Efek Antihiperurisemia Ekstrak Etanol Biji Alpukat (Persea americana Mill.) pada Mencit Putih Jantan
DAFTAR PUSTAKA
Afrianti, I. (2010). Macam Buah-Buahan untuk Kesehatan . Bandung: Alfabeta.
Halaman 33.
Assob, J.C.N., Ngowe, M.N., Nsagha, D.S., Njunda, A.L., Waidim, Y., Lemuh,
D.N., and Weledji, E.P. (2014). The Relationship between Uric Acid and
Hypertension in Adults in Fako Division, SW Region Cameroon. Journal
Nutrition and Food Sciences . 4: 257.
Astuti, D. (2011). Efek Antihiperurisemia Kombinasi Ekstrak Air Kelopak
Rosella (Hibiscus sabdariffa L.) dan Akar Tanaman Akar Kucing
(Acalypha indica L.) pada Tikus Putih Jantan yang Diinduksi Kalium
Oksonat. Skripsi. Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan
Alam UI. Halaman 12-13.
Becker., dan Meenaskshi, J. (2005). Clinical Gout and Pathogenesis of
Hiperuricemia . In Arthritis and Allied Conditions, A Textbook of
Rheumathology. 13th Edition. Volume II. Editor: W. J. Koopman.
Baltimore: Williams & Wilkins a Wavelry Comp. Halaman 2303-2305.
Bondy, R. (1970). Diseases of Metabolism: Genetics Metabolism Endocrinology.
Philadelphia: Saunders College Publishing. Halaman 656-681.
Bourne, R.H., dan Zastrow, V.M. (2001). Reseptor dan Farmakodinamika Obat .
Dalam Farmakologi Dasar dan Klinik. Edisi I. Editor: Bertram G.
Katzung. Jakarta: Salemba Medika. Halaman 53.
Carter, M.A. (1995). Gout. Dalam Patofisologi: Konsep Klinis Proses-Proses
Penyakit. Edisi IV. Editor: Sylvia A. Price dan Lorraine M.C. Wilson.
Jakarta: Penerbit EGC. Halaman 1242-1244.
Chen, Y.C., Chi C.H., Keng C.T., Wei J.H., Wen C.H., Yu C.H., dan Feng L.H.
(2014). Evaluation of the Antihyperuricemic Activity of Phytochemicals
from Davallia formosana by Enzyme Assay and Hyperuricemic Mice
Model. Evidence-Based Complementary and Alternative Medicine.
Hindawi Publishing Corporation. Volume 2014: 1-8.
Depkes RI. (1985). Cara Pembuatan Simplisia . Jakarta: Departemen Kesehatan
RI. Halaman 10.
Depkes RI. (1995). Materia Medika Indonesia . Jilid VI. Jakarta: Departemen
Kesehatan RI. Halaman 321, 325, 333-337.
Depkes RI. (2000). Parameter Standar Umum Ekstrak Tumbuhan Obat . Jakarta:
Departemen Kesehatan RI. Halaman 1, 9-10.
Depkes RI. (2013). Riset Kesehatan Dasar . Jakarta: Departemen Kesehatan RI.
Halaman 94.
47
Universitas Sumatera Utara
Dewi, S.R., dan Sulistyowati. (2013). Penggunaan Ekstrak Biji Buah Alpukat
(Persea americana Mill.) sebagai Antibakteri Proteus mirabilis dan
Aerobacter aerogenes . Stigma . 6(2): 31-34.
Dieppe, P.A. (1995). Penyakit Radang Sendi (Artritis). Jakarta: Penerbit Arcan.
Halaman 97.
Ditjen POM RI. (1979). Farmakope Indonesia.. Edisi Ketiga. Jakarta:
Departemen Kesehatan RI. Halaman 9.
Duke, J.A. (2009). Duke’s Handbook of Medicinal Plants of Latin America. USA:
CRC Press. Halaman 589.
Ernawati. (2009). Skrining Fitokimia dan Uji LD50 Ekstrak Biji Alpukat ( Persea
americana Mill.) Segar pada Mencit. Skripsi. Fakultas Matematika dan
Ilmu Pengetahuan Alam UMN Medan. Halaman 35.
Ernst, M.E., Clark, E.Z., dan Hawkins, D.W. (2008). Gout and Hyperuricemia . In
Pharmacotherapy A Pathophysiologic Approa ch . 7th Edition. Editor:
Joseph T. Dipiro. United States: The McGraw-Hill Companies. Halaman
1539, 1543-1545.
Harborne, J.B. (1987). Metode Fitokimia Penuntun Cara Modern Menganalisa
Tumbuhan . Penerjemah: Kosasih Padmawinata dan Iwang Soediro.
Bandung: Penerbit ITB. Halaman 147, 152, 259.
Hart, H. (1990). Kimia Organik. Suatu Kuliah Singkat . Edisi VI. Jakarta:
Erlangga. Halaman 352 – 353.
Hawkins, D.W., dan Daniel, W.R. (2005). Pharmacoteraphy; A
Pathophysiological Approach. 3rd Edition. London: Black Well Scientific
Publication. Halaman 1755-1760.
Huang, C.G., Shang, Y.J., Zhang, J., Zhang R.J., Li, W.J., dan Jiao B.H. (2008).
Hypouricemic Effects of Phenylpropanoid Glycosides Acteoside of
Scrophularia ningpoensis on Serum Uric Acid Levels in Potassium
Oxonate-Pretreated Mice. The American Journal of Chinese Medicine .
36(1): 149-157.
Idris, S., Ndukwe, G.I., dan Gimba, C.E. (2009). Preliminary Phytochemical
Screening and Antimicrobial Activity of Seed Extracts of Persea
americana (Avocado Pear). Bayero Journal of Pure and Applied Sciences .
2(1): 173-176.
Indriani, Y. H., dan Suminarsih, E. (1997). Alpukat: Penanaman Jenis Komersial
dan Aspek Pemasaran . Jakarta: Penebar Swadaya. Halaman 2, 9.
Kosinska, A., Karamac, M., Estrella, I., Hernandez, T., Bartolome, B., dan Dykes
G.A. (2012). Phenolic Compound Profiles and Antioxidant Capacity of
Persea americana Mill. Peels and seeds of two varieties. Journal Agric
Food Chem. 60(18): 4613-4619.
48
Universitas Sumatera Utara
Marlinda, M., Sangi, M.S., dan Wuntu, A.D. (2012). Analisis Senyawa Metabolit
Sekunder dan Uji Toksisitas Ekstrak Etanol Biji Buah Alpukat ( Persea
americana Mill.). Jurnal MIPA UNSRAT Online . 1(1): 24-28.
Mycek, M.J., Harvey, R.A., Champe, P.C., dan Fisher, B.D. (1995). Farmakologi
Ulasan Bergambar. Edisi II. Jakarta: Penerbit Widya Medika. Halaman
418-420.
Muhtadi., Suhendi, A., Nurcahyanti., dan Sutrisna, E.M. (2012). Potensi Daun
Salam (Syzigium polyanthum Walp.) dan Biji Jinten Hitam (Nigella sativa
Linn) sebagai Kandidat Obat Herbal Terstandar Asam Urat. Pharmacon .
13(1): 30-36.
Permadi, A. (2006). Tanaman Obat Pelancar Air Seni . Jakarta: Penebar Swadaya.
Halaman 17.
Purwatiningsih., Hakim, A.R., dan Purwantini, I. (2010). Antihyperuricemic
Activity of The Kepel (Stelechocarpus burahol [Bl.] Hook. F. & Th.)
Leaves Extract and Xanthine Oxidase Inhibitory Study. International
Journal of Pharmacy and Pharmaceutical Sciences . 2(2): 123-127.
Rukmana, R. (1997). Budi Daya Alpukat. Yogyakarta: Penerbit Kanisius.
Halaman 18.
Sanders, S., dan Robert, L.W. (2004). Gout. In Current Rheumatology Diagnosis
& Treatment. United States: The McGraw-Hill Companies. Halaman 314.
Silbernagl, S., dan Lang, F. (2000). Color Atlas of Pathophysiology. New York:
Thieme. Halaman 250.
Simarmata, Y.B.C., Awaluddin, S., dan Saiful, B. (2012). Efek Hipourikemia
Ekstrak Daun Sidaguri (Sida rhombifolia L.). Journal of Pharmaceutics
and Pharmacology. 1(1): 21-28.
Sutrisna, E.M., Arifah, S.W., dan Ulul, A. (2010). Efek Ekstrak Etanol Daging
Buah Mahkota Dewa ( Phaleria macrocarpa (Scheff.) Boerl.) terhadap
Penurunan Kadar Asam Urat pada Mencit Putih Jantan yang Diinduksi
Potassium Oxonate . Journal Pharmacon . 11(2): 62-69.
Tan, H.T., dan Rahardja, K. (2007). Obat-Obat Penting . Edisi IV. Jakarta: PT
Elex Media Komputindo. Halaman 341-343.
Terkeltaub, R. (2001). Gout, Epidemiology, Pathology and Pathogenesis. In
Pr imer on the Rheumatic Diseases . 12th Edition. Editor: J. H. Klippel.
Georgia: Arthritis Foundation. Halaman 307-312.
Tortora, G.J., dan Derrickson, B. (2011). Principles of Anatomy and Physiology.
13th Edition. Volume I. Hoboken: John Wiley & Sons Inc. Halaman 322.
49
Universitas Sumatera Utara
Trubus. (2013). Trubus Info Kit: 100 Plus Herbal Indonesia, Bukti Ilmiah &
Racikan . Volume 11. Depok: PT. Trubus Swadaya. Halaman 64.
Vogel, H.G. (2008). Drug Discovery and Evaluation . 2nd Edition. New York:
Springer-Verlag Berlin Heidelberg. Halaman 497.
Wood, J. (1999). Gout and Its Management. The Pharmaceutical Journal. 262(5):
808-811.
World Health Organization. (1998). Quality Control Methods For Medical Plant
Materils. Journal of WHO. 25-28.
Yonetani, Y., dan Iwaki, K. (1983). Effects of Uricosuric Drugs and Diuretics on
Uric Acid Excretion in Oxonated-Treated Rats. The Japanese Journal of
Pharmacology. 33(5): 947-954.
Yuniarti, T. (2008). Ensiklopedia Tanaman Obat Tradisional . Yogyakarta: Media
Pressindo. Halaman 23-25.
50
Universitas Sumatera Utara
Afrianti, I. (2010). Macam Buah-Buahan untuk Kesehatan . Bandung: Alfabeta.
Halaman 33.
Assob, J.C.N., Ngowe, M.N., Nsagha, D.S., Njunda, A.L., Waidim, Y., Lemuh,
D.N., and Weledji, E.P. (2014). The Relationship between Uric Acid and
Hypertension in Adults in Fako Division, SW Region Cameroon. Journal
Nutrition and Food Sciences . 4: 257.
Astuti, D. (2011). Efek Antihiperurisemia Kombinasi Ekstrak Air Kelopak
Rosella (Hibiscus sabdariffa L.) dan Akar Tanaman Akar Kucing
(Acalypha indica L.) pada Tikus Putih Jantan yang Diinduksi Kalium
Oksonat. Skripsi. Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan
Alam UI. Halaman 12-13.
Becker., dan Meenaskshi, J. (2005). Clinical Gout and Pathogenesis of
Hiperuricemia . In Arthritis and Allied Conditions, A Textbook of
Rheumathology. 13th Edition. Volume II. Editor: W. J. Koopman.
Baltimore: Williams & Wilkins a Wavelry Comp. Halaman 2303-2305.
Bondy, R. (1970). Diseases of Metabolism: Genetics Metabolism Endocrinology.
Philadelphia: Saunders College Publishing. Halaman 656-681.
Bourne, R.H., dan Zastrow, V.M. (2001). Reseptor dan Farmakodinamika Obat .
Dalam Farmakologi Dasar dan Klinik. Edisi I. Editor: Bertram G.
Katzung. Jakarta: Salemba Medika. Halaman 53.
Carter, M.A. (1995). Gout. Dalam Patofisologi: Konsep Klinis Proses-Proses
Penyakit. Edisi IV. Editor: Sylvia A. Price dan Lorraine M.C. Wilson.
Jakarta: Penerbit EGC. Halaman 1242-1244.
Chen, Y.C., Chi C.H., Keng C.T., Wei J.H., Wen C.H., Yu C.H., dan Feng L.H.
(2014). Evaluation of the Antihyperuricemic Activity of Phytochemicals
from Davallia formosana by Enzyme Assay and Hyperuricemic Mice
Model. Evidence-Based Complementary and Alternative Medicine.
Hindawi Publishing Corporation. Volume 2014: 1-8.
Depkes RI. (1985). Cara Pembuatan Simplisia . Jakarta: Departemen Kesehatan
RI. Halaman 10.
Depkes RI. (1995). Materia Medika Indonesia . Jilid VI. Jakarta: Departemen
Kesehatan RI. Halaman 321, 325, 333-337.
Depkes RI. (2000). Parameter Standar Umum Ekstrak Tumbuhan Obat . Jakarta:
Departemen Kesehatan RI. Halaman 1, 9-10.
Depkes RI. (2013). Riset Kesehatan Dasar . Jakarta: Departemen Kesehatan RI.
Halaman 94.
47
Universitas Sumatera Utara
Dewi, S.R., dan Sulistyowati. (2013). Penggunaan Ekstrak Biji Buah Alpukat
(Persea americana Mill.) sebagai Antibakteri Proteus mirabilis dan
Aerobacter aerogenes . Stigma . 6(2): 31-34.
Dieppe, P.A. (1995). Penyakit Radang Sendi (Artritis). Jakarta: Penerbit Arcan.
Halaman 97.
Ditjen POM RI. (1979). Farmakope Indonesia.. Edisi Ketiga. Jakarta:
Departemen Kesehatan RI. Halaman 9.
Duke, J.A. (2009). Duke’s Handbook of Medicinal Plants of Latin America. USA:
CRC Press. Halaman 589.
Ernawati. (2009). Skrining Fitokimia dan Uji LD50 Ekstrak Biji Alpukat ( Persea
americana Mill.) Segar pada Mencit. Skripsi. Fakultas Matematika dan
Ilmu Pengetahuan Alam UMN Medan. Halaman 35.
Ernst, M.E., Clark, E.Z., dan Hawkins, D.W. (2008). Gout and Hyperuricemia . In
Pharmacotherapy A Pathophysiologic Approa ch . 7th Edition. Editor:
Joseph T. Dipiro. United States: The McGraw-Hill Companies. Halaman
1539, 1543-1545.
Harborne, J.B. (1987). Metode Fitokimia Penuntun Cara Modern Menganalisa
Tumbuhan . Penerjemah: Kosasih Padmawinata dan Iwang Soediro.
Bandung: Penerbit ITB. Halaman 147, 152, 259.
Hart, H. (1990). Kimia Organik. Suatu Kuliah Singkat . Edisi VI. Jakarta:
Erlangga. Halaman 352 – 353.
Hawkins, D.W., dan Daniel, W.R. (2005). Pharmacoteraphy; A
Pathophysiological Approach. 3rd Edition. London: Black Well Scientific
Publication. Halaman 1755-1760.
Huang, C.G., Shang, Y.J., Zhang, J., Zhang R.J., Li, W.J., dan Jiao B.H. (2008).
Hypouricemic Effects of Phenylpropanoid Glycosides Acteoside of
Scrophularia ningpoensis on Serum Uric Acid Levels in Potassium
Oxonate-Pretreated Mice. The American Journal of Chinese Medicine .
36(1): 149-157.
Idris, S., Ndukwe, G.I., dan Gimba, C.E. (2009). Preliminary Phytochemical
Screening and Antimicrobial Activity of Seed Extracts of Persea
americana (Avocado Pear). Bayero Journal of Pure and Applied Sciences .
2(1): 173-176.
Indriani, Y. H., dan Suminarsih, E. (1997). Alpukat: Penanaman Jenis Komersial
dan Aspek Pemasaran . Jakarta: Penebar Swadaya. Halaman 2, 9.
Kosinska, A., Karamac, M., Estrella, I., Hernandez, T., Bartolome, B., dan Dykes
G.A. (2012). Phenolic Compound Profiles and Antioxidant Capacity of
Persea americana Mill. Peels and seeds of two varieties. Journal Agric
Food Chem. 60(18): 4613-4619.
48
Universitas Sumatera Utara
Marlinda, M., Sangi, M.S., dan Wuntu, A.D. (2012). Analisis Senyawa Metabolit
Sekunder dan Uji Toksisitas Ekstrak Etanol Biji Buah Alpukat ( Persea
americana Mill.). Jurnal MIPA UNSRAT Online . 1(1): 24-28.
Mycek, M.J., Harvey, R.A., Champe, P.C., dan Fisher, B.D. (1995). Farmakologi
Ulasan Bergambar. Edisi II. Jakarta: Penerbit Widya Medika. Halaman
418-420.
Muhtadi., Suhendi, A., Nurcahyanti., dan Sutrisna, E.M. (2012). Potensi Daun
Salam (Syzigium polyanthum Walp.) dan Biji Jinten Hitam (Nigella sativa
Linn) sebagai Kandidat Obat Herbal Terstandar Asam Urat. Pharmacon .
13(1): 30-36.
Permadi, A. (2006). Tanaman Obat Pelancar Air Seni . Jakarta: Penebar Swadaya.
Halaman 17.
Purwatiningsih., Hakim, A.R., dan Purwantini, I. (2010). Antihyperuricemic
Activity of The Kepel (Stelechocarpus burahol [Bl.] Hook. F. & Th.)
Leaves Extract and Xanthine Oxidase Inhibitory Study. International
Journal of Pharmacy and Pharmaceutical Sciences . 2(2): 123-127.
Rukmana, R. (1997). Budi Daya Alpukat. Yogyakarta: Penerbit Kanisius.
Halaman 18.
Sanders, S., dan Robert, L.W. (2004). Gout. In Current Rheumatology Diagnosis
& Treatment. United States: The McGraw-Hill Companies. Halaman 314.
Silbernagl, S., dan Lang, F. (2000). Color Atlas of Pathophysiology. New York:
Thieme. Halaman 250.
Simarmata, Y.B.C., Awaluddin, S., dan Saiful, B. (2012). Efek Hipourikemia
Ekstrak Daun Sidaguri (Sida rhombifolia L.). Journal of Pharmaceutics
and Pharmacology. 1(1): 21-28.
Sutrisna, E.M., Arifah, S.W., dan Ulul, A. (2010). Efek Ekstrak Etanol Daging
Buah Mahkota Dewa ( Phaleria macrocarpa (Scheff.) Boerl.) terhadap
Penurunan Kadar Asam Urat pada Mencit Putih Jantan yang Diinduksi
Potassium Oxonate . Journal Pharmacon . 11(2): 62-69.
Tan, H.T., dan Rahardja, K. (2007). Obat-Obat Penting . Edisi IV. Jakarta: PT
Elex Media Komputindo. Halaman 341-343.
Terkeltaub, R. (2001). Gout, Epidemiology, Pathology and Pathogenesis. In
Pr imer on the Rheumatic Diseases . 12th Edition. Editor: J. H. Klippel.
Georgia: Arthritis Foundation. Halaman 307-312.
Tortora, G.J., dan Derrickson, B. (2011). Principles of Anatomy and Physiology.
13th Edition. Volume I. Hoboken: John Wiley & Sons Inc. Halaman 322.
49
Universitas Sumatera Utara
Trubus. (2013). Trubus Info Kit: 100 Plus Herbal Indonesia, Bukti Ilmiah &
Racikan . Volume 11. Depok: PT. Trubus Swadaya. Halaman 64.
Vogel, H.G. (2008). Drug Discovery and Evaluation . 2nd Edition. New York:
Springer-Verlag Berlin Heidelberg. Halaman 497.
Wood, J. (1999). Gout and Its Management. The Pharmaceutical Journal. 262(5):
808-811.
World Health Organization. (1998). Quality Control Methods For Medical Plant
Materils. Journal of WHO. 25-28.
Yonetani, Y., dan Iwaki, K. (1983). Effects of Uricosuric Drugs and Diuretics on
Uric Acid Excretion in Oxonated-Treated Rats. The Japanese Journal of
Pharmacology. 33(5): 947-954.
Yuniarti, T. (2008). Ensiklopedia Tanaman Obat Tradisional . Yogyakarta: Media
Pressindo. Halaman 23-25.
50
Universitas Sumatera Utara