Tinjauan Yuridis Terhadap Perjanjian Kerjasama Antara Pt. Asusindo Servistama Dan Medan Selular (Studi Pada Pt. Asusindo Servistama Medan)
ABSTRAK
Suhendri *)
Edy Ikhsan **)
Syamsul Rizal ***)
Perjanjian adalah suatu peristiwa di mana seorang berjanji kepada orang
lain atau di mana 2 (dua) orang itu saling berjanji untuk melaksanakan sesuatu
hal. Dalam suatu perjanjian dikenal adanya asas kebebasan berkontrak dan asas
keseimbangan. Namun dalam praktiknya pada perjanjian kerjasama, klausula
telah ditentukan secara sepihak oleh pihak pertama, sedangkan pihak kedua,
tentunya harus mematuhi ketentuan yang tertuang dalam perjanjian kerjasama
tersebut, sehingga sebenarnya tidak terjadi keseimbangan. Demikian juga dalam
perjanjian kerjasama antara PT. Asusindo Servistama dan Medan Selular yang
merupakan perjanjian baku dan merupakan akta di bawah tangan (bukan akta
notariil).Skripsi ini diangkat dari permasalahan kesesuaian asas kebebasan
berkontrak dan asas keseimbangan dengan isi klausula, tanggung jawab jika
terjadi risiko, serta penyelesaian yang dilaksanakan apabila terjadi wanprestasi
oleh salah satu pihak.
Untuk menjawab permasalahan dalam rangka penelitian ini maka
digunakan metode deskriptif yuridis dengan pendekatan yuridis empiris. Data
hasil penelitian diolah dan dianalisa dengan menggunakan metode analisis
kualitatif dan selanjutnya ditarik kesimpulan dengan menggunakan metode
deduktif dengan menggunakan perangkat normatif.
Dari hasil penelitian diperoleh bahwa asas kebebasan berkontrak dan asas
keseimbangan tidak terpenuhi dikarenakan bentuk perjanjian kerjasama antara PT.
Asusindo Servistama dan Medan Selular merupakan perjanjian dibawah tangan
dan dalam bentuk perjanjian baku. Dalam perjanjian baku syarat-syarat ditentukan
sepihak oleh pihak PT. Asusindo Servistama sehingga kedudukan para pihak
dalam perjanjian kerjasama tidak seimbang. Dalam hal tanggung jawab dan
wanprestasi, seluruh ketentuan diatur secara sepihak oleh pihak PT. Asusindo
Servistama sehingga sangat merugikan hak-hak hukum pihak Medan Selular.
Seperti dalam hal tanggung jawab, PT. Asusindo Servistama terlihat mencari
celah dan menghindari masalah tanggung jawab yang tercermin dalam klausula
perjanjian hanya sedikit mengatur masalah tanggung jawab. Mengenai
wanprestasi juga pihak PT. Asusindo Servistama dalam klausula dapat
memutuskan kontrak secara sepihak apabila terjadi wanprestasi oleh pihak Medan
Selular. Sedangkan wanprestasi oleh pihak PT. Asusindo Servistama tidak diatur
dalam perjanjian kerjasama, sehingga perlu diatur dalam perjanjian kerjasama
selanjutnya.
*)
Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara
Dosen Pembimbing I
***)
Dosen Pembimbing II
**)
vii
Kata kunci: Perjanjian Kerjasama, Tanggung Jawab, Wanprestasi.
viii
Suhendri *)
Edy Ikhsan **)
Syamsul Rizal ***)
Perjanjian adalah suatu peristiwa di mana seorang berjanji kepada orang
lain atau di mana 2 (dua) orang itu saling berjanji untuk melaksanakan sesuatu
hal. Dalam suatu perjanjian dikenal adanya asas kebebasan berkontrak dan asas
keseimbangan. Namun dalam praktiknya pada perjanjian kerjasama, klausula
telah ditentukan secara sepihak oleh pihak pertama, sedangkan pihak kedua,
tentunya harus mematuhi ketentuan yang tertuang dalam perjanjian kerjasama
tersebut, sehingga sebenarnya tidak terjadi keseimbangan. Demikian juga dalam
perjanjian kerjasama antara PT. Asusindo Servistama dan Medan Selular yang
merupakan perjanjian baku dan merupakan akta di bawah tangan (bukan akta
notariil).Skripsi ini diangkat dari permasalahan kesesuaian asas kebebasan
berkontrak dan asas keseimbangan dengan isi klausula, tanggung jawab jika
terjadi risiko, serta penyelesaian yang dilaksanakan apabila terjadi wanprestasi
oleh salah satu pihak.
Untuk menjawab permasalahan dalam rangka penelitian ini maka
digunakan metode deskriptif yuridis dengan pendekatan yuridis empiris. Data
hasil penelitian diolah dan dianalisa dengan menggunakan metode analisis
kualitatif dan selanjutnya ditarik kesimpulan dengan menggunakan metode
deduktif dengan menggunakan perangkat normatif.
Dari hasil penelitian diperoleh bahwa asas kebebasan berkontrak dan asas
keseimbangan tidak terpenuhi dikarenakan bentuk perjanjian kerjasama antara PT.
Asusindo Servistama dan Medan Selular merupakan perjanjian dibawah tangan
dan dalam bentuk perjanjian baku. Dalam perjanjian baku syarat-syarat ditentukan
sepihak oleh pihak PT. Asusindo Servistama sehingga kedudukan para pihak
dalam perjanjian kerjasama tidak seimbang. Dalam hal tanggung jawab dan
wanprestasi, seluruh ketentuan diatur secara sepihak oleh pihak PT. Asusindo
Servistama sehingga sangat merugikan hak-hak hukum pihak Medan Selular.
Seperti dalam hal tanggung jawab, PT. Asusindo Servistama terlihat mencari
celah dan menghindari masalah tanggung jawab yang tercermin dalam klausula
perjanjian hanya sedikit mengatur masalah tanggung jawab. Mengenai
wanprestasi juga pihak PT. Asusindo Servistama dalam klausula dapat
memutuskan kontrak secara sepihak apabila terjadi wanprestasi oleh pihak Medan
Selular. Sedangkan wanprestasi oleh pihak PT. Asusindo Servistama tidak diatur
dalam perjanjian kerjasama, sehingga perlu diatur dalam perjanjian kerjasama
selanjutnya.
*)
Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara
Dosen Pembimbing I
***)
Dosen Pembimbing II
**)
vii
Kata kunci: Perjanjian Kerjasama, Tanggung Jawab, Wanprestasi.
viii