t adpen 0809450 chapter1

(1)

BAB I PENDAHULUAN

1. 1. Latar Belakang Masalah

Sumber daya manusia yang berkualitas merupakan hal yang penting bagi suatu negara untuk menjadi negara maju, kuat, makmur dan sejahtera. Upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia tidak bisa terpisah dengan masalah pendidikan bangsa.

Dalam Undang-Undang RI No. 20 Tahun 2003, bahwa Pengertian Pendidikan adalah : ( dalam Pasal – 1, ayat (1) ),

“usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara”.

Untuk mewujudan hal tersebut diatas sekolah harus dibangun sedemikian rupa sehingga guru tidak hanya menstransfer isi kurikulum, tetapi lebih dari itu, menciptakan bagaimana proses pembelajaran dapat memberikan segala sesuatu yang dibutuhkan para siswa. Dengan demikian hal tersebut dapat menopang bagi kehidupan mereka di tengah-tengah masyarakat dan dunia kerja.

Guru memiliki andil yang sangat besar terhadap keberhasilan pembelajaran di sekolah. Guru sangat berperan dalam membantu perkembangan peserta didik untuk mewujudkan tujuan hidupnya secara optimal. Di dalam kelas guru malaksanakan dua kegiatan pokok yaitu kegiatan mengajar dan kegiatan mengelola kelas. Kegiatan mengajar pada hakikatnya adalah proses mengatur,


(2)

mengorganisasi lingkungan yang ada di sekitar siswa. Semua komponen pengajaran yang meliputi tujuan, bahan pelajaran, kegiatan belajar-mengajar, metode, alat dan sumber, serta evaluasi diperankan secara optimal guna mencapai tujuan pengajaran yang telah ditetapkan sebelum pengajaran dilaksanakan.

Pengelolaan (manajemen) kelas tidak hanya berupa pengaturan kelas, fasilitas fisik dan rutinitas. Kegiatan pengelolaan kelas dimaksudkan untuk menciptakan dan mempertahankan suasana dan kondisi kelas. Sehingga proses belajar mengajar dapat berlangsung secara efektif dan efisien. Misalnya memberi penguatan, mengembangkan hubungan guru dengan siswa dan membuat aturan kelompok yang produktif.

Di kelaslah segala aspek pendidikan pengajaran bertemu dan berproses. Guru dengan segala kemampuannya, siswa dengan segala latar belakang dan sifat-sifat individualnya. Kurikulum dengan segala komponennya, dan materi serta sumber pelajaran dengan segala pokok bahasanya bertemu dan berpadu dan berinteraksi di kelas. Bahkan hasil dari pendidikan dan pengajaran sangat ditentukan oleh apa yang terjadi di kelas. Oleh sebab itu sudah selayaknyalah kelas dikelola dengan baik, professional, dan harus terus-menerus.

Djamarah (2006:173) menyebutkan ” Masalah yang dihadapi guru, baik pemula maupun yang sudah berpengalaman adalah pengelolaan kelas. Aspek yang sering didiskusikan oleh penulis professional dan pengajar adalah juga pengelolaan kelas”. Mengingat tugas utama dan paling sulit bagi pengajar adalah pengelolaan kelas, sedangkan tidak ada satu pendekatan yang dikatakan paling baik. Sebagian besar guru kurang mampu membedakan masalah pengajaran dan


(3)

masalah pengelolaan. Masalah pengajaran harus diatasi dengan cara pengajaran dan masalah pengelolaan harus diatasi dengan cara pengelolaan.

Manajemen kelas diperlukan karena dari hari ke hari bahkan dari waktu ke waktu tingkah laku dan perbuatan siswa selalu berubah. Hari ini siswa dapat belajar dengan baik dan tenang, tetapi besok belum tentu. Kemarin terjadi persaingan yang sehat dalam kelompok, sebaliknya dimasa mendatang boleh jadi persaingan itu kurang sehat. Kelas selalu dinamis dalam bentuk perilaku, perbuatan, sikap, mental, dan emosional siswa.

Di Lingkungan Dinas UPTD Pembinaan TK/SD dan PLS Kec. Babakancikao Kabupaten Purwakarta dengan visinya : “Memberikan pelayanan yang prima secara profesional dan memiliki karakteristik di Babakancikao”. Saat ini sedang berupaya terus melakukan pembinaan-pembinaan baik kepada tenaga pendidik dan tenaga kependidikan dalam upaya peningkatan sumber daya manusia untuk terwujudnya peningkatan mutu pendidikan di Kecamatan Babakancikao, Kabupaten Purwakarta.

Keberhasilan Proses Pembelajaran secara umum dapat dilihat dari hasil belajar siswa salah satunya adalah dari nilai ulangan umum tiap akhir semester, berikut ini adalah gambaran nilai ulangan umum yang disajikan dalam bentuk tabel rata-rata nilai ulangan umum dari semua kelas (kelas 1 sampai dengan kelas 6) pada setiap mata pelajaran dari tiap unit kerja (sekolah dasar), pada Tahun Ajaran 2008/2009 Semester 2 dan Tahun Ajaran 2009/2010 Semester 1, di wilayah Dinas UPTD Pembinaan TK/SD dan PLS Kecamatan Babakancikao Kabupaten Purwakarta.


(4)

Tabel 1.1

Rata-rata Hasil Ulangan Umum Tahun Ajaran 2008/2009, Semester - 2

No. Nama Sekolah Agama PKn Bhs.

Indo. Mtk IPA IPS SBK OR Mulok Jml Rata² Rank 1 . SDN 1 Maracang 70,00 65,00 66,00 61,00 62,00 62,00 70,00 72,00 63,80 591,80 65,76 19 2 . SDN 2 Maracang 62,40 61,80 67,80 64,20 67,20 62,00 72,20 70,20 65,50 593,30 65,92 18 3 . SDN 1 Ciwareng 71,50 69,60 71,80 61,60 74,20 72,20 72,40 73,20 67,80 634,30 70,48 7 4 . SDN 2 Ciwareng 69,00 88,00 69,00 66,00 68,00 69,00 72,00 73,00 69,00 643,00 71,44 4 5 . SDN 1 Babakan cikao 71,36 64,85 67,34 67,68 66,14 63,61 67,20 72,92 66,05 607,15 67,46 13 6 . SDN 2 Babakan cikao 69,20 72,40 72,80 69,40 72,00 72,00 72,40 68,80 72,00 641,00 71,22 5 7 . SDN 1 Hegar manah 71,00 68,20 69,40 69,40 67,80 69,00 69,80 69,80 67,63 622,03 69,11 10 8 . SDN 2 Hegar manah 68,46 63,68 69,64 61,02 66,57 52,25 70,83 77,08 70,75 600,28 66,70 15 9 . SDN Kadu mekar 66,40 64,80 67,60 62,20 63,60 62,80 71,80 74,00 72,40 605,60 67,29 14 10 . SDN 1 Cilangkap 68,00 67,60 66,80 67,40 67,40 69,40 73,80 71,80 67,40 619,60 68,84 11 11 . SDN 2 Cilangkap 66,41 63,87 64,75 63,77 66,78 63,40 70,94 72,06 66,74 598,72 66,52 17 12 . SDN 1 Mulya mekar 70,26 66,93 67,89 64,38 72,16 71,74 73,29 70,83 66,95 624,43 69,38 9 13 . SDN 2 Mulya mekar 69,44 69,00 90,70 66,78 67,92 69,30 71,44 72,76 68,21 645,55 71,73 3 14 . SDN 3 Mulya mekar 68,80 70,40 71,20 66,80 70,60 70,00 72,40 75,40 71,76 637,36 70,82 6 15 . SDN 1 Cigelam 72,60 65,20 69,80 64,40 70,40 69,80 72,00 72,80 68,40 625,40 69,49 8 16 . SDN 2 Cigelam 66,60 68,00 71,80 61,40 69,00 66,80 68,20 70,80 69,60 612,20 68,02 12 17 . SDN 1 Cicadas 72,60 71,60 71,40 69,00 70,60 71,20 74,80 77,00 71,20 649,40 72,16 2 18 . SDN 2 Cicadas 67,20 66,60 66,80 61,80 67,00 64,80 69,40 68,60 66,60 598,80 66,53 16 19 . SD Plus Al-Barokah 72,00 70,00 73,00 71,00 75,00 72,00 74,00 75,00 74,00 656,00 72,89 1 Sumber : Arsip Kantor UPTD Pembinaan TK/SD dan PLS Kecamatan Babakancikao – Purwakarta.


(5)

Tabel 1.2

Rata-rata Hasil Ulangan Umum Tahun Ajaran 2009/2010, Semester - 1

No. Nama Sekolah Agama PKn Bhs.

Indo. Mtk IPA IPS SBK OR Mulok Jml Rata² Rank 1 . SDN 1 Maracang 68,00 64,00 66,00 61,00 66,00 64,00 70,00 74,00 66,00 599,00 66,56 15 2 . SDN 2 Maracang 69,16 2,66 72,20 60,25 64,75 62,83 71,08 71,83 66,23 540,99 60,11 18 3 . SDN 1 Ciwareng 77,00 67,00 70,00 65,00 72,00 70,00 76,00 77,00 72,00 646,00 71,78 2 4 . SDN 2 Ciwareng 71,00 69,00 69,00 64,00 70,00 65,00 72,00 69,00 70,00 619,00 68,78 10 5 . SDN 1 Babakan cikao 73,80 63,30 64,50 63,30 66,30 65,00 71,00 65,60 66,30 599,10 66,57 14 6 . SDN 2 Babakan cikao 60,50 66,00 66,20 59,00 66,00 62,50 69,00 64,00 68,60 581,80 64,64 17 7 . SDN 1 Hegar manah 67,50 67,83 67,00 64,67 66,83 67,50 71,50 71,17 67,28 611,28 67,92 11 8 . SDN 2 Hegar manah 70,24 62,88 64,31 56,55 68,26 63,72 74,42 73,33 73,89 607,60 67,51 12 9 . SDN Kadu mekar 74,00 69,00 71,00 66,00 69,00 70,00 74,00 76,00 69,00 638,00 70,89 4 10 . SDN 1 Cilangkap 66,50 67,00 62,00 62,00 66,00 64,00 71,50 70,00 66,50 595,50 66,17 16 11 . SDN 2 Cilangkap 72,31 68,82 71,33 65,96 71,22 68,33 72,92 72,60 70,82 634,31 70,48 5 12 . SDN 1 Mulya mekar 72,60 69,50 67,30 67,00 68,10 69,80 77,10 76,00 72,20 639,60 71,07 3 13 . SDN 2 Mulya mekar 69,00 69,00 69,00 64,00 69,00 68,00 72,00 70,00 70,00 620,00 68,89 9 14 . SDN 3 Mulya mekar 69,00 66,00 69,00 64,00 71,00 65,00 74,00 76,00 70,00 624,00 69,33 7 15 . SDN 1 Cigelam 68,00 67,00 67,00 64,00 66,50 74,00 76,30 70,50 70,50 623,80 69,31 8 16 . SDN 2 Cigelam 71,00 68,00 69,00 70,00 71,00 67,00 74,00 73,00 71,00 634,00 70,44 6 17 . SDN 1 Cicadas 75,00 64,00 66,60 61,00 67,50 63,80 68,50 72,10 67,60 606,10 67,34 13 18 . SDN 2 Cicadas 70,10 71,00 72,80 68,60 73,80 72,30 73,50 75,00 73,60 650,70 72,30 1 19 . SD Plus Al-Barokah 68,00 64,00 66,00 61,00 66,00 64,00 70,00 74,00 66,00 599,00 66,56 15 Sumber : Arsip Kantor UPTD Pembinaan TK/SD dan PLS Kecamatan Babakancikao – Purwakarta.


(6)

Dari data tersebut di atas diperoleh nilai rata-rata tertinggi pada semester 2 tahun ajaran 2008/2009 adalah 72,89 dan pada tahun ajaran 2009/2010 semester 1 adalah 72,30. Kalau melihat berdasar hitungan angka mengalami penurunan antar rata-rata sebesar 0,59.

Dengan data diatas, penulis ingin melakukan penelitian apakah guru-guru SD di lingkungan Dinas UPTD Pembinaan TK/SD dan PLS Kec. Babakancikao Purwakarta sudah mengelola/memanajemen kelas dengan baik dan memiliki etos kerja tinggi, sehingga tercipta efektifitas proses belajar mengajar, dengan harapan menghasilkan peserta didik yang berprestasi tinggi ? .

Karena guru sebagai ujung tombak pelaku pendidikan mempunyai posisi strategis, mempunyai pengaruh langsung terhadap proses pembelajaran. Kualitas proses dan hasil belajar pada akhirnya ditentukan oleh mutu pertemuan antara guru dan siswa. Ilmu guru baik empirik maupun rasional serta berbagai keterampilan yang dimilikinya akan diteruskan dan jadi alat pengembangan sikap keilmuan siswanya (Uwes, 1999:11).

Oleh karena itu untuk menjadi seorang guru tidak mudah, untuk dapat melaksanakan tugas dan fungsinya dengan baik maka guru harus memiliki berbagai kompetensi. Kompetensi profesional, sosial - personal dan manajemen kelas.

Berangkat dari pemikiran dan hasil observasi di UPTD Pembinaan TK/SD dan PLS Kec. Babakancikao Purwakarta sebagaimana kajian diatas, maka penelitian ini terfokus pada manajemen kelas dan etos kerja guru dengan judul : “Pengaruh Managemen Kelas dan Etos Kerja Guru terhadap Efektivitas Proses Belajar Mengajar Guru Sekolah Dasar di Kecamatan Babakancikao Kabupaten Purwakarta “.


(7)

1. 2. Rumusan Masalah

Mengacu pada latar belakang masalah, maka disimpulkan rumusan masalahnya adalah sebagai berikut :

1. Bagaimana managemen kelas guru Sekolah Dasar di Kecamatan Babakancikao Kabupaten Purwakarta ?

2. Bagaimana etos kerja guru Sekolah Dasar di Kecamatan Babakancikao Kabupaten Purwakarta ?

3. Bagaimana efektivitas proses belajar mengajar di Sekolah Dasar di Kecamatan Babakancikao Kabupaten Purwakarta ?.

4. Seberapa besar pengaruh managemen kelas terhadap efektivitas proses belajar mengajar guru Sekolah Dasar di Kecamatan Babakan Cikao Kabupaten Purwakarta ?.

5. Seberapa besar pengaruh etos kerja guru terhadap efektivitas proses belajar mengajar guru Sekolah Dasar di Kecamatan Babakancikao Kabupaten Purwakarta ?.

6. Seberapa besar pengaruh managemen kelas dan etos kerja guru terhadap efektivitas proses belajar mengajar guru Sekolah Dasar di Kecamatan Babakancikao Kabupaten Purwakarta ?.

1. 3. Tujuan Penelitian

Tujuan secara umum yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah ingin mengetahui pengaruh Manajemen Kelas dan Etos Kerja guru terhadap efektivitas proses belajar mengajar guru di Sekolah Dasar di Kecamatan Babakancikao Kabupaten Purwakarta.


(8)

Tujuan khusus yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui tentang :

1. Manajemen kelas guru Sekolah Dasar di Kecamatan Babakan Cikao Kabupaten Purwakarta.

2. Etos kerja guru Sekolah Dasar di Kecamatan Babakancikao Kabupaten Purwakarta.

3. Efektivitas proses belajar mengajar guru Sekolah Dasar di Kecamatan Babakancikao Kabupaten Purwakarta.

4. Pengaruh manajemen kelas terhadap efektivitas proses belajar mengajar guru Sekolah Dasar di Kecamatan Babakan Cikao Kabupaten Purwakarta. 5. Pengaruh etos kerja guru terhadap efektivitas proses belajar mengajar di

Sekolah Dasar di Kecamatan Babakancikao Kabupaten Purwakarta.

6. Pengaruh managemen kelas dan etos kerja guru terhadap efektivitas proses belajar mengajar guru Sekolah Dasar di Kecamatan Babakancikao Kabupaten Purwakarta.

1. 4. Kegunaan Penelitian

Melalui hasil penelitian dapat diperoleh informasi baru dan beberapa informasi penting tentang :

1. Kerangka / model dalam upaya efektivitas proses belajar mengajar di Sekolah Dasar

2. Hasil pengaruh managemen kelas terhadap efektivitas proses belajar mengajar di Sekolah sehingga dapat memberikan kontribusi bagi guru da -


(9)

lam upaya peningkatan mutu pendidikan.

3. Pengayaan wawasan keilmuan dan pengetahuan tentang efektivitas proses belajar mengajar melalui intervensi faktor-faktor yang mempengaruhi efektivitas proses pembelajaran.

4. Orang tua dan masyarakat sebagai salah satu tanggung jawab bersama atas penyelenggaraan pendidikan agar terus membantu meningkatkan mutu sekolah melalui pengawasan baik langsung maupun tidak langsung terhadap efektivitas proses pembelajaran.

5. Pemerintah dalam hal ini Dinas pendidikan, pengawas, kepala sekolah dan pihak-pihak yang terkait serta yang berkepentingan terhadap pendidikan agar mempertimbangkan faktor-faktor sarana dan prasarana, faktor pentingnya konstribusi managemen kelas dan kontribusi etos kerja guru dalam upaya efektivitas proses belajar mengajar yang intinya bermuara pada peningkatan mutu pendidikan.

1. 5. Asumsi Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan dengan bertitik tolak pada beberapa asumsi yang mendasarinya yaitu diantaranya sebagai berikut :

1. Pengelolaan kelas yang dilakukan oleh guru dengan baik dapat mewujudkan proses belajar yang efektif.

2. Etos kerja guru yang baik, akan meningkatkan kualitas proses belajar mengajar.


(10)

ja yang tingg berjalan efekti 4. Proses pembe

kondusif. 5. Proses pembe

antara guru da 6. Untuk tercipta

efektivitas dan memanagemen

1. 6. Kerangka Penu Berikut ini ad penelitian :

ggi, sehingga pada akhirnya proses belajar ktif.

belajaran yang efektif memerlukan suasan

belajaran yang efektif memerlukan hubungan dan peserta didik.

ptanya suasana kelas yang kondusif dan untuk dan efisiensi dalam proses pembelajaran, m

en / mengelola kelas dengan baik.

nulisan

adalah kerangka berpikir penulis sebagai da

Gambar : 1.1

Kerangka Berpikir Penelitian

r mengajar dapat

sana kelas yang

an yang harmonis

tuk meningkatkan maka guru harus


(11)

Variabel – X1 : Manajemen Kelas, dalam : Maman Rachman (1999) : • Mengecek kehadiran siswa

• Mengumpulkan hasil pekerjaan siswa, memeriksa dan menilai hasil pekerjaan

• Pendistribusian alat dan bahan • Mengumpulkan informasi dari siswa • Mencatat data

• Pemeliharaan arsip

• Menyampaikan materi pelajaran • Memberikan tugas

Variabel – X2 : Etos Kerja, dalam : Jansen H. Sinamo (2005) : • Kerja adalah Rahmat

bekerja tulus penuh syukur. • Kerja adalah Amanah

bekerja benar penuh tanggung jawab. • Kerja adalah Panggilan

bekerja tuntas penuh integritas. • Kerja adalah Aktualisasi

bekerja keras penuh semangat. • Kerja adalah Ibadah

bekerja serius penuh kecintaan. • Kerja adalah Seni

bekerja cerdas penuh kreativitas. • Kerja adalah Kehormatan

bekerja tekun penuh keunggulan. • Kerja adalah Pelayanan

bekerja paripurna penuh kerendahan hati.

Variabel – Y : Efektivitas Proses Belajar Mengajar, Wotruba, T.R. & Wright, P.L. dalam : Yusuf Hadi Miarso (2004) :

• Pengorganisasian materi yang baik • Komunikasi yang efektif

• Penguasaan dan antusiasme terhadap materi pelajaran • Sikap positif terhadap siswa

• Pemberian nilai yang adil

• Keluwesan dalam pendekatan pembelajaran • Hasil belajar siswa yang baik


(12)

1. 7. Hipotesis Penelitian

Hipotesis adalah dugaan atau jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian, dikatakan sementara karena jawaban yang diberikan baru didasarkan pada teori yang relevan, belum didasarkan pada fakta-fakta empiris yang diperoleh melalui pengumpulan data.

Jadi hipotesis juga dapat dinyatakan sebagai jawaban teoritis terhadap rumusan masalah penelitian, Dengan mengacu kepada latar belakang masalah, premis-premis (asumsi) yang dirumuskan, dan kajian teoritis atau kajian pustaka, adapun hipotesis dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut :

I Ho: ρ = 0 Tidak ada pengaruh manajemen kelas terhadap efektifitas proses belajar mengajar di Sekolah Dasar di Kecamatan Babakan Cikao Kabupaten Purwakarta.

Ho: ρ≠ 0 Terdapat pengaruh manajemen kelas terhadap efektifitas proses belajar mengajar di Sekolah Dasar di Kecamatan Babakan Cikao Kabupaten Purwakarta.

II Ho: ρ = 0 Tidak ada pengaruh etos kerja guru terhadap efektifitas proses belajar mengajar di Sekolah Dasar di Kecamatan Babakan Cikao Kabupaten Purwakarta.

Ho: ρ≠ 0 Terdapat pengaruh etos kerja guru terhadap efektifitas proses belajar mengajar di Sekolah Dasar di Kecamatan Babakan Cikao Kabupaten Purwakarta.

III Ho: ρ = 0 Tidak ada pengaruh manajemen kelas dan etos kerja guru terhadap efektifitas proses belajar mengajar di Sekolah Dasar di Kecamatan Babakan Cikao Kabupaten Purwakarta.

Ho: ρ≠ 0 Terdapat pengaruh manajemen kelas dan etos kerja guru terhadap efektifitas proses belajar mengajar di Sekolah Dasar di Kecamatan Babakan Cikao Kabupaten Purwakarta.


(13)

Berdasarkan kajian teoritis dan kerangka berpikir, maka dapat dirumuskan tiga hipotesis, yaitu :

Hipotesis Pertama :

Terdapat kontribusi yang signifikan antara manajemen kelas dengan efektivitas proses belajar mengajar di Sekolah Dasar. Artinya adalah jika manajemen kelas berjalan dan berfungsi dengan baik, maka akan berpengaruh terhadap efektivitas proses belajar mengajar.

Hipotesis Kedua :

Terdapat kontribusi yang signifikan antara etos kerja guru dengan efektivitas proses belajar mengajar di Sekolah Dasar. Artinya adalah jika etos kerja guru tinggi, maka akan berpengaruh terhadap efektivitas proses belajar mengajar. Hipotesis Ketiga :

Terdapat kontribusi yang signifikan antara manajemen kelas dan etos kerja dengan efektivitas proses belajar mengajar di Sekolah Dasar. Artinya adalah jika manajemen kelas berjalan dan berfungsi dengan baik, serta etos kerja guru tinggi, maka akan berpengaruh sangat besar terhadap efektivitas proses belajar mengajar.

1. 8. Lokasi dan Sample Penelitian

Kajian dalam penelitian ini adalah masalah manajemen kelas dan etos kerja guru. Penulis memandang bahwa kedua aspek tersebut diduga sebagai kekuatan strategis yang perlu dioptimalkan sehingga diharapkan proses belajar mengajar dapat berjalan dengan efektif dengan demikian akan dapat


(14)

meningkatkan prestasi belajar siswa yang muara akhirnya adalah peningkatan mutu pendidikan.

Pemilihan lokasi penelitian di wilayah dinas UPTD Pembinaan TK / SD - dan PLS Kec. Babakancikao. Lokasi ini diambil didasarkan atas pertimbangan objektif sesuai dengan tujuan penelitian serta didasarkan atas kemudahan memperoleh data, dan hasil penelitiannya diharapkan dapat memberi masukan terhadap upaya peningkatan mutu pendidikan, upaya peningkatan pembinaan dan memberi masukan kepada pengambil kebijakan di daerah dan sekolah.


(1)

lam upaya peningkatan mutu pendidikan.

3. Pengayaan wawasan keilmuan dan pengetahuan tentang efektivitas proses belajar mengajar melalui intervensi faktor-faktor yang mempengaruhi efektivitas proses pembelajaran.

4. Orang tua dan masyarakat sebagai salah satu tanggung jawab bersama atas penyelenggaraan pendidikan agar terus membantu meningkatkan mutu sekolah melalui pengawasan baik langsung maupun tidak langsung terhadap efektivitas proses pembelajaran.

5. Pemerintah dalam hal ini Dinas pendidikan, pengawas, kepala sekolah dan pihak-pihak yang terkait serta yang berkepentingan terhadap pendidikan agar mempertimbangkan faktor-faktor sarana dan prasarana, faktor pentingnya konstribusi managemen kelas dan kontribusi etos kerja guru dalam upaya efektivitas proses belajar mengajar yang intinya bermuara pada peningkatan mutu pendidikan.

1. 5. Asumsi Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan dengan bertitik tolak pada beberapa asumsi yang mendasarinya yaitu diantaranya sebagai berikut :

1. Pengelolaan kelas yang dilakukan oleh guru dengan baik dapat mewujudkan proses belajar yang efektif.

2. Etos kerja guru yang baik, akan meningkatkan kualitas proses belajar mengajar.


(2)

ja yang tingg berjalan efekti 4. Proses pembe

kondusif. 5. Proses pembe

antara guru da 6. Untuk tercipta

efektivitas dan memanagemen

1. 6. Kerangka Penu Berikut ini ad penelitian :

ggi, sehingga pada akhirnya proses belajar ktif.

belajaran yang efektif memerlukan suasan

belajaran yang efektif memerlukan hubungan dan peserta didik.

ptanya suasana kelas yang kondusif dan untuk dan efisiensi dalam proses pembelajaran, m

en / mengelola kelas dengan baik.

nulisan

adalah kerangka berpikir penulis sebagai da

Gambar : 1.1

Kerangka Berpikir Penelitian

r mengajar dapat

sana kelas yang

an yang harmonis

tuk meningkatkan maka guru harus


(3)

Variabel – X1 : Manajemen Kelas, dalam : Maman Rachman (1999) : • Mengecek kehadiran siswa

• Mengumpulkan hasil pekerjaan siswa, memeriksa dan menilai hasil pekerjaan

• Pendistribusian alat dan bahan • Mengumpulkan informasi dari siswa • Mencatat data

• Pemeliharaan arsip

• Menyampaikan materi pelajaran • Memberikan tugas

Variabel – X2 : Etos Kerja, dalam : Jansen H. Sinamo (2005) : • Kerja adalah Rahmat

bekerja tulus penuh syukur. • Kerja adalah Amanah

bekerja benar penuh tanggung jawab. • Kerja adalah Panggilan

bekerja tuntas penuh integritas. • Kerja adalah Aktualisasi

bekerja keras penuh semangat. • Kerja adalah Ibadah

bekerja serius penuh kecintaan. • Kerja adalah Seni

bekerja cerdas penuh kreativitas. • Kerja adalah Kehormatan

bekerja tekun penuh keunggulan. • Kerja adalah Pelayanan

bekerja paripurna penuh kerendahan hati.

Variabel – Y : Efektivitas Proses Belajar Mengajar, Wotruba, T.R. & Wright, P.L. dalam : Yusuf Hadi Miarso (2004) :

• Pengorganisasian materi yang baik • Komunikasi yang efektif

• Penguasaan dan antusiasme terhadap materi pelajaran • Sikap positif terhadap siswa

• Pemberian nilai yang adil

• Keluwesan dalam pendekatan pembelajaran • Hasil belajar siswa yang baik


(4)

1. 7. Hipotesis Penelitian

Hipotesis adalah dugaan atau jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian, dikatakan sementara karena jawaban yang diberikan baru didasarkan pada teori yang relevan, belum didasarkan pada fakta-fakta empiris yang diperoleh melalui pengumpulan data.

Jadi hipotesis juga dapat dinyatakan sebagai jawaban teoritis terhadap rumusan masalah penelitian, Dengan mengacu kepada latar belakang masalah, premis-premis (asumsi) yang dirumuskan, dan kajian teoritis atau kajian pustaka, adapun hipotesis dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut :

I Ho: ρ = 0 Tidak ada pengaruh manajemen kelas terhadap efektifitas proses belajar mengajar di Sekolah Dasar di Kecamatan Babakan Cikao Kabupaten Purwakarta.

Ho: ρ ≠ 0 Terdapat pengaruh manajemen kelas terhadap efektifitas proses belajar mengajar di Sekolah Dasar di Kecamatan Babakan Cikao Kabupaten Purwakarta.

II Ho: ρ = 0 Tidak ada pengaruh etos kerja guru terhadap efektifitas proses belajar mengajar di Sekolah Dasar di Kecamatan Babakan Cikao Kabupaten Purwakarta.

Ho: ρ ≠ 0 Terdapat pengaruh etos kerja guru terhadap efektifitas proses belajar mengajar di Sekolah Dasar di Kecamatan Babakan Cikao Kabupaten Purwakarta.

III Ho: ρ = 0 Tidak ada pengaruh manajemen kelas dan etos kerja guru terhadap efektifitas proses belajar mengajar di Sekolah Dasar di Kecamatan Babakan Cikao Kabupaten Purwakarta.

Ho: ρ ≠ 0 Terdapat pengaruh manajemen kelas dan etos kerja guru terhadap efektifitas proses belajar mengajar di Sekolah Dasar di Kecamatan Babakan Cikao Kabupaten Purwakarta.


(5)

Berdasarkan kajian teoritis dan kerangka berpikir, maka dapat dirumuskan tiga hipotesis, yaitu :

Hipotesis Pertama :

Terdapat kontribusi yang signifikan antara manajemen kelas dengan efektivitas proses belajar mengajar di Sekolah Dasar. Artinya adalah jika manajemen kelas berjalan dan berfungsi dengan baik, maka akan berpengaruh terhadap efektivitas proses belajar mengajar.

Hipotesis Kedua :

Terdapat kontribusi yang signifikan antara etos kerja guru dengan efektivitas proses belajar mengajar di Sekolah Dasar. Artinya adalah jika etos kerja guru tinggi, maka akan berpengaruh terhadap efektivitas proses belajar mengajar. Hipotesis Ketiga :

Terdapat kontribusi yang signifikan antara manajemen kelas dan etos kerja dengan efektivitas proses belajar mengajar di Sekolah Dasar. Artinya adalah jika manajemen kelas berjalan dan berfungsi dengan baik, serta etos kerja guru tinggi, maka akan berpengaruh sangat besar terhadap efektivitas proses belajar mengajar.

1. 8. Lokasi dan Sample Penelitian

Kajian dalam penelitian ini adalah masalah manajemen kelas dan etos kerja guru. Penulis memandang bahwa kedua aspek tersebut diduga sebagai kekuatan strategis yang perlu dioptimalkan sehingga diharapkan proses belajar mengajar dapat berjalan dengan efektif dengan demikian akan dapat


(6)

meningkatkan prestasi belajar siswa yang muara akhirnya adalah peningkatan mutu pendidikan.

Pemilihan lokasi penelitian di wilayah dinas UPTD Pembinaan TK / SD - dan PLS Kec. Babakancikao. Lokasi ini diambil didasarkan atas pertimbangan objektif sesuai dengan tujuan penelitian serta didasarkan atas kemudahan memperoleh data, dan hasil penelitiannya diharapkan dapat memberi masukan terhadap upaya peningkatan mutu pendidikan, upaya peningkatan pembinaan dan memberi masukan kepada pengambil kebijakan di daerah dan sekolah.