PENGEMBANGAN POTENSI SISWA MELALUI PROGR
PENGEMBANGAN POTENSI SISWA MELALUI
PROGRAM BIMBINGAN DAN KONSELING
DI SD NEGERI BAWEN 04
Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Managemen Bimbingan dan Konseling
Program Pasca Sarjana STIEPARI Semarang
Oleh :
1. Ani Adibatin
15.61.1506
2. Parmono
15.61.1508
3. Agustinus Wardi
15.61.1501
4. Sutiyem
15.61.1530
SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI PARIWISATA INDONESIA
JL. LAMONGAN RAYA NO. 11 SEMARANG
TAHUN 2016
1
A. Rasional
Bimbingan konseling sebagai bagian integral dari proses pendidikan
memiliki tanggung jawab yang cukup besar dalam pengembangan kualitas manusia
Indonesia yang telah diamanatkan dalam tujuan pendidikan nasional (UU No
20 tahun 2003) yaitu : (1) beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha
Esa, (2)
berakhlak
mulia,
(3) memiliki pengetahuan dan keterampilan, (4)
memiliki kesehatan jasmani dan rohani, (5) memiliki kepribadian yang mantap
dan mandiri, serta (6) memiliki rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan
Tujuan
kebangsaan.
mengharuskan)
bagi
tersebut
semua
mempunyai
tingkat
satuan
implikasi
imperative
pendidikan
untuk
(yang
senantiasa
memantapkan proses pendidikmmya secara bermutu ke arah pencapaian tujuan
pendidikan tersebut.
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa pendidikan yang bermutu
adalah suatu
proses yang menghantarkan
peserta didik kearah pencapaian
perkembangan diri yang optimal. Hal ini karena peserta didik sedang berkembang
ke arah kematangan atau kemandirian.Untuk mencapai kematangan tersebut,
peserta didik memerlukan bimbingan karena mereka masih kurang memiliki
pemahaman atau wawasan tentang dirinya. Perkembangan
lepas
dan
peserta didik
tidak
pengaruh lingkungan, baik fisik, psikis maupun sosial. Sifat yang
melekat pada lingkungan adalah perubahan.
Apabila perubahan yang tetjadi itu sulit diprediksi, atau di luar jangkauan
kemampuan, maka akan melahirkan kesenjangan perkembangan perilaku peserta
didik, seperti tetjadinya stagnasi (kemandegan) perkembangan, masalah-masalah
pribadi atau penyimpangan perilaku. Upaya menangkal dan mencegah perilakuperilaku
yang
tidak
diharapkan
tersebut
dapat
ditempuh
dengan
cara
mengembangkan potensi peserta didik dan memfasilitasi mereka secara sistematik
dan terprogram untuk mencapai standar kompetensi kemandirian. Hal tersebut
senada dengan tujuan bimbingan dan konseling secara umum, yakni membantu
peserta didik untuk mengembangkan seluruh potensi yang dimilikinya secara
optimal.
Dalam pelaksanaannya, layanan bimbingan dan konseling dapat digunakan
suatu pendekatan yaitu pendekatan bimbingan dan konseling perkembangan
(Developmental Guidance and Counseling), atau bimbingan dan konseling
komprehensif (Comprehensive Guidance and Counseling). Pelayanan bimbingan
2
dan konseling
komprehensif
didasarkan kepada
upaya
pencapaian
tugas
perkembangan, pengembangan potensi, dan pengentasan masalah-masalah konseli.
Pendekatan ini menekankan kolaborasi antara konselor dengan para personil
sekolah, orang tua peserta didik, dan pihak-pihak terkait lainnya (seperti instansi
pemerintah/swasta dan para ahli : psikolog dan
dokter).
Pendekatan
ini
terintegrasi dengan proses pendidikan disekolah secara keseluruhan dalam
upaya membantu
para
peserta
didik
agar
dapat
mengembangkan atau
mewujudkan potensi dirinya.
Pengelolaan program bimbingan konseling yang baik merujuk pada
pedoman kurikulum dan
berdasarkan kondisi
sekolah,
sehingga
akan
objektif
program
lebih
ideal
yang berkaitan
jika
dalam
pelaksanaannya
dengan kebutuhan
nyata di
yang dilaksanakan merupakan sebuah program
bimbingan dan konseling yang realistik dan layak untuk diimplementasikan.
Rumusan sebuah program bimbingan konseling
objektif dilapangan,
peserta didik
didasarkan pada : temuan
analisis empirik yang ditinjau dari analisis kebutuhan
yakni Analisis
Tugas Perkembangan (ATP),
Alat Ungkap
Masalah (AUM), Sosiometri, Analisis Hasil Belajar, penyesuaian program
berdasarkan visi
mitra.
Dari
dan
misi sekolah,
rumusan
tersebut,
serta pelibatan
personil
diharapkan kebutuhan
pelaksana
konseli
dapat
terakomodasi dan terfasilitasi untuk mengembangkan potensi yang dimiliki.
Berdasarkan
uraian
di atas maka
disusunlah program
bimbingan
dan
konseling untuk kelas SD Negeri Bawen 04 tahun pelajaran 2016/2017, sehingga
kegiatan bimbingan dan konseling dapat dilaksanaan sesuai program yang telah
ditetetapkan.
B. Visi dan Misi
1. Visi Sekolah
“Membentuk
insan
cerdas,
bertaqwa,
peduli
Lingkungan
dan
menjujung tinggi budaya"
b. Visi Bimbingan dan Konseling
"Mewujudkan perkembangan diri peserta didik secara optimal sesuai
dengan karakteristik peserta didik".
3
2. Misi
a. Misi Sekolah
1) Menyiapkan generasi yang memiliki keunggulan di bidang IMTAQ dan
IPTEQ
2) Membentuk sumber daya manusia yang aktif, kreatif, inovatif sesuai
dengan perkembangan zaman
3) Membangun citra sekolah sebagai mitra terpercaya di masyarakat
4) Menyiapkan siswa yang peduli lingkungan, budaya lokal dan nasional
5) Menyiapkan sekolah berprestasi di segala bidang
b. Misi Bimbingan dan Konseling
"Mengembangkan sikap dan keterampilan
yang dibutuhkan peserta
didik dalam mewujudkan prestasi belajar, baik prestasi akademik, moral, sosial
maupun keagamaan".
C. Deskripsi Kebutuhan
Program
bimbingan
dan
konseling
untuk SD Bawen 04 disusun
berdasarkan pertimbangan terhadap tugas-tugas perkembangan siswa SD yang,
yaitu peserta didik membutuhkan :
1) Kemampuan
untuk mengenal karakteristik pribadinya yang menyangkut
moral,intelektual dan emosional.
2) Kemampuan
untuk
mengenal
lingkungan
yang menyangkut
nilai-nilai
budaya masyarakat, lingkungan pendidikan dan lingkungan kerja.
3) Kemampuan untuk mengarahkan potensi yang dimilikinya sesum dengan
kebutuhan dan tuntutan lingkungan.
4) Kemampuan untuk mengembangkan
sikap positif terhadap
diri dan
lingkungannya.
5) Kemampuan untuk membuat pilihan karirnya secara sehat.
6) Kemampuan umuk dapat menerima perbedaan pendapat dengan orang lain
7) Kemampuan untuk memiliki
rasa
tanggung jawab
terhadap
diri
dan lingkungannya.
8) Kemampuan untuk dapat mengembangkan keterampilan hubungan antar pribadi.
9) Kemampuan untuk dapat menyelesaikan konflik.
10) Kemampuan untuk dapat membuat keputusan secara efektif
11) Kemampuan untuk dapat melaksanakan keterampilan belajar secara efektif.
12) Kemampuan untuk dapat menetapkan tujuan dan perencanaan pendidikannya.
4
13) Keterampilan dan kemampuan dalam melaksankan proses belajar efektif dan
menghadapi ujian.
14) Kemampuan untuk mengenal potensi, kepribadian dan minatnya
yang
mendukung terhadap pencapain cita-cita karir di masa depan.
D. Tujuan
Tujuan Bimbingan dan Konseling yang diselenggarakan di SD Negeri Bawen 04
yaitu:
Tujuan umum
Peningkatan kemampuan hidup sehat dan derajat kesehatan peserta didik serta
menciptakan lingkungan yang harmonis dan optimal dalam rangka pembentukan
manusia Indonesia seutuhnya.
Tujuan khusus
Untuk membentuk kebiasaan hidup sehat dan menjaga kesehatan peserta didik,
yang didalamnya mencakup Kebersihan lingkungan hidup, kebersihan diri, dan
pendidikan kesehatan.
Peningkatan pembinaan dan bimbingan teknis pelaksanaan kegiatan UKS di
SD Negeri Bawen 04
Memiliki pengetahuan, sikap dan keterampilan untuk melaksanakan prinsiphidup
sehat, serta berpartisipasi aktif didalam upaya peningkatan kesehatan disekolah
dan lingkungan masyarakat
Sehat, baik dalam arti fisik, mental maupun social
Memiliki
daya
hayat,
dan
daya
tangkal
terhadap
pengaruh
buruk
penyalahgunaannarkotik, obat dan bahan berbahaya alkohol, rokok dan
sebagainya.
E. Komponen Program
a. Layanan Dasar
Layanan
ini djberikan
kepada semua
peserta didik,
pelaksanaannya
dilakukan secara sistematis dalam rangka pengembangan potensi diri secara
optimal untuk membantu peserta didik memenuhi kebutuhan secara nyata, memiliki
keterampilan memahami diri dan lingkungan. Proses pemberian layanan dilakukan
secara sistematis melalui kegiatan-kegiatan klasikal atau kelompok tujuan layanan
ini
adalah membantu semua
peserta
didik
untuk
mencapai
tugas-tugas
perkembangannya.
5
Tujuan layanan dasar untuk membantu konseli agar :
1. memiliki
kesadaran
(pemahaman)
tentang
diri
dan
lingkungannyu
(pendidikan, pekeijaan, sosial-budaya dan agama),
2. mampu mengembangkar. keterampilan untuk mengidentifikasi
tan'ggung
jawab atau seperangkat tingkah laku yang layak bagi penyesuaian diri dengan
lingkungannya,
3. mampu menangam atau memenuhi
kebutuhan
dan
masalahnya,mampu
mengembangkan dirinya dalam rangka mencapai tujuan hidupnya
Kegiatan dalam pelayanan dasar, antara lain:
1) Layanan orientasi bagi siswa baru
2) Layanan pengumpulan data
3) Layanan penghimpunan data
4) Layanan informasi
5) Layanan bimbingan klasikal/kelompok, antara lain:
a) Bimbingan belajar
b) Bimbingan pribadi
c) Bimbingan sosial
d) Bimbingan karir
e) Bimbingan akhlak mulia/budi pekerti
b. Layanan Responsif
Layanan ini merupakan layanan bantuan yang diberikan kepada peserta
didik
secara
sistematis
sesuai
dengan
kebutuhan
dan
mendesak.Layanan responsif ini diberikan pada peserta didik
masalah
yang
yang tingkat
perkembangannya dibawah nilai rata-rata kelompok. Strategi layanan yang akan
dibetikan
berupa : layanan konseling individual , konseling kelompok, dan
konsultasi.
Tujuan layanan responsif adalah untuk:
Membantu konseli agar dapat memenuhi kebutuhannya dan memecahkan masalah
yang dialaminya
atau
membantu
konseli
yang
mengalami
hambatan,
kegagalan dalam mencapai tugas-tugas perkembangannya
Mengintervensi masalah-masalah atau kepedulian pribadi konseli yang muncul
segera dan dirasakan saat itu.
6
Kegiatan layanan responsif, antara lain:
1) Konseling indivual
2) Konseling kelompok
3) Referal
4) Layanan kvnsultasi
5) Bimbingan teman sebaya
6) Konfrensi kasus
7) Kunjungan rumah
c. Ferencanaan Individual
Layanan perencanaan individual mempakan proses layanan yang diberikan
kepada semua peserta didik secara sistematis untuk dapat memiliki pemahaman
diri, perencanaan diri, dan pengembangan potensi secara optimal. Strategi
pelaksanaannya adalah konsultasi dan konseling. Tujuan utama dari layanan ini
adalah membantu peserta didik untuk dapat :
1. Mempersiapkan diri untuk mengikuti penclidikan lanjutan, merencanakan
karir, dan mengembangkan kemampuan sosial-pribadi, yang didasarkan atas
pengetahuan akan dirinya, informasi tentang sekolah, dunia kerja dan
masyarakatnya.
2. Menganalisis kekuatan dan kelemahan dirinya dalam rangka pencapaian
tujuannya
3. Mengukur tingkat pencapaian tujuan dirinya
4. Mengambil keputusan yang merefleksikan perencanaan dirinya
Kegiatan layanan perencanaan bagi SD Bawen 04 tahun pelajaran
2016/2017, yaitu:
1) Penempatan pada kelompok belajar
2) Penyaluran pada kegiatan ekstrakurikuler
d. Dukungan Sistem
Pelaksanaan layanan dasar, layanan responsif, layanan perencanaan
individual tidak mungkin berhasil tanpa adanya dukungan sistem yang
memfasilitasi program bimbingan konseling. Dukungan sistem dapat terlaksana
dengan adanya kerja sama antara konselor sekolah dengan komponenkomponen lain yang ada di sekolah, seperti kepala sekolah, gum bidang
stucli, staf tata usaha, orang tua peserta didik, dan pihak lain yang terkait
dengan pelaksanaan program bimbingan konseling. Layanan dukungan sistem
7
merupakan
program
upaya
untuk
memperkokoh
dan
meningkatkan
mutu
layanan bimbingan dan konseling di sekolah. Untuk itu, diperlukan
suatu upaya yaitu:
1) Pengembangan jejaring
2) Kegiatan Manajemen
a) Pengembangan Profesionalitas
b) Pemberian konsultasi dan kolaborasi
3) Riset dan Pengembangan
F. Rencana Operasional
Rencana
bimbingan
kegiatan
yang
diperlukan
untuk
memastikan program
dan konseling dapat dilaksanakan secara efektif dan efisien. Rencana
Operasional Terlampir.
G. Tema I Topik
TEMA/TOPIK BIMBINGAN KLASIKAL No. Program Tema / Topik
Semester I
1. Landasan Hidup Religius
2. Landasan Perilaku Etis Mengelola Sikap Toleransi
3. Kematangan Emosi Kiat Menghindari Tekanan
4. Kiat Menghafal dan Belajar Efektif
5. Kesadaran Tanggung Jawab Sosial Pemahaman dan Pelaksanaan Disiplin dan
Peraturan Sekolah Semester II
6. Kesadaran Gender Menyesuaikan diri dengan kelompok belajar
7. Pengembangan Pribadi Menerima Pertumbuhan dan Perkembangan Diri
8. Perilaku Kewirausahaan (Kemandirian Perilaku Ekonomis) Pengenalan dan
Pengamalan Pola Hidup Sederhana
9. Wawasan dan Kesiapan Karir Ragam Pekerjaan dan Persyaratannya
10. Kematangan Hubungan Dengan Ternan Sebaya Mengenali Perasaan Teman
H. Satuan Layanan
1) Bidang Bimbingan Belajar
Tema / topik
: KTSP SD Bawen 04
W aktu
: 1 x pertemuan (2 x 40 menit) Sasaran Siswa Kelas VI
Semester
: I (Satu)
8
Kompetensi Pencapaian : Kematangan Intelektual
Sub kompetensi
Mempelajari cara-cara pengambiJan keputusan dan pemecahan masalah
Indikator
Mempelajari karakteristik kcgiatan pembelajaran di SD
Mempelajari tentang langkah-langkah penyesuai diri terhadap kegiatan
pembelajaran di sekolah.
Tujuan :
1. Peserta
didik
mendapatkan
informasi
mengena1
karakteristik
kegiatan pembelajaran di SD Bawen 04
2. Peserta
didik
dapat
menentukan langkah-langkah penyesuain
diri
terhadap kegiatan pembelajaran di SD Bawen 04
Strategi I Teknik Bimbingan Klasikal I Ceramah, Tanya jawab
Media Proyektor, CD Program Pembelajaran di SD Bawcn 04 (KTSP),
Komputer/Notebook
Langkah Layanan
- Pembimbing menjelaskan materi KTSP SD Bawen 04
- Pembimbing membuka sesi tanya jawab seputar materi yang disampaikan
- Siswa merefleksikan hal yang diperoleh selama kegiatan berlangsung
Evaluasi - Input :
apakah siswa merasa membutuhkan materi KTSP SD Bawen 04
- Proses : apakah siswa memahami materi : KTSP SD Bawen 04
- Produk : apakah siswa memiliki catatan seputar materi KTSP SD Bawen 04
Sumber rujukan KTSP SD Bawen 04 kabupeten Cianjur Tahun 2016/2017 Garis
Besar Materi Layanan - Mata pelajaran yang ditempuh siswa SD Bawen 04,
terdiri dari 13 mata pelajaran, yaitu :
1) Pendidikan Agama Islam;
2) Pendidikan Kewarganegaraan;
3) Bahasa Indonesia;
4) Matematika;
5) Bahasa Inggris;
6) IPS;
7) IPA;
8) Pendidikan Jasmani dan Kesehatan;
9
9) Seni Budaya;
10) Teknologi Informasi dan Komputer (Tinkom);
11) Muatan Lokal Wajib Bahasa Sunda;
12) Muatan Lokal Keterampilan Produksi; Muatan Lokal Keterampilan
Elektronik
- Di samping kegiatan kurikuler, SD Bawen 04 memberikan pelayanan yang
bempa kegiatan ekstrakurikuler, yaitu:
1. Sepak Bola
2. Bola Voli
3. Paskibra
4. PMR
5. Pramuka
6. Seni Suara I Paduan Suara
7. Seni Karawitan
8. Kerohanian
2) Bidang Bimbingan Pribadi
Tema/ topik
: Menerima Pertumbuhan dan Perkembangan Diri
Waktu
: 2 kali pertemuan (2 x 2 x 40 menit)
Sasaran
: Siswa kelas V
Semester
: II (dua)
Kompetensi Pengembangan : Pribadi
Sub kompetensi Mengenal kemampuan dan keinginan diri (pengenalan) Indikator
Mempelajari Perkembangan masa Pra Remaja
Tujuan
- Siswa dapat mengenali perubahan fisik dan psikis yang terjadi pada dirinya
- Siswa dapat menerima perubahan fisik dan psikis yang dialaminya.
Strategi Teknik Bimbingan klasikal Ceramah, Pemberian tugas dan diskusi Media
Audio visual, power point, komputer, proyektor, LKS Langkah Layanan
(Pertemuan Pertama)
o Pembimbing menjelaskan masa perkembangan remaja
o Pembimbing membuka sesi tanya jawab (diskusi) seputar materi yang
disampaikan
o Siswa merefleksikan hal yang diperoleh selama kegiatan berlangsung
10
Langkah Layanan
(Pertemuan Kedua)
Mengingat kembali materi yang disampaikan pada pertemuan I
Siswa menuliskan pembahan-perubahan yang terjadi pada dirinya baik fisik
dan psikis yang meresahkan dirinya.
Diskusi
secara
klasikal
mengenai
bagaimana
upaya
yang
harus
dilakukan agar siswa dapat menerima perubahan dalam dirinya.
Siswa merefleksikan hal-hal yang diperoleh selama kegiatan berlangsung
Evaluasi- Input:
apakah siswa membutuhkan materi yang disampaikan
- Proses : apakah siswa memahami materi yang disampaikan
- Produk : apakah siswa mampunyai catatan tentang materi yang disampaikan
Masa remaja adalah masa di mana terjadi gejolak yang meningkat
dialami
oleh setiap orang.Masa
ini ditandai
dengan
adanya
yang
perubahan-
perubahan baik fisik maupun psikis.
Perumbuhan dan Perkembangan fisik antara lain:
1. Perubahan Ukuran Tubuh
2. Perubahan Bentuk Tubuh
3. Perkembangan seksual
Kendala-kendala dalam perkembangan ma sa remaja pada aspek kematangan
emosional mempunyai ciri-ciri, sebagai berikut:
1. Kadang-kadang lembut, kadang-kadang !casar, kadang-kadang centil,
kadang-kadang jutek/acuh/sombong.
2. Mudah tersinggung, suka menyendiri, mudah sedih, kurang bisa menahan
diri.
3. Cita-cita tinggi, tetapi semangat untuk mencapainya rendah.
4. Ingin mencoba-coba sesuatu yang baru walaupun dampak jelek bagi diri
sendiri.
5. Ingin punya ternan akrab, tetapi malu dan takut.
3) Bidang Bimbingan Sosial
Tema/ topik
: Kenali Perasaan Temanmu
Waktu
: 1 x pertemuan (2 x 40 menit)
Sasaran
: Siswa Kelas VI
Semester
: II (dua)
11
Kompetensi Kematangan: Hubungan dengan Ternan Sebaya
Sub Kompetensi : Menyadari keragaman latar belakang teman sebaya yang
mendasari pergaulan (Pengenalan)
Indikator : Mengungkapkan perasaan kepada orang lain dan mengenali
perasaan yang sedang dialami orang
Tujuan
1. Peserta didik dapat mengungkapkan perasaan
yang sedang dialaminya
kepada orang lain
2. Peserta didik dapat mengenali perasaan yang sedang dialami
orang lain.
3. Menghina keakrahan dan kehersamaan peserta didik di dalm
suatu kelas.
4. Peserta didik dapat memhuat kesimpulan mengenai tindakan yang harus
dilakukan hilang. Orang lain menunjukkan perilaku mencem1inkan perasaan
yang sedang dialaminya
Strategi I Teknik Bimbingan Klasikal I Permainan Kelompok
Media Kartu "Feeling Card" ukuran @ 10 x 5 em sehanyak 4 lemhar, LKS
Langkah Layanan
1. Siswa dihentuk menjadi b eberapa kelompok
2. Pengaturan tempat duduk siswa secara melingkar
3. Guru BK menjehskan cara permainan yang akan dilakukan
4. Seluruh peserta permainan mengungkapkan perasaan dengan mengacungkan
salah satu
5. "feeling card" sesuai dengan kondisi perasaan yang sedang
dialaminya.
6. Setiap
siswa
menuliskan
faktor
penyehah
yang
melatarhelakangi
perasaatmya pada lemhar kerja siswa.
7. Setiap siswa mencoha menehak faktor apa yang menyehahkan temannya
mengalami perasaan tersebut.
8. Siswa yang herhasil menehak dengan henar diberikan hadiah/pujian.
9. Refleksi melalui tanya jawah
12
10. Siswa secara kelompok memhuat kesimpulan mengenai tindakan yang
harus dilakukan hila
mencerminkan perasaan
orang
lain
mer.unjukkan
perilaku
yang
yang sedang dialaminya.
Evaluasi - Input :
apakah siswa merasa memhutuhkan materi yang disampaikan
- Proses : apakah siswa memahami materi yang disampaikan
- Produk : apakah siswa mampu mengenali perasaan yang sedang dirasakan
orang lain.
Sumber rujukan www.Akhmad Sudrajat.Com
Garis Besar Materi Layanan Dalam pergaulan sehari-hari sangat penting
untuk memahami dan mengenali perasaan orang lain. Kegunaannya
apabila
kita tahu apa yang sedang dirasakan orang lain, dalam memberikan komentar
dan berbicara kita dapat menyesuaikan dengan keadaan orang lain, sehingga
tidak terjadi salah faham atau salah persepsi.
4) Bidang Bimbingan Kmir
Tema/ topik
Ragam pekerjaan dan persyaratannya
Waktu
: 2 kali pertemuan (2 x 2 x 40 menit)
Sasaran
: Siswa kelas VI
Semester
: II (dua)
Kompetensi
: Wawasan dan kesiapan karir
Sub kompetensi
: Mengekspresikan ragam peketjaan, pendidikan dan aktivitas
dalam kaitan kemampuan diri (pengenalan).
Indikator
: Mempelajari jenis-jenis pekerjaan dan
Tujuan :
Siswa dapat mengidentifikan
jenis pekerjaan
baik sebagai PNS,
Profesional maupun Wiraswatawan
Strategi, Teknik Bimbingan klasikal, Ceramah, Pemberian tugas dan diskusi Media
Papan tulis, spidol , Koran, LKS Langkah Layanan
(Pertemuan Pertama)
o Pembimbing menjelaskan jenis-jenis pekerjaan.
o Pembimbing membuka sesi tanyajawab (diskusi) seputar materi yang
disampaikan
o Siswa diminta menuliskan peketjaan yang dicita-citakannya serta langkahlangkah yang hams ditempuh untuk memperolehnya.
o Diskusi secara klasikal membahas tentang tugas yang dikerjakan siswa.
13
o Siswa merefleksikan hal yang diperoleh selama kegiatan berlangsung
Langkah Layanan
(Pertemuan Kedua - Siswa dibentuk menjadi 5 kelompok)
o Siswa diberikan tugas secara kelompok untuk mengindentifikasi jenis-jenis
pekeerjaan dengan persyaratan pendidikan tamatan SMP, SMA/SMK,
Sarjana berdasarkan iklan lowongan kerja pada korang di perpustakaan
sekolah.
o Siswa bergiliran secara kelompok mempresentasikan hasil temuannya di
depan kelas.
o Siswa merefleksikan hal-hal yang diperoleh selama kegiatan berlangsung
Evaluasi - Input :
apakah siswa membutuhkan materi yang disampaikan
- Proses : apakah siswa memahami materi yang disampaikan
- Produk : apakah siswa mempunyai catatan tentang materi yang disampaikan.
Garis Besar Materi Layanan Jenis-Jenis Peketjaan ada bermacam-macam,
misalnya:
1. Pegawai Negeri Sipil (PNS)
2. Profesional
3. Wiraswasta
Pekerjaan dapat digolongkan menjadi dua bidang, yaitu:
1) Formal
2) Informal
3) Bidang Bimbingan Akhlak Mulia
Tema/ topik
: Akidah dan Rukun Iman
Waktu
: I kali pertemuan (2 x 40 menit)
Sasaran
: Siswa kelas I V - VI Semester l (satu)
Kompetensi Pengembangan
: Landasan Hidup Religius : Keimanan
Sub kompetensi :
Mengenal
arti akidah dan keimanan
(pengenalan) Indikator
Mampu
memaknai arti akidah
Mampu menyebutkan dan memaknai rukun iman.
Tujuan:
Mengembangkan keimanan Strategi Teknik
Bimbingan klasikal
Ceramah dan Diskusi, Dinamika Kelompok
Media
: Papan tulis, spidol, kertas
14
Langkah Layanan
(Pertemuan Pertama)
pembimbing menjelaskan arti akidah, keimanan dan Tauhid
yang disampaikan
pembimbing membuka sesi tanya jawab (diskusi) seputar materi
pembimbing meminta
siswa
untuk
merefleksikan hal
yang
diperoleh selama kegiatan berlangsung.
Langkah Layanan
(Pertemuan Kedua)
pembimbing meminta siswa untuk berhitung mulai dari satu sampai enam
pembimbing meminta siswa untuk berkelompok sesuai dengan nomor
yang telah disebutkannya untuk
kelompok
satu
adalah
kelompok
yang membahas iman kepada Allah, dst sesuai dengan enam rukun iman
yang wajib diyakini.
pembimbing meminta siswa untuk berdiskusi didalam kelompok yang
telah
Waktu
pembimbing meminta setiap kelompok untuk menunjuk juru bicara,
perwakilan kelompok
untuk menyampaikan basil diskusi
kelompok kepada siswa lain
pembimbing
mempersilahkan
menyampaikan hasil diskusi
pembahasan yang telah ditetapkan.
diskusi selama 20 menit.
sebagai
dibentuk mengenai
juru
bicara
kelompoknya
setiap
dan
kelompok
meminta
siswa
untuk
dari
kelompok lain untuk bertanya atau menaggapt.
pembimbing meminta siswa untuk merefleksikan hal yang diperoleh selama
kegiatan berlangsung.
Garis Besar Materi Layanan Akidah merupakan kepercayaan yang pasti
dan
wajib dimiliki setiap hamba kepada Allah SWT. Secara bahasa akidah
adalah ikatan, ikatan supaya tidak terlepas dari aturan agama.
I. Evaluasi untuk memberikan informasi proses dan hasil
Dengan evaluasi proses dapat diketahui kesesuaian antara perencanaan dengan
kenyataan, dan indikator-indikator kemajuan yang dicapai pada suatu tahap
pelaksanaan tertentu; dengan evaluasi hasil (evaluasi sumatif) dapat diketahui
hasil-hasil akhir dari produk implementasi program. Tanpa evaluasi, kemungkinan
15
proses dan hasil yang bermanfaat sulit diukur secara ilmiah. Sebagaimana
dikemukakan, proses dan hasil-hasil tersebut diperoleh rnelalui kegiatan yang
terencana, kontinyu dan sistematis untuk mencapai suatu pola perilaku atau
kebiasaan bam yang lebih baik dan perkembangan yang berkelanjutan. Keadaan
demikian memerlukan informasi tentang proses dan kemajuan yang dicapai
setiap waktu, dan informasi demikian diberikan oleh evaluasi proses, evaluasi
formatif, sumatif dan dampak keseluruhan program. Adapun aspek yang dievaluasi
dalam proses rnaupun hasilnya, antara lain:
a. Kesesuaian antara program dengan pelaksanaan.
Dalam aspek ini dievaluasi mengenai relevansi program dengan
kebutuhan peserta didik dengan struktur
dengan
komponen
program;
kesesuaian antara program bimbingan dan konseling di Kelas I - VI SD
Bawen 04 Tahun pelajaran 2016/2017.
b. Keterlaksanaan program;
Keterlaksanaan program dievaluasi dalam dimensi :
1) waktu pelaksanaan
apakah tepat dilaksanakan
sesua1 dengan jadwal
yang telah diprogramkan;
2) alokasi waktu yang telah direncanakan, cukup, kurang atau berlebih;
3) materi yang disampaikan, sesuai dengan yang dibutuhkan oleh peserta
didik, atau ada materi yang perlu ditambahkan
4) Pelaksana kegiatan layanan bimbingan.
c . Hambatan-hambatan yang dijumpai
Hambatan yang muncul selama pelaksanaan program dan dianalisis
yang menjadi faktor penyebabnya serta bagaimana agar dalam pelaksanaan
program berikutnya hal itu dapat dimimmalisir.
d. Dampak pelayanan bimbingan terhadap proses pembelajaran.
e. Perubahan kemajuan peserta didik
Perubahan
kemajuan
peserta didik dilihat pada saat sebelum dan
sesudah mengikuti layanan bimbingan. Evaluasi bimbingan dan konseling
lebih bersifat "penilaian dalam proses" dilakukan dengan cara berikut ini :
1. Mengamati partisipasi dan aktivitas peserta didik kelas I - VI dalam
mengikuti kegiatan layanan bimbingan dan konseling.
2. Mengungkapkan pemahaman
peserta didik atas materi-materi
yang
disajikan atau masalah yang dihadapinya
16
3. Mengungkapkan kegunaan pelayanan bagi peserta didik sebagai hasil
dari partisipasi I aktivitasnya dalam kegiatan pelayanan bimbingan
4. Mengungkapkan minat
peserta
didik
tentang
perlunya
pelayanan
bimbingan lebih lanjut
5. Mengamati
perkembangan peserta didik dari waktu ke waktu dalam
aktivitasnya di lingkungan sekolah.
6. Mengungkapkan kelancaran
proses dan suasana
penyelenggaraan
kegiatan pelayanan
17
J. Komponen Program Bi mbingan Karier
No
KOMPONEN
BENTUK LAYANAN/KEG I ATAN
PROGRAM
1.
Pelayanan Dasar
Ujian Sekolah
Small group discussion
Game edukatif
2.
Layanan Responsif
Kunjungan rumah
3.
Perencanaan Individual
Individual
appraisa
Individual
advisemen
Follow up
4.
Dukungan Sistem
Kolaborasi dengan guru kelas/mapel
RENCANA O PERASIONALIACTION P LAN K. ACTION PLAN
No
1
Komponen
Program
Pelayanan
Dasar
Layanan!Kegiatan
Latihan
Ujian
Sekolah
Small
soal
group
Waktu
90
menitl
45 menit
discussion (2)
Indikator Capaian
Siswa mampu
mempersiapkan diri
dalam ujiar. Ujian
sekolah
Siswa mempunyai
gambaran ketika ujian
Ujian Sekolah Siswa
tidak gugup lagi ketika
melaksanakan ujian
Ujian Nasional
Siswa mampu memecahkan
masalah bersama dengan ternan
sebayanya
Game edukatif (3)
30 menit
2.
Layanan
Responsif
Kunjungan rumah
(4)
60 menit
3.
Perencanaan
a. Individual
30 menit
Siswa tidak mempunym
ketegangan dalam
melaksanakan proses
belajar mengajar dan
bimbingan
Memacu semangat siswa
dalam proses dampingan
Orang tua diharapkan
mengetahui kondisi
anaknya atau mengetahu
masalah yang dihadapi
oleh anak
Pendampingan dilakukan
bersama orang tua
Siswa mampu mengetahui
18
appraisa(5)
bakat dan minatnya sendiri
untuk menentukan karier
sesuai dengan keinginan
dan kemampuan
b. Individua l
a dvisemen (6)
c. Follow up (7)
4
Dukungan
Sistem
Bazar kampus (8)
b. Kolaborasi
dengan wali kelas
(9)
30 menit
Siswa mampu
mempertimbangkan positif dan
negatif atas pilihannya supaya
tidak ada penyesalan diakhirnya
30 menit
Siswa bisa terfokus dengan
permasalahan yang dihadapi
agar segera terselesaikan
Siswa tidak lalai akan
tanggung jawabnya
1 hari
Siswa mendapatkan informasi
tentang jalur pendidikan yang
diminati melalui jaringan alumni
Kondisional Lebih intensif dalam
memberikan pengawasan
19
l. TIM ELINE
No
Jenis Kegiatan
Juli
1
1
Pelayanan
Dasar
Latihan soal SBMPTN
X
Game ed ukatif
X
Layanan
Responsif
Kunjungan rumah
3
Perencanaan
Individual
Individua l a ppraisa
Individual advisemen
4
Kunjungan Sistem
Bazar Kampus
Kolaborasi dengan wali kelas
2
3
X
Small group discussion
2
Agustus
4
1
X
2
September
3
X
4
X
X
X
X
X
X
1
2
3
X
Oktober
4
X
X
X
X
2
3
X
X
X
X
1
November
4
X
X
X
X
2
3
4
1
X
X
X
X
X
1
Desember
X
X
X
X
X
X
X
X
2
3
4
No
Jenis Kegiatan
Januari
1
1
Pelayanan
Dasar
Latihan soal SBMPTN
X
Game ed ukatif
X
Layanan
Responsif
Kunjungan rumah
3
Perencanaan
Individual
Individua l a ppraisa
Individual advisemen
4
Kunjungan Sistem
Bazar Kampus
Kolaborasi dengan wali
kelas
3
X
Small group discussion
2
2
Februari
4
1
X
2
3
X
Maret
4
X
X
X
X
X
X
1
2
3
X
April
4
X
X
X
X
2
3
X
X
X
X
1
Mei
4
X
X
X
X
2
3
4
1
X
X
X
X
X
1
Juni
X
X
X
X
X
X
X
X
2
3
4
EVALUASI
Evaluasi
ini
dapat
pula
diartikan
sebagai
proses
pengumpulan
infonnasi (data) untuk mengetahui efektivitas (keterlaksanaan dan ketercapaian)
kegiatan -kegiatan yang telah dilaksanakan dalam upaya mengambil keputusan.
Pengertian lain dari evaluasi ini adalah suatu usaha mendapatkan berbagai
infonnasi secara berkala, berkesinambungan dan menyelumh tentang proses
dan hasil dari perkembangan sikap dan perilaku, atau tugas-tugas perkembangan
para siswa melalui program kegiatan yang telah dilaksanakan.
Adapun fungsi evaluasi program bimbingan dan konseling di sekolah adalah:
a. Memberikan umpan balik (feed back) kepada gum pembimbing konselor)
untuk memperbaiki atau mengembangkan program
bimbingan
dan
konseling.
b. Memberikan informasi
kepada
pihak
pimpinan
sekolah,
guru mata
pelajaran, dan orang tua siswa tentang perkembangan sikap dan perilaku,
atau tingkat ketercapaian tugas-tugas perkembangan siswa, agar secara
bersinergi atau berkolaborasi meningkatkan kuali as implementasi program
BK di sekolah.
Ada
dua
macam
aspek
kegiatan
penilaian
program
kegiatan
bimbingan, yaitu penilain proses dan penilaian hasil. Penilaian proses dimaksudkan
untuk mengetahui sampai sejauh mana keefektivan layanan bimbingan dilihat dari
prosesnya, sedangkan penilaian hasil dimaksudkan untuk memperoleh infom1asi
kedektivan layanan bimbingan dilihat dari hasilnya. Aspek yang clinilai baik
proses maupun basil antara lain:
1. Kesesuaian antara program dengan pelaksanaan;
2. Keterlaksanaan program;
3. Hambatan-hambatan yang dijumpai;
4. Dampak layanan bimbingan terhaclap kegiatan belajar mengajar;
5. Respon siswa, personil sekolah, orang tua, dan masyarakat terhadap
layanan bimbingan;
6. Pembahan kemajuan siswa dilihat dari pencapaian htjuan layanan
bimbingan,pencapaian tugas-tugas perkembangan, clan hasil belajar; dan
keberhasilan siswa setelah menamatkan sekolah baik pada stucli lanjutan
ataupun pacla kehidupannya di masyarakat.
22
Dalam penyusununan evaluasi ini, penulis menggunakan tabel, sehingga
mudah dipahami
atau tidak dalam pelaksanaan
program
BK tersebut, dan
catatan tabel tersebut di jelaskan bahwa ketika bertanda (T) maka kegiatan
tersebut sesuai dengan aspek tersebut, tetapi ketika bertanda (X) maka program
tersebut gagal, gambar tabel TERLAMPIR
23
TIM ELINE
No Jenis Kegiatan
Juli
1
1
2
3
4
Pelayanan
Dasar
Latihan soal Ujian
Nasional
Small group discussion
Game ed ukatif
Layanan
Responsif
Kunjungan rumah
Perencanaan
Individual
Individua l a ppraisa
Individual advisemen
Kunjungan Sistem
Bazar Sekolah
Kolaborasi dengan wali
murid
Agustus
2
3
X
4
X
2
3
X
4
X
X
X
X
1
X
X
X
X
1
September
2
3
X
Oktober
4
X
X
X
X
2
3
X
X
X
X
1
November
4
X
X
X
X
2
3
4
1
X
X
X
X
X
1
Desember
X
X
X
X
X
X
X
X
2
3
4
No
Jenis Kegiatan
Januari
1
1
2
3
4
Pelayanan
Dasar
Latihan soal Ujian
Nasaional
Small group
discussion
Game ed ukatif
Layanan
Responsif
Kunjungan rumah
2
3
X
Februari
4
X
2
3
X
X
X
X
X
1
X
2
3
X
April
4
X
X
X
X
X
1
2
3
X
X
X
Perencanaan
Individual
Individua l a ppraisa
Individual
advisemen
Kunjungan Sistem
Bazar Sekolah
Kolaborasi dengan
wali Murid
4
X
X
X
1
Maret
Mei
4
X
X
X
X
2
3
4
1
X
X
X
X
X
1
Juni
X
X
X
X
X
X
X
X
2
3
4
PROGRAM BIMBINGAN DAN KONSELING
DI SD NEGERI BAWEN 04
Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Managemen Bimbingan dan Konseling
Program Pasca Sarjana STIEPARI Semarang
Oleh :
1. Ani Adibatin
15.61.1506
2. Parmono
15.61.1508
3. Agustinus Wardi
15.61.1501
4. Sutiyem
15.61.1530
SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI PARIWISATA INDONESIA
JL. LAMONGAN RAYA NO. 11 SEMARANG
TAHUN 2016
1
A. Rasional
Bimbingan konseling sebagai bagian integral dari proses pendidikan
memiliki tanggung jawab yang cukup besar dalam pengembangan kualitas manusia
Indonesia yang telah diamanatkan dalam tujuan pendidikan nasional (UU No
20 tahun 2003) yaitu : (1) beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha
Esa, (2)
berakhlak
mulia,
(3) memiliki pengetahuan dan keterampilan, (4)
memiliki kesehatan jasmani dan rohani, (5) memiliki kepribadian yang mantap
dan mandiri, serta (6) memiliki rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan
Tujuan
kebangsaan.
mengharuskan)
bagi
tersebut
semua
mempunyai
tingkat
satuan
implikasi
imperative
pendidikan
untuk
(yang
senantiasa
memantapkan proses pendidikmmya secara bermutu ke arah pencapaian tujuan
pendidikan tersebut.
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa pendidikan yang bermutu
adalah suatu
proses yang menghantarkan
peserta didik kearah pencapaian
perkembangan diri yang optimal. Hal ini karena peserta didik sedang berkembang
ke arah kematangan atau kemandirian.Untuk mencapai kematangan tersebut,
peserta didik memerlukan bimbingan karena mereka masih kurang memiliki
pemahaman atau wawasan tentang dirinya. Perkembangan
lepas
dan
peserta didik
tidak
pengaruh lingkungan, baik fisik, psikis maupun sosial. Sifat yang
melekat pada lingkungan adalah perubahan.
Apabila perubahan yang tetjadi itu sulit diprediksi, atau di luar jangkauan
kemampuan, maka akan melahirkan kesenjangan perkembangan perilaku peserta
didik, seperti tetjadinya stagnasi (kemandegan) perkembangan, masalah-masalah
pribadi atau penyimpangan perilaku. Upaya menangkal dan mencegah perilakuperilaku
yang
tidak
diharapkan
tersebut
dapat
ditempuh
dengan
cara
mengembangkan potensi peserta didik dan memfasilitasi mereka secara sistematik
dan terprogram untuk mencapai standar kompetensi kemandirian. Hal tersebut
senada dengan tujuan bimbingan dan konseling secara umum, yakni membantu
peserta didik untuk mengembangkan seluruh potensi yang dimilikinya secara
optimal.
Dalam pelaksanaannya, layanan bimbingan dan konseling dapat digunakan
suatu pendekatan yaitu pendekatan bimbingan dan konseling perkembangan
(Developmental Guidance and Counseling), atau bimbingan dan konseling
komprehensif (Comprehensive Guidance and Counseling). Pelayanan bimbingan
2
dan konseling
komprehensif
didasarkan kepada
upaya
pencapaian
tugas
perkembangan, pengembangan potensi, dan pengentasan masalah-masalah konseli.
Pendekatan ini menekankan kolaborasi antara konselor dengan para personil
sekolah, orang tua peserta didik, dan pihak-pihak terkait lainnya (seperti instansi
pemerintah/swasta dan para ahli : psikolog dan
dokter).
Pendekatan
ini
terintegrasi dengan proses pendidikan disekolah secara keseluruhan dalam
upaya membantu
para
peserta
didik
agar
dapat
mengembangkan atau
mewujudkan potensi dirinya.
Pengelolaan program bimbingan konseling yang baik merujuk pada
pedoman kurikulum dan
berdasarkan kondisi
sekolah,
sehingga
akan
objektif
program
lebih
ideal
yang berkaitan
jika
dalam
pelaksanaannya
dengan kebutuhan
nyata di
yang dilaksanakan merupakan sebuah program
bimbingan dan konseling yang realistik dan layak untuk diimplementasikan.
Rumusan sebuah program bimbingan konseling
objektif dilapangan,
peserta didik
didasarkan pada : temuan
analisis empirik yang ditinjau dari analisis kebutuhan
yakni Analisis
Tugas Perkembangan (ATP),
Alat Ungkap
Masalah (AUM), Sosiometri, Analisis Hasil Belajar, penyesuaian program
berdasarkan visi
mitra.
Dari
dan
misi sekolah,
rumusan
tersebut,
serta pelibatan
personil
diharapkan kebutuhan
pelaksana
konseli
dapat
terakomodasi dan terfasilitasi untuk mengembangkan potensi yang dimiliki.
Berdasarkan
uraian
di atas maka
disusunlah program
bimbingan
dan
konseling untuk kelas SD Negeri Bawen 04 tahun pelajaran 2016/2017, sehingga
kegiatan bimbingan dan konseling dapat dilaksanaan sesuai program yang telah
ditetetapkan.
B. Visi dan Misi
1. Visi Sekolah
“Membentuk
insan
cerdas,
bertaqwa,
peduli
Lingkungan
dan
menjujung tinggi budaya"
b. Visi Bimbingan dan Konseling
"Mewujudkan perkembangan diri peserta didik secara optimal sesuai
dengan karakteristik peserta didik".
3
2. Misi
a. Misi Sekolah
1) Menyiapkan generasi yang memiliki keunggulan di bidang IMTAQ dan
IPTEQ
2) Membentuk sumber daya manusia yang aktif, kreatif, inovatif sesuai
dengan perkembangan zaman
3) Membangun citra sekolah sebagai mitra terpercaya di masyarakat
4) Menyiapkan siswa yang peduli lingkungan, budaya lokal dan nasional
5) Menyiapkan sekolah berprestasi di segala bidang
b. Misi Bimbingan dan Konseling
"Mengembangkan sikap dan keterampilan
yang dibutuhkan peserta
didik dalam mewujudkan prestasi belajar, baik prestasi akademik, moral, sosial
maupun keagamaan".
C. Deskripsi Kebutuhan
Program
bimbingan
dan
konseling
untuk SD Bawen 04 disusun
berdasarkan pertimbangan terhadap tugas-tugas perkembangan siswa SD yang,
yaitu peserta didik membutuhkan :
1) Kemampuan
untuk mengenal karakteristik pribadinya yang menyangkut
moral,intelektual dan emosional.
2) Kemampuan
untuk
mengenal
lingkungan
yang menyangkut
nilai-nilai
budaya masyarakat, lingkungan pendidikan dan lingkungan kerja.
3) Kemampuan untuk mengarahkan potensi yang dimilikinya sesum dengan
kebutuhan dan tuntutan lingkungan.
4) Kemampuan untuk mengembangkan
sikap positif terhadap
diri dan
lingkungannya.
5) Kemampuan untuk membuat pilihan karirnya secara sehat.
6) Kemampuan umuk dapat menerima perbedaan pendapat dengan orang lain
7) Kemampuan untuk memiliki
rasa
tanggung jawab
terhadap
diri
dan lingkungannya.
8) Kemampuan untuk dapat mengembangkan keterampilan hubungan antar pribadi.
9) Kemampuan untuk dapat menyelesaikan konflik.
10) Kemampuan untuk dapat membuat keputusan secara efektif
11) Kemampuan untuk dapat melaksanakan keterampilan belajar secara efektif.
12) Kemampuan untuk dapat menetapkan tujuan dan perencanaan pendidikannya.
4
13) Keterampilan dan kemampuan dalam melaksankan proses belajar efektif dan
menghadapi ujian.
14) Kemampuan untuk mengenal potensi, kepribadian dan minatnya
yang
mendukung terhadap pencapain cita-cita karir di masa depan.
D. Tujuan
Tujuan Bimbingan dan Konseling yang diselenggarakan di SD Negeri Bawen 04
yaitu:
Tujuan umum
Peningkatan kemampuan hidup sehat dan derajat kesehatan peserta didik serta
menciptakan lingkungan yang harmonis dan optimal dalam rangka pembentukan
manusia Indonesia seutuhnya.
Tujuan khusus
Untuk membentuk kebiasaan hidup sehat dan menjaga kesehatan peserta didik,
yang didalamnya mencakup Kebersihan lingkungan hidup, kebersihan diri, dan
pendidikan kesehatan.
Peningkatan pembinaan dan bimbingan teknis pelaksanaan kegiatan UKS di
SD Negeri Bawen 04
Memiliki pengetahuan, sikap dan keterampilan untuk melaksanakan prinsiphidup
sehat, serta berpartisipasi aktif didalam upaya peningkatan kesehatan disekolah
dan lingkungan masyarakat
Sehat, baik dalam arti fisik, mental maupun social
Memiliki
daya
hayat,
dan
daya
tangkal
terhadap
pengaruh
buruk
penyalahgunaannarkotik, obat dan bahan berbahaya alkohol, rokok dan
sebagainya.
E. Komponen Program
a. Layanan Dasar
Layanan
ini djberikan
kepada semua
peserta didik,
pelaksanaannya
dilakukan secara sistematis dalam rangka pengembangan potensi diri secara
optimal untuk membantu peserta didik memenuhi kebutuhan secara nyata, memiliki
keterampilan memahami diri dan lingkungan. Proses pemberian layanan dilakukan
secara sistematis melalui kegiatan-kegiatan klasikal atau kelompok tujuan layanan
ini
adalah membantu semua
peserta
didik
untuk
mencapai
tugas-tugas
perkembangannya.
5
Tujuan layanan dasar untuk membantu konseli agar :
1. memiliki
kesadaran
(pemahaman)
tentang
diri
dan
lingkungannyu
(pendidikan, pekeijaan, sosial-budaya dan agama),
2. mampu mengembangkar. keterampilan untuk mengidentifikasi
tan'ggung
jawab atau seperangkat tingkah laku yang layak bagi penyesuaian diri dengan
lingkungannya,
3. mampu menangam atau memenuhi
kebutuhan
dan
masalahnya,mampu
mengembangkan dirinya dalam rangka mencapai tujuan hidupnya
Kegiatan dalam pelayanan dasar, antara lain:
1) Layanan orientasi bagi siswa baru
2) Layanan pengumpulan data
3) Layanan penghimpunan data
4) Layanan informasi
5) Layanan bimbingan klasikal/kelompok, antara lain:
a) Bimbingan belajar
b) Bimbingan pribadi
c) Bimbingan sosial
d) Bimbingan karir
e) Bimbingan akhlak mulia/budi pekerti
b. Layanan Responsif
Layanan ini merupakan layanan bantuan yang diberikan kepada peserta
didik
secara
sistematis
sesuai
dengan
kebutuhan
dan
mendesak.Layanan responsif ini diberikan pada peserta didik
masalah
yang
yang tingkat
perkembangannya dibawah nilai rata-rata kelompok. Strategi layanan yang akan
dibetikan
berupa : layanan konseling individual , konseling kelompok, dan
konsultasi.
Tujuan layanan responsif adalah untuk:
Membantu konseli agar dapat memenuhi kebutuhannya dan memecahkan masalah
yang dialaminya
atau
membantu
konseli
yang
mengalami
hambatan,
kegagalan dalam mencapai tugas-tugas perkembangannya
Mengintervensi masalah-masalah atau kepedulian pribadi konseli yang muncul
segera dan dirasakan saat itu.
6
Kegiatan layanan responsif, antara lain:
1) Konseling indivual
2) Konseling kelompok
3) Referal
4) Layanan kvnsultasi
5) Bimbingan teman sebaya
6) Konfrensi kasus
7) Kunjungan rumah
c. Ferencanaan Individual
Layanan perencanaan individual mempakan proses layanan yang diberikan
kepada semua peserta didik secara sistematis untuk dapat memiliki pemahaman
diri, perencanaan diri, dan pengembangan potensi secara optimal. Strategi
pelaksanaannya adalah konsultasi dan konseling. Tujuan utama dari layanan ini
adalah membantu peserta didik untuk dapat :
1. Mempersiapkan diri untuk mengikuti penclidikan lanjutan, merencanakan
karir, dan mengembangkan kemampuan sosial-pribadi, yang didasarkan atas
pengetahuan akan dirinya, informasi tentang sekolah, dunia kerja dan
masyarakatnya.
2. Menganalisis kekuatan dan kelemahan dirinya dalam rangka pencapaian
tujuannya
3. Mengukur tingkat pencapaian tujuan dirinya
4. Mengambil keputusan yang merefleksikan perencanaan dirinya
Kegiatan layanan perencanaan bagi SD Bawen 04 tahun pelajaran
2016/2017, yaitu:
1) Penempatan pada kelompok belajar
2) Penyaluran pada kegiatan ekstrakurikuler
d. Dukungan Sistem
Pelaksanaan layanan dasar, layanan responsif, layanan perencanaan
individual tidak mungkin berhasil tanpa adanya dukungan sistem yang
memfasilitasi program bimbingan konseling. Dukungan sistem dapat terlaksana
dengan adanya kerja sama antara konselor sekolah dengan komponenkomponen lain yang ada di sekolah, seperti kepala sekolah, gum bidang
stucli, staf tata usaha, orang tua peserta didik, dan pihak lain yang terkait
dengan pelaksanaan program bimbingan konseling. Layanan dukungan sistem
7
merupakan
program
upaya
untuk
memperkokoh
dan
meningkatkan
mutu
layanan bimbingan dan konseling di sekolah. Untuk itu, diperlukan
suatu upaya yaitu:
1) Pengembangan jejaring
2) Kegiatan Manajemen
a) Pengembangan Profesionalitas
b) Pemberian konsultasi dan kolaborasi
3) Riset dan Pengembangan
F. Rencana Operasional
Rencana
bimbingan
kegiatan
yang
diperlukan
untuk
memastikan program
dan konseling dapat dilaksanakan secara efektif dan efisien. Rencana
Operasional Terlampir.
G. Tema I Topik
TEMA/TOPIK BIMBINGAN KLASIKAL No. Program Tema / Topik
Semester I
1. Landasan Hidup Religius
2. Landasan Perilaku Etis Mengelola Sikap Toleransi
3. Kematangan Emosi Kiat Menghindari Tekanan
4. Kiat Menghafal dan Belajar Efektif
5. Kesadaran Tanggung Jawab Sosial Pemahaman dan Pelaksanaan Disiplin dan
Peraturan Sekolah Semester II
6. Kesadaran Gender Menyesuaikan diri dengan kelompok belajar
7. Pengembangan Pribadi Menerima Pertumbuhan dan Perkembangan Diri
8. Perilaku Kewirausahaan (Kemandirian Perilaku Ekonomis) Pengenalan dan
Pengamalan Pola Hidup Sederhana
9. Wawasan dan Kesiapan Karir Ragam Pekerjaan dan Persyaratannya
10. Kematangan Hubungan Dengan Ternan Sebaya Mengenali Perasaan Teman
H. Satuan Layanan
1) Bidang Bimbingan Belajar
Tema / topik
: KTSP SD Bawen 04
W aktu
: 1 x pertemuan (2 x 40 menit) Sasaran Siswa Kelas VI
Semester
: I (Satu)
8
Kompetensi Pencapaian : Kematangan Intelektual
Sub kompetensi
Mempelajari cara-cara pengambiJan keputusan dan pemecahan masalah
Indikator
Mempelajari karakteristik kcgiatan pembelajaran di SD
Mempelajari tentang langkah-langkah penyesuai diri terhadap kegiatan
pembelajaran di sekolah.
Tujuan :
1. Peserta
didik
mendapatkan
informasi
mengena1
karakteristik
kegiatan pembelajaran di SD Bawen 04
2. Peserta
didik
dapat
menentukan langkah-langkah penyesuain
diri
terhadap kegiatan pembelajaran di SD Bawen 04
Strategi I Teknik Bimbingan Klasikal I Ceramah, Tanya jawab
Media Proyektor, CD Program Pembelajaran di SD Bawcn 04 (KTSP),
Komputer/Notebook
Langkah Layanan
- Pembimbing menjelaskan materi KTSP SD Bawen 04
- Pembimbing membuka sesi tanya jawab seputar materi yang disampaikan
- Siswa merefleksikan hal yang diperoleh selama kegiatan berlangsung
Evaluasi - Input :
apakah siswa merasa membutuhkan materi KTSP SD Bawen 04
- Proses : apakah siswa memahami materi : KTSP SD Bawen 04
- Produk : apakah siswa memiliki catatan seputar materi KTSP SD Bawen 04
Sumber rujukan KTSP SD Bawen 04 kabupeten Cianjur Tahun 2016/2017 Garis
Besar Materi Layanan - Mata pelajaran yang ditempuh siswa SD Bawen 04,
terdiri dari 13 mata pelajaran, yaitu :
1) Pendidikan Agama Islam;
2) Pendidikan Kewarganegaraan;
3) Bahasa Indonesia;
4) Matematika;
5) Bahasa Inggris;
6) IPS;
7) IPA;
8) Pendidikan Jasmani dan Kesehatan;
9
9) Seni Budaya;
10) Teknologi Informasi dan Komputer (Tinkom);
11) Muatan Lokal Wajib Bahasa Sunda;
12) Muatan Lokal Keterampilan Produksi; Muatan Lokal Keterampilan
Elektronik
- Di samping kegiatan kurikuler, SD Bawen 04 memberikan pelayanan yang
bempa kegiatan ekstrakurikuler, yaitu:
1. Sepak Bola
2. Bola Voli
3. Paskibra
4. PMR
5. Pramuka
6. Seni Suara I Paduan Suara
7. Seni Karawitan
8. Kerohanian
2) Bidang Bimbingan Pribadi
Tema/ topik
: Menerima Pertumbuhan dan Perkembangan Diri
Waktu
: 2 kali pertemuan (2 x 2 x 40 menit)
Sasaran
: Siswa kelas V
Semester
: II (dua)
Kompetensi Pengembangan : Pribadi
Sub kompetensi Mengenal kemampuan dan keinginan diri (pengenalan) Indikator
Mempelajari Perkembangan masa Pra Remaja
Tujuan
- Siswa dapat mengenali perubahan fisik dan psikis yang terjadi pada dirinya
- Siswa dapat menerima perubahan fisik dan psikis yang dialaminya.
Strategi Teknik Bimbingan klasikal Ceramah, Pemberian tugas dan diskusi Media
Audio visual, power point, komputer, proyektor, LKS Langkah Layanan
(Pertemuan Pertama)
o Pembimbing menjelaskan masa perkembangan remaja
o Pembimbing membuka sesi tanya jawab (diskusi) seputar materi yang
disampaikan
o Siswa merefleksikan hal yang diperoleh selama kegiatan berlangsung
10
Langkah Layanan
(Pertemuan Kedua)
Mengingat kembali materi yang disampaikan pada pertemuan I
Siswa menuliskan pembahan-perubahan yang terjadi pada dirinya baik fisik
dan psikis yang meresahkan dirinya.
Diskusi
secara
klasikal
mengenai
bagaimana
upaya
yang
harus
dilakukan agar siswa dapat menerima perubahan dalam dirinya.
Siswa merefleksikan hal-hal yang diperoleh selama kegiatan berlangsung
Evaluasi- Input:
apakah siswa membutuhkan materi yang disampaikan
- Proses : apakah siswa memahami materi yang disampaikan
- Produk : apakah siswa mampunyai catatan tentang materi yang disampaikan
Masa remaja adalah masa di mana terjadi gejolak yang meningkat
dialami
oleh setiap orang.Masa
ini ditandai
dengan
adanya
yang
perubahan-
perubahan baik fisik maupun psikis.
Perumbuhan dan Perkembangan fisik antara lain:
1. Perubahan Ukuran Tubuh
2. Perubahan Bentuk Tubuh
3. Perkembangan seksual
Kendala-kendala dalam perkembangan ma sa remaja pada aspek kematangan
emosional mempunyai ciri-ciri, sebagai berikut:
1. Kadang-kadang lembut, kadang-kadang !casar, kadang-kadang centil,
kadang-kadang jutek/acuh/sombong.
2. Mudah tersinggung, suka menyendiri, mudah sedih, kurang bisa menahan
diri.
3. Cita-cita tinggi, tetapi semangat untuk mencapainya rendah.
4. Ingin mencoba-coba sesuatu yang baru walaupun dampak jelek bagi diri
sendiri.
5. Ingin punya ternan akrab, tetapi malu dan takut.
3) Bidang Bimbingan Sosial
Tema/ topik
: Kenali Perasaan Temanmu
Waktu
: 1 x pertemuan (2 x 40 menit)
Sasaran
: Siswa Kelas VI
Semester
: II (dua)
11
Kompetensi Kematangan: Hubungan dengan Ternan Sebaya
Sub Kompetensi : Menyadari keragaman latar belakang teman sebaya yang
mendasari pergaulan (Pengenalan)
Indikator : Mengungkapkan perasaan kepada orang lain dan mengenali
perasaan yang sedang dialami orang
Tujuan
1. Peserta didik dapat mengungkapkan perasaan
yang sedang dialaminya
kepada orang lain
2. Peserta didik dapat mengenali perasaan yang sedang dialami
orang lain.
3. Menghina keakrahan dan kehersamaan peserta didik di dalm
suatu kelas.
4. Peserta didik dapat memhuat kesimpulan mengenai tindakan yang harus
dilakukan hilang. Orang lain menunjukkan perilaku mencem1inkan perasaan
yang sedang dialaminya
Strategi I Teknik Bimbingan Klasikal I Permainan Kelompok
Media Kartu "Feeling Card" ukuran @ 10 x 5 em sehanyak 4 lemhar, LKS
Langkah Layanan
1. Siswa dihentuk menjadi b eberapa kelompok
2. Pengaturan tempat duduk siswa secara melingkar
3. Guru BK menjehskan cara permainan yang akan dilakukan
4. Seluruh peserta permainan mengungkapkan perasaan dengan mengacungkan
salah satu
5. "feeling card" sesuai dengan kondisi perasaan yang sedang
dialaminya.
6. Setiap
siswa
menuliskan
faktor
penyehah
yang
melatarhelakangi
perasaatmya pada lemhar kerja siswa.
7. Setiap siswa mencoha menehak faktor apa yang menyehahkan temannya
mengalami perasaan tersebut.
8. Siswa yang herhasil menehak dengan henar diberikan hadiah/pujian.
9. Refleksi melalui tanya jawah
12
10. Siswa secara kelompok memhuat kesimpulan mengenai tindakan yang
harus dilakukan hila
mencerminkan perasaan
orang
lain
mer.unjukkan
perilaku
yang
yang sedang dialaminya.
Evaluasi - Input :
apakah siswa merasa memhutuhkan materi yang disampaikan
- Proses : apakah siswa memahami materi yang disampaikan
- Produk : apakah siswa mampu mengenali perasaan yang sedang dirasakan
orang lain.
Sumber rujukan www.Akhmad Sudrajat.Com
Garis Besar Materi Layanan Dalam pergaulan sehari-hari sangat penting
untuk memahami dan mengenali perasaan orang lain. Kegunaannya
apabila
kita tahu apa yang sedang dirasakan orang lain, dalam memberikan komentar
dan berbicara kita dapat menyesuaikan dengan keadaan orang lain, sehingga
tidak terjadi salah faham atau salah persepsi.
4) Bidang Bimbingan Kmir
Tema/ topik
Ragam pekerjaan dan persyaratannya
Waktu
: 2 kali pertemuan (2 x 2 x 40 menit)
Sasaran
: Siswa kelas VI
Semester
: II (dua)
Kompetensi
: Wawasan dan kesiapan karir
Sub kompetensi
: Mengekspresikan ragam peketjaan, pendidikan dan aktivitas
dalam kaitan kemampuan diri (pengenalan).
Indikator
: Mempelajari jenis-jenis pekerjaan dan
Tujuan :
Siswa dapat mengidentifikan
jenis pekerjaan
baik sebagai PNS,
Profesional maupun Wiraswatawan
Strategi, Teknik Bimbingan klasikal, Ceramah, Pemberian tugas dan diskusi Media
Papan tulis, spidol , Koran, LKS Langkah Layanan
(Pertemuan Pertama)
o Pembimbing menjelaskan jenis-jenis pekerjaan.
o Pembimbing membuka sesi tanyajawab (diskusi) seputar materi yang
disampaikan
o Siswa diminta menuliskan peketjaan yang dicita-citakannya serta langkahlangkah yang hams ditempuh untuk memperolehnya.
o Diskusi secara klasikal membahas tentang tugas yang dikerjakan siswa.
13
o Siswa merefleksikan hal yang diperoleh selama kegiatan berlangsung
Langkah Layanan
(Pertemuan Kedua - Siswa dibentuk menjadi 5 kelompok)
o Siswa diberikan tugas secara kelompok untuk mengindentifikasi jenis-jenis
pekeerjaan dengan persyaratan pendidikan tamatan SMP, SMA/SMK,
Sarjana berdasarkan iklan lowongan kerja pada korang di perpustakaan
sekolah.
o Siswa bergiliran secara kelompok mempresentasikan hasil temuannya di
depan kelas.
o Siswa merefleksikan hal-hal yang diperoleh selama kegiatan berlangsung
Evaluasi - Input :
apakah siswa membutuhkan materi yang disampaikan
- Proses : apakah siswa memahami materi yang disampaikan
- Produk : apakah siswa mempunyai catatan tentang materi yang disampaikan.
Garis Besar Materi Layanan Jenis-Jenis Peketjaan ada bermacam-macam,
misalnya:
1. Pegawai Negeri Sipil (PNS)
2. Profesional
3. Wiraswasta
Pekerjaan dapat digolongkan menjadi dua bidang, yaitu:
1) Formal
2) Informal
3) Bidang Bimbingan Akhlak Mulia
Tema/ topik
: Akidah dan Rukun Iman
Waktu
: I kali pertemuan (2 x 40 menit)
Sasaran
: Siswa kelas I V - VI Semester l (satu)
Kompetensi Pengembangan
: Landasan Hidup Religius : Keimanan
Sub kompetensi :
Mengenal
arti akidah dan keimanan
(pengenalan) Indikator
Mampu
memaknai arti akidah
Mampu menyebutkan dan memaknai rukun iman.
Tujuan:
Mengembangkan keimanan Strategi Teknik
Bimbingan klasikal
Ceramah dan Diskusi, Dinamika Kelompok
Media
: Papan tulis, spidol, kertas
14
Langkah Layanan
(Pertemuan Pertama)
pembimbing menjelaskan arti akidah, keimanan dan Tauhid
yang disampaikan
pembimbing membuka sesi tanya jawab (diskusi) seputar materi
pembimbing meminta
siswa
untuk
merefleksikan hal
yang
diperoleh selama kegiatan berlangsung.
Langkah Layanan
(Pertemuan Kedua)
pembimbing meminta siswa untuk berhitung mulai dari satu sampai enam
pembimbing meminta siswa untuk berkelompok sesuai dengan nomor
yang telah disebutkannya untuk
kelompok
satu
adalah
kelompok
yang membahas iman kepada Allah, dst sesuai dengan enam rukun iman
yang wajib diyakini.
pembimbing meminta siswa untuk berdiskusi didalam kelompok yang
telah
Waktu
pembimbing meminta setiap kelompok untuk menunjuk juru bicara,
perwakilan kelompok
untuk menyampaikan basil diskusi
kelompok kepada siswa lain
pembimbing
mempersilahkan
menyampaikan hasil diskusi
pembahasan yang telah ditetapkan.
diskusi selama 20 menit.
sebagai
dibentuk mengenai
juru
bicara
kelompoknya
setiap
dan
kelompok
meminta
siswa
untuk
dari
kelompok lain untuk bertanya atau menaggapt.
pembimbing meminta siswa untuk merefleksikan hal yang diperoleh selama
kegiatan berlangsung.
Garis Besar Materi Layanan Akidah merupakan kepercayaan yang pasti
dan
wajib dimiliki setiap hamba kepada Allah SWT. Secara bahasa akidah
adalah ikatan, ikatan supaya tidak terlepas dari aturan agama.
I. Evaluasi untuk memberikan informasi proses dan hasil
Dengan evaluasi proses dapat diketahui kesesuaian antara perencanaan dengan
kenyataan, dan indikator-indikator kemajuan yang dicapai pada suatu tahap
pelaksanaan tertentu; dengan evaluasi hasil (evaluasi sumatif) dapat diketahui
hasil-hasil akhir dari produk implementasi program. Tanpa evaluasi, kemungkinan
15
proses dan hasil yang bermanfaat sulit diukur secara ilmiah. Sebagaimana
dikemukakan, proses dan hasil-hasil tersebut diperoleh rnelalui kegiatan yang
terencana, kontinyu dan sistematis untuk mencapai suatu pola perilaku atau
kebiasaan bam yang lebih baik dan perkembangan yang berkelanjutan. Keadaan
demikian memerlukan informasi tentang proses dan kemajuan yang dicapai
setiap waktu, dan informasi demikian diberikan oleh evaluasi proses, evaluasi
formatif, sumatif dan dampak keseluruhan program. Adapun aspek yang dievaluasi
dalam proses rnaupun hasilnya, antara lain:
a. Kesesuaian antara program dengan pelaksanaan.
Dalam aspek ini dievaluasi mengenai relevansi program dengan
kebutuhan peserta didik dengan struktur
dengan
komponen
program;
kesesuaian antara program bimbingan dan konseling di Kelas I - VI SD
Bawen 04 Tahun pelajaran 2016/2017.
b. Keterlaksanaan program;
Keterlaksanaan program dievaluasi dalam dimensi :
1) waktu pelaksanaan
apakah tepat dilaksanakan
sesua1 dengan jadwal
yang telah diprogramkan;
2) alokasi waktu yang telah direncanakan, cukup, kurang atau berlebih;
3) materi yang disampaikan, sesuai dengan yang dibutuhkan oleh peserta
didik, atau ada materi yang perlu ditambahkan
4) Pelaksana kegiatan layanan bimbingan.
c . Hambatan-hambatan yang dijumpai
Hambatan yang muncul selama pelaksanaan program dan dianalisis
yang menjadi faktor penyebabnya serta bagaimana agar dalam pelaksanaan
program berikutnya hal itu dapat dimimmalisir.
d. Dampak pelayanan bimbingan terhadap proses pembelajaran.
e. Perubahan kemajuan peserta didik
Perubahan
kemajuan
peserta didik dilihat pada saat sebelum dan
sesudah mengikuti layanan bimbingan. Evaluasi bimbingan dan konseling
lebih bersifat "penilaian dalam proses" dilakukan dengan cara berikut ini :
1. Mengamati partisipasi dan aktivitas peserta didik kelas I - VI dalam
mengikuti kegiatan layanan bimbingan dan konseling.
2. Mengungkapkan pemahaman
peserta didik atas materi-materi
yang
disajikan atau masalah yang dihadapinya
16
3. Mengungkapkan kegunaan pelayanan bagi peserta didik sebagai hasil
dari partisipasi I aktivitasnya dalam kegiatan pelayanan bimbingan
4. Mengungkapkan minat
peserta
didik
tentang
perlunya
pelayanan
bimbingan lebih lanjut
5. Mengamati
perkembangan peserta didik dari waktu ke waktu dalam
aktivitasnya di lingkungan sekolah.
6. Mengungkapkan kelancaran
proses dan suasana
penyelenggaraan
kegiatan pelayanan
17
J. Komponen Program Bi mbingan Karier
No
KOMPONEN
BENTUK LAYANAN/KEG I ATAN
PROGRAM
1.
Pelayanan Dasar
Ujian Sekolah
Small group discussion
Game edukatif
2.
Layanan Responsif
Kunjungan rumah
3.
Perencanaan Individual
Individual
appraisa
Individual
advisemen
Follow up
4.
Dukungan Sistem
Kolaborasi dengan guru kelas/mapel
RENCANA O PERASIONALIACTION P LAN K. ACTION PLAN
No
1
Komponen
Program
Pelayanan
Dasar
Layanan!Kegiatan
Latihan
Ujian
Sekolah
Small
soal
group
Waktu
90
menitl
45 menit
discussion (2)
Indikator Capaian
Siswa mampu
mempersiapkan diri
dalam ujiar. Ujian
sekolah
Siswa mempunyai
gambaran ketika ujian
Ujian Sekolah Siswa
tidak gugup lagi ketika
melaksanakan ujian
Ujian Nasional
Siswa mampu memecahkan
masalah bersama dengan ternan
sebayanya
Game edukatif (3)
30 menit
2.
Layanan
Responsif
Kunjungan rumah
(4)
60 menit
3.
Perencanaan
a. Individual
30 menit
Siswa tidak mempunym
ketegangan dalam
melaksanakan proses
belajar mengajar dan
bimbingan
Memacu semangat siswa
dalam proses dampingan
Orang tua diharapkan
mengetahui kondisi
anaknya atau mengetahu
masalah yang dihadapi
oleh anak
Pendampingan dilakukan
bersama orang tua
Siswa mampu mengetahui
18
appraisa(5)
bakat dan minatnya sendiri
untuk menentukan karier
sesuai dengan keinginan
dan kemampuan
b. Individua l
a dvisemen (6)
c. Follow up (7)
4
Dukungan
Sistem
Bazar kampus (8)
b. Kolaborasi
dengan wali kelas
(9)
30 menit
Siswa mampu
mempertimbangkan positif dan
negatif atas pilihannya supaya
tidak ada penyesalan diakhirnya
30 menit
Siswa bisa terfokus dengan
permasalahan yang dihadapi
agar segera terselesaikan
Siswa tidak lalai akan
tanggung jawabnya
1 hari
Siswa mendapatkan informasi
tentang jalur pendidikan yang
diminati melalui jaringan alumni
Kondisional Lebih intensif dalam
memberikan pengawasan
19
l. TIM ELINE
No
Jenis Kegiatan
Juli
1
1
Pelayanan
Dasar
Latihan soal SBMPTN
X
Game ed ukatif
X
Layanan
Responsif
Kunjungan rumah
3
Perencanaan
Individual
Individua l a ppraisa
Individual advisemen
4
Kunjungan Sistem
Bazar Kampus
Kolaborasi dengan wali kelas
2
3
X
Small group discussion
2
Agustus
4
1
X
2
September
3
X
4
X
X
X
X
X
X
1
2
3
X
Oktober
4
X
X
X
X
2
3
X
X
X
X
1
November
4
X
X
X
X
2
3
4
1
X
X
X
X
X
1
Desember
X
X
X
X
X
X
X
X
2
3
4
No
Jenis Kegiatan
Januari
1
1
Pelayanan
Dasar
Latihan soal SBMPTN
X
Game ed ukatif
X
Layanan
Responsif
Kunjungan rumah
3
Perencanaan
Individual
Individua l a ppraisa
Individual advisemen
4
Kunjungan Sistem
Bazar Kampus
Kolaborasi dengan wali
kelas
3
X
Small group discussion
2
2
Februari
4
1
X
2
3
X
Maret
4
X
X
X
X
X
X
1
2
3
X
April
4
X
X
X
X
2
3
X
X
X
X
1
Mei
4
X
X
X
X
2
3
4
1
X
X
X
X
X
1
Juni
X
X
X
X
X
X
X
X
2
3
4
EVALUASI
Evaluasi
ini
dapat
pula
diartikan
sebagai
proses
pengumpulan
infonnasi (data) untuk mengetahui efektivitas (keterlaksanaan dan ketercapaian)
kegiatan -kegiatan yang telah dilaksanakan dalam upaya mengambil keputusan.
Pengertian lain dari evaluasi ini adalah suatu usaha mendapatkan berbagai
infonnasi secara berkala, berkesinambungan dan menyelumh tentang proses
dan hasil dari perkembangan sikap dan perilaku, atau tugas-tugas perkembangan
para siswa melalui program kegiatan yang telah dilaksanakan.
Adapun fungsi evaluasi program bimbingan dan konseling di sekolah adalah:
a. Memberikan umpan balik (feed back) kepada gum pembimbing konselor)
untuk memperbaiki atau mengembangkan program
bimbingan
dan
konseling.
b. Memberikan informasi
kepada
pihak
pimpinan
sekolah,
guru mata
pelajaran, dan orang tua siswa tentang perkembangan sikap dan perilaku,
atau tingkat ketercapaian tugas-tugas perkembangan siswa, agar secara
bersinergi atau berkolaborasi meningkatkan kuali as implementasi program
BK di sekolah.
Ada
dua
macam
aspek
kegiatan
penilaian
program
kegiatan
bimbingan, yaitu penilain proses dan penilaian hasil. Penilaian proses dimaksudkan
untuk mengetahui sampai sejauh mana keefektivan layanan bimbingan dilihat dari
prosesnya, sedangkan penilaian hasil dimaksudkan untuk memperoleh infom1asi
kedektivan layanan bimbingan dilihat dari hasilnya. Aspek yang clinilai baik
proses maupun basil antara lain:
1. Kesesuaian antara program dengan pelaksanaan;
2. Keterlaksanaan program;
3. Hambatan-hambatan yang dijumpai;
4. Dampak layanan bimbingan terhaclap kegiatan belajar mengajar;
5. Respon siswa, personil sekolah, orang tua, dan masyarakat terhadap
layanan bimbingan;
6. Pembahan kemajuan siswa dilihat dari pencapaian htjuan layanan
bimbingan,pencapaian tugas-tugas perkembangan, clan hasil belajar; dan
keberhasilan siswa setelah menamatkan sekolah baik pada stucli lanjutan
ataupun pacla kehidupannya di masyarakat.
22
Dalam penyusununan evaluasi ini, penulis menggunakan tabel, sehingga
mudah dipahami
atau tidak dalam pelaksanaan
program
BK tersebut, dan
catatan tabel tersebut di jelaskan bahwa ketika bertanda (T) maka kegiatan
tersebut sesuai dengan aspek tersebut, tetapi ketika bertanda (X) maka program
tersebut gagal, gambar tabel TERLAMPIR
23
TIM ELINE
No Jenis Kegiatan
Juli
1
1
2
3
4
Pelayanan
Dasar
Latihan soal Ujian
Nasional
Small group discussion
Game ed ukatif
Layanan
Responsif
Kunjungan rumah
Perencanaan
Individual
Individua l a ppraisa
Individual advisemen
Kunjungan Sistem
Bazar Sekolah
Kolaborasi dengan wali
murid
Agustus
2
3
X
4
X
2
3
X
4
X
X
X
X
1
X
X
X
X
1
September
2
3
X
Oktober
4
X
X
X
X
2
3
X
X
X
X
1
November
4
X
X
X
X
2
3
4
1
X
X
X
X
X
1
Desember
X
X
X
X
X
X
X
X
2
3
4
No
Jenis Kegiatan
Januari
1
1
2
3
4
Pelayanan
Dasar
Latihan soal Ujian
Nasaional
Small group
discussion
Game ed ukatif
Layanan
Responsif
Kunjungan rumah
2
3
X
Februari
4
X
2
3
X
X
X
X
X
1
X
2
3
X
April
4
X
X
X
X
X
1
2
3
X
X
X
Perencanaan
Individual
Individua l a ppraisa
Individual
advisemen
Kunjungan Sistem
Bazar Sekolah
Kolaborasi dengan
wali Murid
4
X
X
X
1
Maret
Mei
4
X
X
X
X
2
3
4
1
X
X
X
X
X
1
Juni
X
X
X
X
X
X
X
X
2
3
4