PENGGUNAAN MEDIA PAPAN FLANEL JUMLAH KURANG BILANGAN BULAT (JURANG BILBUL) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUANMENJUMLAHKAN DANMENGURANGKAN BILANGANBULAT (Penelitian Tindakan Kelas pada Siswa Kelas IVB SDN Palur 02 Mojolaban Sukoharjo Tahun Ajaran 2015 2016). | S
MEDIA PAPAN FLANEL JUMLAH KURANG BILANGAN BULAT
(JURANG BILBUL) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN
MENJUMLAHKAN DAN MENGURANGKAN BILANGAN BULAT
Nur Hidayati1), Amir2), Sutijan3)
PGSD FKIP Universitas Sebelas Maret Surakarta Jalan Slamet Riyadi 449 57126
e-mail: [email protected]
Abstrack: This purpose of the research is to improve the additing and subtracting integers ability through
Jurang Bilbul flannel board’s media in fourth grade of elementary school 2 Palur Mojolaban Sukoharjo in the
academia 2015/2016. The research was classroom action research (CAR), it conducted during two cycles. The
data collecting technique were observation, interview, documentation, and test. The data validity were
triangulation of resources, triangulation of technique and countain validity. This result of the research is Jurang
Bilbul flannel board’s media could improve the additing and subtracting integers ability. It is proven in the
condition before and after action. The score averaged of additing and subtracting integers ability in pre action
was 51,07. Cycle I indicated the score averaged grade increas was 68,64 with classical completeness 57,14% or
16 students., and cycle II indicated the score averaged grade increas become 82 with classical completeness
89,29% or 25 students.
Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan kemampuan menjumlahkan dan mengurangkan
bilangan bulat menggunakan media papan flanel Jurang Bilbul pada siswa kelas IVB SDN Palur 02 Mojolaban
Sukoharjo tahun ajaran 2015/2016. Bentuk penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK) dengan
pelaksanaan tindakan selama dua siklus. Teknik pengumpulan data adalah observasi, wawancara, dokumentasi,
dan tes. Validitas data adalah triangulasi sumber, triangulasi teknik, dan validitas isi. Berdasarkan hasil
penelitian dapat disimpulkan bahwa penggunaan media papan flanel Jurang Bilbul dapat meningkatkan
kemampuan menjumlahkan dan mengurangkan bilangan bulat. Hal ini terbukti pada kondisi sebelum dan
setelah tindakan. Kualitas kemampuan menjumlahkan dan mengurangkan bilangan bulat prasiklus ialah 51,07.
Siklus I nilai kemampuan menghitung bilangan bulat siswa meningkat menjadi 68,64 dengan ketuntasan
klasikal 57,14% atau 16 siswa, dan siklus II meningkat sampai 82 dengan ketuntasan klasikal 89,29% atau 25
siswa.
Kata Kunci: media papan flanel Jurang Bilbul, kemampuan menjumlahkan dan mengurangkan bilangan bulat
Sekolah Dasar (SD) sebagai jenjang
awal pendidikan di Indonesia mempunyai tujuan memberikan kemampuan dasar hitung,
baca, tulis, pengetahuan, dan keterampilan
dasar lainnya. Adapun pada kemampuan dasar hitung dimasukkan dalam mata pelajaran
Matematika. Matematika merupakan salah
satu mata pelajaran yang menduduki peranan yang penting dalam pendidikan. Matematika diberikan untuk membekali siswa dengan kemampuan berpikir logis, analitis, sistematis, kritis, dan kreatif. Oleh sebab itu diperlukan penguasaan Matematika yang kuat
sejak dini dan pembelajaran yang lebih bermakna bagi siswa.
Pembelajaran Matematika hendaknya
dapat terlaksana dengan baik, yaitu ditunjukkan dengan proses pembelajaran yang menyenangkan dan hasil belajar yang juga baik.
1) Mahasiswa Prodi PGSD FKIP UNS
2), 3) Dosen Prodi PGSD FKIP UNS
Pembelajaran Matematika dapat terlaksana dengan baik apabila guru terampil
dalam kegiatan merancang serta mengelola
proses pembelajaran. Guru hendaknya dapat
memilih dan menggunakan strategi yang melibatkan siswa aktif dalam pembelajaran. Hal
ini sejalan de-ngan pandangan Djamarah dalam Rostina (2013: 24) yang menyatakan
bahwa di dalam kegiatan belajar mengajar
ketidakjelasan bahan yang disampaikan dapat dibantu dengan menghadirkan media sebagai perantara.
Namun pada kenyataannya, saat proses pembelajaran berlangsung di kelas guru
tidak menggunakan media atau alat peraga
yang cocok, sehingga materi yang disampaikan pada siswa pun juga tidak dapat diterima
secara maksimal. Berdasarkan pada hasil
observasi yang telah dilakukan pada saat pro-
ses belajar materi bilangan bulat pada kelas
IVB SDN Palur 02 pada tahun ajaran 2015/2016, sebagian siswa belum dapat memahami materi dengan baik.
Hasil belajar Matematika pada materi penjumlahan dan pengurangan bilangan
bulat ternyata masih jauh dari harapan. Ratarata nilai kemampuan menjumlahkan dan
mengurangkan bilangan bulat adalah 51,07
dengan ketuntasan klasikalnya hanya ada 7
anak (25%) dari jumlah siswa seluruhnya
yaitu 28.
Dalam upaya meningkatkan kemampuan menjumlahkan dan mengurangkan bilangan bulat maka perlu adanya tindakan
yang dilakukan oleh guru yaitu dengan memanfaatkan media pembelajaran. Adapun
media pembelajaran yang tepat untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah dengan
penggunaan media papan flanel Jumlah Kurang Bilangan Bulat (Jurang Bilbul). Media
ini adalah media inovasi dari media flannel
board yang dikombinasikan dengan konsepkonsep dalam menghitung bilangan bulat.
Media papan flanel Jurang Bilbul terdiri atas
dua buah papan yang berlapis kain flanel. Papan yang pertama adalah papan hitung, sedangkan papan yang kedua adalah papan
angka. Papan hitung digunakan untuk tempat
menerapkan konsep hitungan bilangan bulat,
sementara papan angka digunakan untuk meletakkan angka-angka yang akan disusun
pada papan hitung.
Menurut Musfiqon (2012: 87) flannel
board adalah media grafis yang efektif untuk
menyajikan pesan-pesan tertentu kepada sasaran tertentu pula. Sedangkan menurut Sulistyo (2011: 26) karakteristik papan flanel
yaitu pembuatan dan pemakaian mudah, ukuran dapat kecil, sedang, atau besar, dapat dibawa atau digantung di dinding, bahan-bahan dapat digunakan berkali-kali serta bahan
mudah di dapat. Berdasarkan beberapa pendapat di atas, maka flannel board dapat dikembangkan sebagai wadah untuk menerapkan media papan flanel Jurang Bilbul.
Berdasarkan hal tersebut maka media
papan flanel Jurang Bilbul merupakan media
yang paling tepat digunakan untuk meningkatkan kemampuan menjumlahkan dan me-
ngurangkan bilangan bulat pada siswa kelas
IVB SDN Palur 02 tahun ajaran 2015/2016.
METODE
Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini
dilaksanakan pada siswa kelas IVB SDN Palur 02 tahun ajaran 2015/2016. Lokasi sekolah berada di Ds. Turisari, RT 03, RW 19,
Desa Palur, Kecamatan Mojolaban, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah.
Subjek penelitian ini adalah guru dan
siswa kelas IVB SDN Palur 02 tahun ajaran
2015/2016 dengan jumlah siswa 28 yang terdiri dari 13 siswa laki-laki dan 15 siswa perempuan. Penelitian ini dilaksanakan pada
semester genap tahun ajaran 2015/2016 yaitu antara bulan Februari sampai dengan bulan Juli 2016.
Prosedur penelitian tindakan kelas ini
dilaksanakan dalam dua siklus dengan dua
pertemuan di setiap siklusnya. Kegiatan pokok dalam penelitian ini adalah perencanaan, tindakan, observasi, dan juga refleksi.
Teknik pengumpulan data dalam penelitian
ini menggunakan teknik tes, wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teknik validitas
data yang digunakan dalam penelitian ini adalah triangulasi dan validitas isi. Adapun
teknik analisis data yang digunakan adalah
analisis interaktif, yang terdiri dari tiga komponen yaitu pengumpulan data, dan penyajian data, penarikan kesimpulan.
HASIL
Sebelum melakukan kegiatan pengamatan terlebih dahulu peneliti melakukan
pretes. Hasil dari pretes yang telah dilakukan
oleh peneliti dapat dilihat pada tabel I.
Tabel 1. Distribusi Frekuensi Nilai Kemampuan Menjumlahkan dan
Mengurangkan Bilangan Bulat
Sebelum Tindakan
Interval
Frekuensi
30 – 38
39 – 47
48 – 56
57 – 65
66 – 74
75 – 83
Jumlah
5
7
4
5
6
1
28
%
Relatif
18
25
14
18
21
4
100
Dari tabel 1, dapat diketahui bahwa
nilai rata-rata tes awal siswa kelas IVB SD
Palur 02 yang berjumlah 28 siswa, hanya ada
7 siswa atau 25% yang memperoleh nilai di
atas kriteria ketuntasan minimal yaitu 68.
Sedangkan 21 siswa yang lainnya memperoleh nilai di bawah KKM. Adapun nilai ratarata pada tes awal 51,07. Dari hasil tes awal
pada tabel di atas dapat ditarik kesimpulan
sementara bahwa kemampuan menjumlahkan dan mengurangkan bilangan bulat siswa
kelas IVB SDN Palur 02 masih kurang.
Hasil dari siklus I, nilai kemampuan
menjumlahkan dan mengurangkan bilangan
bulat siswa mengalami peningkatan dibandingkan dengan hasil pretes. Namun peningkatan yang terjadi belum maksimal. Siswa
yang memperoleh nilai di atas KKM berjumlah 16 siswa. Sedangkan yang belum mencapai KKM masih ada 12 siswa. Hal tersebut
dikarenakan media papan flanel Jurang Bilbul masih dianggap baru oleh siswa, sehingga beberapa siswa belum memahami bagaimana cara penggunaannya.
Berdasarkan penilaian, hasil nilai mata pelajaran Matematika pada materi penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat pada
siklus I diperoleh nilai tetinggi yaitu 90 sedangkan nilai terendah adalah 43. Nilai kemampuan menjumlahkan dan mengurangkan
bilangan bulat siklus I dapat dilihat pada tabel 2 di bawah ini.
Tabel 2. Distribusi Frekuensi Nilai Kemampuan Menjumlahkan dan
Mengurangkan Bilangan Bulat
Siklus I
Interval
Frekuensi
43 – 50
51 – 58
59 – 66
67 – 75
76 – 83
84 – 91
Jumlah
4
3
2
10
4
5
28
%
Relatif
14
11
7
36
14
18
100
Berdasarkan pada tabel 2, dapat diketahui bahwa nilai rata-rata kemampuan menjumlahkan dan mengurangkan bilangan bulat
pada siklus I adalah 69. Sedangkan ketuntasan klasikalnya adalah 57,14% atau 16 siswa yang memenuhi KKM. Siswa yang
nilainya kurang dari KKM ada sejumlah 12
siswa. Dapat diambil kesimpulan sementara
bahwa hasil tindakan di siklus I masih belum
memenuhi indikator keberhasilan (85% siswa mendapatkan nilai di atas KKM). Sehingga perlu dilanjutkan pada siklus II.
Setelah dilaksanakan tindakan pada
siklus II diperoleh hasil bahwa nilai tes
kemampuan menjumlahkan dan mengurangkan bilangan bulat pada siswa kelas IVB
SDN Palur 02 mengalami peningkatan dibandingkan pada siklus I. Hal ini dapat dilihat pada tabel 3.
Tabel 3. Distribusi Frekuensi Nilai Kemampuan Menjumlahkan dan
Mengurangkan Bilangan Bulat
Siklus II
Interval
Frekuensi
49 – 57
58 – 66
67 – 75
76 – 84
85 – 93
94 – 102
Jumlah
1
2
2
11
9
3
28
%
Relatif
4
7
7
39
32
11
100
Pada siklus II siswa lebih antusias dalam mengikuti pembelajaran. Selain itu siswa sudah memahami cara penggunaan media
papan flanel Jurang Bilbul dangan benar serta lebih aktif dalam kegiatan kelompok. Hal
ini terbukti pada siklus II terjadi peningkatan nilai rata-rata menjadi 82. Ketuntasan
klasikalnya adalah 89,29% atau sebanyak 25
siswa. Sedangkan yang nilainya masih di bawah KKM hanya ada 3 siswa. Berdasarkan
indikator kinerja penelitian yang telah ditentukan yaitu 85% siswa mendapat nilai ≥68,
maka hasil pada siklus II sudah memenuhi
indikator keberhasilan dan tidak perlu dilanjutkan ke siklus berikutnya.
PEMBAHASAN
Berdasarkan hasil pengamatan dan analisis data, dapat diketahui bahwa terjadi
peningkatan kemampuan menjumlahkan dan
mengurangkan bilangan bulat melalui penggunaan media pembelajaran papan flanel Jurang Bilbul. Peningkatan tersebut dapat terlihat melalui: (1) data nilai kemampuan menjumlahkan dan mengurangkan bilangan bulat
pada prasiklus, siswa yang mendapat nilai di
atas KKM sebanyak 7 siswa atau 25% dan
siswa yang mendapat nilai di bawah KKM
berjumlah 21 siswa atau 75%, (2) data siklus
I, sebanyak 16 siswa atau 57,14% mencapai
batas nilai KKM dan 12 siswa mendapatkan
nilai di bawah KKM atau sebesar 42,86%,
(3) data nilai kemampuan menjumlahkan dan
mengurangkan bilangan bulat pada siklus II,
25 siswa atau 89,29% yang mendapat nilai di
atas KKM dan 3 siswa atau 10,71% mendapat nilai di bawah KKM.
Peningkatan kemampuan menjumlahkan dan mengurangkan bilangan bulat melalui penggunaan media pembelajaran papan
flanel Jurang Bilbul tersebut sesuai dengan
pendapat Sadiman, Raharjo, Haryono, dan
Rahardjito (201: 17) yaitu supaya pembelajaran lebih menarik sehingga hasil dari belajar siswa pun juga meningkat.
Setelah guru menggunakan media
pembelajaran papan flanel Jurang Bilbul dalam menyampaikan materi penjumlahan dan
pengurangan bilangan bulat, pemahaman siswa pun meningkat jika dibandingkan sebelum menggunakan media papan flanel. Selain itu siswa juga lebih termotivasi dalam belajar, mereka lebih bersemangat karena pembelajaran berlangsung lebih menyenangkan.
Secara lebih rinci peningkatan kemampuan menjumlahkan dan mengurangkan bilangan bulat antar siklus dapat dilihat pada
tabel 4 berikut:
Tabel 4. Hasil Peningkatan Sebelum dan
Setelah Tindakan
Keterangan
Nilai Ratarata
Jumlah
Siswa Tuntas
Prosentase
Ketuntasan
Sebelum
tindakan
Setelah
tindakan
Pra
Siklus
Siklus
I
Siklus
II
51
69
82
7
16
25
25%
57,14
%
89,29
%
SIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian tindakan
kelas pada siklus I dan siklus II, dapat diambil kesimpulan bahwa penggunaan media papan flanel Jurang Bilbul dapat meningkatkan
kemampan menjumlahkan dan mengurangkan bilangan bulat pada siswa kelas IVB
SDN Palur 02 Mojolaban Sukoharjo pada tahun ajaran 2015/2016.
Hal ini dapat dibuktikan dengan terus
meningkatnya nilai hasil tes belajar siswa pada tiap siklus. Dalam pelaksanaan sebelum
tindakan atau prasiklus, diperoleh nilai ratarata siswa sebesar 51,07 dengan persentase
ketuntasan klasikalnya 25%. Pada siklus I nilai rata-rata siswa sebesar 68,64, dengan persentase ketuntasan kla-sikalnya 57,14%,
sedangkan pada siklus II nilai rata-rata siswa
sebesar 82, dengan persentase ketuntasan
klasikalnya 89,29%.
DAFTAR PUSTAKA
Arief S Sadiman, R Rahardjo, Anung Haryono & Rahardjito. (2011). Media Pendidikan:
Pengertian, Pengembangan, dan Pemanfaatannya . Jakarta: PT Raja Grafindo
Persada
Musfiqon. (2012). Pengembangan Media dan Sumber Pembelajaran. Jakarta: Prestasi
Pustaka
Sulistyo. (2011). Pengantar Ilmu Perpustakaan. Jakarta: Gramedia
Sundayana, Rostina. (2013). Media Pembelajaran Matematika . Bandung: Afabeta
(JURANG BILBUL) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN
MENJUMLAHKAN DAN MENGURANGKAN BILANGAN BULAT
Nur Hidayati1), Amir2), Sutijan3)
PGSD FKIP Universitas Sebelas Maret Surakarta Jalan Slamet Riyadi 449 57126
e-mail: [email protected]
Abstrack: This purpose of the research is to improve the additing and subtracting integers ability through
Jurang Bilbul flannel board’s media in fourth grade of elementary school 2 Palur Mojolaban Sukoharjo in the
academia 2015/2016. The research was classroom action research (CAR), it conducted during two cycles. The
data collecting technique were observation, interview, documentation, and test. The data validity were
triangulation of resources, triangulation of technique and countain validity. This result of the research is Jurang
Bilbul flannel board’s media could improve the additing and subtracting integers ability. It is proven in the
condition before and after action. The score averaged of additing and subtracting integers ability in pre action
was 51,07. Cycle I indicated the score averaged grade increas was 68,64 with classical completeness 57,14% or
16 students., and cycle II indicated the score averaged grade increas become 82 with classical completeness
89,29% or 25 students.
Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan kemampuan menjumlahkan dan mengurangkan
bilangan bulat menggunakan media papan flanel Jurang Bilbul pada siswa kelas IVB SDN Palur 02 Mojolaban
Sukoharjo tahun ajaran 2015/2016. Bentuk penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK) dengan
pelaksanaan tindakan selama dua siklus. Teknik pengumpulan data adalah observasi, wawancara, dokumentasi,
dan tes. Validitas data adalah triangulasi sumber, triangulasi teknik, dan validitas isi. Berdasarkan hasil
penelitian dapat disimpulkan bahwa penggunaan media papan flanel Jurang Bilbul dapat meningkatkan
kemampuan menjumlahkan dan mengurangkan bilangan bulat. Hal ini terbukti pada kondisi sebelum dan
setelah tindakan. Kualitas kemampuan menjumlahkan dan mengurangkan bilangan bulat prasiklus ialah 51,07.
Siklus I nilai kemampuan menghitung bilangan bulat siswa meningkat menjadi 68,64 dengan ketuntasan
klasikal 57,14% atau 16 siswa, dan siklus II meningkat sampai 82 dengan ketuntasan klasikal 89,29% atau 25
siswa.
Kata Kunci: media papan flanel Jurang Bilbul, kemampuan menjumlahkan dan mengurangkan bilangan bulat
Sekolah Dasar (SD) sebagai jenjang
awal pendidikan di Indonesia mempunyai tujuan memberikan kemampuan dasar hitung,
baca, tulis, pengetahuan, dan keterampilan
dasar lainnya. Adapun pada kemampuan dasar hitung dimasukkan dalam mata pelajaran
Matematika. Matematika merupakan salah
satu mata pelajaran yang menduduki peranan yang penting dalam pendidikan. Matematika diberikan untuk membekali siswa dengan kemampuan berpikir logis, analitis, sistematis, kritis, dan kreatif. Oleh sebab itu diperlukan penguasaan Matematika yang kuat
sejak dini dan pembelajaran yang lebih bermakna bagi siswa.
Pembelajaran Matematika hendaknya
dapat terlaksana dengan baik, yaitu ditunjukkan dengan proses pembelajaran yang menyenangkan dan hasil belajar yang juga baik.
1) Mahasiswa Prodi PGSD FKIP UNS
2), 3) Dosen Prodi PGSD FKIP UNS
Pembelajaran Matematika dapat terlaksana dengan baik apabila guru terampil
dalam kegiatan merancang serta mengelola
proses pembelajaran. Guru hendaknya dapat
memilih dan menggunakan strategi yang melibatkan siswa aktif dalam pembelajaran. Hal
ini sejalan de-ngan pandangan Djamarah dalam Rostina (2013: 24) yang menyatakan
bahwa di dalam kegiatan belajar mengajar
ketidakjelasan bahan yang disampaikan dapat dibantu dengan menghadirkan media sebagai perantara.
Namun pada kenyataannya, saat proses pembelajaran berlangsung di kelas guru
tidak menggunakan media atau alat peraga
yang cocok, sehingga materi yang disampaikan pada siswa pun juga tidak dapat diterima
secara maksimal. Berdasarkan pada hasil
observasi yang telah dilakukan pada saat pro-
ses belajar materi bilangan bulat pada kelas
IVB SDN Palur 02 pada tahun ajaran 2015/2016, sebagian siswa belum dapat memahami materi dengan baik.
Hasil belajar Matematika pada materi penjumlahan dan pengurangan bilangan
bulat ternyata masih jauh dari harapan. Ratarata nilai kemampuan menjumlahkan dan
mengurangkan bilangan bulat adalah 51,07
dengan ketuntasan klasikalnya hanya ada 7
anak (25%) dari jumlah siswa seluruhnya
yaitu 28.
Dalam upaya meningkatkan kemampuan menjumlahkan dan mengurangkan bilangan bulat maka perlu adanya tindakan
yang dilakukan oleh guru yaitu dengan memanfaatkan media pembelajaran. Adapun
media pembelajaran yang tepat untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah dengan
penggunaan media papan flanel Jumlah Kurang Bilangan Bulat (Jurang Bilbul). Media
ini adalah media inovasi dari media flannel
board yang dikombinasikan dengan konsepkonsep dalam menghitung bilangan bulat.
Media papan flanel Jurang Bilbul terdiri atas
dua buah papan yang berlapis kain flanel. Papan yang pertama adalah papan hitung, sedangkan papan yang kedua adalah papan
angka. Papan hitung digunakan untuk tempat
menerapkan konsep hitungan bilangan bulat,
sementara papan angka digunakan untuk meletakkan angka-angka yang akan disusun
pada papan hitung.
Menurut Musfiqon (2012: 87) flannel
board adalah media grafis yang efektif untuk
menyajikan pesan-pesan tertentu kepada sasaran tertentu pula. Sedangkan menurut Sulistyo (2011: 26) karakteristik papan flanel
yaitu pembuatan dan pemakaian mudah, ukuran dapat kecil, sedang, atau besar, dapat dibawa atau digantung di dinding, bahan-bahan dapat digunakan berkali-kali serta bahan
mudah di dapat. Berdasarkan beberapa pendapat di atas, maka flannel board dapat dikembangkan sebagai wadah untuk menerapkan media papan flanel Jurang Bilbul.
Berdasarkan hal tersebut maka media
papan flanel Jurang Bilbul merupakan media
yang paling tepat digunakan untuk meningkatkan kemampuan menjumlahkan dan me-
ngurangkan bilangan bulat pada siswa kelas
IVB SDN Palur 02 tahun ajaran 2015/2016.
METODE
Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini
dilaksanakan pada siswa kelas IVB SDN Palur 02 tahun ajaran 2015/2016. Lokasi sekolah berada di Ds. Turisari, RT 03, RW 19,
Desa Palur, Kecamatan Mojolaban, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah.
Subjek penelitian ini adalah guru dan
siswa kelas IVB SDN Palur 02 tahun ajaran
2015/2016 dengan jumlah siswa 28 yang terdiri dari 13 siswa laki-laki dan 15 siswa perempuan. Penelitian ini dilaksanakan pada
semester genap tahun ajaran 2015/2016 yaitu antara bulan Februari sampai dengan bulan Juli 2016.
Prosedur penelitian tindakan kelas ini
dilaksanakan dalam dua siklus dengan dua
pertemuan di setiap siklusnya. Kegiatan pokok dalam penelitian ini adalah perencanaan, tindakan, observasi, dan juga refleksi.
Teknik pengumpulan data dalam penelitian
ini menggunakan teknik tes, wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teknik validitas
data yang digunakan dalam penelitian ini adalah triangulasi dan validitas isi. Adapun
teknik analisis data yang digunakan adalah
analisis interaktif, yang terdiri dari tiga komponen yaitu pengumpulan data, dan penyajian data, penarikan kesimpulan.
HASIL
Sebelum melakukan kegiatan pengamatan terlebih dahulu peneliti melakukan
pretes. Hasil dari pretes yang telah dilakukan
oleh peneliti dapat dilihat pada tabel I.
Tabel 1. Distribusi Frekuensi Nilai Kemampuan Menjumlahkan dan
Mengurangkan Bilangan Bulat
Sebelum Tindakan
Interval
Frekuensi
30 – 38
39 – 47
48 – 56
57 – 65
66 – 74
75 – 83
Jumlah
5
7
4
5
6
1
28
%
Relatif
18
25
14
18
21
4
100
Dari tabel 1, dapat diketahui bahwa
nilai rata-rata tes awal siswa kelas IVB SD
Palur 02 yang berjumlah 28 siswa, hanya ada
7 siswa atau 25% yang memperoleh nilai di
atas kriteria ketuntasan minimal yaitu 68.
Sedangkan 21 siswa yang lainnya memperoleh nilai di bawah KKM. Adapun nilai ratarata pada tes awal 51,07. Dari hasil tes awal
pada tabel di atas dapat ditarik kesimpulan
sementara bahwa kemampuan menjumlahkan dan mengurangkan bilangan bulat siswa
kelas IVB SDN Palur 02 masih kurang.
Hasil dari siklus I, nilai kemampuan
menjumlahkan dan mengurangkan bilangan
bulat siswa mengalami peningkatan dibandingkan dengan hasil pretes. Namun peningkatan yang terjadi belum maksimal. Siswa
yang memperoleh nilai di atas KKM berjumlah 16 siswa. Sedangkan yang belum mencapai KKM masih ada 12 siswa. Hal tersebut
dikarenakan media papan flanel Jurang Bilbul masih dianggap baru oleh siswa, sehingga beberapa siswa belum memahami bagaimana cara penggunaannya.
Berdasarkan penilaian, hasil nilai mata pelajaran Matematika pada materi penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat pada
siklus I diperoleh nilai tetinggi yaitu 90 sedangkan nilai terendah adalah 43. Nilai kemampuan menjumlahkan dan mengurangkan
bilangan bulat siklus I dapat dilihat pada tabel 2 di bawah ini.
Tabel 2. Distribusi Frekuensi Nilai Kemampuan Menjumlahkan dan
Mengurangkan Bilangan Bulat
Siklus I
Interval
Frekuensi
43 – 50
51 – 58
59 – 66
67 – 75
76 – 83
84 – 91
Jumlah
4
3
2
10
4
5
28
%
Relatif
14
11
7
36
14
18
100
Berdasarkan pada tabel 2, dapat diketahui bahwa nilai rata-rata kemampuan menjumlahkan dan mengurangkan bilangan bulat
pada siklus I adalah 69. Sedangkan ketuntasan klasikalnya adalah 57,14% atau 16 siswa yang memenuhi KKM. Siswa yang
nilainya kurang dari KKM ada sejumlah 12
siswa. Dapat diambil kesimpulan sementara
bahwa hasil tindakan di siklus I masih belum
memenuhi indikator keberhasilan (85% siswa mendapatkan nilai di atas KKM). Sehingga perlu dilanjutkan pada siklus II.
Setelah dilaksanakan tindakan pada
siklus II diperoleh hasil bahwa nilai tes
kemampuan menjumlahkan dan mengurangkan bilangan bulat pada siswa kelas IVB
SDN Palur 02 mengalami peningkatan dibandingkan pada siklus I. Hal ini dapat dilihat pada tabel 3.
Tabel 3. Distribusi Frekuensi Nilai Kemampuan Menjumlahkan dan
Mengurangkan Bilangan Bulat
Siklus II
Interval
Frekuensi
49 – 57
58 – 66
67 – 75
76 – 84
85 – 93
94 – 102
Jumlah
1
2
2
11
9
3
28
%
Relatif
4
7
7
39
32
11
100
Pada siklus II siswa lebih antusias dalam mengikuti pembelajaran. Selain itu siswa sudah memahami cara penggunaan media
papan flanel Jurang Bilbul dangan benar serta lebih aktif dalam kegiatan kelompok. Hal
ini terbukti pada siklus II terjadi peningkatan nilai rata-rata menjadi 82. Ketuntasan
klasikalnya adalah 89,29% atau sebanyak 25
siswa. Sedangkan yang nilainya masih di bawah KKM hanya ada 3 siswa. Berdasarkan
indikator kinerja penelitian yang telah ditentukan yaitu 85% siswa mendapat nilai ≥68,
maka hasil pada siklus II sudah memenuhi
indikator keberhasilan dan tidak perlu dilanjutkan ke siklus berikutnya.
PEMBAHASAN
Berdasarkan hasil pengamatan dan analisis data, dapat diketahui bahwa terjadi
peningkatan kemampuan menjumlahkan dan
mengurangkan bilangan bulat melalui penggunaan media pembelajaran papan flanel Jurang Bilbul. Peningkatan tersebut dapat terlihat melalui: (1) data nilai kemampuan menjumlahkan dan mengurangkan bilangan bulat
pada prasiklus, siswa yang mendapat nilai di
atas KKM sebanyak 7 siswa atau 25% dan
siswa yang mendapat nilai di bawah KKM
berjumlah 21 siswa atau 75%, (2) data siklus
I, sebanyak 16 siswa atau 57,14% mencapai
batas nilai KKM dan 12 siswa mendapatkan
nilai di bawah KKM atau sebesar 42,86%,
(3) data nilai kemampuan menjumlahkan dan
mengurangkan bilangan bulat pada siklus II,
25 siswa atau 89,29% yang mendapat nilai di
atas KKM dan 3 siswa atau 10,71% mendapat nilai di bawah KKM.
Peningkatan kemampuan menjumlahkan dan mengurangkan bilangan bulat melalui penggunaan media pembelajaran papan
flanel Jurang Bilbul tersebut sesuai dengan
pendapat Sadiman, Raharjo, Haryono, dan
Rahardjito (201: 17) yaitu supaya pembelajaran lebih menarik sehingga hasil dari belajar siswa pun juga meningkat.
Setelah guru menggunakan media
pembelajaran papan flanel Jurang Bilbul dalam menyampaikan materi penjumlahan dan
pengurangan bilangan bulat, pemahaman siswa pun meningkat jika dibandingkan sebelum menggunakan media papan flanel. Selain itu siswa juga lebih termotivasi dalam belajar, mereka lebih bersemangat karena pembelajaran berlangsung lebih menyenangkan.
Secara lebih rinci peningkatan kemampuan menjumlahkan dan mengurangkan bilangan bulat antar siklus dapat dilihat pada
tabel 4 berikut:
Tabel 4. Hasil Peningkatan Sebelum dan
Setelah Tindakan
Keterangan
Nilai Ratarata
Jumlah
Siswa Tuntas
Prosentase
Ketuntasan
Sebelum
tindakan
Setelah
tindakan
Pra
Siklus
Siklus
I
Siklus
II
51
69
82
7
16
25
25%
57,14
%
89,29
%
SIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian tindakan
kelas pada siklus I dan siklus II, dapat diambil kesimpulan bahwa penggunaan media papan flanel Jurang Bilbul dapat meningkatkan
kemampan menjumlahkan dan mengurangkan bilangan bulat pada siswa kelas IVB
SDN Palur 02 Mojolaban Sukoharjo pada tahun ajaran 2015/2016.
Hal ini dapat dibuktikan dengan terus
meningkatnya nilai hasil tes belajar siswa pada tiap siklus. Dalam pelaksanaan sebelum
tindakan atau prasiklus, diperoleh nilai ratarata siswa sebesar 51,07 dengan persentase
ketuntasan klasikalnya 25%. Pada siklus I nilai rata-rata siswa sebesar 68,64, dengan persentase ketuntasan kla-sikalnya 57,14%,
sedangkan pada siklus II nilai rata-rata siswa
sebesar 82, dengan persentase ketuntasan
klasikalnya 89,29%.
DAFTAR PUSTAKA
Arief S Sadiman, R Rahardjo, Anung Haryono & Rahardjito. (2011). Media Pendidikan:
Pengertian, Pengembangan, dan Pemanfaatannya . Jakarta: PT Raja Grafindo
Persada
Musfiqon. (2012). Pengembangan Media dan Sumber Pembelajaran. Jakarta: Prestasi
Pustaka
Sulistyo. (2011). Pengantar Ilmu Perpustakaan. Jakarta: Gramedia
Sundayana, Rostina. (2013). Media Pembelajaran Matematika . Bandung: Afabeta