Syarat syarat tekhnis
SYAMT - SYARAT TEKNIS
PASAL 1.
PENJELASAN UMUM
F;li;;ju*
L
vung akan ditaksanakan
adalah
" sesuai dengan
a. Gambar - gambar petaksanaan Konstruksi dan detait tertampir
b. Uraian dan syarat - syarat petaksanaan pekerjaan
c. Penunjuk dari Direksi / Direksi lapangan
Z.
pekerjaan dilaksanakan harus mengikuti segala peraturan yang ber"taku pada
saati;i seperti: AV 1941, PUBI - ttl - r - 197Q,PBl - 1971, PKKI - 1971, PMI
19g0, pKBi - lg94, PUIL - 1977, dan peraturan bangunan setempat.
3.
gambar
Bita ternyata ada perbedaan antara Bestek dan Kontrak, Bestek dengan
- gambai dan gambar - gambar Detait, Petaksanaan harus segera lapor kepada
Direksi.
4.
pekerjaan harus disetesaikan dengan baik dengan peraturan
a.
b.
PASAL 2.
PASAL
pada waktu
Hataman harus bersih dari sisa - sisa kotoran / puing - puing
diserahkan.
pekerjaan segera diserah terimakan dengan memuaskan Direksi.
LOKASI BANGUNAN
Bahan bangunan akan didirikan ditokasi yang tetah ditentukan sesuai dengan
rencana yaitu tanah yang tel.ah disediakan untuk petaksanaan pekerjaan
dimana proyek tersebut ditaksanakan.
3. BAHAN
-
BAHAN DAN ALAT - ALAT
Untuk kelancaran pekerjaan maka pelaksana diwajibkan :
1. Mendatangkan bahan - bahan yang diperlukan untuk pekerjaan yang tepat pada
waktunya dengan kuatitas yang dapat diterima oleh direksi.
Z.
PASAL
:
Menyediakan atat - atat bantu dan tenaga kerja yang diperlukan sesuai dengan
keahtiannYa masing - masing.
4. PEKERJAAN PENDAHULUAN
1. Sebetum pekerjaan dimutai ditokasi harus dibersihkan dari kotoran - kotoran yang
m"nggunggu pekerjaan terutama datm batas - batas bangunan dan membersihkan
humus - humus sebetum pekerjaan pengurungan dilakukan.
?-. Sebelum pekerjaan pondasi dimutai harus diadakan pengukuran yang tengkap oteh
petaksana bagi bangunan yang tertera datam. gambar . dasar dengan .memakai
papan bangunin ( bouwptank ) yang'kuat . pada papan bangunan tersebut harus
dijel.askan semua garis tengan ( sumbu ), tiang -tiang ( kotom ), dan sebagainya
dengan memakai tanda yang tidak berubah.
PASAL
3.
Petaksanaan pengukuran harus disekesaikan bersama pihak teknis
4.
Hasit pengukuran
direksi.
5. PENENTU PEIL
ini sebelum pekerjaan
1. Sebagai Peit 0,00 ditentukan
2-
terkait.
pondasi dimulai harus disetujui oteh
kemudian bersama
disesuaikan dengan lantai bangunan.
Ukuran tinggi lainnya berpedoman pada 5.1. diatas
-
sama pihak direksi dan
PASAL
I tetiti mempergunakan atat
3.
Pekerjaan Uitzeet harus ditakukan dengan cermat
ukur igar sudut - sudutnya betu[ - betut siku'
4.
diatas akan ditentukan
Satu sama tain yang menyimpang dari hat -hat tersebut
oteh direksi
6. PEKERJAAN TANAH
1.
penggatian tanah
Untuk kepertuan semua pondasi dan sloof, harus ditakukan
gambar - gambar dan
menurut ukuran - ukuran seperti yang dinyatakan datam
disesuaikan dengan keadaan tanah setempat'
dan lain hat hanya atas
2. Tanah bekas gatian setetah dibersihkan, satu
tanah atau mengisi
peninggian
p"iii*Uungun diiuLti dapat digunakan untuk
iubang bekas gatian pondasi / saturan'
PASAL
PASAL
3.
digunakan tanah
Untuk tanah urug pengurugan hataman dan dibawah tantai tidak
lapuk'
yang
mudah
tain
kotoran
urug yang r"niinlun[ nuilrt dan kotoran
4.
Pengurugan harus dil,aksanakan tapi demi tapis dan dipadatkan.
5.
atau mengganggu
Pemborong bertanggung jawab penuh bitamana harus melataui
saturan, kabet - kabet bawah tanah'
7. PEKERJMN URUGAN PASIR
pasir ditaksanakan untuk :
Urugan
-Di#;"h
pondasi dan lantai rabat beton bangunan, saturan dengan ketebatan
i.
sesuai dengan gambar kerja.
2.
5 cm.
Urugan pasir dibawah pondasi tebat 10 cm dan dibawah lantai tebal
3.
kotoran
Pasir yang digunakan adatah pasir urug yang bersih bebas dari segata
serta mempunyai gradasi yang baik.
4.
pemadat
Urugan pasir harus ditakukan lapis pertapis dan dipadatkan dengan atat
padat'
stu,ipei ) juga dengan penyiraman air secukupnya agar betul betul
8. PEKERJMN PONDASI
1.
pondasi bangunan ditaksanakan dengan pondasi batu kati sistem
ukuran sesuai gambar dengan campuran 1 : 4'
I
jalur
(
dengan
7.
Dibawah pondasi batu kati dipasang pasangan batu kosong
3.
cm
Dibawah pasangan batu kosong ditaksanakan pancangln kayu bakau dia' 10-12
(jika
ada)'
panjang i meter dengan jarak sesuai gambar kerja
4. Dibawah tantai dikerjakan cor beton sampuran
5.
aanstamping
K'l00 setebat
5 cm.
pondasi rottag campuran 1 : 2 dengan ketebatan 1 bata dikerjai
PASAL 1.
PENJELASAN UMUM
F;li;;ju*
L
vung akan ditaksanakan
adalah
" sesuai dengan
a. Gambar - gambar petaksanaan Konstruksi dan detait tertampir
b. Uraian dan syarat - syarat petaksanaan pekerjaan
c. Penunjuk dari Direksi / Direksi lapangan
Z.
pekerjaan dilaksanakan harus mengikuti segala peraturan yang ber"taku pada
saati;i seperti: AV 1941, PUBI - ttl - r - 197Q,PBl - 1971, PKKI - 1971, PMI
19g0, pKBi - lg94, PUIL - 1977, dan peraturan bangunan setempat.
3.
gambar
Bita ternyata ada perbedaan antara Bestek dan Kontrak, Bestek dengan
- gambai dan gambar - gambar Detait, Petaksanaan harus segera lapor kepada
Direksi.
4.
pekerjaan harus disetesaikan dengan baik dengan peraturan
a.
b.
PASAL 2.
PASAL
pada waktu
Hataman harus bersih dari sisa - sisa kotoran / puing - puing
diserahkan.
pekerjaan segera diserah terimakan dengan memuaskan Direksi.
LOKASI BANGUNAN
Bahan bangunan akan didirikan ditokasi yang tetah ditentukan sesuai dengan
rencana yaitu tanah yang tel.ah disediakan untuk petaksanaan pekerjaan
dimana proyek tersebut ditaksanakan.
3. BAHAN
-
BAHAN DAN ALAT - ALAT
Untuk kelancaran pekerjaan maka pelaksana diwajibkan :
1. Mendatangkan bahan - bahan yang diperlukan untuk pekerjaan yang tepat pada
waktunya dengan kuatitas yang dapat diterima oleh direksi.
Z.
PASAL
:
Menyediakan atat - atat bantu dan tenaga kerja yang diperlukan sesuai dengan
keahtiannYa masing - masing.
4. PEKERJAAN PENDAHULUAN
1. Sebetum pekerjaan dimutai ditokasi harus dibersihkan dari kotoran - kotoran yang
m"nggunggu pekerjaan terutama datm batas - batas bangunan dan membersihkan
humus - humus sebetum pekerjaan pengurungan dilakukan.
?-. Sebelum pekerjaan pondasi dimutai harus diadakan pengukuran yang tengkap oteh
petaksana bagi bangunan yang tertera datam. gambar . dasar dengan .memakai
papan bangunin ( bouwptank ) yang'kuat . pada papan bangunan tersebut harus
dijel.askan semua garis tengan ( sumbu ), tiang -tiang ( kotom ), dan sebagainya
dengan memakai tanda yang tidak berubah.
PASAL
3.
Petaksanaan pengukuran harus disekesaikan bersama pihak teknis
4.
Hasit pengukuran
direksi.
5. PENENTU PEIL
ini sebelum pekerjaan
1. Sebagai Peit 0,00 ditentukan
2-
terkait.
pondasi dimulai harus disetujui oteh
kemudian bersama
disesuaikan dengan lantai bangunan.
Ukuran tinggi lainnya berpedoman pada 5.1. diatas
-
sama pihak direksi dan
PASAL
I tetiti mempergunakan atat
3.
Pekerjaan Uitzeet harus ditakukan dengan cermat
ukur igar sudut - sudutnya betu[ - betut siku'
4.
diatas akan ditentukan
Satu sama tain yang menyimpang dari hat -hat tersebut
oteh direksi
6. PEKERJAAN TANAH
1.
penggatian tanah
Untuk kepertuan semua pondasi dan sloof, harus ditakukan
gambar - gambar dan
menurut ukuran - ukuran seperti yang dinyatakan datam
disesuaikan dengan keadaan tanah setempat'
dan lain hat hanya atas
2. Tanah bekas gatian setetah dibersihkan, satu
tanah atau mengisi
peninggian
p"iii*Uungun diiuLti dapat digunakan untuk
iubang bekas gatian pondasi / saturan'
PASAL
PASAL
3.
digunakan tanah
Untuk tanah urug pengurugan hataman dan dibawah tantai tidak
lapuk'
yang
mudah
tain
kotoran
urug yang r"niinlun[ nuilrt dan kotoran
4.
Pengurugan harus dil,aksanakan tapi demi tapis dan dipadatkan.
5.
atau mengganggu
Pemborong bertanggung jawab penuh bitamana harus melataui
saturan, kabet - kabet bawah tanah'
7. PEKERJMN URUGAN PASIR
pasir ditaksanakan untuk :
Urugan
-Di#;"h
pondasi dan lantai rabat beton bangunan, saturan dengan ketebatan
i.
sesuai dengan gambar kerja.
2.
5 cm.
Urugan pasir dibawah pondasi tebat 10 cm dan dibawah lantai tebal
3.
kotoran
Pasir yang digunakan adatah pasir urug yang bersih bebas dari segata
serta mempunyai gradasi yang baik.
4.
pemadat
Urugan pasir harus ditakukan lapis pertapis dan dipadatkan dengan atat
padat'
stu,ipei ) juga dengan penyiraman air secukupnya agar betul betul
8. PEKERJMN PONDASI
1.
pondasi bangunan ditaksanakan dengan pondasi batu kati sistem
ukuran sesuai gambar dengan campuran 1 : 4'
I
jalur
(
dengan
7.
Dibawah pondasi batu kati dipasang pasangan batu kosong
3.
cm
Dibawah pasangan batu kosong ditaksanakan pancangln kayu bakau dia' 10-12
(jika
ada)'
panjang i meter dengan jarak sesuai gambar kerja
4. Dibawah tantai dikerjakan cor beton sampuran
5.
aanstamping
K'l00 setebat
5 cm.
pondasi rottag campuran 1 : 2 dengan ketebatan 1 bata dikerjai