gerhana bulan tota 8 oktober 2014

GERHANA BULAN TOTAL 8 OKTOBER 2014
A.

PENDAHULUAN

Gerhana Bulan adalah peristiwa ketika terhalanginya cahaya Matahari oleh Bumi sehingga tidak
semuanya sampai ke Bulan. Peristiwa yang merupakan salah satu akibat dinamisnya pergerakan
posisi Matahari, Bumi, dan Bulan ini hanya terjadi pada saat fase purnama dan dapat diprediksi
sebelumnya. Adapun Gerhana Matahari adalah peristiwa terhalangnya cahaya Matahari oleh Bulan
sehingga tidak semuanya sampai ke Bumi dan selalu terjadi pada saat fase bulan baru.

Pada tahun 2014 ini diprediksi terjadi empat kali gerhana, yaitu:
1. Gerhana Bulan Total 15 April 2014. Gerhana ini dapat diamati dari wilayah Indonesia kecuali
Jawa bagian Barat, Kalimantan bagian Barat dan Sumatera. Gerhana ini dapat diamati juga dari
Afrika bagian Barat, Eropa bagian Barat, Samudra Atlantik, Amerika, Samudra Pasifik, Asia Timur,
dan Filipina.
2. Gerhana Matahari Cincin 29 April 2014. Gerhana tersebut dapat diamati dari wilayah
Yogyakarta, Jawa Timur bagian Selatan, Bali dan Nusa Tenggara berupa Gerhana Matahari
Sebagian. Selain dari Indonesia, gerhana ini dapat diamati juga dari Australia, Samudra Hindia
bagian Selatan, dan Antartika.
3. Gerhana Bulan Total 8 Oktober 2014. Gerhana ini dapat diamati dari wilayah Indonesia. Gerhana

ini dapat diamati juga dari Amerika, Samudra Pasifik, Australia dan Asia kecuali Asia Barat.
4. Gerhana Matahari Sebagian 23 Oktober 2014. Gerhana tersebut tidak dapat dilihat dari wilayah
Indonesia. Gerhana dapat dilihat di Amerika Utara dan Samudera Pasifik bagian utara.

Salah satu tupoksi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) sebagai institusi pemerintah
adalah memberikan informasi dan pelayanan tanda waktu, termasuk di dalamnya adalah informasi
Gerhana Bulan dan Matahari. Pada bulan Oktober BMKG menyampaikan informasi Gerhana Bulan
Total 8 Oktober 2014.

B.

PROSES GERHANA BULAN TOTAL 8 OKTOBER 2014

Proses Gerhana Bulan Total 8 Oktober 2014 diilustrasikan pada Gambar 1. Pada Gambar tersebut
P1, U1, U2, PUNCAK, U3, U4, dan P4 adalah fase-fase Gerhana Bulan Total 8 Oktober 2014. Adapun
pada Tabel 1 ditampilkan waktu yang berkesesuaian dengan fase-fase Gerhana Bulan tersebut.

Gambar 1. Ilustrasi Proses Gerhana Bulan Total 8 Oktober 2014

Tabel 1. Waktu kejadian Gerhana Bulan Total 8 Oktober 2014


WAKTU
NO

FASE GERHANA
UT

WIB

WITA

WIT

1

Gerhana Penumbra mulai

(P1)

08 : 14,0


15 : 14,0

16 : 14,0

17 : 14,0

2

Gerhana Sebagian mulai

(U1)

09 : 14,4

16 : 14,4

17 : 14,4

18 : 14,4


3

Gerhana Total mulai

(U2)

10 : 24,6

17 : 24,6

18 : 24,6

19 : 24,6

4

Puncak Gerhana

(PUNCAK)


10 : 54,6

17 : 54,6

18 : 54,6

19 : 54,6

5

Gerhana Total berakhir

(U3)

11 : 24,5

18 : 24,5

19 : 24,5


20 : 24,5

6

Gerhana Sebagian berakhir

(U4)

12 : 34,7

19 : 34,7

20 : 34,7

21 : 34,7

7

Gerhana Penumbra berakhir


(P4)

13 : 35,2

20 : 35,2

21 : 35,2

22 : 35,2

Dari uraian di atas, dapat diketahui bahwa durasi gerhana dari fase Gerhana mulai (P1) ke Gerhana
berakhir (P4) adalah 5 jam 21,2 menit. Adapun dari fase Gerhana Sebagian mulai (U1) hingga
Gerhana Sebagian berakhir (U4) berlangsung selama 3 jam 20,3 menit. Sementara fase totalitas,
yaitu dari Gerhana Bulan total (U2) hingga Gerhana Total berakhir (U3), berlangsung selama 59,9
menit.

Peta keteramatan gerhana ini dapat dilihat pada Gambar 2 berikut. Pada Gambar 2 tersebut, garis
miring bertanda U1 yang melewati Maluku menunjukkan fase Gerhana Sebagian mulai (U1)
bersamaan waktunya dengan waktu terbit Bulan di lokasi yang ditandai garis tersebut. Sementara

garis miring bertanda U2 yang melewati Jawa dan Kalimantan menunjukkan fase Gerhana Total

mulai (U2) bersamaan waktunya dengan waktu terbit Bulan di lokasi yang ditandai garis tersebut.
Adapun garis miring putus-putus bertanda Puncak yang melewati Sumatera menunjukkan Puncak
Gerhana (PUNCAK) bersamaan waktunya dengan waktu terbit Bulan di lokasi yang ditandai garis
tersebut. Garis miring bertanda U3 yang melewati Sumatera menunjukkan fase Gerhana Total
berakhir (U3) bersamaan waktunya dengan waktu terbit Bulan di lokasi yang ditandai garis tersebut.

Sebagaimana terlihat pada Gambar 2, pengamat di Papua dan sebagian besar Maluku bagian Timur
akan mendapati Bulan sedang berada dalam fase Gerhana Bulan Penumbra pada saat Bulan terbit.
Untuk selanjutnya pengamat di daerah ini akan mengamati gerhana hingga selesai. Sementara
pengamat di Maluku bagian Barat, Sulawesi, Nusa Tenggara, sebagian Besar Kalimantan bagian
Timur dan Jawa bagian timur akan mendapati Bulan berada dalam fase Gerhana Bulan Sebagian dan
untuk selanjutnya akan mengamati gerhana hingga selesai. Adapun pengamat di sebagian besar
Jawa bagian Barat, sebagian kecil Kalimantan bagian Barat dan Sumatera akan mengamati Bulan
sedang dalam proses Gerhana Total saat Bulan terbit. Pengamat di daerah ini akan mengamati juga
fase-fase berikutnya dari gerhana ini. Hanya sebagian kecil saja di bagian barat Sumatera yang
mendapati Bulan dalam fase Gerhana Bulan Total sudah berakhir saat Bulan terbit. Namun demikian,
pengamat di daerah ini bisa mengamati fase-fase berikutnya pada Gerhana Bulan Total 8 Oktober
2014 tersebut.


Gambar 2. Peta Gerhana Bulan Total 8 Oktober 2014 untuk Pengamat di Indonesia

Peta keteramatan Gerhana Bulan Total ini di seluruh dunia dapat dilihat pada Gambar 3 di bawah.
Sebagaimana terlihat, keseluruhan proses gerhana ini dapat diamati di Amerika bagian Utara, Pasifik,
bagian Timur Australia, dan sebagian kecil Asia bagian Timur. Gerhana ini dapat diamati di sebagian

besar Australia bagian Barat dan sebagian besar Asia pada saat Bulan sedang terbit. Gerhana juga
dapat diamati di sebagian besar Amerika saat Bulan sedang terbenam. Keseluruhan proses gerhana
ini tidak akan dapat diamati dari Asia bagian Barat, Eropa, Afrika, dan sebagian kecil Amerika Selatan
bagian Timur karena Bulan berada di bawah horison pada saat gerhana berlangsung.

o

o

Gambar 3. Peta Gerhana Bulan Total 8 Oktober 2014 untuk Pengamat pada Lintang 65 LU s.d. 65 LS

Gerhana Bulan Total 8 Oktober 2014 ini merupakan anggota ke 42 dari 72 anggota pada seri Saros
127. Gerhana bulan sebelumnya yang berasosiasi dengan gerhana ini adalah Gerhana Bulan Total 27

September 1996. Adapun gerhana Bulan yang akan datang yang berasosiasi dengan gerhana bulan
ini adalah Gerhana Bulan Total 18 Oktober 2032. Dalam penentuan fase-fase Gerhana Bulan Total 8
Oktober 2014 ini, nilai delta T yang digunakan adalah 69,5 detik.

Informasi Lanjut:
Sub Bidang Gravitasi dan Tanda Waktu BMKG
Gedung Pusat Pelayanan Data dan Informasi Lantai 3
Jl. Angkasa I No. 2 Kemayoran, Jakarta 10720
Telepon

: (021) 4246321 ext. 3309

Situs

: http://www.bmkg.go.id/BMKG_Pusat/Geofisika/Tanda_Waktu/

Email

: gtw@bmkg.go.id