Tinjauan Yuridis Anti Dumping Yang Diterapkan Di Indonesia Terhadap Produk Eksport Berdasarkan UU No. 17 Tahun 2006 Tentang Kepabeanan

TINJAUAN YURIDIS ANTI DUMPING YANG
DITERAPKAN DI INDONESIA TERHADAP PRODUK
EKSPORT BERDASARKAN UU NO. 17 TAHUN 2006
TENTANG KEPABEANAN

SKRIPSI

Disusun dan Diajukan Untuk Melengkapi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana
Hukum Pada Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara

OLEH
A. ANDIKA NUGRAHA
070200294

DEPARTEMEN HUKUM KEPERDATAAN
PROGRAM KEKHUSUSAN HUKUM PERDATA DAGANG

FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS SUMATRA UTARA
MEDAN
2013


Universitas Sumatera Utara

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah
memberikan rahmat serta perlindungan-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
penulisan Skripsi ini yang berjudul : “TINJAUAN YURIDIS ANTI DUMPING
YANG DITERAPKAN DI INDONESIA TERHADAP PRODUK EKSPORT
BERDASARKAN UU NO. 17 TAHUN 2006 TENTANG KEPABEANAN”
Penulisan skripsi ini dimaksudkan sebagai salah satu persyaratan guna
menyelesaikan studi pada Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara. Meskipun
telah berusaha semaksimal mungkin, penulis yakin skripsi ini masih jauh dari
sempurna dan harapan, oleh karena keterbatasan ilmu pengetahuan, waktu, tenaga
serta literatur bacaan. Namun dengan ketekunan, tekad dan rasa ingin tahu dalam
pengembangan ilmu pengetahuan, akhirnya penulis dapat menyelesaikannya.
Penulis menyadari, bahwa skripsi ini dapat terselesaikan berkat bantuan dari
berbagai pihak. Segala bantuan, budi baik dan uluran tangan berbagai pihak yang
telah penulis terima baik dalam studi maupun dari tahap persiapan penulis sampai
skripsi ini terwujud tidak mungkin disebutkan seluruhnya.

Dari lubuk hati yang paling dalam, penulis sampaikan rasa hormat dan bangga
serta terima kasih yang tiada terhingga kepada kedua orang tua yang telah
membesarkan, mendidik, menasehati serta mendoakan yang tiada henti-hentinya
untuk keselamatan dan kesuksesan penulis, tak lupa juga kepada kakak saya yang
dirumah.

Universitas Sumatera Utara

Rasa hormat dan terima kasih juga penulis sampaikan kepada pihak-pihak
yang telah mendorong dan membantu, sehingga penulis dapat menyelesaikan studi di
Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara antara lain kepada :
1. Bapak Prof. Dr. Runtung, SH, M.Hum., selaku Dekan Fakultas Hukum
Universitas Sumatera Utara.
2. Bapak Pof. Dr. Budiman Ginting, SH, M.Hum., selaku Pembantu

Dekan I

Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara.
3. Bapak Syafruddin S. Hasibuan, SH, M.Hum., selaku Pembantu


Dekan II

Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara.
4. Bapak Muhammad Husni, SH, M.Hum., selaku Pembantu Dekan III Fakultas
Hukum Universitas Sumatera Utara.
5. Bapak Dr. Hasim Purba, SH, M. Hum, selaku Ketua Departemen Hukum
Keperdataan pada Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara.
6. Ibu Rabiatul Syariah, SH, M.Hum, selaku Sekretaris Departemen Hukum
Keperdataan pada Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara.
7. Bapak Syamsul Rizal, SH, M.Hum., selaku Ketua Program Kekhususan Hukum
Perdata B.W pada Faukultas Hukum Universitas Sumatera Utara.
8. Ibu Sinta Uli, SH, M.Hum., selaku Ketua Progaram Kekhususan Hukum Perdata
Dagang pada Fakultsa Hukum Universitas Sumatera Utara.
9. Bapak Ramli Siregar, SH, M.Hum., sebagai Dosen Pembimbing I, dalam
penulisan skripsi ini yang telah tulus ikhlas meluangkan waktu, tenaga dan
pikiran dalam memberikan pengarahan, masukan-masukan serta kritik yang
membangun selama proses penulisan skripsi ini.

Universitas Sumatera Utara


10. Ibu Puspa Melati, SH, M.Hum, selaku dosen pembimbing II dalam penulisan
skripsi ini yang telah tulus ikhlas meluangkan waktu, tenaga dan pikiran dalam
memberikan pengarahan, masukan-masukan serta kritik yang membangun selama
proses penulisan skripsi ini.
11. Seluruh Dosen dan Staf Administrasi Fakultas Hukum Universitas Sumatera
Utara yang telah memberikan pengetahuan hukum serta bantuan yang berarti
selama masa perkuliahan.
12. Kedua orangtua penulis Ayahanda dan Ibunda, Kakak serta keluarga besar yang
telah memberikan motivasi dan do’a serta dukungan materil dalam penulisan
skripsi ini.
13. Kepada teman-teman angkatan 2007 yang telah memberikan banyak kenangan
indah selama dalam masa perkuliahan.
Di sadari adanya kekurangsempurnaan dalam penulisan skripsi ini, maka
dengan kerendahan hati penulis menyambut masukan yang bermanfaat dari para
pembaca sekalian untuk memberikan kritikan dan saran-saran yang membangun.
Penulis berharap semoga penulisan skripsi ini dapat memberikan manfaat dan
kontribusi positif bagi pengembangan ilmu pengetahuan pada umumnya dan untuk
perkembangan ilmu hukum perdata dagang pada khususnya.

Medan,

Penulis

Juli 2013

A. Andika Nugraha

Universitas Sumatera Utara

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................... i
DAFTAR ISI................................................................................................... iv
ABSTRAK ..................................................................................................... vi
BAB I

PENDAHULUAN ........................................................................ 1
A. Latar Belakang ........................................................................ 1
B. Permasalahan .......................................................................... 5
C. Tujuan Penelitian ..................................................................... 6
D. Manfaat Penelitian .................................................................. 6

E. Keaslian Penulisan .................................................................. 7
F. Metode Penelitian ................................................................... 7
G. Sistematika Penulisan ............................................................. 10

BAB II

TINJAUAN UMUM TENTANG DUMPING ........................... 12
A. Pengertian Dumping ............................................................... 12
B. Jenis-jenis Dumping................................................................. 16
C. Barang-Barang dan Batas Harga Dumping ............................. 20
D. Dampak Praktik Dumping Di Indonesia ................................. 25

BAB III

KETENTUAN REGULASI ANTI DUMPING
DI INDONESIA .......................................................................... 29
A. Pengertian Dumping Dalam GATT (General Agreement on Tariff and
Trade) 1994 ............................................................................ 29
B. Pengaturan Anti Dumping Di Indonesia ................................. 40
C. Lembaga-Lembaga Penegak Hukum Anti Dumping .............. 43


Universitas Sumatera Utara

BAB IV

TINJAUAN YURIDIS ANTI DUMPING YANG DITERAPKAN DI
INDONESIA TERHADAP PRODUK EKSPORT BERDASARKAN
UU NO. 17 TAHUN 2006 TENTANG KEPABEANAN........... 49
A. Upaya-upaya Penanganan Anti Dumping Terhadap Produk
Eksport ................................................................................... 49
B. Kebijakan

Pemerintah

Indonesia

Dalam

Menghadapi


Praktek

Dumping Atas Produk Eksport Menurut UU No. 17 Tahun 2006
Tentang Kepabeanan ............................................................... 54
C. Sanksi-sanksi Yang Dikenakan Kepada Pelaku Atas Praktek Dumping
Terhadap Produk Eksport ........................................................ 63
BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN .................................................... 69
A. Kesimpulan ............................................................................. 69
B. Saran ....................................................................................... 70

DAFTAR PUSTAKA

Universitas Sumatera Utara

ABSTRAKSI
Ramli Siregar, SH, M.Hum
Puspa Melati, SH, M.Hum
A. Andika Nugraha

Situasi dan kondisi perdagangan internasional dalam era globalisasi ditandai
dengan semakin kompleksnya dan ketatnya persaingan antar negara. Keadaan
tersebut telah menimbulkan berbagai tindakan yang menghambat perdagangan serta
praktek perdagangan yang tidak jujur untuk memenangkan persaingan tersebut yang
dilakukan oleh pelaku-pelaku bisnis, ataupun melalui tindakan dumping oleh sebuah
negara terhadap produk negara lainnya. Secara lebih luas, dumping sebenarnya sudah
dilarang oleh General Agreement on Tariff and Trade tahun 1945. Yang kemudian
selanjutnya pengaturan lebih khusus mengenai anti dumping ditampung dalam GATT
Tahun 1994 yang menjadi bagian dari WTO.
Permasalahan dari uraian di atas adalah bagaimana upaya-upaya penanganan
anti dumping terhadap produk eksport ?
bagaimana kebijakan pemerintah Indonesia dalam menghadapi praktek dumping atas
produk eksport menurut UU No. 17 Tahun 2006 Tentang Kepabeanan ?
bagaimana sanksi-sanksi yang dikenakan kepada pelaku atas praktek dumping
terhadap produk eksport menurut UU No. 17 Tahun 2006 Tentang Kepabeanan ?
Penelitian ini juga merupakan jenis penelitian hukum normatif empiris yang
bahan penelitian utamanya adalah bahan dari peraturan perundang-undangan atau
lazimnya disebut dengan data primer, dan bahan kepustakaan atau disebut dengan
data sekunder.
Dari hasil penelitian, mengingat Indonesia sebagai anggota GATT/WTO, dan

dengan Undang-Undang No. 7 tahun 1994 tentang ratifikasi WTO, maka Indonesia
berkewajiban untuk mengikuti seluruh kesepakatan yang sudah dicapai. Untuk
melaksanakan kewajiban tersebut Indonesia sebenarnya sudah memberlakukan
Undang-Undang No 10 tahun 1995 tentang Kepabeanan yang telah dirubah dengan
Undang-Undang No. 17 Tahun 2006 Tentang Perubahan Atas UU No. 10 Tahun
1995 tentang Kepabeanan, serta peraturan terkait lainnya yang mengacu pada
ketentuan GATT/WTO tersebut guna mengambil langkah antisipasinya. Secara
teoritis, pengaturan damping hanya ditujukan untuk menjamin terlaksananya
perdagangan yang fair. Namun dalam prakteknya pengaturan antidumping sudah
menjurus untuk memproteksi produk dalam negeri. Bahkan dalam perkembangannya
peraturan antidumping diterapkan oleh negara dan pengusaha suatu negara untuk
mengeleminir persaingan sehingga akhirnya juga melahirkan praktek usaha yang
tidak fair. Dengan adanya praktek dumping maka perusahaan dalam negeri yang
memproduksi barang yang sama akan mengalami kerugian karena kalah bersaing
dengan barang impor tersebut. Untuk mengindari kerugian tersebut maka negara
dapat melakukan tindakan pencegahan dengan menerapkan aturan antidumping yang
memungkinkan negara menerapkan bea tambahan (anti-dumping duties) atas produk
tersebut sehingga harganya akan lebih tinggi.

Universitas Sumatera Utara