MAKALAH AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK ANALISIS

MAKALAH AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK
ANALISIS KINERJA KEUANGAN LEMBAGA NON PROFIT ORIENTED
YAYASAN DANA SOSIAL AL FALAH - MALANG

Disusun Oleh :
Ahmad Zakaria (120422325484)
M. Nur Cholis (120422325473)
Merytha Tirta F. (120422325488)
Nofita Setyo S. (120422301500)

FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI MALANG
TAHUN AJARAN 2013/2014

1

DAFTAR ISI

SAMPUL ...........................................................................................................1
DAFTAR ISI.......................................................................................................2
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................3

1.1 LATAR BELAKANG................................................................3
1.2 RUMUSAN MASALAH ..........................................................4
1.3 TUJUAN PENULISAN ............................................................4
BAB II HASIL DAN PEMBAHASAN.............................................................5
2.1 Profil Yayasan Dana Sosial AL FALAH ...................................5
2.2 Sistematika Penyusunan Anggaran Keuangan Lembaga............7
2.3 Pelaksanaan Pembukuan Keuangan Lembaga...........................7
2.4 Pengawasan Keuangan Lembaga...............................................8
2.5 Hambatan yang Berkaitan dengan Keuangan Lembaga.............8
BAB III PENUTUP ...........................................................................................10
3.1 Kesimpulan ................................................................................10
3.2 Saran...........................................................................................10
LAMPIRAN

2

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Akuntansi sektor publik merupakan akuntansi yang aktivitasnya berhubungan dengan
usaha untuk menghasilkan barang dan pelayanan publik. Ruang lingkup dari akuntansi sektor
publik meliputi lembaga-lembaga pemerintah, perusahaan milik negara atau daerah, dan
bebagai organisasi publik lainnya. Lembaga-lembaga sektor publik ini berbeda dengan
lembaga sektor swasta. Lembaga sektor publik memiliki wilayah yang lebih luas
dibandingkan dengan sektor swasta. Perbedaan antara sektor publik dengan sektor swasta
terletak pada tujuan organisasi, sumber pendanaan, pertanggungjawaban, strukutr organisasi,
karakteristik anggaran, dan sistem akuntansi. Lembaga sektor publik mempunyai tujuan yang
non profit oriented sedangkan lembaga sektor swasta mempunyai tujuan profit oriented.
Lembaga sektor publik setiap tahunnya juga menyusun laporan keuangan dan
laporan anggaran. Lembaga pemerintahan harus menerapkan prinsip transparan dan
akuntabilitas dalam mengelola keuangannya. Hal itu dikarenakan masyarakat sebagai
pengguna dari laporan keuangan lembaga tersebut harus mengetahui secara jelas kegiatan
yang dikelola oleh lembaga pemerintahan tersebut. Lembaga pemerintahan sebagai pengelola
dari keuangan tersebut harus lebih terbuka dalam menyampaikan informasi keuangannya.
Penyampaian informasi tersebut dapat dilakukan melalui publikasi laporan yang sudah
disusun. Akan tetapi, biasanya yang dipublikasikan oleh lembaga pemerintah adalah laporan
anggrannya.
Yayasan merupakan salah satu contoh dari lembaga sektor publik lainnya. Yayasan
bisa bergerak dalam bidang sosial masyarakat maupun pendidikan. Misalnya saja pondok

pesantren, sekolah-sekolah, dan panti asuhan. Yayasan Dana Sosial AL-FALAH Malang
merupakan salah satu bentuk dari lembaga sektor publik yang non profit oriented. Yayasan
Dana Sosial AL-FALAH Malang setiap periodenya menyusun laporan keuangan dan juga
laporan anggaran.
1.2 Rumusan Masalah
1.2.1 Bagaimana Profil tentang Yayasan Dana Sosial AL-FALAH Malang ?
3

1.2.2

Bagaimana sistematika penyusunan laporan anggaran Yayasan Dana Sosial AL-

1.2.3

FALAH Malang ?
Bagaimanakah pelaksanaan pembukuan keuangan di Yayasan Dana Sosial AL-

1.2.4

FALAH Malang ?

Bagaimanakah sistematika pengawasan keuangan pada Yayasan Dana Sosial AL-

1.2.5

FALAH Malang ?
Apa sajakah hambatan yang dihadapi berkaitan dengan pelaksanaan keuangan

Yayasan Dana Sosial AL-FALAH Malang ?
1.3 Tujuan Penulisan
1.3.1 Mengetahui Profil tentang Yayasan Dana Sosial AL-FALAH Malang.
1.3.2 Menjelaskan sistematika penyusunan laporan keuangan Yayasan Dana Sosial AL1.3.3

FALAH Malang.
Mengetahui pelaksanaan pembukuan keuangan di Yayasan Dana Sosial AL-FALAH

1.3.4

Malang.
Mengetahui sistematika pengawasan keuangan pada Yayasan Dana Sosial AL-


1.3.5

FALAH Malang.
Mendiskripsikan hambatan yang dihadapi berkaitan dengan pelaksanaan keuangan
Yayasan Dana Sosial AL-FALAH Malang.

BAB II
HASIL DAN PEMBAHASAN

4

2.1 Profil Umum tentang Yayasan Dana Sosial AL-FALAH Malang
Yayasan Dana Sosial Al-Falah Malang (yayasan) berkedudukan di kota Malang dengan
alamat Jl. Kahuripan No. 12-A, Kelurahan Klojen, Kecamatan Klojen, Kota Malang. Yayasan
didirikan pada tanggal 15 Juni 2009, berdasarkan Akta No. 14. Notaris Trisnasari, SH,. Akta
pendirian yayasan telah disahkan berdasarkan Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi
Manusia Republik Indonesia No. AHU-4019.AH.01.04 tahun. 2009, pada tanggal 21 Oktober
2009.
Yayasan mempunyai maksud dan tujuan :
1. Di bidang Sosial

a. Mendirikan dan mengelola lembaga nonformal antara lain kursus-kursus, pelatihan,
ketrampilan, bimbingan belajar dan lain-lain kegiatan yang berkaitan dengan
pembelajaran non formal.
b. Mendirikan dan mengelola Panti Asuhan
c. Studi Banding
2. Di bidang Keagamaan
a. Mendirikan dan melakukan kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan rumah dan
sarana ibadah (masjid dan mushola)
b. Menyelenggarakan pendidikan agama dengan mendirikan tempat-tempat untuk
pembelajaran agama khususnya agama islam
c. Menerima dan menyalurkan zakat, infaq, shodaqoh dan waqaf
d. Meningkatkan pemahaman keagamaan khususnya agama Islam
e. Melaksanakan syiar keagamaan khususnya agama Islam
f. Studi banding keagamaan

Sesuai dengan akta pendirian susunan Pembina, Pengurus dan Pengawas Yayasan adalah
sebagai berikut :
Pembina
Ketua


: Tn. Prof. Dr. Muhammad Arif, Master of Public Healt
5

Anggota

: Tn. Prof. Mahmud Zaki, Master of Science
Tn. Hj. Ahmad Djalaludin, Licence, Master of Arts
Tn.Drs. Hj. Abdul Hamid Syafei
Tn.Drs. Dasuki, Magister Manajemen

Pengurus
Ketua

: Tn. Dr. Agus Chairul Anab, Spesialis Bedah Syaraf

Sekretaris

: Tn. Arief Prasojo

Bendahara


: Tn. Hj. Asmualik, Sarjana Teknik

Pengawas
Ketua

: Tn. Hanief Zamzam, Sarjana Ekonomi, Magister Manajemen

Anggota

: Tn. Mohammad Hadi
Tn. Drs. H. Zulfikar Ismail, Akuntan
Tn. Hj. Ahmad Farid Khamidi, Licence

Yayasan terdaftar sebagai wajib pajak di Kantor Pelayanan Pajak Malang dengan
Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) 02.807.974.7-623.000 atas nama Yayasan Dana Sosial
Al-Falah Malang.

2.2 Sistematika Penyusunan Anggaran Keuangan Lembaga.
Setiap lembaga, pada periode yang ditentukan akan menyusun laporan keuangan dan

laporan anggaran. Begitu pula dengan Yayasan Dana Sosial AL-FALAH Malang, setiap
periode pengurus dari yayasan akan menyusun laporan keuangan dan laporan anggaran.
Dalam penyusunan anggaran keuangan Yayasan Dana Sosial AL-FALAH Malang ada tiga
6

pihak yang terlibat. Mereka adalah Melita Rahma selaku bagian akuntansi, Dita Ismana
selaku bagian koreksi keuangan dan Bapak Agung selaku bagian persetujuan.
Pertama-tama laporan keuangan dibuat oleh Melita Rahma yang bergerak di bidang
akuntan dari yayasan ini. Setelah laporan keuangan dibuat oleh akuntan kemudian disetorkan
kepada tim pengoreksi yaitu Dita Ismana. Kemudian jika tidak ada kesalahan dalam
pelaporan keuangan, laporan ini diberikan kepada direktur pelaksana yaitu Bapak Agung
untuk di acc.
Untuk periode penyusunan Anggaran Keuangan Lembaga ini dilakukan setiap akhir
periode dari periode sebelumnya.
2.3 Pelaksanaan Pembukuan Keuangan Lembaga
Dalam melaksanakan pembukuan keuangan lembaga, Yayasan Dana Sosial ALFALAH Malang menggunakan beberapa macam buku sebagai pedoman dalam penyusunan
pembukuan keuangan lembaga. Diantaranya adalah PSAK 45 tentang yayasan nirlaba.
Pedoman ini digunakan dalam periode 2012 kebelakang. Dan untuk tahun-tahun selanjutnya
lembaga ini menggunakan pedoman PSAK 109/101/2 tentang Akuntansi Syariah.
Untuk periode pelaksanaan pembukuan di lembaga ini bersifat optional (pilihan) yaitu

bisa dilaksanakan tiap bulan/semester/3 bulan sekali.
Periode pelaksanaan laporan keuangan Lembaga ini ada dua jenis periode pelaporan
keuangan yaitu periode bulanan (monthly report), dan periode tahunan (annual report).
Dimana laporan keuangan yang periode bulanan dilakukan setiap akhir bulan, dan laporan
keuangan yang periode tahunan dilakukan setiap 31 Desember.
Pihak pengguna laporan keuangan ini adalah donator, dewan syariah, pengurus dan
Pembina. Dimana laporan keuangan yang ditujukan kepada donatur dibuat sesederhana
mungkin agar mudah dipahami oleh pembaca. Dan laporan ini diterbitkan pada majalah
bulanan milik lembaga ini. Sedangkan laporan keuangan yang ditujukan untuk dewan syariah
pengurus dan Pembina yaitu untuk menganalisis kinerja lembaga tersebut, yaitu dilaporkan
setiap tahun.
2.4 Sistematika Pengawasan Keuangan Lembaga
Yayasan Dana Sosial AL-FALAH Malang adalah salah satu lembaga yang bergerak
dalam bidang pelayanan publik, khususnya dalam hal penyaluran zakat dan infaq. Hal ini
berarti bahwa Yayasan Dana Sosial AL-FALAH Malang merupakan lembaga yang tuuan

7

utamanya bukan mencari laba atau keuntungan. Namun demikian, Yayasan Dana Sosial ALFALAH Malang juga melaksanakan penyusunan laporan anggaran dan laporan keuangan tiap
periodenya. Sehingga sudah pasti juga jika harus diadakan pengawasan terhadap dua

kegiatan penting tersebut.
Pihak yang terlibat dalam pengawasan keuangan lembaga ini adalah pengurus
yayasan yang terdiri dari :
Ketua
: Tn. Dokter Agus Chairul Anab, Spesialis Bedah Syaraf
Sekretaris
: Tn. Arief Prasojo
Bendahara
: Tn. Haji Asmualik, Sarjana Teknik
Periode pelaksanaan pengawasan keuangan lembaga dilakukan setiap pembuatan
laporan keuangan. Waktu pengawasan dilakukan akhir bulan untuk laporan bulanan dan akhir
tahun untuk laporan tahunan.
2.5 Hambatan yang Berkaitan Dengan Keuangan Lembaga
Seperti pada umumnya, baik dalam kegiatan penyusunan anggaran keuangan lembaga
maupun pelaksanaan pembukuan keuangan lembaga tiap periodenya pasti mengalami
beberapa hambatan. Hambatan tersebut bisa berupa hambatan internal maupun hambatan
eksternal. Begitu pula dengan Yayasan Dana Sosial AL-FALAH Malang.
Dalam kegiatan penyusunan anggaran keuangan lembaga, yayasan mendapat
hambatan dari standart baku yang digunakan untuk menyusun laporan anggaran keuangan
lembaga. Karena Yayasan Dana Sosial AL-FALAH adalah Badan Layanan Umum yang
menggunakan prinsip ekonomi syariah, maka mereka sedikit kesulitan menetapkan beberapa
standart. Sebagaimana kita ketahui bahwa standart ekonomi syariah belum selengkap
ekonomi konvensional. Hambatan lainnya adalah yayasan sulit untuk memperkirakan dana
yang akan dianggarkan untuk periode kedepan. Hal ini diakibatkan oleh dana yang diperoleh
dari pendapatan zakat maupun infaq tiap periodenya tidak bisa diperkirakan akan mengalami
kenaikan atau penurunan tiap tahunnya.
Selanjutnya dalam kegiatan pelaksanaan pembukuan keuangan lembaga, yayasan
juga mendapat hambatan. Yang pertama adalah dalam hal penyaluran dana infaq dan zakat
yang diterima dalam suatu periode. Yayasan juga terkadang mendapatkan donasi dari orang
atau organisasi yang kurang jelas asal-usulnya. Hal ini jelas menimbulkan kesulitan dalam
kegiatan pelaksanaan pembukuan keuangan lembaga, khususnya dalam hal mencatat
pendapatan.

8

BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Yayasan Dana Sosial Al-Falah Malang (yayasan) berkedudukan di kota Malang
adalah Badan Layanan Umu yang bergerak dibidang sosial dan keagamaan. Yayasan ini
berumur empat tahun. Yayasan Dana Sosial AL-FALAH Malang merupakan salah satu
bentuk dari lembaga sektor publik yang non profit oriented.
9

Yayasan Dana Sosial AL-FALAH Malang menyusun laporan keuangan dan laporan
anggaran setiap periode. Pihak yang terlibat adalah bagian akuntansi, bagian koreksi dan
bagian acc (persetujuan).
Yayasan Dana Sosial AL-FALAH Malang berpedoman pada PSAK 45 dalam periode
2012 kebelakang dalam melaksanakan pembukuan keuangan lembaga. Dan untuk tahun
selanjutnya menggunakan PSAK 109/101/2 tentang Akuntansi Syariah. Untuk periode
pelaksanaan pembukuan di lembaga ini bersifat optional (pilihan) yaitu bisa dilaksanakan
tiap bulan atau semester atau tiga bulan sekali. Pihak pengguna laporan keuangan ini adalah
donator, dewan syariah, pengurus dan Pembina.
Pihak yang terlibat dalam pengawasan keuangan lembaga ini adalah pengurus
yayasan. Periode pelaksanaan pengawasan keuangan lembaga dilakukan setiap pembuatan
laporan keuangan.
Yayasan Dana Sosial AL-FALAH Malang mengalami beberapa hambatan, baik dalam
hal peyusunan anggaran keuangan lembaga maupun kegiatan pelaksanaan pembukuan
keuangan lembaga.
3.2 Saran
Yayasan Dana Sosial AL-FALAH Malang seharusnya memberikan peraturan tegas
tentang kelengkapan identitas pengiriman donasi untuk menghindari pengiriman donatur
yang tanpa nama.

10