainnya.

5. Spesialisasi sel
Sel normal akan bekerja dengan fungsi yang spesifik, mereka
akan bekerja sesuai spesifikasi dari jaringan, seperti sel jantung
akan berbeda dengan sel lambung dan sel otak.
Sel kanker kehilangan kemampuan beradaptasi denga fungsi
dan tugas utama jaringan. Justru terjadi duplikasi dari setiap
regenerasi sel.
6. Kematian sel

Sel normal memiliki masa hidup dan pada masanya akan
merusak diri. Bisa juga kerusakan karena pengaruh infeksi, proses
ini bernama apoptiosis.
Sel kanker pada umumnya sulit mati, karena kehilangan
kemampuan komunikasi sehingga tidak ada perintah yang masuk
untuk merusak diri.

E. CARA MENGATASI KANKER

Mencegah kanker merupakan langkah yang terbaik sebab
pencegahan membuat suatu kerusakan tidak perlu terjadi. Demikian
juga untuk penyakit kanker, mencegah kanker jauh lebih baik
dibandingkan mengobatinya. Untuk mencegah kanker, diperlukan
pengetahuan mengenai apa saja penyebab kanker sehingga kita
bisa menghindari atau menangkal kemungkinan timbulnya akar-akar
kanker tersebut. Berikut ini sepuluh tips untuk mencegah kanker:

A. Memeriksa resiko karena keturunan
Salah satu penyebab kanker berasal dari faktor keturunan. Jika
ada orangtua atau saudara yang menderita kanker, sangat
mungkin kanker juga menyerang anggota keluarga lainnya.
Untuk itu mengetahui ada tidaknya anggota keluarga yang
pernah terkena kanker sangat penting sebagai upaya mencegah
kanker.
B. Menghindari makanan yang diasap dan dibakar
Penyebab kanker lainnya adalah makanan yang diasap,
dibakar, atau diasamkan. Contohnya seperti ikan asap atau

makanan yang diacar. Makanan tersebut beresiko menimbulkan
kanker. Oleh karena itu menghindari atau mengurangi frekuensi
mengonsumsi

makanan

tersebut

menjadi

keharusan

untuk

mencegah kanker.
C. Menjauhi alkohol
Sejak lama alkohol sudah sering disebut sebagai penyebab
kanker. Untuk mencegah kanker, menghindari konsumsi alkohol
merupakan langkah yang tepat.

D. Menghindari makanan dengan zat pewarna
Banyak makanan saat ini dicampur dengan zat pewarna agar
terlihat menarik. Padahal kandungan zat pewarna itu sangat
berbahaya

bagi

tubuh

dan

dapat

memicu

kanker.

Untuk

mencegah kanker, sebaiknya usahakan menghindari makanan
yang menggunakan zat pewarna. Makanan yang menggunakan
zat pewarna dapat diketahui dari warna makanan yang terlihat
jauh lebih menarik dibandingkan warna aslinya.
E. Menghindari rokok
Seperti
berbagai

alkohol,
penyakit

rokok
tak

juga

menjadi

terkecuali

untuk

sumber

penyebab

penyakit

kanker.

Meninggalkan kebiasaan merokok atau berupaya menjauh dari
orang yang sedang merokok adalah upaya baik untuk mencegah
kanker.
F. Menghindari makanan berlemak
Lemak menyebabkan banyak masalah dalam tubuh. Termasuk
sebagai pemicu kanker. Untuk mencegah kanker, hindarilah
makanan-makanan berlemak tinggi.

G. Makan makanan kaya serat
Buah-buahan dan sayuran merupakan makanan kaya serat.
Memperbanyak konsumsi makanan tersebut sangat baik untuk
mencegah kanker.
H. Rutin olahraga
Berolahraga merupakan cara yang baik untuk mencegah
kanker. Sebab saat berolahraga, lemak dalam tubuh akan
terbakar dan mempercepat metabolisme. Hal itu akan mencegah
terjadinya kanker. Tidak harus berupa olahraga berat. Olahraga
ringan seperti jalan sehat atau lari pagi bisa membantu
mencegah kanker.
I. Konsumsi vitamin A, C, dan E
Vitamin A, vitamin C, dan vitamin E memiliki kandungan
antioksidan yang sangat berguna untuk mencegah kanker.

Tetapi saat ini zaman sudah berkembang dan semakin maju, banyak
sekali alternatif obat yang telah di temukan. Bila Anda sudah mulai
memiliki jaringan atau sel kanker dalam tubuh Anda, maka Anda harus
segera menindak lanjuti kondisi ini supaya sel abnormal ini bisa segera
Anda matikan dan mengembalikan fungsi sel yang tersisa sebagaimana
mestinya.

Ada beberapa teknik terapi medis yang bisa Anda coba meski pada
umumnya memiliki efek samping. Tetapi untuk Anda bisa pula Anda coba
terapi herbal alternatif dengan memanfaatkan keajaiban antioksidan yang
terbukti secara klinis bekerja efektif mereduksi pertumbuhan sel kanker.

Adalah bawng dayak, sejenis herbal dari rumpun bawang dayak
dengan kandungan lebih dari 15 jenis antioksidan, vitamin B kompleks,
vitamin C dan vitamin K. Mengandung mineral essensial yang semuanya
penting untuk tubuh Anda.

Tetapi untuk mengatasi kanker, terapi bawang dayak yang kaya
antioksidan seperti naphtoquinonens akan membantu membersihkan
toksin dalam tubuh yang selama ini diyakini sebagai penyebab kanker,
memperbaiki pembuangan untuk menyalurkan toksin, termasuk pula
mematikan sel kanker dan melakukan regenerasi sel secara normal.
Selain itu, kanker pun bisa dicegah dengan pemanfaatan daun
sirsak. Sesuai dengan isi jurnal yang kita temukan karya Fitria Wulandari,
Mahasiswa semester 1 Program Studi Tata Air Pertanian Jurusan Teknologi
Pertanian, Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh. Jl. Raya Negara Km 7
TanjungPati 26271yang berjudul Pemanfaatan Daun sirsak Sebagai
Obat Anti Kanker.

BAB III
KESIMPULAN

Sel merupakan kesatuan struktural dan fungsional makhluk hidup,
yang mengandung pengertian sebagai penyusun makhluk hidup dan
melaksanakan semua fungsi kehidupan. Salah satu contoh terinfeksinya
sel adalah kanker. Kanker merupakan suatu penyakit yang disebabkan
oleh terganggunya kontrol regulasi pertumbuhan sel-sel normal. Sebagai
bukti dari terganggunya kontrol regulasi sel-selnya, kanker memiliki
perbedaan yang mencolok dibandingkan dengan sel-sel normal dalam
tubuh

kita.

Kanker

adalah

penyakit

yang

disebabkan

oleh

sel

karsenogenik yang merupakan gangguan sel dan dalam hal ini sel
tersebut berkembang dengan sangat cepat dan bahkan sampai tidak
terkontrol oleh sel tubuh. Dari kelainan sel inilah yang menyebabkan
proses pertumbuhan dalam tubuh tidak berjalan baik dan menyebabkan
beberapa gangguan. Lebih parah lagi, kanker mampu mempengaruhi
beberapa fungsi didalam tubuh dan mengakibatkan ketidaknormalan pada
tubuh. Kanker bisa menyerang bagian tubuh manapun, karena kanker
adalah sejumlah sel yang bisa beradaptasi pada tempat manapun. Efek
dari kanker sangat buruk dan menimbulkan beberapa kerugian dan
bahkan akibat fatal dari penyakit kanker adalah kematian.

DAFTAR PUSTAKA
https://www.deherba.com/statistik-penderita-kanker-di-indonesia.html
http//www.perpustakaan.politanipyk.ac.id
https://encrypted.google.com/search?
q=sel&source=lnms&tbm=isch&sa=X&ved=0ahUKEwj_l_yryonPAhWG1IM
KHZ1kBZQQ_AUICCgB&biw=1366&bih=667#imgrc=DscYkPqOQv-vJM%3A
https://encrypted.google.com/search?
q=perbedaan+sel+normal+dan+kanker&source=lnms&tbm=isch&sa=X&
ved=0ahUKEwj29IvFyonPAhVL6oMKHUwYBjUQ_AUICSgC&biw=1366&bih=
667#imgrc=iYrjL2d8gHaMrM%3A
https://bawangdayak.net/penyakit-kanker-mengenal-perbedaan-selnormal-dan-sel-kanker/

Dokumen yang terkait

Analisis komparatif rasio finansial ditinjau dari aturan depkop dengan standar akuntansi Indonesia pada laporan keuanagn tahun 1999 pusat koperasi pegawai

15 355 84

Analisis Komposisi Struktur Modal Pada PT Bank Syariah Mandiri (The Analysis of Capital Structure Composition at PT Bank Syariah Mandiri)

23 288 6

FREKWENSI PESAN PEMELIHARAAN KESEHATAN DALAM IKLAN LAYANAN MASYARAKAT Analisis Isi pada Empat Versi ILM Televisi Tanggap Flu Burung Milik Komnas FBPI

10 189 3

SENSUALITAS DALAM FILM HOROR DI INDONESIA(Analisis Isi pada Film Tali Pocong Perawan karya Arie Azis)

33 290 2

Analisis Sistem Pengendalian Mutu dan Perencanaan Penugasan Audit pada Kantor Akuntan Publik. (Suatu Studi Kasus pada Kantor Akuntan Publik Jamaludin, Aria, Sukimto dan Rekan)

136 695 18

DOMESTIFIKASI PEREMPUAN DALAM IKLAN Studi Semiotika pada Iklan "Mama Suka", "Mama Lemon", dan "BuKrim"

133 700 21

Representasi Nasionalisme Melalui Karya Fotografi (Analisis Semiotik pada Buku "Ketika Indonesia Dipertanyakan")

53 338 50

PENERAPAN MEDIA LITERASI DI KALANGAN JURNALIS KAMPUS (Studi pada Jurnalis Unit Aktivitas Pers Kampus Mahasiswa (UKPM) Kavling 10, Koran Bestari, dan Unit Kegitan Pers Mahasiswa (UKPM) Civitas)

105 442 24

DAMPAK INVESTASI ASET TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP INOVASI DENGAN LINGKUNGAN INDUSTRI SEBAGAI VARIABEL PEMODERASI (Studi Empiris pada perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2006-2012)

12 142 22

Efek Pemberian Ekstrak Daun Pepaya Muda (Carica papaya) Terhadap Jumlah Sel Makrofag Pada Gingiva Tikus Wistar Yang Diinduksi Porphyromonas gingivalis

10 64 5