Pengantar Teori Produksi 1 (1)
Pengantar Teori
Produksi (1)
1. Pendapatan, Biaya dan Laba
1.1. Pendapatan
Dalam
Julius Marlissa
Email: juliusmarlissa@yahoo.com
Program Pascasarjana
Universitas Mercubuana Jakarta
Juni, 2016
akuntansi,
pendapatan
merupakan unsur dalam laporan keuangan
yang menjelaskan jumlah pendapatan
yang diperoleh perusahaan dalam suatu
periode akutansi. Sumber pendapatan
Dalam bisnis, isu-isu pendapatan yang
dihasilkan dari penjualan produk pada
harga yang ditawarkan dan biaya yang
dikeluarkan serta laba yang mungkin
diperoleh merupakan isu sentral. Dalam
konteks
produksi,
bagaimana
melakukannya aktivitas produksi akan
berdampak pada pencapaian pendapatan
yang maksimal pada biaya yang relatif
minimum dan berdampak pada laba yang
maksimal, melalui pengelolaan fungsi
produksi sedemikian rupa. Sehingga isuisu seperti pendapatan, penjualan produk
yang diproduksi pada harga yang
ditawarkan dan biaya yang dikeluarkan
serta laba, pada dasarnya terkait erat
dengan ranah produksi. Tulisan ini
selanjutnya menjabarkan apa yang
menjadi fokus teori produksi dalam
rangka memberi kontribusi terhadap
obyektif- pendapatan, biaya dan laba.
perusahaan dapat berasal dari penjualan
produk
yang
diproduksi
perusahaan,
imbalan yang diterima atas penggunaan
aktiva yang dimiliki perusahaan oleh
pihak lain dan penjualan aktiva di luar
barang dagang.
Kegiatan penjualan yang dilakukan
oleh perusahaan bertujuan untuk menjual
produk yang diproduksi perusahaan pada
harga perunit hingga mencapai volume
penjualan
tertentu.
Pendapatan
atau
Revenue (R) dari penjualan dijelaskan
sebagai berikut:
R=PxQ
(1)
Dimana:
Kata kunci: pendapatan, harga jual,
elastisitas permintaan, total biaya (total
cost), total biaya tetap (total fixed cost),
total biaya variabel (total variable cost),
teori produksi, manajemen produksi, laba,
cost, volume, profit, BEP, produksi
marjinal
(marginal
production),
pendapatan marjinal (marginal revenue),
biaya marjinal (marginal cost), laba
marjinal.
P adalah Price atau harga perunit
produk yang ditawarkan
Q adalah quantity, yaitu total
jumlah unit produk yang dijual.
1.1.1. Pengaruh
Harga
Terhadap
Permintaan dan Pendapatan
Selain fitur produk, masyarakat juga
mempertimbangkan harga ketika membeli
1
produk. Sehingga menjadi sangat penting
produk Rp. 4000 maka total jumlah yang
untuk mengetahui sejauh mana respon
dibeli masyarakat sebanyak 10.000 pcs.
permintaan jika terjadi perubahan pada
Perusahaan kemudian memutuskan untuk
harga produk.
menurunkan harga produknya menjadi
Besaran pengaruh perubahan harga
Rp. 3000 dengan total jumlah yang dibeli
terhadap perubahan permintaan disebut
masyarakat mencapai 15.000 pcs. Dengan
sebagai elastisitas permintaan (simbol Ed
menggunakan persamaan (2) maka kita
atau Elasticity of Demand). Pengaruh
menemukan nilai koefisien elastisitas
perubahan harga
permintaan sebesar -2.
permintaan
dapat
terhadap perubahan
dijelaskan
Nilai
sebagai
produk
Qn – Qn-1
Pn – Pn-1
penurunan
yang
harga
akan
nilai koefisien -2 berarti bahwa penurunan
harga sebesar 1% akan meningkatkan
Qn adalah Quantity atau jumlah
jumlah permintaan sebesar 2%.
permintaan ke n dari produk yang
Selanjutnya,
dijual pada saat harga penawaran Pn
misal
perusahaan
menawarkan produk pada harga Rp.3.000,
Qn-1 adalah Quantity atau jumlah
total
permintaan sebelum n dari produk
jumlah
mencapai
yang dijual pada saat harga penawaran
perubahan
akan menurunkan permintaan. Besaran
Dimana:
koefisien
menaikan permintaan dan kenaikan harga
(2)
Pn-1
mengalami
berkebalikan:
Qn-1
pada
menunjukan harga dan jumlah permintaan
berikut:
Ed =
negatif
permintaan
15.000
masyarakat
pcs.
Perusahaan
kemudian memutuskan untuk menaikan
sebelum Pn
harganya menjadi Rp. 4.000, pada saat itu
Pn adalah harga penawaran ke n pada
total jumlah permintaan menjadi 10.000
saat Qn
pcs. Dengan menggunakan persamaan (2)
Pn-1 adalah harga penawaran produk
kita
sebelum Pn, pada saat Qn-1.
menemukan
permintaan
menunjukan
Dalam ekonomi berlaku bahwa
sebesar
semakin tinggi harga sebuah produk maka
1%
koefisien
sebesar
-1.
elastisitas
Kondisi
bahwa
kenaikan
harga
akan
berdampak
pada
menurunnya permintaan sebesar 1%.
akan semakin menurun permintaanya.
Misal, pada saat harga perunit sebuah
2
ini
Bagaimana
harga
dan
dampak
kenaikan
penurunan
harga
Pada pasar yang sangat responsif
terhadap
terhadap
perubahan
harga,
maka
pendapatan dari penjualan produk? Simak
penurunan harga yang sedikit saja akan
kembali
memberi
persamaan
(1)
dan
(2),
dampak
besar
terhadap
selanjutnya perhatikan tabel 1.1, tabel 1.2
peningkatan penjualan dan pendapatan.
dan Tabel 1.3.
Namun, apakah perusahaan memutuskan
Tabel 1.1 menjelaskan hubungan
antara
kebijakan
terhadap
penurunan
perubahan
untuk mengambil kebijakan menaikan
harga
atau menurunkan harga, perusahaan perlu
permintaan
secara komprehensif meninjau pilihan ini
masyarakat, yang dihitung berdasarkan
dari beberapa aspek:
persamaan (2) sebelumnya. Kebijakan
Dari
aspek pasar,
perlu
ditinjau
harga
sebuah
penurunan harga, sebagaimana hukum
seberapa
ekonomi, akan cenderung meningkatkan
produk mempengaruhi permintaanya.
permintaan. Sementara kenaikan harga
Beberapa faktor dari aspek pasar perlu
seperti
dipertimbangkan, misalnya, adanya
pada
tabel
1.2
cenderung
menurunkan permintaan.
Bagaimana
menurunkan
potensi produk pengganti lainnya dan
dampak
atau
responsif
kebijakan
menaikan
besarnya konsumsi masyarakat atas
harga
terhadap pendapatan dijelaskan oleh tabel
produk tersebut.
Dari aspek biaya, perusahaan perlu
1.3. Walaupun kebijakan menurunkan
meninjau biaya yang dikeluarkan
harga
menaikan
untuk penggunaan sumberdaya dan
permintaan, namun total pendapatan yang
aktifitas di fungsi produksi karena
dihasilkan tidaklah serta merta menjadi
aspek biaya ini akan mempengaruhi
lebih baik ketimbang kebijakan menaikan
laba perusahaan.
cenderung
untuk
harga.
Dalam
bisnis,,
kebijakan
yang
diambil oleh perusahaan pada dasarnya
bertujuan
kemampuan
pula
untuk
meningkatkan
kompetitifnya.
kebijakan
Demikian
menaikan
atau
menurunkan harga.
3
Harga (Rp)
Tabel 1.1 Kebijakan Menurunkan Harga
Jumlah
Penurunan
Kenaikan
Penjualan
Harga
Permintaan
(Unit)
10,000
9,000
8,000
7,000
6,000
5,000
4,000
3,000
-10.0%
-11.1%
-12.5%
-14.3%
-16.7%
-20.0%
-25.0%
20.0%
22.2%
25.0%
28.6%
33.3%
40.0%
50.0%
Total Pendapatan
(Rp)
2,273
2,727
3,333
4,166
5,356
7,142
10,000
15,000
22,730,000
24,543,000
26,664,000
29,162,000
32,136,000
35,710,000
40,000,000
45,000,000
Sumberdata: diolah dari Sukirno, 2010
Harga (Rp)
Tabel 1.2 Kebijakan Menaikan Harga
Jumlah
Kenaikan
Penurunan
Penjualan
Harga
Permintaan
(Unit)
3,000
4,000
5,000
6,000
7,000
8,000
9,000
10,000
33%
25%
20%
17%
14%
13%
11%
-33%
-25%
-20%
-17%
-14%
-13%
-11%
Total Pendapatan
(Rp)
15,000
10,000
7,500
6,000
5,000
4,286
3,750
3,333
45,000,000
40,000,000
37,500,000
36,000,000
35,000,000
34,285,714
33,750,000
33,333,333
Sumberdata: diolah dari Sukirno, 2010
Tabel 1.3 Perbandingan Pendapatan
Pada Kebijakan Menurunkan dan Menaikan Harga
Harga (Rp)
Pendapatan Pada Kebijakan
Menurunkan Harga (Rp)
3,000
4,000
5,000
6,000
7,000
8,000
9,000
10,000
45,000,000
40,000,000
35,710,000
32,136,000
29,162,000
26,664,000
24,543,000
22,730,000
Sumberdata: diolah dari Sukirno, 2010
4
Pendapatan Pada Kebijakan
Menaikan Harga (Rp)
45,000,000
40,000,000
37,500,000
36,000,000
35,000,000
34,285,714
33,750,000
33,333,333
1.2. Biaya
TC = TFC + TVC
(3)
Untuk menghasilkan produk yang
Dimana:
dapat dijual menghasilkan pendapatan,
perusahaan bisnis menjalankan fungsi
produksi. Dalam fungsi ini dikelola
dari
sumberdaya
total biaya tetap.
beragam sumberdaya dalam aktivitasnya.
Aktivitas
TFC atau Total Fixed Cost adalah
TVC atau Total Variable Cost
adalah total biaya variabel.
yang
digunakan untuk mendapatkan nilai dari
1.2.1. Biaya Tetap
raw material barang atau jasa guna
Total biaya tetap atau Total Fixed
menghasilkan produk yang dapat dijual
Cost (TFC), adalah jenis biaya yang tidak
menghasilkan
mengalami perubahan kendatipun terjadi
pendapatan
akan
berdampak pada munculnya biaya.
Kebijakan
menaikan
perubahan pada sumberdaya dan aktivitas
atau
yang secara langsung mempengaruhi
menurunkan harga merupakan salah satu
terjadinya
cara untuk meningkatkan kemampuan
volume produksi. Namun walaupun biaya
kompetitif
tetap disepakati sebagai jenis biaya yang
perusahaan.
Namun
perubahan-perubahan
pada
perusahaan perlu secara komprehensif
tidak
meninjau pilihan kebijakan menurunkan
karakteristik biaya tetap ini hanya relevan
atau menaikan harga, salah satunya,
dalam
terkait dengan bahasan teori produksi ini,
tertentu.
dari aspek biaya yang dikeluarkannya
dalam
penyelenggaraan
mengalami
rentang
Penting
aktivitas
perubahan,
periode
bagi
namun
perencanaan
perusahaan
untuk
menyusun perencanaan anggaran dalam
bisnisnya.
satu periode aktivitas bisnisnya. Dalam
Berdasarkan perilakunya, biaya total
periode
perencanaan
tersebut
(Total Cost, atau TC) yang dikeluarkan
direncanakan biaya mana saja yang
perusahaan dapat digolongkan ke dalam
relevan menjadi biaya tetap.
total biaya variabel (Total Variable Cost,
Karakteristik umum dari biaya tetap
atau TVC) dan total biaya tetap (Total
ini adalah biaya yang tidak terkait dengan
Fixed Cost, atau TFC). Konsep biaya ini
sumberdaya dan aktivitas yang menjadi
secara ringkas dapat dijelaskan dengan
cost
persamaan berikut:
aktivitas yang mempengaruhi peningkatan
driver,
yaitu
sumberdaya
dan
atau penurunan biaya apabila terjadi
5
perubahan-perubahan
pada
hingga
volume
mencapai
volume
sehingga
penjualan
produksi. Dalam prakteknya, biaya tetap
tertentu,
ini dapat merujuk pada jenis-jenis beban
pendapatan yang melebihi atau sekurang-
(expenses).
kurangnya
mampu
menghasilkan
menutupi
biaya.
Dengan demikian, laba (L) perusahaan
1.2.2. Biaya Variabel
Kegiatan
dipengaruhi oleh pendapatan dan biaya.
produksi
merupakan
Konsep laba ini secara ringkas dapat
serangkaian aktivitas untuk mengubah
dijelaskan dalam persamaan berikut:
atau mendapatkan manfaat dari raw
L = R – (TFC + TVC)
material barang atau jasa menjadi produk
yang menghasilkan pendapatan.
Dalam
Dimana:
mengubah input menjadi output ini,
sumberdaya yang diperlukan ditempatkan
Aktivitas dan sumberdaya yang
langsung
terkait
dengan
TFC atau Total Fixed Cost adalah
Variable Cost adalah total biaya
dari raw material barang atau jasa
variabel.
menjadi produk yang dapat dijual dan
pendapatan
pada persamaan (1).
total biaya tetap; TVC atau Total
pengubahan untuk mendapatkan manfaat
menghasilkan
R atau Revenue adalah pendapatan
dari penjualan, seperti yang dijelaskan
ke dalam berbagai aktivitas produksi.
secara
(4)
Keduanya
seperti
yang
dijelaskan pada persamaan (3)
bagi
perusahaan, dan secara langsung terkait
Jika
biaya
lebih
besar
dari
dengan terjadinya perubahan-perubahan
pendapatan, maka terjadi selisih negatif
pada volume produksi merupakan cost
atau perusahaan merugi. Semakin berhasil
driver. TVC atau Total Variable Cost
perusahaan mengelola strategi penjualan
adalah biaya variabel. Biaya ini secara
dan biayanya maka akan semakin besar
langsung terkait dengan aktivitas dan
kemungkinan
sumberdaya yang menjadi cost driver.
yang diperoleh dari penjualan produknya
pendapatan
perusahaan
melebihi total biaya yang dikeluarkannya,
1.3. Laba
dan dalam hal ini dapat dikatakan
Kegiatan penjualan produk pada
perusahaan mendapatkan selisih positif
berbagai harga penawaran yang dilakukan
perusahaan
produk
bertujuan
yang
untuk
diproduksi
atau mencapai laba.
menjual
perusahaan
6
Dalam
Profit
perspektif
(CVP)
Cost-Volume-
yang
berasal
dari
perlu
penjualan produk telah dijelaskan oleh
merencanakan pendapatan dari penjualan
persaman (1). Berdasarkan pemahaman
produk yang diproduksinya pada harga
tersebut, maka kondisi pada persamaan
yang ditawarkan dan mengelola biaya,
(5) dan (6) dapat dijelaskan menjadi P x Q
agar
≥ FC + VC.
pendapatan
tersebut
perusahaan
Pendapatan
yang
melebihi
dihasilkannya
atau
sekurang-
Kondisi Q ≥ (FC +VC) ÷ P,
kurangnya mampu menutupi total biaya
memberi penjelasan jumlah unit produk
yang dikeluarkannya. Kondisi ini dapat
yang dapat diproduksi pada biaya yang
digambarkan sebagai berikut:
dikeluarkan menurut harga jual perunit
produk,
R = TFC + TVC
(5)
R > TFC + TVC
(6)
R < TFC + TVC
(7)
rupa,
sehingga
penjualan produk yang diproduksi pada
harga yang ditawarkan menghasilkan
pendapatan yang mampu melebihi atau
sekurang-kurangnya
Dimana:
sedemikian
dapat
menutupi
R adalah Revenue atau pendapatan
biaya yang dikeluarkan. Kondisi P≥ (FC
dari penjualan produk pada harga
+VC) ÷ Q, memberi penjelasan harga jual
perunit yang ditawarkan, seperti yang
perunit produk yang perlu dicapai dengan
dijelaskan pada persamaan (1).
jumlah produksi tertentu dari produk pada
Kondisi pada persamaan (5) disebut
biaya yang dikeluarkan, sedemikian rupa
impas atau BEP.
sehingga
Kondisi pada persamaan (6) disebut
diproduksi tersebut pada harga yang
mendapat laba.
ditawarkan
Kondisi pada persamaan (7) disebut
yang mampu melebihi atau sekurang-
merugi.
kurangnya dapat menutupi biaya yang
TFC adalah Total Fixed Cost atau
dikeluarkan.
Cost
atau
total
produk
menghasilkan
yang
pendapatan
Analisis ini dapat menjadi landasan
total biaya tetap; TVC adalah Total
Variable
penjualan
bagi
biaya
pengambil
keputusan
untuk
variabel, sebagaimana yang dijelaskan
menentukan harga jual perunit produk,
pada persamaan (3).
jumlah produk yang perlu dijual dan
diproduksi dan mengelola biaya untuk
mencapai tingkat pendapatan dan laba:
7
Pada kondisi terjadi kenaikan biaya:
Jika
perusahaan
tidak
jumlah
dapat
jumlah
produksi,
produknya.
maka
Sebuah
perusahaan perlu menaikan harga
perusahaan
menaikan
tidak
harga
jual
namun
dapat
jumlah
penjualannya,
produksi
perunit
adalah
memberi
perhatian
pada
pendapatan, biaya dan laba melalui
meningkatkan
pengelolaan fungsi produksi sedemikian
maka
rupa.
Sumberdaya
peningkatan jumlah produksinya
dalam
beragam
aktivitas pada fungsi produksi merupakan
pada biaya yang dikeluarkan untuk
cost driver dan penentu kapabilitas proses
meningkatkan jumlah penjualan
produksi. Pengelolaan sedemikian rupa
produknya.
Perusahaan mengalami kondisi tidak
atas
bersamaan
dimana
berdampak
terjadi
Kondisi
produk pada harga yang ditawarkan
perlu
melalui
ideal
yang
diharapkan
biaya yang relatif minimum, sehingga
pada gilirannya akan berdampak pada
quality-
laba.
improvement)
Sehingga
isu-isu
pendapatan,
penjualan produk yang diproduksi pada
sehingga terjadi penurunan relatif
harga yang ditawarkan dan biaya yang
pada biaya-biaya yang selanjutnya
dikeluarkan serta laba, pada dasarnya
memberi peluang bagi perusahaan
terkait erat dengan ranah produksi. Ini
untuk dapat meningkatkan daya
dengan
pencapaian
tercapainya pendapatan maksimal pada
produktivitas
productivity
pada
terbaik yang sekaligus berdampak pada
melakukan
tindakan yang berdampak pada
(misalnya
beragam
adalah pencapaian tingkat produktivitas
tidak dapat ditingkatkan:
peningkatan
dalam
produktivitas.
kenaikan biaya, sementara penjualan
Perusahaan
sumberdaya
aktivitasnya di fungsi produksi akan
kompetitif, misalnya terjadi kondisi
saingnya
produksi
kedalam berbagai aktivitas produksi. Area
dapat
perusahaan perlu merencanakan
secara
fungsi
sekumpulan sumberdaya yang fungsikan
jual produknya.
Jika
untuk
meningkatkan jumlah penjualan
meningkatkan jumlah penjualan
atau
produksi
merupakan area dimana ranah produksi
menurunkan
memberi
harga dan sekaligus meningkatkan
8
kontribusi
dalam
penyelenggaraan
aktivitas
bisnis
adalah kuantitas output yang dihasilkan
perusahaan.
oleh fungsi produksi; K adalah modal, L
tenaga kerja, R adalah bahan baku dan T
2. Fungsi Produksi
adalah teknologi.
Aktivitas produksi dilatar belakangi
Dalam fungsi produksi, peningkatan
oleh adanya permintaan pasar. Tentang
output
apa yang harus di produksi maka fungsi
pasar.
bagaimana
dijabarkan
Namun
selanjutnya,
melakukan
produksi
dalam
sejumlah
ranah
juga
produksi
tepat berbagai sumberdaya dan aktivitas
merupakan
untuk menghasilkan produk dalam fungsi
produksi
menjadi
pencapaian
peningkatan
mengurangi waste, dan lebih lanjut akan
berdampak pada
tenaga kerja, bahan baku barang atau jasa
terjadinya penurunan
relatif pada biaya-biaya dan perbaikan
dan teknologi, yang digunakan dan
kualitas
kedalam
proses
selanjutnya
berbagai aktivitas, sehingga membangun
produksi
penentu
dapat
produktivitas yang tepat akan dapat
faktor produksi seperti tanah, modal,
fungsi
akan
Upaya-upaya
merupakan sekumpulan sumberdaya atau
kapabilitas
memenuhi
produktivitas.
Fungsi produksi, dengan demikian,
tepat
rangka
masyarakat
menjadi
ke dalam berbagai aktivitas produksi.
secara
dalam
permintaan
output,
sumberdaya yang diperlukan ditempatkan
ditempatkan
jumlah
Dengan demikian pengelolaan secara
input menjadi output produk. Dalam
input
pada
upaya peningkatan produktivitas.
yang
serangkaian aktivitas untuk mengubah
mengubah
ditingkatkan
sumberdaya yang sama melalui upaya-
mengelola fungsi produksi.
Kegiatan
masa
disisi lain, jumlah output produk dapat
kegiatan
produksi
satu
penambahan jumlah sumberdaya. Namun,
produksi dalam fungsi produksi. Ini
merupakan
selama
perencanaan dapat dilakukan melalui
marketing yang perlu mengidentifikasi
potensi
produk
dan
memberi
produk.
peluang
Ini
bagi
perusahaan untuk dapat meningkatkan
untuk
daya saingnya melalui harga produk yang
melakukan pengubahan input menjadi
ditawarkan,
output produk. Secara ringkas, hubungan
kecepatan
delivery,
dependabilitas dan kualitas dan sekaligus
antara faktor atau sumberdaya produksi
peningkatan
dengan output yang dihasilkannya dapat
djelaskan Q = f (K,L,R,T). Dimana Q
9
jumlah
produksi
dalam
rangka mendukung peningkatan volume
Sebagai bentuk proses, maka fokus
penjualan produknya
Sehingga
perhatian
dalam
konteks
isu-isu
dari
perencanaan,
pengorganisasian,
pengarahan,
dan
pendapatan, biaya dan laba yang menjadi
pengendalian dalam manajemen produksi
isu sentral pengelolaan perusahaan, area
adalah pengambilan keputusan tentang
produksi
penempatan
memberi
perhatian
kontribusinya
melalui
peningkatan
produktivitas
produksi.
selanjutnya
Ini
dan
upaya-upaya
sumberdaya
yang
tepat
kedalam beragam aktivitas yang tepat.
fungsi
Hasil dari keputusan ini seharusnya
merupakan
adalah
komposisi
dalam
tatacara
sasaran kinerja dalam pengelolaan fungsi
terkendali menurut aturan dan etika dari
produksi.
berbagai sumberdaya dan aktivitas dalam
fungsi produksi yang berdampak pada
3. Manajemen Produksi
Dalam
era
terbangunnya kapabilitas yang sesuai,
modern
saat
ini,
sehingga dapat memberi nilai tambah
penyediaan beragam barang dan jasa yang
secara langsung terhadap produk maupun
menjadi kebutuhan masyarakat, perannya
memberi
telah diambil alih oleh perusahaan bisnis.
obyektif-obyektif
Ini berarti bahwa perusahaan bisnis selain
menjalankan
peran
sebagai
fungsi
marketing,
salah
satunya
juga
menjalankan
peran
sebagai
fungsi
sering
terkait
untuk
dengan
biaya
melakukan
upaya-upaya
perbaikan
dan
penempatan
kualitas
meningkatnya
perencanaan,
pengarahan
pendapatan,
laba
adalah
peningkatan
sumberdaya
produksi hendaknya berdampak pada
Manajemen produksi dengan demikian
pengorganisasian,
obyektif-obyektif
kedalam beragam aktivitas dalam fungsi
pengendalian.
proses
mendukung
keputusan
tindakan perencanaan, pengorganisasian,
sebuah
yang
produktivitas. Dalam konteks ini, maka
perusahaan bisnis adalah segala bentuk
adalah
perusahaan
Sasaran kinerja fungsi produksi
operasionalisasi dari manajemen dalam
dan
terhadap
mencapainya.
banyak aspek, namun secara ringkas,
pengarahan,
nyata
menjadi kewenangan area produksi untuk
produksi bagi masyarakat.
Walaupun
kontribusi
produksi
dan
yang
mendorong
produktivitas
tersebut,
sehingga
fungsi
secara
langsung berdampak pada nilai tambah
pengendalian aktivitas dan sumberdaya
produk dan memberi kontribusi nyata
dalam fungsi produksi.
10
terhadap obyektif-obyektif pendapatan,
produksi yang secara langsung terkait
biaya dan laba maupun obyektif lainnya,
dengan aktivitas produksi (cost driver).
seperti kepuasan pelanggan dan lain-lain.
Pertambahan atau perubahan komposisi
tenaga
4. Teori Produksi Secara Umum
Bagaimana
melakukan
laba
dilakukan
oleh setiap 1 orang tenaga kerja sebesar
dengan
100 dalam nilai uang. Produk yang
diproduksi, kemudian dijual dengan harga
rupa, sehingga penempatan dan komposisi
atau
sumberdaya
penawaran perunit sebesar 50 dalam nilai
produksi
uang. Tabel 4.1, 4.2 dan grafik 4.1
dilakukan secara tepat dan berdampak
menjelaskan olah data dari ilustrasi ini,
pada peningkatan produktivitas fungsi
produksi.
Untuk
menjelaskan
dan merupakan kondisi ideal dalam teori
teori
produksi.
produksi dan peran manajemen produksi,
diilustrasikan contoh berikut ini.
Diilustrasikan sebuah perusahaan
sedang melakukan produksi. Sumberdaya
yang digunakan adalah bangunan pabrik
dan
tenaga
kerja.
Bangunan
pabrik
direncanakan tidak mengalami perubahan
dalam periode tertentu, sehingga biayabiaya yang timbul darinya merupakan
jenis biaya tetap sebesar 1000 dalam nilai
uang. Dalam ilustrasi ini tidak dijelaskan
biaya
tetap
prakteknya
lainnya.
Namun
perusahaan
dalam
bisa
mengkelompokan semua beban dalam
laporan keuangan sebagai biaya tetap
lainnya.
Tenaga kerja, dalam ilustrasi ini,
merupakan
faktor
atau
pada
variabel. Misal, biaya yang dikeluarkan
mengelola fungsi produksi sedemikian
faktor
berdampak
biaya tenaga kerja merupakan jenis biaya
pencapaian obyektif-obyektif pendapatan,
dan
akan
perubahan jumlah produksi. Sehingga
produksi
agar dapat memberi kontribusi terhadap
biaya
kerja
sumberdaya
11
Tabel 4.1 Sumberdaya Produksi, Produksi Total & Marjinal dan Produktivitas
Tenaga Kerja
(Input)
Produksi Total
(Output)
Produktivitas
(Output ÷ Input)
Produksi Marjinal
1
150
2
400
3
810
4
1,080
5
1,290
6
1,440
7
1,505
8
1,520
9
1,440
10
1,325
Sumberdata: diolah dari Sukirno, 2010.
150
250
410
270
210
150
65
15
-80
-115
150
200
270
270
258
240
215
190
160
133
Grafik 4.1. Produksi Total, Marjinal dan Produktivitas
1,800
1,600
1,520
1,505
1,440
1,440
1,325
1,290
1,400
1,080
1,200
1,000
810
800
600
400
200
0
-200
400
150
150
150
410
258
240
270
270
210
250
200
270
1
2
3
Produksi Total (Output)
4
215
150
5
6
Produksi Marjinal
190
160
133
15
-80
-115
65
7
8
9
10
Produkivitas (Output ÷ Input)
Sumberdata:diolah dari Sukirno, 2010.
Tabel 4.2. Biaya, Pendapatan dan Laba
Tenaga
Kerja
(Input)
Biaya
Tetap
Biaya
variabel
Biaya
Total
Pendapatan
1
1,000
100
1,100
2
1,000
200
1,200
3
1,000
300
1,300
4
1,000
400
1,400
5
1,000
500
1,500
6
1,000
600
1,600
7
1,000
700
1,700
8
1,000
800
1,800
9
1,000
900
1,900
10
1,000
1,000
2,000
Sumberdata: diolah dari Sukirno, 2010.
7,500
20,000
40,500
54,000
64,500
72,000
75,250
76,000
72,000
66,250
12
Pendapatan
Marjinal
7,500
12,500
20,500
13,500
10,500
7,500
3,250
750
-4,000
-5,750
Laba
Laba
Marjinal
6,400
18,800
39,200
52,600
63,000
70,400
73,550
74,200
70,100
64,250
6,400
12,400
20,400
13,400
10,400
7,400
3,150
650
-4,100
-5,850
4.1. Produksi Marjinal
δ L
adalah
perubahan
komposisi
Untuk meningkatkan penjualannya,
sumberdaya atau faktor produksi yang
perusahaan memutuskan meningkatkan
digunakan dalam rangka mengubah
produksi
produksi total atau output. δ L =
totalnya.
perusahaan
Ini
menghendaki
meningkatkan
sumber daya ke n yang digunakan
kapasitas
produksinya, sehingga perlu melakukan
dikurangi sumberdaya ke n-1
penambahan atau
perubahan
δ L= Ln – Ln-1.
komposisi
faktor
atau
produksi.
Produksi
pada
sumberdaya
marjinal
Ilustrasi pada tabel 4.1 dan grafik
adalah
4.1
besarnya perubahan produksi total atau
pertambahan
komposisi
faktor
atau
atau
marjinal
pada
yang dihasilkan adalah 150. Pertambahan
sumberdaya
atau
perubahan
komposisi
dengan
menambah 1 orang tenaga kerja lagi,
dengan pencapaian produksi total atau
Produksi
pemahaman
tenaga kerja, produksi total atau output
perubahan
produksi yang secara langsung terkait
output.
menjelaskan
persamaan (8). Pada penggunaan 1 orang
perubahan total ouput yang terjadi ketika
terjadi
atau
sehingga
(Marginal
tenaga
kerja
total
yang
digunakan menjadi 2 orang, mengubah
Production atau MP) dapat dijelaskan
produksi total atau output menjadi 400.
dalam persamaan berikut:
Ketika dilakukan penambahan tenaga
=
kerja 1 orang lagi, sehingga tenaga kerja
(8)
total yang digunakan 3 orang, maka
Dimana:
produksi total yang dicapai menjadi 810.
δ TP atau Total Production, yaitu
produksi
total
adalah
Demikian seterusnya.
perubahan
Bagaimana
pertambahan
atau
produksi total yang terjadi ketika
perubahan
terjadi pertambahan atau perubahan
berdampak nyata tidaklah ditunjukan oleh
komposisi sumberdaya atau faktor
produksi total atau output yang dicapai
produksi lain yang secara langsung
ketika terjadi perubahan komposisi faktor
terkait dengan produksi total atau
atau sumberdaya produksi, namun dapat
output. δ TP = produksi total pada saat
dilihat pada produksi marjinal yang
sumber daya ke n dikurangi produksi
dicapainya.
total pada saat sumberdaya ke n-1 atau
dicapai
δ PT = PTLn – PTLn-1.
13
komposisi
Produksi
pada
saat
tenaga
kerja
marjinal
yang
menambah
atau
mengubah komposisi tenaga kerja dari 1
Apabila faktor atau sumberdaya
orang menjadi 2 orang adalah 200; dan
produksi yang terkait langsung dengan
ketika tenaga kerja ditambah 1 orang lagi
produksi total atau output terus menerus
menjadi 3 orang, maka produksi marjinal
ditambah, maka pada tahap pertama akan
menjadi 270, demikian seterusnya.
terjadi peningkatan produksi total atau
Pertambahan tenaga kerja dari 1
output, namun tidak serta merta diiringi
orang hingga menjadi 8 orang, terjadi
dengan pertambahan produksi marjinal
peningkatan produksi total, namun terjadi
yang sebanding; hingga pada tahap
penurunan produksi marjinal. Dan pada
selanjutnya, terjadi dimana produksi total
pertambahan atau komposisi tenaga kerja
atau output yang dihasilkannya, berikut
9 sampai 10 terjadi penurunan produksi
produksi marjinal yang dicapainya akan
total atau output dan penurunan produksi
semakin
marjinal.
Komposisi faktor produksi dalam fungsi
Produksi
marjinal
tertinggi
menurun
atau
berkurang.
dicapai pada saat komposisi tenaga kerja
produksi
3 orang, pada saat itu produktivitas yang
kompisisi yang tepat. Sehingga selalu
dicapai
terjadi hukum hasil lebih yang semakin
juga
merupakan
tingkat
produktivitas tertinggi.
tidaklah
selalu
merupakan
berkurang. Dalam konteks ini, diperlukan
Sehingga walaupun pertambahan
peran
manajemen
produksi
bersama
atau perubahan komposisi tenaga kerja
dengan peran lainnya untuk memutuskan
berdampak pada meningkatnya produksi
penempatan
total atau output, namun tidaklah serta
beragam aktivitas dalam fungsi produksi
merta memberi peningkatan terhadap
secara tepat, sehingga diharapkan dapat
produksi marjinal dan belum tentu juga
mendorong
bahwa
fungsi produksi tersebut, yang pada
perubahan-perubahan
tersebut
sumberdaya
peningkatan
memberi pencapaian tingkat produktivitas
gilirannya
terbaik. Hingga sampai pada satu tahap,
kompetitif perusahaan.
kedalam
produktivitas
meningkatkan
kemampuan
pertambahan atau perubahan komposisi
4.2. Pendapatan Marjinal
sumberdaya atau faktor produksi justru
akan
mengakibatkan
Pertambahan
menurunnya
perubahan
produksi total. Kondisi ini disebut sebagai
hukum
hasil
lebih
yang
atau
komposisi
perubahanfaktor
atau
sumberdaya produksi berdampak pada
semakin
meningkatnya produksi total atau total
berkurang.
14
output. Dan jika semua produk yang
MP
adalah
produksi
marjinal
diproduksi perusahaan dapat dijual, maka
sebagaimana yang dijelaskan oleh
kesempatan
persamaan (8).
perusahaan
mendapat
pendapatan dari penjualan produk adalah
Ilustrasi pada tabel 4.2 menjelaskan
sebesar produksi totalnya pada harga jual
perunit
produk
perubahan
tersebut.
komposisi
pemahaman
Perubahanfaktor
produksi total atau output akan cenderung
berdampak pada peningkatan produksi
demikian akan berdampak pula pada
pendapatan
dari
penjualan
total. Sehingga akan semakin besar
pada
kesempatan
produk
produksi
Konsep pendapatan marjinal ini
untuk
semakin
dicapai,
banyak
yang
bisa dijual dan semakin besar pendapatan.
Revenue) adalah besarnya pendapatan
saat
yang
diproduksi maka semakin banyak yang
Pendapatan marjinal (MR atau Marginal
pada
total
sederhananya:
sama seperti konsep produksi marjinal.
diperoleh
perusahaan
memperoleh pendapatan sesuai dengan
tersebut.
yang
(9).
yang secara langsung terkait dengan
pada perubahan produksi total, dengan
perubahan-perubahan
persamaan
Bertambahnya faktor atau sumberdaya
atau
sumberdaya produksi yang berdampak
terjadinya
pada
Demi meningkatkan penjualannya,
terjadi
maka perusahaan memutuskan untuk
perubahan pada komposisi sumberdaya
meningkatkan produksi totalnya. Untuk
yang mendorong terjadinya perubahan
meningkatkan
produksi total pada harga jual perunitnya.
produksi
totalnya,
perusahaan perlu meningkatkan kapasitas
Pemahaman ini sama dengan produksi
produksinya, sehingga perusahaan perlu
marjinal dikali harga jual perunitnya.
melakukan penambahan atau perubahan
Secara matematis dapat dijelaskan oleh
pada komposisi faktor atau sumberdaya
persamaan berikut:
produksi, yang semuanya menghendaki
MR = MP x P
dikeluarkannya biaya.
(9)
Disisi lain, sebagaimana yang telah
Dimana:
P atau Price adalah harga jual
dijelaskan
sebelumnya,
perubahan-
perubahan pada komposisi faktor atau
perunit produk.
sumberdaya
produksi
tidaklah
selalu
tepat, sehingga walaupun memungkinkan
15
untuk dapat meningkatkan produksi total
Komposisi
atau output, namun bukanlah merupakan
produksi ini juga memberikan tingkat
pencapaian tingkat produktivitas terbaik,
produktivitas dan produksi marjinal yang
sehingga tidak serta merta memberi
lebih baik dibanding komposisi yang lain.
pencapaian produksi marjinal tertinggi;
waste
faktor
Dalam
atau
prakteknya,
sumberdaya
tidak
dapat
mungkin
terjadi.
Indikatornya
dihindari untuk melayani permintaan
seperti
yang
dijelaskan
pasar yang ada, perusahaan akan selalu
adalah
sebelumnya pada ilustrasi tabel 4.1 dan
berupaya
grafik 4.1 yang menjelaskan pertambahan
totalnya,
hasil yang semakin berkurang.
melakukan pertambahan atau perubahan-
Sehingga
pertambahan
meningkatkan
dan
demikian
produksi
akan
selalu
produksi
perubahan komposisi atas faktor atau
total atau output karena pertambahan atau
sumberdaya produksi. Namun ini perlu
perubahan
dilakukan
komposisi
faktor
atau
dengan
dasar
bahwa
sumberdaya produksi, walaupun memberi
perubahan-perubahan komposisi faktor
peluang bagi perusahaan untuk dapat
atau sumberdaya produksi hendaknya
mencapai pendapatan yang lebih besar,
mencapai
namun
produksi marjinal terbaik.
tidaklah
serta
merta
berarti
tingkat
produktivitas
dan
pendapatan yang diperoleh dari penjualan
4.3. Biaya Marjinal
produk yang diproduksi tersebut akan
sepadan
dengan
pengorbanan
Informasi biaya dapat menunjukan
yang
kondisi-kondisi
dilakukan. Untuk itu perusahaan perlu
perusahaan,
mempertimbangkan tingkat pendapatan
sedang
marjinal yang dicapai ketika dilakukan
membuat
dapat dilihat bahwa dibandingkan dengan
marjinal
tenaga
terbaik
penggunaan
kerja,
dicapai
tenaga
kerja
Pada
dan
3
atau
perencanaan,
kebijakan-
bagian
sebelumnya
telah
dijelaskan, berdasarkan perilakunya, total
pendapatan
pada
kenaikan
kebijakan bisnis dan pengendalian.
berbagai pencapaian pendapatan marjinal
komposisi
mengindikasikan
bagi para pengambil keputusan untuk
Pada ilustrasi tabel 4.2 sebelumnya,
pertambahan
terjadinya
di
dari data biaya akan memberikan acuan
atas faktor atau sumberdaya produksi.
berbagai
yang
terjadi
penurunan kinerja. Penyajian dan analisis
pertambahan atau perubahan komposisi
pada
yang
biaya (Total Cost) yang dikeluarkan
saat
perusahaan dikelompokan kedalam biaya
orang.
16
Dimana:
tetap (Fixed Cost) dan biaya variabel
(Variable Cost). Biaya tetap adalah jenis
δ TC adalah perubahan total biaya
biaya yang tidak mengalami perubahan,
yang terjadi, δ TC = TCLn – TCLn-1.
paling
satu
periode
Dimana TCLn adalah total biaya yang
dalam
konteks
dikeluarkan pada saat komposisi ke n
produksi, terjadinya perubahan-perubahan
dari faktor atau sumberdaya produksi;
pada komposisi faktor atau sumberdaya
dan TCLn-1 adalah total biaya yang
yang secara langsung terkait dengan
dikeluarkan
produksi
dilakukannya
tidak
perencanaan.
dalam
Namun
total
akan
menyebabkan
pada
saat
sebelum
pertambahan
terjadinya perubahan pada biaya variabel
perubahan
yang pada gilirannya akan mengubah
sumberdaya atau faktor produksi.
biaya total.
Dengan komposisi Total Cost (TC)
seperti
Selain indikator produksi marjinal,
komposisi
yang
ke
atau
n
dari
dijelaskan
pada
meninjau
persamaan (3), maka δ TC = TFC +
perubahan biaya total yang terjadi ketika
δ TVC, dimana δ TVC = TVCLn –
terjadi
TVCLn-1. Ini disebabkan karena total
perusahaan
perlu
juga
penambahan
komposisi
faktor
atau
atau
perubahan
biaya
sumberdaya
tetap
tidak
produksi. Informasi ini akan membantu
perubahan
ketika melakukan analisis bagaimana
perencanan biaya. TVCLn adalah total
aspek
kontribusi
biaya variabel yang dikeluarkan pada
terhadap pendapatan, biaya dan laba.
saat komposisi ke n dari faktor atau
Besarnya perubahan biaya total yang
sumberdaya produksi; dan TVCLn-1
terjadi, yang dipengaruhi oleh biaya
adalah total biaya variabel yang
variabel ketika terjadi pertambahan atau
dikeluarkan
perubahan
produksi
sumberdaya
sebagai
memberi
pada
satu
periode
saat
sebelum
komposisi
faktor
atau
dilakukannya
produksi,
disebut
juga
perubahan
(MC
atau
sumberdaya atau faktor produksi.
biaya
marjinal
Marginal Cost) secara matematis dapat
δ L
pertambahan
komposisi
adalah
adalah
ke
atau
n
dari
perubahan
komposisi sumberdaya atau faktor
dijelaskan sebagai berikut:
produksi
=
dalam
mengalami
(10)
yang
digunakan
dalam
rangka mengubah produksi total atau
17
output, seperti yang dijelaskan pada
Dimana:
persamaan (8).
P atau Price yaitu harga jual perunit
produk, seperti yang dijelaskan pada
Contoh penerapan persamaan (10)
dapat dilihat pada ilustrasi yang disajikan
pada tabel 4.2 sebelumnya. Misal pada
1 orang ke 2 orang. Dengan biaya tetap
sebesar 1000 dalam nilai uang, maka
persamaan (10).
4.4. Laba Marjinal
Ilustrasi pada tabel 4.2 menjelaskan
Perubahan pada biaya variabel
pemahaman pada persamaan (11). Untuk
akibat perubahan komposisi faktor atau
meningkatkan
sumberdaya produksi yang digunakan
pada
gilirannya akan mempengaruhi laba yang
produksi
menyebabkan
perusahaan
atau
totalnya.
Ini
melakukan
perubahan
pada
produksi, yang semuanya menghendaki
besarnya perubahan laba yang terjadi
dikeluarkannya biaya.
ketika terjadi perubahan pendapatan dari
Namun
penjualan produk yang diproduksi pada
komposisi
harga jual yang ditawarkan dan total biaya
perubahan-perubahan
faktor
atau
sumberdaya
produksi tidaklah selalu tepat, sehingga
yang berakar dari terjadinya perubahan-
tidak selalu memberi pencapaian tingkat
perubahan pada komposisi faktor atau
produktivitas
secara
terbaik
memungkinkan
langsung terkait dengan produksi total.
untuk
walaupun
dapat
meningkatkan produksi total atau output.
Secara matematis dapat dinyatakan:
LM = (MP x P) - δ TC
maka
komposisi atas faktor atau sumberdaya
Laba marjinal (LM) menyatakan
yang
meningkatkan
penambahan
diterima perusahaan.
produksi
penjualannya,
perusahaan cenderung memutuskan untuk
akan mempengaruhi total biaya yang
sumberdaya
δ TC atau perubahan biaya total yang
variabel, ebagaimana dijelaskan pada
terjadi adalah 100 dalam nilai uang.
Ini
dijelaskan oleh persamaan (8).
terjadi, yang dipengaruhi oleh biaya
besarnya perubahan total biaya yang
perusahaan.
MP atau Produksi Marjinal adalah
perubahan produksi total sebagaimana
saat terjadi pertambahan tenaga kerja dari
dikeluarkan
persamaan (1)
Pertambahan
hasil
yang
berkurang akan selalu terjadi.
(11)
18
semakin
Pertambahan produksi total karena
produksi
dilakukan
dan
semuanya
pertambahan atau perubahan komposisi
menghendaki
faktor
produksi
Bertambahnya faktor atau sumberdaya
walaupun memberi peluang untuk dapat
produksi akan cenderung berdampak pada
mencapai pendapatan yang lebih besar,
peningkatan produksi total. Sehingga
namun
akan
atau
sumberdaya
tidaklah
serta
merta
berarti
dikeluarkannya
semakin
besar
biaya.
kesempatan
pendapatan yang diperoleh dari penjualan
perusahaan
produk yang diproduksi tersebut akan
pendapatan sesuai dengan produksi total
sepadan
yang dicapai.
dengan
dilakukan.
Ini
pengorbanan
yang
selanjutnya
akan
untuk
memperoleh
Namun tantangannya adalah bahwa
berdampak pada laba yang akan diterima
perubahan-perubahan
perusahaan.
faktor atau sumberdaya produksi tidaklah
Selain indikator-indikator produksi
marjinal
pendapatan
komposisi
selalu tepat. Pertambahan hasil yang
marjinal,
semakin berkurang bisa selalu terjadi.
perusahaan juga perlu memperhatikan
Sehingga walaupun memberi kesempatan
indikator laba marjinal.
pada
perlu
dan
pada
itu perusahaan
mempertimbangkan
perusahaan
untuk
dapat
tingkat
meningkatkan produksi total atau output,
pendapatan marjinal yang dicapai ketika
namun tidaklah serta merta memberi
dilakukan pertambahan atau perubahan
pencapaian tingkat produktivitas terbaik,
komposisi atas faktor atau sumberdaya
dan tidak serta merta pula memberi
produksi.
pencapaian pendapatan dan laba terbaik.
Ketika
5. Kesimpulan
Dalam
perusahaan
menjalankan
bisnisnya
adanya
operasinya, maka fungsi produksi dituntut
pula untuk berperan memberi kontribusi
penjualannya, perusahaan memutuskan
terhadap obyektif tersebut. Berdasarkan
untuk meningkatkan produksi totalnya.
komposisi
atau
faktor
perubahan
atau
menghasilkan
laba yang cukup sepadan dari aktivitas
potensi
permintaan pasar. Untuk meningkatkan
Penambahan
adalah
obyektif
mengelola biaya-biaya dan mendapatkan
perannya sebagai fungsi produksi yang
belakangi
satu
pendapatan dari penjualan produknya,
perusahaan juga sekaligus menjalankan
dilatar
salah
ilustrasi
pada
yang
telah
dijelaskan
sebelumnya, maka disimpulkan beberapa
sumberdaya
hal yang menjadi fokus perhatian teori
19
produksi
dalam
rangka
memberi
6. Saran
kontribusi terhadap obyektif perusahaan:
Tulisan ini menjabarkan tentang
Menentukan komposisi faktor atau
teori
sumberdaya
produksi
yang
dapat
kontribusinya bagi perusahaan bisnis.
mencapai
tingkat
produktivitas
Ilustrasi yang digunakan adalah ilustrasi
produksi
secara
umum
dan
terbaik.
sederhana dengan simulasi satu faktor
Menentukan komposisi faktor atau
sumberdaya
sumberdaya
akan
menjelaskan fokus perhatian dari teori
berdampak pada minimumnya biaya
produksi dan peran manajemen produksi.
produksi
untuk
Kondisi yang dijelaskan sebagai ilustrasi
produktivitas
pada tabel 4.1 dan 4.2 adalah kondisi
tertentu. Indikatornya adalah bahwa
ideal, dimana komposisi sumberdaya
setiap
yang
produksi
yang
mencapai
yang
dikeluarkan
tingkat
pertambahan
perunit
produksi
tepat
akan
untuk
berdampak
tujuan
pada
sumberdaya produksi, atau perubahan
pencapaian tingkat produktivitas terbaik
komposisi
yang selanjutnya berdampak pula pada
perunit
sumberdaya
produksi akan menghasilkan produksi
pertambahan
marjinal terbaik, yang sekaligus juga
produksi,
akan berdampak pada pendapatan
perunit sumberdaya produksi yang dapat
marjinal dan laba marjinal terbaik.
menghasilkan produksi marjinal terbaik,
perunit
atau
sumberdaya
perubahan
komposisi
yang sekaligus juga akan berdampak pada
Dengan demikian, sasaran kinerja
fungsi
produksi
untuk
pendapatan marjinal dan laba marjinal
mendukung
terbaik
obyektif-obyektif pendapatan, biaya dan
laba
adalah
melakukan
Pada prakteknya, karena organisasi
upaya-upaya
merupakan
peningkatan produktivitas. Dalam konteks
terkait
keputusan-keputusan
pertambahan
atau
complex
system,
pencapaian kondisi ideal secara selaras
ini, berperan manajemen produksi untuk
membuat
sebuah
memerlukan effort dan sejumlah analisis.
tepat
Indikator-indikator
perubahan
seperti
yang
ditampilkan tabel 4.1 dan 4.2 dapat
komposisi sumberdaya produksi.
membantu para manajer produksi untuk
mencapai kondisi yang mendekati kondisi
ideal. Dalam penerapannya pendekatan
teori
20
produksi
ini
dapat
digunakan,
dengan
menggunakan
laporan
keuangan
dan
data-data
dari
menggunakan
teknik-teknik rasio keuangan, khususnya
yang terkait dengan aspek produksi.
Pustaka:
Fess, Philip.E., dan Warren, Carl.S. 1986.
Accounting
Principles.
South
Western Publishing, USA.
Hongren,
Charles.T.,
et.al.
1996.
Introduction
To
Management
Accounting. Prentice Hall, Upper
Sadle River, USA.
Kumar, Anil.S., dan Suresh, N. 2009.
Operations Management. New Age
International Limited Publisher,
New Delhi, India.
Pardede, Pontas.M. 2007. Manajemen
Operasi dan Produksi: Teori, Model
dan Kebijakan. Penerbit Andi,
Yogyakarta, Indonesia.
Slack, Nigel., dan Lewis, Michael. 2008.
Opeartion Strategy 2nd Edition.
Pearson
Education,
Harlow,
England.
Sukirno, Sadono. 2010. Mikro Ekonomi
Edisi Ketiga. Raja Grafindo
Persada, Jakarta, Indonesia
21
Produksi (1)
1. Pendapatan, Biaya dan Laba
1.1. Pendapatan
Dalam
Julius Marlissa
Email: juliusmarlissa@yahoo.com
Program Pascasarjana
Universitas Mercubuana Jakarta
Juni, 2016
akuntansi,
pendapatan
merupakan unsur dalam laporan keuangan
yang menjelaskan jumlah pendapatan
yang diperoleh perusahaan dalam suatu
periode akutansi. Sumber pendapatan
Dalam bisnis, isu-isu pendapatan yang
dihasilkan dari penjualan produk pada
harga yang ditawarkan dan biaya yang
dikeluarkan serta laba yang mungkin
diperoleh merupakan isu sentral. Dalam
konteks
produksi,
bagaimana
melakukannya aktivitas produksi akan
berdampak pada pencapaian pendapatan
yang maksimal pada biaya yang relatif
minimum dan berdampak pada laba yang
maksimal, melalui pengelolaan fungsi
produksi sedemikian rupa. Sehingga isuisu seperti pendapatan, penjualan produk
yang diproduksi pada harga yang
ditawarkan dan biaya yang dikeluarkan
serta laba, pada dasarnya terkait erat
dengan ranah produksi. Tulisan ini
selanjutnya menjabarkan apa yang
menjadi fokus teori produksi dalam
rangka memberi kontribusi terhadap
obyektif- pendapatan, biaya dan laba.
perusahaan dapat berasal dari penjualan
produk
yang
diproduksi
perusahaan,
imbalan yang diterima atas penggunaan
aktiva yang dimiliki perusahaan oleh
pihak lain dan penjualan aktiva di luar
barang dagang.
Kegiatan penjualan yang dilakukan
oleh perusahaan bertujuan untuk menjual
produk yang diproduksi perusahaan pada
harga perunit hingga mencapai volume
penjualan
tertentu.
Pendapatan
atau
Revenue (R) dari penjualan dijelaskan
sebagai berikut:
R=PxQ
(1)
Dimana:
Kata kunci: pendapatan, harga jual,
elastisitas permintaan, total biaya (total
cost), total biaya tetap (total fixed cost),
total biaya variabel (total variable cost),
teori produksi, manajemen produksi, laba,
cost, volume, profit, BEP, produksi
marjinal
(marginal
production),
pendapatan marjinal (marginal revenue),
biaya marjinal (marginal cost), laba
marjinal.
P adalah Price atau harga perunit
produk yang ditawarkan
Q adalah quantity, yaitu total
jumlah unit produk yang dijual.
1.1.1. Pengaruh
Harga
Terhadap
Permintaan dan Pendapatan
Selain fitur produk, masyarakat juga
mempertimbangkan harga ketika membeli
1
produk. Sehingga menjadi sangat penting
produk Rp. 4000 maka total jumlah yang
untuk mengetahui sejauh mana respon
dibeli masyarakat sebanyak 10.000 pcs.
permintaan jika terjadi perubahan pada
Perusahaan kemudian memutuskan untuk
harga produk.
menurunkan harga produknya menjadi
Besaran pengaruh perubahan harga
Rp. 3000 dengan total jumlah yang dibeli
terhadap perubahan permintaan disebut
masyarakat mencapai 15.000 pcs. Dengan
sebagai elastisitas permintaan (simbol Ed
menggunakan persamaan (2) maka kita
atau Elasticity of Demand). Pengaruh
menemukan nilai koefisien elastisitas
perubahan harga
permintaan sebesar -2.
permintaan
dapat
terhadap perubahan
dijelaskan
Nilai
sebagai
produk
Qn – Qn-1
Pn – Pn-1
penurunan
yang
harga
akan
nilai koefisien -2 berarti bahwa penurunan
harga sebesar 1% akan meningkatkan
Qn adalah Quantity atau jumlah
jumlah permintaan sebesar 2%.
permintaan ke n dari produk yang
Selanjutnya,
dijual pada saat harga penawaran Pn
misal
perusahaan
menawarkan produk pada harga Rp.3.000,
Qn-1 adalah Quantity atau jumlah
total
permintaan sebelum n dari produk
jumlah
mencapai
yang dijual pada saat harga penawaran
perubahan
akan menurunkan permintaan. Besaran
Dimana:
koefisien
menaikan permintaan dan kenaikan harga
(2)
Pn-1
mengalami
berkebalikan:
Qn-1
pada
menunjukan harga dan jumlah permintaan
berikut:
Ed =
negatif
permintaan
15.000
masyarakat
pcs.
Perusahaan
kemudian memutuskan untuk menaikan
sebelum Pn
harganya menjadi Rp. 4.000, pada saat itu
Pn adalah harga penawaran ke n pada
total jumlah permintaan menjadi 10.000
saat Qn
pcs. Dengan menggunakan persamaan (2)
Pn-1 adalah harga penawaran produk
kita
sebelum Pn, pada saat Qn-1.
menemukan
permintaan
menunjukan
Dalam ekonomi berlaku bahwa
sebesar
semakin tinggi harga sebuah produk maka
1%
koefisien
sebesar
-1.
elastisitas
Kondisi
bahwa
kenaikan
harga
akan
berdampak
pada
menurunnya permintaan sebesar 1%.
akan semakin menurun permintaanya.
Misal, pada saat harga perunit sebuah
2
ini
Bagaimana
harga
dan
dampak
kenaikan
penurunan
harga
Pada pasar yang sangat responsif
terhadap
terhadap
perubahan
harga,
maka
pendapatan dari penjualan produk? Simak
penurunan harga yang sedikit saja akan
kembali
memberi
persamaan
(1)
dan
(2),
dampak
besar
terhadap
selanjutnya perhatikan tabel 1.1, tabel 1.2
peningkatan penjualan dan pendapatan.
dan Tabel 1.3.
Namun, apakah perusahaan memutuskan
Tabel 1.1 menjelaskan hubungan
antara
kebijakan
terhadap
penurunan
perubahan
untuk mengambil kebijakan menaikan
harga
atau menurunkan harga, perusahaan perlu
permintaan
secara komprehensif meninjau pilihan ini
masyarakat, yang dihitung berdasarkan
dari beberapa aspek:
persamaan (2) sebelumnya. Kebijakan
Dari
aspek pasar,
perlu
ditinjau
harga
sebuah
penurunan harga, sebagaimana hukum
seberapa
ekonomi, akan cenderung meningkatkan
produk mempengaruhi permintaanya.
permintaan. Sementara kenaikan harga
Beberapa faktor dari aspek pasar perlu
seperti
dipertimbangkan, misalnya, adanya
pada
tabel
1.2
cenderung
menurunkan permintaan.
Bagaimana
menurunkan
potensi produk pengganti lainnya dan
dampak
atau
responsif
kebijakan
menaikan
besarnya konsumsi masyarakat atas
harga
terhadap pendapatan dijelaskan oleh tabel
produk tersebut.
Dari aspek biaya, perusahaan perlu
1.3. Walaupun kebijakan menurunkan
meninjau biaya yang dikeluarkan
harga
menaikan
untuk penggunaan sumberdaya dan
permintaan, namun total pendapatan yang
aktifitas di fungsi produksi karena
dihasilkan tidaklah serta merta menjadi
aspek biaya ini akan mempengaruhi
lebih baik ketimbang kebijakan menaikan
laba perusahaan.
cenderung
untuk
harga.
Dalam
bisnis,,
kebijakan
yang
diambil oleh perusahaan pada dasarnya
bertujuan
kemampuan
pula
untuk
meningkatkan
kompetitifnya.
kebijakan
Demikian
menaikan
atau
menurunkan harga.
3
Harga (Rp)
Tabel 1.1 Kebijakan Menurunkan Harga
Jumlah
Penurunan
Kenaikan
Penjualan
Harga
Permintaan
(Unit)
10,000
9,000
8,000
7,000
6,000
5,000
4,000
3,000
-10.0%
-11.1%
-12.5%
-14.3%
-16.7%
-20.0%
-25.0%
20.0%
22.2%
25.0%
28.6%
33.3%
40.0%
50.0%
Total Pendapatan
(Rp)
2,273
2,727
3,333
4,166
5,356
7,142
10,000
15,000
22,730,000
24,543,000
26,664,000
29,162,000
32,136,000
35,710,000
40,000,000
45,000,000
Sumberdata: diolah dari Sukirno, 2010
Harga (Rp)
Tabel 1.2 Kebijakan Menaikan Harga
Jumlah
Kenaikan
Penurunan
Penjualan
Harga
Permintaan
(Unit)
3,000
4,000
5,000
6,000
7,000
8,000
9,000
10,000
33%
25%
20%
17%
14%
13%
11%
-33%
-25%
-20%
-17%
-14%
-13%
-11%
Total Pendapatan
(Rp)
15,000
10,000
7,500
6,000
5,000
4,286
3,750
3,333
45,000,000
40,000,000
37,500,000
36,000,000
35,000,000
34,285,714
33,750,000
33,333,333
Sumberdata: diolah dari Sukirno, 2010
Tabel 1.3 Perbandingan Pendapatan
Pada Kebijakan Menurunkan dan Menaikan Harga
Harga (Rp)
Pendapatan Pada Kebijakan
Menurunkan Harga (Rp)
3,000
4,000
5,000
6,000
7,000
8,000
9,000
10,000
45,000,000
40,000,000
35,710,000
32,136,000
29,162,000
26,664,000
24,543,000
22,730,000
Sumberdata: diolah dari Sukirno, 2010
4
Pendapatan Pada Kebijakan
Menaikan Harga (Rp)
45,000,000
40,000,000
37,500,000
36,000,000
35,000,000
34,285,714
33,750,000
33,333,333
1.2. Biaya
TC = TFC + TVC
(3)
Untuk menghasilkan produk yang
Dimana:
dapat dijual menghasilkan pendapatan,
perusahaan bisnis menjalankan fungsi
produksi. Dalam fungsi ini dikelola
dari
sumberdaya
total biaya tetap.
beragam sumberdaya dalam aktivitasnya.
Aktivitas
TFC atau Total Fixed Cost adalah
TVC atau Total Variable Cost
adalah total biaya variabel.
yang
digunakan untuk mendapatkan nilai dari
1.2.1. Biaya Tetap
raw material barang atau jasa guna
Total biaya tetap atau Total Fixed
menghasilkan produk yang dapat dijual
Cost (TFC), adalah jenis biaya yang tidak
menghasilkan
mengalami perubahan kendatipun terjadi
pendapatan
akan
berdampak pada munculnya biaya.
Kebijakan
menaikan
perubahan pada sumberdaya dan aktivitas
atau
yang secara langsung mempengaruhi
menurunkan harga merupakan salah satu
terjadinya
cara untuk meningkatkan kemampuan
volume produksi. Namun walaupun biaya
kompetitif
tetap disepakati sebagai jenis biaya yang
perusahaan.
Namun
perubahan-perubahan
pada
perusahaan perlu secara komprehensif
tidak
meninjau pilihan kebijakan menurunkan
karakteristik biaya tetap ini hanya relevan
atau menaikan harga, salah satunya,
dalam
terkait dengan bahasan teori produksi ini,
tertentu.
dari aspek biaya yang dikeluarkannya
dalam
penyelenggaraan
mengalami
rentang
Penting
aktivitas
perubahan,
periode
bagi
namun
perencanaan
perusahaan
untuk
menyusun perencanaan anggaran dalam
bisnisnya.
satu periode aktivitas bisnisnya. Dalam
Berdasarkan perilakunya, biaya total
periode
perencanaan
tersebut
(Total Cost, atau TC) yang dikeluarkan
direncanakan biaya mana saja yang
perusahaan dapat digolongkan ke dalam
relevan menjadi biaya tetap.
total biaya variabel (Total Variable Cost,
Karakteristik umum dari biaya tetap
atau TVC) dan total biaya tetap (Total
ini adalah biaya yang tidak terkait dengan
Fixed Cost, atau TFC). Konsep biaya ini
sumberdaya dan aktivitas yang menjadi
secara ringkas dapat dijelaskan dengan
cost
persamaan berikut:
aktivitas yang mempengaruhi peningkatan
driver,
yaitu
sumberdaya
dan
atau penurunan biaya apabila terjadi
5
perubahan-perubahan
pada
hingga
volume
mencapai
volume
sehingga
penjualan
produksi. Dalam prakteknya, biaya tetap
tertentu,
ini dapat merujuk pada jenis-jenis beban
pendapatan yang melebihi atau sekurang-
(expenses).
kurangnya
mampu
menghasilkan
menutupi
biaya.
Dengan demikian, laba (L) perusahaan
1.2.2. Biaya Variabel
Kegiatan
dipengaruhi oleh pendapatan dan biaya.
produksi
merupakan
Konsep laba ini secara ringkas dapat
serangkaian aktivitas untuk mengubah
dijelaskan dalam persamaan berikut:
atau mendapatkan manfaat dari raw
L = R – (TFC + TVC)
material barang atau jasa menjadi produk
yang menghasilkan pendapatan.
Dalam
Dimana:
mengubah input menjadi output ini,
sumberdaya yang diperlukan ditempatkan
Aktivitas dan sumberdaya yang
langsung
terkait
dengan
TFC atau Total Fixed Cost adalah
Variable Cost adalah total biaya
dari raw material barang atau jasa
variabel.
menjadi produk yang dapat dijual dan
pendapatan
pada persamaan (1).
total biaya tetap; TVC atau Total
pengubahan untuk mendapatkan manfaat
menghasilkan
R atau Revenue adalah pendapatan
dari penjualan, seperti yang dijelaskan
ke dalam berbagai aktivitas produksi.
secara
(4)
Keduanya
seperti
yang
dijelaskan pada persamaan (3)
bagi
perusahaan, dan secara langsung terkait
Jika
biaya
lebih
besar
dari
dengan terjadinya perubahan-perubahan
pendapatan, maka terjadi selisih negatif
pada volume produksi merupakan cost
atau perusahaan merugi. Semakin berhasil
driver. TVC atau Total Variable Cost
perusahaan mengelola strategi penjualan
adalah biaya variabel. Biaya ini secara
dan biayanya maka akan semakin besar
langsung terkait dengan aktivitas dan
kemungkinan
sumberdaya yang menjadi cost driver.
yang diperoleh dari penjualan produknya
pendapatan
perusahaan
melebihi total biaya yang dikeluarkannya,
1.3. Laba
dan dalam hal ini dapat dikatakan
Kegiatan penjualan produk pada
perusahaan mendapatkan selisih positif
berbagai harga penawaran yang dilakukan
perusahaan
produk
bertujuan
yang
untuk
diproduksi
atau mencapai laba.
menjual
perusahaan
6
Dalam
Profit
perspektif
(CVP)
Cost-Volume-
yang
berasal
dari
perlu
penjualan produk telah dijelaskan oleh
merencanakan pendapatan dari penjualan
persaman (1). Berdasarkan pemahaman
produk yang diproduksinya pada harga
tersebut, maka kondisi pada persamaan
yang ditawarkan dan mengelola biaya,
(5) dan (6) dapat dijelaskan menjadi P x Q
agar
≥ FC + VC.
pendapatan
tersebut
perusahaan
Pendapatan
yang
melebihi
dihasilkannya
atau
sekurang-
Kondisi Q ≥ (FC +VC) ÷ P,
kurangnya mampu menutupi total biaya
memberi penjelasan jumlah unit produk
yang dikeluarkannya. Kondisi ini dapat
yang dapat diproduksi pada biaya yang
digambarkan sebagai berikut:
dikeluarkan menurut harga jual perunit
produk,
R = TFC + TVC
(5)
R > TFC + TVC
(6)
R < TFC + TVC
(7)
rupa,
sehingga
penjualan produk yang diproduksi pada
harga yang ditawarkan menghasilkan
pendapatan yang mampu melebihi atau
sekurang-kurangnya
Dimana:
sedemikian
dapat
menutupi
R adalah Revenue atau pendapatan
biaya yang dikeluarkan. Kondisi P≥ (FC
dari penjualan produk pada harga
+VC) ÷ Q, memberi penjelasan harga jual
perunit yang ditawarkan, seperti yang
perunit produk yang perlu dicapai dengan
dijelaskan pada persamaan (1).
jumlah produksi tertentu dari produk pada
Kondisi pada persamaan (5) disebut
biaya yang dikeluarkan, sedemikian rupa
impas atau BEP.
sehingga
Kondisi pada persamaan (6) disebut
diproduksi tersebut pada harga yang
mendapat laba.
ditawarkan
Kondisi pada persamaan (7) disebut
yang mampu melebihi atau sekurang-
merugi.
kurangnya dapat menutupi biaya yang
TFC adalah Total Fixed Cost atau
dikeluarkan.
Cost
atau
total
produk
menghasilkan
yang
pendapatan
Analisis ini dapat menjadi landasan
total biaya tetap; TVC adalah Total
Variable
penjualan
bagi
biaya
pengambil
keputusan
untuk
variabel, sebagaimana yang dijelaskan
menentukan harga jual perunit produk,
pada persamaan (3).
jumlah produk yang perlu dijual dan
diproduksi dan mengelola biaya untuk
mencapai tingkat pendapatan dan laba:
7
Pada kondisi terjadi kenaikan biaya:
Jika
perusahaan
tidak
jumlah
dapat
jumlah
produksi,
produknya.
maka
Sebuah
perusahaan perlu menaikan harga
perusahaan
menaikan
tidak
harga
jual
namun
dapat
jumlah
penjualannya,
produksi
perunit
adalah
memberi
perhatian
pada
pendapatan, biaya dan laba melalui
meningkatkan
pengelolaan fungsi produksi sedemikian
maka
rupa.
Sumberdaya
peningkatan jumlah produksinya
dalam
beragam
aktivitas pada fungsi produksi merupakan
pada biaya yang dikeluarkan untuk
cost driver dan penentu kapabilitas proses
meningkatkan jumlah penjualan
produksi. Pengelolaan sedemikian rupa
produknya.
Perusahaan mengalami kondisi tidak
atas
bersamaan
dimana
berdampak
terjadi
Kondisi
produk pada harga yang ditawarkan
perlu
melalui
ideal
yang
diharapkan
biaya yang relatif minimum, sehingga
pada gilirannya akan berdampak pada
quality-
laba.
improvement)
Sehingga
isu-isu
pendapatan,
penjualan produk yang diproduksi pada
sehingga terjadi penurunan relatif
harga yang ditawarkan dan biaya yang
pada biaya-biaya yang selanjutnya
dikeluarkan serta laba, pada dasarnya
memberi peluang bagi perusahaan
terkait erat dengan ranah produksi. Ini
untuk dapat meningkatkan daya
dengan
pencapaian
tercapainya pendapatan maksimal pada
produktivitas
productivity
pada
terbaik yang sekaligus berdampak pada
melakukan
tindakan yang berdampak pada
(misalnya
beragam
adalah pencapaian tingkat produktivitas
tidak dapat ditingkatkan:
peningkatan
dalam
produktivitas.
kenaikan biaya, sementara penjualan
Perusahaan
sumberdaya
aktivitasnya di fungsi produksi akan
kompetitif, misalnya terjadi kondisi
saingnya
produksi
kedalam berbagai aktivitas produksi. Area
dapat
perusahaan perlu merencanakan
secara
fungsi
sekumpulan sumberdaya yang fungsikan
jual produknya.
Jika
untuk
meningkatkan jumlah penjualan
meningkatkan jumlah penjualan
atau
produksi
merupakan area dimana ranah produksi
menurunkan
memberi
harga dan sekaligus meningkatkan
8
kontribusi
dalam
penyelenggaraan
aktivitas
bisnis
adalah kuantitas output yang dihasilkan
perusahaan.
oleh fungsi produksi; K adalah modal, L
tenaga kerja, R adalah bahan baku dan T
2. Fungsi Produksi
adalah teknologi.
Aktivitas produksi dilatar belakangi
Dalam fungsi produksi, peningkatan
oleh adanya permintaan pasar. Tentang
output
apa yang harus di produksi maka fungsi
pasar.
bagaimana
dijabarkan
Namun
selanjutnya,
melakukan
produksi
dalam
sejumlah
ranah
juga
produksi
tepat berbagai sumberdaya dan aktivitas
merupakan
untuk menghasilkan produk dalam fungsi
produksi
menjadi
pencapaian
peningkatan
mengurangi waste, dan lebih lanjut akan
berdampak pada
tenaga kerja, bahan baku barang atau jasa
terjadinya penurunan
relatif pada biaya-biaya dan perbaikan
dan teknologi, yang digunakan dan
kualitas
kedalam
proses
selanjutnya
berbagai aktivitas, sehingga membangun
produksi
penentu
dapat
produktivitas yang tepat akan dapat
faktor produksi seperti tanah, modal,
fungsi
akan
Upaya-upaya
merupakan sekumpulan sumberdaya atau
kapabilitas
memenuhi
produktivitas.
Fungsi produksi, dengan demikian,
tepat
rangka
masyarakat
menjadi
ke dalam berbagai aktivitas produksi.
secara
dalam
permintaan
output,
sumberdaya yang diperlukan ditempatkan
ditempatkan
jumlah
Dengan demikian pengelolaan secara
input menjadi output produk. Dalam
input
pada
upaya peningkatan produktivitas.
yang
serangkaian aktivitas untuk mengubah
mengubah
ditingkatkan
sumberdaya yang sama melalui upaya-
mengelola fungsi produksi.
Kegiatan
masa
disisi lain, jumlah output produk dapat
kegiatan
produksi
satu
penambahan jumlah sumberdaya. Namun,
produksi dalam fungsi produksi. Ini
merupakan
selama
perencanaan dapat dilakukan melalui
marketing yang perlu mengidentifikasi
potensi
produk
dan
memberi
produk.
peluang
Ini
bagi
perusahaan untuk dapat meningkatkan
untuk
daya saingnya melalui harga produk yang
melakukan pengubahan input menjadi
ditawarkan,
output produk. Secara ringkas, hubungan
kecepatan
delivery,
dependabilitas dan kualitas dan sekaligus
antara faktor atau sumberdaya produksi
peningkatan
dengan output yang dihasilkannya dapat
djelaskan Q = f (K,L,R,T). Dimana Q
9
jumlah
produksi
dalam
rangka mendukung peningkatan volume
Sebagai bentuk proses, maka fokus
penjualan produknya
Sehingga
perhatian
dalam
konteks
isu-isu
dari
perencanaan,
pengorganisasian,
pengarahan,
dan
pendapatan, biaya dan laba yang menjadi
pengendalian dalam manajemen produksi
isu sentral pengelolaan perusahaan, area
adalah pengambilan keputusan tentang
produksi
penempatan
memberi
perhatian
kontribusinya
melalui
peningkatan
produktivitas
produksi.
selanjutnya
Ini
dan
upaya-upaya
sumberdaya
yang
tepat
kedalam beragam aktivitas yang tepat.
fungsi
Hasil dari keputusan ini seharusnya
merupakan
adalah
komposisi
dalam
tatacara
sasaran kinerja dalam pengelolaan fungsi
terkendali menurut aturan dan etika dari
produksi.
berbagai sumberdaya dan aktivitas dalam
fungsi produksi yang berdampak pada
3. Manajemen Produksi
Dalam
era
terbangunnya kapabilitas yang sesuai,
modern
saat
ini,
sehingga dapat memberi nilai tambah
penyediaan beragam barang dan jasa yang
secara langsung terhadap produk maupun
menjadi kebutuhan masyarakat, perannya
memberi
telah diambil alih oleh perusahaan bisnis.
obyektif-obyektif
Ini berarti bahwa perusahaan bisnis selain
menjalankan
peran
sebagai
fungsi
marketing,
salah
satunya
juga
menjalankan
peran
sebagai
fungsi
sering
terkait
untuk
dengan
biaya
melakukan
upaya-upaya
perbaikan
dan
penempatan
kualitas
meningkatnya
perencanaan,
pengarahan
pendapatan,
laba
adalah
peningkatan
sumberdaya
produksi hendaknya berdampak pada
Manajemen produksi dengan demikian
pengorganisasian,
obyektif-obyektif
kedalam beragam aktivitas dalam fungsi
pengendalian.
proses
mendukung
keputusan
tindakan perencanaan, pengorganisasian,
sebuah
yang
produktivitas. Dalam konteks ini, maka
perusahaan bisnis adalah segala bentuk
adalah
perusahaan
Sasaran kinerja fungsi produksi
operasionalisasi dari manajemen dalam
dan
terhadap
mencapainya.
banyak aspek, namun secara ringkas,
pengarahan,
nyata
menjadi kewenangan area produksi untuk
produksi bagi masyarakat.
Walaupun
kontribusi
produksi
dan
yang
mendorong
produktivitas
tersebut,
sehingga
fungsi
secara
langsung berdampak pada nilai tambah
pengendalian aktivitas dan sumberdaya
produk dan memberi kontribusi nyata
dalam fungsi produksi.
10
terhadap obyektif-obyektif pendapatan,
produksi yang secara langsung terkait
biaya dan laba maupun obyektif lainnya,
dengan aktivitas produksi (cost driver).
seperti kepuasan pelanggan dan lain-lain.
Pertambahan atau perubahan komposisi
tenaga
4. Teori Produksi Secara Umum
Bagaimana
melakukan
laba
dilakukan
oleh setiap 1 orang tenaga kerja sebesar
dengan
100 dalam nilai uang. Produk yang
diproduksi, kemudian dijual dengan harga
rupa, sehingga penempatan dan komposisi
atau
sumberdaya
penawaran perunit sebesar 50 dalam nilai
produksi
uang. Tabel 4.1, 4.2 dan grafik 4.1
dilakukan secara tepat dan berdampak
menjelaskan olah data dari ilustrasi ini,
pada peningkatan produktivitas fungsi
produksi.
Untuk
menjelaskan
dan merupakan kondisi ideal dalam teori
teori
produksi.
produksi dan peran manajemen produksi,
diilustrasikan contoh berikut ini.
Diilustrasikan sebuah perusahaan
sedang melakukan produksi. Sumberdaya
yang digunakan adalah bangunan pabrik
dan
tenaga
kerja.
Bangunan
pabrik
direncanakan tidak mengalami perubahan
dalam periode tertentu, sehingga biayabiaya yang timbul darinya merupakan
jenis biaya tetap sebesar 1000 dalam nilai
uang. Dalam ilustrasi ini tidak dijelaskan
biaya
tetap
prakteknya
lainnya.
Namun
perusahaan
dalam
bisa
mengkelompokan semua beban dalam
laporan keuangan sebagai biaya tetap
lainnya.
Tenaga kerja, dalam ilustrasi ini,
merupakan
faktor
atau
pada
variabel. Misal, biaya yang dikeluarkan
mengelola fungsi produksi sedemikian
faktor
berdampak
biaya tenaga kerja merupakan jenis biaya
pencapaian obyektif-obyektif pendapatan,
dan
akan
perubahan jumlah produksi. Sehingga
produksi
agar dapat memberi kontribusi terhadap
biaya
kerja
sumberdaya
11
Tabel 4.1 Sumberdaya Produksi, Produksi Total & Marjinal dan Produktivitas
Tenaga Kerja
(Input)
Produksi Total
(Output)
Produktivitas
(Output ÷ Input)
Produksi Marjinal
1
150
2
400
3
810
4
1,080
5
1,290
6
1,440
7
1,505
8
1,520
9
1,440
10
1,325
Sumberdata: diolah dari Sukirno, 2010.
150
250
410
270
210
150
65
15
-80
-115
150
200
270
270
258
240
215
190
160
133
Grafik 4.1. Produksi Total, Marjinal dan Produktivitas
1,800
1,600
1,520
1,505
1,440
1,440
1,325
1,290
1,400
1,080
1,200
1,000
810
800
600
400
200
0
-200
400
150
150
150
410
258
240
270
270
210
250
200
270
1
2
3
Produksi Total (Output)
4
215
150
5
6
Produksi Marjinal
190
160
133
15
-80
-115
65
7
8
9
10
Produkivitas (Output ÷ Input)
Sumberdata:diolah dari Sukirno, 2010.
Tabel 4.2. Biaya, Pendapatan dan Laba
Tenaga
Kerja
(Input)
Biaya
Tetap
Biaya
variabel
Biaya
Total
Pendapatan
1
1,000
100
1,100
2
1,000
200
1,200
3
1,000
300
1,300
4
1,000
400
1,400
5
1,000
500
1,500
6
1,000
600
1,600
7
1,000
700
1,700
8
1,000
800
1,800
9
1,000
900
1,900
10
1,000
1,000
2,000
Sumberdata: diolah dari Sukirno, 2010.
7,500
20,000
40,500
54,000
64,500
72,000
75,250
76,000
72,000
66,250
12
Pendapatan
Marjinal
7,500
12,500
20,500
13,500
10,500
7,500
3,250
750
-4,000
-5,750
Laba
Laba
Marjinal
6,400
18,800
39,200
52,600
63,000
70,400
73,550
74,200
70,100
64,250
6,400
12,400
20,400
13,400
10,400
7,400
3,150
650
-4,100
-5,850
4.1. Produksi Marjinal
δ L
adalah
perubahan
komposisi
Untuk meningkatkan penjualannya,
sumberdaya atau faktor produksi yang
perusahaan memutuskan meningkatkan
digunakan dalam rangka mengubah
produksi
produksi total atau output. δ L =
totalnya.
perusahaan
Ini
menghendaki
meningkatkan
sumber daya ke n yang digunakan
kapasitas
produksinya, sehingga perlu melakukan
dikurangi sumberdaya ke n-1
penambahan atau
perubahan
δ L= Ln – Ln-1.
komposisi
faktor
atau
produksi.
Produksi
pada
sumberdaya
marjinal
Ilustrasi pada tabel 4.1 dan grafik
adalah
4.1
besarnya perubahan produksi total atau
pertambahan
komposisi
faktor
atau
atau
marjinal
pada
yang dihasilkan adalah 150. Pertambahan
sumberdaya
atau
perubahan
komposisi
dengan
menambah 1 orang tenaga kerja lagi,
dengan pencapaian produksi total atau
Produksi
pemahaman
tenaga kerja, produksi total atau output
perubahan
produksi yang secara langsung terkait
output.
menjelaskan
persamaan (8). Pada penggunaan 1 orang
perubahan total ouput yang terjadi ketika
terjadi
atau
sehingga
(Marginal
tenaga
kerja
total
yang
digunakan menjadi 2 orang, mengubah
Production atau MP) dapat dijelaskan
produksi total atau output menjadi 400.
dalam persamaan berikut:
Ketika dilakukan penambahan tenaga
=
kerja 1 orang lagi, sehingga tenaga kerja
(8)
total yang digunakan 3 orang, maka
Dimana:
produksi total yang dicapai menjadi 810.
δ TP atau Total Production, yaitu
produksi
total
adalah
Demikian seterusnya.
perubahan
Bagaimana
pertambahan
atau
produksi total yang terjadi ketika
perubahan
terjadi pertambahan atau perubahan
berdampak nyata tidaklah ditunjukan oleh
komposisi sumberdaya atau faktor
produksi total atau output yang dicapai
produksi lain yang secara langsung
ketika terjadi perubahan komposisi faktor
terkait dengan produksi total atau
atau sumberdaya produksi, namun dapat
output. δ TP = produksi total pada saat
dilihat pada produksi marjinal yang
sumber daya ke n dikurangi produksi
dicapainya.
total pada saat sumberdaya ke n-1 atau
dicapai
δ PT = PTLn – PTLn-1.
13
komposisi
Produksi
pada
saat
tenaga
kerja
marjinal
yang
menambah
atau
mengubah komposisi tenaga kerja dari 1
Apabila faktor atau sumberdaya
orang menjadi 2 orang adalah 200; dan
produksi yang terkait langsung dengan
ketika tenaga kerja ditambah 1 orang lagi
produksi total atau output terus menerus
menjadi 3 orang, maka produksi marjinal
ditambah, maka pada tahap pertama akan
menjadi 270, demikian seterusnya.
terjadi peningkatan produksi total atau
Pertambahan tenaga kerja dari 1
output, namun tidak serta merta diiringi
orang hingga menjadi 8 orang, terjadi
dengan pertambahan produksi marjinal
peningkatan produksi total, namun terjadi
yang sebanding; hingga pada tahap
penurunan produksi marjinal. Dan pada
selanjutnya, terjadi dimana produksi total
pertambahan atau komposisi tenaga kerja
atau output yang dihasilkannya, berikut
9 sampai 10 terjadi penurunan produksi
produksi marjinal yang dicapainya akan
total atau output dan penurunan produksi
semakin
marjinal.
Komposisi faktor produksi dalam fungsi
Produksi
marjinal
tertinggi
menurun
atau
berkurang.
dicapai pada saat komposisi tenaga kerja
produksi
3 orang, pada saat itu produktivitas yang
kompisisi yang tepat. Sehingga selalu
dicapai
terjadi hukum hasil lebih yang semakin
juga
merupakan
tingkat
produktivitas tertinggi.
tidaklah
selalu
merupakan
berkurang. Dalam konteks ini, diperlukan
Sehingga walaupun pertambahan
peran
manajemen
produksi
bersama
atau perubahan komposisi tenaga kerja
dengan peran lainnya untuk memutuskan
berdampak pada meningkatnya produksi
penempatan
total atau output, namun tidaklah serta
beragam aktivitas dalam fungsi produksi
merta memberi peningkatan terhadap
secara tepat, sehingga diharapkan dapat
produksi marjinal dan belum tentu juga
mendorong
bahwa
fungsi produksi tersebut, yang pada
perubahan-perubahan
tersebut
sumberdaya
peningkatan
memberi pencapaian tingkat produktivitas
gilirannya
terbaik. Hingga sampai pada satu tahap,
kompetitif perusahaan.
kedalam
produktivitas
meningkatkan
kemampuan
pertambahan atau perubahan komposisi
4.2. Pendapatan Marjinal
sumberdaya atau faktor produksi justru
akan
mengakibatkan
Pertambahan
menurunnya
perubahan
produksi total. Kondisi ini disebut sebagai
hukum
hasil
lebih
yang
atau
komposisi
perubahanfaktor
atau
sumberdaya produksi berdampak pada
semakin
meningkatnya produksi total atau total
berkurang.
14
output. Dan jika semua produk yang
MP
adalah
produksi
marjinal
diproduksi perusahaan dapat dijual, maka
sebagaimana yang dijelaskan oleh
kesempatan
persamaan (8).
perusahaan
mendapat
pendapatan dari penjualan produk adalah
Ilustrasi pada tabel 4.2 menjelaskan
sebesar produksi totalnya pada harga jual
perunit
produk
perubahan
tersebut.
komposisi
pemahaman
Perubahanfaktor
produksi total atau output akan cenderung
berdampak pada peningkatan produksi
demikian akan berdampak pula pada
pendapatan
dari
penjualan
total. Sehingga akan semakin besar
pada
kesempatan
produk
produksi
Konsep pendapatan marjinal ini
untuk
semakin
dicapai,
banyak
yang
bisa dijual dan semakin besar pendapatan.
Revenue) adalah besarnya pendapatan
saat
yang
diproduksi maka semakin banyak yang
Pendapatan marjinal (MR atau Marginal
pada
total
sederhananya:
sama seperti konsep produksi marjinal.
diperoleh
perusahaan
memperoleh pendapatan sesuai dengan
tersebut.
yang
(9).
yang secara langsung terkait dengan
pada perubahan produksi total, dengan
perubahan-perubahan
persamaan
Bertambahnya faktor atau sumberdaya
atau
sumberdaya produksi yang berdampak
terjadinya
pada
Demi meningkatkan penjualannya,
terjadi
maka perusahaan memutuskan untuk
perubahan pada komposisi sumberdaya
meningkatkan produksi totalnya. Untuk
yang mendorong terjadinya perubahan
meningkatkan
produksi total pada harga jual perunitnya.
produksi
totalnya,
perusahaan perlu meningkatkan kapasitas
Pemahaman ini sama dengan produksi
produksinya, sehingga perusahaan perlu
marjinal dikali harga jual perunitnya.
melakukan penambahan atau perubahan
Secara matematis dapat dijelaskan oleh
pada komposisi faktor atau sumberdaya
persamaan berikut:
produksi, yang semuanya menghendaki
MR = MP x P
dikeluarkannya biaya.
(9)
Disisi lain, sebagaimana yang telah
Dimana:
P atau Price adalah harga jual
dijelaskan
sebelumnya,
perubahan-
perubahan pada komposisi faktor atau
perunit produk.
sumberdaya
produksi
tidaklah
selalu
tepat, sehingga walaupun memungkinkan
15
untuk dapat meningkatkan produksi total
Komposisi
atau output, namun bukanlah merupakan
produksi ini juga memberikan tingkat
pencapaian tingkat produktivitas terbaik,
produktivitas dan produksi marjinal yang
sehingga tidak serta merta memberi
lebih baik dibanding komposisi yang lain.
pencapaian produksi marjinal tertinggi;
waste
faktor
Dalam
atau
prakteknya,
sumberdaya
tidak
dapat
mungkin
terjadi.
Indikatornya
dihindari untuk melayani permintaan
seperti
yang
dijelaskan
pasar yang ada, perusahaan akan selalu
adalah
sebelumnya pada ilustrasi tabel 4.1 dan
berupaya
grafik 4.1 yang menjelaskan pertambahan
totalnya,
hasil yang semakin berkurang.
melakukan pertambahan atau perubahan-
Sehingga
pertambahan
meningkatkan
dan
demikian
produksi
akan
selalu
produksi
perubahan komposisi atas faktor atau
total atau output karena pertambahan atau
sumberdaya produksi. Namun ini perlu
perubahan
dilakukan
komposisi
faktor
atau
dengan
dasar
bahwa
sumberdaya produksi, walaupun memberi
perubahan-perubahan komposisi faktor
peluang bagi perusahaan untuk dapat
atau sumberdaya produksi hendaknya
mencapai pendapatan yang lebih besar,
mencapai
namun
produksi marjinal terbaik.
tidaklah
serta
merta
berarti
tingkat
produktivitas
dan
pendapatan yang diperoleh dari penjualan
4.3. Biaya Marjinal
produk yang diproduksi tersebut akan
sepadan
dengan
pengorbanan
Informasi biaya dapat menunjukan
yang
kondisi-kondisi
dilakukan. Untuk itu perusahaan perlu
perusahaan,
mempertimbangkan tingkat pendapatan
sedang
marjinal yang dicapai ketika dilakukan
membuat
dapat dilihat bahwa dibandingkan dengan
marjinal
tenaga
terbaik
penggunaan
kerja,
dicapai
tenaga
kerja
Pada
dan
3
atau
perencanaan,
kebijakan-
bagian
sebelumnya
telah
dijelaskan, berdasarkan perilakunya, total
pendapatan
pada
kenaikan
kebijakan bisnis dan pengendalian.
berbagai pencapaian pendapatan marjinal
komposisi
mengindikasikan
bagi para pengambil keputusan untuk
Pada ilustrasi tabel 4.2 sebelumnya,
pertambahan
terjadinya
di
dari data biaya akan memberikan acuan
atas faktor atau sumberdaya produksi.
berbagai
yang
terjadi
penurunan kinerja. Penyajian dan analisis
pertambahan atau perubahan komposisi
pada
yang
biaya (Total Cost) yang dikeluarkan
saat
perusahaan dikelompokan kedalam biaya
orang.
16
Dimana:
tetap (Fixed Cost) dan biaya variabel
(Variable Cost). Biaya tetap adalah jenis
δ TC adalah perubahan total biaya
biaya yang tidak mengalami perubahan,
yang terjadi, δ TC = TCLn – TCLn-1.
paling
satu
periode
Dimana TCLn adalah total biaya yang
dalam
konteks
dikeluarkan pada saat komposisi ke n
produksi, terjadinya perubahan-perubahan
dari faktor atau sumberdaya produksi;
pada komposisi faktor atau sumberdaya
dan TCLn-1 adalah total biaya yang
yang secara langsung terkait dengan
dikeluarkan
produksi
dilakukannya
tidak
perencanaan.
dalam
Namun
total
akan
menyebabkan
pada
saat
sebelum
pertambahan
terjadinya perubahan pada biaya variabel
perubahan
yang pada gilirannya akan mengubah
sumberdaya atau faktor produksi.
biaya total.
Dengan komposisi Total Cost (TC)
seperti
Selain indikator produksi marjinal,
komposisi
yang
ke
atau
n
dari
dijelaskan
pada
meninjau
persamaan (3), maka δ TC = TFC +
perubahan biaya total yang terjadi ketika
δ TVC, dimana δ TVC = TVCLn –
terjadi
TVCLn-1. Ini disebabkan karena total
perusahaan
perlu
juga
penambahan
komposisi
faktor
atau
atau
perubahan
biaya
sumberdaya
tetap
tidak
produksi. Informasi ini akan membantu
perubahan
ketika melakukan analisis bagaimana
perencanan biaya. TVCLn adalah total
aspek
kontribusi
biaya variabel yang dikeluarkan pada
terhadap pendapatan, biaya dan laba.
saat komposisi ke n dari faktor atau
Besarnya perubahan biaya total yang
sumberdaya produksi; dan TVCLn-1
terjadi, yang dipengaruhi oleh biaya
adalah total biaya variabel yang
variabel ketika terjadi pertambahan atau
dikeluarkan
perubahan
produksi
sumberdaya
sebagai
memberi
pada
satu
periode
saat
sebelum
komposisi
faktor
atau
dilakukannya
produksi,
disebut
juga
perubahan
(MC
atau
sumberdaya atau faktor produksi.
biaya
marjinal
Marginal Cost) secara matematis dapat
δ L
pertambahan
komposisi
adalah
adalah
ke
atau
n
dari
perubahan
komposisi sumberdaya atau faktor
dijelaskan sebagai berikut:
produksi
=
dalam
mengalami
(10)
yang
digunakan
dalam
rangka mengubah produksi total atau
17
output, seperti yang dijelaskan pada
Dimana:
persamaan (8).
P atau Price yaitu harga jual perunit
produk, seperti yang dijelaskan pada
Contoh penerapan persamaan (10)
dapat dilihat pada ilustrasi yang disajikan
pada tabel 4.2 sebelumnya. Misal pada
1 orang ke 2 orang. Dengan biaya tetap
sebesar 1000 dalam nilai uang, maka
persamaan (10).
4.4. Laba Marjinal
Ilustrasi pada tabel 4.2 menjelaskan
Perubahan pada biaya variabel
pemahaman pada persamaan (11). Untuk
akibat perubahan komposisi faktor atau
meningkatkan
sumberdaya produksi yang digunakan
pada
gilirannya akan mempengaruhi laba yang
produksi
menyebabkan
perusahaan
atau
totalnya.
Ini
melakukan
perubahan
pada
produksi, yang semuanya menghendaki
besarnya perubahan laba yang terjadi
dikeluarkannya biaya.
ketika terjadi perubahan pendapatan dari
Namun
penjualan produk yang diproduksi pada
komposisi
harga jual yang ditawarkan dan total biaya
perubahan-perubahan
faktor
atau
sumberdaya
produksi tidaklah selalu tepat, sehingga
yang berakar dari terjadinya perubahan-
tidak selalu memberi pencapaian tingkat
perubahan pada komposisi faktor atau
produktivitas
secara
terbaik
memungkinkan
langsung terkait dengan produksi total.
untuk
walaupun
dapat
meningkatkan produksi total atau output.
Secara matematis dapat dinyatakan:
LM = (MP x P) - δ TC
maka
komposisi atas faktor atau sumberdaya
Laba marjinal (LM) menyatakan
yang
meningkatkan
penambahan
diterima perusahaan.
produksi
penjualannya,
perusahaan cenderung memutuskan untuk
akan mempengaruhi total biaya yang
sumberdaya
δ TC atau perubahan biaya total yang
variabel, ebagaimana dijelaskan pada
terjadi adalah 100 dalam nilai uang.
Ini
dijelaskan oleh persamaan (8).
terjadi, yang dipengaruhi oleh biaya
besarnya perubahan total biaya yang
perusahaan.
MP atau Produksi Marjinal adalah
perubahan produksi total sebagaimana
saat terjadi pertambahan tenaga kerja dari
dikeluarkan
persamaan (1)
Pertambahan
hasil
yang
berkurang akan selalu terjadi.
(11)
18
semakin
Pertambahan produksi total karena
produksi
dilakukan
dan
semuanya
pertambahan atau perubahan komposisi
menghendaki
faktor
produksi
Bertambahnya faktor atau sumberdaya
walaupun memberi peluang untuk dapat
produksi akan cenderung berdampak pada
mencapai pendapatan yang lebih besar,
peningkatan produksi total. Sehingga
namun
akan
atau
sumberdaya
tidaklah
serta
merta
berarti
dikeluarkannya
semakin
besar
biaya.
kesempatan
pendapatan yang diperoleh dari penjualan
perusahaan
produk yang diproduksi tersebut akan
pendapatan sesuai dengan produksi total
sepadan
yang dicapai.
dengan
dilakukan.
Ini
pengorbanan
yang
selanjutnya
akan
untuk
memperoleh
Namun tantangannya adalah bahwa
berdampak pada laba yang akan diterima
perubahan-perubahan
perusahaan.
faktor atau sumberdaya produksi tidaklah
Selain indikator-indikator produksi
marjinal
pendapatan
komposisi
selalu tepat. Pertambahan hasil yang
marjinal,
semakin berkurang bisa selalu terjadi.
perusahaan juga perlu memperhatikan
Sehingga walaupun memberi kesempatan
indikator laba marjinal.
pada
perlu
dan
pada
itu perusahaan
mempertimbangkan
perusahaan
untuk
dapat
tingkat
meningkatkan produksi total atau output,
pendapatan marjinal yang dicapai ketika
namun tidaklah serta merta memberi
dilakukan pertambahan atau perubahan
pencapaian tingkat produktivitas terbaik,
komposisi atas faktor atau sumberdaya
dan tidak serta merta pula memberi
produksi.
pencapaian pendapatan dan laba terbaik.
Ketika
5. Kesimpulan
Dalam
perusahaan
menjalankan
bisnisnya
adanya
operasinya, maka fungsi produksi dituntut
pula untuk berperan memberi kontribusi
penjualannya, perusahaan memutuskan
terhadap obyektif tersebut. Berdasarkan
untuk meningkatkan produksi totalnya.
komposisi
atau
faktor
perubahan
atau
menghasilkan
laba yang cukup sepadan dari aktivitas
potensi
permintaan pasar. Untuk meningkatkan
Penambahan
adalah
obyektif
mengelola biaya-biaya dan mendapatkan
perannya sebagai fungsi produksi yang
belakangi
satu
pendapatan dari penjualan produknya,
perusahaan juga sekaligus menjalankan
dilatar
salah
ilustrasi
pada
yang
telah
dijelaskan
sebelumnya, maka disimpulkan beberapa
sumberdaya
hal yang menjadi fokus perhatian teori
19
produksi
dalam
rangka
memberi
6. Saran
kontribusi terhadap obyektif perusahaan:
Tulisan ini menjabarkan tentang
Menentukan komposisi faktor atau
teori
sumberdaya
produksi
yang
dapat
kontribusinya bagi perusahaan bisnis.
mencapai
tingkat
produktivitas
Ilustrasi yang digunakan adalah ilustrasi
produksi
secara
umum
dan
terbaik.
sederhana dengan simulasi satu faktor
Menentukan komposisi faktor atau
sumberdaya
sumberdaya
akan
menjelaskan fokus perhatian dari teori
berdampak pada minimumnya biaya
produksi dan peran manajemen produksi.
produksi
untuk
Kondisi yang dijelaskan sebagai ilustrasi
produktivitas
pada tabel 4.1 dan 4.2 adalah kondisi
tertentu. Indikatornya adalah bahwa
ideal, dimana komposisi sumberdaya
setiap
yang
produksi
yang
mencapai
yang
dikeluarkan
tingkat
pertambahan
perunit
produksi
tepat
akan
untuk
berdampak
tujuan
pada
sumberdaya produksi, atau perubahan
pencapaian tingkat produktivitas terbaik
komposisi
yang selanjutnya berdampak pula pada
perunit
sumberdaya
produksi akan menghasilkan produksi
pertambahan
marjinal terbaik, yang sekaligus juga
produksi,
akan berdampak pada pendapatan
perunit sumberdaya produksi yang dapat
marjinal dan laba marjinal terbaik.
menghasilkan produksi marjinal terbaik,
perunit
atau
sumberdaya
perubahan
komposisi
yang sekaligus juga akan berdampak pada
Dengan demikian, sasaran kinerja
fungsi
produksi
untuk
pendapatan marjinal dan laba marjinal
mendukung
terbaik
obyektif-obyektif pendapatan, biaya dan
laba
adalah
melakukan
Pada prakteknya, karena organisasi
upaya-upaya
merupakan
peningkatan produktivitas. Dalam konteks
terkait
keputusan-keputusan
pertambahan
atau
complex
system,
pencapaian kondisi ideal secara selaras
ini, berperan manajemen produksi untuk
membuat
sebuah
memerlukan effort dan sejumlah analisis.
tepat
Indikator-indikator
perubahan
seperti
yang
ditampilkan tabel 4.1 dan 4.2 dapat
komposisi sumberdaya produksi.
membantu para manajer produksi untuk
mencapai kondisi yang mendekati kondisi
ideal. Dalam penerapannya pendekatan
teori
20
produksi
ini
dapat
digunakan,
dengan
menggunakan
laporan
keuangan
dan
data-data
dari
menggunakan
teknik-teknik rasio keuangan, khususnya
yang terkait dengan aspek produksi.
Pustaka:
Fess, Philip.E., dan Warren, Carl.S. 1986.
Accounting
Principles.
South
Western Publishing, USA.
Hongren,
Charles.T.,
et.al.
1996.
Introduction
To
Management
Accounting. Prentice Hall, Upper
Sadle River, USA.
Kumar, Anil.S., dan Suresh, N. 2009.
Operations Management. New Age
International Limited Publisher,
New Delhi, India.
Pardede, Pontas.M. 2007. Manajemen
Operasi dan Produksi: Teori, Model
dan Kebijakan. Penerbit Andi,
Yogyakarta, Indonesia.
Slack, Nigel., dan Lewis, Michael. 2008.
Opeartion Strategy 2nd Edition.
Pearson
Education,
Harlow,
England.
Sukirno, Sadono. 2010. Mikro Ekonomi
Edisi Ketiga. Raja Grafindo
Persada, Jakarta, Indonesia
21