Laporan Tugas Struktur Bangunan docx
Laporan Tugas
Struktur Bangunan 1
BAB I
LATAR BELAKANG PROYEK
1.1.
Pendahuluan
Indonesia telah mengalami peningkatan pertumbuhan penduduk yang
sangat cepat sehingga berbagai masalah yang ada di masyarakat juga cenderung
mengalami peningkatan. Salah satunya adalah masalah tata pemukiman yang
masih belum teratur. Masih banyak lahan kosong yang belum dimanfaatkan
dengan maksimal oleh pemerintah.
Kebutuhan rumah tinggal merupakan salah satu kebutuhan utama seiring
dengan semakin padatnya pertumbuhan penduduk. Oleh karena itu, keinginan
masyarakat untuk membangun rumah tinggal semakin tinggi. Namun, sebagian
besar masyarakat belum mengerti langkah – langkah dalam membangun rumah,
terutama dalam menghitung biaya pembuatan rumah, jumlah bahan dan jasa yang
dibutuhkan dalam proses pembangunan rumah.
Dengan iklim tropis yang cenderung lembab yang dimiliki Indonesia yang
sangat membutuhkan sirkulasi udara dan cahaya yang cukup agar rumah tidak
mudah lembab dan berjamur, serta tidak tempias ketika hujan mendera, maka
konsep rumah modern minimalis sangatlah cocok dengan iklim tropis yang di
miliki Indonesia. Perumahan Kampoeng Semawis sengaja menggunakan konsep
rumah modern minimalis dengan mempertimbangkan iklim untuk memuaskan
konsumennya.
Pembangunan Perumahan Kampoeng Semawis mempunyai desain rumah
yang bagus, letaknya yang strategis dan bebas dari banjir, sehingga banyak
mengundang para konsumen untuk memiliki rumah di Perumahan Kampoeng
Semawis yang nyaman untuk ditinggali.
Proyek Pembangunan
Perumahan Kampoeng Semawis
1
Laporan Tugas
1.2.
Struktur Bangunan 1
Data-data Deskripsi Proyek
1.2.1. Data-data Umum Proyek
Nama Proyek
: Perumahan Kampoeng Semawis
a. Lokasi Proyek
: Jalan Kedungmundu Raya
Kampoeng Semawis Blok O No. 21
b. Pemilik Proyek
: CV. PRAMANA JAYA
c. Konsultan Perencana : CV. PRAMANA JAYA
d. Pelaksana
1.2.2. Spesifikasi Bangunan
a. Type Rumah
b. Jenis Pondasi
c.
d.
e.
f.
Sloof
Kolom
Ringbalk
Dinding
g. Lantai
h. Penutup Atap
i. Plafond
j. Kusen Pintu, dan
Jendela
: CV. PRAMANA JAYA
: Type 65
: Pondasi Foot Plat
Pondasi Batu Belah
: Beton Bertulang 1 : 2 : 3
: Beton Bertulang 1 : 2 : 3
: Beton Bertulang 1 : 2 : 3
: Batu Bata 1 : 6
Trassram / kedap air 1 : 4 untuk kamar
mandi.
Pemlesteran dan pengacian
Pemasangan keramik dinding 20 x 20
pada kamar mandi dan dapur.
: Ruang Utama, Ruang Tidur, dan Teras
menggunakan keramik tekstur halus
ukuran 30 X 30 ,
Kamar Mandi menggunakan keramik
tekstur kasar dengan ukuran 20 X 20.
: Baja ringan dan Genteng Beton
: Plafond Multiplex rangka kayu pada
Teras.
Plafond Gypsum rangka Hollo pada
ruang tamu dan ruang keluarga.
: Kusen pintu dan jendela meggunakan
kayu dan dengan ketebalan kaca
jendela sebesar 5 mm. Sedangkan
kusen pintu dan jendela kamar mandi
menggunakan alumunium.
k. Sanitair
Proyek Pembangunan
Perumahan Kampoeng Semawis
: Closet Duduk dan Bak Mandi
2
Laporan Tugas
Struktur Bangunan 1
l. Finishing
m. Instalasi
menggunakan pasangan bata.
: Cat tembok Dulux
Cat plafond Decolith
: Listrik PLN 2200 VA,
Air bersih Artesis, dan pompa listrik.
1.3.
Lingkup Pekerjaan
Seperti halnya bangunan gedung, maka proyek pembangunan
Perumahan Kampoeng Semawis juga mempunyai ruang lingkup pekerjaan
yang terdiri dari :
a. Pekerjaan persiapan, meliputi pembersihan lahan, pengadaan dan
penyimpanan peralatan dan bahan bangunan yang diperlukan.
b. Pekerjaan pengukuran dan pemasangan bouwplank
c. Pekerjaan pondasi.
d. Pekerjaan struktur (beton bertulang), sloof, kolom, plat lantai, balok
e.
f.
g.
h.
i.
j.
k.
l.
m.
dan tangga.
Pekerjaan struktur atap dari rangka baja.
Pekerjaan pasangan batu bata.
Pekerjaan kusen.
Pekerjaan plesteran.
Pekerjaan pemasangan keramik.
Pekerjaan langit-langit/ pafond.
Pekerjaan penutup lantai dan pelapis dinding.
Pekerjaan instalasi listrik.
Pekerjaan sanitair.
n.
Pekerjaan pengecetan (finishing ).
Pekerjaan yang kami lihat dari hasil pengamatan adalah : pekerjaan
pondasi 80 % dan hingga saat ini telah sampai pada pekerjaan finishing
pada teras rumah, ruang tamu, ruang keluarga dan ruang kamar. Agar para
pembaca lebih mengetahui pelaksanaan proyek ini, maka kami lampirkan
data-data seperti gambar perencanaan sampai pada dokumentasi yang
kami dapatkan selama pengamatan proyek ini.
1.4.
Metode Pengumpulan Data
Untuk mendapatkan informasi yang lengkap dalam menyusun
laporan Tugas ini, penulis menggunakan beberapa metode pengumpulan
data, antara lain :
Proyek Pembangunan
Perumahan Kampoeng Semawis
3
Laporan Tugas
a.
Struktur Bangunan 1
Pengamatan langsung
Pengamatan dilakukan pada saat pekejaan yang di amati sedang
belangsung.
b.
c.
Tanya jawab
Tanya jawab dengan kepala tukang dan tukang dalam pelaksanaan
proyek tersebut
Pengumpulan data tertulis proyek
Pengumpulan data tertulis proyek dilakukan dengan cara meminta
data kepada pihak yang terkait dalam proyek tersebut. Data-data
yang diminta berisi mengenai keterangan teknis proyek. Dari data
ini dapat diketahui rencana pembangunan suatu kontruksi dan juga
dapat
digunakan
untuk
menyusun
langkah-langkah
suatu
pekerjaan.
d.
Data foto proyek
Mengambil gambar-gambar yang sedang dikerjakan maupun yang
sudah dikerjakan dengan kamera digital.
e.
Kepustakaan sebagai data sekunder
Cara pengumpulan data dengan cara membaca/ mempelajari bukubuku literatur atau catatan kuliah dan internet yang ada
hubungannya dengan segala sesuatu yang diperlukan penulis dalam
melaporkan penyusunan ini.
BAB II
TUJUAN DAN FUNGSI PROYEK
2.1.
Tujuan
Pembangunan rumah dalam proyek ini bertujuan sebagai tempat
tinggal bagi para pembeli dan pemesan rumah dalam perumahan
Kampoeng Semawis yang menyediakan tipe dan model-model rumah yang
beraneka ragam. Perumahan ini bersifat permanen untuk jangka waktu
Proyek Pembangunan
Perumahan Kampoeng Semawis
4
Laporan Tugas
Struktur Bangunan 1
yang lama. Sesuai dengan definisi bangunan yang berarti suatu konstruksi
yang dikerjakan secara sistematis dan bersifat tetap yang artinya tidak
dapat dipindah-pindahkan.
Selain itu pembangunan perumahan ini juga bertujuan untuk
keperluan bisnis perusahaan yang mengelola pengembangan proyek ini.
2.2.
Fungsi
Bangunan rumah dalam proyek ini adalah bangunan rumah dengan
type 65 yang difungsikan sebagai tempat tinggal yang siap ditempati.
Selain itu juga dirancang sebagai tempat untuk berlindung atau
berteduh yang nyaman, karena pembeli juga bisa memilih sendiri rumah
yang akan dibelinya. Sehingga bangunan tersebut bisa sesuai dengan yang
di idamkan para pembeli.
BAB III
MANAJEMEN KONTRUKSI PROYEK
3.1. Uraian Umum.
Proyek adalah suatu rangkaian aktifitas yang bersifat khusus dan
diorganisasikan untuk mencapai suatu tujuan tertentu yang dibatasi oleh
waktu dan sumber daya. Rangkaian aktivitas ini dibatasi oleh waktu, mutu
dan harga. Kegiatan-kegiatan ini menghasilkan suatu output berupa desain
dan pelaksanaan fisik.(1)
Proyek Pembangunan
Perumahan Kampoeng Semawis
5
Laporan Tugas
Struktur Bangunan 1
3.2. Managemen Proyek
Agar efisiensi dan efektivitas kerja terpenuhi dengan baik, maka di
dalam pelaksanaan proyek diperlukan manajemen proyek.
Manajemen proyek adalah tata cara atau sistem kerja dari
pekerjaan konstruksi dalam mengelola sumber daya dan dana suatu proyek
untuk mencapai tujuan dengan menggunakan metode-metode dan
sistematika tertentu agar tercapai daya guna dan hasil yang seoptimal
mungkin. Tata cara tersebut harus memenuhi syarat sebagai berikut :
Tepat waktu.
Tepat bentuk proyek.
Tepat quality atau standar mutu yang diinginkan.
Biaya sesuai dengan yang direncanakan. (2)
3.3. Unsur – Unsur Proyek
Dalam menjalankan manajemen di proyek Perumahan Kampoeng
Semawis ini dibentuk organisasi pelaksanaan proyek yang merupakan
suatu sistem yang melibatkan banyak pihak untuk bekerja sama dan saling
mempunyai rasa tanggung jawab terhadap tugas, kewajiban, serta
wewenang yang telah diberikan sesuai dengan bidang dan keahliannya
masing- masing.
(1)
(2)
L.A.Ramadhan , Manajemen Proyek Kuningan City
A. G.Thamrin, Teknik Konstruksi Bangunan Gedung Jilid 1
Berikut ini pihak-pihak yang terkait dalam pembangunan Perumahan
Kampoeng Semawis
OWNER
KONSULTAN
PERENCANA
Proyek Pembangunan
Perumahan Kampoeng Semawis
6
Laporan Tugas
Struktur Bangunan 1
Kontraktor
pelaksana
Kepala
tukang
Sub
kontraktor
Sub
kontraktor
pekerjaan
Sub
kontraktor
plafond
Tukang
Gambar 3.3. Pihak-pihak yang terkait dalam pembangunan
Perumahan Kampoeng Semawis
3.3.1.
Owner, Kontraktor Perencana, dan Kontraktor Pelaksana.
Pelaksanaan Proyek Perumahan Kampoeng Semawis
dikerjakan oleh CV PRAMANA JAYA yang merangkap sebagai
kontraktor pelaksana, konsultan perencana, konsultan pengawas
dan menjadi owner. Sehingga tugas, wewenang dan tanggung
jawab sebagai owner, kontraktor pelaksana, konsultan perencana,
dan konsultan pengawas dijalankan oleh CV PRAMANA JAYA
sendiri.
Tugas, wewenang dan tanggung jawab CV PRAMANA JAYA
sebagai berikut :
a.
Menyediakan lahan lokasi pembangunan proyek.
b.
Menyediakan
dan
mengusahakan
pekerjaan proyek.
Proyek Pembangunan
Perumahan Kampoeng Semawis
7
pendanaan
bagi
Laporan Tugas
Struktur Bangunan 1
c.
Mengurus dan menyelesaikan ijin-ijin berikut persyaratan
yang harus dipenuhi yang berkaitan dengan pembangunan
proyek tersebut.
d.
Membuat gambar perencana proyek secara keseluruhan
meliputi gambar struktur, arsitektur serta mekanikal dan
elektrikal.
e.
Membuat gambar-gambar detail / penjelasan, lengkap
dengan perhitungan konstruksinya.
f.
Membuat Rencana Anggaran Biaya (RAB)
g.
Melaksanakan pekerjaan sesuai dengan jadual yang telah
disepakati.
h.
Melindungi semua perlengkapan, bahan, dan pekerjaan
terhadap
kehilangan
dan
kerusakan
sampai
pada
penyerahan pekerjaan.
i.
Menyediakan tenaga kerja, bahan material, tempat kerja,
peralatan, dan alat pendukung lain yang digunakan
mengacu dari spesifikasi dan gambar yang telah
ditentukan dengan memperhatikan waktu, biaya, kualitas
dan keamanan pekerjaan.
3.3.2.
Kepala Tukang.
Kepala tukang atau mandor bertugas memimpin beberapa
pekerja untuk menyelesaikan suatu bagian pekerjaan tertentu,
seperti : pekerjaan pembesian, pekerjaan kayu dan finishing dalam
proyek.
3.3.3.
Tukang.
Tukang melaksanakan pekerjaan sesuai dengan intruksi
atau perintah dari kepala tukang sesuai dengan keahliannya. Upah
tukang dibayarkan secara borongan pervolume melalui kepala
Proyek Pembangunan
Perumahan Kampoeng Semawis
8
Laporan Tugas
Struktur Bangunan 1
tukang atau mandor. Dalam proyek ini ada 6 orang yang menjadi
tukang. Jam kerja tukang dimulai dari pukul 08.00 sampai 16.00.
Setiap harinya para tukang pulang kerumah masing- masing setelah
jam kerjanya sudah selesai.
3.3.4.
Sub Kontraktor.
Dalam pelaksanaan Proyek Perumahan Kampoeng Semawis
ini melibatkan 2 subkontraktor, yaitu :
1.
Sub kontraktor Pekerjaan Atap
Dalam proyek pembangunan rumah ini seluruh pekerjaan
atap hingga pemasangan genting dikerjakan oleh sub
kontraktor.
2.
Sub kontraktor Plafond
Dalam proyek ini pekerjaan plafond dikerjakan oleh sub
kontraktor setelah pekerjaan atap selesai.
BAB IV
PROSES PELAKSANAAN PROYEK
4.1. Pekerjaan Persiapan.
Pekerjaan
Persiapan
merupakan
pekerjaan
utama
dalam
mempersiapkan faktor-faktor pendukung sejak awal pelaksanaan sampai
akhir pelaksanaan pembangunan.
4.1.1. Pekerjaan Persiapan Lahan dan Pembersihan Lokasi.
Proyek Pembangunan
Perumahan Kampoeng Semawis
9
Laporan Tugas
Struktur Bangunan 1
Lokasi yang akan dibangun perumahan Kampoeng Semawis
diratakan dan dibersihkan dari rumput liar, pohon-pohon, akar pohon,
dan jenis sampah yang dapat mengganggu kestabilan tanah, sehingga
tidak terjadi penurunan tanah akibat pembebanan, kemudian
dilanjutkan dengan perataan tanah di lokasi yang akan dibangun.
4.1.2. Pekerjaan Persiapan Pembuatan Gudang
Gudang adalah tempat penyimpanan material, seperti semen,
dan jenis material yang tidak tahan terhadap kondisi alam. Gudang
yang ada di proyek perumahan Kampoeng Semawis ini di buat diatas
lahan yang tidak mengganggu tata letak ruangan, sehingga tukang dan
pekerja bisa bekerja dengan leluasa. Dinding dari gudang tersebut
terbuat dari papan kayu yang menggunakan atap dari seng.
4.1.3. Persiapan Alat dan Bahan.
A.Persiapan Alat .
Alat yang di gunakan dalam proyek pembangunan perumahan
ini yaitu: mixer, dan stamper milik CV PRAMANA JAYA untuk
pembangunan proyek sedangkan alat-alat yang dibawa oleh pekerja
anta lain : cangkul, cetok, alat pemotong besi,gergaji, tang, ember,
sekop, dan alat-alat lain yang dibutuhkan lainya.
B. Persiapan Bahan.
Bahan adalah perangkat atau material – material bangunan
yang paling penting, karena tanpa adanya material – material
tersebut maka tidak akan dapat dibangun suatu bangunan.
Material – material yang ada pada proyek ini adalah material
yang biasa digunakan dalam membangun bangunan rumah, antar
lain :
Proyek Pembangunan
Perumahan Kampoeng Semawis
10
Laporan Tugas
Struktur Bangunan 1
Gambar 4.1. Persiapan Bahan
1.
Air.
Proyek Pembangunan
Perumahan Kampoeng Semawis
11
Laporan Tugas
Struktur Bangunan 1
Air merupakan faktor yang sangat penting dalam suatu
proyek, dimana kualitas air akan ikut menetukan mutu
bangunan tersebut terutama dalam pekerjaan beton. Air dan
pembuatan dan perawatan beton tidak boleh mengandung
Minyak, asam, alkali, garam-garam, bahan organis atau bahan
lain yang bisa merusak beton atau baja tulangan. Dalam hal ini
air yang di pakai adalah air yang dapat diminum. Sumber
penyediaan air dalam proses pembangunan perumahan
Kampoeng Semawis ini melaui sumur yang sengaja dibuat
untuk membantu penyediaan air dalam pembangunan proyek.
2. Semen.
Semen adalah bahan bangunan yang sangat peka
terhadap pengaruh air, yang di buat campuran dengan material
lain dalam pembangunan perumahan ini. Pada proyek
pembangunan Kampoeng Semawis ini menggunakan semen
Indosement Tiga Roda yang merupakan semen buatan dalam
negeri.
Kesalahan
penyimpanan
semen
mengakibatkan
pemborosan biaya, karena apabila semen mengeras maka
semen tidak dapat dipergunakan lagi.
Untuk menjamin agar semen tidak cepat rusak maka
semen disimpan di dalam gudang yang telah dibangun.
3. Aggregat Halus ( pasir).
Aggregat halus atau pasir merupakan salah satu bahan
isian pada suatu adukan campuran beton. Untuk menghasilkan
hasil yang memuaskan maka dibutuhkan kualitas pasir yang
baik. Oleh sebab itu pasir yang digunakan dalam proyek
pembangunan Kampoeng Semawis ini adalah pasir muntilan
Proyek Pembangunan
Perumahan Kampoeng Semawis
12
Laporan Tugas
Struktur Bangunan 1
karena pasir muntilan merupakan pasir dengan kualitas yang
sangat baik.
4. Aggregat kasar (batu split).
Split atau kerikil digunakan untuk campuran pekerjaan
beton, yang disesuaikan dengan konstruksi tulangannya
dengan maksud untuk menghindari terjadinya selang kerikil
sebagai hasil disentregrasi alam dari batu-batu pecah yang
diperoleh dari pecahan batu. Dalam proyek pembangunan
perumahan ini menggunakan aggregat kasar yang berasal dari
batu pecah hasil dari batu alam yang dipecah dengan alat berat
(Crusher).
5. Kayu dan multiplek.
Kayu dan multiplek mempunyai peran yang penting
sebagai cetakan (bekisting) dalam pekerjaan beton guna
membentuk konstruksi yang di inginkan. Yang digunakan
dalam proyek ini adalah menggunakan bambu dan kayu papan
sengon dengan tebal 30 mm untuk bekisting balok, dan kolom.
6. Batu Bata.
Batu bata merupakan bahan bangunan yang umum di
gunakan sebagai bahan pasangan, terbuat dari tanah liat.
7. Besi Tulangan.
Besi tulangan dengan campuran semen, aggregat dan air
akan menjadi Beton Bertulang, untuk pembangunan rumah
sering di gunakan pada pembuatan Sloof, Kolom, balok, dst,
sesuai yang di inginkan.
4.2. Pekerjaan Pengukuran dan pemasangan Bouw Plank.
Tujuan utama dari pekerjaan pengukuran ini adalah untuk mengetahui
batas-batas tampak, ketinggian tanah (titik
0,00) serta menentukan posisi
dari bagunan dan komponen-komponennya yang meliputi pondasi, kolom
Proyek Pembangunan
Perumahan Kampoeng Semawis
13
Laporan Tugas
Struktur Bangunan 1
dan balok agar sesuai dengan perencanaan. Pekerjaan ini dilakukan dengan
teliti, karena sangat menetukan kelancarannya pekerjaan selanjutnya.
Setelah pekerjaan pengukuran selesai, maka pemasangan bouw plank
segera dilaksanakan. Bouw plank merupakan dasar ukuran dari sumbusumbu bangunan. Bouw plank dibuat dengan jarak sesuai dengan gambar
dan as-asnya.
Gambar 4.2.1 Bouwplank
4.3. Pekerjaan Pondasi.
Fondasi termasuk struktur inti bangunan karena fondasi berfungsi
untuk menerima beban dan menyalurkannya ke tanah di sekitarnya. Jenis
dan tipe fondasi sangat beragam, di antaranya fondasi menerus, fondasi
telapak, tiang pancang, dan bor pile. Dalam pembangunan perumahan ini
fondasi yang digunakan adalah fondasi foot plat dan pondasi batu belah.
4.3.1.
Pondasi Footplate
Proses pemasangan pondasi melewati beberapa tahap:
1.
Penggalian tanah
Penggalian tanah sedalam 1 meter pada tiap-tiap titik
yang dipasang pondasi footplate dengan lebar 60 cm x 60 cm
untuk Pondasi footplate P1 dan P2, dan lebar 90 cm x 90 cm
untuk pondasi footplate P3.
Proyek Pembangunan
Perumahan Kampoeng Semawis
14
Laporan Tugas
Struktur Bangunan 1
2.
Membuat lantai kerja
Pembuatan lantai kerja bertujuan agar besi tulangan
tidak kotor, dengan perbandingan 1 semen : 2pasir : 3kerikil.
3.
Proses peletakan besi.
Proses perletakan besi dilakaukan setelah lantai
kerja kering. Proses pengeringan lantai kerja memerlukan
waktu satu hari. Setelah itu footplate diletakkan sedemikian
rupa sehingga tepat pada bouwplank.
4.
Proses pengecoran
Pengecoran footplate dibagian bawah menggunakan
bekisting ngeringannya memerlukan waktu satu hari.
Proses pengecoran footplate bagian atas (kolom) dengan
menggunakan bekisting. Pelepasan cetakan dilakukan setelah
2 hari. Pada saat pengecoran tidak dilakukan pemadatan
dengan alat karena sudah terdapat banyak split dalam
campuran.
Pemadatan
hanya
dengan
memukul-mukul
cetakan dan menusuk bagian dalam dengan menggunakan
tongkat sehingga tidak terdapat rongga.
Gambar 4.3.1. Pekerjaan Footplate
Proyek Pembangunan
Perumahan Kampoeng Semawis
15
Laporan Tugas
4.3.2.
Struktur Bangunan 1
Pondasi Batu Belah
1.
Pekerjaan Penggalian Tanah.
Penggalian tanah berdasarkan ukuran dan garis lurus
benang pada pemasangan bouwplank. Pondasi batu belah
pada pembangunan perumahan Kampoeng Semawis ini
memiliki kedalaman 0.75m.
Gambar 4.3.2. Pekerjaan Penggalian Tanah
2.
Urugan Pasir
Untuk keperluan pembuatan pondasi batu belah, setelah
tanah digali, dilakukan pengurugan dengan pasir setinggi
5-10 cm.
Pondasi batu belah berfungsi untuk memikul beban
yang bekerja diatasnya, baik beban vertikal maupun
horizontal. Batu kali harus ditata dengan rapi agar ruang
geraknya kecil dan rongga-rongga yang kosong diisi dengan
adukan semen, pasir dengan perbandingan 1 : 5
Proyek Pembangunan
Perumahan Kampoeng Semawis
16
Laporan Tugas
Struktur Bangunan 1
Gambar 4.3.3. Pekerjaan Pondasi Batu Belah
3.
Pasangan Batu Berdiri (Aanstamping)
Setelah selesai mengurug pasir, susun pasangan batu
berdiri (anstamping) setinggi 15-20 cm.
4.
Pasangan Batu Belah
Pasangan batu belah disusun kurang lebih 38 m3
dengan adukan mortar 1PC:8Ps setelah pasangan batu berdiri
terpasang. Dalam tahap pemasangan batu belah lebih baik
disertai dengan menanam tulangan kolom di dalam pondasi
agar kolom lebih kuat.
4.4. Pekerjaan Sloof.
Setelah selesai pekerjaan pondasi dengan pemasangan batu belah
dilanjutkan pembuatan sloof di atas pondasi dengan menggunakan
campuran material yaitu : air, semen, pasir, dan batu split.
Pemasangan Tulangan.
Pada pekerjaan pembesiaan sloof mula-mula dipasang
tulangan pokok sesuai dengan gambar rencana, dimana
Proyek Pembangunan
Perumahan Kampoeng Semawis
17
Laporan Tugas
Struktur Bangunan 1
tulangan sloof dikaitkan dengan tulangan kolom yang tertanam
di pondasi. proses merangkai tulangannya dikerjakan pada
tempat perletakan sloofnya. Pada pekerjaan sloof di proyek ini
Sloof berukuran 15x20 cm dengan tulangan besi polos 4Ø10
mm dan beugel Ø6 mm dengan jarak selang 15 cm.
4Ø10
Ø6-150
Gambar 4.4.1. Detail Sloof 15x20
Proses Bekesting
Setelah
penulangan
selesai,maka
dilanjutkan
dengan
pekerjaan bekesting. Sebelum bekesting yang sudah dibuat
dipasang, terlebih dahulu tulangan kolom didirikan atau dibuat.
Tulangan sloof pada tulangan, agar tulangan sloof terselimuti
oleh beton pada saat proses pengecoran dan bekesting ini
disesuaikan dengan bentuk sloof yang ada dengan menggunakan
kayu multiplek.
Pengecoran Sloof
Setelah pekerjaan bekesting selesai, maka dilanjutkan
dengan pekerjaan pengecoran sloof .
Proyek Pembangunan
Perumahan Kampoeng Semawis
18
Laporan Tugas
Struktur Bangunan 1
Pembongkaran Bekesting
Pembongkaran bekesting pada sloof lebih cepat dan mudah
dibandingkan
dengan
pembongkaran
pada
pekerjaan
kolom,balok. Pembongkaran pada sloof dilakukan setelah beton
itu mengering. Setelah dilakukan pembongkaran lakukan
penyemprotan serta menimbun atau mengurug kembali dengan
tanah pada lubang di antara perletakan sloof.
Gambar 4.4.2. Pemasangan Sloof
4.5. Pekerjaan Pengurugan Tanah.
Setelah pemsangan batu belah, dan sloof pekerjaan selanjutnya adalah
mengurug kembali tanah galian di sela-sela pasangan batu belah. Pemadatan
tanah urug dilakukan secara bertahap lapis demi lapis.
Proyek Pembangunan
Perumahan Kampoeng Semawis
19
Laporan Tugas
Struktur Bangunan 1
4.6. Pekerjaan Dinding.
4.6.1 Pekerjaan Kolom
Kolom adalah bagian dari bangunan yang berfungsi untuk
menahan beban di atasnya dan menyalurkannya ke pondasi. Kolom
yang
digunakan
dalam
proyek
pembangunan
rumah
ini
menggunakan 3 ukuran kolom yang berbeda yaitu :
1. K1 ukuran 30x30 cm dengan tulangan besi
polos 8Ø10 mm dan beugel Ø6 mm dengan
jarak selang 30 cm.
2. K2 ukuran 20x20 cm dengan tulangan besi
polos 4Ø10 mm dan beugel Ø6 mm dengan
jarak selang 20 cm.
3. K3 ukuran 15x15 cm dengan tulangan besi
polos 4Ø10 mm dan beugel Ø6 mm dengan
jarak selang 15 cm.
4 Ø10
Ø6-150
Gambar 4.6.1 Detail Kolom Prakis 15x15 cm
Hal yang pertama dilakukan adalah menyetel tulangan
kolom. Setelah penetelan kolom dilakukan pembuatan bekesting
Proyek Pembangunan
Perumahan Kampoeng Semawis
20
Laporan Tugas
Struktur Bangunan 1
atau cetakan untuk kolom. Pasang bekesting dipasang beton tahu
kemudian lakukan pengecoran. Setelah 3 hari bekesting dibuka,
kemudian lakukan perawatan beton dengan penyemprotan agar
beton tetap jenuh dan lebih kuat.
Gambar 4.6.2. Pekerjaan Kolom
4.6.2 Pekerjaan pasangan batu bata
Material
untuk
pekerjaan
dinding
relatif
beragam,
diantaranya bata merah, batako, dan dinding partisi (gipsum dan
multiplek). Dalam proyek pembangunan perumahan ini bata merah
menjadi pilihan karena harganya terjangkau dan memiliki
keunggulan, yakni membuat dinding jauh berkualitas dibandingkan
dengan material yang lain.
Proyek Pembangunan
Perumahan Kampoeng Semawis
21
Laporan Tugas
Struktur Bangunan 1
Gambar 4.6.3. Pasangan Bata Merah
Pada pekerjaan dinding, sebelum bata merah di pasang di
lakukan dengan menrik benang agar supaya pemasangan bata
merah bisa rapi atau lurus, di lanjutkan dengan pemasangan bata
merah pertama kira-kira setinggi 1-1,5 m supaya tidak mudah
rubuh.
Dinding bata merah berfungsi membatasi tata letak antara
ruangan dalam rumah dan bagian luar rumah Sebagai penyikat dan
perekat antar bata merah adalah adukan semen dan pasir dengan
perbandingan 1 : 6. Pasangan bata merah terletak diatas beton
(sloof).
4.6.3 Pemasangan Kusen
Pada pembangunan rumah ini khusus untuk kamar mandi
menggunakan kusen alumunium sedangkan untuk ruangan lainnya
menggunakan kusen kayu. Pemasangan kusen dan dinding
bersamaan, dengan tujuan bagian bawah dan atas kusen yang ada
angkurnya dapat dicor sehingga ikatannya kuat.
Proyek Pembangunan
Perumahan Kampoeng Semawis
22
Laporan Tugas
Struktur Bangunan 1
4.6.4. Plesteran dan Pengacian
Sebelum
dilanjutkan
pekerjaan
finishing
pengecatan,
dinding yang terpasang dengan bata merah dilanjutkan dengan
pekerjaan pemelesteran dan Pengacian befungsi sebagai pelindung
dinding batu bata dari cuaca agar tahan lama. Bahan-bahan yang
termasuk dalam campuran pelesteran adalah semen dan pasir
pasang dengan perbandingan 1 : 5 dan acian hanya terbuat dari
material semen.
4.6.5. Pemasangan Keramik Dinding
Keramik 20x20 dipasang di dinding-dinding yang sering
basah atau terkena air, yakni dinding kamar mandi atau WC dan
dinding dapur. Keramik ini berfungsi melindungi dinding dari air.
4.7. Pekerjaan Lantai.
4.7.1.
Pekerjaan Ring Balk dan Balok Lantai
Ring Balk adalah balok sejenis sloof tapi berada di atas
(tergantung) untuk mengikat kolom satu dengan yang lainnya.
Sedangkan Balok Latai adalah balok yang ada di atas kusen yang
gunanya untuk menahan beban yang ada di atasnya agar tidak
langsung diterima oleh kusen. Caranya sama dengan kolom atau
sloof yaitu pasang tulangannya kemudian buat bekesting dan
lakukan pengecoran. Tapi ada pemasangan staiger yang berfungsi
untuk menopang sloof pada saat pengerjaan dan pengeringannya.
Setelah itu melepas bekesting setelah sloof kering. Untuk
perawatan dilakukan dengan cara menyemprotnya dengan air.
Proyek Pembangunan
Perumahan Kampoeng Semawis
23
Laporan Tugas
Struktur Bangunan 1
Gambar 4.7.1. Pekerjaan Ring Balk
4.7.2.
Pemasangan Keramik untuk lantai
Keramik merupakan salah satu material yang sering
digunakan untuk lantai dan dinding rumah. Beberapa jenis ukuran
keramik yang digunakan dalam pekerjaan lantai adalah sebagai
berikut :
a. Pekerjaan Pemasangan keramik 30x30.
Keramik 30x30 digunakan hampir seluruh ruangan,
kecuali lantai kamar mandi atau WC. Keramik lantai dipasang
pada permukaan pasir urug diatas permukaan tanah padat
menggunakan adukan semen dan pasir dengan perbandingan
1 : 3. Keramik lantai merupakan pekerjaan interior yang
berfungsi untuk memper indah tampilan rumah. Satuan dalam
perhitungan pasang lantai keramik adalah m².
Proyek Pembangunan
Perumahan Kampoeng Semawis
24
Laporan Tugas
Struktur Bangunan 1
Gambar 4.7.2. Pekerjaan Lantai
Rincian pekerjaan lantai dan pemasangan keramik dapat dilihat
di bawah ini :
Urugan Pasir padat bawah dasar lantai degan tebal 5cm
Cor lantai kerja, dibawah keramik dengan tebal 5cm
Lantai Keramik Ruangan dalam
Lantai Keramik teras depan dan belakang
Lantai Keramik Kamar Mandi /WC
Dinding Keramik Kamar Mandi
Keramik Meja & Dinding Dapur
b. Pekejaan Pemasangan Lantai 20x20.
Keramik 20x20 di pasang di kamar mandi dan WC
dengan tipe keramik yang kasar agar lantai tidak licin. Dalam
pemasangan
keramik
lantai
kamar
mandi
atau
WC
memperhatikan tingkat kelandaian atau kemiringan agar air
tidak tergenang.
4.8.
Pekerjaan Atap
Proyek Pembangunan
Perumahan Kampoeng Semawis
25
Laporan Tugas
Struktur Bangunan 1
Pembangunan
proyek
perumahan
Kampoeng
Semawis
ini
menggunakan genteng beton dengan kuda-kuda baja ringan sebagai atap
dan menggunakan atap dari fiber bening pada ruang jemur.
Langkah kerjanya pekerjaan atap baja ringan dengan genteng beton :
1.
Menyiapkan dudukan kuda-kuda baja yang terbuat dari beton.
2.
Pemasangan kuda-kuda baja ringan..
3.
Memasang gording, usuk, reng baja ringan secara berurutan.
4.
Menutup atap dengan genteng beton (pemasangan genteng
dilakukan dari bawah ke atas).
5.
Menutup hubungan genteng beton paling atas pada nok dengan
campuran 1Pc:3Ps agar air hujan tidak meresap dan bocor.
Gambar 4.8. Pekerjaan Atap
4.9.
Pekerjaan Plafond
Dalam pembangunan rumah di proyek ini material yangdigunakan
dalam pembbuatan plafon adalah papan gypsum dengan rangka hollow
2x4 cm dan penggantung besi root. Plafon berfungsi melidungi perabotan
rumah dari debu-debu yang masuk melalui atap genting. Selain fungsi
utamanya tersebut, plafond juga memperindah langit-langit rumah.
Proyek Pembangunan
Perumahan Kampoeng Semawis
26
Laporan Tugas
Struktur Bangunan 1
Pekerjaan plafon bagian dari pekerjaan interior yang bisa didesain sesuai
dengan pola yang diinginkan.
Langkah- langkah dalam pekerjaan plafon antara lain :
1.
Pekerjaan Pembuatan dan Pemasangan Rangka Plafon
Rangka plafon berfungsi sebagai penggantung
papan
gypsum yang yang dipasang menggunakan sekrup. Rangka
plafon yang digunakan adalah besi hollow 2x4 cm.
2.
Pemasangan Plafon Gypsum
Material yang digunakan untuk membuat plafon adalah
papan gypsum 9 mm. Selain memudahkan dalam pekerjaan,
papan gysumm juga dapat dibentuk sesuai dengan pola yang
diinginkan.
3.
Pemasangan Lis Gypsum
Lis gypsum terletak pada sudut pertemuan antara hollow
dengan acian dinding bata
4.10. Pekerjaan Pengecatan
Pelaksanaan pekerjaan pengecatan ini meliputi pengecatan tembok,
kusen pintu dan jendela, pintu, dan plafond. Dalam proses pengecatan
tembok menggunakan cat tembok merk Dulux dan dalam pengecatan
plafond menggunakan cat merk Decolith. Sedangkan kusen dan pintu yang
berbahan kayu menggunakan cat kayu merk Avian.
BAB V
Proyek Pembangunan
Perumahan Kampoeng Semawis
27
Laporan Tugas
Struktur Bangunan 1
KESIMPULAN
Perumahan Kampoeng Semawis menggunakan konsep rumah modern
minimalis rumah yang bagus, letaknya yang strategis dan bebas dari banjir untuk
memenuhi kebutuhan konsumennya.
Seperti halnya bangunan gedung, maka proyek pembangunan Perumahan
Kampoeng Semawis juga mempunyai ruang lingkup pekerjaan seperti pekerjaan
persiapan, pekerjaan pengukuran dan pemasangan bouwplank, pekerjaan pondasi,
pekerjaan struktur beton bertulang, pekerjaan struktur atap dari rangka baja,
pekerjaan pasangan batu bata, pekerjaan kusen, pekerjaan langit-langit/ pafond,
pekerjaan penutup lantai dan pelapis dinding, pekerjaan pengecetan.
Pembangunan rumah dalam proyek ini bertujuan sebagai tempat tinggal
bagi para pembeli dan pemesan rumah dalam perumahan Kampoeng Semawis
yang menyediakan tipe dan model-model rumah yang beraneka ragam. Selain itu
pembangunan perumahan ini juga bertujuan untuk keperluan bisnis perusahaan
yang mengelola pengembangan proyek ini. Pembangunan rumah dalam proyek ini
dirancang sebagai tempat untuk berlindung atau berteduh yang nyaman, karena
pembeli juga bisa memilih sendiri rumah yang akan dibelinya. Sehingga
bangunan tersebut bisa sesuai dengan yang di idamkan para pembeli.
Pelaksanaan Proyek Perumahan Kampoeng Semawis dikerjakan oleh CV
PRAMANA JAYA yang merangkap sebagai kontraktor
pelaksana, konsultan
perencana, konsultan pengawas dan menjadi owner. Sehingga tugas, wewenang
dan tanggung jawab sebagai owner, kontraktor pelaksana, konsultan perencana,
dan konsultan pengawas dijalankan oleh CV PRAMANA JAYA sendiri. Dalam
pelaksanaan Proyek Perumahan Kampoeng Semawis ini melibatkan kepala tukang
dan tukang, selain itu juga melibatkan subkontraktor pekerjaan atap dan
subkontraktor pekerjaan plafond.
Dalam proses pelaksanaan proyek rumah tersebut diawali dengan
pekerjaan persipan yang terdiri dari persiapan dan pembersihan lahan, pembuatan
gudang, dan mempersiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan dalam proses
Proyek Pembangunan
Perumahan Kampoeng Semawis
28
Laporan Tugas
Struktur Bangunan 1
pembangunan rumah. Setelah pekerjaan persiapan selesai maka pekerjaan
pengukuran dan pemasangan bouw plank dapat dilakukan kemudian dilanjutkan
dengan pekerjaan pondasi. Pondasi yang digunakan dalam pembangunan rumah
ini menggunakan pondasi footplate dengan kedalaman 1 m dan pondasi batu belah
dengan kedalaman 0.75 m.
Pemasangan dan pengecoran sloof dilakukan setelah pondasi kering. Pada
pekerjaan sloof di proyek ini menggunakan sloof berukuran 15x20 cm dengan
tulangan besi polos 4Ø10 mm dan beugel Ø6 mm dengan jarak selang 15 cm.
Setelah pemasangan pondasi dan pemasangan sloof selesai, selanjutnya mengurug
tanah galian dan melakukan pemadatan urugan. Pekerjaan dinding seperti
pemasangan kolom, pemasangan batu bata, pemasangan kusen dilakukan setelah
pekerjaan pengecoran sloof selesai dan kering. Kolom yang digunakan dalam
proyek pembangunan rumah ini menggunakan 3 ukuran kolom yang berbeda,
kolom K1 ukuran 30x30 cm dengan tulangan besi polos 8Ø10 mm dan beugel Ø6
mm dengan jarak selang 30 cm, kolom K2 ukuran 20x20 cm dengan tulangan besi
polos 4Ø10 mm dan beugel Ø6 mm dengan jarak selang 20 cm dan kolom K3
ukuran 15x15 cm dengan tulangan besi polos 4Ø10 mm dan beugel Ø6 mm
dengan jarak selang 15 cm. pekerjaan ring balk dan balok lantai pada pekerjaan
lantai dilakukan setelah pekerjaan dinding selesai. Sedangkan pemasangan
lkeramik dilakukan setelah pekerjaan atap selesai dikerjakan.
Pekerjaan atap seperti pemasangan kuda-kuda baja ringan, pemasangan
genting beton dan pemasangan plafond pada pembangunan rumah ini di
laksanakan oleh sub kontraktor yang di ditunjuk oleh CV PRAMANA JAYA.
Pekerjaan pengecatan atau finishing menggunakan cat merk Dulux untuk
pengecatan pada tembok dan pengecatan plafond menggunakan cat merk
Decolith. Sedangkan kusen dan pintu yang berbahan kayu menggunakan cat kayu
merk Avian.
DAFTAR PUSTAKA
Proyek Pembangunan
Perumahan Kampoeng Semawis
29
Laporan Tugas
Struktur Bangunan 1
L.A.Ramadhan , 2006, Manajemen Proyek Kuningan City, Jakarta, Bumi Aksara.
A.G.Thamrin, 1995, Teknik Konstruksi Bangunan Gedung Jilid I, Yogyakarta,
Media Pressindo.
Data-data dari CV. PRAMANA JAYA.
Proyek Pembangunan
Perumahan Kampoeng Semawis
30
Struktur Bangunan 1
BAB I
LATAR BELAKANG PROYEK
1.1.
Pendahuluan
Indonesia telah mengalami peningkatan pertumbuhan penduduk yang
sangat cepat sehingga berbagai masalah yang ada di masyarakat juga cenderung
mengalami peningkatan. Salah satunya adalah masalah tata pemukiman yang
masih belum teratur. Masih banyak lahan kosong yang belum dimanfaatkan
dengan maksimal oleh pemerintah.
Kebutuhan rumah tinggal merupakan salah satu kebutuhan utama seiring
dengan semakin padatnya pertumbuhan penduduk. Oleh karena itu, keinginan
masyarakat untuk membangun rumah tinggal semakin tinggi. Namun, sebagian
besar masyarakat belum mengerti langkah – langkah dalam membangun rumah,
terutama dalam menghitung biaya pembuatan rumah, jumlah bahan dan jasa yang
dibutuhkan dalam proses pembangunan rumah.
Dengan iklim tropis yang cenderung lembab yang dimiliki Indonesia yang
sangat membutuhkan sirkulasi udara dan cahaya yang cukup agar rumah tidak
mudah lembab dan berjamur, serta tidak tempias ketika hujan mendera, maka
konsep rumah modern minimalis sangatlah cocok dengan iklim tropis yang di
miliki Indonesia. Perumahan Kampoeng Semawis sengaja menggunakan konsep
rumah modern minimalis dengan mempertimbangkan iklim untuk memuaskan
konsumennya.
Pembangunan Perumahan Kampoeng Semawis mempunyai desain rumah
yang bagus, letaknya yang strategis dan bebas dari banjir, sehingga banyak
mengundang para konsumen untuk memiliki rumah di Perumahan Kampoeng
Semawis yang nyaman untuk ditinggali.
Proyek Pembangunan
Perumahan Kampoeng Semawis
1
Laporan Tugas
1.2.
Struktur Bangunan 1
Data-data Deskripsi Proyek
1.2.1. Data-data Umum Proyek
Nama Proyek
: Perumahan Kampoeng Semawis
a. Lokasi Proyek
: Jalan Kedungmundu Raya
Kampoeng Semawis Blok O No. 21
b. Pemilik Proyek
: CV. PRAMANA JAYA
c. Konsultan Perencana : CV. PRAMANA JAYA
d. Pelaksana
1.2.2. Spesifikasi Bangunan
a. Type Rumah
b. Jenis Pondasi
c.
d.
e.
f.
Sloof
Kolom
Ringbalk
Dinding
g. Lantai
h. Penutup Atap
i. Plafond
j. Kusen Pintu, dan
Jendela
: CV. PRAMANA JAYA
: Type 65
: Pondasi Foot Plat
Pondasi Batu Belah
: Beton Bertulang 1 : 2 : 3
: Beton Bertulang 1 : 2 : 3
: Beton Bertulang 1 : 2 : 3
: Batu Bata 1 : 6
Trassram / kedap air 1 : 4 untuk kamar
mandi.
Pemlesteran dan pengacian
Pemasangan keramik dinding 20 x 20
pada kamar mandi dan dapur.
: Ruang Utama, Ruang Tidur, dan Teras
menggunakan keramik tekstur halus
ukuran 30 X 30 ,
Kamar Mandi menggunakan keramik
tekstur kasar dengan ukuran 20 X 20.
: Baja ringan dan Genteng Beton
: Plafond Multiplex rangka kayu pada
Teras.
Plafond Gypsum rangka Hollo pada
ruang tamu dan ruang keluarga.
: Kusen pintu dan jendela meggunakan
kayu dan dengan ketebalan kaca
jendela sebesar 5 mm. Sedangkan
kusen pintu dan jendela kamar mandi
menggunakan alumunium.
k. Sanitair
Proyek Pembangunan
Perumahan Kampoeng Semawis
: Closet Duduk dan Bak Mandi
2
Laporan Tugas
Struktur Bangunan 1
l. Finishing
m. Instalasi
menggunakan pasangan bata.
: Cat tembok Dulux
Cat plafond Decolith
: Listrik PLN 2200 VA,
Air bersih Artesis, dan pompa listrik.
1.3.
Lingkup Pekerjaan
Seperti halnya bangunan gedung, maka proyek pembangunan
Perumahan Kampoeng Semawis juga mempunyai ruang lingkup pekerjaan
yang terdiri dari :
a. Pekerjaan persiapan, meliputi pembersihan lahan, pengadaan dan
penyimpanan peralatan dan bahan bangunan yang diperlukan.
b. Pekerjaan pengukuran dan pemasangan bouwplank
c. Pekerjaan pondasi.
d. Pekerjaan struktur (beton bertulang), sloof, kolom, plat lantai, balok
e.
f.
g.
h.
i.
j.
k.
l.
m.
dan tangga.
Pekerjaan struktur atap dari rangka baja.
Pekerjaan pasangan batu bata.
Pekerjaan kusen.
Pekerjaan plesteran.
Pekerjaan pemasangan keramik.
Pekerjaan langit-langit/ pafond.
Pekerjaan penutup lantai dan pelapis dinding.
Pekerjaan instalasi listrik.
Pekerjaan sanitair.
n.
Pekerjaan pengecetan (finishing ).
Pekerjaan yang kami lihat dari hasil pengamatan adalah : pekerjaan
pondasi 80 % dan hingga saat ini telah sampai pada pekerjaan finishing
pada teras rumah, ruang tamu, ruang keluarga dan ruang kamar. Agar para
pembaca lebih mengetahui pelaksanaan proyek ini, maka kami lampirkan
data-data seperti gambar perencanaan sampai pada dokumentasi yang
kami dapatkan selama pengamatan proyek ini.
1.4.
Metode Pengumpulan Data
Untuk mendapatkan informasi yang lengkap dalam menyusun
laporan Tugas ini, penulis menggunakan beberapa metode pengumpulan
data, antara lain :
Proyek Pembangunan
Perumahan Kampoeng Semawis
3
Laporan Tugas
a.
Struktur Bangunan 1
Pengamatan langsung
Pengamatan dilakukan pada saat pekejaan yang di amati sedang
belangsung.
b.
c.
Tanya jawab
Tanya jawab dengan kepala tukang dan tukang dalam pelaksanaan
proyek tersebut
Pengumpulan data tertulis proyek
Pengumpulan data tertulis proyek dilakukan dengan cara meminta
data kepada pihak yang terkait dalam proyek tersebut. Data-data
yang diminta berisi mengenai keterangan teknis proyek. Dari data
ini dapat diketahui rencana pembangunan suatu kontruksi dan juga
dapat
digunakan
untuk
menyusun
langkah-langkah
suatu
pekerjaan.
d.
Data foto proyek
Mengambil gambar-gambar yang sedang dikerjakan maupun yang
sudah dikerjakan dengan kamera digital.
e.
Kepustakaan sebagai data sekunder
Cara pengumpulan data dengan cara membaca/ mempelajari bukubuku literatur atau catatan kuliah dan internet yang ada
hubungannya dengan segala sesuatu yang diperlukan penulis dalam
melaporkan penyusunan ini.
BAB II
TUJUAN DAN FUNGSI PROYEK
2.1.
Tujuan
Pembangunan rumah dalam proyek ini bertujuan sebagai tempat
tinggal bagi para pembeli dan pemesan rumah dalam perumahan
Kampoeng Semawis yang menyediakan tipe dan model-model rumah yang
beraneka ragam. Perumahan ini bersifat permanen untuk jangka waktu
Proyek Pembangunan
Perumahan Kampoeng Semawis
4
Laporan Tugas
Struktur Bangunan 1
yang lama. Sesuai dengan definisi bangunan yang berarti suatu konstruksi
yang dikerjakan secara sistematis dan bersifat tetap yang artinya tidak
dapat dipindah-pindahkan.
Selain itu pembangunan perumahan ini juga bertujuan untuk
keperluan bisnis perusahaan yang mengelola pengembangan proyek ini.
2.2.
Fungsi
Bangunan rumah dalam proyek ini adalah bangunan rumah dengan
type 65 yang difungsikan sebagai tempat tinggal yang siap ditempati.
Selain itu juga dirancang sebagai tempat untuk berlindung atau
berteduh yang nyaman, karena pembeli juga bisa memilih sendiri rumah
yang akan dibelinya. Sehingga bangunan tersebut bisa sesuai dengan yang
di idamkan para pembeli.
BAB III
MANAJEMEN KONTRUKSI PROYEK
3.1. Uraian Umum.
Proyek adalah suatu rangkaian aktifitas yang bersifat khusus dan
diorganisasikan untuk mencapai suatu tujuan tertentu yang dibatasi oleh
waktu dan sumber daya. Rangkaian aktivitas ini dibatasi oleh waktu, mutu
dan harga. Kegiatan-kegiatan ini menghasilkan suatu output berupa desain
dan pelaksanaan fisik.(1)
Proyek Pembangunan
Perumahan Kampoeng Semawis
5
Laporan Tugas
Struktur Bangunan 1
3.2. Managemen Proyek
Agar efisiensi dan efektivitas kerja terpenuhi dengan baik, maka di
dalam pelaksanaan proyek diperlukan manajemen proyek.
Manajemen proyek adalah tata cara atau sistem kerja dari
pekerjaan konstruksi dalam mengelola sumber daya dan dana suatu proyek
untuk mencapai tujuan dengan menggunakan metode-metode dan
sistematika tertentu agar tercapai daya guna dan hasil yang seoptimal
mungkin. Tata cara tersebut harus memenuhi syarat sebagai berikut :
Tepat waktu.
Tepat bentuk proyek.
Tepat quality atau standar mutu yang diinginkan.
Biaya sesuai dengan yang direncanakan. (2)
3.3. Unsur – Unsur Proyek
Dalam menjalankan manajemen di proyek Perumahan Kampoeng
Semawis ini dibentuk organisasi pelaksanaan proyek yang merupakan
suatu sistem yang melibatkan banyak pihak untuk bekerja sama dan saling
mempunyai rasa tanggung jawab terhadap tugas, kewajiban, serta
wewenang yang telah diberikan sesuai dengan bidang dan keahliannya
masing- masing.
(1)
(2)
L.A.Ramadhan , Manajemen Proyek Kuningan City
A. G.Thamrin, Teknik Konstruksi Bangunan Gedung Jilid 1
Berikut ini pihak-pihak yang terkait dalam pembangunan Perumahan
Kampoeng Semawis
OWNER
KONSULTAN
PERENCANA
Proyek Pembangunan
Perumahan Kampoeng Semawis
6
Laporan Tugas
Struktur Bangunan 1
Kontraktor
pelaksana
Kepala
tukang
Sub
kontraktor
Sub
kontraktor
pekerjaan
Sub
kontraktor
plafond
Tukang
Gambar 3.3. Pihak-pihak yang terkait dalam pembangunan
Perumahan Kampoeng Semawis
3.3.1.
Owner, Kontraktor Perencana, dan Kontraktor Pelaksana.
Pelaksanaan Proyek Perumahan Kampoeng Semawis
dikerjakan oleh CV PRAMANA JAYA yang merangkap sebagai
kontraktor pelaksana, konsultan perencana, konsultan pengawas
dan menjadi owner. Sehingga tugas, wewenang dan tanggung
jawab sebagai owner, kontraktor pelaksana, konsultan perencana,
dan konsultan pengawas dijalankan oleh CV PRAMANA JAYA
sendiri.
Tugas, wewenang dan tanggung jawab CV PRAMANA JAYA
sebagai berikut :
a.
Menyediakan lahan lokasi pembangunan proyek.
b.
Menyediakan
dan
mengusahakan
pekerjaan proyek.
Proyek Pembangunan
Perumahan Kampoeng Semawis
7
pendanaan
bagi
Laporan Tugas
Struktur Bangunan 1
c.
Mengurus dan menyelesaikan ijin-ijin berikut persyaratan
yang harus dipenuhi yang berkaitan dengan pembangunan
proyek tersebut.
d.
Membuat gambar perencana proyek secara keseluruhan
meliputi gambar struktur, arsitektur serta mekanikal dan
elektrikal.
e.
Membuat gambar-gambar detail / penjelasan, lengkap
dengan perhitungan konstruksinya.
f.
Membuat Rencana Anggaran Biaya (RAB)
g.
Melaksanakan pekerjaan sesuai dengan jadual yang telah
disepakati.
h.
Melindungi semua perlengkapan, bahan, dan pekerjaan
terhadap
kehilangan
dan
kerusakan
sampai
pada
penyerahan pekerjaan.
i.
Menyediakan tenaga kerja, bahan material, tempat kerja,
peralatan, dan alat pendukung lain yang digunakan
mengacu dari spesifikasi dan gambar yang telah
ditentukan dengan memperhatikan waktu, biaya, kualitas
dan keamanan pekerjaan.
3.3.2.
Kepala Tukang.
Kepala tukang atau mandor bertugas memimpin beberapa
pekerja untuk menyelesaikan suatu bagian pekerjaan tertentu,
seperti : pekerjaan pembesian, pekerjaan kayu dan finishing dalam
proyek.
3.3.3.
Tukang.
Tukang melaksanakan pekerjaan sesuai dengan intruksi
atau perintah dari kepala tukang sesuai dengan keahliannya. Upah
tukang dibayarkan secara borongan pervolume melalui kepala
Proyek Pembangunan
Perumahan Kampoeng Semawis
8
Laporan Tugas
Struktur Bangunan 1
tukang atau mandor. Dalam proyek ini ada 6 orang yang menjadi
tukang. Jam kerja tukang dimulai dari pukul 08.00 sampai 16.00.
Setiap harinya para tukang pulang kerumah masing- masing setelah
jam kerjanya sudah selesai.
3.3.4.
Sub Kontraktor.
Dalam pelaksanaan Proyek Perumahan Kampoeng Semawis
ini melibatkan 2 subkontraktor, yaitu :
1.
Sub kontraktor Pekerjaan Atap
Dalam proyek pembangunan rumah ini seluruh pekerjaan
atap hingga pemasangan genting dikerjakan oleh sub
kontraktor.
2.
Sub kontraktor Plafond
Dalam proyek ini pekerjaan plafond dikerjakan oleh sub
kontraktor setelah pekerjaan atap selesai.
BAB IV
PROSES PELAKSANAAN PROYEK
4.1. Pekerjaan Persiapan.
Pekerjaan
Persiapan
merupakan
pekerjaan
utama
dalam
mempersiapkan faktor-faktor pendukung sejak awal pelaksanaan sampai
akhir pelaksanaan pembangunan.
4.1.1. Pekerjaan Persiapan Lahan dan Pembersihan Lokasi.
Proyek Pembangunan
Perumahan Kampoeng Semawis
9
Laporan Tugas
Struktur Bangunan 1
Lokasi yang akan dibangun perumahan Kampoeng Semawis
diratakan dan dibersihkan dari rumput liar, pohon-pohon, akar pohon,
dan jenis sampah yang dapat mengganggu kestabilan tanah, sehingga
tidak terjadi penurunan tanah akibat pembebanan, kemudian
dilanjutkan dengan perataan tanah di lokasi yang akan dibangun.
4.1.2. Pekerjaan Persiapan Pembuatan Gudang
Gudang adalah tempat penyimpanan material, seperti semen,
dan jenis material yang tidak tahan terhadap kondisi alam. Gudang
yang ada di proyek perumahan Kampoeng Semawis ini di buat diatas
lahan yang tidak mengganggu tata letak ruangan, sehingga tukang dan
pekerja bisa bekerja dengan leluasa. Dinding dari gudang tersebut
terbuat dari papan kayu yang menggunakan atap dari seng.
4.1.3. Persiapan Alat dan Bahan.
A.Persiapan Alat .
Alat yang di gunakan dalam proyek pembangunan perumahan
ini yaitu: mixer, dan stamper milik CV PRAMANA JAYA untuk
pembangunan proyek sedangkan alat-alat yang dibawa oleh pekerja
anta lain : cangkul, cetok, alat pemotong besi,gergaji, tang, ember,
sekop, dan alat-alat lain yang dibutuhkan lainya.
B. Persiapan Bahan.
Bahan adalah perangkat atau material – material bangunan
yang paling penting, karena tanpa adanya material – material
tersebut maka tidak akan dapat dibangun suatu bangunan.
Material – material yang ada pada proyek ini adalah material
yang biasa digunakan dalam membangun bangunan rumah, antar
lain :
Proyek Pembangunan
Perumahan Kampoeng Semawis
10
Laporan Tugas
Struktur Bangunan 1
Gambar 4.1. Persiapan Bahan
1.
Air.
Proyek Pembangunan
Perumahan Kampoeng Semawis
11
Laporan Tugas
Struktur Bangunan 1
Air merupakan faktor yang sangat penting dalam suatu
proyek, dimana kualitas air akan ikut menetukan mutu
bangunan tersebut terutama dalam pekerjaan beton. Air dan
pembuatan dan perawatan beton tidak boleh mengandung
Minyak, asam, alkali, garam-garam, bahan organis atau bahan
lain yang bisa merusak beton atau baja tulangan. Dalam hal ini
air yang di pakai adalah air yang dapat diminum. Sumber
penyediaan air dalam proses pembangunan perumahan
Kampoeng Semawis ini melaui sumur yang sengaja dibuat
untuk membantu penyediaan air dalam pembangunan proyek.
2. Semen.
Semen adalah bahan bangunan yang sangat peka
terhadap pengaruh air, yang di buat campuran dengan material
lain dalam pembangunan perumahan ini. Pada proyek
pembangunan Kampoeng Semawis ini menggunakan semen
Indosement Tiga Roda yang merupakan semen buatan dalam
negeri.
Kesalahan
penyimpanan
semen
mengakibatkan
pemborosan biaya, karena apabila semen mengeras maka
semen tidak dapat dipergunakan lagi.
Untuk menjamin agar semen tidak cepat rusak maka
semen disimpan di dalam gudang yang telah dibangun.
3. Aggregat Halus ( pasir).
Aggregat halus atau pasir merupakan salah satu bahan
isian pada suatu adukan campuran beton. Untuk menghasilkan
hasil yang memuaskan maka dibutuhkan kualitas pasir yang
baik. Oleh sebab itu pasir yang digunakan dalam proyek
pembangunan Kampoeng Semawis ini adalah pasir muntilan
Proyek Pembangunan
Perumahan Kampoeng Semawis
12
Laporan Tugas
Struktur Bangunan 1
karena pasir muntilan merupakan pasir dengan kualitas yang
sangat baik.
4. Aggregat kasar (batu split).
Split atau kerikil digunakan untuk campuran pekerjaan
beton, yang disesuaikan dengan konstruksi tulangannya
dengan maksud untuk menghindari terjadinya selang kerikil
sebagai hasil disentregrasi alam dari batu-batu pecah yang
diperoleh dari pecahan batu. Dalam proyek pembangunan
perumahan ini menggunakan aggregat kasar yang berasal dari
batu pecah hasil dari batu alam yang dipecah dengan alat berat
(Crusher).
5. Kayu dan multiplek.
Kayu dan multiplek mempunyai peran yang penting
sebagai cetakan (bekisting) dalam pekerjaan beton guna
membentuk konstruksi yang di inginkan. Yang digunakan
dalam proyek ini adalah menggunakan bambu dan kayu papan
sengon dengan tebal 30 mm untuk bekisting balok, dan kolom.
6. Batu Bata.
Batu bata merupakan bahan bangunan yang umum di
gunakan sebagai bahan pasangan, terbuat dari tanah liat.
7. Besi Tulangan.
Besi tulangan dengan campuran semen, aggregat dan air
akan menjadi Beton Bertulang, untuk pembangunan rumah
sering di gunakan pada pembuatan Sloof, Kolom, balok, dst,
sesuai yang di inginkan.
4.2. Pekerjaan Pengukuran dan pemasangan Bouw Plank.
Tujuan utama dari pekerjaan pengukuran ini adalah untuk mengetahui
batas-batas tampak, ketinggian tanah (titik
0,00) serta menentukan posisi
dari bagunan dan komponen-komponennya yang meliputi pondasi, kolom
Proyek Pembangunan
Perumahan Kampoeng Semawis
13
Laporan Tugas
Struktur Bangunan 1
dan balok agar sesuai dengan perencanaan. Pekerjaan ini dilakukan dengan
teliti, karena sangat menetukan kelancarannya pekerjaan selanjutnya.
Setelah pekerjaan pengukuran selesai, maka pemasangan bouw plank
segera dilaksanakan. Bouw plank merupakan dasar ukuran dari sumbusumbu bangunan. Bouw plank dibuat dengan jarak sesuai dengan gambar
dan as-asnya.
Gambar 4.2.1 Bouwplank
4.3. Pekerjaan Pondasi.
Fondasi termasuk struktur inti bangunan karena fondasi berfungsi
untuk menerima beban dan menyalurkannya ke tanah di sekitarnya. Jenis
dan tipe fondasi sangat beragam, di antaranya fondasi menerus, fondasi
telapak, tiang pancang, dan bor pile. Dalam pembangunan perumahan ini
fondasi yang digunakan adalah fondasi foot plat dan pondasi batu belah.
4.3.1.
Pondasi Footplate
Proses pemasangan pondasi melewati beberapa tahap:
1.
Penggalian tanah
Penggalian tanah sedalam 1 meter pada tiap-tiap titik
yang dipasang pondasi footplate dengan lebar 60 cm x 60 cm
untuk Pondasi footplate P1 dan P2, dan lebar 90 cm x 90 cm
untuk pondasi footplate P3.
Proyek Pembangunan
Perumahan Kampoeng Semawis
14
Laporan Tugas
Struktur Bangunan 1
2.
Membuat lantai kerja
Pembuatan lantai kerja bertujuan agar besi tulangan
tidak kotor, dengan perbandingan 1 semen : 2pasir : 3kerikil.
3.
Proses peletakan besi.
Proses perletakan besi dilakaukan setelah lantai
kerja kering. Proses pengeringan lantai kerja memerlukan
waktu satu hari. Setelah itu footplate diletakkan sedemikian
rupa sehingga tepat pada bouwplank.
4.
Proses pengecoran
Pengecoran footplate dibagian bawah menggunakan
bekisting ngeringannya memerlukan waktu satu hari.
Proses pengecoran footplate bagian atas (kolom) dengan
menggunakan bekisting. Pelepasan cetakan dilakukan setelah
2 hari. Pada saat pengecoran tidak dilakukan pemadatan
dengan alat karena sudah terdapat banyak split dalam
campuran.
Pemadatan
hanya
dengan
memukul-mukul
cetakan dan menusuk bagian dalam dengan menggunakan
tongkat sehingga tidak terdapat rongga.
Gambar 4.3.1. Pekerjaan Footplate
Proyek Pembangunan
Perumahan Kampoeng Semawis
15
Laporan Tugas
4.3.2.
Struktur Bangunan 1
Pondasi Batu Belah
1.
Pekerjaan Penggalian Tanah.
Penggalian tanah berdasarkan ukuran dan garis lurus
benang pada pemasangan bouwplank. Pondasi batu belah
pada pembangunan perumahan Kampoeng Semawis ini
memiliki kedalaman 0.75m.
Gambar 4.3.2. Pekerjaan Penggalian Tanah
2.
Urugan Pasir
Untuk keperluan pembuatan pondasi batu belah, setelah
tanah digali, dilakukan pengurugan dengan pasir setinggi
5-10 cm.
Pondasi batu belah berfungsi untuk memikul beban
yang bekerja diatasnya, baik beban vertikal maupun
horizontal. Batu kali harus ditata dengan rapi agar ruang
geraknya kecil dan rongga-rongga yang kosong diisi dengan
adukan semen, pasir dengan perbandingan 1 : 5
Proyek Pembangunan
Perumahan Kampoeng Semawis
16
Laporan Tugas
Struktur Bangunan 1
Gambar 4.3.3. Pekerjaan Pondasi Batu Belah
3.
Pasangan Batu Berdiri (Aanstamping)
Setelah selesai mengurug pasir, susun pasangan batu
berdiri (anstamping) setinggi 15-20 cm.
4.
Pasangan Batu Belah
Pasangan batu belah disusun kurang lebih 38 m3
dengan adukan mortar 1PC:8Ps setelah pasangan batu berdiri
terpasang. Dalam tahap pemasangan batu belah lebih baik
disertai dengan menanam tulangan kolom di dalam pondasi
agar kolom lebih kuat.
4.4. Pekerjaan Sloof.
Setelah selesai pekerjaan pondasi dengan pemasangan batu belah
dilanjutkan pembuatan sloof di atas pondasi dengan menggunakan
campuran material yaitu : air, semen, pasir, dan batu split.
Pemasangan Tulangan.
Pada pekerjaan pembesiaan sloof mula-mula dipasang
tulangan pokok sesuai dengan gambar rencana, dimana
Proyek Pembangunan
Perumahan Kampoeng Semawis
17
Laporan Tugas
Struktur Bangunan 1
tulangan sloof dikaitkan dengan tulangan kolom yang tertanam
di pondasi. proses merangkai tulangannya dikerjakan pada
tempat perletakan sloofnya. Pada pekerjaan sloof di proyek ini
Sloof berukuran 15x20 cm dengan tulangan besi polos 4Ø10
mm dan beugel Ø6 mm dengan jarak selang 15 cm.
4Ø10
Ø6-150
Gambar 4.4.1. Detail Sloof 15x20
Proses Bekesting
Setelah
penulangan
selesai,maka
dilanjutkan
dengan
pekerjaan bekesting. Sebelum bekesting yang sudah dibuat
dipasang, terlebih dahulu tulangan kolom didirikan atau dibuat.
Tulangan sloof pada tulangan, agar tulangan sloof terselimuti
oleh beton pada saat proses pengecoran dan bekesting ini
disesuaikan dengan bentuk sloof yang ada dengan menggunakan
kayu multiplek.
Pengecoran Sloof
Setelah pekerjaan bekesting selesai, maka dilanjutkan
dengan pekerjaan pengecoran sloof .
Proyek Pembangunan
Perumahan Kampoeng Semawis
18
Laporan Tugas
Struktur Bangunan 1
Pembongkaran Bekesting
Pembongkaran bekesting pada sloof lebih cepat dan mudah
dibandingkan
dengan
pembongkaran
pada
pekerjaan
kolom,balok. Pembongkaran pada sloof dilakukan setelah beton
itu mengering. Setelah dilakukan pembongkaran lakukan
penyemprotan serta menimbun atau mengurug kembali dengan
tanah pada lubang di antara perletakan sloof.
Gambar 4.4.2. Pemasangan Sloof
4.5. Pekerjaan Pengurugan Tanah.
Setelah pemsangan batu belah, dan sloof pekerjaan selanjutnya adalah
mengurug kembali tanah galian di sela-sela pasangan batu belah. Pemadatan
tanah urug dilakukan secara bertahap lapis demi lapis.
Proyek Pembangunan
Perumahan Kampoeng Semawis
19
Laporan Tugas
Struktur Bangunan 1
4.6. Pekerjaan Dinding.
4.6.1 Pekerjaan Kolom
Kolom adalah bagian dari bangunan yang berfungsi untuk
menahan beban di atasnya dan menyalurkannya ke pondasi. Kolom
yang
digunakan
dalam
proyek
pembangunan
rumah
ini
menggunakan 3 ukuran kolom yang berbeda yaitu :
1. K1 ukuran 30x30 cm dengan tulangan besi
polos 8Ø10 mm dan beugel Ø6 mm dengan
jarak selang 30 cm.
2. K2 ukuran 20x20 cm dengan tulangan besi
polos 4Ø10 mm dan beugel Ø6 mm dengan
jarak selang 20 cm.
3. K3 ukuran 15x15 cm dengan tulangan besi
polos 4Ø10 mm dan beugel Ø6 mm dengan
jarak selang 15 cm.
4 Ø10
Ø6-150
Gambar 4.6.1 Detail Kolom Prakis 15x15 cm
Hal yang pertama dilakukan adalah menyetel tulangan
kolom. Setelah penetelan kolom dilakukan pembuatan bekesting
Proyek Pembangunan
Perumahan Kampoeng Semawis
20
Laporan Tugas
Struktur Bangunan 1
atau cetakan untuk kolom. Pasang bekesting dipasang beton tahu
kemudian lakukan pengecoran. Setelah 3 hari bekesting dibuka,
kemudian lakukan perawatan beton dengan penyemprotan agar
beton tetap jenuh dan lebih kuat.
Gambar 4.6.2. Pekerjaan Kolom
4.6.2 Pekerjaan pasangan batu bata
Material
untuk
pekerjaan
dinding
relatif
beragam,
diantaranya bata merah, batako, dan dinding partisi (gipsum dan
multiplek). Dalam proyek pembangunan perumahan ini bata merah
menjadi pilihan karena harganya terjangkau dan memiliki
keunggulan, yakni membuat dinding jauh berkualitas dibandingkan
dengan material yang lain.
Proyek Pembangunan
Perumahan Kampoeng Semawis
21
Laporan Tugas
Struktur Bangunan 1
Gambar 4.6.3. Pasangan Bata Merah
Pada pekerjaan dinding, sebelum bata merah di pasang di
lakukan dengan menrik benang agar supaya pemasangan bata
merah bisa rapi atau lurus, di lanjutkan dengan pemasangan bata
merah pertama kira-kira setinggi 1-1,5 m supaya tidak mudah
rubuh.
Dinding bata merah berfungsi membatasi tata letak antara
ruangan dalam rumah dan bagian luar rumah Sebagai penyikat dan
perekat antar bata merah adalah adukan semen dan pasir dengan
perbandingan 1 : 6. Pasangan bata merah terletak diatas beton
(sloof).
4.6.3 Pemasangan Kusen
Pada pembangunan rumah ini khusus untuk kamar mandi
menggunakan kusen alumunium sedangkan untuk ruangan lainnya
menggunakan kusen kayu. Pemasangan kusen dan dinding
bersamaan, dengan tujuan bagian bawah dan atas kusen yang ada
angkurnya dapat dicor sehingga ikatannya kuat.
Proyek Pembangunan
Perumahan Kampoeng Semawis
22
Laporan Tugas
Struktur Bangunan 1
4.6.4. Plesteran dan Pengacian
Sebelum
dilanjutkan
pekerjaan
finishing
pengecatan,
dinding yang terpasang dengan bata merah dilanjutkan dengan
pekerjaan pemelesteran dan Pengacian befungsi sebagai pelindung
dinding batu bata dari cuaca agar tahan lama. Bahan-bahan yang
termasuk dalam campuran pelesteran adalah semen dan pasir
pasang dengan perbandingan 1 : 5 dan acian hanya terbuat dari
material semen.
4.6.5. Pemasangan Keramik Dinding
Keramik 20x20 dipasang di dinding-dinding yang sering
basah atau terkena air, yakni dinding kamar mandi atau WC dan
dinding dapur. Keramik ini berfungsi melindungi dinding dari air.
4.7. Pekerjaan Lantai.
4.7.1.
Pekerjaan Ring Balk dan Balok Lantai
Ring Balk adalah balok sejenis sloof tapi berada di atas
(tergantung) untuk mengikat kolom satu dengan yang lainnya.
Sedangkan Balok Latai adalah balok yang ada di atas kusen yang
gunanya untuk menahan beban yang ada di atasnya agar tidak
langsung diterima oleh kusen. Caranya sama dengan kolom atau
sloof yaitu pasang tulangannya kemudian buat bekesting dan
lakukan pengecoran. Tapi ada pemasangan staiger yang berfungsi
untuk menopang sloof pada saat pengerjaan dan pengeringannya.
Setelah itu melepas bekesting setelah sloof kering. Untuk
perawatan dilakukan dengan cara menyemprotnya dengan air.
Proyek Pembangunan
Perumahan Kampoeng Semawis
23
Laporan Tugas
Struktur Bangunan 1
Gambar 4.7.1. Pekerjaan Ring Balk
4.7.2.
Pemasangan Keramik untuk lantai
Keramik merupakan salah satu material yang sering
digunakan untuk lantai dan dinding rumah. Beberapa jenis ukuran
keramik yang digunakan dalam pekerjaan lantai adalah sebagai
berikut :
a. Pekerjaan Pemasangan keramik 30x30.
Keramik 30x30 digunakan hampir seluruh ruangan,
kecuali lantai kamar mandi atau WC. Keramik lantai dipasang
pada permukaan pasir urug diatas permukaan tanah padat
menggunakan adukan semen dan pasir dengan perbandingan
1 : 3. Keramik lantai merupakan pekerjaan interior yang
berfungsi untuk memper indah tampilan rumah. Satuan dalam
perhitungan pasang lantai keramik adalah m².
Proyek Pembangunan
Perumahan Kampoeng Semawis
24
Laporan Tugas
Struktur Bangunan 1
Gambar 4.7.2. Pekerjaan Lantai
Rincian pekerjaan lantai dan pemasangan keramik dapat dilihat
di bawah ini :
Urugan Pasir padat bawah dasar lantai degan tebal 5cm
Cor lantai kerja, dibawah keramik dengan tebal 5cm
Lantai Keramik Ruangan dalam
Lantai Keramik teras depan dan belakang
Lantai Keramik Kamar Mandi /WC
Dinding Keramik Kamar Mandi
Keramik Meja & Dinding Dapur
b. Pekejaan Pemasangan Lantai 20x20.
Keramik 20x20 di pasang di kamar mandi dan WC
dengan tipe keramik yang kasar agar lantai tidak licin. Dalam
pemasangan
keramik
lantai
kamar
mandi
atau
WC
memperhatikan tingkat kelandaian atau kemiringan agar air
tidak tergenang.
4.8.
Pekerjaan Atap
Proyek Pembangunan
Perumahan Kampoeng Semawis
25
Laporan Tugas
Struktur Bangunan 1
Pembangunan
proyek
perumahan
Kampoeng
Semawis
ini
menggunakan genteng beton dengan kuda-kuda baja ringan sebagai atap
dan menggunakan atap dari fiber bening pada ruang jemur.
Langkah kerjanya pekerjaan atap baja ringan dengan genteng beton :
1.
Menyiapkan dudukan kuda-kuda baja yang terbuat dari beton.
2.
Pemasangan kuda-kuda baja ringan..
3.
Memasang gording, usuk, reng baja ringan secara berurutan.
4.
Menutup atap dengan genteng beton (pemasangan genteng
dilakukan dari bawah ke atas).
5.
Menutup hubungan genteng beton paling atas pada nok dengan
campuran 1Pc:3Ps agar air hujan tidak meresap dan bocor.
Gambar 4.8. Pekerjaan Atap
4.9.
Pekerjaan Plafond
Dalam pembangunan rumah di proyek ini material yangdigunakan
dalam pembbuatan plafon adalah papan gypsum dengan rangka hollow
2x4 cm dan penggantung besi root. Plafon berfungsi melidungi perabotan
rumah dari debu-debu yang masuk melalui atap genting. Selain fungsi
utamanya tersebut, plafond juga memperindah langit-langit rumah.
Proyek Pembangunan
Perumahan Kampoeng Semawis
26
Laporan Tugas
Struktur Bangunan 1
Pekerjaan plafon bagian dari pekerjaan interior yang bisa didesain sesuai
dengan pola yang diinginkan.
Langkah- langkah dalam pekerjaan plafon antara lain :
1.
Pekerjaan Pembuatan dan Pemasangan Rangka Plafon
Rangka plafon berfungsi sebagai penggantung
papan
gypsum yang yang dipasang menggunakan sekrup. Rangka
plafon yang digunakan adalah besi hollow 2x4 cm.
2.
Pemasangan Plafon Gypsum
Material yang digunakan untuk membuat plafon adalah
papan gypsum 9 mm. Selain memudahkan dalam pekerjaan,
papan gysumm juga dapat dibentuk sesuai dengan pola yang
diinginkan.
3.
Pemasangan Lis Gypsum
Lis gypsum terletak pada sudut pertemuan antara hollow
dengan acian dinding bata
4.10. Pekerjaan Pengecatan
Pelaksanaan pekerjaan pengecatan ini meliputi pengecatan tembok,
kusen pintu dan jendela, pintu, dan plafond. Dalam proses pengecatan
tembok menggunakan cat tembok merk Dulux dan dalam pengecatan
plafond menggunakan cat merk Decolith. Sedangkan kusen dan pintu yang
berbahan kayu menggunakan cat kayu merk Avian.
BAB V
Proyek Pembangunan
Perumahan Kampoeng Semawis
27
Laporan Tugas
Struktur Bangunan 1
KESIMPULAN
Perumahan Kampoeng Semawis menggunakan konsep rumah modern
minimalis rumah yang bagus, letaknya yang strategis dan bebas dari banjir untuk
memenuhi kebutuhan konsumennya.
Seperti halnya bangunan gedung, maka proyek pembangunan Perumahan
Kampoeng Semawis juga mempunyai ruang lingkup pekerjaan seperti pekerjaan
persiapan, pekerjaan pengukuran dan pemasangan bouwplank, pekerjaan pondasi,
pekerjaan struktur beton bertulang, pekerjaan struktur atap dari rangka baja,
pekerjaan pasangan batu bata, pekerjaan kusen, pekerjaan langit-langit/ pafond,
pekerjaan penutup lantai dan pelapis dinding, pekerjaan pengecetan.
Pembangunan rumah dalam proyek ini bertujuan sebagai tempat tinggal
bagi para pembeli dan pemesan rumah dalam perumahan Kampoeng Semawis
yang menyediakan tipe dan model-model rumah yang beraneka ragam. Selain itu
pembangunan perumahan ini juga bertujuan untuk keperluan bisnis perusahaan
yang mengelola pengembangan proyek ini. Pembangunan rumah dalam proyek ini
dirancang sebagai tempat untuk berlindung atau berteduh yang nyaman, karena
pembeli juga bisa memilih sendiri rumah yang akan dibelinya. Sehingga
bangunan tersebut bisa sesuai dengan yang di idamkan para pembeli.
Pelaksanaan Proyek Perumahan Kampoeng Semawis dikerjakan oleh CV
PRAMANA JAYA yang merangkap sebagai kontraktor
pelaksana, konsultan
perencana, konsultan pengawas dan menjadi owner. Sehingga tugas, wewenang
dan tanggung jawab sebagai owner, kontraktor pelaksana, konsultan perencana,
dan konsultan pengawas dijalankan oleh CV PRAMANA JAYA sendiri. Dalam
pelaksanaan Proyek Perumahan Kampoeng Semawis ini melibatkan kepala tukang
dan tukang, selain itu juga melibatkan subkontraktor pekerjaan atap dan
subkontraktor pekerjaan plafond.
Dalam proses pelaksanaan proyek rumah tersebut diawali dengan
pekerjaan persipan yang terdiri dari persiapan dan pembersihan lahan, pembuatan
gudang, dan mempersiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan dalam proses
Proyek Pembangunan
Perumahan Kampoeng Semawis
28
Laporan Tugas
Struktur Bangunan 1
pembangunan rumah. Setelah pekerjaan persiapan selesai maka pekerjaan
pengukuran dan pemasangan bouw plank dapat dilakukan kemudian dilanjutkan
dengan pekerjaan pondasi. Pondasi yang digunakan dalam pembangunan rumah
ini menggunakan pondasi footplate dengan kedalaman 1 m dan pondasi batu belah
dengan kedalaman 0.75 m.
Pemasangan dan pengecoran sloof dilakukan setelah pondasi kering. Pada
pekerjaan sloof di proyek ini menggunakan sloof berukuran 15x20 cm dengan
tulangan besi polos 4Ø10 mm dan beugel Ø6 mm dengan jarak selang 15 cm.
Setelah pemasangan pondasi dan pemasangan sloof selesai, selanjutnya mengurug
tanah galian dan melakukan pemadatan urugan. Pekerjaan dinding seperti
pemasangan kolom, pemasangan batu bata, pemasangan kusen dilakukan setelah
pekerjaan pengecoran sloof selesai dan kering. Kolom yang digunakan dalam
proyek pembangunan rumah ini menggunakan 3 ukuran kolom yang berbeda,
kolom K1 ukuran 30x30 cm dengan tulangan besi polos 8Ø10 mm dan beugel Ø6
mm dengan jarak selang 30 cm, kolom K2 ukuran 20x20 cm dengan tulangan besi
polos 4Ø10 mm dan beugel Ø6 mm dengan jarak selang 20 cm dan kolom K3
ukuran 15x15 cm dengan tulangan besi polos 4Ø10 mm dan beugel Ø6 mm
dengan jarak selang 15 cm. pekerjaan ring balk dan balok lantai pada pekerjaan
lantai dilakukan setelah pekerjaan dinding selesai. Sedangkan pemasangan
lkeramik dilakukan setelah pekerjaan atap selesai dikerjakan.
Pekerjaan atap seperti pemasangan kuda-kuda baja ringan, pemasangan
genting beton dan pemasangan plafond pada pembangunan rumah ini di
laksanakan oleh sub kontraktor yang di ditunjuk oleh CV PRAMANA JAYA.
Pekerjaan pengecatan atau finishing menggunakan cat merk Dulux untuk
pengecatan pada tembok dan pengecatan plafond menggunakan cat merk
Decolith. Sedangkan kusen dan pintu yang berbahan kayu menggunakan cat kayu
merk Avian.
DAFTAR PUSTAKA
Proyek Pembangunan
Perumahan Kampoeng Semawis
29
Laporan Tugas
Struktur Bangunan 1
L.A.Ramadhan , 2006, Manajemen Proyek Kuningan City, Jakarta, Bumi Aksara.
A.G.Thamrin, 1995, Teknik Konstruksi Bangunan Gedung Jilid I, Yogyakarta,
Media Pressindo.
Data-data dari CV. PRAMANA JAYA.
Proyek Pembangunan
Perumahan Kampoeng Semawis
30