Analisis Kesejahteraan Masyarkat Pasca Pemekaran Daerah

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
DEPARTEMEN ILMU POLITIK
QOMARIA ANUM (110906001)
ANALISIS KESEJAHTERAAN MASYARAKAT PASCA PEMEKARAN DAERAH
( Studi Pada Kabupaten Batu Bara )
Rincian isi Skripsi, 98 Halaman, 11Buku, 5 Jurnal, 27 Tabel, 2 Gambar, 3 Situs Internet, 2
Dokumen, 10 Kutipan Wawancara.

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh pemekaran daeah
terhadap kesejahteraan masyarakat daerah otonom baru. Dengan diberikannya wewenang kepada
pemerintahan baru diharapkan dapat mempercepat pembangunan daerah nya guna mempercepat
peningkatan kesejahteraan masyarakatnya. Kabupaten Batu Bara merupakan kabupaten baru
hasil pemekaran dari Kabupaten Asahan. Sebelum di mekarkan dari Kabupaten Asahan kondisi
kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Batu Bara dapat dikatakan masih terbelakang. Bila
dilihat dari potensi Sumber Daya Alam seperti, Industri dan Potensi Alamnya, selama berada
dalam cakupan wilayah Kabupaten Batu Bara belum dapat menikmatinya. Maka dari itu dengan
adanya pemekaran daearh diharapkan lembaga pemerintahan dan lembaga politik saling bekerja
sama sehingga dapat mempercepat pembangunan di daerah otonom baru.

Penelitian ini menggunakan dua teori dan satu konsep sebagai alat untuk menganalisa
masalah. Teori pertama ialah Otonomi Daerah, dapat didefeniskan dalam UU Nomor 32 Tahun
2004 “ Daerah otonom adalah kesatuan masyarakat yang mempunyai batas-batas wilayah yang
berhak mengatur dan mengurus urusan pemerintah dan kepentingan masyarakat setempat. Kedua
teori pemekaran daerah, teori ini digunakan untuk mengkaji bagaimana dinamika keinginan
masyarakat Kabupaten Batu Bara untuk menjadikan daerahnya menjadi daerah otonom baru,
karena pada dasarnya untuk meningkatkan pelayanan public guna mempercepat terwujudnya
kesejahteraan masyarakat. Selanjutnya konsep pembangunan daerah yang menjelaskan bahwa
masyarakat merupakan sistem yang komples yang saling berkaitan.
Penelitian ini termasuk jenis penelitian yang bersifat deskriptif dengan menggunakan
metode analisis kualitatif. Pada penelitian ini penulis menggunakan teknik pengumpulan data
dengan cara mengumpulkan data primer dan data sekunder. Pengumpulan data primer dilakukan
melalui wawancara (interview) yang ditujukan kepada DPRD Komisi C, beserta Bappeda

Universitas Sumatera Utara

Kabupaten Batu Bara. Sedangkan pengumpulan data sekunder dilakukan dengan mencari data
dan informasi melalui buku, internet, dan jurnal-jurnal yang berkaitan dengan masalah
penelitian.
Berdasarkan analisis terhadap hasil penelitian ini, maka penulis berkesimpulan bahwa

telah terjadi peningkatan terhadap kesejahteraan masyarakat Kabupaten Batu Bara. Seperti dari
Indeks Pembangunan Manusia setiap tahunnya terjadi peningkatan, kemudian kemiskinan juga
terjadi peningkatan walaupun masih fluktuatif

(Kata Kunci: Otonomi Daerah, Pemekaran Daerah, Pembangunan Daerah, Kesejahteraan
Masyarakat)

Universitas Sumatera Utara

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
FACULTY OF SOCIAL AND POLITICAL SCIENCE
DEPARTEMENT OF POLITICAL SCIENCE

QOMARIA ANUM (110906001)
SOCIETY WELFARE POST ANALYSIS OF REGIONAL EXPANSION
( Study in West Batu Bara )
Details of the contents Thesis, 98 pages, 11 Books, Journals 5, 27 Tables, Figure 2, 3 Website,
Document 2, 10 Quotes Interview.

ABSTRACT


This study aims to determine how the effect of the expansion of the welfare society
elapsed areas in the new autonomous region. Given the authority of the new government is
expected to accelerate the development of its area to accelerate the improvement of people's
welfare.
District
Batu
Bara
a new district carved out of Asahan. Prior to extract from Asahan district community welfare
conditions in. District Batu Bara can be said to be backward. When viewed from the potential of
natural resources such as, industry and the potential of nature is, while you are within the
coverage area district Batu Bara has not been able to enjoy it. Therefore with the expansion
expected daearh government agencies and political bodies to work together so as to accelerate
development in the new autonomous region.
This study used two theories and the concept as a tool to analyze the problem. The first
theory is that Autonomy, can didefeniskan in Law No. 32 of 2004 "Regional autonomy is unity
of the people that have boundaries that are entitled to regulate and manage the affairs of
government and public interests. Both theories of regional expansion, this theory is used to
examine how the dynamics of people's desire Batu Bara turning the district into a new
autonomous region, due basically to improve public services in order to accelerate the realization

of the people's welfare. Furthermore, the concept of regional development which explains that
the community is a very complex system of interrelated.
This research is descriptive research with qualitative analysis method. In this study the
authors used data collection techniques by collecting primary data and secondary data. Primary
data were collected through interviews (interview) addressed to the Parliament Commission C,
along with the Regional Development Planning Agency Coal. While secondary data collection
done by collecting data and information through books, the Internet, and journals related to the
research problem.
Based on the analysis of these results, the authors conclude that there has been an
increase in community welfare Batu Bara District. As of the Human Development Index
annually increased, and poverty also increased, although still volatile.

Universitas Sumatera Utara

(Keywords: Autonomy, regional enlargement, Regional Development, Public Welfare

Universitas Sumatera Utara