this PDF file PENGARUH KREATIVITAS DAN PRESTASI PRAKTIK KERJA INDUSTRI TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA SISWA KELAS XII JURUSAN PEMASARAN DAN AKUNTANSI SMK NEGERI 3 SUKOHARJO TAHUN AJARAN 20172018 | | Jurnal Pendidikan Bisnis dan Ekonomi 1 SM
PENGARUH KREATIVITAS DAN PRESTASI PRAKTIK KERJA INDUSTRI
TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA SISWA KELAS XII
JURUSAN PEMASARAN DAN AKUNTANSI
SMK NEGERI 3 SUKOHARJO
TAHUN AJARAN
2017/2018
Putri Nur Hidayah1, Sunarto2, Sudarno2
Program Studi Pendidikan Ekonomi
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta
Jl. Ir. Sutami 36A, Surakarta 57126, Telp (0271) 646994
Email: putrinur_hidayah@yahoo.com
1
Mahasiswa, 2Dosen Pendidikan Ekonomi FKIP UNS
ABSTRACT
Putri Nur Hidayah. K7413125. THE INFLUENCE OF CREATIVITY AND INDUSTRIAL WORK
PRACTICE ACHIEVEMENT ON THE INTEREST IN ENTREPRENEURSHIP THE MARKETING
AND ACCOUNTING DEPARTMENT STUDENTS OF STATE VOCATIONAL HIGH SCHOOL 3 OF
SUKOHARJO 2017/2018 . Thesis, Surakarta: Faculty of Teacher Training and Education of Sebelas Maret
University, January 2018.
This research aimed to test the influence: (1) the effect of creativity and industrial work practice
achievement on the interest in entrepreneurship the Marketing and Accounting Department students of State
Vocational High School 3 Of Sukoharjo 2017/2018; (2) the effect of creativity on the interest in
entrepreneurship the Marketing and Accounting Department students of State Vocational High School 3 Of
Sukoharjo 2017/2018; and (3) the effect of industrial work practice achievement on the interest in
entrepreneurship the Marketing and Accounting Department students of State Vocational High School 3 Of
Sukoharjo 2017/2018.
The population in this research was all the Marketing and Accounting Department students of
State Vocational High School 3 of Sukoharjo. This research used proportional random sampling as the
technique of collecting sample for 124 students. Technique of collecting data used was questionnaire and
documentation. Questionnaires are used to collect data of creativity and interest in entrepreeurship.
Documentation is used to collect data on industrial work practice achievement. Multiple linier regression
analysis was used for analyzing data with level significance 0,05.
Based on the result of this research, it can be concluded that: (1) there was a positive and
significant effect of creativity and industrial work practice achievement on the interest in entrepreneurship
the Marketing and Accounting Department students of State Vocational High School 3 Of Sukoharjo
2017/2018 by 41,6%. (2) there was a positive and significant effect of creativity on the interest in
entrepreneurship the Marketing and Accounting Department students of State Vocational High School 3 Of
Sukoharjo 2017/2018 by 35,88%. (3) there was a positive and significant effect of industrial work practice
achievement on the interest in entrepreneurship the Marketing and Accounting Department students of State
Vocational High School 3 Of Sukoharjo 2017/2018 by 3,24%.
Keywords: creativity, industrial work practice achievement, interest in entrepreneurship
1
2
ABSTRAK
Putri Nur Hidayah. K7413125. PENGARUH KREATIVITAS DAN PRESTASI PRAKTIK KERJA
INDUSTRI TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA KELAS XII JURUSAN PEMASARAN DAN
AKUNTANSI SMK NEGERI 3 SUKOHARJO TAHUN AJARAN 2017/2018. Skripsi, Surakarta:
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta, Januari 2018.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya (1) pengaruh kreativitas dan prestasi Praktik
Kerja Industri secara bersama-sama terhadap minat berwirausaha kelas XII Jurusan Pemasaran dan
Akuntansi SMK Negeri 3 Sukoharjo Tahun Ajaran 2017/2018; (2) pengaruh kreativitas terhadap minat
berwirausaha kelas XII Jurusan Pemasaran dan Akuntansi SMK Negeri 3 Sukoharjo Tahun Ajaran
2017/2018; dan (3) pengaruh prestasi Praktik Kerja Industri terhadap minat berwirausaha kelas XII Jurusan
Pemasaran dan Akuntansi SMK Negeri 3 Sukoharjo Tahun Ajaran 2017/2018.
Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XII Jurusan Pemasaran dan Akuntansi SMK Negeri
3 Sukoharjo. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah proportional random
sampling sebanyak 124 siswa. Teknik pengumpulan data dilaksanakan dengan angket dan dokumentasi.
Angket digunakan untuk mengumpulkan data tentang kreativitas dan minat berwirausaha, sedangkan
dokumentasi digunakan untuk mengumpulkan data prestasi Praktik Kerja Industri. Analisis data yang
digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi linier berganda dengan taraf signifikansi 0,05.
Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa (1) terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara
kreativitas dan prestasi Praktik Kerja Industri secara bersama-sama terhadap minat berwirausaha kelas XII
Jurusan Pemasaran dan Akuntansi SMK Negeri 3 Sukoharjo Tahun Ajaran 2017/2018 sebesar 41,6%. (2),
terdapat pengaruh yang positif dan signifikan kreativitas terhadap minat berwirausaha kelas XII Jurusan
Pemasaran dan Akuntansi SMK Negeri 3 Sukoharjo Tahun Ajaran 2017/2018 sebesar 35,88%. (3), terdapat
pengaruh yang positif dan signifikan prestasi Praktik Kerja Industri terhadap minat berwirausaha kelas XII
Jurusan Pemasaran dan Akuntansi SMK Negeri 3 Sukoharjo Tahun Ajaran 2017/2018 sebesar 3,24%.
Kata Kunci : kreativitas, prestasi Praktik Kerja Industri, minat berwirausaha
yang masih berorientasi pada job seeker , yaitu
PENDAHULUAN
Realita era globalisasi dunia saat ini semakin
sebagai karyawan/buruh di suatu instansi.
ini
Berwirausaha merupakan salah satu solusi
berdampak pada negara-negara yang sedang
yang terbukti dalam membantu mengurangi
berkembang,
Kondisi
pengangguran. Sejalan dengan pendapat Frinces
tidak
(2010: 4) bahwa salah satu cara yang bisa
ketatnya
akan
persaingan
khususnya
bisnis.
Hal
Indonesia.
sektor ekonomi Indonesia dewasa ini,
diimbangi
dengan
terbukanya
lowongan
pekerjaan sehingga menyebabkan pengangguran.
Jumlah
pengangguran
di
Indonesia
dilakukan
adalah
untuk
mengurangi
pengangguran
dikembangkannya
semangat
kewirausahaan. Hal ini juga diperkuat oleh
berdasarkan Kementerian Tenaga Kerja dan
Khairani
(2014:
1),
menjadi
pengusaha
Transmigrasi tahun 2016 menyatakan bahwa
merupakan alternatif pilihan yang tepat, paling
pencari kerja terdaftar berjumlah 1.410.428,
tidak dengan berwirausaha berarti menyediakan
lowongan kerja terdaftar berjumlah 833.555, dan
lapangan pekerjaan bagi diri sendiri dan tidak
penempatan/pemenuhan tenaga kerja berjumlah
perlu bergantung kepada orang lain.
Hal tersebut juga sesuai dengan pendapat
742.177.
Kenyataannya, pengangguran didominasi
Jack dan Anderson, Muller dan Thomas dalam
oleh SMK. Menurut Badan Pusat Statistik (BPS),
Zaman (2013: 4054) “...one the entrepreneurial
Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Penduduk
activity (new venture formation) has seen a mean
Usia 15 Tahun Ke Atas Menurut Pendidikan
of revitalizing economy and helps to cope with
Tertinggi yang Ditamatkan (%), pada Februari
unemployment problem [salah satu aktivitas
2016 menunjukkan bahwa SD ke bawah sebesar
kewirausahaan (pembentukan usaha baru) dilihat
3,44%, SMP 5,76%, SMA 6,95%, SMK 9,84%,
rata-rata dari revitalisasi ekonomi dan membantu
Diploma I/II/III 7,22%, Universitas 6,22%.
mengatasi masalah pengangguran]”. Berdasarkan
Berdasarkan data tersebut, dapat disimpulkan
pendapat
bahwa
tingkat
kewirausahaan sangat membantu negara dalam
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dibanding
hal menaikkan perekonomian dan mengatasi
dengan tingkat pendidikan yang lain adalah
pengangguran yang selama ini masih menjadi
tertinggi
masalah di Indonesia.
jumlah
pengangguran
prosentasenya.
menunjukkan
bahwa
Hal
masih
pada
ini
ada
juga
angka
pengangguran terdidik.
Permasalahan pengangguran terdidik SMK
di
atas
menunjukkan
bahwa
Kemampuan berwirausaha saat ini sudah
menjadi
kebutuhan
kewirausahaan
dan
sudah
dikembangkan
secara
saatnya
lebih
diidentifikasi bahwa lulusan SMK lebih memilih
terstruktur dalam sistem akademik di SMK agar
job seeker , hal ini diperkuat penelitian oleh
lulusan tidak hanya mencari pekerjaan.
Pujiastuti (2013) yang menyatakan bahwa akar
permasalahan pengangguran pada suatu lulusan
Bukti
Pemerintah
mengusahakan
untuk
mengurangi pengangguran dengan menggalakkan
pendidikan
kewirausahaan
dan
menjalankan
4
Pendidikan
Sistem
Ganda
(PSG)
yang
siswanya belum minat berwirausaha. Terdapat
diimplementasikan dalam Praktik Kerja Industri
beberapa
di dunia usaha/industri. SMK sebagai penyedia
berwirausaha,
di
fasilitas dan pembelajaran kewirausahaan tidak
membutuhkan
modal
akan optimal dalam mencapai tujuannya untuk
mengambil risiko dalam berwirausaha, dan
menghasilkan lulusan yang berdaya saing tinggi
wirausaha
dan mempunyai kemampuan untuk berwirausaha
pemilihan karir setelah lulus, mereka lebih
apabila tidak disertai dengan minat berwirausaha
memilih untuk mencari pekerjaan ataupun studi
dalam diri siswa.
lanjut.
Menumbuhkan
tidak
antaranya
bukanlah
yang
prioritas
berminat
wirausaha
banyak,
utama
takut
dalam
Hasil Pra Penelitian tentang Minat Siswa
kalangan siswa juga merupakan salah satu usaha
Jurusan Pemasaran dan Akuntansi SMK N 3
untuk
di
Sukoharjo hanya 10% dari 30 siswa memiliki
Indonesia. Kenyataan di lapangan menunjukkan
minat untuk berwirausaha, dan 47% yang
bahwa minat berwirausaha sedikit, hal ini terlihat
memilih berwirausaha sebagai alternatif pilihan
pada data Tracer Study SMK Negeri Se-
karir
Sukoharjo Tahun 2016. Lulusan SMK N 1
menunjukkan bahwa minat berwirausaha siswa
Sukoharjo yang berwirausaha sebesar 1,5%,
masih sangat rendah, namun pra penelitian ini
SMK N 2 Sukoharjo 1,7%, SMK N 3 Sukoharjo
merupakan gambaran yang bersifat umum dan
1,4%, SMK N 4 Sukoharjo 6,3%, SMK N 5
bersifat subjektif dari responden.
angka
berwirausaha
responden
di
mengurangi
minat
alasan
pengangguran
Sukoharjo 7,5%, SMK N 6 Sukoharjo 7,9%.
setelah
lulus.
Hasil
pra
penelitian
Minat berwirausaha di kalangan siswa
Berdasarkan data tersebut dapat disimpulkan
SMK Negeri 3 Sukoharjo yang rendah sangat
bahwa lulusan SMK N 3 Sukoharjo yang
disayangkan. Terdapat banyak faktor yang
berwirausaha
mempengaruhi minat berwirausaha. Menurut
dengan
sangat
SMK
kurang
se-Sukoharjo.
dibandingkan
Hal
ini
juga
Hendro (2011: 61-63) menyatakan bahwa salah
merupakan salah satu alasan pemilihan tempat
satu faktor yang mendorong minat berwirausaha
penelitian di SMK Negeri 3 Sukoharjo.
adalah kreativitas. Hal tersebut diperkuat dengan
Hal ini perlu adanya penumbuhan minat
pendapat Hadiyati (2011) menyatakan bahwa
untuk berwirausaha supaya siswa setelah lulus
memahami kreativitas akan memberikan dasar
mempunyai mental berwirausaha yang dapat
yang kuat untuk membuat modal atau perangkat
dijadikan
masalah
tentang kewirausahaan. Saiman (2009: 94) juga
pengangguran. Kenyataan di lapangan, ternyata
menyatakan bahwa kreativitas merupakan salah
berdasarkan hasil pra penelitian yang dilakukan
satu faktor yang mendorong minat seseorang
di SMK N 3 Sukoharjo pada siswa Jurusan
untuk berwirausaha. Minat berwirausaha dapat
Pemasaran dan Akuntansi dijumpai mayoritas
dipengaruhi
bekal
menyikapi
oleh
kreativitas,
seperti
yang
5
dijelaskan Hasan (2013), Widyaningsih (2017),
upaya untuk meningkatkan dan mengembangkan
dan
yang
keterampilan siswa kejuruan dalam dunia usaha
mengungkapkan bahwa kreativitas memiliki
atau dunia industri (DU/DI). Praktik Kerja
pengaruh positif terhadap minat berwirausaha.
Industri
Hal ini bertolak belakang dengan penelitian
(Pendidikan Sistem Ganda), yaitu suatu kegiatan
Leonadi
pendidikan
Campos
(2017)
H.M.,
dkk.
yang
(2015)
menyatakan
bahwa
merupakan
dan
realisasi
latihan
dari
kerja
PSG
dengan
kreativitas tidak berpengaruh terhadap minat
mengembangkan kemampuan, keahlian, dan
berwirausaha.
profesi di tempat kerja sesuai dengan bidang
Menggalakkan pendidikan kewirausahaan
studi atau jurusan siswa.
Pelaksanaan
pada SMK diharapkan dapat menumbuhkan skill
kewirausahaan,
terutama
adalah
kreativitas
Praktik
Kerja
Industri
diharapkan agar siswa mendapatkan pengalaman
namun berdasarkan hasil pra penelitian kepada
kerja
179 siswa kelas XII Jurusan Pemasaran dan
bidangnya, sehingga siswa akan lebih siap jika
Akuntansi ditemukan data siswa yang memulai
setelah lulus dari jenjang SMK dapat langsung
berwirausaha sendiri sebanyak 16 orang dan 4
terjun sebagai tenaga kerja yang profesional
orang meneruskan usaha yang dijalankan orang
ataupun membuka usaha mandiri. Siswa SMK
tuanya. Bentuk usaha yang dijalankan siswa
perlu dibekali dengan keterampilan-keterampilan
berupa jualan makanan ringan, jualan kripik
yang mengarah pada keterampilan kerja dan
tempe, jualan pulsa dan online shop. Hal ini
kemandirian yang bertujuan akhir mendorong
menunjukkan kreativitas siswa kelas XII Jurusan
siswa mempunyai minat berwirausaha. Siswa
Pemasaran dan Akuntansi SMK Negeri 3
dengan pengalaman yang baik akan mendapatkan
Sukoharjo masih tergolong rendah. Hal ini
prestasi prakerin yang baik pula. Keberhasilan
diperkuat lagi berdasarkan hasil wawancara
Praktik Kerja Industri dapat dilihat melalui
kepada Pak Hadi selaku guru pengampu mata
prestasi yang diraih siswa, sehingga dengan
pelajaran
pernah
berbekal pengalaman dan prestasi yang baik
mengadakan kegiatan praktik kewirausahaan
tersebut diharapkan siswa mendapatkan soft skill
yang berupa bazar kewirausahaan sehingga
yang berkaitan dengan jiwa wirausahawan yang
kreativitas siswa juga kurang terasah. Mata
tidak mereka peroleh ketika di sekolah seperti
pelajaran
bertanggungjawab, kemandirian, kerja sama,
kewirausahaan,
kewirausahaan
belum
sebagian
besar
menyajikan teori saja dan diakui masih kurang
adanya praktik kewirausahaan.
yang
sesuai
dengan
kompetensi
di
serta pantang menyerah.
Menurut Pak Wisnu sebagai guru yang
Menurut Hendro (2011: 61-63) faktor lain
mengurusi Praktik Kerja Industri di SMK N 3
yang dapat mempengaruhi minat berwirausaha,
Sukoharjo, nilai Praktik Kerja Industri pada
salah satunya adalah prestasi pendidikan. Sebagai
Jurusan Pemasaran dan Akuntansi itu dalam
6
kriteria baik, namun masih terdapat siswa yang
Akuntansi SMK N 3 Sukoharjo Tahun Ajaran
nilainya di bawah KKM. Hal ini menunjukkan
2017/2018.
belum
optimalnya
prestasi
prakerin
yang
dilakukan siswa selama di dunia usaha/dunia
KAJIAN PUSTAKA
industri.
Teori Kepribadian Holland
Prestasi Praktik Kerja Industri tersebut
Holland berpendapat bahwa individu tertarik
diharapkan akan berpengaruh terhadap minat
pada suatu karier tertentu karena kepribadiannya
siswa
dan berbagai variabel yang melatarbelakanginya.
dalam
berwirausaha.
Kusumawardani
dan
Penelitian
Rochayati
dari
(2012)
Teori
yang
dikembangkan
oleh
Holland
menunjukkan hasil adanya pengaruh yang positif
memaparkan
dan signifikan antara prestasi Praktik Kerja
melatarbelakangi
Industri dengan minat berwirausaha. Senada
merupakan hasil dari interaksi antara faktor
dengan penelitian yang dilakukan Cholil (2013)
hereditas (keturunan) dengan segala pengaruh
yang menunjukkan hasil adanya pengaruh yang
dari
positif dan signifikan antara prestasi Praktik
pendidikan orang tua.
Kerja Industri terhadap minat berwirausaha.
masa
Holland
bahwa
variabel-variabel
pemilihan
kecil,
juga
suatu
lingkungan
menyatakan
yang
pekerjaan
pergaulan,
bahwa
ada
Bertolak
belakang
dengan
penelitian
yang
variabel dalam diri seseorang yang berpengaruh
dilakukan
oleh
Khyswari
(2017)
yang
terhadap tingkat pemilihan pekerjaan yaitu
menunjukkan hasil bahwa prestasi Praktik Kerja
tergantung pada tingkat intelegensi dan penilaian
Industri
terhadap dirinya. Hasil interaksi antara variabel-
tidak
berpengaruh
terhadap
minat
berwirausaha.
variabel tersebut akan membentuk enam jenis
Berdasarkan permasalahan di atas, maka
lingkungan
pekerjaan,
diantaranya
realistik,
rumusan masalah dalam penelitian ini adalah
investigatif, artistik, sosial, entreprising, dan
adakah pengaruh kreativitas dan prestasi prakerin
konvensonal.
secara simultan maupun parsial terhadap minat
Tipe kepribadian yang telah dipaparkan di
berwirausaha siswa kelas XII Jurusan Pemasaran
atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa tipe
dan Akuntansi SMK N 3 Sukoharjo tahun ajaran
entreprising berkaitan dengan minat menjadi
2017/2018.
wirausaha.
Tujuan
penelitian
ini
adalah
untuk
mengetahui pengaruh antara kreativitas dan
Minat Berwirausaha
Menurut
Syah
(2015:
35),
“Minat
prestasi Praktik Kerja Industri secara simultan
merupakan kecenderungan dan keinginan yang
maupun parsial terhadap minat berwirausaha
tinggi atau keinginan yang besar terhadap sesuatu
siswa
yang dapat dinyatakan dengan perasaan senang
kelas
XII
Jurusan
Pemasaran
dan
terhadap sesuatu”. Minat merupakan salah satu
7
faktor pendorong seseorang melakukan sesuatu.
dicapai siswa yang diperoleh dari aktivitas
Menurut Slameto (2010: 180), “Minat adalah
tertentu.
suatu rasa lebih suka dan rasa ketertarikan pada
suatu
hal/aktivitas,
tanpa
ada
yang
METODE PENELITIAN
menyuruhnya”.
Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif
Menurut Saiman (2009: 43), “Berwirausaha
ex post facto (penelitian setelah terjadi fakta).
adalah hal-hal yang berkaitan dengan penciptaan
Populasi pada penelitian ini adalah siswa kelas
kegiatan atau usaha atau aktivitas bisnis atas
XII Jurusan Pemasaran dan Akuntansi SMK
dasar kemauan dan kemampuan sendiri dalam
Negeri 3 Sukoharjo yang berjumlah 179 siswa.
mendirikan usaha”. Menurut Fu’adi (2009: 92),
“Minat
berwirausaha
adalah
Sampel pada penelitian ini berjumlah 124
kemauan,
siswa yang diambil dengan teknik pengambilan
ketertarikan, serta kesediaan untuk bekerja keras
sampel proportional random sampling. Metode
untuk mencukupi kebutuhan hidupnya tanpa ada
pengumpulan data yang digunakan adalah angket
rasa takut akan resiko yang terjadi.
dan dokumentasi.
Variabel pada penelitian ini terdiri dari
Kreativitas
Kreativitas adalah kemampuan seseorang
variabel independen yaitu kreativitas (X1) dan
untuk dapat memikirkan dan mengembangkan
prestasi Praktik Kerja Industri (X2), serta variabel
ide-ide baru, cara-cara baru dalam melihat
dependen yaitu minat berwirausaha (Y). Analisis
masalah dan peluang, sehingga muncul solusi
data yang digunakan yaitu uji validitas dan
kreatif (Slamet, Tunjungsari & Le, 2014: 17).
reliabilitas, uji prasyarat analisis, uji analisis
Kreativitas dalam berwirausaha merupakan dunia
regresi berganda, uji F dan uji t, serta
yang unik, karena untuk bertahan di era
menentukan koefisien determinasi.
persaingan global ini, wirausaha dituntut selalu
kreatif. Menurut Hendro (2011: 105) menyatakan
HASIL PENELITIAN & PEMBAHASAN
bahwa kunci utama seseorang memutuskan untuk
Hasil Penelitian
menjadi entrepreneur ialah kreativitas.
Prestasi Praktik Kerja Industri
Hasil penelitian merupakan hasil pengolahan
data dengan bantuan program SPSS Versi 23.0.
Praktik Kerja Industri merupakan salah satu
Hasil uji prasyaratan analisis menunjukkan
bentuk pola penyelenggaraan pendidikan di SMK
bahwa, nilai signifikansi hasil uji normalitas
dan juga merupakan salah satu bentuk upaya
menggunakan P plot of Reggression Residual.
untuk menghasilkan lulusan yang berkualitas dan
Hasil
dibutuhkan di dunia industri. Prestasi Praktik
Regression
Kerja Industri adalah bukti usaha yang telah
menunjukkan bahwa titik-titik pada gambar
uji
linieritas
menggunakan
Studentized
Residual
grafik
yang
berbentuk acak atau tidak berpola sehingga
8
terdapat
hubungan
multikolinieritas
yang
didapat
linier.
hasil
Hasil
bahwa
uji
terhadap minat berwirausaha siswa kelas XII
nilai
Jurusan Pemasaran dan Akuntansi SMK N 3
tolerance untuk variabel kreativitas (X1) dan
Sukoharjo Tahun Ajaran 2017/2018.
prestasi Praktik Kerja Industri (X2) adalah 0,912
Uji t digunakan untuk mengetahui pengaruh
> 0,10 dan nilai VIF 1,096 < 10, sehingga tidak
yang signifikan antara variabel independen secara
terjadi
uji
parsial terhadap variabel dependen. Variabel
grafik
independen dengan variabel dependen dikatakan
scatterplot yang menunjukkan bahwa titik-
memiliki pengaruh apabila H0 ditolak dan Ha
titiknya tidak membentuk pola yang jelas dan
diterima, dengan kriteria pengujian thitung > ttabel,
titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka 0
atau dengan melihat taraf signifikansi pada hasil
pada sumbu Y, jadi dapat disimpulkan bahwa
perhitungan dengan ketentuan signifikansi 0,05.
tidak terdapat masalah heterokedastisitas.
Hasil
multikolinearitas.
heterokedastisitas
Hasil
menggunakan
ttabel sebesar
1,6575,
thitung
variabel
Uji hipotesis menggunakan analisis regresi
kreativitas (X1) sebesar 8,236 dan variabel
berganda. Berdasarkan hasil analisis regresi
prestasi Praktik Kerja Industri (X2) sebesar 2,007,
berganda didapat persamaan Y = 8,170 + 0,571
sehingga thitung > ttabel (8,236 > 1,6575 dan 2,007 >
X1 + 0,192 X2. Persamaan tersebut berarti
1,6575), dan nilai signifikansi adalah < 0,05
variabel
prakerin
(0,000 < 0,05 dan 0,047 < 0,05) sehingga H0
berpengaruh secara positif terhadap variabel
ditolak dan Ha diterima. Hal ini menunjukkan
minat berwirausaha.
bahwa ada pengaruh yang positif dan signifikan
kreativitas
dan
prestasi
Uji F digunakan untuk mengetahui apakah
antara kreativitas secara parsial terhadap minat
variabel independen secara simultan berpengaruh
berwirausaha siswa kelas XII Jurusan Pemasaran
signifikan terhadap variabel dependen. Variabel
dan Akuntansi SMK Negeri 3 Sukoharjo Tahun
independen dengan variabel dependen dikatakan
Ajaran 2017/2018, dan ada pengaruh yang positif
memiliki pengaruh apabila H0 ditolak dan Ha
dan signifikan antara prestasi Praktik Kerja
diterima, dengan kriteria pengujian bahwa Fhitung
Industri
> Ftabel, atau dengan melihat taraf signifikansi
berwirausaha siswa kelas XII Jurusan Pemasaran
pada
dan Akuntansi SMK Negeri 3 Sukoharjo Tahun
hasil
perhitungan
dengan
ketentuan,
signifikansi < 0,05. Hasil Ftabel sebesar 3,92 dan
secara
parsial
terhadap
minat
Ajaran 2017/2018.
Fhitung sebesar 44,739, sehingga Fhitung > Ftabel
Koefisien determinasi simultan digunakan
(44,739 > 3,92), dan nilai signifikansi adalah <
untuk mengetahui seberapa besar persentase
0,05 (0,000 < 0,05) sehingga H0 ditolak dan Ha
sumbangan pengaruh variabel independen secara
diterima. Hal ini menunjukkan bahwa ada
serentak terhadap variabel dependen. Nilai
pengaruh yang positif dan signifikan antara
Adjusted R Square yang didapat sebesar 0,416
kreativitas dan prestasi prakerin secara simultan
atau 41,6%, yang berarti bahwa 41,6% minat
9
berwirausaha siswa kelas XII Jurusan Pemasaran
kreativitas dan prestasi Praktik Kerja Industri
dan Akuntansi SMK Negeri 3 Sukoharjo Tahun
ditingkatkan satu satuan, maka variabel minat
Ajaran 2017/2018 dipengaruhi oleh kreativitas
berwirausaha akan ikut meningkat. Hal ini
dan prestasi Praktik Kerja Industri, sedangkan
memaparkan bahwa semakin tinggi kreativitas
sisanya adalah 58,6% (100%-41,6%) dipengaruhi
dan prestasi prakerin, maka minat berwirausaha
faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.
akan semakin tinggi pula.
Koefisien determinasi parsial digunakan
Pengujian hipotesis pertama melalui uji F
untuk mengetahui besarnya kontribusi masing-
didapat hasil Fhitung sebesar 44,739 dan Ftabel
masing variabel independen terhadap variabel
sebesar 3,92, sehingga Fhitung > Ftabel (44,739 >
dependen. Variabel kreativitas (X1) didapat nilai
3,92). Perolehan nilai signifikansi < 0,05 yaitu
parsial
kemudian
sebesar 0,000, sehingga Ho ditolak dan Ha
dikuadratkan (r ) menjadi 0,599 = 0,3588 =
diterima. Hal ini berarti bahwa terdapat pengaruh
35,88%. Hal ini berarti variabel kreativitas (X1)
yang positif dan signifikan antara variabel
memberikan kontribusi dalam meningkatkan
kreativitas (X1) dan prestasi Praktik Kerja
minat
Industri (X2) secara simultan terhadap minat
sebesar
0,599
yang
2
2
berwirausaha
(Y)
sebesar
35,88%,
sedangkan untuk variabel prestasi Praktik Kerja
berwirausaha (Y).
Industri (X2) menunjukkan nilai parsial sebesar
Pengujian hipotesis kedua melalu uji t
0,180 yang kemudian dikuadratkan (r2) menjadi
didapat hasil thitung sebesar 8,236 dan ttabel sebesar
2
0,180 = 0,0324 = 3,24%. Hal ini berarti variabel
1,6575, sehingga thitung > ttabel (8,236 > 1,6575).
prestasi Praktik Kerja Industri (X2) memberikan
Perolehan nilai signifikansi < 0,05 yaitu sebesar
kontribusi
minat
0,000, sehingga Ho ditolak dan Ha diterima. Hal
3,24%. Variabel
ini berarti bahwa terdapat pengaruh yang positif
kreativitas memiliki nilai kontribusi yang lebih
dan signifikan antara kreativitas (X1) secara
tinggi daripada variabel prestasi Praktik Kerja
parsial terhadap minat berwirausaha (Y). Hasil
Industri.
penelitian ini memperkuat penelitiannya Hasan
Pembahasan
(2013) menyatakan bahwa terdapat pengaru
berwirausaha
dalam
(Y)
meningkatkan
sebesar
Persamaan regresi berganda yang didapat
positif kreativitas terhadap minat berwirausaha
menunjukkan bahwa koefisien regresi variabel
pada siswa kelas X Program Teknik Kendaraan
kreativitas (X1) sebesar 0,571 dan variabel
Ringan SMK Dian Kirana 1 Sragen.
prestasi Praktik Kerja Industri (X2) sebesar 0,192.
Berdasarkan
hasil
tersebut
bahwa
didapat hasil thitung sebesar 2,007 dan ttabel sebesar
kreativitas dan prestasi Praktik Kerja Industri
1,6575, sehingga thitung > ttabel (2,007 > 1,6575).
mempunyai pengaruh yang positif terhadap minat
Perolehan nilai signifikansi < 0,05 yaitu sebesar
berwirausaha,
0,047, sehingga Ho ditolak dan Ha diterima. Hal
sehingga
berarti
Pengujian hipotesis ketiga melalui uji t
apabila
variabel
10
ini mempunyai arti bahwa terdapat pengaruh
kreativitas, seperti bazar kewirausahaan dan
yang positif dan signifikan antara prestasi Praktik
seminar kewirausahaan.
Kerja Industri (X2) secara parsial terhadap minat
berwirausaha
(Y).
Hasil
penelitian
2.
ini
Bagi Guru
a.
Guru
pembimbing
Praktik
Kerja
memperkuat penelitiannya Darmawan (2015)
Industri hendaknya dalam bimbingan
yang menyatakan bahwa terdapat pengaruh yang
pelaksanaan kegiatan Praktik Kerja
positif dan signifikan antara prestasi Praktik
Industri
Kerja Industri terhadap minat berwirausaha siswa
diselipkan
SMK Negeri 2 Kebumen.
pengarahan kepada siswanya ketika
lulus
yang
sedang
berlangsung
juga
untuk
memberikan
membuka
lapangan
SIMPULAN DAN SARAN
pekerjaan sebagai alternatif pilihan
Simpulan
karir.
Kesimpulan berdasarkan hasil penelitian di
b.
Guru
pengampu
mata
pelajaran
atas bahwa kreativitas dan prestasi Praktik Kerja
kewirausahaan
Industri memiliki pengaruh yang positif dan
pengetahuan
signifikan, baik secara parsial maupun secara
siswa hendaknya memberikan motivasi
simultan terhadap minat berwirausaha siswa
berupa cerita biografi wirausahawan
kelas XII Jurusan Pemasaran dan Akuntansi
yang sukses, selain itu juga diimbangi
SMK N 3 Sukoharjo Tahun Ajaran 2017/2018.
dengan melakukan kunjungan ke dunia
Hasil analisis data menunjukkan bahwa variabel
usaha dan menambah kegiatan praktik
kreativitas (X1) memiliki pengaruh lebih besar
kewirausahaan. Tujuannya agar siswa
terhadap minat berwirausaha (Y) dibandingkan
memperoleh pengalaman yang dapat
dengan variabel prestasi Praktik Kerja Industri
menanamkan
(X2).
mental berwirausaha sehingga dapat
Saran
menggugah
1.
berwirausaha.
Bagi Sekolah
Pihak sekolah hendaknya membuat
kebijakan
pengembangan
diri
dengan
3.
dalam
kewirausahaan
jiwa,
a.
Siswa
hendaknya
pendidikan
minat
yang
dapat
dan
siswa
untuk
mampu
melatih
Bagi Siswa
keterampilannya
akademik
kepada
semangat,
minat
mengadakan program-program pelatihan dan
non
membekali
dan
meningkatkan
berwirausaha
melalui
membantu siswa mengenal arti penting
partisipasinya
dunia
mengikuti seminar kewirausahaan dan
wirausaha,
menanamkan
mental
berwirausaha dan dapat mengembangkan
kegiatan
secara
pelatihan
aktif
dalam
kewirausahaan.
Partisipasi dalam kegiatan tersebut
11
diharapkan
minat
menimbulkan
berwirausaha
dorongan
kepada
siswa
sehingga dapat terjun dalam dunia
dorongan kerja, faktor lingkungan dan
pergaulan, faktor ingin dihargai, serta faktor
keterpaksaan dan keadaaan.
usaha.
b.
Siswa hendaknya jangan takut untuk
DAFTAR PUSTAKA
mencoba
Campos, H.M., dkk. (2015). Relationship
between Creativity, Personality and
Entrepreneurship: An Exploratory Study.
Vol. 8, No. 8 2015, ISSN 1913-9004
mendirikan
suatu
usaha.
Mendirikan suatu usaha tidak harus
usaha yang besar, namun dimulai dari
usaha yang kecil seperti berjualan
pulsa, online shop sehingga akan
mendorong
terbentuknya
mental
berwirausaha.
c.
Siswa
hendaknya
berupaya
meningkatkan prestasi Praktik Kerja
Industri dengan mematuhi petunjuk
pelaksanaan Praktik Kerja Industri yang
telah ditetapkan di SMK Negeri 3
Sukoharjo dan berlatih bekerja di
tempat magang sesuai jobdesk sehingga
Cholil, Muhammad. (2013). Korelasi Antara
Prestasi Belajar Praktik Kerja Industri
Dengan Minat Berwirausaha Siswa SMK
PGRI 4 Ngawi Tahun Pelajaran
2012/2013. Vol. 11 No. 1, 64-75
Frinces, H. 2010. Pentingnya Profesi Wirausaha
Indonesia di Indonesia. Jurnal Ekonomi &
Pendidikan. Vol.7, No. 1; April 2010
Fu’adi, I.F., Eko, B., & Murdani. (2009).
Hubungan Minat Berwirausaha dengan
Prestasi Praktik Kerja Indsutri Siswa Kelas
XII Teknik Otomotif SMK Negeri 1
Adiwerna Kabupaten Tegal. Jurnal PTM,
9(2), 92-98
dapat menjadi acuan penilaian atas
kemampuan diri yang dimilikinya dan
sebagai
modal
ketika
kelak
akan
berwirausaha.
4.
Hadiyati, Ika. (2011). Kreativitas dan Inovasi
Berpengaruh Terhadap Kewirausahaan
Usaha Kecil. Jurnal Manajemen dan
Kewirausahaan. Vol 13 (1). ISSN 14111438
Bagi Penelitian Selanjutnya
Bagi peneliti selanjutnya, hendaknya
mempertimbangkan untuk meneliti faktorfaktor lain yang dapat mempengaruhi minat
berwirausaha selain kreativitas dan prestasi
Praktik Kerja Industri, karena masih terdapat
Hasan, E. N. (2013). Korelasi Kemampuan
Perbaikan dan Perawatan Sepeda Motor
dan
Kreatifitas
Terhadap
Minat
Berwirausaha Di Bidang Perbengkelan
Pada Siswa Kelas X Program Teknik
Kendaraan Ringan SMK Dian Kirana 1
Sragen Tahun Pelajaran 2011-2012. Jurnal
Teknologi Pendidikan Vol 1, No 2
faktor-faktor lain dari faktor internal, faktor
eksternal, dan faktor pemicu yang dapat
mempengaruhi minat berwirausaha seperti
faktor
suasana
pendidikan,
kerja,
faktor
faktor
kepribadian,
tingkat
faktor
Hendro. (2011). Dasar-dasar Kewirausahaan
Panduanbagi Mahasiswa untuk Mengenal,
Memahami, dan Memasuki Dunia Bisnis.
Jakarta: Erlangga.
12
Khairani, M. (2013). Psikologi Belajar.
Yogyakarta: CV. Aswaja Pressindo.
Slameto. (2010). Belajar & Faktor-Faktor yang
Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.
Khyswari, Danis. (2017). Pengaruh Efikasi Diri
dan Prestasi Praktik Kerja Industri
terhadap Minat Berwirausaha Siswa Kelas
XII Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)
Batik 1 Surakarta. Skripsi. Universitas
Sebelas Maret Surakarta.
Slamet, F., Tunjungsari, H.K., & Le, M. (2014).
Dasar-Dasar Kewirausahaan Teori &
Praktik. Jakarta: Indeks
Kusumawardani M. S., & Rochayati, U. (2012).
Pengaruh Prestasi Praktik Kerja Industri
dan Prestasi Belajar Kewirausahaan
terhadap Minat Berwirausaha Siswa Kelas
XII Teknik Audio
Video
SMK
Muhammadiyah 1 Sukoharjo tahun ajaran
2011/2012. E-journal Universitas Negeri
Jogjakarta
Widyaningsih, Heni. (2017). Hubungan antara
Kreativitas dengan Minat Berwirausaha
Mahasiswa AKPAR BSI Yogyakarta
ditinjau dari Jenis Pekerjaan Orang Tua.
Jurnal Khasanah Ilmu Vol 8 No 1 ISSN
2087-0086. Akademi Pariwisata BSI
Yogyakarta
Syah, Muhibbin. (2015). Psikologi Belajar .
Jakarta: Rajawali Pers
Zaman,
Leonadi, Steven. (2017). Pengaruh Motivasi dan
Kreativitas terhadap Minat Mahasiswa
dalam Berwirausaha. Skripsi. Unika
Soegijapranata
Saiman, L. (2009).
Praktik, dan
Salemba Empat.
Kewirausahaan Teori,
Kasus-kasus. Jakarta:
M.
(2013).
Entrepreneurial
Characteristics among University
Students
Implications
for
Entrepreneurship Education and
Training in Pakistan. African Journal
of Business Management, 7 (39)
4053- 4058
TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA SISWA KELAS XII
JURUSAN PEMASARAN DAN AKUNTANSI
SMK NEGERI 3 SUKOHARJO
TAHUN AJARAN
2017/2018
Putri Nur Hidayah1, Sunarto2, Sudarno2
Program Studi Pendidikan Ekonomi
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta
Jl. Ir. Sutami 36A, Surakarta 57126, Telp (0271) 646994
Email: putrinur_hidayah@yahoo.com
1
Mahasiswa, 2Dosen Pendidikan Ekonomi FKIP UNS
ABSTRACT
Putri Nur Hidayah. K7413125. THE INFLUENCE OF CREATIVITY AND INDUSTRIAL WORK
PRACTICE ACHIEVEMENT ON THE INTEREST IN ENTREPRENEURSHIP THE MARKETING
AND ACCOUNTING DEPARTMENT STUDENTS OF STATE VOCATIONAL HIGH SCHOOL 3 OF
SUKOHARJO 2017/2018 . Thesis, Surakarta: Faculty of Teacher Training and Education of Sebelas Maret
University, January 2018.
This research aimed to test the influence: (1) the effect of creativity and industrial work practice
achievement on the interest in entrepreneurship the Marketing and Accounting Department students of State
Vocational High School 3 Of Sukoharjo 2017/2018; (2) the effect of creativity on the interest in
entrepreneurship the Marketing and Accounting Department students of State Vocational High School 3 Of
Sukoharjo 2017/2018; and (3) the effect of industrial work practice achievement on the interest in
entrepreneurship the Marketing and Accounting Department students of State Vocational High School 3 Of
Sukoharjo 2017/2018.
The population in this research was all the Marketing and Accounting Department students of
State Vocational High School 3 of Sukoharjo. This research used proportional random sampling as the
technique of collecting sample for 124 students. Technique of collecting data used was questionnaire and
documentation. Questionnaires are used to collect data of creativity and interest in entrepreeurship.
Documentation is used to collect data on industrial work practice achievement. Multiple linier regression
analysis was used for analyzing data with level significance 0,05.
Based on the result of this research, it can be concluded that: (1) there was a positive and
significant effect of creativity and industrial work practice achievement on the interest in entrepreneurship
the Marketing and Accounting Department students of State Vocational High School 3 Of Sukoharjo
2017/2018 by 41,6%. (2) there was a positive and significant effect of creativity on the interest in
entrepreneurship the Marketing and Accounting Department students of State Vocational High School 3 Of
Sukoharjo 2017/2018 by 35,88%. (3) there was a positive and significant effect of industrial work practice
achievement on the interest in entrepreneurship the Marketing and Accounting Department students of State
Vocational High School 3 Of Sukoharjo 2017/2018 by 3,24%.
Keywords: creativity, industrial work practice achievement, interest in entrepreneurship
1
2
ABSTRAK
Putri Nur Hidayah. K7413125. PENGARUH KREATIVITAS DAN PRESTASI PRAKTIK KERJA
INDUSTRI TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA KELAS XII JURUSAN PEMASARAN DAN
AKUNTANSI SMK NEGERI 3 SUKOHARJO TAHUN AJARAN 2017/2018. Skripsi, Surakarta:
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta, Januari 2018.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya (1) pengaruh kreativitas dan prestasi Praktik
Kerja Industri secara bersama-sama terhadap minat berwirausaha kelas XII Jurusan Pemasaran dan
Akuntansi SMK Negeri 3 Sukoharjo Tahun Ajaran 2017/2018; (2) pengaruh kreativitas terhadap minat
berwirausaha kelas XII Jurusan Pemasaran dan Akuntansi SMK Negeri 3 Sukoharjo Tahun Ajaran
2017/2018; dan (3) pengaruh prestasi Praktik Kerja Industri terhadap minat berwirausaha kelas XII Jurusan
Pemasaran dan Akuntansi SMK Negeri 3 Sukoharjo Tahun Ajaran 2017/2018.
Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XII Jurusan Pemasaran dan Akuntansi SMK Negeri
3 Sukoharjo. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah proportional random
sampling sebanyak 124 siswa. Teknik pengumpulan data dilaksanakan dengan angket dan dokumentasi.
Angket digunakan untuk mengumpulkan data tentang kreativitas dan minat berwirausaha, sedangkan
dokumentasi digunakan untuk mengumpulkan data prestasi Praktik Kerja Industri. Analisis data yang
digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi linier berganda dengan taraf signifikansi 0,05.
Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa (1) terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara
kreativitas dan prestasi Praktik Kerja Industri secara bersama-sama terhadap minat berwirausaha kelas XII
Jurusan Pemasaran dan Akuntansi SMK Negeri 3 Sukoharjo Tahun Ajaran 2017/2018 sebesar 41,6%. (2),
terdapat pengaruh yang positif dan signifikan kreativitas terhadap minat berwirausaha kelas XII Jurusan
Pemasaran dan Akuntansi SMK Negeri 3 Sukoharjo Tahun Ajaran 2017/2018 sebesar 35,88%. (3), terdapat
pengaruh yang positif dan signifikan prestasi Praktik Kerja Industri terhadap minat berwirausaha kelas XII
Jurusan Pemasaran dan Akuntansi SMK Negeri 3 Sukoharjo Tahun Ajaran 2017/2018 sebesar 3,24%.
Kata Kunci : kreativitas, prestasi Praktik Kerja Industri, minat berwirausaha
yang masih berorientasi pada job seeker , yaitu
PENDAHULUAN
Realita era globalisasi dunia saat ini semakin
sebagai karyawan/buruh di suatu instansi.
ini
Berwirausaha merupakan salah satu solusi
berdampak pada negara-negara yang sedang
yang terbukti dalam membantu mengurangi
berkembang,
Kondisi
pengangguran. Sejalan dengan pendapat Frinces
tidak
(2010: 4) bahwa salah satu cara yang bisa
ketatnya
akan
persaingan
khususnya
bisnis.
Hal
Indonesia.
sektor ekonomi Indonesia dewasa ini,
diimbangi
dengan
terbukanya
lowongan
pekerjaan sehingga menyebabkan pengangguran.
Jumlah
pengangguran
di
Indonesia
dilakukan
adalah
untuk
mengurangi
pengangguran
dikembangkannya
semangat
kewirausahaan. Hal ini juga diperkuat oleh
berdasarkan Kementerian Tenaga Kerja dan
Khairani
(2014:
1),
menjadi
pengusaha
Transmigrasi tahun 2016 menyatakan bahwa
merupakan alternatif pilihan yang tepat, paling
pencari kerja terdaftar berjumlah 1.410.428,
tidak dengan berwirausaha berarti menyediakan
lowongan kerja terdaftar berjumlah 833.555, dan
lapangan pekerjaan bagi diri sendiri dan tidak
penempatan/pemenuhan tenaga kerja berjumlah
perlu bergantung kepada orang lain.
Hal tersebut juga sesuai dengan pendapat
742.177.
Kenyataannya, pengangguran didominasi
Jack dan Anderson, Muller dan Thomas dalam
oleh SMK. Menurut Badan Pusat Statistik (BPS),
Zaman (2013: 4054) “...one the entrepreneurial
Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Penduduk
activity (new venture formation) has seen a mean
Usia 15 Tahun Ke Atas Menurut Pendidikan
of revitalizing economy and helps to cope with
Tertinggi yang Ditamatkan (%), pada Februari
unemployment problem [salah satu aktivitas
2016 menunjukkan bahwa SD ke bawah sebesar
kewirausahaan (pembentukan usaha baru) dilihat
3,44%, SMP 5,76%, SMA 6,95%, SMK 9,84%,
rata-rata dari revitalisasi ekonomi dan membantu
Diploma I/II/III 7,22%, Universitas 6,22%.
mengatasi masalah pengangguran]”. Berdasarkan
Berdasarkan data tersebut, dapat disimpulkan
pendapat
bahwa
tingkat
kewirausahaan sangat membantu negara dalam
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dibanding
hal menaikkan perekonomian dan mengatasi
dengan tingkat pendidikan yang lain adalah
pengangguran yang selama ini masih menjadi
tertinggi
masalah di Indonesia.
jumlah
pengangguran
prosentasenya.
menunjukkan
bahwa
Hal
masih
pada
ini
ada
juga
angka
pengangguran terdidik.
Permasalahan pengangguran terdidik SMK
di
atas
menunjukkan
bahwa
Kemampuan berwirausaha saat ini sudah
menjadi
kebutuhan
kewirausahaan
dan
sudah
dikembangkan
secara
saatnya
lebih
diidentifikasi bahwa lulusan SMK lebih memilih
terstruktur dalam sistem akademik di SMK agar
job seeker , hal ini diperkuat penelitian oleh
lulusan tidak hanya mencari pekerjaan.
Pujiastuti (2013) yang menyatakan bahwa akar
permasalahan pengangguran pada suatu lulusan
Bukti
Pemerintah
mengusahakan
untuk
mengurangi pengangguran dengan menggalakkan
pendidikan
kewirausahaan
dan
menjalankan
4
Pendidikan
Sistem
Ganda
(PSG)
yang
siswanya belum minat berwirausaha. Terdapat
diimplementasikan dalam Praktik Kerja Industri
beberapa
di dunia usaha/industri. SMK sebagai penyedia
berwirausaha,
di
fasilitas dan pembelajaran kewirausahaan tidak
membutuhkan
modal
akan optimal dalam mencapai tujuannya untuk
mengambil risiko dalam berwirausaha, dan
menghasilkan lulusan yang berdaya saing tinggi
wirausaha
dan mempunyai kemampuan untuk berwirausaha
pemilihan karir setelah lulus, mereka lebih
apabila tidak disertai dengan minat berwirausaha
memilih untuk mencari pekerjaan ataupun studi
dalam diri siswa.
lanjut.
Menumbuhkan
tidak
antaranya
bukanlah
yang
prioritas
berminat
wirausaha
banyak,
utama
takut
dalam
Hasil Pra Penelitian tentang Minat Siswa
kalangan siswa juga merupakan salah satu usaha
Jurusan Pemasaran dan Akuntansi SMK N 3
untuk
di
Sukoharjo hanya 10% dari 30 siswa memiliki
Indonesia. Kenyataan di lapangan menunjukkan
minat untuk berwirausaha, dan 47% yang
bahwa minat berwirausaha sedikit, hal ini terlihat
memilih berwirausaha sebagai alternatif pilihan
pada data Tracer Study SMK Negeri Se-
karir
Sukoharjo Tahun 2016. Lulusan SMK N 1
menunjukkan bahwa minat berwirausaha siswa
Sukoharjo yang berwirausaha sebesar 1,5%,
masih sangat rendah, namun pra penelitian ini
SMK N 2 Sukoharjo 1,7%, SMK N 3 Sukoharjo
merupakan gambaran yang bersifat umum dan
1,4%, SMK N 4 Sukoharjo 6,3%, SMK N 5
bersifat subjektif dari responden.
angka
berwirausaha
responden
di
mengurangi
minat
alasan
pengangguran
Sukoharjo 7,5%, SMK N 6 Sukoharjo 7,9%.
setelah
lulus.
Hasil
pra
penelitian
Minat berwirausaha di kalangan siswa
Berdasarkan data tersebut dapat disimpulkan
SMK Negeri 3 Sukoharjo yang rendah sangat
bahwa lulusan SMK N 3 Sukoharjo yang
disayangkan. Terdapat banyak faktor yang
berwirausaha
mempengaruhi minat berwirausaha. Menurut
dengan
sangat
SMK
kurang
se-Sukoharjo.
dibandingkan
Hal
ini
juga
Hendro (2011: 61-63) menyatakan bahwa salah
merupakan salah satu alasan pemilihan tempat
satu faktor yang mendorong minat berwirausaha
penelitian di SMK Negeri 3 Sukoharjo.
adalah kreativitas. Hal tersebut diperkuat dengan
Hal ini perlu adanya penumbuhan minat
pendapat Hadiyati (2011) menyatakan bahwa
untuk berwirausaha supaya siswa setelah lulus
memahami kreativitas akan memberikan dasar
mempunyai mental berwirausaha yang dapat
yang kuat untuk membuat modal atau perangkat
dijadikan
masalah
tentang kewirausahaan. Saiman (2009: 94) juga
pengangguran. Kenyataan di lapangan, ternyata
menyatakan bahwa kreativitas merupakan salah
berdasarkan hasil pra penelitian yang dilakukan
satu faktor yang mendorong minat seseorang
di SMK N 3 Sukoharjo pada siswa Jurusan
untuk berwirausaha. Minat berwirausaha dapat
Pemasaran dan Akuntansi dijumpai mayoritas
dipengaruhi
bekal
menyikapi
oleh
kreativitas,
seperti
yang
5
dijelaskan Hasan (2013), Widyaningsih (2017),
upaya untuk meningkatkan dan mengembangkan
dan
yang
keterampilan siswa kejuruan dalam dunia usaha
mengungkapkan bahwa kreativitas memiliki
atau dunia industri (DU/DI). Praktik Kerja
pengaruh positif terhadap minat berwirausaha.
Industri
Hal ini bertolak belakang dengan penelitian
(Pendidikan Sistem Ganda), yaitu suatu kegiatan
Leonadi
pendidikan
Campos
(2017)
H.M.,
dkk.
yang
(2015)
menyatakan
bahwa
merupakan
dan
realisasi
latihan
dari
kerja
PSG
dengan
kreativitas tidak berpengaruh terhadap minat
mengembangkan kemampuan, keahlian, dan
berwirausaha.
profesi di tempat kerja sesuai dengan bidang
Menggalakkan pendidikan kewirausahaan
studi atau jurusan siswa.
Pelaksanaan
pada SMK diharapkan dapat menumbuhkan skill
kewirausahaan,
terutama
adalah
kreativitas
Praktik
Kerja
Industri
diharapkan agar siswa mendapatkan pengalaman
namun berdasarkan hasil pra penelitian kepada
kerja
179 siswa kelas XII Jurusan Pemasaran dan
bidangnya, sehingga siswa akan lebih siap jika
Akuntansi ditemukan data siswa yang memulai
setelah lulus dari jenjang SMK dapat langsung
berwirausaha sendiri sebanyak 16 orang dan 4
terjun sebagai tenaga kerja yang profesional
orang meneruskan usaha yang dijalankan orang
ataupun membuka usaha mandiri. Siswa SMK
tuanya. Bentuk usaha yang dijalankan siswa
perlu dibekali dengan keterampilan-keterampilan
berupa jualan makanan ringan, jualan kripik
yang mengarah pada keterampilan kerja dan
tempe, jualan pulsa dan online shop. Hal ini
kemandirian yang bertujuan akhir mendorong
menunjukkan kreativitas siswa kelas XII Jurusan
siswa mempunyai minat berwirausaha. Siswa
Pemasaran dan Akuntansi SMK Negeri 3
dengan pengalaman yang baik akan mendapatkan
Sukoharjo masih tergolong rendah. Hal ini
prestasi prakerin yang baik pula. Keberhasilan
diperkuat lagi berdasarkan hasil wawancara
Praktik Kerja Industri dapat dilihat melalui
kepada Pak Hadi selaku guru pengampu mata
prestasi yang diraih siswa, sehingga dengan
pelajaran
pernah
berbekal pengalaman dan prestasi yang baik
mengadakan kegiatan praktik kewirausahaan
tersebut diharapkan siswa mendapatkan soft skill
yang berupa bazar kewirausahaan sehingga
yang berkaitan dengan jiwa wirausahawan yang
kreativitas siswa juga kurang terasah. Mata
tidak mereka peroleh ketika di sekolah seperti
pelajaran
bertanggungjawab, kemandirian, kerja sama,
kewirausahaan,
kewirausahaan
belum
sebagian
besar
menyajikan teori saja dan diakui masih kurang
adanya praktik kewirausahaan.
yang
sesuai
dengan
kompetensi
di
serta pantang menyerah.
Menurut Pak Wisnu sebagai guru yang
Menurut Hendro (2011: 61-63) faktor lain
mengurusi Praktik Kerja Industri di SMK N 3
yang dapat mempengaruhi minat berwirausaha,
Sukoharjo, nilai Praktik Kerja Industri pada
salah satunya adalah prestasi pendidikan. Sebagai
Jurusan Pemasaran dan Akuntansi itu dalam
6
kriteria baik, namun masih terdapat siswa yang
Akuntansi SMK N 3 Sukoharjo Tahun Ajaran
nilainya di bawah KKM. Hal ini menunjukkan
2017/2018.
belum
optimalnya
prestasi
prakerin
yang
dilakukan siswa selama di dunia usaha/dunia
KAJIAN PUSTAKA
industri.
Teori Kepribadian Holland
Prestasi Praktik Kerja Industri tersebut
Holland berpendapat bahwa individu tertarik
diharapkan akan berpengaruh terhadap minat
pada suatu karier tertentu karena kepribadiannya
siswa
dan berbagai variabel yang melatarbelakanginya.
dalam
berwirausaha.
Kusumawardani
dan
Penelitian
Rochayati
dari
(2012)
Teori
yang
dikembangkan
oleh
Holland
menunjukkan hasil adanya pengaruh yang positif
memaparkan
dan signifikan antara prestasi Praktik Kerja
melatarbelakangi
Industri dengan minat berwirausaha. Senada
merupakan hasil dari interaksi antara faktor
dengan penelitian yang dilakukan Cholil (2013)
hereditas (keturunan) dengan segala pengaruh
yang menunjukkan hasil adanya pengaruh yang
dari
positif dan signifikan antara prestasi Praktik
pendidikan orang tua.
Kerja Industri terhadap minat berwirausaha.
masa
Holland
bahwa
variabel-variabel
pemilihan
kecil,
juga
suatu
lingkungan
menyatakan
yang
pekerjaan
pergaulan,
bahwa
ada
Bertolak
belakang
dengan
penelitian
yang
variabel dalam diri seseorang yang berpengaruh
dilakukan
oleh
Khyswari
(2017)
yang
terhadap tingkat pemilihan pekerjaan yaitu
menunjukkan hasil bahwa prestasi Praktik Kerja
tergantung pada tingkat intelegensi dan penilaian
Industri
terhadap dirinya. Hasil interaksi antara variabel-
tidak
berpengaruh
terhadap
minat
berwirausaha.
variabel tersebut akan membentuk enam jenis
Berdasarkan permasalahan di atas, maka
lingkungan
pekerjaan,
diantaranya
realistik,
rumusan masalah dalam penelitian ini adalah
investigatif, artistik, sosial, entreprising, dan
adakah pengaruh kreativitas dan prestasi prakerin
konvensonal.
secara simultan maupun parsial terhadap minat
Tipe kepribadian yang telah dipaparkan di
berwirausaha siswa kelas XII Jurusan Pemasaran
atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa tipe
dan Akuntansi SMK N 3 Sukoharjo tahun ajaran
entreprising berkaitan dengan minat menjadi
2017/2018.
wirausaha.
Tujuan
penelitian
ini
adalah
untuk
mengetahui pengaruh antara kreativitas dan
Minat Berwirausaha
Menurut
Syah
(2015:
35),
“Minat
prestasi Praktik Kerja Industri secara simultan
merupakan kecenderungan dan keinginan yang
maupun parsial terhadap minat berwirausaha
tinggi atau keinginan yang besar terhadap sesuatu
siswa
yang dapat dinyatakan dengan perasaan senang
kelas
XII
Jurusan
Pemasaran
dan
terhadap sesuatu”. Minat merupakan salah satu
7
faktor pendorong seseorang melakukan sesuatu.
dicapai siswa yang diperoleh dari aktivitas
Menurut Slameto (2010: 180), “Minat adalah
tertentu.
suatu rasa lebih suka dan rasa ketertarikan pada
suatu
hal/aktivitas,
tanpa
ada
yang
METODE PENELITIAN
menyuruhnya”.
Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif
Menurut Saiman (2009: 43), “Berwirausaha
ex post facto (penelitian setelah terjadi fakta).
adalah hal-hal yang berkaitan dengan penciptaan
Populasi pada penelitian ini adalah siswa kelas
kegiatan atau usaha atau aktivitas bisnis atas
XII Jurusan Pemasaran dan Akuntansi SMK
dasar kemauan dan kemampuan sendiri dalam
Negeri 3 Sukoharjo yang berjumlah 179 siswa.
mendirikan usaha”. Menurut Fu’adi (2009: 92),
“Minat
berwirausaha
adalah
Sampel pada penelitian ini berjumlah 124
kemauan,
siswa yang diambil dengan teknik pengambilan
ketertarikan, serta kesediaan untuk bekerja keras
sampel proportional random sampling. Metode
untuk mencukupi kebutuhan hidupnya tanpa ada
pengumpulan data yang digunakan adalah angket
rasa takut akan resiko yang terjadi.
dan dokumentasi.
Variabel pada penelitian ini terdiri dari
Kreativitas
Kreativitas adalah kemampuan seseorang
variabel independen yaitu kreativitas (X1) dan
untuk dapat memikirkan dan mengembangkan
prestasi Praktik Kerja Industri (X2), serta variabel
ide-ide baru, cara-cara baru dalam melihat
dependen yaitu minat berwirausaha (Y). Analisis
masalah dan peluang, sehingga muncul solusi
data yang digunakan yaitu uji validitas dan
kreatif (Slamet, Tunjungsari & Le, 2014: 17).
reliabilitas, uji prasyarat analisis, uji analisis
Kreativitas dalam berwirausaha merupakan dunia
regresi berganda, uji F dan uji t, serta
yang unik, karena untuk bertahan di era
menentukan koefisien determinasi.
persaingan global ini, wirausaha dituntut selalu
kreatif. Menurut Hendro (2011: 105) menyatakan
HASIL PENELITIAN & PEMBAHASAN
bahwa kunci utama seseorang memutuskan untuk
Hasil Penelitian
menjadi entrepreneur ialah kreativitas.
Prestasi Praktik Kerja Industri
Hasil penelitian merupakan hasil pengolahan
data dengan bantuan program SPSS Versi 23.0.
Praktik Kerja Industri merupakan salah satu
Hasil uji prasyaratan analisis menunjukkan
bentuk pola penyelenggaraan pendidikan di SMK
bahwa, nilai signifikansi hasil uji normalitas
dan juga merupakan salah satu bentuk upaya
menggunakan P plot of Reggression Residual.
untuk menghasilkan lulusan yang berkualitas dan
Hasil
dibutuhkan di dunia industri. Prestasi Praktik
Regression
Kerja Industri adalah bukti usaha yang telah
menunjukkan bahwa titik-titik pada gambar
uji
linieritas
menggunakan
Studentized
Residual
grafik
yang
berbentuk acak atau tidak berpola sehingga
8
terdapat
hubungan
multikolinieritas
yang
didapat
linier.
hasil
Hasil
bahwa
uji
terhadap minat berwirausaha siswa kelas XII
nilai
Jurusan Pemasaran dan Akuntansi SMK N 3
tolerance untuk variabel kreativitas (X1) dan
Sukoharjo Tahun Ajaran 2017/2018.
prestasi Praktik Kerja Industri (X2) adalah 0,912
Uji t digunakan untuk mengetahui pengaruh
> 0,10 dan nilai VIF 1,096 < 10, sehingga tidak
yang signifikan antara variabel independen secara
terjadi
uji
parsial terhadap variabel dependen. Variabel
grafik
independen dengan variabel dependen dikatakan
scatterplot yang menunjukkan bahwa titik-
memiliki pengaruh apabila H0 ditolak dan Ha
titiknya tidak membentuk pola yang jelas dan
diterima, dengan kriteria pengujian thitung > ttabel,
titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka 0
atau dengan melihat taraf signifikansi pada hasil
pada sumbu Y, jadi dapat disimpulkan bahwa
perhitungan dengan ketentuan signifikansi 0,05.
tidak terdapat masalah heterokedastisitas.
Hasil
multikolinearitas.
heterokedastisitas
Hasil
menggunakan
ttabel sebesar
1,6575,
thitung
variabel
Uji hipotesis menggunakan analisis regresi
kreativitas (X1) sebesar 8,236 dan variabel
berganda. Berdasarkan hasil analisis regresi
prestasi Praktik Kerja Industri (X2) sebesar 2,007,
berganda didapat persamaan Y = 8,170 + 0,571
sehingga thitung > ttabel (8,236 > 1,6575 dan 2,007 >
X1 + 0,192 X2. Persamaan tersebut berarti
1,6575), dan nilai signifikansi adalah < 0,05
variabel
prakerin
(0,000 < 0,05 dan 0,047 < 0,05) sehingga H0
berpengaruh secara positif terhadap variabel
ditolak dan Ha diterima. Hal ini menunjukkan
minat berwirausaha.
bahwa ada pengaruh yang positif dan signifikan
kreativitas
dan
prestasi
Uji F digunakan untuk mengetahui apakah
antara kreativitas secara parsial terhadap minat
variabel independen secara simultan berpengaruh
berwirausaha siswa kelas XII Jurusan Pemasaran
signifikan terhadap variabel dependen. Variabel
dan Akuntansi SMK Negeri 3 Sukoharjo Tahun
independen dengan variabel dependen dikatakan
Ajaran 2017/2018, dan ada pengaruh yang positif
memiliki pengaruh apabila H0 ditolak dan Ha
dan signifikan antara prestasi Praktik Kerja
diterima, dengan kriteria pengujian bahwa Fhitung
Industri
> Ftabel, atau dengan melihat taraf signifikansi
berwirausaha siswa kelas XII Jurusan Pemasaran
pada
dan Akuntansi SMK Negeri 3 Sukoharjo Tahun
hasil
perhitungan
dengan
ketentuan,
signifikansi < 0,05. Hasil Ftabel sebesar 3,92 dan
secara
parsial
terhadap
minat
Ajaran 2017/2018.
Fhitung sebesar 44,739, sehingga Fhitung > Ftabel
Koefisien determinasi simultan digunakan
(44,739 > 3,92), dan nilai signifikansi adalah <
untuk mengetahui seberapa besar persentase
0,05 (0,000 < 0,05) sehingga H0 ditolak dan Ha
sumbangan pengaruh variabel independen secara
diterima. Hal ini menunjukkan bahwa ada
serentak terhadap variabel dependen. Nilai
pengaruh yang positif dan signifikan antara
Adjusted R Square yang didapat sebesar 0,416
kreativitas dan prestasi prakerin secara simultan
atau 41,6%, yang berarti bahwa 41,6% minat
9
berwirausaha siswa kelas XII Jurusan Pemasaran
kreativitas dan prestasi Praktik Kerja Industri
dan Akuntansi SMK Negeri 3 Sukoharjo Tahun
ditingkatkan satu satuan, maka variabel minat
Ajaran 2017/2018 dipengaruhi oleh kreativitas
berwirausaha akan ikut meningkat. Hal ini
dan prestasi Praktik Kerja Industri, sedangkan
memaparkan bahwa semakin tinggi kreativitas
sisanya adalah 58,6% (100%-41,6%) dipengaruhi
dan prestasi prakerin, maka minat berwirausaha
faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.
akan semakin tinggi pula.
Koefisien determinasi parsial digunakan
Pengujian hipotesis pertama melalui uji F
untuk mengetahui besarnya kontribusi masing-
didapat hasil Fhitung sebesar 44,739 dan Ftabel
masing variabel independen terhadap variabel
sebesar 3,92, sehingga Fhitung > Ftabel (44,739 >
dependen. Variabel kreativitas (X1) didapat nilai
3,92). Perolehan nilai signifikansi < 0,05 yaitu
parsial
kemudian
sebesar 0,000, sehingga Ho ditolak dan Ha
dikuadratkan (r ) menjadi 0,599 = 0,3588 =
diterima. Hal ini berarti bahwa terdapat pengaruh
35,88%. Hal ini berarti variabel kreativitas (X1)
yang positif dan signifikan antara variabel
memberikan kontribusi dalam meningkatkan
kreativitas (X1) dan prestasi Praktik Kerja
minat
Industri (X2) secara simultan terhadap minat
sebesar
0,599
yang
2
2
berwirausaha
(Y)
sebesar
35,88%,
sedangkan untuk variabel prestasi Praktik Kerja
berwirausaha (Y).
Industri (X2) menunjukkan nilai parsial sebesar
Pengujian hipotesis kedua melalu uji t
0,180 yang kemudian dikuadratkan (r2) menjadi
didapat hasil thitung sebesar 8,236 dan ttabel sebesar
2
0,180 = 0,0324 = 3,24%. Hal ini berarti variabel
1,6575, sehingga thitung > ttabel (8,236 > 1,6575).
prestasi Praktik Kerja Industri (X2) memberikan
Perolehan nilai signifikansi < 0,05 yaitu sebesar
kontribusi
minat
0,000, sehingga Ho ditolak dan Ha diterima. Hal
3,24%. Variabel
ini berarti bahwa terdapat pengaruh yang positif
kreativitas memiliki nilai kontribusi yang lebih
dan signifikan antara kreativitas (X1) secara
tinggi daripada variabel prestasi Praktik Kerja
parsial terhadap minat berwirausaha (Y). Hasil
Industri.
penelitian ini memperkuat penelitiannya Hasan
Pembahasan
(2013) menyatakan bahwa terdapat pengaru
berwirausaha
dalam
(Y)
meningkatkan
sebesar
Persamaan regresi berganda yang didapat
positif kreativitas terhadap minat berwirausaha
menunjukkan bahwa koefisien regresi variabel
pada siswa kelas X Program Teknik Kendaraan
kreativitas (X1) sebesar 0,571 dan variabel
Ringan SMK Dian Kirana 1 Sragen.
prestasi Praktik Kerja Industri (X2) sebesar 0,192.
Berdasarkan
hasil
tersebut
bahwa
didapat hasil thitung sebesar 2,007 dan ttabel sebesar
kreativitas dan prestasi Praktik Kerja Industri
1,6575, sehingga thitung > ttabel (2,007 > 1,6575).
mempunyai pengaruh yang positif terhadap minat
Perolehan nilai signifikansi < 0,05 yaitu sebesar
berwirausaha,
0,047, sehingga Ho ditolak dan Ha diterima. Hal
sehingga
berarti
Pengujian hipotesis ketiga melalui uji t
apabila
variabel
10
ini mempunyai arti bahwa terdapat pengaruh
kreativitas, seperti bazar kewirausahaan dan
yang positif dan signifikan antara prestasi Praktik
seminar kewirausahaan.
Kerja Industri (X2) secara parsial terhadap minat
berwirausaha
(Y).
Hasil
penelitian
2.
ini
Bagi Guru
a.
Guru
pembimbing
Praktik
Kerja
memperkuat penelitiannya Darmawan (2015)
Industri hendaknya dalam bimbingan
yang menyatakan bahwa terdapat pengaruh yang
pelaksanaan kegiatan Praktik Kerja
positif dan signifikan antara prestasi Praktik
Industri
Kerja Industri terhadap minat berwirausaha siswa
diselipkan
SMK Negeri 2 Kebumen.
pengarahan kepada siswanya ketika
lulus
yang
sedang
berlangsung
juga
untuk
memberikan
membuka
lapangan
SIMPULAN DAN SARAN
pekerjaan sebagai alternatif pilihan
Simpulan
karir.
Kesimpulan berdasarkan hasil penelitian di
b.
Guru
pengampu
mata
pelajaran
atas bahwa kreativitas dan prestasi Praktik Kerja
kewirausahaan
Industri memiliki pengaruh yang positif dan
pengetahuan
signifikan, baik secara parsial maupun secara
siswa hendaknya memberikan motivasi
simultan terhadap minat berwirausaha siswa
berupa cerita biografi wirausahawan
kelas XII Jurusan Pemasaran dan Akuntansi
yang sukses, selain itu juga diimbangi
SMK N 3 Sukoharjo Tahun Ajaran 2017/2018.
dengan melakukan kunjungan ke dunia
Hasil analisis data menunjukkan bahwa variabel
usaha dan menambah kegiatan praktik
kreativitas (X1) memiliki pengaruh lebih besar
kewirausahaan. Tujuannya agar siswa
terhadap minat berwirausaha (Y) dibandingkan
memperoleh pengalaman yang dapat
dengan variabel prestasi Praktik Kerja Industri
menanamkan
(X2).
mental berwirausaha sehingga dapat
Saran
menggugah
1.
berwirausaha.
Bagi Sekolah
Pihak sekolah hendaknya membuat
kebijakan
pengembangan
diri
dengan
3.
dalam
kewirausahaan
jiwa,
a.
Siswa
hendaknya
pendidikan
minat
yang
dapat
dan
siswa
untuk
mampu
melatih
Bagi Siswa
keterampilannya
akademik
kepada
semangat,
minat
mengadakan program-program pelatihan dan
non
membekali
dan
meningkatkan
berwirausaha
melalui
membantu siswa mengenal arti penting
partisipasinya
dunia
mengikuti seminar kewirausahaan dan
wirausaha,
menanamkan
mental
berwirausaha dan dapat mengembangkan
kegiatan
secara
pelatihan
aktif
dalam
kewirausahaan.
Partisipasi dalam kegiatan tersebut
11
diharapkan
minat
menimbulkan
berwirausaha
dorongan
kepada
siswa
sehingga dapat terjun dalam dunia
dorongan kerja, faktor lingkungan dan
pergaulan, faktor ingin dihargai, serta faktor
keterpaksaan dan keadaaan.
usaha.
b.
Siswa hendaknya jangan takut untuk
DAFTAR PUSTAKA
mencoba
Campos, H.M., dkk. (2015). Relationship
between Creativity, Personality and
Entrepreneurship: An Exploratory Study.
Vol. 8, No. 8 2015, ISSN 1913-9004
mendirikan
suatu
usaha.
Mendirikan suatu usaha tidak harus
usaha yang besar, namun dimulai dari
usaha yang kecil seperti berjualan
pulsa, online shop sehingga akan
mendorong
terbentuknya
mental
berwirausaha.
c.
Siswa
hendaknya
berupaya
meningkatkan prestasi Praktik Kerja
Industri dengan mematuhi petunjuk
pelaksanaan Praktik Kerja Industri yang
telah ditetapkan di SMK Negeri 3
Sukoharjo dan berlatih bekerja di
tempat magang sesuai jobdesk sehingga
Cholil, Muhammad. (2013). Korelasi Antara
Prestasi Belajar Praktik Kerja Industri
Dengan Minat Berwirausaha Siswa SMK
PGRI 4 Ngawi Tahun Pelajaran
2012/2013. Vol. 11 No. 1, 64-75
Frinces, H. 2010. Pentingnya Profesi Wirausaha
Indonesia di Indonesia. Jurnal Ekonomi &
Pendidikan. Vol.7, No. 1; April 2010
Fu’adi, I.F., Eko, B., & Murdani. (2009).
Hubungan Minat Berwirausaha dengan
Prestasi Praktik Kerja Indsutri Siswa Kelas
XII Teknik Otomotif SMK Negeri 1
Adiwerna Kabupaten Tegal. Jurnal PTM,
9(2), 92-98
dapat menjadi acuan penilaian atas
kemampuan diri yang dimilikinya dan
sebagai
modal
ketika
kelak
akan
berwirausaha.
4.
Hadiyati, Ika. (2011). Kreativitas dan Inovasi
Berpengaruh Terhadap Kewirausahaan
Usaha Kecil. Jurnal Manajemen dan
Kewirausahaan. Vol 13 (1). ISSN 14111438
Bagi Penelitian Selanjutnya
Bagi peneliti selanjutnya, hendaknya
mempertimbangkan untuk meneliti faktorfaktor lain yang dapat mempengaruhi minat
berwirausaha selain kreativitas dan prestasi
Praktik Kerja Industri, karena masih terdapat
Hasan, E. N. (2013). Korelasi Kemampuan
Perbaikan dan Perawatan Sepeda Motor
dan
Kreatifitas
Terhadap
Minat
Berwirausaha Di Bidang Perbengkelan
Pada Siswa Kelas X Program Teknik
Kendaraan Ringan SMK Dian Kirana 1
Sragen Tahun Pelajaran 2011-2012. Jurnal
Teknologi Pendidikan Vol 1, No 2
faktor-faktor lain dari faktor internal, faktor
eksternal, dan faktor pemicu yang dapat
mempengaruhi minat berwirausaha seperti
faktor
suasana
pendidikan,
kerja,
faktor
faktor
kepribadian,
tingkat
faktor
Hendro. (2011). Dasar-dasar Kewirausahaan
Panduanbagi Mahasiswa untuk Mengenal,
Memahami, dan Memasuki Dunia Bisnis.
Jakarta: Erlangga.
12
Khairani, M. (2013). Psikologi Belajar.
Yogyakarta: CV. Aswaja Pressindo.
Slameto. (2010). Belajar & Faktor-Faktor yang
Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.
Khyswari, Danis. (2017). Pengaruh Efikasi Diri
dan Prestasi Praktik Kerja Industri
terhadap Minat Berwirausaha Siswa Kelas
XII Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)
Batik 1 Surakarta. Skripsi. Universitas
Sebelas Maret Surakarta.
Slamet, F., Tunjungsari, H.K., & Le, M. (2014).
Dasar-Dasar Kewirausahaan Teori &
Praktik. Jakarta: Indeks
Kusumawardani M. S., & Rochayati, U. (2012).
Pengaruh Prestasi Praktik Kerja Industri
dan Prestasi Belajar Kewirausahaan
terhadap Minat Berwirausaha Siswa Kelas
XII Teknik Audio
Video
SMK
Muhammadiyah 1 Sukoharjo tahun ajaran
2011/2012. E-journal Universitas Negeri
Jogjakarta
Widyaningsih, Heni. (2017). Hubungan antara
Kreativitas dengan Minat Berwirausaha
Mahasiswa AKPAR BSI Yogyakarta
ditinjau dari Jenis Pekerjaan Orang Tua.
Jurnal Khasanah Ilmu Vol 8 No 1 ISSN
2087-0086. Akademi Pariwisata BSI
Yogyakarta
Syah, Muhibbin. (2015). Psikologi Belajar .
Jakarta: Rajawali Pers
Zaman,
Leonadi, Steven. (2017). Pengaruh Motivasi dan
Kreativitas terhadap Minat Mahasiswa
dalam Berwirausaha. Skripsi. Unika
Soegijapranata
Saiman, L. (2009).
Praktik, dan
Salemba Empat.
Kewirausahaan Teori,
Kasus-kasus. Jakarta:
M.
(2013).
Entrepreneurial
Characteristics among University
Students
Implications
for
Entrepreneurship Education and
Training in Pakistan. African Journal
of Business Management, 7 (39)
4053- 4058