Kajian Semiotika dan Estetika Ornamen pada Reuncong Aceh: Studi Kasus pada Rencong Meupucok, Pudoi dan Meucugek

KAJIAN SEMIOTIKA DAN ESTETIKA ORNAMEN
PADA REUNCONG ACEH:
STUDI KASUS PADA RENCONG
MEUPUCOK, PUDOI DAN MEUCUGEK

Tesis

oleh

T. Rafli Abdillah
NIM. 137037001

PROGRAM STUDI MAGISTER (S2)
PENCIPTAAN DAN PENGKAJIAN SENI
FAKULTAS ILMU BUDAYA
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2016

Universitas Sumatera Utara


i

KAJIAN SEMIOTIKA DAN ESTETIKA ORNAMEN
PADA REUNCONG ACEH:
STUDI KASUS PADA RENCONG
Meupucok, Pudoi, dan Meucugek

TESIS

Untuk memperoleh gelar Magister Seni (M.Sn)
dalam Program Studi Magister (S2)
Penciptaan dan Pengkajian Seni
pada Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara

oleh
T. Rafli Abdillah
NIM. 137037001

PROGRAM STUDI MAGISTER (S2)
PENCIPTAAN DAN PENGKAJIAN SENI

FAKULTAS ILMU BUDAYA
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2016

Universitas Sumatera Utara

ii

Judul Tesis

KAJIAN SEMIOTIKA DAN ESTETIKA ORNAMEN
PADA REUNCONG ACEH:
STUDI KASUS PADA RENCONG
MEUPUCOK, PUDOI, DAN MEUCUGEK

Nama

T. Rafli Abdillah


NomorPokok

137037001

Program Studi Magister (S.2) Penciptaan dan Pengkajian Seni
Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara

Menyetujui
Komisi Pembimbing
Pembimbing I

Dr. Ridwan Hanafiah, S.H., M.A
NIP. 195607051989031002

Pembimbing II

Dr. H. Muhizar Muchtar, M.S.
NIP. 195411171980031002

Program Studi:

Magister (S.2)Penciptaan dan
Pengkajian Seni

Fakultas Ilmu Budaya

Ketua,

Dekan,

Drs. Irwansyah, M.A.
NIP.196211221 1997031001

Dr. Budi Agustono, M.S.
NIP.196008051987031001

Tanggal lulus :

Universitas Sumatera Utara

iii


Telah diuji pada
tanggal
_________________________________________________________

PANITIA PENGUJI UJIAN TESIS

Ketua

: Drs. Irwansyah, M.A.

(..................................)

Sekretaris

: Drs. Torang Naiborhu, M.Hum.

(..................................)

Anggota I


: Prof. Dr. Ikhwanuddin Nst., M.S

(..................................)

Anggota II : Dr. Ridwan Hanafiah, S.H., M.A

(..................................)

Anggota III : Dr. H. Muhizar Muchtar, M.S.

(..................................)

Universitas Sumatera Utara

iv

ABSTRACT
Aceh is known as the land of rencong (reuncong). Researchers interested in
reviewing of the causes reuncong become a symbol of Aceh and also the meaning

of the symbol. Reuncong have specific meanings. On the handle, trunk and glove
reuncong eyes are ornaments or ornament also has a meaning or to decorate a
beautiful course.
To answer the above statement the author uses qualitative research methods
deskriprif. Model studies semiotics reuncong ornaments using a model study
denotative and connotative. The data obtained from the literature references and
interviews. In answer to the meaning of rencong along with the ornament author
uses the theory of Roland Barthes. Meanwhile, to assess the aesthetic value of the
collection of the Museum Aceh reuncong authors use the contextual theory.
To assess the value of symbols and meanings rencong aesthetics can not just
rely on the value of a formal review, but also have to examine in its historical
context as well.
If we lookedat history can be concluded that the ornaments on rencong
strongly influenced by the concept of a strong Islamic values.
Keywords: dagger, ornamental, decorative, symbols, meanings

Universitas Sumatera Utara

v


ABSTRAK
Aceh dikenal sebagai tanah rencong (reuncong). Peneliti tertarik mengkaji
tentang sebab-sebab reuncong menjadi simbol Aceh dan juga makna dari simbol
tersebut. Reuncong memiliki makna tertentu. Pada gagang, batang mata serta
sarung reuncong terdapat ragam hias atau ornamen juga memiliki makna atau
sebagai penghias yang indah saja.
Untuk menjawab pernyataan tersebut di atas penulis menggunakan metode
penelitian deskriprif kualitatif. Model pengkajian semiotika ornamen reuncong
menggunakan model kajian makna denotatif dan konotatif. Data-data didapatkan
dari literatur pustaka dan hasil wawancara. Dalam menjawab makna dari rencong
beserta ornamennya penulis menggunakan teori Roland Barthes. Sementara untuk
mengkaji nilai estetika dari reuncong koleksi Museum Aceh penulis
menggunakan teori kontekstual.
Untuk mengkaji nilai simbol dan makna estetika rencong tidak bisa hanya
mengandalkan tinjauan nilai formal saja tetapi juga harus mengkaji secara konteks
sejarahnya juga.
Dintinjau dari sejarah dapat disimpulkan bahwa ornamen pada rencong sangat
dipengaruhi oleh konsep nilai Islam yang kuat.
Katakunci: rencong, ornamen, ragam hias, simbol, makna


Universitas Sumatera Utara

vi

PRAKATA

Segala Puji dan Syukur penulis panjatkan kehadirat Allah S.W.T karena atas
karunia dan rahmatNya sehingga penulis dapat menyelesaikan tesis ini dengan
sebaikbaiknya. Shalawat beriring salam penulis haturkan pada Nabi Junjungan
Muhammad S.A.W beserta keluarga beliau, sahabat beliau, para suhada dan
tabi’in-tabi’in.
Terima kasih atas kebanggaan kepada kedua orang tua penulis papa (Djakfar
Ali) dan mama (Linda), sejauh ini kalian senantiasa memberikanmotivasi yang
terbaik bagi penulis sehingga sampai selesainya tesis ini. Terima kasih juga
kepada istri (Aslul Karomah) dan anak-anak penulis (Syifa, Fia, Rama, Nayla,
Zufar, Zaka) yang selalu mejadi motivasi dan tidak terlepas dari kontribusi yang
diberikan baik waktu dan pengertian selama proses perkuliahan di Pasca Sarjana
Program Studi Penciptaan dan Pengkajian Seni di Universits Sumatera Utara.Tak
lupa pula terima kasih kepada Jailani yang telah banyak membantu tenaga dan
waktunya selama penelitian.

Tentunya penulis ucapkan terima kasih kepada Bapak Prof. Dr. Runtung,
S.H., M.Hum. selaku Rektor Universitas Sumatera Utara, Bapak Dr. Budi
Agustono, M.S., selaku Dekan Fakultas Ilmu Seni dan Budaya yang telah
memberikan fasilitas dan sarana pembelajaran selama penulis menuntut ilmu di
kampus Universitas Sumatera Utara.

Universitas Sumatera Utara

vii

Terima kasih khusus kepada Dosen Pasca Sarjana di Program Studi
Penciptaan
dan Pengkajian Seni Universitas Sumatera Utara : Bapak Drs. Irwansyah, M.A.,
selaku Ketua Program Studi Penciptaan dan Pengkajian Seni Fakultas Seni Ilmu
Budaya (USU), selaku penguji yang telah memberikan banyak masukan dan
dorongan sehingga penulis dapat menyelesaikan tesis ini. Terima kasih kepada
Bapak Drs. Torang Naiborhu, M.Hum., selaku Sekretaris Program Studi
Penciptaan dan Pengkajian Seni Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera
Utara yang selalu memberikan petunjuk teknis penulisan tesis sampai penelitian
ini selesai.

Bapak Dr. Ridwan Hanafiah, S.H., M.A., selaku pembimbing I yang
senantiasa sabar memberikan petunjuk dalam proses penelitian tesis penulis,
Bapak Dr. H. Muhizar Muchtar, M.S., selaku pembimbing II yang selalu siap
mengarahkan penulis dalam penelitian ini, Bapak Prof. Dr. Ikhwanuddin Nst.,
M.S, selaku penguji dan memberikan masukan yang sangat berarti bagi penulis,
sehingga penulis banyak mengembangkan kaitan didalam pengkajian penelitian
tesis ini.
Terima kasih yang tak terhingga kepada Dosen-dosen Pasca Sarjana Program
Studi Penciptaan dan Pengkajian Seni di Universitas Sumatera Utara, Bapak Drs.
Muhammad Takari, M.A., Ph.D., Bapak Drs. Kumalo Tarigan, M.A., Ph.D.,
Bapak Drs. Setia Dermawan Purba, M.Si., Bapak Drs. Bebas Sembiring, M.Si.,
Ibu Dra. Rithaony, M.A., selaku Dosen Pasca Sarjana Program Studi Penciptaan
dan Pengkajian Seni (USU). Bapak Drs. Ponisan selaku pegawai Sekretaris

Universitas Sumatera Utara

viii

Magister (S2) Penciptaan dan Pengkajian Seni Fakultas Ilmu Budaya Universitas
Sumatera Utara. Kepada bapak H. Harun Keuchiek Leumiek ,yang telah banyak
membantu memberikan data. Bapak Amran Ekoprawoto

yang banyak

memberikan ilmunya juga sebagai narasumber. Ibu Dra. Junaidah Kasmawati
selaku Kepala UPTD Museum Aceh.
Penulis menyadari hasil tesis ini masih jauh belum maksimal, untuk itu
banyak harapan penulis untuk kesemua kalangan terutama masyarakat Aceh dan
para generasi muda di seluruh tanah air, dapat memberikan masukan berupa
kritikan dan saran sebagai penyempurnaan kearah yang lebih baik penelitian tesis
ini. Dengan demikian penulis menghaturkan terima kasih kesemua pihak dan maaf
atas segala sesuatu yang mungkin terjadi selama penulis melakukan penelitian
ini.Akhir kata harapan penulis bagi kesemua pihak terkait semoga hasil penelitian
ini dapat bermanfaat.

Medan, Agustus 2016

T. Rafli Abdillah
NIM :137037001

Universitas Sumatera Utara

ix

DAFTAR RIWAYAT HIDUP
IDENTITAS DIRI

1, Nama

:

T. Rafli Abdillah

2. Tempat/tanggal lahir :

Bunyu, 13Agustus1973

3. Jenis kelamin

:

Laki-laki

4. Agama

:

Islam

5. Kewarganegaraan

:

Indonesia

6. Alamat

:

Dusun Cot Keurundong Gampong Pante Gajah,
Kec.Peusangan, Kabupaten Bireuen, Provinsi Aceh

7. Pekerjaan

:

Dosen Universitas Almuslim

8. Pendidikan

:

Sarjana Desain Komunikasi Visual Sekolah Tinggi
Seni Rupa Indonesia

9. Nomor telepon

:

085260337221

Pada tahun 2013/2014 diterima menjadi mahasiswa Program Studi Magister (S2)
Penciptaan dan Pengkajian Seni Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Sumatera
Utara

Universitas Sumatera Utara

x

PERNYATAAN

Dengan ini saya T. Rafli Abdillah menyatakan bahwa dalam tesis ini sebelumnya
tidak pernah diajukan sebagai karya untuk suatu kepentingan dan memperoleh
gelar kesarjanaan disuatu perguruan tinggi lain, kemudian sepengetahuan saya
penelitian ini tidak terdapat pada karya orang lain dan diterbitkan sebagai karya
ilmiah yang sama, kecuali karya tulisan lain yang mengacu pada naskah saya dan
disebutkan didaftar pustaka

Medan, Agustus 2016

T. Rafli Abdillah
NIM :137037001

Universitas Sumatera Utara

xi

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ....................................................................................... i
LEMBAR PENGESAHAN............................................................................. ii
ABSTRACT....................................................................................................... iv
ABSTRAK........................................................................................................ v
PRAKATA........................................................................................................ vi
DAFTAR RIWAYAT HIDUP........................................................................ ix
PERNYATAAN............................................................................................... x
DAFTAR ISI.................................................................................................... xi
DAFTAR GAMBAR....................................................................................... xiii
DAFTAR TABEL ........................................................................................... xxii
BAB I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang..............................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.........................................................................5
1.3. Tujuan dan Manfaat Penelitian.................................................... 6
1.3.1. Tujuan Penelitian.............................................................. 6
1.3.2. Manfaat Penelitian............................................................ 6
1.4. Tinjauan Pustaka..........................................................................7
1.5. Konsep dan landasan Teori..........................................................11
1.5.1. Konsep ..................................................................................... 11
1.5.2. Teori..........................................................................................14
1.5.2.1 Teori Semiotika .............................................................. 14
1.5.2.2 Teori Estetika Rupa ........................................................ 16
1.5.2.3 Teori Transformasi Budaya ........................................... 19

Universitas Sumatera Utara

xii

1.5.2.4 Teori esteteika Islam....................................................... 21
1.6. Metode Penelitian........................................................................ 23
1.6.1. Jenis Penelitian.................................................................. 23
1.6.2 Penelitian Lapangan........................................................... 25
1.6.3 Fokus Penelitian................................................................. 26
1.6.4 Teknik Pengumpulan Data................................................. 27
1.6.4.1 Observasi................................................................. 27
1.6.4.2 Wawancara.............................................................. 27
1.6.4.3 Teknik Analisis Data............................................... 28
1.7 Sistematika Penulisan................................................................... 28
BAB II

LINTAS SEJARAH
2.1 Sejarah masuknya Islam ke Aceh................................................ 31
2.2 Kerajaan Islam di Aceh............................................................... 38
2.2.1 Kerajaan Pasai (abad ke 13 sampai abad ke 16)................ 41
2.2.2 Kerjaan Lamuri Aceh (abad ke 9 sampai abad ke 16)....... 43
2.2.3 Ali Mughayat Syah (1513 - 1536)...................................... 47
2.2.4 Sultan Ala'uddin Ri'ayat Syah (Al-Kahhar) 1537 - 1571... 50
2.2.5 Sultan Almukammal (1571-1607)...................................... 53

BAB III SEJARAH RENCONG ACEH
3.1 Sejarah rencong Aceh.................................................................. 57
3.2 Bentuk dan fungsi Rencong........................................................ 65
3.2.1 Jenis-jenis Rencong............................................................ 65
3.2.1.1 Rincong Meupucok.................................................. 65
3.2.1.2 Rencong Meucugek................................................. 66
3.2.1.3 Rencong Meukuree.................................................. 67
3.2.1.4 Rencong Pudoi......................................................... 68
3.3 Rencong sebagai simbol perjuangan masyarakat Aceh................ 73
3.3.1 Golongan Uleebalang dan golongan Ulama....................... 73
3.3.2 Hikayat Prang Sabi............................................................ 76
BAB IV ESTETIKA RENCONG ACEH
4.1 Deskripsi bentuk rencong ........................................................... 87

Universitas Sumatera Utara

xiii

4.2 Proses Pembuatan Rencong......................................................... 90
4.2.1 bahan dan Alat .................................................................. 90
4.2.2 proses desain ..................................................................... 91
4.2.3 Proses Pengerjaan kerajinan rencong ................................ 92
4.2.4 Finishing ............................................................................ 97
4.3 Nilai Estetika pada Rencong........................................................ 98
4.3.1 Estetika Ornamen pada rencong........................................ 101
4.3.1.1 Deskripsi ornamen................................................... 103
4.3.1.2 Ornamen pada gagang rencong............................... 110
4.3.1.3 Ornamen pada batang rencong................................. 111
4.3.1.4 Ornamen pada mata Rencong................................. 111
4.3.1.5 Ornamen pada sarung Rencong.............................. 113
4.4 Makna ornamen pada rencong Museum Aceh ..................... 115
4.4.1 Reuncong MeupucokI ..................................................... 115
4.4.2 Reuncong Meupucok II..................................................... 123
4.4.3 Reuncong Pudoi I.............................................................. 130
4.4.4 Reuncong Pudoi II............................................................. 133
4.4.5 Reuncong Meucugek I........................................................ 134
4.4.6 Reuncong Meucugek II...................................................... 136
BAB V

SEMIOTIKA RENCONG ACEH
5.1 Semiotika rencong Aceh secara umum........................................ 140
5.2 Semiotika rencong Aceh koleksi Museum Aceh ........................ 153
5.2.1 Reuncong Meupucok I........................................................ 153
5.2.2 Reuncong Meupucok II..................................................... 157
5.2.3 Reuncong Pudoi I............................................................... 161
5.2.4 Reuncong Pudoi II.............................................................. 163
5.2.5 Reuncong Meucugek I........................................................ 164
5.2.6 Reuncong Meucugek II....................................................... 165

BAB VI PEMBAHASAN............................................................................... 168

Universitas Sumatera Utara

xiv

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN
6.1 Kesimpulan................................................................................... 172
6.2 Saran............................................................................................. 174
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 176
LAMPIRAN-LAMPIRAN:
DAFTAR ISTILAH ........................................................................................ 179
DAFTAR INFORMAN .................................................................................. 182

Universitas Sumatera Utara

xv

DAFTAR GAMBAR
Gambar 1

Proses transformasi budaya ....................................................... 21

Gambar 2

deformasi motif Bungong Jeumpa ............................................. 25

Gambar3

Peraut ......................................................................................... 58

Gambar4

Sikin Rucoh.................................................................................. 59

Gambar 5

Pedang Ottoman Kilij................................................................. 60

Gambar 6

Reuncong Meupucok .................................................................. 61

Gambar 7

Pedeung Tumpang Jeunki .......................................................... 61

Gambar 8

Ulee Janggok ............................................................................. 62

Gambar 9

Ulee Paroh Bleseken................................................................... 62

Gambar 10

Ulee Dandan Peninggalan Ampon Chik
Peusangan T. Johan Alamsyah .................................................. 62

Gambar 11

Ulee Boh Geulima...................................................................... 63

Gambar 12

Ulee Meucangge.......................................................................... 63

Gambar 13

Siwaih Peninggalan Ampon Chik Peusangan
T. Johan Alamsyah...................................................................... 63

Gambar 14

Ulee Lapan Sagoe Peninggalan Ampon Chik Peusangan .......... 64

Gambar 15

Pedeung Oen joek....................................................................... 64

Universitas Sumatera Utara

xvi

Gambar 16

Gagang dilapisi emas seluruhnya sedangkan sarungnya ada
yang dibuat dari kayu dan ada pula yang dibuat dari tanduk, jenis
rencong ini disebut rencong meupucok ulah............................... 67

Gambar 17

Rencong Meucugek..................................................................... 68

Gambar 18

Reuncong Pudoi ..........................................................................71

Gambar 19

bentuk rencong mewakili bismillah ............................................73

Gambar 20

gagang rencong .......................................................................... 87

Gambar 21

puting rencong ............................................................................ 87

Gambar 22

batang rencong ............................................................................88

Gambar 23

bengkuang rencong ..................................................................... 88

Gambar 24

perut rencong .............................................................................. 89

Gambar 25

ujung rencong ............................................................................. 90

Gambar 26

Kerajinan Rencong di desa Baet Aceh Besar.............................. 101

Gambar 27

Senjata Ampon Chik Peusangan ................................................ 101

Gambar 29

motif bungong glima (bunga buah delima) ................................ 105

Gambar 30

motif bungong seumanga (bunga kenanga) ............................... 106

Gambar 31

motif bungong seuleupo (bercorak bunga, mungkin sejenis
bunga tetapi bentuknya tidak jelas)............................................. 106

Gambar 32

motif bungong kundo (bunga buah kundur, sejenis labu besar).. 106

Gambar 33

motif bungong puta talo dua (pilinan dua utas tali).................... 106

Gambar 34

motif bungong puta talo lhee (pilinan tiga utas tali)................... 107

Gambar 35

motif puta talo (pilinan tali)........................................................ 107

Gambar 36

motif bungong awan si tangke (setangkai atau unsur tunggal

Universitas Sumatera Utara

xvii

hiasan awan)................................................................................ 107
Gambar 37

motif bungong aneuk abie (berudu)............................................ 107

Gambar 38

motif bungong sagoe (hiasan sudut kain).................................... 108

Gambar 39

motif bungong ayoe-ayoe (hiasan tepian kain)........................... 108

Gambar 40

motif gigo buya............................................................................108

Gambar 41

motif bungong Meulu 1............................................................... 108

Gambar 42

motif bungong Meulu 2............................................................... 109

Gambar 43

motif bungong pucok rebong (pucuk tunas bambu).................... 109

Gambar 44

motif pucok rebong (pucuk tunas bambu) .................................. 109

Gambar 45

motif pucok rebong Tanah Alas(pucuk tunas bambu) .............. 109

Gambar 46

gabungan motif buah delima dan awan....................................... 110

Gambar 47

motif rante (rantai) ..................................................................... 110

Gambar 48

Rencong Mekuree........................................................................ 113

Gambar 49

sarung dan gagang rencong sama-sama terbuat dari gading....... 114

Gambar 50

Rencong meupucok sarung kayu................................................. 114

Gambar 51

Perbandingan rencong gagang besi dan gagang kayu................. 115

Gambar 52

Rencong koleksi Museum Aceh.................................................. 116

Gambar 53

ornamen pada sarung rencong meupucok 03_0037.................... 116

Gambar 54

bungong awan-awan.................................................................... 117

Gambar 55

ornamen pada ujung sarung rencong meupucok 03_0037.......... 118

Gambar 56

ornamen pada pangkal sarung rencong meupucok 03_0037.......118

Gambar 57

ornamen pucok rebong pada pangkal gagang rencong
meupucok 03_0037......................................................................119

Universitas Sumatera Utara

xviii

Gambar 57

gabungan motif buah delima dan awan........................................120

Gambar 58

desain yang diukir pada sarung rencong Aceh yang terbuat
dari gading koleksi Museum Aceh.............................................. 120

Gambar 59

ornamen bungong awan-awan pada gagang rencong
meupucok 03_0037......................................................................121

Gambar 60

ornamen bungong seuleupo dan motif dedaunan pada gagang
rencong meupucok 03_0037........................................................122

Gambar 61

ornamen bungong awan-awan, stilasi bungong glima dan
bungong seuleupo pada gagang................................................... 122

Gambar 62

ornamen bungong Sagoe dikelilingi oleh motif putar Tali pada
gagang rencong meupucok 03_0037........................................... 123

Gambar 63

Rencong koleksi Museum Aceh.................................................. 124

Gambar 64

Ornamen pada sarungRencong Meupucok koleksi museum Aceh
no inventaris 0127....................................................................... 125

Gambar 65

"wooden trellis work" abad ke 12 dan 13.................................... 126

Gambar 66

Ornamen pada sarungRencong Meupucok koleksi museum Aceh
no inventaris 0127....................................................................... 126

Gambar 67

Motif puta taloepada gagangRencong Meupucok koleksi
museum Aceh no inventaris 0127............................................... 127

Gambar 68

Motif pucok rebongpada gagangRencong Meupucok
koleksi museum Aceh no inventaris 0127................................... 127

Gambar 69

Motif pucok rebongpada gagangRencong Meupucok
koleksi museum Aceh no inventaris 0127................................... 128

Universitas Sumatera Utara

xix

Gambar 70

Motif pucok rebongpada gagangRencong Meupucok
koleksi museum Aceh no inventaris 0127................................... 128

Gambar 71

Motif pada pangkal sarungRencong Meupucok
koleksi museum Aceh no inventaris 0127................................... 129

Gambar 72

Motif pada ujung sarungRencong Meupucok
koleksi museum Aceh no inventaris 0127................................... 129

Gambar 73

Motif pada pangkal gagangRencong Meupucok
koleksi museum Aceh no inventaris 0127................................... 130

Gambar 74

Rencong Pudoi koleksi Museum Aceh....................................... 130

Gambar 75

Ornamen pada ujung sarung rencong Pudoi
koleksi Museum Aceh inventaris 051 ........................................ 131

Gambar 76

Ornamen pada ujung sarung rencong Pudoi
koleksi Museum Aceh inventaris 051 ........................................ 131

Gambar 77

Ornamen pada pangkal sarung rencong Pudoi
koleksi Museum Aceh inventaris 051......................................... 132

Gambar 78

Ornamen pada gagang rencong Pudoi
koleksi Museum Aceh inventaris 051......................................... 122

Gambar 79

Ornamen pada gagang rencong Pudoi
koleksi Museum Aceh inventaris 051......................................... 133

Gambar 80

Rencong Pudoi koleksi museum Aceh no.inventaris 052........... 133

Gambar 81

Ornamen pada gagang rencong Pudoi
koleksi Museum Aceh inventaris 051 ........................................ 134

Gambar 82

Rencong Meucugek koleksi museum Aceh no.inventaris 042... 134

Universitas Sumatera Utara

xx

Gambar 83

Ornamen pada ujung sarung rencong Meucugek
koleksi Museum Aceh inventaris 042 ........................................ 135

Gambar 84

Ornamen pada ujung sarung rencong Meucugek
koleksi Museum Aceh inventaris 042 ........................................ 135

Gambar 85

Rencong Meucugek koleksi museum Aceh no.inventaris 041.... 136

Gambar 86

Ornamen pada ujung sarung rencong Meucugek
koleksi Museum Aceh inventaris 041 ........................................ 137

Gambar 87

Ornamen pada bagian tengah sarung rencong Meucugek
koleksi Museum Aceh inventaris 041 ........................................ 137

Gambar 88

Ornamen pada bagian tengah sarung rencong Meucugek
koleksi Museum Aceh inventaris 041 ........................................ 138

Gambar 89

Ornamen pada bagian pangkal sarung rencong Meucugek
koleksi Museum Aceh inventaris 041 ........................................ 138

Gambar 90

Ornamen pada bagian gagang rencong Meucugek
koleksi Museum Aceh inventaris 041 ........................................ 149

Gambar 91

Lambang Provinsi Nangroe Aceh Darussalam........................... 141

Gambar 92

Lambang Pemerintahan Kota Banda Aceh................................. 142

Gambar 93

Lambang Pemerintahan Kabupaten Aceh Jayatampak dua buah
rencong tersarung berhadapan .................................................... 143

Gambar 94

Lambang Pemerintahan Kabupaten Aceh Utaratampak dua
buah rencong bersilang terhunus ke bawah ................................ 143

Gambar 95

Lambang Pemerintahan Kabupaten Aceh Barattampak dua buah
rencong saling membelakangi dengan mata menghadap ke atas144

Universitas Sumatera Utara

xxi

Gambar 96

Lambang Pemerintahan Kabupaten Bireuentampak dua buah
rencong membuat sudut 450 mata menghadap ke bawah ............144

Gambar 97

Lambang Pemerintahan Kabupaten Pidietampak sebuah rencong
berada dalam perisai merah putih ............................................... 145

Gambar 98

Lambang Pemerintahan Kota Sabangtampak dua buah rencong
dengan cugek saling membelakangi ........................................... 145

Gambar 99

Lambang Pemerintahan Kabupaten Nagan RayaTampak dua buah
rencong bersilangan mata menghadap ke atas ............................146

Gambar 100 Lambang Pemerintahan Kabupaten Nagan Rayatampak dua buah
rencong sebagai penghubung kubah mesjid ............................... 146
Gambar 101 Lambang Pemerintahan Kabupaten Nagan Rayadua buah
rencong ujung mata menghadap ke bawah 450
menggantung timbangan ............................................................ 147
Gambar 102 Lambang Pemerintah Kabupaten Aceh Baratsebuah rencong
dengan ujung matah mengarah ke bawah diapit padi dan kapas. 147
Gambar 103 Lambang Pemerintah Kabupaten Aceh Barat Dayadua buah
rencong menghadap ke bawah ....................................................148
Gambar 104 Lambang Pemerintah Kabupaten Simeuluedua buah rencong
mengapit bintang dengan ujung mata 450 ke bawah .................. 148
Gambar 105 Lambang Pemerintah Kabupaten Aceh Timurdua buah rencong
mengapit bintang dengan ujung mata miring ke bawah.............. 149
Gambar 106 Lambang Pemerintah Kabupaten Aceh Timurdua buah rencong
mata ke atas dengan gagang menggantung timbangan................149

Universitas Sumatera Utara

xxii

Gambar 107 Contoh rencong dengan mata menghadap ke atas ...................... 151
Gambar 108 Pelantikan Majelis Pemangku Adat Kabupaten Bireuen ............152

Universitas Sumatera Utara

xxiii

DAFTAR TABEL
Tabel 1

Makna denotatif dan konotatif Reuncong Meupucok I.............. 157

Tabel 2

Makna denotatif dan konotatif Reuncong Meupucok II............ 161

Tabel 3

Makna denotatif dan konotatif Reuncong Pudoi I..................... 163

Tabel 4

Makna denotatif dan konotatif Reuncong Pudoi II.................... 164

Tabel 5

Makna denotatif dan konotatif Reuncong Meucugek I............... 165

Tabel 6

Makna denotatif dan konotatif Reuncong Meucugek II............. 167

Universitas Sumatera Utara