Model Pembelajaran Kooperatif Tipe stad

MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF 
TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT 
DIVISIONS (STAD)
YANISA DAMAYANTI
140210102064

PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS 
ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD), (SLAVIN, 1995).

Student Teams Achievement Division (STAD) merupakan salah satu metode
atau pendekatan dalam pembelajaran kooperatif yang sederhana dan baik
untuk guru yang baru mulai menggunakan pendekatan kooperatif dalam
kelas, STAD juga merupakan suatu metode pembelajaran kooperatif yang
efektif.
Variasi Model STAD
Lima komponen utama pembelajaran kooperatif tipe STAD yaitu:
a) Penyajian kelas.
b) Belajar kelompok.

c) Kuis.


d) Skor Perkembangan.

e) Penghargaan kelompok.

Langkah-langkah (sintaks) pembelajarannya, yaitu:
• Guru membagi siswa dalam beberapa kelompok dengan anggota yang
heterogen (misalnya masing-masing kelompok beranggotakan empat
orang).
• Guru menyajikan pelajaran.

• Guru memberi tugas pada kelompok untuk dikerjakan oleh anggota-anggota
kelompok.
• Siswa yang dapat mengerjakan tugas/soal menjelaskan kepada anggota
kelompok lainnya sehingga semua anggota dalam kelompok itu mengerti.
• Guru memberikan kuis/pertanyaan kepada seluruh siswa. Pada saat
menjawab kuis/pertanyaan, siswa tidak boleh saling membantu.
• Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki nilai/poin
tinggi.
• Guru memberikan evaluasi.
• Penutup.


STAD WITH A SHOCK THERAPY

Guru memberikan pertanyaan pada siswa dimana pertanyaan
itu tidak dapat ditebak oleh siswa sistemnya.

1. Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok dimana satu
kelompok maksimal terdiri dari 4 siswa karena apabila lebih dari
itu, diskusi kelompok
tersebut akan cenderung terdapat siswa
yang pasif dan hanya beberapa saja yang aktif.

2. Guru menjelaskan materi pembelajaran serta menyampaikan
pada siswa apa yang hendak mereka pelajari dan mengapa hal
itu penting.

3. Langkah selanjutnya guru memberikan tugas pada setiap
kelompok untuk nantinya
dikerjakan dan didiskusikan.


4. Disela diskusi yang dilakukan oleh setiap kelompok, guru
berkeliling untuk melihat dan mengawasi setiap kelompok. Guru
memberikan clue
clue mengenai
solusi dari permasalahan
tersebut
namun
membiarkan
siswanya
untuk
menyelesaikannya sendiri.

5. Siswa yang dapat menyelesaikan masalah tersebut diminta
untuk menjelaskannya pada teman satu kelompoknya sampai
temannya memahami materi tersebut.

6. Guru memberikan pertanyaan yang berkaitan dengan materi
yang telah didiskusikan oleh siswa lalu setiap kelompok/ grup
berebutan untuk menjawab terlebih dahulu. Kelompok yang
paling sering menjawab dengan cepat dan benar diberi

penghargaan dan nilai tambahan kelompok.

7. Guru memberikan kuis dimana setiap siswa dilarang untuk
berdiskusi satu sama lain. Kuis dikerjakan siswa secara mandiri.
Hal ini bertujuan untuk menunjukkan apa saja yang telah
diperoleh siswa selama belajar dalam kelompok. Hasil kuis
digunakan sebagai nilai perkembangan individu dan
disumbangkan dalam nilai perkembangan kelompok.

8. Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang
memiliki point paling tinggi misalnya dengan memberikan
hadiah berupa kue atau bentuk penghargaan lainnya.

9. Guru memberikan review mengenai keseluruhan kegiatan
belajar mengajar serta memberikan penguatan apabila konsep
yang disampaikan oleh kelompok tsb benar atau memberikan
klarifikasi untuk membenarkan apabila konsep dari kelompok
salah sehingga siswa mendapat penguatan konsep tidak hanya
dari teman satu kelompoknya tapi juga dari gurunya.


SISTEM SOSIAL 
• Terjadi interaksi aktif antara siswa dengan siswa yang lainnya
• Guru dapat berinteraksi langsung dengan siswa karena guru tidak hanya
berada di depan menjelaskan namun juga berkeliling

DAMPAK INTERAKSIONAL DAN DAMPAK 
PENGIRING
• Siswa menjadi aktif dan berani mengeluarkan pendapatnya
• Siswa mampu menjelaskan materi kepada teman teman sekelompok dan
sekelasnya
• Siswa menjadi siswa yang peduli terhadap temannya
• Mampu menciptakan kelas yang aktif dan terjadi interaksi aktif antar
komponen dalam kelas

PRINSIP REAKSI
• Guru berperan sebagai penasehat, konsultan, dan pemberi kritik terhadap
kinerja siswa. Guru berupaya menciptakan kegiatan pembelajaran yang
dapat membangkitkan motivasi siswa untuk belajar secara aktif dan guru
berupaya menciptakan kegiatan pembelajaran yang menuntut terjadi
interaksi antara siswa dengan siswa yang lain maupun antara siswa dengan

guru.

SISTEM PENDUKUNG
• Laptop
• LCD
• VIDEO
• Kesiapan guru dan siswa

TERIMA KASIH