Analis Wellisis to Pay Pemakaian Air yang Berasal dari PDAM Tirta MADINA Kabupaten Mandaling Natal
ABSTRAK
SUCI RAISAH NASUTION, Analisis Wellingness To Pay Pemakaian Air
Berasal Dari Pdam Tirta Madina Kabupaten Mandailing Natal. Dibimbing oleh :
Air adalah komoditas yang dibutuhkan manusia untuk bermacam
keperluan. Air digunakan untuk air minum, bahan baku industri, bahan penunjang
kegiatan pertanian, perkebunan, perikanan, dan pariwisata, untuk sumber energi
bagi pusat listrik tenaga uap dan tenaga air. Perbandingan antara jumlah penduduk
dengan kebutuhan air ini mengakibatkan kelangkaan supply air dibandingkan
dengan permintaannya. Kabupaten Mandailing Natal dialiri oleh sungai besar dan
sungai kecil, diantaranya adalah Sungai Batang Gadis, Sungai Batang Natal,
Batahan, Kunkun, Parlampungan, Ulu Pungkut, Aek Rantopuran, Aek Mata dan
lain-lain. Namun jumlah penduduk yang meningkat menyebabkan kebutuhan air
juga meningkat. Air untuk konsumsi rumah tangga di Mandailing Natal masih
banyak memanfaatkan air dari sungai, ada pula dari sumur bor dan ada pula dari
Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM).
Tujuan dari penelitian ini adalah 1) Mengestimasi besarnya nilai
Willingness to pay masyarakat terhadap peningkatan pelayanan dan perbaikan
aliran air dari PDAM Tirta Madina di Kabupaten Mandailing Natal, 2)
Menganalisis umur, tingkat pendapatan, tingkat pendidikan, tingkat pelayanan
PDAM Tirta Madina dan tanggungan keluarga mempengaruhi terhadap kesediaan
masyarakat dalam membayar iuran air yang berasal dari PDAM Tirta Madina.
Wellingness to pay untuk kesediaan membayar air per m3 yaitu >Rp.300Rp.500 m3 dengan biaya perbulan mayoritas sebesar Rp.10.000-Rp.50.000. Secara
bersama-sama, terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara umur, tingkat
pendapatan, tingkat pendidikan, pelayanan dan jumlah tanggungan terhadap
kesediaan membayar per m3 dan maupun perbulan. Faktor yang mempengaruhi
dalam kesediaan membayar air yang berasal dari PDAM Tirta Madina adalah
tingkat pendapatan masyarakat. Secara parsial ada pengaruh positif dan signifikan
antara umur, pendapatan, pelayanan, dan jumlah tanggungan dengan kesediaan
membayar air per m3, tetapi tidak berpengaruh dan signifikan antara pendidikan
dengan kesediaan membayar air per m3 sedangkan untuk kesediaan membayar air
perbulan secara parsial ada pengaruh yang positif dan signifikan antara
pendidikan, pelayanan, dan jumlah tanggungan, tetapi tidak ada pengaruh yang
signifikan antara umur dan pendapatan dengan kesediaan membayar air perbulan”
Kata Kunci : Kesediaan membayar air per m3, Kesediaan membayar air
perbulan, pelayanan
Universitas Sumatera Utara
SUCI RAISAH NASUTION, Analisis Wellingness To Pay Pemakaian Air
Berasal Dari Pdam Tirta Madina Kabupaten Mandailing Natal. Dibimbing oleh :
Air adalah komoditas yang dibutuhkan manusia untuk bermacam
keperluan. Air digunakan untuk air minum, bahan baku industri, bahan penunjang
kegiatan pertanian, perkebunan, perikanan, dan pariwisata, untuk sumber energi
bagi pusat listrik tenaga uap dan tenaga air. Perbandingan antara jumlah penduduk
dengan kebutuhan air ini mengakibatkan kelangkaan supply air dibandingkan
dengan permintaannya. Kabupaten Mandailing Natal dialiri oleh sungai besar dan
sungai kecil, diantaranya adalah Sungai Batang Gadis, Sungai Batang Natal,
Batahan, Kunkun, Parlampungan, Ulu Pungkut, Aek Rantopuran, Aek Mata dan
lain-lain. Namun jumlah penduduk yang meningkat menyebabkan kebutuhan air
juga meningkat. Air untuk konsumsi rumah tangga di Mandailing Natal masih
banyak memanfaatkan air dari sungai, ada pula dari sumur bor dan ada pula dari
Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM).
Tujuan dari penelitian ini adalah 1) Mengestimasi besarnya nilai
Willingness to pay masyarakat terhadap peningkatan pelayanan dan perbaikan
aliran air dari PDAM Tirta Madina di Kabupaten Mandailing Natal, 2)
Menganalisis umur, tingkat pendapatan, tingkat pendidikan, tingkat pelayanan
PDAM Tirta Madina dan tanggungan keluarga mempengaruhi terhadap kesediaan
masyarakat dalam membayar iuran air yang berasal dari PDAM Tirta Madina.
Wellingness to pay untuk kesediaan membayar air per m3 yaitu >Rp.300Rp.500 m3 dengan biaya perbulan mayoritas sebesar Rp.10.000-Rp.50.000. Secara
bersama-sama, terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara umur, tingkat
pendapatan, tingkat pendidikan, pelayanan dan jumlah tanggungan terhadap
kesediaan membayar per m3 dan maupun perbulan. Faktor yang mempengaruhi
dalam kesediaan membayar air yang berasal dari PDAM Tirta Madina adalah
tingkat pendapatan masyarakat. Secara parsial ada pengaruh positif dan signifikan
antara umur, pendapatan, pelayanan, dan jumlah tanggungan dengan kesediaan
membayar air per m3, tetapi tidak berpengaruh dan signifikan antara pendidikan
dengan kesediaan membayar air per m3 sedangkan untuk kesediaan membayar air
perbulan secara parsial ada pengaruh yang positif dan signifikan antara
pendidikan, pelayanan, dan jumlah tanggungan, tetapi tidak ada pengaruh yang
signifikan antara umur dan pendapatan dengan kesediaan membayar air perbulan”
Kata Kunci : Kesediaan membayar air per m3, Kesediaan membayar air
perbulan, pelayanan
Universitas Sumatera Utara