PENGEMBANGAN POTENSI SISWA MELALUI PROGR

PENGEMBANGAN POTENSI SISWA MELALUI
PROGRAM BIMBINGAN DAN KONSELING
DI SD NEGERI BAWEN 04
Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Managemen Bimbingan dan Konseling
Program Pasca Sarjana STIEPARI Semarang

Oleh :

1. Ani Adibatin

15.61.1506

2. Parmono

15.61.1508

3. Agustinus Wardi

15.61.1501

4. Sutiyem


15.61.1530

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI PARIWISATA INDONESIA
JL. LAMONGAN RAYA NO. 11 SEMARANG
TAHUN 2016

1

A. Rasional

Bimbingan konseling sebagai bagian integral dari proses pendidikan
memiliki tanggung jawab yang cukup besar dalam pengembangan kualitas manusia
Indonesia yang telah diamanatkan dalam tujuan pendidikan nasional (UU No
20 tahun 2003) yaitu : (1) beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha
Esa, (2)

berakhlak

mulia,


(3) memiliki pengetahuan dan keterampilan, (4)

memiliki kesehatan jasmani dan rohani, (5) memiliki kepribadian yang mantap
dan mandiri, serta (6) memiliki rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan
Tujuan

kebangsaan.
mengharuskan)

bagi

tersebut
semua

mempunyai
tingkat

satuan


implikasi

imperative

pendidikan

untuk

(yang

senantiasa

memantapkan proses pendidikmmya secara bermutu ke arah pencapaian tujuan
pendidikan tersebut.
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa pendidikan yang bermutu
adalah suatu

proses yang menghantarkan

peserta didik kearah pencapaian


perkembangan diri yang optimal. Hal ini karena peserta didik sedang berkembang
ke arah kematangan atau kemandirian.Untuk mencapai kematangan tersebut,
peserta didik memerlukan bimbingan karena mereka masih kurang memiliki
pemahaman atau wawasan tentang dirinya. Perkembangan
lepas

dan

peserta didik

tidak

pengaruh lingkungan, baik fisik, psikis maupun sosial. Sifat yang

melekat pada lingkungan adalah perubahan.
Apabila perubahan yang tetjadi itu sulit diprediksi, atau di luar jangkauan
kemampuan, maka akan melahirkan kesenjangan perkembangan perilaku peserta
didik, seperti tetjadinya stagnasi (kemandegan) perkembangan, masalah-masalah
pribadi atau penyimpangan perilaku. Upaya menangkal dan mencegah perilakuperilaku


yang

tidak

diharapkan

tersebut

dapat

ditempuh

dengan

cara

mengembangkan potensi peserta didik dan memfasilitasi mereka secara sistematik
dan terprogram untuk mencapai standar kompetensi kemandirian. Hal tersebut
senada dengan tujuan bimbingan dan konseling secara umum, yakni membantu

peserta didik untuk mengembangkan seluruh potensi yang dimilikinya secara
optimal.
Dalam pelaksanaannya, layanan bimbingan dan konseling dapat digunakan
suatu pendekatan yaitu pendekatan bimbingan dan konseling perkembangan
(Developmental Guidance and Counseling), atau bimbingan dan konseling
komprehensif (Comprehensive Guidance and Counseling). Pelayanan bimbingan
2

dan konseling

komprehensif

didasarkan kepada

upaya

pencapaian

tugas


perkembangan, pengembangan potensi, dan pengentasan masalah-masalah konseli.
Pendekatan ini menekankan kolaborasi antara konselor dengan para personil
sekolah, orang tua peserta didik, dan pihak-pihak terkait lainnya (seperti instansi
pemerintah/swasta dan para ahli : psikolog dan

dokter).

Pendekatan

ini

terintegrasi dengan proses pendidikan disekolah secara keseluruhan dalam
upaya membantu

para

peserta

didik


agar

dapat

mengembangkan atau

mewujudkan potensi dirinya.
Pengelolaan program bimbingan konseling yang baik merujuk pada
pedoman kurikulum dan
berdasarkan kondisi
sekolah,

sehingga

akan

objektif
program

lebih


ideal

yang berkaitan

jika

dalam

pelaksanaannya

dengan kebutuhan

nyata di

yang dilaksanakan merupakan sebuah program

bimbingan dan konseling yang realistik dan layak untuk diimplementasikan.
Rumusan sebuah program bimbingan konseling
objektif dilapangan,

peserta didik

didasarkan pada : temuan

analisis empirik yang ditinjau dari analisis kebutuhan

yakni Analisis

Tugas Perkembangan (ATP),

Alat Ungkap

Masalah (AUM), Sosiometri, Analisis Hasil Belajar, penyesuaian program
berdasarkan visi
mitra.

Dari

dan


misi sekolah,

rumusan

tersebut,

serta pelibatan

personil

diharapkan kebutuhan

pelaksana

konseli

dapat

terakomodasi dan terfasilitasi untuk mengembangkan potensi yang dimiliki.
Berdasarkan

uraian

di atas maka

disusunlah program

bimbingan

dan

konseling untuk kelas SD Negeri Bawen 04 tahun pelajaran 2016/2017, sehingga
kegiatan bimbingan dan konseling dapat dilaksanaan sesuai program yang telah
ditetetapkan.

B. Visi dan Misi
1. Visi Sekolah
“Membentuk

insan

cerdas,

bertaqwa,

peduli

Lingkungan

dan

menjujung tinggi budaya"
b. Visi Bimbingan dan Konseling
"Mewujudkan perkembangan diri peserta didik secara optimal sesuai
dengan karakteristik peserta didik".

3

2. Misi
a. Misi Sekolah
1) Menyiapkan generasi yang memiliki keunggulan di bidang IMTAQ dan
IPTEQ
2) Membentuk sumber daya manusia yang aktif, kreatif, inovatif sesuai
dengan perkembangan zaman
3) Membangun citra sekolah sebagai mitra terpercaya di masyarakat
4) Menyiapkan siswa yang peduli lingkungan, budaya lokal dan nasional
5) Menyiapkan sekolah berprestasi di segala bidang
b. Misi Bimbingan dan Konseling
"Mengembangkan sikap dan keterampilan

yang dibutuhkan peserta

didik dalam mewujudkan prestasi belajar, baik prestasi akademik, moral, sosial
maupun keagamaan".

C. Deskripsi Kebutuhan
Program

bimbingan

dan

konseling

untuk SD Bawen 04 disusun

berdasarkan pertimbangan terhadap tugas-tugas perkembangan siswa SD yang,
yaitu peserta didik membutuhkan :
1) Kemampuan

untuk mengenal karakteristik pribadinya yang menyangkut

moral,intelektual dan emosional.
2) Kemampuan

untuk

mengenal

lingkungan

yang menyangkut

nilai-nilai

budaya masyarakat, lingkungan pendidikan dan lingkungan kerja.
3) Kemampuan untuk mengarahkan potensi yang dimilikinya sesum dengan
kebutuhan dan tuntutan lingkungan.
4) Kemampuan untuk mengembangkan

sikap positif terhadap

diri dan

lingkungannya.
5) Kemampuan untuk membuat pilihan karirnya secara sehat.
6) Kemampuan umuk dapat menerima perbedaan pendapat dengan orang lain
7) Kemampuan untuk memiliki

rasa

tanggung jawab

terhadap

diri

dan lingkungannya.
8) Kemampuan untuk dapat mengembangkan keterampilan hubungan antar pribadi.
9) Kemampuan untuk dapat menyelesaikan konflik.
10) Kemampuan untuk dapat membuat keputusan secara efektif
11) Kemampuan untuk dapat melaksanakan keterampilan belajar secara efektif.
12) Kemampuan untuk dapat menetapkan tujuan dan perencanaan pendidikannya.
4

13) Keterampilan dan kemampuan dalam melaksankan proses belajar efektif dan
menghadapi ujian.
14) Kemampuan untuk mengenal potensi, kepribadian dan minatnya

yang

mendukung terhadap pencapain cita-cita karir di masa depan.

D. Tujuan
Tujuan Bimbingan dan Konseling yang diselenggarakan di SD Negeri Bawen 04
yaitu:
Tujuan umum

 Peningkatan kemampuan hidup sehat dan derajat kesehatan peserta didik serta
menciptakan lingkungan yang harmonis dan optimal dalam rangka pembentukan
manusia Indonesia seutuhnya.

Tujuan khusus

 Untuk membentuk kebiasaan hidup sehat dan menjaga kesehatan peserta didik,
yang didalamnya mencakup Kebersihan lingkungan hidup, kebersihan diri, dan
pendidikan kesehatan.

 Peningkatan pembinaan dan bimbingan teknis pelaksanaan kegiatan UKS di
SD Negeri Bawen 04

 Memiliki pengetahuan, sikap dan keterampilan untuk melaksanakan prinsiphidup
sehat, serta berpartisipasi aktif didalam upaya peningkatan kesehatan disekolah
dan lingkungan masyarakat

 Sehat, baik dalam arti fisik, mental maupun social
 Memiliki

daya

hayat,

dan

daya

tangkal

terhadap

pengaruh

buruk

penyalahgunaannarkotik, obat dan bahan berbahaya alkohol, rokok dan
sebagainya.

E. Komponen Program
a. Layanan Dasar
Layanan

ini djberikan

kepada semua

peserta didik,

pelaksanaannya

dilakukan secara sistematis dalam rangka pengembangan potensi diri secara
optimal untuk membantu peserta didik memenuhi kebutuhan secara nyata, memiliki
keterampilan memahami diri dan lingkungan. Proses pemberian layanan dilakukan
secara sistematis melalui kegiatan-kegiatan klasikal atau kelompok tujuan layanan
ini

adalah membantu semua

peserta

didik

untuk

mencapai

tugas-tugas

perkembangannya.
5

Tujuan layanan dasar untuk membantu konseli agar :
1. memiliki

kesadaran

(pemahaman)

tentang

diri

dan

lingkungannyu

(pendidikan, pekeijaan, sosial-budaya dan agama),
2. mampu mengembangkar. keterampilan untuk mengidentifikasi

tan'ggung

jawab atau seperangkat tingkah laku yang layak bagi penyesuaian diri dengan
lingkungannya,
3. mampu menangam atau memenuhi

kebutuhan

dan

masalahnya,mampu

mengembangkan dirinya dalam rangka mencapai tujuan hidupnya
Kegiatan dalam pelayanan dasar, antara lain:
1) Layanan orientasi bagi siswa baru
2) Layanan pengumpulan data
3) Layanan penghimpunan data
4) Layanan informasi
5) Layanan bimbingan klasikal/kelompok, antara lain:
a) Bimbingan belajar
b) Bimbingan pribadi
c) Bimbingan sosial
d) Bimbingan karir
e) Bimbingan akhlak mulia/budi pekerti
b. Layanan Responsif
Layanan ini merupakan layanan bantuan yang diberikan kepada peserta
didik

secara

sistematis

sesuai

dengan

kebutuhan

dan

mendesak.Layanan responsif ini diberikan pada peserta didik

masalah

yang

yang tingkat

perkembangannya dibawah nilai rata-rata kelompok. Strategi layanan yang akan
dibetikan

berupa : layanan konseling individual , konseling kelompok, dan

konsultasi.


Tujuan layanan responsif adalah untuk:
Membantu konseli agar dapat memenuhi kebutuhannya dan memecahkan masalah
yang dialaminya



atau

membantu

konseli

yang

mengalami

hambatan,

kegagalan dalam mencapai tugas-tugas perkembangannya
Mengintervensi masalah-masalah atau kepedulian pribadi konseli yang muncul
segera dan dirasakan saat itu.

6

Kegiatan layanan responsif, antara lain:
1) Konseling indivual
2) Konseling kelompok
3) Referal
4) Layanan kvnsultasi
5) Bimbingan teman sebaya
6) Konfrensi kasus
7) Kunjungan rumah
c. Ferencanaan Individual
Layanan perencanaan individual mempakan proses layanan yang diberikan
kepada semua peserta didik secara sistematis untuk dapat memiliki pemahaman
diri, perencanaan diri, dan pengembangan potensi secara optimal. Strategi
pelaksanaannya adalah konsultasi dan konseling. Tujuan utama dari layanan ini
adalah membantu peserta didik untuk dapat :
1. Mempersiapkan diri untuk mengikuti penclidikan lanjutan, merencanakan
karir, dan mengembangkan kemampuan sosial-pribadi, yang didasarkan atas
pengetahuan akan dirinya, informasi tentang sekolah, dunia kerja dan
masyarakatnya.
2. Menganalisis kekuatan dan kelemahan dirinya dalam rangka pencapaian
tujuannya
3. Mengukur tingkat pencapaian tujuan dirinya
4. Mengambil keputusan yang merefleksikan perencanaan dirinya

Kegiatan layanan perencanaan bagi SD Bawen 04 tahun pelajaran
2016/2017, yaitu:
1) Penempatan pada kelompok belajar
2) Penyaluran pada kegiatan ekstrakurikuler
d. Dukungan Sistem
Pelaksanaan layanan dasar, layanan responsif, layanan perencanaan
individual tidak mungkin berhasil tanpa adanya dukungan sistem yang
memfasilitasi program bimbingan konseling. Dukungan sistem dapat terlaksana
dengan adanya kerja sama antara konselor sekolah dengan komponenkomponen lain yang ada di sekolah, seperti kepala sekolah, gum bidang
stucli, staf tata usaha, orang tua peserta didik, dan pihak lain yang terkait
dengan pelaksanaan program bimbingan konseling. Layanan dukungan sistem
7

merupakan
program

upaya

untuk

memperkokoh

dan

meningkatkan

mutu

layanan bimbingan dan konseling di sekolah. Untuk itu, diperlukan

suatu upaya yaitu:
1) Pengembangan jejaring
2) Kegiatan Manajemen
a) Pengembangan Profesionalitas
b) Pemberian konsultasi dan kolaborasi
3) Riset dan Pengembangan

F. Rencana Operasional
Rencana
bimbingan

kegiatan

yang

diperlukan

untuk

memastikan program

dan konseling dapat dilaksanakan secara efektif dan efisien. Rencana

Operasional Terlampir.

G. Tema I Topik
TEMA/TOPIK BIMBINGAN KLASIKAL No. Program Tema / Topik
Semester I
1. Landasan Hidup Religius
2. Landasan Perilaku Etis Mengelola Sikap Toleransi
3. Kematangan Emosi Kiat Menghindari Tekanan
4. Kiat Menghafal dan Belajar Efektif
5. Kesadaran Tanggung Jawab Sosial Pemahaman dan Pelaksanaan Disiplin dan
Peraturan Sekolah Semester II
6. Kesadaran Gender Menyesuaikan diri dengan kelompok belajar
7. Pengembangan Pribadi Menerima Pertumbuhan dan Perkembangan Diri
8. Perilaku Kewirausahaan (Kemandirian Perilaku Ekonomis) Pengenalan dan
Pengamalan Pola Hidup Sederhana
9. Wawasan dan Kesiapan Karir Ragam Pekerjaan dan Persyaratannya
10. Kematangan Hubungan Dengan Ternan Sebaya Mengenali Perasaan Teman

H. Satuan Layanan
1) Bidang Bimbingan Belajar
Tema / topik

: KTSP SD Bawen 04

W aktu

: 1 x pertemuan (2 x 40 menit) Sasaran Siswa Kelas VI

Semester

: I (Satu)
8

Kompetensi Pencapaian : Kematangan Intelektual
Sub kompetensi
Mempelajari cara-cara pengambiJan keputusan dan pemecahan masalah

Indikator

 Mempelajari karakteristik kcgiatan pembelajaran di SD

 Mempelajari tentang langkah-langkah penyesuai diri terhadap kegiatan
pembelajaran di sekolah.
Tujuan :
1. Peserta

didik

mendapatkan

informasi

mengena1

karakteristik

kegiatan pembelajaran di SD Bawen 04
2. Peserta

didik

dapat

menentukan langkah-langkah penyesuain

diri

terhadap kegiatan pembelajaran di SD Bawen 04
Strategi I Teknik Bimbingan Klasikal I Ceramah, Tanya jawab
Media Proyektor, CD Program Pembelajaran di SD Bawcn 04 (KTSP),
Komputer/Notebook
Langkah Layanan
- Pembimbing menjelaskan materi KTSP SD Bawen 04
- Pembimbing membuka sesi tanya jawab seputar materi yang disampaikan
- Siswa merefleksikan hal yang diperoleh selama kegiatan berlangsung
Evaluasi - Input :
apakah siswa merasa membutuhkan materi KTSP SD Bawen 04
- Proses : apakah siswa memahami materi : KTSP SD Bawen 04
- Produk : apakah siswa memiliki catatan seputar materi KTSP SD Bawen 04
Sumber rujukan KTSP SD Bawen 04 kabupeten Cianjur Tahun 2016/2017 Garis
Besar Materi Layanan - Mata pelajaran yang ditempuh siswa SD Bawen 04,
terdiri dari 13 mata pelajaran, yaitu :
1) Pendidikan Agama Islam;
2) Pendidikan Kewarganegaraan;
3) Bahasa Indonesia;
4) Matematika;
5) Bahasa Inggris;
6) IPS;
7) IPA;
8) Pendidikan Jasmani dan Kesehatan;
9

9) Seni Budaya;
10) Teknologi Informasi dan Komputer (Tinkom);
11) Muatan Lokal Wajib Bahasa Sunda;
12) Muatan Lokal Keterampilan Produksi; Muatan Lokal Keterampilan
Elektronik
- Di samping kegiatan kurikuler, SD Bawen 04 memberikan pelayanan yang
bempa kegiatan ekstrakurikuler, yaitu:
1. Sepak Bola
2. Bola Voli
3. Paskibra
4. PMR
5. Pramuka
6. Seni Suara I Paduan Suara
7. Seni Karawitan
8. Kerohanian

2) Bidang Bimbingan Pribadi
Tema/ topik

: Menerima Pertumbuhan dan Perkembangan Diri

Waktu

: 2 kali pertemuan (2 x 2 x 40 menit)

Sasaran

: Siswa kelas V

Semester

: II (dua)

Kompetensi Pengembangan : Pribadi
Sub kompetensi Mengenal kemampuan dan keinginan diri (pengenalan) Indikator
Mempelajari Perkembangan masa Pra Remaja
Tujuan
- Siswa dapat mengenali perubahan fisik dan psikis yang terjadi pada dirinya
- Siswa dapat menerima perubahan fisik dan psikis yang dialaminya.
Strategi Teknik Bimbingan klasikal Ceramah, Pemberian tugas dan diskusi Media
Audio visual, power point, komputer, proyektor, LKS Langkah Layanan
(Pertemuan Pertama)
o Pembimbing menjelaskan masa perkembangan remaja
o Pembimbing membuka sesi tanya jawab (diskusi) seputar materi yang
disampaikan
o Siswa merefleksikan hal yang diperoleh selama kegiatan berlangsung
10

Langkah Layanan
(Pertemuan Kedua)

 Mengingat kembali materi yang disampaikan pada pertemuan I

 Siswa menuliskan pembahan-perubahan yang terjadi pada dirinya baik fisik
dan psikis yang meresahkan dirinya.

 Diskusi

secara

klasikal

mengenai

bagaimana

upaya

yang

harus

dilakukan agar siswa dapat menerima perubahan dalam dirinya.

 Siswa merefleksikan hal-hal yang diperoleh selama kegiatan berlangsung
Evaluasi- Input:
apakah siswa membutuhkan materi yang disampaikan
- Proses : apakah siswa memahami materi yang disampaikan
- Produk : apakah siswa mampunyai catatan tentang materi yang disampaikan
Masa remaja adalah masa di mana terjadi gejolak yang meningkat
dialami

oleh setiap orang.Masa

ini ditandai

dengan

adanya

yang

perubahan-

perubahan baik fisik maupun psikis.
Perumbuhan dan Perkembangan fisik antara lain:
1. Perubahan Ukuran Tubuh
2. Perubahan Bentuk Tubuh
3. Perkembangan seksual
Kendala-kendala dalam perkembangan ma sa remaja pada aspek kematangan
emosional mempunyai ciri-ciri, sebagai berikut:
1. Kadang-kadang lembut, kadang-kadang !casar, kadang-kadang centil,
kadang-kadang jutek/acuh/sombong.
2. Mudah tersinggung, suka menyendiri, mudah sedih, kurang bisa menahan
diri.
3. Cita-cita tinggi, tetapi semangat untuk mencapainya rendah.
4. Ingin mencoba-coba sesuatu yang baru walaupun dampak jelek bagi diri
sendiri.
5. Ingin punya ternan akrab, tetapi malu dan takut.

3) Bidang Bimbingan Sosial
Tema/ topik

: Kenali Perasaan Temanmu

Waktu

: 1 x pertemuan (2 x 40 menit)

Sasaran

: Siswa Kelas VI

Semester

: II (dua)
11

Kompetensi Kematangan: Hubungan dengan Ternan Sebaya
Sub Kompetensi : Menyadari keragaman latar belakang teman sebaya yang
mendasari pergaulan (Pengenalan)
Indikator : Mengungkapkan perasaan kepada orang lain dan mengenali
perasaan yang sedang dialami orang
Tujuan
1. Peserta didik dapat mengungkapkan perasaan

yang sedang dialaminya

kepada orang lain
2. Peserta didik dapat mengenali perasaan yang sedang dialami
orang lain.
3. Menghina keakrahan dan kehersamaan peserta didik di dalm
suatu kelas.
4. Peserta didik dapat memhuat kesimpulan mengenai tindakan yang harus
dilakukan hilang. Orang lain menunjukkan perilaku mencem1inkan perasaan
yang sedang dialaminya
Strategi I Teknik Bimbingan Klasikal I Permainan Kelompok
Media Kartu "Feeling Card" ukuran @ 10 x 5 em sehanyak 4 lemhar, LKS
Langkah Layanan
1. Siswa dihentuk menjadi b eberapa kelompok
2. Pengaturan tempat duduk siswa secara melingkar
3. Guru BK menjehskan cara permainan yang akan dilakukan
4. Seluruh peserta permainan mengungkapkan perasaan dengan mengacungkan
salah satu
5. "feeling card" sesuai dengan kondisi perasaan yang sedang
dialaminya.
6. Setiap

siswa

menuliskan

faktor

penyehah

yang

melatarhelakangi

perasaatmya pada lemhar kerja siswa.
7. Setiap siswa mencoha menehak faktor apa yang menyehahkan temannya
mengalami perasaan tersebut.
8. Siswa yang herhasil menehak dengan henar diberikan hadiah/pujian.
9. Refleksi melalui tanya jawah

12

10. Siswa secara kelompok memhuat kesimpulan mengenai tindakan yang
harus dilakukan hila
mencerminkan perasaan

orang

lain

mer.unjukkan

perilaku

yang

yang sedang dialaminya.

Evaluasi - Input :
apakah siswa merasa memhutuhkan materi yang disampaikan
- Proses : apakah siswa memahami materi yang disampaikan
- Produk : apakah siswa mampu mengenali perasaan yang sedang dirasakan
orang lain.
Sumber rujukan www.Akhmad Sudrajat.Com
Garis Besar Materi Layanan Dalam pergaulan sehari-hari sangat penting
untuk memahami dan mengenali perasaan orang lain. Kegunaannya

apabila

kita tahu apa yang sedang dirasakan orang lain, dalam memberikan komentar
dan berbicara kita dapat menyesuaikan dengan keadaan orang lain, sehingga
tidak terjadi salah faham atau salah persepsi.
4) Bidang Bimbingan Kmir
Tema/ topik

Ragam pekerjaan dan persyaratannya

Waktu

: 2 kali pertemuan (2 x 2 x 40 menit)

Sasaran

: Siswa kelas VI

Semester

: II (dua)

Kompetensi

: Wawasan dan kesiapan karir

Sub kompetensi

: Mengekspresikan ragam peketjaan, pendidikan dan aktivitas
dalam kaitan kemampuan diri (pengenalan).

Indikator

: Mempelajari jenis-jenis pekerjaan dan

Tujuan :
Siswa dapat mengidentifikan

jenis pekerjaan

baik sebagai PNS,

Profesional maupun Wiraswatawan
Strategi, Teknik Bimbingan klasikal, Ceramah, Pemberian tugas dan diskusi Media
Papan tulis, spidol , Koran, LKS Langkah Layanan
(Pertemuan Pertama)
o Pembimbing menjelaskan jenis-jenis pekerjaan.
o Pembimbing membuka sesi tanyajawab (diskusi) seputar materi yang
disampaikan
o Siswa diminta menuliskan peketjaan yang dicita-citakannya serta langkahlangkah yang hams ditempuh untuk memperolehnya.
o Diskusi secara klasikal membahas tentang tugas yang dikerjakan siswa.
13

o Siswa merefleksikan hal yang diperoleh selama kegiatan berlangsung
Langkah Layanan
(Pertemuan Kedua - Siswa dibentuk menjadi 5 kelompok)
o Siswa diberikan tugas secara kelompok untuk mengindentifikasi jenis-jenis
pekeerjaan dengan persyaratan pendidikan tamatan SMP, SMA/SMK,
Sarjana berdasarkan iklan lowongan kerja pada korang di perpustakaan
sekolah.
o Siswa bergiliran secara kelompok mempresentasikan hasil temuannya di
depan kelas.
o Siswa merefleksikan hal-hal yang diperoleh selama kegiatan berlangsung
Evaluasi - Input :
apakah siswa membutuhkan materi yang disampaikan
- Proses : apakah siswa memahami materi yang disampaikan
- Produk : apakah siswa mempunyai catatan tentang materi yang disampaikan.
Garis Besar Materi Layanan Jenis-Jenis Peketjaan ada bermacam-macam,
misalnya:
1. Pegawai Negeri Sipil (PNS)
2. Profesional
3. Wiraswasta
Pekerjaan dapat digolongkan menjadi dua bidang, yaitu:
1) Formal
2) Informal
3) Bidang Bimbingan Akhlak Mulia
Tema/ topik

: Akidah dan Rukun Iman

Waktu

: I kali pertemuan (2 x 40 menit)

Sasaran

: Siswa kelas I V - VI Semester l (satu)

Kompetensi Pengembangan

: Landasan Hidup Religius : Keimanan

Sub kompetensi :



Mengenal

arti akidah dan keimanan

(pengenalan) Indikator

Mampu

memaknai arti akidah
Mampu menyebutkan dan memaknai rukun iman.

Tujuan:
Mengembangkan keimanan Strategi Teknik

Bimbingan klasikal

Ceramah dan Diskusi, Dinamika Kelompok
Media

: Papan tulis, spidol, kertas
14

Langkah Layanan
(Pertemuan Pertama)



pembimbing menjelaskan arti akidah, keimanan dan Tauhid



yang disampaikan

pembimbing membuka sesi tanya jawab (diskusi) seputar materi

pembimbing meminta

siswa

untuk

merefleksikan hal

yang

diperoleh selama kegiatan berlangsung.
Langkah Layanan
(Pertemuan Kedua)



pembimbing meminta siswa untuk berhitung mulai dari satu sampai enam
pembimbing meminta siswa untuk berkelompok sesuai dengan nomor
yang telah disebutkannya untuk

kelompok

satu

adalah

kelompok

yang membahas iman kepada Allah, dst sesuai dengan enam rukun iman


yang wajib diyakini.
pembimbing meminta siswa untuk berdiskusi didalam kelompok yang
telah



Waktu

pembimbing meminta setiap kelompok untuk menunjuk juru bicara,
perwakilan kelompok

untuk menyampaikan basil diskusi

kelompok kepada siswa lain
pembimbing

mempersilahkan

menyampaikan hasil diskusi


pembahasan yang telah ditetapkan.

diskusi selama 20 menit.

sebagai


dibentuk mengenai

juru

bicara

kelompoknya

setiap
dan

kelompok

meminta

siswa

untuk
dari

kelompok lain untuk bertanya atau menaggapt.
pembimbing meminta siswa untuk merefleksikan hal yang diperoleh selama
kegiatan berlangsung.

Garis Besar Materi Layanan Akidah merupakan kepercayaan yang pasti
dan

wajib dimiliki setiap hamba kepada Allah SWT. Secara bahasa akidah

adalah ikatan, ikatan supaya tidak terlepas dari aturan agama.

I. Evaluasi untuk memberikan informasi proses dan hasil
Dengan evaluasi proses dapat diketahui kesesuaian antara perencanaan dengan
kenyataan, dan indikator-indikator kemajuan yang dicapai pada suatu tahap
pelaksanaan tertentu; dengan evaluasi hasil (evaluasi sumatif) dapat diketahui
hasil-hasil akhir dari produk implementasi program. Tanpa evaluasi, kemungkinan
15

proses dan hasil yang bermanfaat sulit diukur secara ilmiah. Sebagaimana
dikemukakan, proses dan hasil-hasil tersebut diperoleh rnelalui kegiatan yang
terencana, kontinyu dan sistematis untuk mencapai suatu pola perilaku atau
kebiasaan bam yang lebih baik dan perkembangan yang berkelanjutan. Keadaan
demikian memerlukan informasi tentang proses dan kemajuan yang dicapai
setiap waktu, dan informasi demikian diberikan oleh evaluasi proses, evaluasi
formatif, sumatif dan dampak keseluruhan program. Adapun aspek yang dievaluasi
dalam proses rnaupun hasilnya, antara lain:
a. Kesesuaian antara program dengan pelaksanaan.
Dalam aspek ini dievaluasi mengenai relevansi program dengan
kebutuhan peserta didik dengan struktur

dengan

komponen

program;

kesesuaian antara program bimbingan dan konseling di Kelas I - VI SD
Bawen 04 Tahun pelajaran 2016/2017.
b. Keterlaksanaan program;
Keterlaksanaan program dievaluasi dalam dimensi :
1) waktu pelaksanaan

apakah tepat dilaksanakan

sesua1 dengan jadwal

yang telah diprogramkan;
2) alokasi waktu yang telah direncanakan, cukup, kurang atau berlebih;
3) materi yang disampaikan, sesuai dengan yang dibutuhkan oleh peserta
didik, atau ada materi yang perlu ditambahkan
4) Pelaksana kegiatan layanan bimbingan.
c . Hambatan-hambatan yang dijumpai
Hambatan yang muncul selama pelaksanaan program dan dianalisis
yang menjadi faktor penyebabnya serta bagaimana agar dalam pelaksanaan
program berikutnya hal itu dapat dimimmalisir.
d. Dampak pelayanan bimbingan terhadap proses pembelajaran.
e. Perubahan kemajuan peserta didik
Perubahan

kemajuan

peserta didik dilihat pada saat sebelum dan

sesudah mengikuti layanan bimbingan. Evaluasi bimbingan dan konseling
lebih bersifat "penilaian dalam proses" dilakukan dengan cara berikut ini :
1. Mengamati partisipasi dan aktivitas peserta didik kelas I - VI dalam
mengikuti kegiatan layanan bimbingan dan konseling.
2. Mengungkapkan pemahaman

peserta didik atas materi-materi

yang

disajikan atau masalah yang dihadapinya
16

3. Mengungkapkan kegunaan pelayanan bagi peserta didik sebagai hasil
dari partisipasi I aktivitasnya dalam kegiatan pelayanan bimbingan
4. Mengungkapkan minat

peserta

didik

tentang

perlunya

pelayanan

bimbingan lebih lanjut
5. Mengamati

perkembangan peserta didik dari waktu ke waktu dalam

aktivitasnya di lingkungan sekolah.
6. Mengungkapkan kelancaran

proses dan suasana

penyelenggaraan

kegiatan pelayanan

17

J. Komponen Program Bi mbingan Karier
No

KOMPONEN

BENTUK LAYANAN/KEG I ATAN

PROGRAM
1.

Pelayanan Dasar

Ujian Sekolah
Small group discussion
Game edukatif

2.

Layanan Responsif

Kunjungan rumah

3.

Perencanaan Individual

Individual

appraisa

Individual

advisemen

Follow up

4.

Dukungan Sistem

Kolaborasi dengan guru kelas/mapel

RENCANA O PERASIONALIACTION P LAN K. ACTION PLAN

No
1

Komponen
Program
Pelayanan
Dasar

Layanan!Kegiatan
Latihan
Ujian
Sekolah

Small

soal

group

Waktu
90
menitl

45 menit

discussion (2)

Indikator Capaian


Siswa mampu
mempersiapkan diri
dalam ujiar. Ujian
sekolah
 Siswa mempunyai
gambaran ketika ujian
 Ujian Sekolah Siswa
tidak gugup lagi ketika
melaksanakan ujian
Ujian Nasional
Siswa mampu memecahkan
masalah bersama dengan ternan
sebayanya

Game edukatif (3)

30 menit




2.

Layanan
Responsif

Kunjungan rumah
(4)

60 menit





3.

Perencanaan

a. Individual

30 menit

Siswa tidak mempunym
ketegangan dalam
melaksanakan proses
belajar mengajar dan
bimbingan
Memacu semangat siswa
dalam proses dampingan
Orang tua diharapkan
mengetahui kondisi
anaknya atau mengetahu
masalah yang dihadapi
oleh anak
Pendampingan dilakukan
bersama orang tua

Siswa mampu mengetahui
18

appraisa(5)

bakat dan minatnya sendiri
untuk menentukan karier
sesuai dengan keinginan
dan kemampuan

b. Individua l
a dvisemen (6)

c. Follow up (7)

4

Dukungan
Sistem

Bazar kampus (8)

b. Kolaborasi
dengan wali kelas
(9)

30 menit

Siswa mampu
mempertimbangkan positif dan
negatif atas pilihannya supaya
tidak ada penyesalan diakhirnya
30 menit
 Siswa bisa terfokus dengan
permasalahan yang dihadapi
agar segera terselesaikan
 Siswa tidak lalai akan
tanggung jawabnya
1 hari
Siswa mendapatkan informasi
tentang jalur pendidikan yang
diminati melalui jaringan alumni
Kondisional Lebih intensif dalam
memberikan pengawasan

19

l. TIM ELINE

No

Jenis Kegiatan

Juli
1

1

Pelayanan
Dasar
Latihan soal SBMPTN
X

Game ed ukatif

X

Layanan
Responsif
Kunjungan rumah

3

Perencanaan
Individual

Individua l a ppraisa
Individual advisemen

4

Kunjungan Sistem
Bazar Kampus
Kolaborasi dengan wali kelas

2

3

X

Small group discussion

2

Agustus
4

1

X

2

September
3

X

4

X

X
X

X

X

X

1

2

3

X

Oktober
4

X

X

X

X

2

3

X

X

X
X

1

November
4

X

X

X

X

2

3

4

1

X

X
X

X
X

1

Desember

X

X

X

X

X

X

X

X

2

3

4

No

Jenis Kegiatan

Januari
1

1

Pelayanan
Dasar
Latihan soal SBMPTN
X

Game ed ukatif

X

Layanan
Responsif
Kunjungan rumah

3

Perencanaan
Individual

Individua l a ppraisa
Individual advisemen

4

Kunjungan Sistem
Bazar Kampus
Kolaborasi dengan wali
kelas

3

X

Small group discussion

2

2

Februari
4

1

X

2

3

X

Maret
4

X

X
X

X

X

X

1

2

3

X

April
4

X

X

X

X

2

3

X

X

X
X

1

Mei
4

X

X

X

X

2

3

4

1

X

X
X

X
X

1

Juni

X

X

X

X

X

X

X

X

2

3

4

EVALUASI
Evaluasi

ini

dapat

pula

diartikan

sebagai

proses

pengumpulan

infonnasi (data) untuk mengetahui efektivitas (keterlaksanaan dan ketercapaian)
kegiatan -kegiatan yang telah dilaksanakan dalam upaya mengambil keputusan.
Pengertian lain dari evaluasi ini adalah suatu usaha mendapatkan berbagai
infonnasi secara berkala, berkesinambungan dan menyelumh tentang proses
dan hasil dari perkembangan sikap dan perilaku, atau tugas-tugas perkembangan
para siswa melalui program kegiatan yang telah dilaksanakan.
Adapun fungsi evaluasi program bimbingan dan konseling di sekolah adalah:
a. Memberikan umpan balik (feed back) kepada gum pembimbing konselor)
untuk memperbaiki atau mengembangkan program

bimbingan

dan

konseling.
b. Memberikan informasi

kepada

pihak

pimpinan

sekolah,

guru mata

pelajaran, dan orang tua siswa tentang perkembangan sikap dan perilaku,
atau tingkat ketercapaian tugas-tugas perkembangan siswa, agar secara
bersinergi atau berkolaborasi meningkatkan kuali as implementasi program
BK di sekolah.
Ada

dua

macam

aspek

kegiatan

penilaian

program

kegiatan

bimbingan, yaitu penilain proses dan penilaian hasil. Penilaian proses dimaksudkan
untuk mengetahui sampai sejauh mana keefektivan layanan bimbingan dilihat dari
prosesnya, sedangkan penilaian hasil dimaksudkan untuk memperoleh infom1asi
kedektivan layanan bimbingan dilihat dari hasilnya. Aspek yang clinilai baik
proses maupun basil antara lain:
1. Kesesuaian antara program dengan pelaksanaan;
2. Keterlaksanaan program;
3. Hambatan-hambatan yang dijumpai;
4. Dampak layanan bimbingan terhaclap kegiatan belajar mengajar;
5. Respon siswa, personil sekolah, orang tua, dan masyarakat terhadap
layanan bimbingan;
6. Pembahan kemajuan siswa dilihat dari pencapaian htjuan layanan
bimbingan,pencapaian tugas-tugas perkembangan, clan hasil belajar; dan
keberhasilan siswa setelah menamatkan sekolah baik pada stucli lanjutan
ataupun pacla kehidupannya di masyarakat.

22

Dalam penyusununan evaluasi ini, penulis menggunakan tabel, sehingga
mudah dipahami

atau tidak dalam pelaksanaan

program

BK tersebut, dan

catatan tabel tersebut di jelaskan bahwa ketika bertanda (T) maka kegiatan
tersebut sesuai dengan aspek tersebut, tetapi ketika bertanda (X) maka program
tersebut gagal, gambar tabel TERLAMPIR

23

TIM ELINE

No Jenis Kegiatan

Juli
1

1

2
3

4

Pelayanan
Dasar
Latihan soal Ujian
Nasional
Small group discussion
Game ed ukatif
Layanan
Responsif
Kunjungan rumah
Perencanaan
Individual

Individua l a ppraisa
Individual advisemen
Kunjungan Sistem
Bazar Sekolah
Kolaborasi dengan wali
murid

Agustus
2

3

X

4

X

2

3

X

4

X

X

X

X

1

X

X

X
X

1

September
2

3

X

Oktober
4

X

X

X

X

2

3

X

X

X
X

1

November
4

X

X

X

X

2

3

4

1

X

X

X

X
X

1

Desember

X

X

X

X

X

X

X

X

2

3

4

No

Jenis Kegiatan

Januari
1

1

2
3

4

Pelayanan
Dasar
Latihan soal Ujian
Nasaional
Small group
discussion
Game ed ukatif
Layanan
Responsif
Kunjungan rumah

2

3

X

Februari
4

X

2

3

X

X

X

X

X

1

X

2

3

X

April
4

X

X

X

X

X

1

2

3

X

X

X

Perencanaan
Individual

Individua l a ppraisa
Individual
advisemen
Kunjungan Sistem
Bazar Sekolah
Kolaborasi dengan
wali Murid

4

X

X

X

1

Maret

Mei
4

X

X

X

X

2

3

4

1

X

X

X

X

X

1

Juni

X

X

X

X

X

X

X

X

2

3

4